• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN ANTIMIKROBA NABATI DARI FILTRAT ILALANG (Imperata cylindrica) DAN TEKI (Cyperus rotundus) TERHADAP DIAMETER LUKA BAKAR PADA KULIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN ANTIMIKROBA NABATI DARI FILTRAT ILALANG (Imperata cylindrica) DAN TEKI (Cyperus rotundus) TERHADAP DIAMETER LUKA BAKAR PADA KULIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN ANTIMIKROBA NABATI DARI FILTRAT ILALANG

(Imperata cylindrica) DAN TEKI (Cyperus rotundus) TERHADAP DIAMETER LUKA BAKAR PADA

KULIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

SKRIPSI

Disusun Oleh: IKA NUR FITRIANA

09330040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii

PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN ANTIMIKROBA NABATI DARI FILTRAT ILALANG (Imperata cylindrica) DAN TEKI

(Cyperus rotundus) TERHADAP DIAMETER LUKA BAKAR PADA KULIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh:

IKA NUR FITRIANA 09330040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Ika Nur Fitriana

Nim : 09330040

Jurusan/ Program Studi : Pendidikan MIPA/ Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Antimikroba Nabati Dari Filtrat Ilalang (Imperata cylindrica) dan Teki (Cyperus rotundus) Terhadap Diameter Luka Bakar Pada Kulit Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan di Hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Nama : Ika Nur Fitriana

Tempat, Tgl. Lahir : Pasuruan, 04 Mei 1991

NIM : 09330040

Fakultas/ Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Antimikroba Nabati dari Filtrat Ilalang (Imperata Cylindrica) dan Teki (Cyperus Rotundus) Terhadap Diameter Luka Bakar Pada Kulit Tikus Putih (Rattus Norvegicus)” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Malang, 29 Januari 2014 Yang menyatakan,

(Ika Nur Fitriana)

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

dan diterima untuk memenuhi Sebagian dari Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 29 Januari 2014 Dekan

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes ………..

2. Dra. Siti Zaenab, M.Kes ………..

3. Husamah, S.Pd ………..

(6)

vi MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Tafsir Q.S. Al Insyirah: 6)

“Setiap orang yang bernafas itu pasti akan mendapat masalah, tidak pernah ada orang yang ingin hidupnya bahagia tapi tidak pernah merasakan susah terlebih

dahulu, intinya tetap semangat, berusaha semaksimal mungkin dan tidak lupa berdoa”

(Pesan Ayah Ibu Tercinta)

PERSEMBAHAN

Dari lubuk hati yang paling dalam dan dengan penuh rasa syukur, ku persembahkan karya ini kepada:

 Ayah tercinta M. Soleh dan ibu tercinta Maisaroh yang selalu memberi nasehat, semangat, motivasi, doa dan dukungan hingga aku dapat bertahan menyelesaikan skripsi ini, terimakasih atas segalanya. Tanpa kalian aku tidak akan pernah menjadi apa-apa.

 Ketiga adikku Nurul Zahrida, Rahma Indriyanti, Asri Maulida Putri, terimakasih atas dukungannya. Kalian yang membuat aku untuk dapat menjadi panutan yang baik.  Keluarga besarku tercinta, terimakasih atas segala doa dan

dukungannya.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat mampumenyelesaikan tugas Akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul: “PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN ANTIMIKROBA NABATI DARI FILTRAT ILALANG (Imperata cylindrica) DAN TEKI (Cyperus rotundus) TERHADAP DIAMETER LUKA BAKAR PADA KULIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)”.

Dengan segenap ketulusan hati, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bimbingan serta bantuan yang telah diberikan khususnya kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus dosen wali yang selalu memberi semangat dan bimbingan.

3. Bapak Dr. Ainur Rofieq, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam menyusun skripsi ini.

4. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan motivasinya kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku kepala Laboratorium Kimia yang telah memberikan izin penelitian serta dukungan moril.

6. Semua Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Biologi serta segenap staf karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

(8)

viii

dan mendoakan dengan segala kasih sayangnya yang tak terhingga sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa juga terimakasih banyak kepada adik-adikku tersayang Nurul Zahrida, Rahma Indriyanti, Asri Maulida Putri yang senantiasa memberi semangat kepadaku.

8. Yang tersayang Oki Tri Adi Basuki, terimakasih tak terhingga sudah memberi motivasi dan dukungan saat aku mulai pesimis dan selalu meluangkan waktu untuk membantu mulai awal skripsi hingga selesai. 9. Teman-teman yang membantu saat penelitian, Puput, Jihan, Asminarti.

