• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN MATA KULIAH ANSAMBEL MUSIK SUB BATTERY PERCUSSION PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK T.A 2015/2016 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN MATA KULIAH ANSAMBEL MUSIK SUB BATTERY PERCUSSION PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK T.A 2015/2016 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN MATA KULIAH ANSAMBEL MUSIK SUB

BATTERY PERCUSSION PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN MUSIK T.A2015/2016

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SYOPIAN SYANI

NIM. 2103140051

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

iv

ABSTRAK

Syopian Syani NIM. 2103140051.Pembelajaran Mata Kuliah Ansambel Musik Sub Battery Percussion Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran, metode apa saja yang digunakan, mengetahui teknik genggaman dan pukulan, dan hasil pembelajaran serta faktor pendukung dan penghambat yang terjadi pada mata kuliah ansambel musik sub Battery Percusssion di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang pembelajaran, metode pembelajaran, hasil belajar, marching band, instrument, perkusi, dan musik.

Lokasi penelitian di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah dosen dan pelatih (coach) serta seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah ansamble musik sub Battery Percussion yang berjumlah 14 orang dan mengambil sampel seluruh dari populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif yang dideskriptifkan secara bertahap dalam bentuk tulisan (karya ilmiah).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan pada mata kuliah ansamble musik sub Battery Percussion mengadopsi pembelajaran ala militer, pembelajaran yang lebih memperhatikan sikap dan gaya bermain secara tegas ditambah visualisasi gerak. Secara sistematis pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion menggunakan metode sosiodrama, metode orientasi, metode demonstrasi, dan metode eksperimen. Teknik genggaman dan pukulan yang diberikan meliputi teknik genggaman tradisional grip dan modern grip, untuk pukulan meliputi single stroke, double stroke, single paradiddle, flam. Hasil pembelajaran yang diperoleh mahasiswa dianggap berkompeten, pada nilai rata-rata untuk sementara mahasiswa mendapat nilai baik. Faktor pendukung seperti instrumen yang sudah standart, lapangan tempat latihan yang cukup luas dan pelatih (coach) yang kompeten, untuk faktor penghambatnya adalah kurangnya media pendukung seperti stick, stand instrumen, dana akomodasi, serta waktu latihan yang kurang optimal.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir/skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Pembelajaran Mata Kuliah Ansambel Musik Sub

Battery Percussion Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A

2015/2016 Universitas Negeri Medan”. Sebagai manusia yang memiliki

keterbatasan pengetahuan, oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor UNIMED

2. Dr. Isda Pramuniatia, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNIMED 3. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik dan Dosen

Pembimbing I yang juga telah membantu penulis, memberikan masukan, arahan, dan selalu sabar dalam membimbing penulis sehingga menyelesaikan skripsi ini.

4. Dr. Pulumun P Ginting, S.Sn, M.Sn Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Musik dan Dosen Pembimbing II yang juga telah banyak membantu penulis, memberikan arahan dan masukan juga selalu sabar dalam membimbing penulis.

(9)

iii

6. Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya dalam proses pembelajaran selama perkuliahan.

7. Narasumber Bapak Mukhlis Hasbullah, M.Sn, dan M. Redy Kusuma yang telah membantu penulis dalam memberikan informasi dalam penulisan skripsi ini. 8. Teristimewa kepada kedua orang tua baik kepada Ayah Syahran dan Ibu

Ningsih yang sangat peneliti sayangi, yang telah memberikan didikan, materi serta motivasi dalam hidup peneliti.

9. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Battery Percussion DFA (Drumline For Amelia) Fakultas Bahasa dan Seni yang telah memebantu memberikan informasi dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di Sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa Marching Band (Widya Swara Bahana) UNIMED yang terus memberikan semangat.

