Informasi Dokumen
- Penulis:
- Putri Wulandari
- Sekolah: Universitas Lampung
- Mata Pelajaran: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
- Topik: Pengaruh Aktivitas Berbicara dalam Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X.1 Pada Mata Pelajaran Sejarah Di SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016
- Tipe: Skripsi
- Tahun: 2016
- Kota: Bandar Lampung
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan ini membahas latar belakang masalah penelitian yang berfokus pada rendahnya hasil belajar kognitif dan aktivitas berbicara siswa kelas X.1 SMA Negeri 12 Bandar Lampung pada mata pelajaran Sejarah tahun ajaran 2015/2016. Ditemukan bahwa 79,41% siswa memiliki hasil belajar kognitif yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dalam meningkatkan aktivitas berbicara dan hasil belajar kognitif siswa. Rumusan masalah penelitian diformulasikan untuk menguji pengaruh NHT terhadap aktivitas berbicara dan peningkatan hasil belajar kognitif. Tujuan penelitian secara spesifik diuraikan untuk menjawab rumusan masalah tersebut, mengungkapkan kegunaan penelitian bagi guru, siswa, dan peneliti, serta menjelaskan ruang lingkup penelitian yang meliputi aspek ilmu, subjek, objek, wilayah, dan waktu.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang memaparkan pentingnya pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia, menekankan pentingnya keberhasilan proses belajar mengajar yang ditandai dengan tercapainya tujuan pembelajaran dan didukung oleh metode yang tepat serta alat penilaian yang akurat. Rendahnya hasil belajar kognitif dan aktivitas berbicara siswa kelas X.1 SMA Negeri 12 Bandar Lampung menjadi fokus utama. Data nilai UTS menunjukkan hanya 20,58% siswa yang mencapai KKM. Model pembelajaran NHT dipilih sebagai solusi untuk meningkatkan aktivitas berbicara dan hasil belajar kognitif siswa karena kemampuannya dalam mendorong partisipasi aktif siswa melalui diskusi kelompok.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dirumuskan dalam dua pertanyaan penelitian. Pertama, mengenai pengaruh aktivitas berbicara dalam model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar kognitif siswa. Kedua, mengenai peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah penerapan model pembelajaran NHT. Kedua pertanyaan ini menjadi acuan dalam merumuskan hipotesis dan menentukan metode analisis data.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini selaras dengan rumusan masalah. Tujuan pertama adalah untuk mengetahui adanya pengaruh aktivitas berbicara dalam model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar kognitif siswa. Tujuan kedua adalah untuk mengkaji peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah menggunakan model pembelajaran NHT. Kedua tujuan ini memberikan arah yang jelas bagi proses penelitian.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian dijelaskan dari tiga perspektif: bagi guru (sebagai referensi model pembelajaran dan peningkatan wawasan), bagi siswa (peningkatan aktivitas berbicara dan percaya diri), dan bagi peneliti (peningkatan wawasan dan pengalaman). Penjelasan ini menunjukkan dampak positif penelitian bagi berbagai pihak yang terlibat.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian dijabarkan secara rinci mencakup aspek ilmu (pendidikan sejarah), subjek (siswa kelas X.1 SMA Negeri 12 Bandar Lampung), objek (aktivitas berbicara dan hasil belajar kognitif), wilayah (SMA Negeri 12 Bandar Lampung), dan waktu (tahun ajaran 2015/2016). Pembatasan ruang lingkup ini memastikan fokus dan kelayakan penelitian.
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA DAN HIPOTESIS
Bagian ini menyajikan landasan teori yang mendukung penelitian. Tinjauan pustaka meliputi konsep pengaruh, aktivitas berbicara, model pembelajaran, model pembelajaran NHT, hasil belajar kognitif, dan pembelajaran sejarah. Definisi dan penjelasan masing-masing konsep disertai dengan referensi dari berbagai sumber ilmiah. Kerangka pikir menjelaskan hubungan antar variabel penelitian, yaitu aktivitas berbicara (variabel bebas) dan hasil belajar kognitif (variabel terikat) dalam konteks model pembelajaran NHT. Paradigma penelitian dijelaskan secara singkat, dan hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif untuk masing-masing rumusan masalah.
2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka ini mencakup berbagai konsep kunci yang relevan dengan penelitian, termasuk definisi operasional dari pengaruh, aktivitas berbicara (dengan rincian aktivitas lisan menurut Paul B. Diedrich), model pembelajaran, model pembelajaran NHT (termasuk langkah-langkah dan kelebihan-kekurangannya), hasil belajar kognitif (dengan penjelasan ranah kognitif menurut Taksonomi Bloom dan contoh kata operasional), dan pembelajaran sejarah. Setiap konsep dijelaskan secara detail dan didukung oleh referensi dari berbagai sumber ilmiah.
2.2 Kerangka Pikir
Bagian ini menjelaskan secara visual dan naratif bagaimana aktivitas berbicara dalam model pembelajaran NHT mempengaruhi hasil belajar kognitif siswa. Kerangka pikir menggambarkan hubungan sebab-akibat antara variabel independen (aktivitas berbicara) dan variabel dependen (hasil belajar kognitif) yang dimediasi oleh model pembelajaran NHT. Penjelasan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang alur pemikiran dalam penelitian.
2.3 Paradigma
Bagian ini secara singkat menjelaskan paradigma penelitian yang digunakan, kemungkinan paradigma kuantitatif karena metode penelitian eksperimen yang digunakan. Penjelasan singkat ini memberikan konteks metodologis bagi penelitian.
