Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)
...
セ@UIII
Universitas Islam Negari SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Disusun Oleh:
Moh. Ulumudin
109053000027
KONSENTRASI LEMBAGA KEUANGAN SYARI' AH
JURUSAN MANAJEMEN DAKW AH
J1'AKULTAS ILMU DAKW AH DAN lLMU KOMUNlKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas I1mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam
(S.KomJ)
Oleh:
Moh. Ulumudin NIM: 109053000027
Pembimbing:
KONSENTRASI KELMABAGA KEUANGAN SYARI'AH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNlKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HID A YATULLAH
JAKARTA
Skripsi yang berjudul "STRATEGI PEMASARAN PRODUK
TABUNGAN WADI'AH BANK SYARI'AH MANDIRI CABANG CIPUTAT"
telah diujikan dalam sidang I\.1unaqasah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif HidayatuHah Jakarta, pada tanggal 8 Juli 2014.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Komunikasi Islam (S.Kom.I} pada K{h'lsentrasi Lembaga Keuangan Syari'ah Program
Studi Manajemen Dakwah.
Jakarta, Juli 2014
Sidang Munaqasah
Ketua Merangkap Anggota rangkap Anggota
Lセセセ@
Drs. Cecep Castra Wijaya, MA, MM H. MilIkannasir, BA, S.Pd, MM
NIP. 196708181998031002 NIP. 195501011983021001
Anggota
Penguji I
;:rBs
Drs. H. Hasanudin, MA NIP. 1966060519940031005
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis yang diajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S 1) di
U1N SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini telah
penulis cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di U1N Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian lla..; tcrbukti bahwa hasil skripsi ini bukan hasil ka..7a
penulis, maka penulis bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Juli 2014
Moh.Ulumudin
iv
Moh. Ulumudin. NIM: 109053000027. Startegi Pemasaran Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat. Konsentrasi Lembaga Keuangan Syari’ah Program Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Di Bawah Bimbingan Dr. H. A. Ilyas Ismail, MA.
Kegagalan bank konvensional dengan beroperasi “bunga” untuk mewujudkan
ekonomi yang sehat mengakibatkan munculnya bankbank syari’ah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil. Setiap bankbank syariah mempunyai bermacam macam produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di dalam menawarkan produknya maka terjadi persainagan sehingga perlu adanya strategi di dalam pemasaran masingmasing bank tersebut. Salah satu bankbank syari’ah di
Indonesia adalah Bank Syari’ah Mandiri yang merupakan lembaga keuangan kegiatan
utamanya adalah menghimpun dan menyalurkan dana untuk masyarakat. Bank Syari’ah Mandiri mempunyai startegistrategi pemasaran pada setiap produkproduk yang mereka tawarkan hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dan berminat untuk mengambil manfaat dari produkproduk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhannya. Tabungan simpatik adalah salah satu produk yang ditawarkan Bank Syari’ah Mandiri kepada masyarakat tabungan “simpatik” ini merupakan simpanan
wadi’ah yang memungkinkan investasi sesuai syari’ah sekaligus memperoleh
kemudahan mengelola dana selayaknya tabungan.
Tujuan penulis untuk meneliti ini adalah untuk mengetahui strategi apa saja yang dilakukan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat dalam menarik minat nasabah yang meliputi atas perencanaan dan perumusan strategi pemasaran tabungan wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat, implementasi pemasaran produk tabungan
wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat dan pengawasan produk tabungan
wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kulitatif deskriptif. Metodologi penelitian kualitatif merupan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati.
Dengan demikian hasil penelitian ini ialah, Strategistrategi yang dilakukan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat terhadap produk tabungan wadi’ah untuk menarik minat nasabah dalam pemasaran diantaranya yaitu memprioritaskan pemasaran kepada para pelajar yaitu siswasiswa SMA dan para mahasiswa, selain itu para nasabah juga dikenakan biaya administrasi yang murah hanya Rp. 20.000,. Sedangkan faktor penghambatnya adalah pangsa pasar yang masih bermindset konvensional, sehingga calon nasabah masih mementingkan “bunga” dan masih banyak yang belum mengenal sistem syari’ah (bagi hasil).
v
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT pencipta alam semesta.
Terima kasih ya Allah atas kasih sayangMu, karunia dan naungan teduhMu untuk
penulis serta pintu taubat dan curahan rahmatMu yang tiada hentihentinya.
Sholawat serta salam semoga terlimpah kepda baginda nabi besar Muhammad SAW,
serta keluargaNya dan para ShahabatshahabatnyaNya.
Alhamdulillah, syarat terakhir untuk memperoleh gelar sarjana pada
Konsentrasi Lembaga Keuangan Syari’ah Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
telah terselesaikan. Adapun skripsi ini penulis beri judul: “Strategi Pemasaran
Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syari’ah MandiriCabang Ciputat”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini, masih terdapat
banyak kekurangan sehingga jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan oleh
keternatasan kemampuan pengetahuan yang penulis miliki.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat dukungan dan do’a dari
berbagai pihak yang sangat bermanfaat bagi penulis. Oleh karena itu penulis ingin
vi
Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, MM. Selaku Ketua Jurusan Manajemen
Dakwah, yang telah memberikan semangat dan dorongan serta arahan dalam
menyusun skripsi.
3. Drs. H. Mulkannasir BA, S. Pd, MA. Selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
Dakwah, yang telah memberiakan dorongan dan arahan dalam menyusun
skripsi.
4. Drs. H. M. Sungaidi, MA. Selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang telah
memberikan arahan dalam menyusun skripsi.
5. Dr. H. A. Ilyas Ismail, MA. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah
meluangkan waktunya, serta kesabaran dan keikhlasanya dalam membimbing
penulis membuat skripsi sampai selesai, semoga Allah membalas kebaikan
bapak selama ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen terima kasih yang tulus penulis sampaikan atas ilmu
pngetahuan dan pengalamanya yang telah diberikan selama penulis mengikuti
perkuliahan. Semoga ilmu yang diberikan menjadi manfaat bagi penulis.
7. Pimpinan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat Ibu Eri Susilowati dan
Bapak Saharudin selaku Salles Asisten, serta seluruh karyawan Bank Syari’ah
Mandiri Cabang Ciputat, yang telah memberikan kesempatan bagi penulis
untuk penelitian serta datadata yang telah diberikan sehingga terselsainya
vii
memberikan dukungan, perhatian dan dukungannya, serta do’anya setiap saat
yang tak terhingga kepada penulis.
9. Kakak Sepupu, teteh Dra. Zakiah dan kakak Mawardi, S.Ag. terima kasih
banyak telah membiayai semua pendidikan penulis sampai selesai dan terima
kasih juga atas dukungannya baik moril maupun materil, serta perhatian dan
kasih sayangnya, dan doa’anya setiap saat yang tak terhingga kepada penulis.