Maaf sudah banyak merepotkan kalian.

10.Seluruh teman-teman sekaligus keluargaku di Malang Bioncia yang selama ini memberikan semangat dan dukungan terimakasih banyak.

Semoga Allah SWT membalas atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya, meskipun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengerjakannya. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun orang lain yang memerlukannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 29 Januari 2014 Penulis,

(9)
(10)

x

2.4.3 Mekanisme Terjadinya Luka ... 25

2.4.4 Mekanisme Penyembuhan Luka ... 26

2.4.5 Masalah yang Terjadi Pada Proses Penyembuhan Luka .... 28

2.4.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka . 30 2.4.7 Komplikasi Penyembuhan Luka ... 33

2.4.8 Perawatan Luka ... 33

2.5 Mekanisme Penyembuhan Luka Dengan Menggunakan Filtrat Ilalang dan Teki dalam Mempercepat Proses Penyembuhan Luka ... 34

3.4 Jenis dan Definisi Operasional Variabel ... 44

3.4.1 Jenis Variabel ... 44

3.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 45

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 47

3.6 Prosedur Penelitian ... 48

(11)

xi

3.6.2 Tahap Pelaksanaan ... 49

3.7 Analisa Data ... 52

3.6.1 Uji Normalitas ... 52

3.6.2 Uji Homogenitas ... 53

3.6.3 Uji Anava 2- Jalur ... 54

3.6.4 Uji Duncan’t 5% ... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1 Hasil Penelitian ... 56

4.2 Hasil Analisa Data ... 59

4.2.1 Hasil Uji Asumsi ... 60

4.2.2 Hasil Analisis Varians 2 Jalan ... 61

4.2.3 Hasil Uji Duncan’s ... 62

4.3 Pembahasan ... 68

4.3.1 Pengaruh Pemberian Jenis Antimikroba Nabati Terhadap Perbedaan Panjang Luka Bakar Pada Kulit Tikus. ... 69

4.3.2 Pengaruh Pemberian Berbagai Frekuensi Jenis Antimikroba Nabati Terhadao Perbedaan Panjang Luka Bakar Pada Kulit Tikus. ... 72

4.3.3 Interaksi Antara Jenis Antimikroba Nabati Dalam Berbagai Frekuensi Yang Mempengaruhi Peredaan Panjang Luka Bakar Pada Kulit Tikus ... 75

BAB V PENUTUP ... 77

5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Factorial Design ... 42

Tabel 3.2 Denah Rancangan Acak Lengkap Faktorial ... 43

Tabel 3.3 Data Rerata... 48

Tabel 3.4 Uji Asumsi Normalitas ... 53

Tabel 3.5 Uji Asumsi Homogenitas ... 53

Tabel 3.6 Contoh Tabel Anava 2- Jalan ... 54

Tabel 3.7 Uji Duncan’s ... 55

Tabel 4.1 Ringkasan Rerata Panjang Luka Bakar Pada Kulit Tikus Putih Pasa Setiap Perlakuan Berdasarkan Hari Pengamatan ... 57

Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Panjang Luka Bakar Pada Tikus Putih ... 60

Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Anava 2 Jalan Terhadap Data Panjang Luka Bakar Pada Tikus Pada Setiap Perlakuan Berdasarkan Hari Pengamatan ... 61

Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Beda Jarak Nyata Duncan 5% Faktor A/B Terhadap Panjang Luka Bakar Pada Tikus Pada Setiap Perlakuan Berdasarkan Hari Pengamatan ... 63

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1.2 Imperata Cylindrica ... 11 Gambar 2.2.2 Cyperus rotundus ... 14 Gambar 4.1 Denah Rancangan Acak Lengkap Faktorial ... 56 Gambar 4.1 Grafik Perubahan Panjang Luka Bakar Pada Tikus Putih Akibat

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Data Hasil Pengamatan Panjang Luka Bakar ... 82

Lampiran 2 Uji Normalitas ... 83

Lampiran 3 Uji Homogenitas ... 100

Lampiran 4 Analisis Varian 2 Jalan ... 104

Lampiran 5 Uji Duncan’s ... 107

Lampiran 6 Tabel Cummulative Area Under Normal For Negative Value, Cumulative Area Under Standard Normal, Curve for Negative Values of: With: = 0 and = 1 ... 115

