• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi EYD dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Aplikasi EYD dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI EYD DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT

VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

NOVRI SULTANTI 092406167

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

APLIKASI EYD DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT

VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

NOVRI SULTANTI 092406167

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : APLIKASI EYD DENGAN

MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : NOVRI SULTANTI

Nomor Induk Mahasiswa : 092406167

Program Studi : D3 TEKNIK INFORMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Mei 2012

Diketahui/ disetujuin oleh Pembimbing I

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

(4)

PERNYATAAN

APLIKASI EYD DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2012

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunia-Nya dalam mengerjakan tugas akhir ini. Karena berkat rahmat dan berkat-Nya pula penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir dengan judul “Aplikasi EYD dengan Menggunakan Visual Basic 6.0”. Penyusunan dan penulisan Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan bagi setiap mahasiswa jurusan Teknik Informatika Program Studi D3 Teknik Informatika di FMIPA USU Medan.

(6)

ABSTRAK

(7)

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang 1

1.2Rumusan Masalah 2

1.3Batasan Masalah 2

1.4Tujuan Penelitian 3

1.5Metode Penelitian 3

1.6Sistematika Penulisan 3

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer 6

2.2 Pengertian Program Aplikasi 7

2.3 Lingkup Teknologi Informasi 8

2.3.1 Pengembangan Sistem 8

2.3.2 Tahapan Studi Kelayakan 9

2.3.3 Tahapan Rencana Pendahuluan 10

2.3.4 Tahapan Analisis Sistem 10

2.3.5 Tahapan Perancangan Sistem 10

2.3.6 Tahapan Implementasi Sistem 11

2.4 Data 11

2.5 Penjelasan Ejaan 13

2.5.1 Pengertian Ejaan 13

2.5.1.1 Fungsi Ejaan 13

2.5.1.2 Kaidah Ejaan 13

2.5.2 Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia 14

2.5.2.1 Ejaan Van Ophuysen 14

2.5.2.2 Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) 15

2.5.2.3 Ejaan Pembaharuan 15

2.5.2.4 Ejaan Melindo 16

2.5.2.5 Ejaan Baru (LBK) 16

2.5.2.6 Ejaan yang Disempurnakan (EYD) 16

2.6 Pengenalan Visual Basic 17

2.7 Pengenalan Photoshop CS5 24

2.8 Data Flow Diagram 26

2.8.1 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks dan Level Nol 27

2.8.2 Flowchart 27

(8)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem 31

3.2 Perancangan Aplikasi EYD 32

3.3 Proses Perancangan 33

3.3.1 Membuat Menu Utama 34

3.3.2 Database Program Kamus Digital 40

3.3.3 FlowChart Aplikasi EYD 42

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem 57

4.2 Tujuan Implementasi 57

4.3 Komponen Utama dalam Implementasi Sistem 58

4.3.1 Hardware 58

4.3.2 Software 59

4.3.3 Brainware 59

4.4 Pembuatan Program 60

4.4.1 Tampilan Menu Utama 60

4.4.2 Tampilan SubMenu Pemakaian Huruf, Pemakaian Tanda Baca,

dan Penulisan Kata 61

4.4.3 Tampilan Penulisan Unsur Serapan 62

4.4.4 Tampilan Data yang disertakan dengan Tab 63

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan 65

5.2Saran 66

Daftar Pustaka 67

Lampiran:

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fungsi Setiap Tool di ToolBar 20

Tabel 2.2 Fungsi Setiap Tool di ToolBox 23

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Data Flow Diagram 36

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Flowchart 38

Tabel 3.1 Database UnsurSerapan 54

Tabel 3.2 Database Vokal 55

Tabel 3.3 Database Konsonan 55

Tabel 3.4 Database GabunganHurufKonsonan 55

Tabel 3.5 Database Abjad 55

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan awal lembar kerja Microsoft Visual Basic 6.0 18