10.Kepada kawankawan seperjuangan angkatan 2009, Suwandi, Sufie, Supardi,
Apif, Noval, Rustian, Oji dan lainlain tidak bisa disebutkan semuanya, yang
selalu memberikan bantuan, informasi, motivasi, dukungan dan do’anya
kepada penulis. Terima kasih atas kebersamaan kita semua dari awal kuliah
hingga terselesaikannya skripsi ini, semoga kita semua dapat berjumpa lagi
dalam kesuksesan.
11.Kepada temanteman kosan, Uki, Ombi, Feri, Nizar, Sukma, Paris, Maul dan
Chawank. Kekeluargaan kita sangatlah berarti bagi penulis dari semenjak
kuliah sampai terselesaikannya skripsi ini, kita selalu bersama dalam suka
maupun duka, penulis sangat berterima kasih kepada kalian semua terutama
viii
dan semangatnya yang tak hentihenti diberikan dengan ikhlas kepada penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
13.Kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan skripsi ini,
yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu namun tidak mengurangi rasa
hormat penulis. Penulis hanya bias mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya, semoga Allah SWT membalas semua amal ibadah serta dianugerahi
keberkahan.
Terakhir penulis berharap mudahmudahan skripsi ini menjadi amal
ibadah serta menjadi tambahan dalam khazanah keilmuan yang bermanfaat bagi
kita semua.
Amin ya Robbal Alamin…
Jakarta, Juli 2014
Penyusun,
ix
KATA PENGANTAR ………... v
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ………..... xii
DAFTAR TABEL ………....….. xiii
BAB I PENDAHULUAN………..………... 1
A. Latar Belakang Masalah ...……..………. 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....………... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitiah ....………...………... 6
D. Metodologi Penelitian ...………. 7
E. Tinjauan Pustaka ...……….... 10
F. Sistematika Penulisan ...………. 11
BAB II LANDASAN TEORI .………...….... 13
A. Konsep Strategi Pemasaran ...……… 13
1. Pengertian Strategi ...…...………... 13
2. Pengertian Pemasaran ...…...……….. 14
3. Pengertian Strategi Pemasaran ...…..………. 18
4. Segmentasi Pasar ...…...………. 20
5. Target Pasar ...……… 22
6. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ...……….... 23
a. Produk (product) ...………. 24
b. Harga (price) ...……….. 25
x
7. Marketing Syari’ah ...………. 28
a. Syari’ah Marketing Strategy ………...…... 29
b. Syari’ah Marketing Tacnic………. 32
c. Syari’ah Marketing Value ………. 36
d. Syari’ah Marketing Scorecard ……….. 39
e. Syari’ah Marketing Enterpise ………... 40
B. Konsep Tabungan Wadi’ah.………... 44
1. Pengertian Tabungan………...….. 44
2. Pengertian Wadi’ah ..……….…… 44
3. Pengertian Tabungan Wadi’ah...……….…….……….. 45
4. Landasan Syari’ah (Hukum) ..……….…….. 47
5. Macammacam Wadi’ah.……….. 50
a. Wadi’ah Yad Amanah ……..……….…. 50
b. Wadi’ah Yad Dhamanah……….….….. 51
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARI’AH MANDIRI CABANG CIPUTAT ...……… 52
A. Sejarah Singkat Bank Syari’ah Mandiri ……..……….... 52
B. Perkembangan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat …….….…... 54
C. Visi dan Misi Bank Syari’ah Mandiri .……….……….…….….. 56
D. Struktur Organisasi Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat ………….. 57
E. Produkproduk yang Dihasilkan ....………... 57
F. Syaratsyarat Membuka Tabungan Wadi’ah ..……….…….... 59
G. Program Bank Syari’ah Mandiri ..…..………... 59
1. Pembiayaan Modal Kerja ...………...………...….. 59
2. Pembiayaan Investasi ………..………... 60
3. Pembiayaan Kepemilikan Ruko ……..………..……..…….... 61
xi
A. Perencanaan dan Perumusan Strategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah Bank
Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat ...………... 63
B. Implementasi Pemasaran Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri
Cabang Ciputat ……….... 67
C. Pengawasan Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri Cabang
Ciputat ...………... 70
1. Pengawasan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat ………... 70
2. Pengawasan Dewan Pengawas Syari’ah ………...….... 72
BAB V PENUTUP ...………... 75
A. Kesimpulan ...……… 75
B. Saransaran ...……… 77
DAFTARPUSTAKA ………. 79
LAMPIRANLAMPIRAN
xii
Gambar 2.1 Skema Wadi’ah Yad Amanah……..………...………… 50
Gambar 2.2 Skema Wadi’ah Yad-Dhamanah ….……..………..… 51
1
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad
wadi’ah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya.1Salah satu prinsip yang digunakan bank syari’ah dalam
mobilisasi dana adalah dengan menggunakan prinsip titipan.2Perinsip wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad dhamanah yang diterapkan pada produk rekening giro. Wadi’ah yad dhamanah berbeda dengan wadi’ah amanah. Dalam wadi’ah
amanah, pada prinsipnya, harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh pihak yang di
titipkan dengan alasan apapun juga, tetapi pihak yang dititipkan boleh mengenakan
biaya kepada pihak yang menitipkan sebagai kontraprestasi atas penjagaan barang
yang dititipkan.3Pada produk wadi’ah yad dhamanah pihak yang dititipkan (bank) bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta
titipan tersebut. Dan pihak bank boleh memberikan sedikit keuntungan yang didapat
kepada nasabahnya dengan besaran berdasarkan kebijaksanaan pihak bank.4Wadi’ah adalah penitipan, yaitu akad seseorang kepada yang lain dengan menitipkan suatu
1
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), Cet. Ke3, hal. 297.
2
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Tazkia
Cendekia, 2001), Cet. Ke1, hal. 148.
3
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah Suatu Kajian Teoritis Praktis, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), Cet. Ke1, hal. 136.
