• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA BERBASIS KTSP DAN KORELASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 PARBULUAN T.P 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA BERBASIS KTSP DAN KORELASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 PARBULUAN T.P 2014/2015."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA BERBASIS KTSP DAN KORELASINYA

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 PARBULUAN T.P. 2014 2015

Oleh :

Tuni Heriadon 4113141086

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA BERBASIS KTSP DAN KORELASINYA

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 PARBULUAN T.P 2014/2015

TUNI HERIADON (NIM 4113141086)

ABSTRAK

(4)

ANALYSIS LESSON PLAN OF BIOLOGY CLASS XI BASED KTSP AND ITS CORRELATION ON STUDENTS LEARNING

OUTCOMES IN SMA NEGERI 1 PARBULUAN T.P 2014/2015

TUNI HERIADON (NIM 4113141086)

ABSTRACT

This study aims to determine the lesson plan (RPP) and the value of the relationship between learning implementation plan (RPP) to students learning otcomes in the subjects of biology class XI IPA at SMAN 1 Parbuluan T.P. 2014/2015. This research is a descriptive study of correlation with collecting RPP biology teacher in class XI IPA at SMAN 1 Parbuluan and analyze questionnaires based IPKG data and student learning result seen from the formatif. Sampel taken by total sampling. Based on the research results obtained on the completeness of RPP component is 100%, while the results of the assessment lesson plan (RPP) was 83.32% and shows that there is a positive and significant correlation between RPP with students learning outcomes. Teacher groups correlation value of rxy = 0,49 show sufficient correlation interpretation. With the regression equation Ŷ = 41,75 + 0,45 X can know the relationship between variables is linear. By looking at the results of these studies RPP biology teacher is the standard to be used in the learning process in improving students learning outcomes for all subjects outside of biology subject.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kasih dan ridhoNya memberikan kesehatan sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang ditetapkan.

Skripsi berjudul “Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Berbasis KTSP dan Korelasinya TerhadapHasil Belajar Siswa

di SMA Negeri 1 Parbuluan T.P.2014/2015”, disussun untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan.

Pada kesempatan ini, saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan , masukan dan saran kepada Penulis sejak awal penelitian sampai selesainya skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr.Syahmi Edi, M.Si, Bapak Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si dan Ibu Endang S Gultom, S.Si.,M.Si.Apt sebagai dosen penguji yang memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih untuk seluruh dosen biologi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama perkuliahan di jurusan Biologi UNIMED. Penghargaan juga disampaikan kepada Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu guru yang ada di SMA Negeri 1 Parbuluan.

Terkhusus kepada Ayah (Torang Siburian) dan Ibunda (Nurasni Sihite) terkasih, ucapanterima kasih yang tak terhingga untukmu ayah dan ibunda, segala pengorbanan, kasih sayangmu, doa serta bantuan moril dan materi yang telah diberikan untuk mendidik kami anak-anakmu hingga saat ini, semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan dan panjang umur. Juga kepada Chris Siburian (adik) dan Selly Siburian (adik), terima kasih telah menjadi saudara yang baik.

(6)

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam kemajuan pendidikan.

Medan, Maret 2016 Penulis,

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaaat Penelitian 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pendidikan 5

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 6 2.2.1. Prinsip dan Acuan Pengembangan KTSP 6

2.2.2. Komponen KTSP 6

2.3. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 7 2.3.1. Pentingnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 8 2.3.2. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Pembelajaran 9

2.3.3. Format RPP 16

2.4. Hasil Belajar 17

2.5. Hipotesis 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 19

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 19

3.3. Jenis dan Sumber Data 19

3.4. Instumen Penelitan 19

3.5. Prosedur Penelitian 19

3.6. Organisasi Pengolahan Data 20

3.6.1. Analisis Korelasi 21

3.6.2. Pengujian Hipotesis 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 23

4.1.1. Data Analisi RPP(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 23

4.1.2. Data Hasil Belajar 26

(8)

4.1.4. Pengujian Hipotesis 28 4.1.5. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Y dan X 29

4.2. Pembahasan 29

4.2.1. Analisis RPP 29

4.2.2. Korelasi dengan Hasil Belajar 33 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 36

5.2. Saran 37

(9)

ix

DAFTAR TABEL

[image:9.595.78.528.117.641.2]
(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 40

Lampiran 2 Instrumen Analisis RPP 49

Lampiran 3 Perhitungan Korelasi Sederhana 53

Lampiran 4 Pengujian Hipotesis 55

Lampiran 5 Uji Linearitas dan Keberartian Regresi 57 Lampiran 6 Data Penelitian Hasil Belajar Siswa 59

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan Indonesia telah mengalami perubahan-perubahan kebijakan pendidikan. Perubahan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut diharapkan dapat memajukan sumber daya manusia di Indonesia sehingga mendorong kemajuan bangsa. Untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional, telah ditetapkan bahwa pengembangan pendidikan di Indonesia yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19/2005). Standar Nasional Pendidikan tersebut meliputi: (1) Standar isi; (2) Standar proses; (3) Standar kompetensi lulusan; (4) Standar tenaga kependidikan; (5) Standar sarana dan prasarana; (6) Standar pengelolaan; (7) Standar pembiayaan; dan (8) Standar penilaian. Dalam hal pengembangan kurikulum, Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(12)

Sesuai Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

Guru sebagai komponen utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia perlu dibina dan dikembangkan secara berkelanjutan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional. Guru yang professional harus memiliki kompetensi dalam menyusun program pembelajaran. Memajukan kompetensi pembelajaran pada dunia pendidikan dapat dilakukan dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada hakikatnya penyusunan RPP bertujuan merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran sesuai standar yang diharapkan.

