• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA DAN RASA PERCAYADIRISISWASMAPADAPOKOK

BAHASAN TERMOKIMIA

Oleh : Riri Anggraini NIM 4103131055

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta berserta seluruh isinya, serta penentu segala peristiwa, Allah S.W.T, atas segala rahmat dan berkah-Nya yang selalu memberikan nikmat tak terhitung kepada penulis sehingga rangkaian penilisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik pada waktu yang tepat.

Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Media Permainan Ular Tangga pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Kimia dan Rasa Percaya Diri Siswa SMA Al-Hidayah pada Pokok Bahasan Termokimia”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si (alm), Ibu Dr. Iis Siti Zahro M.Si, Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, dan Bapak Dr. Rahmat Nauli, M.Si selaku dosen penguji yang telah membimbing dan memberikan saran-saran kepada penulis dalam penulisan dan perbaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu DraNurmalis, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Pardinan, S.Ag selaku Kepala Sekolah SMA Al-Hidayah Medan dan Ibu Hamidah Hanum Hasibuan, S,Pd selaku guru kimia dan siswa siswi yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

(4)

Terimakasih juga penulis sampaikan kepada Mama Siti, Kak Yenni, Bunda Zurhayati, Kak Devi, Bang Hendro, dan seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan berbagai macam bentuk dukungan, semangat, dan motivasi kepada penulis selama ini.

Penulis juga sampaikan terimakasih kepada sahabat, Mbak Ayu, Rani, Sulis, Ruth, dan seluruh rekan-rekan Kimia Dik C yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, yang telah menemani cerita panjang ini, memberikan do’a, dukungan serta semangat dalam proses menyelesaikan studi di Unimed, dan kepada sahabat seperjuangan, Tia, Umi, Ita, dan Diah, bersama kalian perjalanan ini terasa indah. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan KAMMI, FORSIMKA, UKMI Ar-Rahman, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu dan memberi motivasi dalam penyusunan skripsi ini. Spesial, kepada penghuni lingkaran cinta penuh cita dan cinta, yang telah memberikan pelajaran berharga, menjadi rekan setia pendengar cerita, memberikan batu-batu semangat, nasihat dan do’a, love you all cause Allah. Semoga kelak kita dipertemukan di syurgaNya. Jazakumullah khairan kastiran wa jazakumullah ahsanal jaza.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2015 Penulis,

(5)

i

PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL

BELAJAR KIMIA DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA

Riri Anggraini (NIM 4103131055) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh media ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar kimia siswa. (2) pengaruh media ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah terhadap rasa percaya diri siswa. (3) hubungan antara hasil belajar kimia dan rasa percaya diri siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Al-Hidayah yang terdiri dari 2 kelas. Kedua kelas ini diperlakukan dengan 2 perlakuan yang berbeda yaitu dengan media permainan ular tangga dan tanpa media permainan ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah. Instrumen pengumpulan data digunakan tes hasil belajar berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 butir soal (rhitung= 0,836), serta instrumen data percaya diri

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Grafik ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. ruang Lingkup 6

1.3. Rumusan Masalah 6

1.4. Batasan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitian 7

1.6. Manfaat Penelitian 7

1.7. Defenisi Oprasional 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 9

2.1.1. Pengertian Belajar 9

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 10

2.1.3. Model Pembelajaran 12

2.1.3.1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah 13 2.1.3.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran

Berbasis Masalah 14

2.1.3.3. Manfaat dan Tujuan Model Pembelajaran

(7)

2.1.3.4. Kelebihan dan Kekurangan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah 17

2.1.4. Media Pembelajaran 18

2.1.4.1. Pengertian Media 18

2.1.4.2. Manfaat Media 19

2.1.4.3. Media Permainan Ular Tangga 20

2.1.5. Pendidikan Karakter 24

2.1.5.1. Pemahaman Pendidikan Karakter 24

2.1.5.2. Percaya Diri 25

2.1.6. Termokimia 27

2.1.6.1. Sistem dan Lingkungan 27

2.1.6.2. Entalpi dan Perubahan Entalpi 28

2.1.6.3. Persamaan Termokimia 30

2.1.6.4. Penentuan Perubahan Entalpi 31

2.1.6.5. Energi ikatan 33

2.2. Hipotesis 34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 35

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 35

3.3. Variabel Penelitian 35

3.4. Instrumen Penelitian 36

3.5. Jenis dan Desain Penelitian 39

3.6. Prosedur Penelitian 40

3.7. Teknik Analisa Data 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 45

4.2. Deskripsi Data Penelitian 47

4.3. Uji Persyaratan Data 49

4.4. Uji Hipotesis 51

(8)