4
benda untuk dijaganya secara layak (sebagaimana halnya kebiasaan). Apabila ada
kerusakan pada benda titipan, padahal benda tersebut sudah dijaga sebagimana
layaknya, maka penerima titipan tidak wajib menggantikannya, tapi bila kerusakan
itu disebabkan oleh kelalaiannya, maka ia wajib menggantinya.5
Seabagai contoh, Hasan menitipkan motornya selama satu bulan kepada Budi
karena ia harus mudik dan Budi boleh menggunakan motor tersebut apabila
membutuhkan. Budi memanfaatkan motor tersebut untuk ojek. Jika diasumsikan
selama satu bulan digunakan ojek, budi mendapatkan pendapatan bersih sebesar satu
juta rupiah. Ketika Hasan pulang dan meminta motornya kembali, Budi boleh
mengenakan biaya penitipan ataupun tidak kepada hasan sebagai imbalan atas jasa
penitipan yang di lakukan. Kemudian Budi boleh memberikian sebagian hasil
ojeknya kepada Hasan, tetapi boleh pula tidak. Kebaikan ini bergantung pada
kebaikan hati dari Budi.6
Kemudian, bangaimana apabila terjadi kerusakan atas barang yang dititipkan,
apakah pihak yang dititpkan wajib mengganti atau tidak? Pihak yang dititipi tidak
mengganti barang titipan jika terjadi kerusakan padanya jika ia tidak gegebah karena
ia adalah orang yang dipercaya. Orang yang dipercaya tidak menjanmin/
menanggung jika tidak teledor. Hal ini berdasarkan riwayat „Amr ibn Syu’aib dari
bapaknya dari kakeknya bahwa Nabi SAW. Bersabda:
5
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam, Kedudukan Harta, Hak Milik, Jual Beli, Bunga Bank dan Riba, Musyarakah, Ijarah, Mudayanah, Koperasi, Asuransi, Etika Bisnis dan ain-lain, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 182.
6
“Barang siapa yang dititipi barang titipan, ia tidak wajib menjamin” (H.R. Ibnu Majah).
Ibn Rusyd menyatakan, “Secara global, fuqaha’ berpendapat bahwa tidak ada
kewajiban menjamin bagi orang yang dititipi, kecuali ia berbuat gegabah”.
Hal ini karena orang yang dititpi berbuat amal ibadah.Jika wajib mengganti,
tidak ada orang yang berani menerima titipan. Akibatnya, akan terjadi kesulitan bagi
manusia untuk mencapai kemaslahatan. Fuqaha’ sepakat jika seseorang menitipkan barang dengsan syarat menjamin, orang yang dititipi tidak wajib menjamin, dan
syarat tersebut batal. Adapun jika orang yang dititipi berbuat gegabah, teledor, dan
sembrono dalam menjaga barang titipan, ia wajib menjamin jika terjadi kerusakan
karena telah merusak harta orang lain.7
Manajemen dakwah adalah salah satu jurusan yang ada di universiatas ini,
pilosofi jurusan manajemen dakwah dalam melakukan dakwah tidak hanya dari
mimbarkemimbar atau dari mesjidkemesjid, dakwah juga bisa dilakukan dengan
cara masuk kedalam perekonomian salah satunya yaitu adalah dengan berdakwah
melalui ekonomi yang berbasis syari’ah agar perekonomian kita tidak terpaku kepada
pasarpasar konvensional seperti yang sekrang ini.
Sebagai lembaga keuangan yang dikelola secara professional, maka Bank
Syari’ah Mandiri sebagai holding company membutukan apa yang disebut
pemasaran. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan melalui proses itu individu
7
individu dan kelompok akan memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan
kelompok lain.8Sedangkan menurut William J. Stanton, pemasaran didefinisikan
berdasarkan bisnis yaitu sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, memberikan harga, mempromosikan dan mendistribusikan jasa serta
barangbarang pemuas kebutuhan dan keinginan pasar.9
Bank Syari’ah Mandiri sebagai lembaga keuangan perlu mengkomunikasikan
setiap produk yang mereka tawarkan. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui
dan memiliki minat membeli manfaat dari produk Bank Syari’ah Mandiri yang
ditawarkan sesuan dengan kebutuhan dan keinginannya. Banyak Perbankan Syari’ah
yang menwarkan produknya, baik baru atau suatu pengembangan dari produk lama.
Untuk mengahadapi pasar sasaran yang ada, perbankan menghadapi
banyakkesulitan, seperti munculnya bankbank baru, pembaharuan teknologi,
kemudahan bertransaksi, aneka ragam hadiah dan promosi yang di tawarkan oleh
bank, dan sebagainya. Untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan jumlah
nasabah, stabilitas dan kemampuan laba, maka pemasaran dapat melakukan dua cara
yaitu dengan tetap fokus pada pasar yang sudah ada. Selain itu bank juga harus
memikirkan kemungkinankemungkinan untuk membuka cabangcabang baru atau
mendirikan beberapa perwakilan di berbagai tempat yang cukup strategis bagi
8
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisa, Perencanaan dan Pengendalian, (Jakarta: Erlangga, 1996), cet. ke 2, hal. 20.
9
pengembangan organisasi. Pada prinsipnya ada lima macam stategi pemasaran yang
dapat dilakukan oleh perbankan, yaitu:
1. Strategi Penetrasi Pasar
2. Strategi Pengembangan Produk
3. Strategi Pengembangan Pasar
4. Strategi Integrasi
5. Strategi Diversifikasi10
Berdasarkan uraian pada latar belakang malsalah diatas, maka penulis dengan
amat tertarik untuk meneliti lebih gamblang mengenai manajemen strategipemasaran
produk perbankan syari’ah dan kemudian penulis jadikan bahan sekaligus objek
skripsi dengan judul “STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN
WADI’AHBANK SYARI’AH MANDIRI CABANG CIPUTAT”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terlalu luas melebarnya pemabahasan serta mempertajam
bahasan, dalam rangka memberikan gambaran atau pengarahan yang sesuai
dengan tujuan yang diharapkan dalam pembahasan diatas, maka perlu diberikan
pembatasan masalah yang hanya menekankan pada Manajemen Strategi
10
Pemasaran Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat.
Peneliti memfokuskan tentang sejauh mana strategi tersebut di manage dengan
baik.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalahnya akan
penulis bagi kedalam beberapa bagian sebagai berikut:
a. Bagaimana Perencanaan dan Perumusan Strategi Pemasaran Produk
Tabungan Wadi’ah Bank Syar’iah Mandiri Cabang Ciputat?
b. Bagaimana Implementasi Pemasaran Produk Tabungan Wadi’ah Bank
Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat?
c. Bagaimana Pengawasan Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dengan mengacu pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,
maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Perencanaan dan Perumusan Strategi Produk Tabungan
Wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri.
2. Untuk mengetahui Implementasi Pemasaran Produk Tabungan Wadi’ah Bank
3. Untuk mengetahui Pengawasan Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Aspek Akademik yaitu untuk memberikan kontribusi yang bersifat positif
dalam berbagai analisis tentang penerapan manajemen.
2. Aspek Praktis yaitu dapat menambah wawasan keilmuan penelitian tentang
manajemen strategi yang sudah ada secara praktis penelitian ini diharapkan
dapat menjadi pedoman dan panduan bagi praktisi dakwah.
