• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintesis scaffolds hidroksiapatit berpori berbasis Cangkang telur dan kitosan dengan metode sol gel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sintesis scaffolds hidroksiapatit berpori berbasis Cangkang telur dan kitosan dengan metode sol gel"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2012

313

SINTESIS

SCAFFOLDS

HIDROKSIAPATIT BER PORI BERBASIS

CANGKANG TELUR DAN KITOSAN DENGAN METODE SOL GEL

(

Synthesis of Porous Hydroxyapatite Scaffolds Based on Chicken’s Eggshell and

Chitosan by Sol Gel Method)

Setia Utami De wi, Setyanto Tri Wahyudi, Parmita Aulia,

Nur Aisyah Nuzulia

Dep. Fisika, Fakultas Matematika dan IPA, IPB.

ABSTRAK

Senyawa hidroksiapatit (HA, Ca10(PO4)6(OH)2) merupakan senyawa keramik yang umum

digunakan untuk material tulang karena memiliki sifat bioaktif yang baik, yakni mampu berinteraksi dengan jaringan tubuh, biokompatibel dan osteokonduktif. Dalam penggunaannya pada implantasi tulang, bentuk scaffolds dapat digunakan sebagai templet pertumbuhan tulang baru disekitar jaringan. Untuk meningkatkan kemampuan infiltrasi sel untuk berdiferensiasi dan poliferasi pada proses remodelling diperlukan pori-pori pada biomaterial tulang ini. Pada penelitian ini dilakukan sintesis scaffold hidroksiapatit berpori dengan menggunakan cangkang telur sebagai sumber kalsium pada sintesis hidroksiaptit dan kitosan kulit udang sebagai porogen. Distribusi pori yang dihasilkan cukup seragam. Semakin tinggi bobot kitosan yang ditambahkan ukuran partikel semakin tinggi dan ukuran pori semakin besar. Penambahan bobot kitosan mengurangi interkonektifitas pori. Ukuran pori-pori tang dihasilkan bervariasi dari 0,2–0,4 mikron. Dengan waktu sintering 900 C dan densifikasi 900 C diperoleh struktur kristal hidroksiapatit dan trikalsium fosfat. Hasil ini memberikan informasi bahwa kitosan dapat digunakan sebagai porogen pada pembuatan scaffold hidroksiapatit berpori. Untuk meningkatkan ukuran pori dapat digunakan kitosan dengan ukuran partikel yang lebih besar.

Kata kunci: Scaffold, hidroksiapatit, berpori, kitosan, sol gel.

ABSTRACT

Hydroxyapatite (HA, Ca10(PO4)6(OH)2) is commonly material used as bone’s material

because it is bioactive that has excellent chemical and biological affinity with bony tissues, biocompatible and osteoconductive. In bone application, a scaffolding form is used either to induce formation of bone from surrounding tissue. To improve the ability to differentiate cell infiltration and proliferation in the process of remodeling needed pores in the bone biomaterial. In this research, synthesis of scaffold hyroxyapatite porous used eggshells as a calcium source and chitosan shells as porosifier. The resulting pore distribution is quite uniform. The higher the weight of chitosan is added the higher particle size and pore size increases. The addition of chitosan weight was reducing pore interconnectivity. Pore size varied from 0.2 to 0.4 produced tang microns. With time sintering at 900 C and densification at 900 C obtained the crystal structure of hydroxyapatite and tricalcium phosphate. These results provide information that chitosan can be used as a porosifier in the synthesis of scaffolds porous hidroxyapatite. In order to increase the pore size can be used chitosan with larger particle sizes.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Sintesis dan Pencirian Hidroksiapatit dari Cangkang Kerang Hijau dengan Metode Sol-Gel adalah benar karya saya dengan arahan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: preparasi cangkang telur, sintesis hidroksiapatit, karakterisasi XRD dan FTIR HAp, preparasi logam SS 316, karakterisasi

Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan sintesis HA dengan menggunakan cangkang telur ayam kampung sebagai sumber kalsium dan dapat dilakukan sintesis HA tanpa

Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan sintesis hidroksiapatit dari cangkang kerang mencos menggunakan sumber fosfat dan dengan metode yang lainnya agar HA

Kalsinasi yang dilakukan pada cangkang telur bertujuan untuk mengeliminasi komponen organik dan mengkonversi senyawa kalsium karbonat (CaCO 3 ) menjadi kalsium

Perlu adanya teknik khusus untuk proses penyempurnaan sintesis hidroksiapatit berporogen kitosan agar diperoleh pori-pori dengan ukuran yang optimum, bentuk pori

Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan sintesis HA dengan menggunakan cangkang telur ayam kampung sebagai sumber kalsium dan dapat dilakukan sintesis HA tanpa

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2013 sampai Agustus 2013 ini adalah hidroksiapatit, dengan judul Sintesis Hidroksiapatit Berpori dari