ABSTRAK
PENGARUH PEMANFAATAN TEPUNG BIJI LAMTORO (Leucaena leucocephala) SEBAGAI SUMBER PROTEIN TERHADAP
PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius sp.)
Oleh
Lagen Bagus Rolando
Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang bernilai ekonomis penting di Indonesia. Untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan serta kelangsungan hidupnya, ikan patin memerlukan pakan yang cukup dari segi kualitas dan kuantitas. Salah satu bahan baku alternatif yang mudah diperoleh, harganya lebih murah dan memiliki kandungan protein yang tinggi sesuai dengan kebutuhan ikan patin, yaitu pemanfaatan biji lamtoro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan tepung biji lamtoro (Leucaena leucocephala) sebagai sumber protein terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tepung lamtoro berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan patin.
ABSTRACT
THE EFFECT OF USING LEUCAENA SEEDS POWDER (Leucaena leucocephala) AS THE SOURCE OF PROTEIN ON THE PATIN FISH
GROWTH (Pangasius sp.)
By
Lagen Bagus Rolando
Catfish is one type of freshwater fish consumption is an important economic value in Indonesia. For the growth and proliferation and survival, catfish needed food in good quality and quantity. One alternative component of food are easily available, cheaper and has a high protein content according to the needs of catfish, called lamtoro seeds. The purpose of this study is to determine the effect of seed flour utilization lamtoro (Leucaena leucocephala) as a source of protein to the growth of catfish (Pangasius sp.). Research using a completely randomized design (CRD), which consists of 5 treatments and each treatment was repeated three times. Based on the research that the flour lamtoro significantly affect the growth and survival of catfish.
PENGARUH PEMANFAATAN TEPUNG BIJI LAMTORO (Leucaena leucocephala) SEBAGAI SUMBER PROTEIN TERHADAP
PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius sp.) (Skripsi)
Oleh
Lagen Bagus Rolando
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRAK
PENGARUH PEMANFAATAN TEPUNG BIJI LAMTORO (Leucaena leucocephala) SEBAGAI SUMBER PROTEIN TERHADAP
PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius sp.)
Oleh
Lagen Bagus Rolando
Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang bernilai ekonomis penting di Indonesia. Untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan serta kelangsungan hidupnya, ikan patin memerlukan pakan yang cukup dari segi kualitas dan kuantitas. Salah satu bahan baku alternatif yang mudah diperoleh, harganya lebih murah dan memiliki kandungan protein yang tinggi sesuai dengan kebutuhan ikan patin, yaitu pemanfaatan biji lamtoro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan tepung biji lamtoro (Leucaena leucocephala) sebagai sumber protein terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tepung lamtoro berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan patin.
ABSTRACT
THE EFFECT OF USING LEUCAENA SEEDS POWDER (Leucaena leucocephala) AS THE SOURCE OF PROTEIN ON THE PATIN FISH
GROWTH (Pangasius sp.)
By
Lagen Bagus Rolando
Catfish is one type of freshwater fish consumption is an important economic value in Indonesia. For the growth and proliferation and survival, catfish needed food in good quality and quantity. One alternative component of food are easily available, cheaper and has a high protein content according to the needs of catfish, called lamtoro seeds. The purpose of this study is to determine the effect of seed flour utilization lamtoro (Leucaena leucocephala) as a source of protein to the growth of catfish (Pangasius sp.). Research using a completely randomized design (CRD), which consists of 5 treatments and each treatment was repeated three times. Based on the research that the flour lamtoro significantly affect the growth and survival of catfish.
PENGARUH PEMANFAATAN TEPUNG BIJI LAMTORO (Leucaena leucocephala) SEBAGAI SUMBER PROTEIN TERHADAP
PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius sp.)
Oleh
Lagen Bagus Rolando
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA PERIKANAN
Pada
Jurusan Budidaya Perairan
Fakultas Pertanian Universitas Lampung
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Teluk Betung pada tanggal 31
Agustus 1989, sebagai anak kedua dari enam
bersaudara dari pasangan Bapak Genta Taufan dan Ibu
RR. Rita Agus Wulan
Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar
Negeri 1 Sukabumi Bandar lampung pada tahun 2001.
Menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 24 Bandar lampung pada tahun 2004
serta menamatkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Utama 3 Bandar
Lampung pada tahun 2007.
Tahun 2008, penulis mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S1
ke Perguruan Tinggi Universitas Lampung di Fakultas Pertanian, Jurusan
Budidaya Perairan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN). Selama menjadi mahasiswa penulis ikut organisasi di Himpunan
Mahasiswa Budidaya Perairan Unila (HIDRILA) bidang kewirausahaan.
Selama menjalani masa perkuliahan pada bulan Januari 2012 selama 40
hari penulis mengikuti Praktik Umum (PU) di Balai Besar Pengembangan
hari di pertengahan tahun 2011. Dan yang terakhir penulis melakukan penelitian
yang berjudul “pengaruh pemanfaatan tepung biji lamtoro (leucaena leucocephala) sebagai sumber protein terhadap pertumbuhan ikan patin
Motto
Tidak
semua
masalah
harus
ditemukan solusinya, yang pasti,
kita memang hanya perlu bersabar
dan berserah diri kepada Allah.
(lagen Bagus Rolando)
Kemuliaan seseorang adalah agamanya, harga dirinya
adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya
adalah ahlaknya (HR. Ahmad)
Jadilah kamu orang yang baik, bila ada disukai, bila tiada
dirindui, bila mati ditangisi.., Janganlah kamu jadi orang yang
jahat, bila ada dibenci, bila tiada disukai, bila mati disyukuri.
(Saidina Ali bin Abi Thalib R.A)
PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahakan sebagai tanda baktiku
kepada kedua orang tua, Papi dan Mami yang selalu
mendo akan dan menyemangatiku. Karena kalian lah aku
dapat menyelesaikan studiku ini.
Untuk sahabat-sahabatku serta semua pihak yang ikut
membantumenyelesaikan skripsi ini. Tanpa kalian sulit untuk
melewatinya semua
SANWACANA
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Perikanan (S.Pi)
pada program studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung
dengan judul skripsi “Pengaruh Pemanfaatan Tepung Biji Lamtoro (Leucaena
Leucocephala) Sebagai Sumber Protein Terhadap Pertumbuhan Ikan Patin
(Pangasius Sp.)”
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan kekuatan dan kesabaran hati kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Papi dan Mami atas cinta dan kasih sayang, perhatian, pengorbanan,
dukungan serta do’a yang selalu dipanjatkan demi kelancaran, keselamatan
dan kesuksesan hingga penulis bisa sampai pada tahap ini.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku dekan Fakultas
Pertanian Universitas Lampung.
4. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Budidaya Perairan Fakultas
Pertanian Universitas Lampung dan selaku dosen pembimbing II yang telah
5. Ibu Berta Putri, S.Si, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik dan selaku dosen pembahas yang memberikan motivasi penuh selama penulis
menyelesaikan perkuliahan.
6. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si., selaku dosen pembimbing I yang dengan
sabar memberikan bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
7. Kakakku Lagen Agung wicaksono dan adik-adikku L. Galuh Gilang Gumilar,
L. Ramadhan Akbar, L. Mutiara Andini, L. M Vitto Fadlan dan Keluarga
Pakde Sony, om Tara, ibu, om Vicky, Mimi, om Evi, Cicik, om Sugeng,
Tante Rita, Wo Susi, Mas Yudho, Alifandi, Bianda, Shania, Indah, Berlin,
Cristi, Rio, kakak Yolanda untuk setiap doa, dukungan, kebahagiaan, dan
kebersamaan yang menjadi motivasi terbesar dalam hidup penulis.
8. Sahabat-sahabatku Patra Bhakti YP, Kefin Pratama, Abi habibie, Engga
Erlangga, Medy, Bang Zul, Bang Sadisman, Bang Dicky, Bung Bram, Mas
Bayu, Bang Reymon, Bang Bembi, Tabroni, Mustika, Intan Desmania, Anggi
Nastiti, Novita M, Madja, Jefri, Nawi, Junizar, Anton, Guna, Andre, Angga,
Rino, Hendro dan Mustaqim yang selalu setia menemani penulis dalam
kondisi apapun.