D. Metodologi Penelitian
1. Metodologi dan Desain Penelitian
Dalam penulisan ini, peneliti menggunakan model pendekatan kulitatif yaitu
dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata
tertulis dari orang perihal yang diamati, dan juga penelitian ini adalah menggunakan
analisis deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan data, disusun, disajikan yang
kemudian dianalisis untuk mengungkapkan arti data tersebut, menggambarkan
keadaan sasaran apa adanya. Adapun caranya adalah setelah data terkumpul
kemudian disusun dengan kerangka laporan.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat. Jl. Ir. H.
Juanda No. 111 Ciputat, Tangerang Selatan. Adapun waktu penelitian dimulai pada
tanggal 03 Maret 2014.
3. Sumber Data
a. Penelitian Lapangan
Penelitian ini dilaksanakan dengan terjun langsung ke lokasi penelitian yang
dalam hal ini bertempat di Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat.
b. Penelitian Kepustakaan
Yaitu mengumpulkan dan menelaah beberapa literatur bukubuku ilmiah
dansumbersumber lain yang berkaitan dengan masalah yang dibahas oleh
penulis. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kerangka
teoritis dan pendapat para ahli yang berkaitan dengan masalah ini.
4. Teknik Pengambilan Data
Didalam penulisan penelitian ini, penulis akan menggunakan teknik
pengumpulam data sebagai berikut:
a. Observasi, merupakan teknik untuk menambah kecermatan pengamatan.
Pengamatan adalah mengenal dunia luar dengan menggunakan inderamata.11
11
Dengan pengamatan langsung oleh penulis untuk mendapatkan data mengenai
Strategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah.
b. Wawancara, diarahkan pada seputar Strategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah, pelaksanaan pemsaran dan juga hambatanhambatan pemasaran, untuk
mendapatkan informasi denganbertanya langsung secara mendalam pada
subjek penelitian dengan menggunakan teknik wawancara terpimpin yaitu
penulis mengajukan pertanyaan yang telah penulis persiapkan, kemudian
dijawab oleh yang diwawancarai dengan bebas dan terbuka. Termasuk di
dalamnya kepada manajerial yang bersangkutan. Disamping itu wawancara
juga ditujukan kepada nasabah yang peneliti anggap dapat memberikan data
yang berkaitan dengan masalah penelitian.
c. Dokumentasi yaitu dengan mendapatkan data dan informasi dari bukubuku,
makalah, serta berbagai rujukan lainnya yang berkaitan dengsan masalah
penelitian.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan data, disusun,
disajikan yang kemudian dianalisis untuk mengungkapkan arti data tersebut,
menggambarkan keadaan sasaran apa adanya. Adapun caranya adalah setelah data
terkumpul kemudian disusun dengan kerangka laporan.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam penyusunan skripsi ini, telah dilakukan tinjuan pustaka oleh penulis,
terdapat mahasiswa sebelumnya menulis objek yang sama yakni strategi pemasaran
produk syari’ah. Oleh karena itu, untuk menghindari halhal menjiplak hasil karya
orang lain, maka penulis mempertegas perbedaan antara masingmasing judul yang
sedang dibahas yaitu sebagai berikut:
1. Nama PenyusunAhmad Qurtubi, Jurusan Manajemen dakwah, disusun pada
tahun 2010 dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Takaful Dana
Pendidikan (Fulnadi) pada PT. Asuransi Takaful Keluarga (ATK) Cabang
Bekasi”. Skripsi membatasi maslahnya pada Implementasi dan Strategi
Pemasaran Produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi).
2. Nama penyusun Yayan Tazriyah, Jurusan Manajemen Dakwah, disusun pada
tahun 2010 dengan judul “Strategi Postioting yang Diterapkan Bank
Syari’ah Mandiri Cabang Tangerang.Skripsi ini membatasi maslahnya pada
Strategi Postioting yang Diterapkan Oleh Bank Syari’ah Mandiri Cabang
Tangerang.
Sedangkan skripsi yang penulis buat berjudul “Strategi Pemasaran
Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat.
F. Sistematika Penulisan
BAB I :PENDAHULUAN
Yang berisi Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan
Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian,
Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tenteng Konsep Strategi Pemasaran yang
menjelaskan tenteng Pengertian Strategi, Pengertian Pemasaran,
Pengertian Strategi Pemasaran, Segemntasi Pasar, Target Pasar,
Bauran Pemasaran dan Marketing Syari’ah. Konsep Tabungan
Wadi’ah yang menjelaskan tentang Pengertian Tabungan, Pengertian
Wadi’ah, Pengertian Tabungan Wadi’ah, Landasan Syari’ah (Hukum) dan Macammacam Wadi’ah.
BAB III : GAMBARAN UMUM BANK SYARI’AH MANDIRI CABANG
CIPUTAT
Yang berisi Sejarah, Perkembagan Bank Syari’ah Mandiri, Visi dan
Misi Bank Syari’ah Mandiri, Stuktur Organisasi Bank Syari’ah
Mandiri, Produkproduk yang Dihasilkan, Syaratsyarat Membuka
BAB IV : ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN
WADI’AH
Pada bab ini menjelaskan tentang Perencanaan dan Perumusan Strategi
Pemasaran Tabungan Wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat, Implementasi Pemasaran Produk Tabungan Wadi’ah Bank
Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat dan Pengawasan Produk Tabungan
Wadi’ah Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat.
BAB V : PENUTUP
13
LANDASAN TEORI
A. Konsep Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategos yang diambil dari
kata Stratos yang berarti militer dan Ag yang berarti memimpin. Pada konteks
awalnya, strategi diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang dilakukan oleh para
jendral dalam membuat rencana untuk menaklukkan musuh dan memenangkan
perang.1Namun pada akhirnya, strategi berkembang untuk semua kegiatan organisasi
termasuk untuk keperluan ekonomi, sosial, budaya dan agama.2
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah strategi
adalah “suatu ilmu untuk menggunakan sumberdayasumberdaya untuk
melaksanakan kebijaksanaan kebijakan tertentu”.3
Menurut Sondang Siagian untuk memenuhi persyaratanpersyaratan strategi
yang baik, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain:
a. Strategi sebagai keputusan jangka panjang harus mengandung penjelasan
singkat tentang masingmasing komponen dari strategi organisasi yang
1
Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah, Manajeman Strategi, Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta: LPPEE UI, 1999), cet. Ke1, hal. 8.
2Rafi’udin dan Manna Abdul Djaliel,
Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), cet. Ke1, hal. 76.