Lampiran 7 Tabel Cummulative Area Under Normal For Positive Value, Cumulative Area Under Standard, Normal Curve for Positive Values of: With: = 0 and = 1 ... 116

Lampiran 8 Tabel Nilai Kritis untuk Uji Normalitas ... 117

Lampiran 9 Tabel Uji Chi-Square untuk Uji Homogenitas ... 118

Lampiran 10 Tabel F Untuk Uji Anava ... 119

Lampiran 11 Tabel Uji Duncan’s... 123

(15)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, dan Sofyan, 2009. Air Rebusan Rumput Teki (Cyperus rotundus) Sebagai Alternstif Penyembuhan Sariawan. Karya Tulis Ilmiah. SMP 1 Tikung. Lamongan.

Ajizah, A, 2004, Sensitivitas Salmonella Typhimurium Terhadap Ekstrak Daun Psidium Guajava L. Bioscientiae, Vol. 1, No. 1 : 31-8. Antibakteri Minyak atsiri Dari Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga L.) Jurnal Kimia 2 (2) : 100-4.

Astuti, N dan Pudjiastuti. 1996. Penelitian khasiat biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) sebagai analgesik pada mencit. Prosiding Simposium Penelitian Bahan Obat Alami VIII. Bogor: Badan Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO) dengan Perhimpunan Peneliti Bahan Obat Alami (PERHIPBA).

Basir, 2006. Alang-alang (Imperata cylindrica).

http://blogmahkotadewa.blogspot.com. (Diakses tanggal 30 Februari 2013). Faure, 2002. Saponin, Tannin dan Mekanisme Kerjanya.

http://science.wordpress.com. (Diakses tanggal 27 Februari 2013).

Gibson, J. 2003. Fisiologi & Anatomi Modern untuk Perawat. Terjemahan oleh Bertha, S. 2003. Jakarta: EGC

Iswantini, D., L. K. Darusman., E. Gunawan, Dan Y. Nurulita. 2003. Identifikasi senyawa bioaktif daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) sebagai pelangsing dengan menggunakan metode enzimatis (enzyme lipase). Jurnal Ilmiah Pertanian Gakuryoku. IX (2) : 138-142.

Kanchanapee P. 1966. Phytochemical and pharma-cological studies of I. cylindrical beauv.rhizomes. Bulletin of the Department of Medical Science: 182-184.

Khaerunnisa ST. 2009. Pemanfaatan senyawa bioaktif dari akar alang-alang (Imperata cylindrica) sebagai bahan anti oksidan. Skripsi. Surabaya: Departemen Kimia, Fakultas Ilmu dan Teknologi, Universitas Airlangga. Klein MB, 2007. Thermal, Chemical and Electrical Injuries, In: Thorne CH,

Grabb and Smith’s Plastic Surgery 6th

Edition, Lippincott Williams and Wilkins, a Wolters Kluwer Business, Philadelpia, USA. Hal: 133-136.

(16)

xvi

Masduki I, 1996. Efek Antibakteri Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu) terhadap S. aureus dan E. coli. Cermin Dunia Kedokteran 109 : 21-4.

Mansjoer, 2000. Luka dan Penyembuhannya.

http://mansjoerscience.wordpress.com. (Diakses tanggal 27 Februari 2013). Mazlan C. 1993. Isolasi dan identifikasi flavonoid dari tumbuhan Imperata

cylindrical Beauv.Var. major Hubb. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Farmasi UGM.

Murnah. 1995. Pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif minyak atsiri dan tannin dalam umbi teki. Jurnal Kedokteran Diponegoro 30 (3 dan 4): 234-238. Morison & Moya J. 2003. Manajemen Luka. Jakarta: EGC

Nuryana Tri Ch, 2007. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Umbi Teki (Cyperus rotundus) Secara ataopikal Terhadap Proses Penyembuhan Luka Eksisi Kulit Punggung Mencit Galur BALB/C. Thesis. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran UGM.

Oktaviani, 2013. Pengertian Pengaruh. http://ikaoktaviani1705.blogspot.com. (Diakses tanggal 27 Februari 2013).

Park JH. 2004. Medicinal Plants of Korea. Seoul: Shinil Publishing Co. Potter& Perry, 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi II. Jakarta:

Buku Kedokteran EGC.

Prasetyo, 2007. Rumput Teki (Cyperus rotundus).

http://muridngeblog.blogspot.com. (Diakses tanggal 27 Februari 2013). Price&Wilson. 2001. Patofisiologi. Jakarta: EGC

Rafif, 2009. Penyakit-Luka-Bakar. http://www.rafif.biz. (Diakses tanggal 27 Februari 2013).

