• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prediksi Leeway space dengan menggunakan metode Tanaka-Johnston pada murid Sekolah Dasar Suku Batak di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Prediksi Leeway space dengan menggunakan metode Tanaka-Johnston pada murid Sekolah Dasar Suku Batak di Kota Medan"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Angelia Stefani
  • Pengajar:
    • Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort. (K)
    • Hilda Fitria Lubis, drg., Sp.Ort.
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Kedokteran Gigi
  • Topik: Prediksi Leeway Space dengan Menggunakan Metode Tanaka-Johnston pada Murid Sekolah Dasar Suku Batak di Kota Medan
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2015
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan menjelaskan latar belakang penelitian mengenai maloklusi dan pentingnya Leeway space dalam ortodonti. Penelitian ini berfokus pada murid Sekolah Dasar suku Batak di Kota Medan, dengan tujuan untuk memprediksi nilai rata-rata Leeway space menggunakan metode Tanaka-Johnston. Hal ini penting untuk membantu dalam diagnosis dan perencanaan perawatan ortodonti, serta memahami perbedaan ukuran gigi berdasarkan jenis kelamin.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan tentang maloklusi yang disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan, serta dampaknya terhadap kesehatan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data yang relevan mengenai Leeway space pada murid suku Batak, yang dapat digunakan untuk perencanaan perawatan ortodonti.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah mencakup dua pertanyaan utama: berapa besar prediksi nilai rata-rata Leeway space pada murid Sekolah Dasar suku Batak dan apakah terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Ini menjadi fokus utama penelitian untuk memberikan jawaban yang jelas.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata Leeway space dan menganalisis perbedaan berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam praktik ortodonti.

1.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan adalah tidak ada perbedaan signifikan antara nilai rata-rata Leeway space murid laki-laki dan perempuan suku Batak. Ini memberikan dasar untuk analisis lebih lanjut dalam penelitian ini.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dibagi menjadi praktis dan teoritis. Secara praktis, hasil penelitian dapat menjadi acuan bagi klinisi ortodontis dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ortodonti.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini membahas teori dan konsep yang berkaitan dengan perkembangan gigi, Leeway space, serta metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka memberikan landasan teoritis yang kuat untuk penelitian ini.

2.1 Fase Pre-Dental

Fase pre-dental merupakan tahap awal perkembangan gigi yang terjadi pada usia 0-6 bulan. Pada fase ini, bentuk rahang belum stabil dan tidak dapat digunakan untuk prediksi oklusi.

2.2 Fase Gigi Desidui

Pada fase ini, gigi desidui mulai erupsi dan berkembang menjadi open dentition. Pengetahuan tentang fase ini penting untuk memahami perkembangan oklusi pada anak-anak.

2.3 Fase Gigi Bercampur

Fase gigi bercampur terjadi antara usia 6-12 tahun dan merupakan periode kritis dalam perkembangan maloklusi. Penelitian ini fokus pada fase ini untuk memprediksi Leeway space.

2.5 Leeway Space

Leeway space adalah kelebihan ruang yang terjadi saat pergantian gigi desidui oleh gigi permanen. Memahami konsep ini sangat penting dalam ortodonti untuk mencegah crowding dan merencanakan perawatan.

2.6 Metode Pengukuran Lebar Mesiodistal Gigi

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tanaka-Johnston, yang tidak memerlukan radiografi dan dapat diaplikasikan dengan mudah. Ini memberikan kemudahan dalam pengukuran dan akurasi yang baik.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian menjelaskan desain penelitian, populasi, sampel, serta prosedur pengukuran yang dilakukan. Bagian ini memberikan detail tentang bagaimana penelitian dilaksanakan untuk mendapatkan data yang akurat.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas dan tergantung secara simultan.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah murid Sekolah Dasar suku Batak di Kota Medan. Sampel diambil dengan stratified random sampling untuk memastikan representativitas.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel bebas adalah ukuran lebar mesiodistal gigi, sedangkan variabel tergantung adalah besar Leeway space. Variabel terkendali dan tidak terkendali juga dijelaskan untuk menjaga validitas penelitian.

3.9 Pengolahan Data dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan menggunakan program analisis statistik. Analisis dilakukan untuk menghitung rata-rata dan membandingkan Leeway space berdasarkan jenis kelamin.