Medan, Maret 2016 Penulis,

(10)

iv

(11)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pembelajaran Mata Kuliah Ansambel musik Sub Battery Percussion Pada Mahasiswa Program Pendidikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan ...42 B. Metode Pembelajaran Mata Kuliah Ansambel Musik Sub

(12)

vi

didikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan ...45 C. Teknik Genggaman dan Pukulan yang Diajarkan Dalam

Pembelajaran Battery Percussion ...48 D. Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Ansambel Musik Sub

Battery Percussion Pada Mahasiswa Program Studi Pen-

didikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan ...53 E. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Proses Pem-

belajaran Mata Kuliah Ansambel Musik Sub Battery Percussion Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan ...57 a. Faktor Pendukung ...58 b. Faktor Penghambat...58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Snare Drum 13” ... 22

Gambar 2.2. Snare Drum 14” ... 22

Gambar 2.3. Multitom ... 23

Gambar 2.4. Bass Drum ... 23

Gambar 2.5. Cymbal ... 24

Gambar 2.6. Kerangka Konseptual Penelitian ... 31

Gambar 4.1. Peneliti saat melakukan wawancara dengan coach Battery Percussion ... 46

Gambar 4.2. Tradisional Grip ... 47

Gambar 4.3. Mordren Grip ... 48

Gambar 4.4. Teknik Pukulan Single Stroke ... 49

Gambar 4.5. Teknik Pukulan Double Stroke ... 49

Gambar 4.6. Teknik Pukulan Single Paradiddle ... 50

Gambar 4.7. Teknik Pukulan Flam ... 50

Gambar 4.8. Partitur Bouncing Warm Up ... 51

(14)

DAFTAR TABEL

Table 4.1. Daftar Mahasiswa Yang Mengambil Battery Percussion ... 44 Tabel 4.2. Tahapan Penggunaan Metode Pembelajaran Battery

Percussion ... 46

Tabel 4.3. Daftar Peserta dan Nilai Formati I & II Semester Genap Mata Kuliah Ansambel Musik Battery Percussion T.A

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan bagi peserta didik merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dalam upaya pengembangan dirinya. Perubahan yang terjadi pada peserta didik ini merupakan suatu pemenuhan kebutuhan dalam kehidupannya saat atau sesudah lulus dari sebuah lembaga pendidikan salah satu diantaranya adalah universitas.

Universitas merupakan satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik Universitas disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen (UU Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009). Lembaga pendidikan ini memberikan pengajaran secara formal. Berbeda halnya dengan keluarga dan masyarakat yang memberikan pendididkan secara informal. Universitas adalah sebagai tempat mengajar dan belajar yang mengarahkan lulusannya menjadi tenaga profesional, siap kerja, tenaga pendidik, bahkan peneliti. Di Universitas terdapat Fakultas serta Jurusan dan Prodi yang memiliki sifat substansial dalam mengurusi khususnya bidang keilmuan tertentu, contohnya bidang sosial dan budaya, bidang ilmu pasti, bidang teknologi dan bidang ilmu lainnya. Ini diciptakan untuk mempermudah proses management administrasi serta memfokuskan proses belajar mengajar sesuai visi dan misi pendidikan.

(16)

2

2

Fakultas dan salah satu diantaranya terdapat Fakultas Bahasa dan Seni, didalam Fakultas Bahasa dan Seni terdapat pula Program Studi Pendidikan Musik. Program Studi Pendidikan musik yang didalamnya mengkhususkan bidang keilmuan tentang pendidikan musik untuk menghasilkan calon- calon pengajar atau guru dibidang seni musik. Mata kuliah- mata kuliah yang ada di Program Pendidikan Musik Unimed berkenaan dengan kemajuan dan perkembangan kebutuhan dunia pendidikan yang ada. Melihat fenomena yang berkembang saat ini Program Studi Pendidikan Musik Unimed menciptakan salah satu program mata kuliah ansambel musik yang didalamnya terdapat sub mata kuliah Marching Band.

Pembelajaran musik di Indonesia saat ini berkembang cukup baik, terbukti bertambahnya sekolah musik formal dan nonformal. Pembelajaran musik tidak terlepas dari model pembelajaran guru tersebut. Berbagai macam model mengajar musik diciptakan dan dikembangkan dengan kreatif, seperti buku musik yang bergambar dan berwarna ada pula cara guru mengajarkan musik melalui permainan. Namun ada juga guru musik yang tidak mengajar sesuai bidangnya karena kurangnya tenaga pengajar dalam bidang musik. Pembelajaran merupakan proses dari yang tidak bisa menjadi bisa.