Guru secara langsung bertanggung jawab atas keberhasilan proses pembelajaran yang dikembangkan khususnya di dalam kelas. Oleh karena itu guru diwajibkan menyusun RPP pada saat mengajar. Namun dalam menjalankan profesinya guru masih banyak mengalami kesukaran untuk mendalami dan menekuni silabus dan RPP. Guru banyak mengalami kesulitan dalam perencanaan pembelajaran meliputi : merumuskan tujuan pembelajaran yang lengkap, menyeimbangkan antara waktu yang disediakan kurikulum dengan materi dan sebagainya. Padahal Langkah langkah pembelajaran disusun secara sistematis di dalam RPP dengan harapan tujuan pembelajaran dapat dicapai sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, sebelum mengajar guru wajib menyusun RPP dengan baik karena dalam RPP sudah dipaparkan prosedur serta pengorganisasian pembelajaran sehingga dengan demikian pembelajaran di sekolah semakin mudah dipahami.

(13)

3

diharapkan. Sebagian RPP yang telah disusun tidak dapat diterapkan karena perancangannya tidak sesuai dengan kondisi sekolah dan karakteristik siswa. Hal tersebut menunjukan bahwa ternyata guru-guru dalam pembuatan RPP masih belum optimal dan kemungkinan terjadi hal yang sama terhadap guru-guru biologi di SMA N 1 Parbuluan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang peneliti lakukan menemukan guru mengalami kesulitan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat dan kurang tersedianya fasilitas untuk menerapkan metode pembelajaran. Kebanyakan RPP yang disusun tidak dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar melainkan guru cenderung berpedoman terhadap buku paket (buku pegangan). Sehingga RPP yang disusun hanya digunakan untuk pelengkap administrasi saja.

Pada hakekatnya perencanaan sangat penting dilakukan dalam setiap melakukan kegiatan, karena dengan adanya perencanaan yang matang dan siap diharapkan tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan sebuah kegiatan menjadi jelas sehingga kegiatan yang dilakukan pun akan menjadi lebih terfokus dan target keberhasilannya menjadi tinggi melebihi nilai standart Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) biologi yaitu 65. Apalagi dalam sebuah proses pembelajaran, sebuah perencanaan menjadi sebuah hal yang penting dan perlu dilakukan guna melihat tujuan yang hendak dicapai dan melihat bagaimana keberhasilan pembelajaran tersebut serta mempersiapkan untuk pertemuan berikutnya. Hal tersebut diperkuat oleh Sumantri dalam Mulyasa (2007) bahwa perencanaan yang baik sangat membantu pelaksanaan pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti mengambil judul “Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas XI IPA Berbasis KTSP Dan Korelasinya Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMA Negeri 1 Parbuluan Tahun Pembelajaran 2014/2015 “

1.2. Identifikasi Masalah

1. Banyak guru Biologi yang belum terbiasa menerapkan RPP pada proses pembelajaran.

(14)

1.3. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) biologi semester genap dan korelasinya terhadap hasil belajar siswa di kelas XI IPA.

1.4. Rumusan Masalah

1. Apakah guru biologi SMA N 1 Parbuluan sudah menyusun RPP sesuai dengan komponen-komponen RPP ?

2. Bagaimana korelasi antara RPP dan Hasil belajar siswa ? 1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kesesuaian antara RPP yang disusun guru SMA N 1 Parbuluan dengan komponen-komponen RPP.

2. Untuk mengetahui korelasi antara RPP dengan hasil belajar siswa. 1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi kepala sekolah dapat membantu guru-guru biologi SMA N 1 Parbuluan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

2. Bagi guru-guru yang mengajar biologi dapat mengetahui hal-hal yang menyebabkan kesulitan dalam menyusun RPP dan dapat menyusun RPP berdasarkan komponen-kompenen RPP.

3. Bagi khasanah ilmu pengetahuan dapat memperkaya informasi khususnya yang berkaitan dengan penyusunan RPP yang digunakan dalam proses pembelajaran.