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian 56

4.7. Keterbatasan Penelitian 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 61

5.2. Saran 61

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Nilai Rata-rata Ujian Kimia 2

Tabel 1.2. Hasil Ujian Akhir Nasional Mata Pelajaran Kimia 3 Tabel 2.1. Tahap Model Pembelajaran Berbasis Masalah 14

Tabel 3.1. Desian Penelitian 39

Tabel 4.1. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen I 48 Tabel 4.2. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen II 48

Tabel 4.3. Data Percaya Diri 48

Tabel 4.4. Tabulasi Frekwensi Hasil Observasi Percaya Diri 48 Tabel 4.5. Rata-rata Nilai Percaya Diri dan Hasil Belajar Siswa 49

Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Data 50

Tabel 4.7. Hasil Uji Homogenitas Data 51

Tabel 4.8. Hasil Uji Hipotesis I 52

Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis II 53

Tabel 4.10.Descritive Correlatons 54

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Setting Format Lingkaran 23

(11)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1. Frekwensi Kemandirian Siswa 49

Grafik 4.2. Nilai Rata- rata Hasil Belajar dan Kemandirian Siswa 49

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 65

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 67

Lampiran 3. Kisi-kisi Soal 79

Lampiran 4. Instrumen Tes 88

Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Instrumen 94

Lampiran 6. Media Pembelajaran 95

Lampiran 7. Lembar Obsevasi Percaya Diri Siswa 102 Lampiran 8. Instrumen Tes Setelah Validasi 104 Lampiran 9. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Setelah Validasi 107

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 108

Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Tes 110 Lampiran 12. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes 114

Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda Tes 117

Lampiran 14. Daftar Nilai Hasil Belajar 121

Lampiran 15. Tabulasi Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen I 123

Lampiran 16. Daftar Nila Percaya Diri 125

Lampiran 17. Tabulasi Kemandirian Hasil Belajar 133

Lampiran 18. Uji Normalitas 135

Lampiran 19. Uji Homogenitas 141

Lampiran 20. Uji Hipotesis 142

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di era global. Upaya yang tepat untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan satu-satunya wadah yang dapat dipandang berfungsi sebagai alat untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah pendidikan (Trianto, 2009).

Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan pemerintah. Salah satunya melakukan penyempurnaa kurikulum. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 35 dan 36 yang menekankan perlunya peningkatan standar nasional pendidikan sebagai acuan kurikulum secara berencana dan berkala dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tahun ajaran 2013 giliran KTSP diperbaharui dengan kurikulum baru yang dikenal dengan kurikulum 2013. Harapan dari adanya kurikulum baru ini adalah untuk menyiapkan generasi yang handal, inovatif, dan berkarakter serta siap mengarungi tantangan zaman di masa yang akan datang. Model pembelajaran dalam kurikulum 2013 diarahkan untuk mendorong peserta didik guna mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberitahu. Guru tidak selalu dianggap paling tahu tentang segalanya. Jadi, peserta didik didukung untuk lebih aktif mencari informasi sendiri, tanpa harus bergantung pada guru atau orang lain. (Muzamiroh, 2013)

(14)

2

Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memegang peranan penting serta pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi. Bidang studi ini memiliki peran penting dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bahan makanan, minuman, pakaian bahkan industri. Melihat begitu pentingnya kimia dalam kehidupan manusia dan teknologi para siswa perlu dibekali penguatan kemampuan kimia agar menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, agar mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang saat ini menjadi prioritas pembangunan.

Dalam proses belajar mengajar di SMA Al-Hidayah Medan, hasil belajar kimia siswa kelas IX IPA masih belum optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya siwa yang memperoleh nilai ulangan harian (dilihat dari aspek kognitif siswa) dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan pihak sekolah yaitu sebesar 70. Karena itu dapat dikatakan bahwa siswa-siswi kelas XI IPA SMA Al-Hidayah belum menghasilkan hasil belajar yang lebih baik. Hasil belajar kognitif, dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata hasil ujian semester kimia dari tahun pembelajaran 2011/2012 s/d 2013/2014.