IV. HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata Leeway space pada murid Sekolah Dasar suku Batak di Kota Medan, serta perbandingan antara laki-laki dan perempuan. Ini memberikan wawasan penting untuk perencanaan perawatan ortodonti.

4.1 Rata-rata Ukuran Lebar Mesiodistal

Pengukuran lebar mesiodistal gigi insisivus menunjukkan variasi yang signifikan antara masing-masing gigi, yang berkontribusi pada perhitungan Leeway space.

4.2 Rata-rata Besar Available Space

Hasil menunjukkan bahwa available space pada mandibula lebih besar dibandingkan maksila, yang penting untuk memahami dinamika pertumbuhan gigi.

4.3 Rata-rata Besar Leeway Space

Rata-rata Leeway space pada maksila adalah 1,27 mm dan pada mandibula 2,39 mm, menunjukkan perbedaan yang signifikan dan relevansi klinis untuk perawatan ortodonti.

V. PEMBAHASAN

Pembahasan hasil penelitian mengaitkan temuan dengan teori yang ada, menjelaskan relevansi Leeway space dalam konteks ortodonti, serta implikasi untuk praktik klinis. Ini memberikan wawasan lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran Leeway space.

5.1 Analisis Hasil

Analisis hasil menunjukkan bahwa Leeway space pada murid suku Batak sesuai dengan prediksi dan memiliki relevansi klinis dalam perencanaan perawatan ortodonti.

5.2 Implikasi Klinik

Temuan ini dapat membantu klinisi dalam menentukan diagnosis dan merencanakan perawatan ortodonti yang lebih efektif bagi anak-anak suku Batak.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa tidak ada perbedaan signifikan Leeway space antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk penelitian lebih lanjut di bidang ortodonti.

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan menyatakan bahwa nilai rata-rata Leeway space pada murid Sekolah Dasar suku Batak tidak menunjukkan perbedaan signifikan berdasarkan jenis kelamin.

6.2 Saran

Saran untuk penelitian lebih lanjut mencakup perluasan sampel dan metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

Referensi Dokumen

  • Prediksi Leeway Space dengan Menggunakan Analisis Tanaka-Johnston pada Murid Sekolah Dasar Suku Batak di kota Medan ( Angelia Stefani )
  • LAMPIRAN 9 HASIL PERHITUNGAN STATISTIK PERBANDINGAN BESAR LEEWAY SPACE ANTARA MURID LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN SUKU BATAK DI KOTA MEDAN ( Angelia Stefani )
  • LAMPIRAN 10 LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK/ ORANG TUA SUBJEK PENELITIAN ( Angelia Stefani )
  • LAMPIRAN 11 LEMBAR PENJELASAN CARA PENGISIAN LEMBAR PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN ( Angelia Stefani )
  • LAMPIRAN 12 LEMBAR PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN ( Angelia Stefani )

Gambar

Gambar  Halaman
Gambar 1. Hubungan bantalan gusi maksila dan mandibula26
Gambar 3. Flush terminal plane25
Gambar 4. Early mesial shift25
+7

Referensi

Dokumen terkait

39 Penelitian lainnya oleh Sutan menyatakan terdapat diskrepansi lebar mesiodistal gigi geligi laki-laki dan perempuan suku Batak yaitu pada gigi kaninus rahang atas, kaninus

3-5 mm terhadap rahang atas memanfaatkan developmental spaces (physiological.. Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di

Hasil pengukuran lebar mesiodistal gigi insisivus permanen pada 10 model studi rahang bawah murid Sekolah Dasar ras Deutro-Melayu di kota Medan. Hasil pengukuran

Hasil analisis Mann-whitney dengan derajat kemaknaan 95% menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara rata-rata Leeway space murid laki-laki

Dalam penelitian tersebut, anak dari Bapak/Ibu akan saya lakukan pemeriksaan rongga mulut secara langsung dan akan dilakukan pencetakan gigi rahang atas dan rahang bawah

mesial secara langsung setelah kehilangan gigi molar kedua desidui bawah; karena lebar mesiodistal dari molar kedua desidui rahang bawah lebih besar dibandingkan dengan rahang

Saya akan mengadakan penelitian dengan judul “ Prediksi Leeway Space dengan Menggunakan Tabel Moyers pada Murid Sekolah Dasar suku Batak di Kota Medan ” yang bertujuan

3-5 mm terhadap rahang atas memanfaatkan developmental spaces (physiological.. Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di