3
bersangkutan, dalam arti terlihat jelas dari ruang lingkup, pemanfaatan sumber
dana dan daya, serta keunggulannya, bagaimana menghasilkan keunggulan
tersebut dan sinergi antara komponenkomponen tersebut diatas.
b. Strategi sebagai keputusan jangka panjang yang mendasar sifatnya harus
memberikan petunjunk tentang bagaimana strategi akan membawa organisasi
lebih cepat dan aktif menuju tercapainya tujuan dan sebagai sasaran
organisasi.
c. Strategi organisasi dinyatakan dalam pengertian fungsional, dalam arti
jelasnya satuan kerja sebagai pelaksana utama kegiatan melalui pembagian
kerja yang jelas sehingga kemungkinan terjadinya tumpangtindih, saling
lempar tanggung jawab dan pemborosan dapat dicegah.
d. Pernyataan strategi itu harus bersifat spesifik dan tepat, bukan merupakan
pernyataanpernyataan yang masih dapat diimplementasikan dengan berbagai
jenis interpretasi yang pada selera dan persepsi individualdari pembuat
interpretasi.4
2. Pengertian Pemasaran
Apabila seseorang ditanya tentang apa yang dimaksud dengan pemasaran atau
apa yang dimaksud memasarkan barang, maka orang pada umumnya memberikan
jawaban bahwa memasarkan barang adalah menjual barang atau memasang
4
advertensi terhadap barang tersebut agar laku terjual. Jawaban ini hanya benar utuk
sebagian kecil saja, sebab penjualan dan advertensi itu hanyalah merupakan sebagian
kecil dari pemasaran. Pemasaran memiliki cakupan yang lebih luas dari itu.
Pemasaran meliputi perumusan jenis produk yang diinginkan oleh konsumen,
perhitungan berapa banyak kebutuhan akan produksi itu, bagaimana cara
menyalurkan produk tersebut kepada konsumen, seberapa tinggi harga yang
seharusnya ditetapkan terhadap produk tersebut yang cocok dengan kondisi
konsumennya, bagaimana cara promosi untuk mengkomunikasikan produk tersebut
kepada konsumen dan sebagainya.5
Pemasaran merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Semua perusahaan
memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong, pemasaran adalah sebuah proses dan
menejerialnya yang dengannya individuindividu dan kelompokkelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptkan dan
saling mempertukarkan produkproduk dan nilai satu sama lain.6
Menurut Bashu Swastha dan Irawan, pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatankegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencakan,
5
Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: BPFEYogyakarta, 2001), cet. Ke 1, hal. 183.
6
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.7
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa sebenarnya proses pemasaran itu
terjadi atau dimulai jauh sejak sebelum barangbarang diprodeksi. Keputusan
keputusan pemasaran harus dibuat untuk menentukan produkdan pasar, harga, dan
promosinya. Kegiatan pemasaran tidak tidak bermula pada saat selesainya proses
produksi, juga tidak berakhir pada saat penjualan dilakukan.
Ada beberapa konsep alternatif yang dilakukan organisasi dalam menjalankan
kegiatankegiatan pemasaran8 yaitu:
a. Konsep Produksi
Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk
produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan (hight affordable) dan
bahwa manajemen sebaiknya memusatkan perhatian pada peningkatan
efesiensi produk dan distribusi. Konsep ini merupakan salah satu dari falsafah
tertua yang menetukan para penjual tujuan utama Allah menciptakan bumi
ialah untuk memberikan kepada manusia agar dapat menggunakan sumber
7
Bashu Swastha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 1997), hal. 5.
8
sumber yang ada dibumi untuk memperoleh rizki, dan manusia haruslah
berjuang untuk memperolehnya.9
b. Konsep Produk
Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produkproduk yang menawarkan
mutu, kinerja, dan penampilan terbaik dan bahwa organisasi sebaiknya
mencurahkan tenaganya untuk melakukan perbaikan produk secara
berkesinambungan. Produk yang ditawarkan adalah produk yang halal dan
tidak boleh menghasilkan serta memperjualbelikan produk yang tegas
dilarang oleh hukum syara’. Seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam
FirmanNya Surat AlMaidah: 90.
Artinya: Hai orangorang yang beriman, sesungguhnya (minuman) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatanperbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Q. S. AlMaidah: 90). 9
c. Konsep Penjualan
Gagsan konsumen bahwa tidak akan membeli cukup produk perusahaan
kecuali jika perusahaan tersebut melakukan upayaupaya dan promosi yang
gencar.
Pertukaran yang merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan
produk yang diinginkan dari seseorang yang menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Supaya muncul potensi pertukaran, ada beberapa persyaratan berikut yang harus
dipenuhi yaitu:
1) Sekurangkurangnya ada dua pihak
2) Masingmasing pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain
3) Masingmasing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu
4) Masingmasing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran
pertukaran
5) Masingmasing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan
yang tepat dan diinginkan.10
3. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangant penting bagi perusahaan di
mana strategi pemasaran merupakansuatu cara mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “strategi adalah
10
serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan
harus beroperasi untuk mencapai tujuan”.11
Bygrave (1996) mendefinisikan strategi pemasaran sebagai kumpualan
petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara efektif untuk mencocokkan program
pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi) dengan peluang pasar guna
mencapai sasaran usaha.Dalam bahasa yang lebih sederhana, suatu strategi pemasaran
pada dasarnya menunjukan bagaimana sasaran pemasaran yang dapat dicapai.12
Sedangkan Menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan menjelaskan bahwa
strategi pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencakup halhal yang
mengenai analisis atas kesempatan, pemilikan sasaran, pengembangan strategi,
perumusan rencana, implementasi dan pengawasan.13
Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam
keberhasilan tujuan organisasi, karena didalamnya berisi gambaran atau pedoman
yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan dalam menggunakan
sempatan dan peluang pada beberapa pasar sasaran. Strategi pemasaran antara lain
dibutuhkan untuk menentukan konsumenkonsumen manakah yang dituju. Ini berarti
bahwa dengan strategi pemasaran manajer pemasaran dapat pengetahui konsumen
tertentu sebagai sasarannya, sehingga dapat diketahui konsumen tertentu sebagai
11
William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Alih Bahasa Wilhelmus W. Bokowatun, (Jakarta: Erlangga, 1991),hal. 5.
12
Ismail Yusanto, M. Karebet Widjayakusuma, Menggagas Bisnis Islam, (Jakarta: GIP,2002), hal. 169.
13
sasarannya, sehingga dapat diketahui kepuasan seperti apakah yang diharapkan oleh
konsumen tersebut, kemudian mengidentifikasikan keinginan mereka agar dapat
menentukan kombinasi elemenelemen marketing mix (produk, harga, distribusi, dan
promosi) agar program pemasaran berjalan efektif.
Dari pengertianpengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
strategi pemasaran adalah serangkaian rancangan besar yang mencocokkan program
pemasaran (produk, harga, promosi, dan distribusi) dengan menganalisis perumusan
rencana, implementasi dan pengawasan.
4. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah suatu cara untuk membedakan pasar menurut
golongan pembeli, kebutuhan pemakai, motif, prilaku, dan kebiasaan pembelian, cara
penggunaan produk dan tujuan pembelian produk tersebut.14 Dengan segmentasi
pasar, sumber daya yang terbatas dapat digunakan secara optimal untuk menghasilkan
produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, dapat mengalokasikannya kepada
potensial yang paling menguntungkan, dan dapat bersaing dalam segmen tertentu,
serta dapat menentukan cara promosi yang efektif.
14
Segmentasi pasar dapat juga diartikan bermacammacam kategori atau
karakteristik pasar. Misalnya, segmentasi daerah pemasaran, ukuran pasar, kelompok,
pendapatan, status sosial masyarakat dan sebagainya.15
Agar proses segmentasi pasar tersebut dapat efektif dan bermanfaat bagi
perusahaan, maka segmentasi pasar harus memenuhi kriteria dan syarat sebagai
berikut:
a. Dapat diukur (measurable), baik besarnya maupun luasnya serta daya beli
segmen pasar tersebut.
b. Dapat dicapai atau dijangkau (accessible), sehingga dapat dilayani secara
efektif.
c. Cukup luas (substantial), sehingga dapat menguntungkan jika melayani.
d. Dapat dialksanakan (actionable), sehingga semua program yang telah
disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.
Faktorfaktor tersebut membantu untuk menilai kelayakan pasar dari produk
perusahaan untuk disegmentasikan atau tidak.16
Tujuan dari segmentasi pasar adalah:
a. Agar kegiatan organisasi pemasaran lebih terarah sehingga dapat
menentukan segmen mana yang lebih diutamakan.
15
Soekartiwi, Manajemen Pemasaran dalam Bisnis Modern, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1993), cet. Ke1, hal. 47.
16
b. Agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin
dengan tingkat efesiensi yang tinggi.
c. Agar perusahaan dapat lebih kompetitif.
5. Target Pasar
Target pasar adalah memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki
dengan cara mengevaluasi beragam segmen, memutuskan berapa banyak serta
segmen mana yang akan dijadikan sasaran.
Dalam memenentukan target pasar, perusahaan dapat menempuh tiga startegi
yaitu:
a.Undifferentiated. Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk
mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi keinginan semua
atau banyak orang.Strategi ini tidak layak dipakai oleh perusahaan.
b.Differentiated. Strategi ini banyak dipakai perusahaan. Disini perusahaan
mencoba untuk mengidentifikasi kelompokkelompok pembeli tertentu
(segmen pasar) dengan membagi pasara kedalam dua kelompok atau lebih.
c. Concentrated Marketing, perusahaan hanya memusatkan usahanya pada
satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Sehingga perusahaan dapat
mengembangkan produk yang lebih ideal bagi kelompok tersebut.17
17
Sedangkan untuk mencapai target pasar, penjual dapat memilih dua macam
strategi yang paling dianggap ekstrim, yaitu:
a. Skim-the cream-pricing (skiming pricing)
Strategi ini merupakan strategi penetapan harga setinggitingginya.Harga
yang dimaksud untuk menutup biaya penelitian, pengembangan, dan
promosi.
b. Penetrasi Pricing
Merupakan strategi penetapan harga yang serendahrendahnya, yang
bertujuan unttuk mencapai volume penjualan sebesarbesarnya dalam
waktu yang relatif singkat. Strategi ini lebih agresif dibandingkan dengan
skiming picing dan dapat memperkuat kedudukan perusahaan dalam
persaingan.
6. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran terdiri dari sebuah kumpulan keputusan strategi yang
dibuat dibidangbidang produk, promosi, harga, dan distribusi untuk kenyamanaan
para pelanggan didalam suatu pasare sasaran.Sejumlah variabel termasuk di dalam
keempat bidang ini adalah sangat besar, membuat ratusan kombinasi mungkin
dilakukan.18
18
Philip Kotler mendefinisikan marketing mix sebagai perangkat variabel
pariabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan
tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran.19Kegiatankegiatan pemasaran perlu
dikombinasikan dan dikoordinir agar perusahaan dapat melakukan tugas
pemasarannya seefektif mungkin.Dikarenakan keempat unsur (4P) dalam kombinasi
tersebut saling berhubungan masingmasing elemen didalamnya saling
mempengaruhi.
a. Produk (product)
Menurut Philip Kotler, produk adalah setiap apa saja yang dapat
ditawarkan dipasar untuk mendapat perhatian, permintaan, pemakaian atau
konsumsi yang dapat memenuhi kegiatan atau kebutuhan.20
Produk adalah fokus sentral dari bauran pemasaran. Jika produk gagal
memuaskan kebutuhan konsemen, berapapun besarnya promo, potongan
harga, atau distribusi tidak akan berhasil membujuk mereka untuk membeli.
Para konsumen tidak akan membeli deterjen jika pakaian yang telah dicuci
tidak sebersih seperti dilakukan dalam iklan TV. Mereka tidak akan
19
Philip Kotler, Dasar-dasar Manajemen, Alih Bahasa; Wilhemus W. Bakowatun, (Jakarta: FEUI, 1987), edisi ke3, jilid I, hal. 63.
20
diperdayakan oleh iklaniklan yang mengumumkan jasa yang bersahabat
apabila pengalaman menunjukan sebaliknya.21
Pengembangan produkproduk dapat dilakukan setelah menganalisa
kebutuhan dan keinginan pasrnya, dan sebelum produk itu mencapai tahap
kedewasaan yang akan menuju tahap penurunan. Basu Swastha memberikan
stategi kebujakan sebagai berikut;
1) Memodifikasi pasar, yaitu perusahaan berusaha menemukan pembeli
pembeli baru bagi produk.
2) Memodifikasi produk, yaitu dengan cara mengubah sifatsifat dari
produk yang dapat memikat pembeli baru dan pembeli lama.
3) Memodifikasi marketing mix, yaitu perubahan atau pembaikan pada
elemenelemen marketing mix.
b. Hurga (Price)
Harga merupakan penetapan jumlah yang harus dibayar oleh
pelanggan untuk memperoleh suatu produk, dan harga suatu barang atau jasa
merupakan penentu bagi bagi permintaan pasarnya. Harga dapat
mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan juga mempengaruhi
marketing sharenya. Faktorfaktor yang dipertimbangkan dalam penetapan
harga antara lain;
21
1) Biaya (cost) perusahaan
2) Keuntungan
3) Praktek saingan
4) Perubahan keinginan pasar
Kebijakan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan dan
sebagainya yang berhubungan dengan harga. Dasar penetapan harga adalah atas
dasar persaingan pasar ketat. Dalam hal ini dalam menetapkan harga disesuaikan
menurut kebutuhan perusahaan dalam hal persaingan dengan perusahaan lain
yang merupakan pesaingpesaingnya.22
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi beberapa faktor23
seperti:
1) Keadaan perekonomian
2) Penawaran dan permintaan
3) Elastisitas permintaan
4) Persaingan
5) Biaya
6) Tujuan perusahaan
22
Indriyo Gito Sudarmo, Manajemen Pemasaran,(Yogyakarta: BPFE, 1994), edisi pertama, hal. 119.