Tabel 1.1. Nilai Rata-rata Ujian Kimia Tahun Ajaran 2011/2012 s/d 2013/2014 pada SMA Al-Hidayah Medan.

Tahun Ajaran Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata KKM

2011 / 2012 98 23 88 70

2012 / 2013 88 38 65 70

2013 / 2014 98 70 87 70

(15)

3

Table 1.2: Hasil Ujian Akhir Nasional Mata Pelajaran Kimia SMA Al-Hidayah medan pada Tahun 2011/2012 s/d 2013/2014.

Tahun Ajaran Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata

2011 / 2012 9.28 8.03 8.45

2012 / 2013 9.31 8.32 8.87

2013 / 2014 9.00 8.50 8.75

Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar kimia siswa adalah banyaknya siswa yang beranggapan bahwa pelajaran kimia sulit dipelajari. Selain itu, dalam pelaksanaan proses pengajaran kimia selama ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tampak kurang berminat, kurang begairah dan cenderung tidak aktif. Hal ini diunjukkan oleh sikap yang kurang antusias ketika pelajaran akan berlangsung, rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan dan penjelasan guru serta pemusatan perhatian yang kurang.

Keberhasilan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, kebiasaan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang ada pada individu yang belajar. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor eksternal dan internal. Model pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar mengajar yang berasal dari luar diri siswa. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Percaya diri merupakan faktor internal yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar.

(16)

4

dirinya kurang memiliki kemampuan. Penilaian negatif mengenai kemampuannya tersebut dapat menghambat usaha yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Pandangan dan penilaian negatif tersebut menyebabkan siswa tidak melakukan sesuatu kegiatan dengan segala kemampuan yang dimiliki. Padahal mungkin sebenarnya kemampuan tersebut dimilikinya.

Dalam proses belajar mengajar perlu melibatkan berbagai macam kegiatan yang harus dilakukan, terutama jika menginginkan hasil yang optimal. Salah satu cara yang dapat dipakai agar mendapatkan hasil optimal seperti yang diinginkan adalah memberi tekanan dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memilih model pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara mandiri adalah model pembelajaran berbasis masalah. Model ini merupakan model pembelajaran yang berpusat pada masalah. Masalah yang digunakan merupakan masalah yang mungkin akan dihadapi siswa atau dapat berupa masalah yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari siswa. Pada model ini siswa secara aktif bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran mereka sendiri.

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan dalam penyampaian materi pelajaran. Hamalik (dalam Mursiti,S dkk,2007) menegaskan bahwa masalah media pengajaran (media instruksional) semakin mendapat sorotan dalam dunia pendidikan di Indonesia karena perannya yang sangat penting dalam pencapaian keberhasilan siswa, satu arah yang senantiasa dituju oleh sistem intruksional. Ia berasumsi bahwa media pengajaran berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Media Pembelajaran ular tangga merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat mengubah rasa takut anak terhadap pelajaran kimia dalam penyampaian materi pelajaran yang membuat siswa senang sehingga dapat membangkitkan motivasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran.

(17)

5

Pembelajaran Kimia Berbasis Kooperatif Tipe Team Games Tournament Terdapat Sikap Komunikatif Dan Kerja Sama Serta Hasil Belajar Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon ” menyatakan bahwa (1) media Ular Tangga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar kimia SMA Negeri 1 Hamparan Perak. Terlihat dari hasil peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen I adalah sebesar 70%, kelas eksperimen II sebesar 58% dan kelas eksperimen III sebesar 44%.yang (2) terdapat perbedaan nilai rata-rata pada masing perlakuan. Hal ini terlihat dari gain hasil belajar eksperimen I lebih tinggi (21,01) daripada hasil belajar eksperimen II (17,53) dan eksperimen III (13,20). (3) media Ular Tangga pada pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik terhadap karakter sikap komunikatif dan kerjasama. Hal ini terlihat dari nilai sikap komunikasi, dan diperoleh hasil pada kelas eksperimen I adalah 76,94, kelas eksperiemen II sebesar 69,71 dan eksperimen III sebesar 66,80. Dan rata-rata sikap kerjasama pada kelas Eksperimen I adalah 81,66, kelas eksperimen II adalah 76,66 dan kelas eksperimen III sebesar 41,00. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat (4) Hubungan signifikan antara sikap komunikatif dan kerjasama terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Hamparan Perak yang diajarkan dengan menggunakan media Ular Tangga pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments).