9. Teman–teman seperjuangan angkatan 2008, Hendra Pamungkas, M. Yusuf,
Resto, Alwan, Aldi, Rudy, Alm. Denny AP, Afat, Septi, Rum, Eva, Susi,
Dahlia, Nadisa, Qorie, Lisa, Ria, Rinda, terima kasih atas kekompakan,
kesolidan, kebersamaan, dan persaudaraan kita selama ini sehingga kita
semua mampu menghadapi berbagai masalah bersama-sama.
10. Rekan-rekan Budidaya Perairan Unila angkatan 2004, 2006, 2007, 2009,
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Hanya dengan Do’a yang dapat penulis berikan untuk membalas budi semuanya.
Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk kita semua, dan dengan
segala kerendahan semoga skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kita
semua, aamiin.
Bandar Lampung, 25 Juli 2016
Penulis
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan Penelitian... 2
1.3 Manfaat Penelitian ... 3
1.4 Kerangka Pemikiran ... 3
1.5 Hipotesis... 5
II. METODE PENELITIAN ... 6
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian... 6
2.2 Alat dan Bahan... 6
2.2.1 Alat Penelitian... 6
2.2.2 Bahan Penelitian... 6
2.3 Rancangan Penelitian... 7
2.4 Prosedur Penelitian... 8
2.4.1.1 Proses Tepung Biji Lamtoro... 8
2.4.1.2 Proses Pembuatan Pakan... 8
2.4.1.3 Persiapan Wadah dan Media... 9
2.4.2 Pelaksaan... 9
2.5 Parameter Pengamatan... 9
2.5.1 Pertumbuhan Mutlak... 10
2.5.2 Laju Pertumbuhan Harian... 10
2.5.3 Kelangsungan Hidup... 11
2.5.4Feed Convertion Ratio(FCR)... 11
2.5.5 Kualitas Air... 12
2.5.6 Analisis Data... 12
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 13
3.1 Pertumbuhan Mutlak... 13
3.2 Laju Pertumbuhan Harian... 15
3.3 Kelangsungan Hidup... 16
3.4Feed Convertion Ratio(FCR)... 17
3.5 Kualitas Air... 18
IV. KESIMPULAN DAN SARAN... 20
4.1 Kesimpulan... 20
4.2 Saran... 20
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Pikir Penelitian... 4
2. Pertumbuhan Mutlak Ikan Patin selama 50 hari Pemeliharaan... 13
3. Kelangsungan Hidup Ikan Patin selama 50 hari Pemeliharaan... 17
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil Uji Proksimat Pakan Pada berbagai Perlakuan ... 15
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
1. Pertumbuhan Mutlak Ikan Patin selama 50 hari Pemeliharaan ... 14
LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Proses Pembuatan Tepung Lamtoro... 22
2. Proses Pembuatan Pakan Ikan... 23
3. Foto Proses pembuatan Pakan ... 24
4. Kolam Pemeliharaan dan Sampling. ... 25
5. Data Pertumbuhan Mutlak Ikan Patin... 26
6. Analisis Ragam Pertumbuhan Mutlak Ikan Patin ... 27
7. Data Laju Pertumbuhan Harian Ikan Patin ... 28
8. Analisis Ragam Laju Pertumbuhan Harian Ikan Patin ... 29
9. DataFeed Convertion RatioIkan Patin ... 30
10. DataAnalisis Feed CovertionRatio ... 31
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan patin termasuk dalam Famili Pangasiidae dan merupakan salah satu
jenis ikan konsumsi air tawar yang bernilai ekonomis penting di Indonesia. Ikan
patin ini banyak diminati oleh masyarakat di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Ikan patin dapat dibudidayakan di media pemeliharaan yang berbeda. Kegiatan
budidaya ikan patin terdiri dari dua macam yaitu kegiatan pembenihan dan
pembesaran. Kegiatan pembenihan dilakukan untuk menghasilkan benih dengan
ukuran tertentu dan berkualitas, sedangkan kegiatan pembesaran merupakan
kegiatan lanjutan dari kegiatan pembenihan untuk menghasilkan ikan yang siap
dikonsumsi (Susanto dan Khairul, 2007).