Restu Pamujining T, 2011. Pengaruh Frekuensi Penggunaan Lendir Lidah Buaya (Aloe vera) Topikal Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Bakar Derajat II Pada Tikus Putih. Tugas Akhir. Malang: Fakultas Kesehatan UMM.

Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi Edisi ke-4. Bandung: ITB.

Rochana, Nita, 2009. Uji Aktifitas Antijamur Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifoka) Terhadap Candida albicans Serta Skrining Fitokimianya. http://etd.eprint.ums.ac.id.pdf (Diakses tanggal 20 mei 2013).

(17)

xvii

Sadikin, M. 2002. Biokimia Darah. Jakarta: Widya Medika.

Setiadi, 2007. Anatomi Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siswandono dan Soekardjo, B. 1995. Kimia Medisinal. Surabaya: Airlangga University Press.

Smith, Nephew. 2010. Opsite Transparent Adhesive Dressing Roll. http://www.thefind.com. (Diakses tanggal 19 Januari 2014).

Soekisman, Hidajat, dan Joedojono, 1984. Pengelolaan Gulma Di Perkebunan. Jakarta: Gramedia.

Sripanidkulchai B, Wongpanich V, Laupattarakasem P, Suwansaksri J, Jirakulsomchok D. 2001. Diuretic effects of selected Thai indigenous medicinal plants in rats.J. Ethnopharmacol.75(2-3): 185-190.

Sumarji, 2009. Luka dan Pengertiannya. http://sumarji.wordpress.com. (Diakses tanggal 27 Februari 2013).

Susilo,TA, 2011. Pengertian-Filtrasi-Penyaringan.

http://chemistry35.blogspot.com. (Diakses tanggal 27 Februari 2013). Syaifuddin, 2009. Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

Syukri, 1999. Pengertian Konsentrasi Dalam Penelitian. http://penelitiankesehatan.blogspot.com. (Diakses tanggal 27 Februari 2013).

Trease, G.E. dan W.C. Evans. 1978. Pharmacognosy. London: Billiere Tindall. Taylor, 1997. Terjemahan Oswari E. Bedah dan Perawatannya. Jakarta:

Gramedia.

Widjojo, 2009. Anti Mikroba. http://eprints.undip.ac.id/pdf. (Diakses tanggal 30 Februari 2013).

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Luka merupakan hal yang sering terjadi dan dapat mengenai semua orang di seluruh dunia, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Menurut Sumarji (2009), luka adalah kerusakan fisik yang terjadi ketika tubuh seseorang secara tiba-tiba terpajan kekuatan yang berlebihan atau terputusnya kontinuitas suatu jaringan oleh karena adanya cedera atau pembedahan. Penyebab luka bermacam-macam, contohnya kecelakaan lalu lintas, luka tertusuk, luka bakar, dll. Luka mengakibatkan terbukanya kulit sebagai salah satu sistem pertahanan tubuh, yang mengakibatkan terjadinya perdarahan sekaligus terbukanya jalan masuk bagi bakteri, jamur, virus kedalam tubuh dan mengakibatkan timbulnya peradangan.

Pengobatan dengan obat-obat sintetis telah berkembang dan penemuan berbagai zat kimia sebagai antibakteri telah banyak, akan tetapi salah satu masalah global yang sedang dihadapi adalah resistensi bakteri terhadap antibiotik baik pada negara berkembang maupun negara maju. Seiring perkembangan zaman yang semakin canggih seperti sekarang ini, pemakaian dan pendayagunaan obat tradisional di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Menurut Rochana (2009) obat-obat tradisional kembali digunakan masyarakat sebagai salah satu alternatif pengobatan, disamping obat-obatan modern yang berkembang di pasar.

(19)

2

mempercepat penyembuhan luka antara lain Imperata cylindrica dan Cyperus rotundus. Beberapa komposisi yang ditemukan pada akar Imperata cylindrica

diantaranya adalah isoklorogenat, asam p-kumarat, katekol, asam klorogenat, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, beta-sitosterol, skopoletin, fernenol, isoarborinol, kampesterol, stigmasterol, silindrin, simiarenol, saponin, tannin dan lain sebagainya. Penelitian mengenai potensi akar Imperata cylindrica telah cukup banyak dilakukan, seperti akar alang-alang sebagai anti inflamasi (Park, 2004), penghambat urinasi pada tikus (Sripanidkulchai dkk. 2001), antidiuretik (Kanchanapee, 1967), dan aktivitas antioksidan (Khaerunnisa, 2009).