Pembelajaran dasar Marching Band dibagi menjadi dua kelompok yaitu

kelompok besar dan kecil, masing-masing kelompok memiliki instrumen perkusi dan

melodi. Instrumen perkusi yang terdapat dikelompok besar terdiri dari snare drum,

multitom, bass drum, cymbals sedangkan instrumen melodinya terdiri dari

glockenspiel dan trumpet, mellophone, baritone dan tuba. Sub mata kuliah Marching

(17)

3

3

perkusi Marching Band atau dalam istilah Marching Band sering disebut Battery

Percussion.

Battery Percussion merupakan instrumen-instrumen musik perkusi yang didisain untuk dimainkan sambil berjalan dengan meletakkan drum pada alat

pengait khusus (disebut dengan carrier) yang dikenakan oleh drummer.

Drum-drum tersebut didisain dan disetem dengan artikulasi maksimum dan dilengkapi

proyeksi suara karena aktivitas penggunaan yang umumnya di lapangan terbuka

atau ruangan tertutup yang luas (https://id.Wikipedia.Org/wiki/

Instrumen_musik_perkusi_marching_band).

Battery Percussion memiliki unsur-unsur yang terkandung dalam pembelajaran pada peserta didik, diantaranya melatih kedisiplinan diri sendiri seperti menghafal materi yang disampaikan pelatih sehingga pada pertemuan berikutnya peserta didik tetap mengingat materi yang disampaikan dipertemuan sebelumnya. Unsur yang kedua yakni menumbuhkan rasa kepemimpinan pada peserta didik, contohnya peserta didik dapat memimpin teman-temannya dalam berbaris, memberi aba- aba, serta mengendalikan tempo dan irama dalam pertunjukan.

Unsur selanjutnya yakni memupuk rasa keberanian dan kepercayaan diri saat tampil didepan orang banyak, dan unsur yang terakhir adalah dapat menumbuhkan rasa kreatifitas pada diri dengan menuntut mengekspresikan diri pada saat bermain Battery Percussion . Oleh sebab itu, pembelajaran Marching Band atau Battery Percussion harus memiliki pelatih yang berkualitas dalam segi

(18)

4

4

Percussion dapat tercapai. Pengajar Battery Percussion sebaiknya memiliki cara

yang kreatif dalam mengajar, guru juga harus mempunyai wibawa dan mudah disenangi anak-anak. Serta dapat memberi contoh yang baik karena anak akan meniru apa yang dilakukan gurunya.

Pada saat ini Marching Band berkembang menjadi ajang kompetisi musik yang dipertandingkan dalam kejuaraan-kejuaraan Marching Band baik ditingkat daerah, nasional dan internasional, yang banyak melibatkan sekolah, Universitas dan instansi- instansi negeri dan swasta didalamnya. Didalam pembelajaran Battery Percussion ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain perkusi, misalnya cara pemegangan stik, sikap yang benar dalam bembawa alat, jenis-jenis pukulan dasar serta proses berjalan sambil membawa alat perkusi tersebut.

Aktifitas Battery Percussion idealnya dilakukan dua kali pertemuan dalam seminggu selama 2 sampai 3 jam. Dengan pertemuan yang singkat tersebut bagaimana cara dan metode yang diterapkan pelatih maupun dosen agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal.

(19)

5

5

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian dengan masalah atau variabel yang akan diteliti. Hasil identifikasi dapat diangkat sejumlah masalah yang saling keterkaitan satu dengan lainnya.(Riduwan, 2010:4)

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apa saja teknik-teknik pukulan yang diajarkan pelatih dan dosen dalam pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan.

2. Metode yang diterapkan dalam pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan.

3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan.

(20)

6

6

5. Alat-alat perkusi apa saja yang digunakan pada pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan.

6. Bagaimana hasil pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A

2015/2016 Universitas Negeri Medan. C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat cakupan, keterbatasan waktu, dan kemampuan penulis, maka penulis mengadakan batasan masalah untuk memudahkan penulis dalam memecahkan masalah yang di hadapi dalam penelitian ini. Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus dan tidak melenceng kemana-mana. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan materi, kelayakan, dan keterbatasan dari peneliti tanpa keluar dari jalur penelitian ilmiah (Riduwan, 2010: 5)

Berdasarkan identifikasi masalah, yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1.Bagaimana pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A

2015/2016 Universitas Negeri Medan.

