PENINGKATAN NUTRISI SINGKONG (Manihot utilissima)
MELALUIFERMENTASI Saccharomyces cerevisiae DENGAN WAKTU
YANGBERBEDA
Oleh: SASTRI DELILA ( 08930010 )
Animal Fishery
Dibuat: 2010-07-14 , dengan 7 file(s).
Keywords: Fermentasi, Singkong, Saccharomyces cerevisiae
RINGKASAN
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium nutrisi Peternakan Fakultas Pertanian dan
Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 15 Januari sampai 22 Pebruari 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh fermentasi singkong (Manihot utilissima) dengan Saccharomyces cerevisiae pada waktu yang berbeda sehingga mendapatkan nilai protein kasar tinggi dan serat kasar yang rendah.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan metode rancangan acak lengkap (RAL), sedangkan analisis sidik ragam dengan 3 perlakuan yaitu H1 (24 jam), H2 (36 jam), H3 (48 jam) serta 3 (tiga) kali ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi tepung singkong (Manihot utilissima) dengan Saccharomyces cervisiae tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan kadar protein dan penurunan serat kasar, namun terjadi peningkatan terhadap kad ar tepung singkong (Manihot utilissima) yang tidak mengalami fermentasi. Peningkatan kadar protein kasar yang terbaik didapat pada perlakuan selama 48 jam (H3) sebesar 2,55 % dan kadar serat kasar terendah didapat selama 48 jam (H3) yaitu 2,33 %. Salah satu faktor penunjang proses fermentasi yaitu suhu 30o C dan pH 5,3. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk lebih meningkatkan protein kasar dan menurunkan serat kasar dengan menggunakan metode kultur atau biakan
Saccharomyces cerevisiae
SUMMARY
This research was conducted at the Laboratory of Animal Nutritional and Animal Agriculture Faculty, Muhammadiyah University of Malang on 15 January to 22 February 2010. The purpose of this research is investigating the effect of fermentation of cassava (Manihot ut ilissima) with Saccharomyces cerevisiae at different times, so get the value of high crude protein and crude fiber are low.
The method used is the experimental method using a complete randomized design (CRD), while analysis of variance with three treatments namely H1 (24 hours), H2 (36 hours), H3 (48 hours) and 3 (three) replicates.
necessary to further increase the crude protein and lower crude fiber by using culture or cultures of Saccharomyces cerevisiae