Selain tanaman Imperata cylindrica, Cyperus rotundus juga berpotensi sebagai tanaman obat dalam upaya mempercepat penyembuhan luka. Umbi Cyperus rotundus ini mengandung komponen-komponen kimia antara lain

minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, polifenol, resin, amilum tanin, triterpen, d-glukosa, d-fruktosa dan gula tak mereduksi (Murnah, 1995). Hasil identifikasi senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid bersifat anti bakteri, dimana zat tersebut berperan sebagai anti mikroba dan anti jamur. Dengan adanya zat tersebut sebagai antibakteri dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen dan mencegah terjadinya infeksi pada luka sehingga kesembuhan luka dapat dipercepat (Iswantini dkk, 2003). Adanya minyak atsiri ini bersifat analgetik (Astuti dkk, 1996). Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nuryana (2007), pemberian ekstrak etanol umbi teki secara topical mampu menyembuhkan luka eksisi kulit punggung pada mencit. Hesti,dkk (2003) dalam penelitiannya membuktikan bahwa Cyperus rotundus juga bersifat analgetik (menghilangkan rasa nyeri). Cyperus rotundus

(20)

3

Saponin adalah senyawa aktif yang kuat dan menimbulkan busa jika dikocok dalam air sehingga bersifat seperti sabun dan mempunyai kemampuan antibakterial (Robinson, 1995). Saponin dapat meningkatkan permeabilitas membran sel bakteri sehingga dapat mengubah struktur dan fungsi membran, menyebabkan denaturasi protein membran sehingga membran sel akan rusak dan lisis (Siswandono dan Soekarjo, 1995). Saponin mempunyai tingkat toksisitas yang tinggi melawan fungi. Aktivitas fungisida terhadap Trichoderma viride telah digunakan sebagai metode untuk mengidentifikasikan saponin. Mekanisme kerja saponin sebagai antifungi berhubungan dengan interaksi saponin dengan sterol membran (Faure, 2002).

Tanin memiliki aktivitas antibakteri, secara garis besar mekanisme yang diperkirakan adalah sebagai berikut: toksisitas tanin dapat merusak membran sel bakteri, senyawa astringent tanin dapat menginduksi pembentukan kompleks senyawa ikatan terhadap enzim atau subtrat mikroba dan pembentukan suatu kompleks ikatan tanin terhadap ion logam yang dapat menambah daya toksisitas tanin itu sendiri. Tanin diduga dapat mengkerutkan dinding sel atau membran sel sehingga mengganggu permeabilitas sel itu sendiri. Akibat terganggunya permeabilitas, sel tidak dapat melakukan aktivitas hidup sehingga pertumbuhannya terhambat atau bahkan mati (Ajizah, 2004). Tanin juga mempunyai daya antibakteri dengan cara mempresipitasi protein, karena diduga tanin mempunyai efek yang sama dengan senyawa fenolik (Masduki, 1996).

(21)

(-4

OH) dan karbonil. Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen. Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami peruraian, diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein. Pada kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel membran mengalami lisis (Parwata dkk, 2008).

Alkaloid memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Mekanisme yang diduga adalah dengan cara mengganggu komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan menyebabkan kematian sel tersebut (Robinson, 1991). Flavonoid merupakan senyawa fenol yang bersifat desinfektan yang bekerja dengan cara mendenaturasi protein yang dapat menyebabkan aktifitas metabolisme sel bakteri berhenti karena semua aktifitas metabolisme sel bakteri dikatalisis oleh suatu enzim yang merupakan protein. Berhentinya aktifitas metabolisme ini akan mengakibatkan kematian sel bakteri (Trease dan Evans, 1978). Flavonoid juga bersifat bakteriostatik yang bekerja melalui penghambatan sintesis dinding sel bakteri (Mazlan, 1993).

Penelitian tentang beberapa zat aktif pada Imperata cylindrica dan Cyperus rotundus dalam kaitannya sebagai senyawa untuk pengobatan luka bakar

belum dikaji sampai saat ini. Penggunaan Imperata cylindrica dan Cyperus rotundus sebagai antimikroba nabati perlu dibuktikan secara ilmiah sehingga

pada penelitian ini dilakukan pengujian “Pengaruh konsentrasi dan frekuensi

(22)

5

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pemberian jenis antimikroba nabati mempengaruhi perbedaan panjang luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus)?