(15)

36 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada kesesuaian antara RPP biologi guru yang mengajar di kelas XI IPA

SMA Negeri 1 Parbuluan dengan komponen-komponen RPP dengan persentase setiap komponen sebesar : (a) Kelengkapan Komponen 100%, (b) Kesesuaian Komponen 86,67%, (c) Tujuan 61,11%, (d) Materi 100%, (e) Langkah Pembelajaran 96,58%, (f) Sumber Belajar 100%, (g) Penilaian 38,89% dengan rata rata ( 83,32%)

(16)

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis menyarankan :

1. Bagi kepala sekolah supaya sering mengadakan kegiatan-kegiatan diskusi seperti MGMP.

2. Bagi guru biologi kelas XI IPA Biologi SMA Negeri 1 Parbuluan lebih produktif memperhatikan dan meningkatkan desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(17)

38

DAFTAR PUSTAKA

Aprila I, Mulyati, Renny R.., (2013), Analisis Keterkaitan Antara Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran dan evaluasi dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri dan Swasta di Kota Padang, Jurnal Mahasiswa Pendidikan Biologi, 2(2): 1-7.

Arikunto,S.,(2010), Prosedur Penelitian, Jakarta, Rhineka cipta.

BSNP, (2007), Permendiknas Republik Indonesia No.41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk satuan pendidikan Dasar adn Menengah, Jakarta, Depdiknas.

Darmawati, Wan S dan Asri F., (2013), Pemahaman Guru Biologi Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Di SMA Negeri Kabupaten Kuansing Tahun 2013, Jurnal Biogenesis, 10(1): 24-32.

Eko P, Tri J, Tri W., (2012), Kompetensi Profesional, Pedagogik Guru IPA, Persepsi Siswa Tentang Proses Pembelajaran, dan Kontibusinya Terhadap Hasil Belajar IPA Di SMP/MTs Kota Banjarbaru. Jurnal Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology, 1(1): 57-80.

Gallan B, Damri, Yosfan A., (2013), Perencanaan Pembelajaran Oleh Guru di SMP Negeri 23 Padang dalam Setting Inklusi, Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 2(3): 291-305.

Hamka L, Andi A, Muhiddin P, Rachamayani A., (2013), Analisis Kompetensi Profesional Guru Biologi Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Makassar, Jurnal Bionature, 1(14): 25-32.

Hasbullah, (2009), Dasar- dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta, Rajawali pers.

Majid, A., (2008), Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

Marsiatul H, Wachju S, Dwi W., (2013), Hubungan Antara Strategi Guru Dalam Pengembangan Disain Pembelajaran Praktikum Biologi Dengan Aktivitas Dan Capaian Hasil Belajar Praktikum Siswa (Kelas XI SMAN Di Kabupaten Bondowoso), Pancaran, 2(1): 141-150

Mulyasa, (2007), Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

(18)

Muslich, M.,(2007), KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), Jakarta, PT Bumi Aksara.

Muslich, M.,(2009), Sertifikasi Guru menuju Profesionalisme Pendidik, Jakarta, PT Bumi Aksara.

Nasution., S (1995), Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara

Purwanto., (1988), Prinsip – Prinsip Dan Teknik Evaluasi pengajaran, Bandung, Remaja Karya.

Sanjaya,W., (2008), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta, Kencana.

Sari U, Sri W, Firdaus L., (2013), Kompetensi Guru Biologi SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru dalam Menbuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Jurnal Mahasiswa Pendidikan Biologi, 2(2): 1-11.

Satiti, K., (2014), Peningkatan Kemampuan Guru MIPA dalam Mengembangkan Instrumen Penilaian Kelas Melalui Supervisi Klinis di Sekolah Binaan,

Jurnal Ilmiah Guru ”COPE”, 1(18): 11-18.

Siswandri., (2007), Kompetensi, Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum dan Peningkatan Kualitas Pendidikan Berkelanjutan, Jurnal Pendidikan Dwija Wacana, 8(1): 12-35.

Slameto., (2003), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka Cipta

Sudjana., (2005), Metode Statistika, Bandung, Tarsito.

(19)

ii

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Tabel 2.1 Aspek perumusan tujuan pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Model pada tahap awal ini berangkat dari pendapat Davies dalam Tennent (2005,; 72) yang menyatakan bahwa pengajaran reflektif bukanlah mengevaluasi siswa atau

Ekstraksi adalah pengolahan dengan pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak campurannya dengan pembagian sebuah

• Bila waktu dan tanggal direset ke pengaturan asli pabrik saat Anda mengeluarkan baterai setelah terpasang selama lebih dari 24 jam, berarti memori pengaturan kamera tidak

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin

Sebaran 21 karakter fenotipe truss mor- phometric ikan tengadak jantan dan betina asal Sumatera, Jawa, dan Kalimantan berdasarkan analisis fungsi

Penelitian menggunakan metode eksperimen material secara fisik untuk mengetahui karakter spons EVA berkaitan dengan teknik yang digunakan pada proses eksplorasi

Pendapat tentang faktor perlengkapan baik dan pelaksanaan triagenya optimal, juga ditunjukkan dengan sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa ketersediaan sarana

Menerapkan multiple intelligences bagaikan mengarungi lautan tak terpetakan, yang berarti, setiap pendidik harus bekerja dan belajar bersama. Teori ini membantu