DEPRESI PADA PENDERITA EPllEPSI UMUM DENGAN
KEJANG TONIK KlONIK DAN EPllEPSI
PARSIAl SEDERHANA
SUATU PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK TERHADAP DEPRESI PADA
PENDERITA EPILEPSI UMUM DENGAN KEJANG TONIK KLONIK DAN
EPILEPSI PARSIAL SEDERHANA DI RSU. PIRNGADI MEDAN
SEJAK TANGGAL 1JANUARI SAMPAI30 JUNI2001
TESIS
OLEH
VERA MARPAUNG
BAGIAN PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2001
JUDUL TESIS: 1. Judul
2.SubJudul
NAMA PESERTA PPDS
NIP
: Depresi Pada Penderita Epilepsi Umum
Dengan Ke.iang Tonik Klonik Dan
Epilepsi Parsial Sederhana.
: Suatu penelitian deskriptif analitik
terhadap depresi pada penderita
epilepsi umum dengan .kejang tonik
klonik dan apilepsi parslal sederhana di
RSU. Pirngadi Medan sejak tanggal
1 Januari sampai 30 Juni 2001.
: Vera Redi Basaria Marpaung
: 140226807
Disetujui Oleh
(Dr. Syamsir B.S, SpKJ)
Mengetahui
Ketua PPDS
(Dr. H. Harun T. Parlnduri, SpKJ)
ii
Kepala Bagian Psikiatri
FKUSU
(Dr. Syamsir B.S. SpKJ)
KATA PENGANTAR
Pertama-tama
penults
mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat
mengikuti pendidikan keahlian dalam bidang studi IImu Kedokteran Jiwa
pada Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Medan.
Dalam rangka mernenuhi syarat untuk memperoleh pengakuan
keahlihan dalam bidang IImu Kedokteran Jiwa di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, maka penulis menyusun tesis yang berjudul :
"Depresi Pada Penderita Epilepsi Umum Dengan Kejang Tonik Klonik dan
Epilepsi Parsial Sederhana".
Dalam menyusun tesis ini penulis mendapat banyak bimbingan,
saran-saran dari guru-guru penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini secara khusus dari luouk hati yang terdalam
penulis menyampaikan rasa hormat, rasa terima kasih dan penghargaan
yang setinggi tingginya kepada :
1. Dr. Syamsir B.S, SpK.J.
Sebagai Kepala Bagian Psikiatri FK USU dan sekaligus sebagai
pembimbing penulis didalam proses penyelesaian tesis lni, yang dengan
segala ketulusan hati lelah meluangkan waktu dar; pikiran dalam
mendiskusikan, memberikan bimbingan/peligetahuan dan pengarahan
dalam menyelesaikan tesis ini.
2.
Dr. H. Harun Thaher Parinduri, SpKJ
Ketua PPOSI Psikiatri FK USU Medan sebagai guru penulis, beliau telah
banyak
memberikan
bantuan,
bimbir:gan serta
pengarahan
dan
pengetahuan kepada
penults selama menjalankan pendidikan dibagian
Psikiatri.
3. Dr. Bahagia Loebis, SPKJ
Sebagai guru penulis dengan ketulusan hati dan penuh kesabaran telah
membimbing,
memberi
pengarahan
dan
masukan-masukan
yang
berharga didalam menyelesaikan pendidikan di bagian Psikiatri.
4.
Dr. Raharjo Suparto, SpKJ.
Sebagai guru yang banyak memberikan ilmu, pengarahan dan nasehat
selama mengikuti pendidikan.
5.
Dr. Manahan Siburian, SpKJ.
Sebagai guru beliau dengan penuh kesabaran dan pengertian selalu
memberikan i1mu dan pengarahan selarna mengi!<uti pendidikan.
6.
Dr. H. Marhanuddin Umar, SpKJ.
Sebagai guru beliau telah banyak memberikan pengetahuan dan
bimbingan kepada penulis.
BAB VII
RINGKASAN
Telah dilakukan penelitian melalui pendekatan ilmu psikiatri klinik
terhadap 68 orang penderita epilepsi yang terdiri
dart
34 orang penderita
epilepsi umum dengan kejar,g tonik- klonik dan 34 orang penderita epilepsi
parsial sederhana yang berobat jalan ke Polik!inik Neurologi.
Metode penelitian dilakukan adalah suatu metode penelitian deskriptif
analitik. Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitlan survey dimana waktu
pengambilan data dilakukan secara cross sectional. Tehnik pengambilan
sample dilakukan secara purposive sample.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi depresi antara
kelompok penderita epilepsi umum dengan kejanq tonik klonik dan kelompok
penderita epilepsi parsial sederhana. Alat ukur yang digunakan adalah status
psikiatri dan PPDGJ III untuk mendiagnosa depresi dan Hamilton Depression
Rating Scale untuk mengukur skor depresi.