Mursiti, S., dkk (2007) dalam jurnalnya yang berjudul“Pengaruh Penggunaan Ular Tangga Redoks Sebagai Media CHEMO-EDUTAINMENT Bervisi SETS Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA” menyatakan bahwa penggunaan ular tangga redoks memiliki pengaruh pada hasil belajar kimia redoks siswa sebesar 31%.

(18)

6

1.2 Ruang Lingkup

Ruang ligkup dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan media ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah dan pengaruhnya terhadap percaya diri siswa dan hasil belajar kimia SMA,

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusaan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran dengan media permainan ular tangga lebih tinggi dari hasil belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran tanpa media permainan ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah?

2. Apakah rasa percaya diri siswa yang mendapat pembelajaran dengan media permainan ular tangga lebih tinggi dari rasa percaya diri siswa yang mendapat pembelajaran tanpa media permainan ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah?

3. Apakah terdapat hubungan antara hasil belajar kimia dengan rasa percaya diri siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah?

1.4 Batasan Masalah

(19)

7

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh aplikasi media ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah terhadap percaya diri siswa dan hasil belajar kelas XI (sebelas) IPA SMA. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui pengaruh media ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar kimia siswa

2. Untuk mengetahui pengaruh media ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah terhadap rasa percaya diri siswa.

3. Untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar kimia dan rasa percaya diri siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah.

1.6 Manfaat Makalah

Manfaat penelitian ini antara lain (1) untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan model pembelajaran kimia dan percaya diri yang membangkitkan semangat belajar kimia siswa, dan (2) sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, calon guru, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji secara lebih mendalam tentang hasil penggunaan media ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah dan percaya diri siswa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar kimia siswa.

Secara praktis manfaat dari penelitian ini antara lain adalah: (1) sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang penggunaan media ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah (2) memberikan gambaran bagi guru tentang penggunaan media ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan karakteristik karakter percaya diri siswa untuk untuk memperoleh hasil belajar kimia yang maksimal.

1.7 Definisi Operasional

(20)

8

1. Model pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran, yang mana siswa sejak awal dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student centered bertujuan agar siswa mampu memperoleh dan membentuk pengetahuannya secara efisien, konstektual, dan terintegrasi , Harsono (dalam Suprihatiningrum, 2013)

2. Permainan ular tangga adalah permainan yang dimainkan oleh 3 atau lebih orang / kelompok. Papan permainan di bagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak di gambar sejumlah tangga dan ular yang menghubungkan satu kotak dengan kotak lain. (Priyanto, 2012)

3. Percaya diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya (Fatimah,2006).

(21)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari hasil penelitian yang diperoleh, dan sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:

1. Hasil belajar kimia yang mendapat pembelajaran dengan media permainan ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah memberikan hasil lebih tinggi yakni dengan rata-rata sebesar 77 dari pada hasil belajar kimia siswa yang mendapatkan pembelajaran tanpa media permainan ular tangga pada model pembelajaran berbasis masalah dengan nilai rata-rata 68,5.

2. Rasa percaya diri siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan media permainan ular tangga lebih tinggi dengan nilai rata-rata 74,73 (sangat baik) dari pada rasa percaya diri siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah tanpa media permainan ular tangga dengan nilai rata-rata 65,68 (baik).

3. Terdapat hubungan antara rasa percaya diri belajar siswa dan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah pada pokok bahasan termokimia.

1.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

(22)

62

2. Kepada siswa diharapkan lebih aktif dalam proses belajar mengajar agar diperoleh hasil belajar yang lebih meningkat.

(23)

63

DAFTAR PUSTAKA

Achin, Amir., (1986),Media Pendidikan,IKIP,Ujung Pandang

Amir, M. Taufiq., (2009), Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Arsyad, Azhar., (1997), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Aqib,Z., dan Sujale., (2010), Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter,Yrama Widya, Bandung.

