ANALISA PEMBIAYAAN BUDIDAYA LEBAH MADU Apis mellifera PADA
PERIODE MUSIM HUJAN DI KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN
MALANG
Oleh: ANDY YUD A ( 05910008 ) Animal Husbandry
Dibuat: 2011-01-25 , dengan 7 file(s).
Keywords: PEMBIAYAAN BUDIDAYA LEBAH MADU
RINGKASAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2010 yang dilakukan pada peternak
lebah madu “Sari Mulya” di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa pembiayaan pada musim hujan, sehingga akan diketahui berapa biaya yang harus dikeluarkan peternak lebah Apis mellifera setiap stup per bulan selama periode musim hujan.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi dari 3 peternak lebah madu
Apis mellifera yang tergabung dalam paguyuban peternak lebah “Sari Mulya” di Kecamatan
Tumpang Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah metode survey, dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana yang ada pada peternak lebah serta data kuisioner untuk peternak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi bervariasi antara Rp. 13.852.500 sampai Rp 26.679.107/ periode. Semakin rendah BCR yang didapat, maka akan semakin tinggi biaya produksi yang dikeluarkan pada musim hujan. Dari data diatas, BCR terendah yaitu 0.35 yang berarti setiap uang yang dikeluarkan Rp. 1 peternak mengalami kerugian Rp. 0.35.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa analisis pembiayaan lebah madu Apis mellifera pada musim hujan sangat besar, terutama bila musim hujan terus
berkepanjangan seperti pada saat penelitian ini berlangsung.
Banyak hal yang mempengaruhi pembiayaan budidaya lebah madu Apis mellifera ini, seperti biaya pakan, honor karyawan, penanganan penyakit dan obat, serta sewa lahan yang selalu berubah – ubah sesuai musimnya. Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi pendapatan peternak. Saran penulis yaitu masing – masing responden yang dipilih adalah yang berjumlah kepemilikan stup diatas 100 kotak. Hal ini dikarenakan pada kepemilikan dibawah itu peternak sudah tidak bisa menghasilkan madu dan rata – rata mereka tidak mampu bertahan sehingga gulung tikar karena pembiayaan yang sangat besar. Apabila akan memulai bisnis ini diharapkan calon peternak mempunyai stup diatas 100.
SUMMARY
This research executed in Februari until May 2010 done at honeybee breeder “Sari Mulya” in
District of Tumpang Sub-Province Malang.
cost which must be released Apis mellifera bee breeder every beehive per month during the rains period
Matter applied in this research is data produce of from 3 Apis mellifera honeybee breeder
merged into by bee breeder society “SARI MULYA” in district of Tumpang sub-province
Malang. Method applied is method survey, and equipment applied in this research is facilities and basic facilities of the bee breeder and data questioner for breeder.
Result of research indicates that production cost to vary between Rp 13.852.500 until Rp
26.679.107/periode. Increasingly low BCR gotten, hence production cost excelsior would release at the rains. From above data, low BCR that is 0,35 meaning every money released by Rp 1 breeder to experience loss of Rp 0,35.
Based on research which has been done is inferential that defrayal analysis of Apis mellifera honeybee at very big the rains, especially if the rains always endless like at the time of this research takes place.