ManfaaUkegunaan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui prevalensi depresi pada penderita epilepsi baik penderita
epilepsi
umum
dengan
kejang tonik
klonik
dan
epilepsi
parsial
sederhana.serta derajat keparahannya.
51
2.
Perlu dipikirkan upaya penanqanan yang menyeluruh baik dari aspek
psikiatri maupun
aspek Neurologi terhadap penderita epilepsi yang
mangalami depresi.
3.
Meningkatkan hubungan kerjasama antara bagian psikiatri dan Neurologi
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita,
4.
Merupakan surnbangan !lmu pengetahuan bagi penderita epilepsi yang
mengalami depresi.
Dari penelitian ini didapat hasil sebagai berikut :
A. Kesimpulan Umum
1.
Dijumpai periderita epilepsi yang berobat jalan ke Poliklinik Neuorologi
RSU. Pimgadi Medan yang mengalami depresi (70,5%) dimana depresi
yang dijumpai lebih tinggi pada kelornpok penderita epilepsi umum
dengan kejang tonik klonik (82,4%) dibandingkan pada kelompok epilepsi
parsial sederhana (58,8%).
2.
Pada kelompok epilepsi umum dengan kejang tonik klonik dijumpai
tingkat keparahandeprasi yang lebih berat sedangkan pada kelompok
epilepsi parsial sederhana dijumpai keadaan depresi yang lebih ringan.
52
B. Kesimpulan Khusus
1.
Pada kelompok pendente epilepsi umum dengan kejang tonik klonik yang
mengalami depresi sebonyak
28
orang
(82,4%)
dari 34 orang yang
diteliti.
2.
Pada kelompok epilepsi dengan kejang tonik klonik mempunyai tingkat
depresi ringan sebanyak 8 orang (28,6%), depresi sedanq .sebanyak 16
orang (57,1%) dan depresi rlnqan sebanyak 4 orang (14,3%).
3.
Pada kelompok penderita epilepsi parsial sederhana yang mengalami
depresi adalah sebanyak
20
orang
(58,8%)
dari 34 orang yang diteliti.
4.
Pada kelompok penderita epilepsi parsial sederhana dijumpai tingkat
depresi ringan sebanyak 14 orang (70%), depresi sedang sebanyak
6
orang (30%).
C.
Saran
1.
Mellhat sindroma depresi yang cukup tinggi pada penderita epilepsi baik
pada tipe epilepsi umum dengan kejang tonik kionik maupun pada tipe
epilepsi parsial sederhana, maka perlu penanganan secara menyeluruh
dari aspek Neurologi maupun aspek psikiatri.
2.
Perlu dipikirkan pembentukan team multidisipliner oi RSU. Pimqadi
Medan, dimana diperlukan peranan Psikiater dalam rangka Consultation
Liaison Psychiatry sehingga dapat menemukan kasus-kasus depresi,
memperpendek perawatan serta memparcepat pengobatan sehingga
dapat meningkatkan kualitas hidup penderita.
53
BAB VIII
EXTENSIVE SUMMARY
A. The Scope of The Research
Epilepsy is a transient paroxysmal pathopysiological distrurbance of
cerebral function that is caused by a spontaneous, excessive discharge of
neurons. Depression is loss of interest that psychopathology as symptoms,
syndrome and probably as a nosoloqlcal disease.
Depression and epilepsy disturbance that has two morbidity and
mortality impacts toward the patient. Both of the impacts can be occurred al
together to the patient. It is called "comorbidity" . Comorbidity is not only to
increase morbidity and mortality but also create more difficult to manage the
disease.
From epidemiology research, it shows that depression and epilepsy
give significant number, therefore the clinicians has big challenges to manage
these disease especially in psychiatry.
Schofield
and
Duane
(1986)
conducted
psychopathology
investigation toward some patients admitted to neurology liaison services
reported that most common depression is found is epilepsy, parkinson and
cervical spondy
losis,
From 30 of epilepsy patients, around 43% fullfill the
54
criteria depressive illness. it indicates that symptoms and disturbances
depression is often found in the patients with epilepsy.
Prevalence depression in patient with epilepsy from
34
to 78%.
Mandez et al the prevalence depression in out patients is 55% compared
from control.
Dodrill and Batzel (1986) conducted the same research study and
from 17 researches evaluated interictal manner by u3ing MMPI. From these
research they conclude that patient with epilepsy that increased emotional
and psychiatry problems compared control or normal. but the same degree at
another neurological disturbances. Dodrill and Batzel (1986) however,
suggested that number of seizure types was for more relevant to
psychopathology than was the particuler seizure type.
B.
The
Frame of
Thought
and Hypothesis
A number of information and opinions from researchers have been
gathered through several approaches. We can see the depression that
happen in epilepsy is caused by biological factor and psychosocial factor.
Frcrn some discussions above, we make postulate and hypothesis that: The
descriptive study : Depression in Generalized seizures with tonic-clonic
patients group and simple partial seizure.
55