Pakan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam
keberhasilan kegiatan budidaya karena kandungan pakan yang baik dan sesuai
dengan kebutuhan ikan akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan ikan.
Kualitas pakan akan dipengaruhi oleh komposisi bahan baku yang digunakan.
Pemakaian bahan baku pakan dengan kandungan nutrisi yang sesuai dengan
kebutuhan ikan sangat baik untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan
ikan. Namun salah satu hambatan dalam pembuatan pakan ikan adalah
2 Bahan baku pakan ikan yang diimpor tersebut antara lain: tepung ikan, tepung
cumi, tepung krustasea, tepung kedelai, serta berbagai jenis vitamin dan mineral
(KKP, 2009). Oleh karena itu perlu dicari bahan baku pakan alternatif yang
murah, berkualitas, dan tersedia sepanjang waktu.
Pakan memberikan kontribusi terbesar yaitu mencapai 60 sampai 70% dari
total biaya produksi dan pakan tersebut harus mengandung nutrien yang
diperlukan oleh ikan seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin serta
asam amino esensial dalam jumlah cukup dan seimbang. Pakan yang berkualitas
sangat dibutuhkan bagi usaha bidang budidaya perikanan termasuk pada budidaya
ikan patin.
Untuk menekan biaya pakan diperlukan bahan baku alternatif yang mudah
diperoleh, harganya lebih murah dan memiliki kandungan protein yang tinggi
sesuai dengan kebutuhan ikan patin. Salah satu bahan baku alternatif adalah
pemanfaatan tepung biji lamtoro. Biji lamtoro belum dimanfaatkan secara optimal
khususnya di daerah Lampung sebagai bahan baku pakan ikan dan terkadang biji
lamtoro hanya dibiarkan saja tanpa adanya pemanfaatan lebih lanjut.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan tepung
biji lamtoro (Leucaena leucocephala) sebagai sumber protein terhadap
3 1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para praktisi
budidaya tentang pengaruh pemanfaatan tepung biji lamtoro sebagai sumber
protein terhadap pertumbuhan ikan patin.
1.4 Kerangka pemikiran
Ikan patin merupakan salah satu komoditas ikan yang dapat menunjang
ekonomi para pembudidaya. Namun, dalam budidaya ikan secara intensif yang
menjadi masalah bagi para petani ikan adalah harga pakan ikan yang semakin
mahal. Adapun pakan ikan terbagi menjadi dua yaitu pakan alami dan pakan
buatan. Ketersedian pakan alami di alam mengalami keterbatasan, oleh karena itu
dibutuhkannya pakan buatan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
ikan. Pakan buatan yang baik harus mengandung semua nutrien yang diperlukan
oleh ikan seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin serta asam
amino esensial dalam jumlah cukup dan seimbang. Pada kegiatan budidaya ikan
intensif tingginya harga pakan komersial akan mempengaruh biaya produksi
menjadi semakin tinggi.
Berbagai usaha telah diupayakan untuk mengatasi permasalahan tersebut
sehingga dibutuhkannya bahan baku alternatif untuk mengurangi ketergantungan
terhadap penggunaan tepung kedelai yaitu dengan menggantikannya
menggunakan tepung biji lamtoro. Biji lamtoro tua merupakan salah satu hasil
tumbuhan berbiji yang belum dimanfaatkan secara optimal khususnya di daerah
Lampung. Biji lamtoro tersedia dalam jumlah yang banyak dan memiliki
4 adanya pemanfaatan. Biji lamtoro dapat dijadikan sebagai bahan baku alternatif
yang lebih murah dibandingkan dengan tepung kedelai impor sehingga akan
dilakukan penelitian tentang pengaruh dari pemanfaatan biji lamtoro sebagai
bahan baku pengganti dari tepung kedelai di dalam pakan buatan terhadap laju
pertumbuhan ikan patin. Kerangka pikir penelitian dapat dilihat pada diagram di
bawah ini:
Gambar 1. Kerangka pikir penelitian Budidaya ikan patin (Pangasius sp.)