(21)

7

7

3.Apa saja teknik-teknik genggaman dan pukulan yang diajarkan Pelatih dan Dosen dalam pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A

2015/2016 Universitas Negeri Medan.

4.Bagaimanakah hasil dari pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik

T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan.

5.Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah hal yang sangat penting sebab tanpa perumusan masalah penelitian dapat membingungkan peneliti. Rumusan masalah yang baik, harus dapat mencakup dan menunjukkan semua variabel maupun hubungan variabel satu dengan variabel yang lain yang hendak diteliti (Sukardi, 2009; 12).

Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut Bagaimana Pembelajaran Mata Kuliah Ansambel Musik Sub Battery

Percussion Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan”.

(22)

8

8

Tujuan Penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai (Suharsimi Arikunto, 2013:97). Setiap penelitian selalu berorientasi pada tujuan, tanpa tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang akan dilakukan tidak berfokus karena tidak tahu apa yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut. Tujuan penelitian menjadi kerangka yang selalu dirumuskan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil yang akan diperoleh. Tujuan penulis harus benar-benar mengacu pada rumusan masalah penelitian. Salah satu tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai apa yang hendak dicapai. Tujuan penelitian dicantumkan agar kita maupun pihak lain yang membaca laporan penelitian ini dapat mengetahui dengan pasti maksud dan tujuan penelitian yang sesungguhnya.

Oleh karena itu tujuan penelitian harus mempunyai rumusan yang tegas, jelas, dan operasional. Berdasarkan pendapat tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1.Mengetahui pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A

2015/2016 Universitas Negeri Medan.

2.Mengetahui metode apa sajakah yang digunakan dalam pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan. 3.Mengetahui teknik genggaman dan pukulan yang diajarkan Pelatih dan

(23)

9

9

Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik T.A

2015/2016 Universitas Negeri Medan.

4.Mengetahui hasil dari pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik

T.A 2015/2016 Universitas Negeri Medan.

5.Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik Universitas Negeri Medan. F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah menjelaskan tentang manfaat penelitian yang merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Adapun dua hal kegunaan penelitian yaitu. (1) Kegunaan untuk mengembangkan ilmu atau kegunaan teoritis (2) Kegunaan praktis ialah membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada objek yang diteliti (Riduwan, 2010:6) Sebuah penelitian diharapkan memiliki manfaat bagi penulis sendiri dan bagi semua orang.

Berdasarkan uraian di atas, adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai penambahan ilmu bagi penulis, dalam mengajar Battery Percussion di sekolah, di universitas maupun di instansi.

(24)

10

10

3. Sebagai informasi atau masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan tentang cara menjadi pelatih dan tutor Battery Percusssion yang baik.

4. Sebagai bahan acuan atau perbandingan bagi peneliti yang lain, jika ingin meneliti objek yang sama, namun tentu saja dari sudut pandang yang berbeda.

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, dan saran – saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Pembelajaran yang dilakukan pada mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion di Program Studi Pendidikan Musik Universitas Negeri Medan

megadopsi gaya pemebelajaran atau latiahan seperti militer, Power, tegas, rapi dan kompak, namun tetap juga mempertahankan estetika bermusik yang dinamis dengan tambahan visualisasi gerak (move ) saat pertunjukannya. 2. Dari hasil yang diperoleh metode- metode yang dipakai dalam pembelajaran

mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion : Sosiodrama, Orientasi, Demonstrasi, Eksperiment, Latihan ( Drill ).

3. Teknik- Teknik materi genggaman dan pukulan yang diberikan coach untuk latihan dasar Battery Percussion hampir sama dengan ansambel perkusi lainnya diantaranya: Teknik genggaman (Tradisional Grip dan Modern Grip ), teknik pukulan, ( Single Stroke, Double Stroke, Single Paradidle, Flam ). 4. Hasil pembelajaran yang didapatkan dari penelitian ini merupakan hasil

pembelajaran yang unik, karena hasil pembelajaran yang diperoleh dari hasil wawancara dengan dosen mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion Bersifat universal, penilaian dilakukan dari keaktifan mahasiswa

(26)

hasil pembelajaran penilaian tetap memakai sistem yang berlaku di Universitas Negeri Medan.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat yang ada dalam pembelajaran mata kuliah ansambel musik sub Battery Percussion pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik Universitas Medan menjadi hal yang penting diperhatikan untuk evaluasi suatu kegiatan pembelajaran.