23
7) Pengawasan pemerintah
c. Promosi (promotion)
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran.24
Menurut Murti Sumarni, promosi merupakan cara langsung atau tidak
langsung untuk mempengaruhi konsumen agar lebih suka membeli suatu merk
barang tertentu.25
Hal yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran
promosi (promotion mix). Bauran terdiri atas:
1) Iklan (advertising)
2) Penjualan perorangan (personel selling)
3) Promosi penjualan (sales promotion)
4) Hubungan masyarakat (publicrelation)
5) Informasi dari mulut kemulut (word of mouth)
6) Surat pemberitahuan langsung (direct mail)
Pemasaran dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan
jasa mereka.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam promosi, yaitu:
24
Basu Swastha, Asas-asas Marketing,(Yogyakarta: Liberty, 1983),hal. 237.
25
1) Identifikasi terlebih dahulu audiens targetnya: hal ini berhubungan dengan
segmentasai pasar.
2) Tentukan tujuan promosi: apakah untuk menginformasikan, mengetahui, atau
mengingatkan.
3) Kembangkan pasar yang disampaikan: hal ini berhubungan dengan isi pesan
(apa yang harus disampaikan), struktur pesan (bagaimana menyampaikan
pesan secara logis), gaya pesan (ciptakan bahasa kuat), sumber pesan (siapa
yang harus menyampaikan).
4) Pilih bauran komunikasi; apakah itu komunikasi personal (personal
communication) atau komunikasi nonpersonal (nonpersonal
communication).26
d. Place (tempat)
Place (tempat) yaitu berbagai kegiatan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi
antara lain channels, coverage, assortments, location, inventory and transport.
7. Marketing Syari’ah
Berangkat dari definisi marketing yang telah disepakati dewan World
Marketing Association (WMA) dalam World Marketing Conference di Tokyo pada
April 1998, maka Aries Mufti dan Muhammad Syakir Sulamendefinisikan marketing
dalam perspektif syari’ah adalah: Marketing Syari’ah adalah sebuah disiplin bisnis
26
strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari
satu inisiator kepada stakeholdersnya yang dalam keseluruhan peosersnya sesuai
dengan akad dan prinsipprinsip muamalah dalam islam27. Marketing syari’ah di bagi
kedalam 5 (lima) bagian yaitu: Syari’ah Marketing Startegy, Syari’ah Marketing
Tacnic, Syari’ah Marketing Value, Syri’ah Marketing Scorecard dan Syaria’ah
Marketing Enterprise.
a. Syari’ah Marketing Startegy
Syari’ah Marketing Strategi memiliki 3 prinsip yaitu adalah: View Market Universali (Segmentasi), Target Customer’s Hear and Soul (Targeting) dan Build A Belief System (Positioning).
1) View Market Universali (Segmentasi)
Segmentasi adalah seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang
peluang yang muncul dipasar. Dan pada yang sama, ia adalah ilmu untuk
melihat pasar berdasarkan variabelvariabel yang berkembang ditengah
masyarakat. Dalam melihat pasar, perusahaan harus kretif dan inovatif
menyikapi perkembangan yang sedang terjadi, karena segmentasi
merupakan langkah awal yang menentukan keseluruhan aktivitas
perusahaan. Segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus
dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan caracara kreatif dalam
membagibagi pasar kedalam beberapa segmen, perusahaan dapat
27
menentukan dimana mereka harus memberikan pelayanan terbaik dan
dimana mereka mempunyai keunggulan kompetitif paling besar.
Segmentasi pasar produkproduk Lembaga Keuangan Syari’ah di
Indonesia, khususnya perbankan, adalah sebagai berikut: pembagian pasar
yang telah terbentuk adalah berdasarkan perilaku (behavior) yang terbagi
dalam tiga segmen (menurut Karim Business Consulting), yaitu: Sharia
loyalist, floating market, sebagai emotional market dan conventional
loyalist. Sharia loyalis ini saya sebut sebagai spiritual market; floating
market sebagai emotional market; dan convetional loyalist sebagai
rational market.28
2) Target Customer’s Hear and Soul (Targeting)
Setelah membagibagi dan memetakan pasar dalam beberapa segmen,
selanjutnya yang dilakukan adalah penentuan target pasar yang akan
dibidik. Targeting adalah strategi mengalokasikan sumber daya
perusahaan secara efektif, karena yang dimiliki terbatas. Dengan
mentukan target yang akan dibidik, usaha kita akan lebih terarah.29
Bagi perusahaan syari’ah, kita harus bisa membidik hati dan jiwa dari
calon konsumennya. Dengan begini, konsumen akan lebih terikat kepada
produk atau perusahaan itu dan relasi yang terjalin bisa bertahan lebih
28
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT. Mizan utama, 2006), cet. ke2, hal. 165167
29
lama (long-term), bukan hanya relasi yang bersifat singkat (short-term),
karena konsumen ini kandung cinta sudah.30
3) Build A Belief System (Positioning)
Selanjutnya, startegi yang harus dirumuskan adalah bagaimana membuat
positioning yang tepat bagi perusahaan dan produkproduk syari’ah.
Positioning adalah strategi untuk merebut posisi dibenak konsumen,
sehingga strategi ini menyangkut bagaimana membagun kepercayaan,
keyakinan, dan kompetensi bagi pelanggan.
Menurut Philp Kolter, positioning adalah aktivitas mendesain citra dari
apa yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga mempunyai arti dan
memosisikan diri di benak konsumen. Sedangkan bagi Yoram Wind,
seorang profesor strategi pemasaran, positioning adalah bagaimana
mendefinisikan identitas dan kepribadian prusahaan di benak konsumen.
Jadi positioning adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana identitas
produk atau perusahaan tertanam di benak konsumen yang mempunyai
keksesuaian dengan kompetisi yang yang dimiliki perusahaan untuk
mendapatkan kepercayaan, kredibilitas dan pengakuan dari konsumen.31
Bagi perusahaan syari’ah, membagun postioning yang kuat dan positif
sangatlah penting. Citra syari’ah yang dengan sendirinya akan terbentuk
30
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT. Mizan utama, 2006), cet. ke2, hal. 172.