Pakan alami Pakan buatan
- Kandungan protein 18 %
- Jumlah biji lamtoro melimpah
- Belum dimanfaatkan
5 1.5 Hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
H0 : σi = 0 Penggunaan biji lamtoro sebagai pakan tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan pada ikan patin.
6 II. METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret
2015 di Perum Sukabumi Indah, Kec.Sukabumi, Bandar Lampung
2.2 Alat dan Bahan Penelitian 2.2.1 Alat penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain bak penampungan,
wadah pemeliharaan berupa kolam terpal ukuran 100x100x50 cm sebanyak 15
buah, mesin pencetak pakan, timbangan digital, termometer, DO meter, pH meter,
saringan, baskom, penggaris dan alat tulis.
2.2.2 Bahan penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah :
(1) Ikan uji
7 (2) Pakan uji
Pakan yang digunakan adalah pakan buatan berbahan baku tepung ikan,
tepung kedelai, tepung jagung, tepung biji lamtoro tua, minyak jagung, minyak
ikan, premix dan tepung tapioka.
2.3 Rancangan Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan masing-masing perlakuan
diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan tersebut adalah sebagai berikut:
-Pakan uji A (kontrol) = 0% Tepung Biji Lamtoro + 100% Tepung kedelai
-Pakan uji B = 25% Tepung Biji Lamtoro + 75% Tepung kedelai
-Pakan uji C = 50% Tepung Biji Lamtoro + 50% Tepung kedelai
-Pakan uji D = 75% Tepung Biji Lamtoro + 25% Tepung kedelai
-Pakan uji E = 100% Tepung Biji Lamtoro + 0% Tepung kedelai
Model Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang digunakan adalah sebagai berikut:
Yij = µ +τi +εij
Keterangan :
i = Perlakuan A, B, C, D, E
j = Ulangan 1, 2, 3
Yij = Nilai pengamatan dari pemberian pakan dengan persentase tepung biji
lamtoro yang berbeda ke-i terhadap laju pertumbuhan pada ulangan ke-j
8 τi = Pengaruh pemberian pakan dengan persentase tepung biji lamtoro yang
berbeda ke-i terhadap pertumbuhan pada benih ikan patin.
εij = Pengaruh galat percobaan pada pemberian pakan dengan persentase
tepung biji lamtoro yang berbeda ke-i laju pertumbuhan pada ulangan
ke-j.
Untuk menguji perbedaan antar perlakuan digunakan analisis sidik ragam
(Anova) pada tingkat kepercayaan 95% dan akan dilanjutkan dengan uji Beda
Nyata Terkecil (BNT) pada tingkat kepercayaan 95% (Steel and Torrie, 2001).
2.4 Prosedur Penelitian 2.4.1 Persiapan
2.4.1.1 Proses Tepung Biji Lamtoro
Biji lamtoro yang dipakai pada penelitian ini adalah biji lamtoro yang
sudah kering atau yang sudah tua di pohon, selanjutnya biji lamtoro digiling dan
diayak agar menjadi tepung halus. Selanjutnya tepung biji lamtoro disimpan di
dalam wadah yang kedap udara dan tempat yang kering.
2.4.1.2 Proses Pembuatan Pakan
Dalam tahap pembuatan pakan, bahan baku yang digunakan yaitu: tepung
ikan, tepung kedelai, tepung biji lamtoro, tepung jagung, minyak ikan, minyak
jagung, premix dan tepung tapioka. Kemudian dilakukan penimbangan
bahan-bahan pakan sesuai dengan formulasi perlakuan dan pencampuran semua bahan-bahan
baku hingga homogen. Proses selanjutnya adalah pencetakan pakan, pengeringan
9 bukaan mulut ikan patin. Proses terakhir yaitu pengujian proksimat untuk
mengetahui kandungan nutrisi pakan uji yang digunakan.