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan tersebut dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Tenaga pendidik harus mampu menciptakan suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan walaupun dasar dalam pembelajaran Battery Percussion menerapkan pemebelajaran seperti kepelatihan ala militer. Karena

pembelajaran yang menarik akan memicu semangat minat belajar para mahasiswa di Program Studi Pendidikan Musik Universitas Negeri Medan. 2. Instansi pendidikan seharusnya menyediakan prasarana yang lengkap dan baik

serta menyediakan dana akomodasi yang objektif untuk mendukung kemajuan Instansi itu sendiri

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Bakar, Abu 2008. Mengenal Perkusi. Jakarta: Eksatama Pertiwi

Brata, Surya 2008. Metode Pemebelajaran Pendidikan. Surabaya. Pratama Media Dimyati, Mudjiono. 2006. Metode Pembelajaran. Semarang : Aneka Ilmu. Hamalik. 2008. Ragam Metode Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.

H.A. Marthin Tambunan 2010, Struktur Musik, Penggunaan, Dan Fungsi SMarching Band Canka Dhira Dharma Yon Zipur I/Dd. Medan : skripsi. FBS.

Jamess hollad, 1978, Percussion. London : Chance World. John 2007. Belajar Mengajar. Malang: Sinar Malang

Kirnadi, 2011.Dunia marching band. Jakarta :Eksatama pertiwi.

Lasria Wanita Gultom. 2011. Pembelajaran Band Dalam Ekstrakurikuler di SMA Budi Murni 1 Medan. Skripsi. FBS. UNIMED.

Margeretha Widian. 2011” Kontribusi Model Pembelajaran Kooperatif Pada Pembelajaran Ansambel Campuran Siswa Kelas VII-I SMP Swasta Free. Medan. Skripsi. FBS. UNMED.

Muttaqin,Moh 2008. Musik Klasik . Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan

Oxford Consise Dictionary Music (1995). Dynamics the gradations of vol. in mus. E.g. forte, piano, crescendo.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian. Bandung : AlfaBeta Sugandi, dkk 2004. Metode Pembelajaran. Semarang. Cahaya Media. Sugiyono 2013. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta. Sukardi.2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Sutikno. 2009. Metode Penelitian. Surakarta. Panca Media.

(28)

Nasional.

Zakaria, 2003. Dengan Judul Skripsi :” Study Koperatif Marching Band Unimed Dan Marching Band MAN 1 Medan. Skripsi FBS .UNIMED.

Sumber lain:

Referensi

Dokumen terkait

Berhasilnya penulisan skripsi ini adalah berkat bantuan dari berbagai pihak yang dengan ketulusannya telah memberikan dukungan, semangat serta pengarahan kepada penulis..

Dalam perkuliahan ini dibahas percakapan sederhana dalam situasi yang berhubungan dengan kehidupan sehari hari seperti : keluarga, memberi salam dan berpamitan,

Ginjal tikus yang diinduksi cisplatin 5 mg/kgBB intraperitoneal dosis tunggal menunjukkan nekrosis sel tubulus ( ), hilangnya brush border ( ), dilatasi tubulus ( ), pembentukan

[r]

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SWASTA DI KECAMATAN CIMAHI UTARA.. Universitas Pendidikan Indonesia |

ISPRS Annals of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume II-5, 2014 ISPRS Technical Commission V Symposium, 23 – 25 June 2014, Riva del

Penelitian ini didasari oleh fenomena tentang Penerapan Nilai-Nilai Cinta Tanah Air di Kalangan Mahasiswa Universitas Pembangunan Naional “Veteran” Jawa Timur, sehingga

Salah satu metode estimasi informasi terbatas yang merupakan perluasan dari Muthen (1984) adalah metode estimasi weighted least squares (WLS) yang dapat digunakan