31
harus bisa dipertahankan dengan menawarkan value-value yang sesuai
dengan prinsip syari’ah. Pemenuhan terhadap prinsipprinsip syar’ah
merupakan hal genetik yang wajib dan harus dijalankan berdasarkan
kompetensi yang dimiliki perusahaan, sehingga dalam menentukan
postioningnya, perusahaan bisa menampilkan keunggulan komparatif kan
kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan tersebut berdasarkan prinsip
syari’ah. Jadi, positioning memegang peranan dalam memasarkan produk
produk perusahaan, karena membagun positioning berarti membagun
kepercayaan konsumen. Dan untuk perusahaan berbasis syari’ah,
membagun kepercayaan berarti menunjukan komitmen bahwa
perusahaaan syari’ah itu menawarkan sesuatu yang lebih jika
dibandingkan perusahaan nonsyari’ah.32
b. Syari’ah Marketing Tacnic
Syari’ah Marketing Tacnic memiliki 3 prinsip yaitu:Differ Yourself with A Good Package of Content and Context (Differentiation), Be Honest with Your 4
Ps (Marketing Mix) dan Practice A Relationship-based Selling (Selling).
1) Differ Yourself with A Good Package of Content and Context
(Differentiation)
32
Postioting adalah inti dari strategi, dan diferensiasi adalah inti dari teknik.
Dasar dari semua ktivitas pemasaran yang ada di perusahaan akan berbasis
pada diferensiasi yang ingin ditawarkan. Setelah citra yang ingin dibentuk
dalam positioning telah terdefinisi, langkah selanjutnya adalah
menyelaraskan taktik pemasaran dalam suatu diferensiasi.
Diferensiasi didefinisikan sebagai tindakan merancang seperangkat
pebedaan yang bermakna dalam tawaran perusahaan. Namun, pernawaran
ini bukan janjijanji belaka saja, melainkan harus didukung oleh bentuk
yang nyata.Diferensisi ini dapat berupa content (what to affer) dan context
(how to offer), dan yang tak kalah penting yaitu infrastructure (capability
to offer).
Dalam perusahaan syari’ah, sudah pasti diferensiasi yang terbentuk adalah
dari contentprinsipprinsip syari’ah. Memang, dengan menawarkan
produk syaria’ah, perusahaan harus mengcustomized infrastruktur yang
diperlukan. Contohnya, untuk mendukung transparansi dan kejujuran,
perusahaan syari’ah dapat mengimplementasikan perangkat lunak yang
mendukung operasional perusahaannya, dan menjalankan reward dan
punishment dengan benar terhadap sumber daya manusianya.33
33
2) Be Honest with Your 4 Ps (Marketing Mix)
Kita mengenal 4P sebagai marketing mix, yang yang elemenelemennya
adalah product (produk), price (harga), place (tempat/distribusi) dan
promotion (promosi) yang perkenalkan oleh Jeromi McCarthy.Product
dan price adalah komponen dari tawaran (offers), sedangkan place dan
promotion adalah komponen dari akses (access). Karena itu, marketing
mix yang dimaksud adalah bagaimana mengintegrasikan tawaran dari
perusahaan (company’s offers) dengan akses yang tersedia (company access). Proses pengintegrasian ini menjadi kunci suksesnya usaha
pemasaran dari perusahaan.
Bagi perusahaan syari’ah, untuk komponen tawaran (offer), produk dan
harga harus didasari dengan nilai kejujuran dan keadilan; sesuai dengan
prinsipprinsip syari’ah. Kualitas produk yang diberikan harus sesuaia
dengan yang ditawarkan.Jadi, sangat dilarang bila perusahaan
menyembunyikan kecacatan dari produkproduk yang mereka tawarkan.
Sedangkan dalam menentukan harga, perusahaan haruslah mengutamakan
nilai keadilan. Jika kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi
sebaliknya jika seseorang telah mengetahui keburukan yang ada dibalik
produk yang ditawarkan, harganya pun harus disesuaikan dengan kondisi
produk tersebut.34
34
3) Practice A Relationship-based Selling (Selling)
Elemen dari teknik yang terakhir adalah melekukan selling. Selling yang
dimaksud adalah melakukan aktivitas menjual produk kepada konsumen
semata. Penjualan dalam arti sederhana adalah penyerahan suatu barang
atau jasa dari penjual kepada pembeli dengan harga yang disepakati atas
dasar sukarela. Sedangkan penjualan dalam arti luas adalah bagaimana
memaksimalkan kegiatan penjualan sehingga dapat menciptakan situasi
yang win-win solution bagi si penjual dan si pembeli.
Dalam melakukan selling, perusahaan tidak hanya menyampaikan fitur
fitur dari produk dan jasa yang ditawarkan saja, melainkan juga
keuntungan dan bahkan solusi dari produk atau jasa tersebut.Begitu juga
dengan perusahaan yang berbasis syari’ah. Perusahaan ini harus bisa
memberikan solusi bagi konsumennya sehingga konsumen akan semakin
loyal terhadap produk atau jasa perusahaan itu. Salah satu caranya adalah
dengan menciptakan hubungan jangka panjang dengan konsumen.
Dalam melakukan aktivitas penjualan, jangalah berfikir secara jangka
pendek, tetapi harus jangka panjang. Tidak boleh, misalnya, menawarkan
produk dengan harga rendah untuk memikat konsumen, tetapi kualitasnya
Namun, begitu mengetahui telah dikelabui, mereka pasti akan pergi
meninggalkan perusahaan yang curang itu.35
c. Syari’ah Marketing Value
Syari’ah Marketing Value memiliki 3 prinsip yaitu adalah:Use A Spirirual Brand Character, Services Should Have the Ability to Transform (Service)
dan Practice A Reliable business Process (Process).
1) Use A Spirirual Brand Character (Brand)
Brand merek adalah suatu identitas terhadap produk atau jasa
perusahaan. Brand mencerminkan nilai (value) yang anda berikan kepada
konsumen. Sepeti sudah dibahas sebelumnya, value didefinisikan sebagai
Total Get dibagi dengan Total Give di mana Total Get terdiri dari
komponen function benefit dan emotional benefit, sedangkan Total Give
terdiri dari komponen price dan other expenses.
Brand sebagai value indicator harus mencerminkan keempat komponen di
atas. Biasanya, jika perusahaan yang mempunyai Total Get yang lebih
tinggi dibandingkan Total Give, brand yang dimiliki mempunyai nilai
ekuitas yang kuat. Berkaitan dengan positioning dan differentiation bagi
produk dan jasa yang ditawarkan.
35
Dalam pandangan syari’ah marketing, brand adalah nama baik yang menjadi identitas seseorang atau perusahaan. Nabi Muhammad SAW.
Misalnya, memiliki reputasi sebagai seseorang yang tepercaya sehingga
medapat julukan al-amin. Membangun brand yang kuat adalah penting,
tetap deingan jalan yang tidak bertentangan dengan ketentuan prinsip