2.4 Hipotesis
Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pikir. Terdapat dua hipotesis, masing-masing untuk menjawab dua rumusan masalah penelitian. Hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1) dirumuskan secara jelas dan terukur untuk selanjutnya diuji kebenarannya melalui analisis data.
III. METODOLOGI PENELITIAN
Bagian metodologi penelitian menjelaskan secara detail prosedur dan teknik yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dan sampel penelitian dijelaskan secara rinci, termasuk teknik pengambilan sampel. Variabel penelitian dan definisi operasional variabel diuraikan dengan jelas. Teknik pengumpulan data yang meliputi tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi dijelaskan secara terperinci. Langkah-langkah penelitian dan pelaksanaan pembelajaran juga diuraikan. Instrumen penelitian, termasuk uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda, dijelaskan secara sistematis. Terakhir, teknik analisis data dan pengujian hipotesis dijelaskan, termasuk uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, yang bertujuan untuk menguji hubungan sebab-akibat antara variabel independen (aktivitas berbicara dalam model NHT) dan variabel dependen (hasil belajar kognitif). Tipe desain yang digunakan adalah Pre-experimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design untuk mengukur perubahan hasil belajar sebelum dan sesudah perlakuan.
3.2 Desain Penelitian
Desain One-Group Pretest-Posttest Design dipilih karena memungkinkan perbandingan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (model pembelajaran NHT). Dengan demikian, pengaruh perlakuan dapat diukur secara lebih akurat.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X.1 SMA Negeri 12 Bandar Lampung, sedangkan sampel menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (aktivitas berbicara dalam model NHT) dan variabel terikat (hasil belajar kognitif). Definisi operasional variabel menjelaskan secara detail bagaimana masing-masing variabel diukur dan diobservasi dalam penelitian.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data meliputi tes (pretest dan posttest), observasi aktivitas berbicara siswa, wawancara dengan guru, dan dokumentasi. Penjelasan detail mengenai instrumen dan prosedur pengumpulan data untuk setiap teknik diberikan.
3.6 Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian diuraikan secara kronologis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, hingga analisis data. Urutan langkah ini menunjukkan alur penelitian secara sistematis.
3.7 Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran
Penjelasan terperinci tentang bagaimana model pembelajaran NHT diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Uraian ini mencakup detail prosedur pelaksanaan pembelajaran dengan model NHT.
3.8 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dijelaskan, meliputi soal pretest dan posttest, lembar observasi aktivitas berbicara, dan pedoman wawancara. Kisi-kisi soal dan kriteria penskoran juga diuraikan.
3.9 Pengujian Instrumen Penelitian
Proses pengujian validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda instrumen penelitian dijelaskan secara detail. Hasil pengujian ini menunjukkan kualitas dan keandalan instrumen yang digunakan.
3.10 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Teknik analisis data yang digunakan dijelaskan, termasuk uji statistik yang relevan untuk menguji hipotesis penelitian. Penjelasan ini mencakup prosedur analisis data dan interpretasi hasil analisis.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagian ini menyajikan temuan penelitian dan interpretasinya. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif dan inferensial. Deskripsi hasil penelitian meliputi profil sekolah, pelaksanaan pembelajaran, data pretest dan posttest, dan analisis data aktivitas berbicara. Analisis data meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji regresi linier sederhana, dan uji hipotesis. Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan menghubungkan temuan dengan kerangka teoritis dan penelitian terdahulu.
4.1 Profil SMA Negeri 12 Bandar Lampung
Profil sekolah meliputi lokasi, sejarah, visi-misi, keadaan guru dan tenaga administrasi, keadaan murid, dan keadaan gedung. Data ini memberikan konteks bagi penelitian yang dilakukan di sekolah tersebut.
4.2 Hasil Uji Instrumen
Hasil uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda instrumen penelitian disajikan dan diinterpretasikan. Data ini menunjukkan kualitas dan keandalan instrumen yang digunakan dalam penelitian.
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi hasil penelitian meliputi pelaksanaan pembelajaran menggunakan model NHT, data pretest dan posttest, dan data observasi aktivitas berbicara siswa. Deskripsi ini memberikan gambaran menyeluruh tentang data yang dikumpulkan.
4.4 Analisis Data Hasil Penelitian
Analisis data meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji regresi linier sederhana, dan uji hipotesis. Hasil analisis data disajikan dan diinterpretasikan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
4.5 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian menghubungkan temuan penelitian dengan kerangka teoritis dan penelitian terdahulu. Interpretasi hasil penelitian dilakukan dengan mempertimbangkan konteks dan keterbatasan penelitian.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini merangkum temuan penelitian dan memberikan saran-saran yang relevan. Kesimpulan penelitian menjawab rumusan masalah berdasarkan hasil analisis data. Saran-saran diberikan untuk pengembangan penelitian selanjutnya dan implikasi praktis bagi guru dan sekolah.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian dirumuskan secara singkat dan jelas, menjawab rumusan masalah berdasarkan hasil analisis data. Kesimpulan ini merupakan rangkuman utama dari seluruh temuan penelitian.
5.2 Saran
Saran-saran diberikan berdasarkan temuan dan kesimpulan penelitian. Saran ini dapat berupa saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi praktis bagi guru dan sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Referensi Dokumen
- Pengantar Statistik Pendidikan ( Anas Sudijono )
- Penilaian Hasil Belajar Mengajar ( Nana Sudjana )
- Metode Penelitian Kuantitatif ( Syofian Siregar )
- Strategi Belajar Mengajar ( Syaiful Bahri Djamara dan Asswan Zein )
- Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D ( Sugiyono )