2. Apakah pemberian berbagai frekuensi jenis antimikroba nabati mempengaruhi perbedaan panjang luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus)?

3. Apakah interaksi antara jenis antimikroba nabati dalam berbagai frekuensi mempengaruhi perbedaan panjang luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus)?

4. Manakah pemberian jenis antimikroba nabati yang memiliki pengaruh terbaik dalam menyembuhkan luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus)?

5. Berapakah pemberian berbagai frekuensi jenis antimikroba nabati yang memiliki pengaruh terbaik dalam menyembuhkan luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus)?

(23)

6

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis pemberian jenis antimikroba nabati dalam mempengaruhi lama penyembuhan luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus).

2. Untuk menganalisis pemberian berbagai frekuensi jenis antimikroba nabati dalam mempengaruhi lama penyembuhan luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus).

3. Untuk menganalisis interaksi berbagai jenis antimikroba nabati dalam berbagai frekuensi yang mempengaruhi perbedaan diameter luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus).

4. Untuk menentukan manakah pemberian konsentrasi jenis antimikroba nabati yang memiliki pengaruh terbaik dalam menyembuhkan luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus).

5. Untuk menentukan berapakah pemberian berbagai frekuensi jenis antimikroba nabati yang memiliki pengaruh terbaik dalam menyembuhkan luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus).

6. Untuk menentukan interaksi pemberian jenis antimikroba nabati dalam berbagai frekuensi yang memiliki pengaruh terbaik dalam menyembuhkan luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus).

1.4Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti

(24)

7

(Imperata cylindrica) dan teki (Cyperus rotundus) terhadap diameter luka bakar pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus).

2. Bagi masyarakat

Diperoleh metode baru yang dapat diaplikasikan pada industri skala kecil dan menengah untuk menghasilkan obat penyembuh luka bakar berbahan filtrat ilalang (Imperata cylindrica) dan teki (Cyperus rotundus).

1.5Definisi Istilah

1. Pengaruh: Suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada di sekitarnya (Oktaviani, 2013).

2. Konsentrasi adalah perbandingan volume zat terlarut dengan volume larutan dikalikan 100%. (Syukri, S. 1999).

3. Antimikroba nabati: Obat pembasmi mikroba yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan, khusunya mikroba yang merugikan manusia (Widjojo, 2009). 4. Filtrat: Pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan

partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat (Atmojo, 2011). 5. Luka bakar: Kerusakan pada jaringan tubuh yang disebabkan oleh bahan

kimia, panas, listrik, sinar matahari atau radiasi (Rafif, 2009).

1.6Batasan Masalah

Dalam penelitian ini menggunakan batasan masalah sebagai berikut: 1. Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada:

(25)

8

2. Bagian tanaman yang digunakan adalah bagian akar dari ilalang dan umbi (rimpang) rumput teki.

3. Subyek penelitian adalah tikus putih (Rattus novergicus).

4. Penelitian ini dibatasi hanya pada diameter luka bakar derajat II pada kulit tikus putih.

5. Frekuensi pemberian filtrat yaitu 1x sehari dan 2x sehari.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian menunjukkan bahwa inter aksi ant ara pengadopsian IFRS dengan kepemilikan keluarga tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba, dan hasil

Oman Sukmana, M.Si selaku Kepala Jurusan Program Studi Kesejahteraan sosial sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan, dukungan serta motivasinya

yang terjadi akibat gesekan antara drillstring dan formasi. Sumur X-01 merupakan sumur vertikal pada lapangan X yang akan dilakukan pemboran horizontal re-entries dengan membuat

6. Jika 27 gram Al direaksikan dengan 24 gram S, maka berdasarkan hukum Proust, pernyataan berikut yang benar adalah.. Jika dalam senyawa kalsium oksida terdapat 4 gram Ca

Sorben ditimbang dengan ukuran partikel optimum, dipanaskan dengan variasi suhu 30, 60, 90, 120, dan 150 o C selama 30 menit, kemudian dimasukkan ke dalam desikator dan

Pemberitaan yang disajikan Kompas juga lebih bersifat langsung (Straight news) dan memperlihatkan pengelolaan pemerintah terkait pariwisata, dibandingkan dengan media

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Kegiatan utama yang dilakukan dalam greenlab ini adalah “beternak, bercocok tanam dan mengelola sampah”. Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggunya yaitu pada Rabu