2.4.1.3 Persiapan Wadah dan Media
Persiapan wadah pemeliharaan meliputi pembuatan kolam terpal dan
pengisian air kolam. Sebelum digunakan untuk pemeliharaan ikan air kolam
tersebut didiamkan selama 1 minggu.
2.4.2 Pelaksanaan
Benih ikan patin ditebar dalam kolam sebanyak 25 ekor. Pemeliharaan
dilakukan selama 50 hari dengan pemberian pakan dengan feeding rate (FR) 5%
dari bobot tubuh. Sebelum Pemberian pakan ikan disampling sebanyak 10 ekor
per kolam dan selanjutnya ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah
pakan yang akan diberikan. Sampling ikan, pengukuran suhu dan pH dilakukan 10
hari sekali pada waktu pagi hari sebelum ikan diberi makan. Ikan diberikan pakan
sebanyak tiga kali sehari pada pagi,siang dan sore hari.
2.5 Parameter Pengamatan
Selama penelitian berlangsung parameter yang diamati adalah sebagai
10 2.5.1 Pertumbuhan Mutlak
Pertumbuhan berat mutlak adalah selisih berat total tubuh ikan pada akhir
pemeliharaan dan awal pemeliharaan. Perhitungan pertumbuhan berat mutlak
dapat dihitung dengan rumus Effendi (1997).
Wm = Wt–Wo Keterangan :
Wm : Pertumbuhan berat mutlak (g)
Wt : Bobot rata-rata akhir (g)
Wo : Bobot rata-rata awal (g)
2.5.2 Laju Pertumbuhan Harian
Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus Zonneveld
et al(1991).
ADG : Laju pertumbuhan harian (g/hari) (Average Daily Growth)
Wt : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-t (g)
Wo : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-0 (g)
11 2.5.3 Kelangsungan Hidup
Kelangsungan hidup adalah perbandingan jumlah ikan yang hidup dari
awal hingga akhir penelitian. Kelangsungan hidup dapat dihitung dengan rumus
Effendie (1997) :
Kelangsungan hidup = Ntx 100 % No
Keterangan :
SR : Kelangsungan hidup (%)
Nt : Jumlah ikan pada akhir penelitian (ekor)
No : Jumlah ikan pada awal penelitian (ekor)
2.5.4 Feed Convertion Ratio(FCR)
Feed Convertion Ratio (FCR) adalah perbandingan antara jumlah pakan
yang diberikan dengan daging ikan yang dihasilkan. Menurut Effendi (1997),
FCR dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
FCR=
Wo Wt
F
Keterangan :
FCR : Feed Convertion Ratio
F : jumlah pakan yang diberikan selama masa pemeliharaan (kg)
Wt : biomassa akhir (kg)
12 2.5.5 Kualitas Air
Parameter kualitas air yang ukur selama penelitian adalah pH, Suhu,
Dissolved Oxygen (oksigen terlarut) di ukur 10 hari sekali, sedangkan amoniak
(NH3) diukur pada awal dan akhir pemeliharaan.
2.5.6 Analisis Data
Pengaruh perlakuan terhadap parameter pengamatan dianalisis dengan
mengunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila hasil uji antar perlakuan berbeda
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pemanfaatan tepung lamtoro sebagai bahan baku pakan ikan patin berpengaruh
nyata terhadap pertumbuhan benih ikan patin.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai
penambahan nutrisi lain seperti vitamin dan mineral dalam pakan buatan dengan
penggunaan tepung lamtoro untuk meningkatkan kualitas pakan dan
DAFTAR PUSTAKA
Abizar, M dan Prijono, D. 2010. Aktivitas Insektisida Ekstrak Daun dan Biji Tephrosia vogelii J.D. Hooker (Leguminosae) dan Ekstrak Buah Piper cubeba L. (Piperaceae) terhadap Larva Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae). JHPT. Trop 10: 1-12.
Effendi, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.
Effendie, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta
Steel GD, Torrie JH. 2001. Principles and Procedure of Statistics. A Biometrical Approach, McGraw-Hill Inc. New York.
Susanto, H. dan Khairul, A. 2007. Budidaya Ikan Patin. Penebar Swadaya. Jakarta Zonneveld, N. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. Penerbit PT Gramedia