Barbara, De Angelis, (1997), Confidence, Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Brady, James E., (1999), Kimia Univertas Asas & Struktur, Binarupa Aksara, Jakarta Barat.

Daryanto., (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung.

Dimyati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Fatimah, (2006), Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik), CV. Pustaka Media, Bandung.

Hamalik., (1994), Prosedur Belajara Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta. Hamdani,. (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.

Isnawati, Ririn., 2012, Pengembangan Media Pembelajaran Compound Remi Card Berbasis Chemo-Edutainment Pada Materi Tata Nama Senyawa Poliatomik Kelas X Ma Islamiyah Balen Bojonegoro Tahun Ajaran 2011/2012, FakultasTabiyah IAIN, Semarang

Istarani., (2012),58 Model Pembelajaran Inovatif,Media Persada, Medan.

Lauster, P., (2002), Test Kepribadian (Terjemahan D. H. Gulo) Edisi Bahasa Indonesia Cetakan Ke Tiga Belas, Bumi Aksara, Jakarta.

(24)

64

Mursiti, S., Binadja, A., dan Dianto, (2009), Pengaruh Penggunaan Ular Tangga Redoks Sebagai Media Chem – Edutaiment Bervisi SETS Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia3: 458-462

Muzzamiroh, Mida L., (2013),Kupas Tuntas Kurikulum 2013,Kata Pena, Jakarta. Nirwanti, M., (2013), Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Model Pembelajaran Think Pair Share Menggunakan Media Lembar Kerja Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Pokok Trigonometri Siswa Kelas X Semester 2 SMAN1 Kaliwungu Kendal Tahun Pelajaran 2012/2013,Skripsi, Ikip PGRI, Semarang

Pratama, M.Arief., (2014),Efektif Media Ular Tangga Pada Pembelajaran Kimia Berbasis Kooperatif Tipe Team Games Tournament Terdapat Sikap Komunikatif Dan Kerja Sama Serta Hasil Belajar Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Priyanto, S., dan Kholis, N., (2012), Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Snaake and Ladder Games Pada Standar Kompetensi Menjelaskan Dasar-dasar Sinyal Video DI SMK Negeri 1 Madiun, Jurna Pendidikan Teknik Elektro 1: 1-6

Rakhmat, J., (2000),Psikologi Agama, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Sardiman., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Silitonga, P. M., (2011), Statistika Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Sudjana,N dan Rivai, A., (2001), Media Pengajaran , Penerbit Sinar Baru Algensindo, Bandung.

Supriyatiningrum, J., (2013),Strategi Pembelajaran, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta. Syah, Muhibbin., (2000), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT.

Remaja Rosda Karya, Bandung.

Gambar

Gambar 2.1. Setting Format Lingkaran
Grafik 4.1. Frekwensi Kemandirian Siswa
Tabel 1.1. Nilai Rata-rata Ujian Kimia Tahun Ajaran 2011/2012 s/d 2013/2014

Referensi

Dokumen terkait

S 3 yaitu jarak yang ditempuh bola setelah menumbuk dinding BD dan sebelum memasuki lubang... Terdapat suatu engsel licin yang menghubungkan kedua ujung batang

Pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak terhindarkan dari pemanfaatan sumberdaya alam, namun eksploitasi

Universitas Kristen Maranatha

Karena itu, melalui dua pendekatan ini walaupun banyak hadits dalam buku tersebut tidak ada perawinya bahkan tidak diketahui kualitasnya menurut penulis tidak akan

Apabila di dalam putusan ditetapkan bahwa pembunuhan itu telah dilakukan setelah mengadakan pertimbangan secara tenang dan direncanakan dengan tenang pula, maka ini berarti

beberapa jenis seperti birthday card yang berisi ucapan selamat ulang tahun, weeding card yang berisi ucapan pernikahan, weeding anniversary card yang berisi ucapan ulang

Pendekatan yang sedang dilakukan untuk memperbaiki bentuk terapi terhadap penderita Hepatitis C kronik saat ini adalah dengan menggunakan pegylated Interferon alfa dan bentuk

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta bermaksud mengadakan penelitian