ABSTRAK
Salah satu faktor produksi ini adalah faktor modal berupa aktiva tetap.
Aktiva tetap secara umum diartikan sebagai seluruh barang modal yang digunakan
dalam operasi bersifat relatif permanen, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali
dan biasanya mempunyai umur ekonomi lebih dari satu periode akuntansi
Mengingat dana yang ditanamkan di dalam aktiva tetap relatif besar, maka
diperlukan suatu kebijakan akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi
keuangan,
Perusahaan memiliki aktiva tetap yang beragam jenis dan fungsinya
sehingga perusahaan menghadapi masalah-masalah yang menyangkut kebijakan
aktiva
# " エr_;";';'r,B エセ ~ -...antara lam' earn perolehannya
-4,1... ...M-.i.I.I1 , HG"'... _セイイ ...p ...eneklasifikasiannva dan
:,,<"'-'.... 1.t..1.111."-ti].l""-l.u1., ,bagaimana cam
pencatatannya,
serta pengakuan untuk pengeluaran-pengeluaran
yang ditujukan untuk perbaikan mesin apakah sebagai pengeluaran pendapatan
ataupengeluaran modal, oleh karena ito, penulis memilihjudul "Akuntansi Akliva
Tetap pada PT. Mark Dynamics Indonesia Tanjung Morawa".
Dalam penulisan skripsi
ini
penults menggunakan desain penelitian
deskriptif Jenis data yang penulis gunakan ialah data primer dan data sekunder ..
adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara
terhadap pihak yang terkait dengan aktiva tetap yaitu bagian akuntansi, pembelian
dan
bagian
pemcliharaan
mengenai
cara
pcrolchan,
pcncatatan,
metodc
penyusutan, penarikan dan pemeliharaan aktiva tetap di perusahaan, Metode
penganalisaan data yang penulis gunakan ialah metode deskriptif, dimana data
primer dan sekunder yang telah dikumpulkan,
disusun, diinterpretasikan,
dianalisis sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan
masalah yangdihadapi.
Penulis telah menganalisis dan mengevaluasi mengenai aktiva tetap
perusahaan dan
dapat
diambil suatu kesimpulan yaitu bahwa (a) perusahaan telah
mengelompokkan
aktiva
tetap
berdasarkan
fungsi
masing-masing,
Pengelompokkan seperti ini merupakan pengelompokan yang sudah lazim
digunakan,
(b) dalam melakukan penilaian atas perolehan aktiva tetap, perusahaan
memasukkan seluruh pengorbanan yang terjadi sebagai akibat
dari
perolehan
aktiva tetap sampai kepada aktiva tetap tersebut siap untuk dipergunakan, (c)
perusahaan menggunakan metode penyusutan garis lurus dalam menentukan besar
penyusutan
atas
aktiva
tetap
yang
dimilikinya.
Tarif penyusutan
yang
diberlakukan berbeda untuk setiap jenis aktiva tetap sesuai dengan masa manfaat
jenis dari masing-masing aktiva tetap, (d) perusahaan melakukan penghentian
aktiva tetap menurut pertimbangan yang ditentukan
perusahaan
yaitu aspek
efektivitas dari aktiva tetap tersebut dimana pertimbangan teknis aktiva tersebut
tidak sepadan lagi manfaat yang diberikan dengan biaya yang dikeluarkan.
Kata kunci : aktiva tetap, perolehan, metode penyusutan, nilai pasar, nilai buku,
pengeluaran, penurunan nilai, penghentian dan penyajian aktiva tetap
1IJ Maria Fransiska B: Akuntansi aktiva tetap, 2005