Gambar 2.2 Tampilan IDE Microsoft Visual Basic 6.0 19

Gambar 2.3 Tampilan Menu Bar 19

Gambar 2.4 Tampilan Toolbar 19

Gambar 2.5 Tampilan Toolbox 25

Gambar 2.5 Tampilan Form 26

Gambar 2.6 Tampilan Window Code 26

Gambar 2.7 Tampilan Project Explorer 27

Gambar 2.8 Tampilan Properties Window 27

Gambar 2.10 Tampilan Properties Window 28

Gambar 2.11 Cara Memilih Tool 29

Gambar 2.12 Jenis-Jenis Select Tools 29

Gambar 2.13 Crop and Slice Tools 30

Gambar 2.14 Measuring Tools 31

Gambar 2.15 Retouching Tools 31

Gambar 2.16 Painting Tools 33

Gambar 2.17 Drawing and Type Tools 34

Gambar 2.18 Drawing and Type Tools 35

Gambar 3.1 Kotak Dialog New Project 45

Gambar 3.2 Kotak Tampilan Umum 46

Gambar 3.3 Tampilan Form Menu Utama 47

Gambar 3.4 Tampilan Form Pemakaian Huruf 49

Gambar 3.5 Tampilan Form Pemakaian Tanda Baca 50

Gambar 3.6 Tampilan Form Penulisan Kata 51

Gambar 3.7 Tampilan Form Penulisan Unsur Serapan 52

Gambar 3.8 Tampilan Form Data yang menggunakan SSTab 53

Gambar3.9 Tampilan Form Tentang Saya 54

Gambar 3.8 Flowchart Menu Utama 57

Gambar 3.9 Flowchart Penulisan Unsur Serapan 58

Gambar 3.10 Flowchart Pemakaian Tanda Baca 59

Gambar 3.11 Flowchart Pemakaian Huruf 60

Gambar 3.12 Flowchart Penulisan Kata 61

Gambar 3.13 Flowchart Tanda Apostrof 62

Gambar 3.14 Flowchart Tanda Koma 63

Gambar 3.15 Flowchart Tanda Pisah 64

Gambar 3.16 Flowchart Tanda Koma 65

Gambar 3.17 Flowchart Huruf Diftong 66

Gambar 3.18 Flowchart Huruf Vokal 67

(11)

ABSTRAK

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penggunaan kata dan kalimat yang efektif akan memudahkan bagi para pengguna bahasa terlebih bahasa Indonesia untuk lebih memahami maksud dan tujuan dari

kalimat tersebut.

Software ini memudahkan pengguna untuk mengetahui efektif dan layaknya

suatu kalimat dalam kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ide terbentuk karena banyaknya pengguna bahasa Indonesia tidak mengetahui aturan-aturan dalam

Ejaan yang Disempurnakan atau yang biasa disingkat dengan EYD.

Para pengajar akan sangat terbantu dengan adanya aplikasi yang tentu saja

(13)

1.2Perumusan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi karena EYD adalah bahasan yang cukup luas. Saat ini dalam penggunaan bahasa Indonesia yang tepat kebanyakan siswa atau mahasiswa, masih banyak mengalami kendala. Kendala yang dimaksudkan yaitu tata bahasa yang

masih kurang difahami oleh pengguna bahasa. Hal ini bisa disebabkan karena penggunaan media yang kurang tepat atau tidak menggunakan media sama sekali.

Dalam hal ini media yang dimaksudkan penulis adalah penggunaan internet dan buku-buku.

Masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini akan menjelaskan dan memberikan keterangan-keterangan mengenai penggunaan tata bahasa yaitu EYD.

Oleh karena itu, penulis membuat suatu program sederhana untuk memenuhi Tugas

Akhir yang berjudul “APLIKASI EYD DENGAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0”

1.3Batasan Masalah

Aplikasi ini hanya menyangkut penggunaan kalimat dalam tata bahasa Indonesia yang dimaksudkan di sini adalah EYD.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan yang dicapai dalam aplikasi ini adalah :

1. Mengetahui fungsi-fungsi pemakaian huruf, termasuk huruf kapital dan huruf

(14)

2. Mengetahui penulisan kata,

3. Mengetahui penulisan tanda baca,

4. Mengetahui penulisan singkatan dan akronim,

5. Mengetahui penulisan angka dan lambing bilangan, dan

6. Mengetahui penulisan unsur serapan.

1.5Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data dan informasi mengenai

Tugas Akhir ini penulis melakukan penelitian studi pustaka, yaitu penggunaan buku-buku mengenai materi tentang penggunaan tata bahasa EYD dan buku-buku mengenai

pemograman Visual Basic 6.0.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai

berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan latar belakang penulisan, perumusan masalah,

(15)

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan uraian teoritis tentang landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem yang terdiri dari analisis, alur proses sistem, perancangan algoritma dan perancangan

database yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi EYD.

BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisikan tentang implementasi sistem dan juga kebutuhan sistem pengujian program.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran mengenai hasil

(16)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Komputer adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau dipakai untuk

mengolah data secara cermat menurut prosedur yang telah dirumuskan, diinstruksikan dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia.

Komputer berasal dari bahasa Inggris yakni computer dari kata dasar compute. Dimana compute diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti ‘menghitung’, kata

computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya

melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi

hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik

mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah

(17)

berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer (http://id.wikipedia.org/

wiki/Komputerdiakses tanggal 20 April 2012).

Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang

yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut

Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian

menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris

yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung

(http://id.wikipedia.org/ wiki/Komputerdiakses tanggal 20 April 2012)

Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut

mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer. (http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer diakses tanggal 20 April 2012)

2.2 Pengertian Program Aplikasi

Program apikasi adalah program yang dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya untuk penjualan di supermarket, untuk mengelola data pasien di rumah sakit, untuk

mencetak kuitansi dan sebagainya (Haer Thalib 2004:8).

(18)

2.3 Lingkup Teknologi Informasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian dari dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan

sebagai alat Bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi mempunyai segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk

memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya. Karena itu Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu pendanaan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan

pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan mentransfer informasi antar media dengan menggunakan teknologi tertentu (

http://www.scribd.com/doc/58224175/14/Ruang-Lingkup-Teknologi-Informasi-dan-Komunikasi diakses tanggal 22 April 2012).

2.3.1 Pengembangan Sistem

Istilah pengembangan sistem instruksional (instructional systems development) dan disain instruksional (instructional design) sering dianggap sama, atau setidak-tidaknya

tidak dibedakan secara tegas dalam penggunaannya, meskipun menurut arti katanya ada perbedaan antara "disain" dan "pengembangan". Kata "disain" berarti "membuat sketsa atau pola atau outline atau rencana pendahuluan". Sedang "mengembangkan"

(19)

2.3.2 Tahapan Studi Kelayakan

Berdasarkan tahapannya, studi kelayakan usaha dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan GagasanTahap penemuan ide ialah tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi, misalnya kemungkinan-kemungkinan

bisnis apa saja yang paling memberikan peluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.

2. Tahap Memformulasikan Tujuan, tahap ini adalah tahap perumusan visi dan

misi bisnis.

3. Tahapan penelitian, yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat

suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Tahapan ini dilakukan sebagaimana prosedur penelitian ilmiah lainnya, yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menarik

kesimpulan. Kesimpulan dalam studi kelayakan usaha hanya dua, yaitu dilaksanakan (go) atau tidak dilaksanakan (no go)

(http://www.scribd.com/doc/38900125/10/B – PROSES – DAN – TAHAPAN – STUDI – KELAYAKAN diakses tanggal 22 April 2012).

2.3.3 Tahapan Rencana Pendahuluan

(20)

2.3.4 Tahapan Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan

tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya (http://www.google.co.id/ diakses tanggal 23 April 2012).

2.3.5 Tahapan Perancangan Sistem

Defenisi Perancangan Sistem Menurut George M. Scott dalam buku Jogiyanto HM tahun 1991 halaman 196 dapat diuraikan sebagai berikut: George M. Scott memberikan definisi mengenai perancangan sistem sebagai berikut: “Desain sistem

menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak

dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem (http://bowol.blogspot.com/2010/03/ pengertian-dan-langkah-langkah.html

diaksespada tanggal 31 Mei 2012 ).

2.3.6 Tahapan Implementasi Sistem

Pembuatan program dan basis data, melakukan instal dan menguji sistem. Pada

(21)

2.4 Data

Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik

sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola

dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data

(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai

basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari

jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur

basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili

(22)

matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan

nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model

jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak

administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut (http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data diakses tanggal 23 April 2012).

2.5 Penjelasan Ejaan

2.5.1 Pengertian Ejaan

Kata ejaan berasal dari kata eja, yang berarti melafalkan huruf-huruf atau lambang bunyi bahasa. Tentu saja pengertian ejaan yang dimaksud tidak sesederhana itu. Dalam suatu bahasa sistem ejaan lazimnya mempunyai tiga aspek, yaitu aspek

fonologis, yang menyangkut perlambangan fonem dengan huruf dan penyusunan abjad; aspek morfologis, menyangkut perlambangan satuan-satuan morfemis; dan

aspek sintaksis, menyangkut perlambangan ujaran dengan tanda baca.

2.5.1.1 Fungsi Ejaan

(23)

dapat dicapai bila semua ketentuan yang terdapat di dalam kaidah telah diterapkan

dengan baik.

2.5.1.2 Kaidah Ejaan

Kaidah ejaan sama dengan kaidah bahasa, karena dasar penyusunan kaidah ejaan haruslah memperoleh kesepakatan para ahli bahasa dan persetujuan masyarakat

bahasanya atau oleh suatu negara yang didasarkan pada sifat-sifat khas bahasa tertentu. Sebelum kesepakatan itu diberlakukan terlebih dahulu pemerintah meresmikan pemakaian ejaan tersebut. Setelah ejaan itu resmi berlaku, para pengguna

bahasa diharapkan menaati kaidah yang telah disepakati tersebut.

Sedangkan kaidah bahasa, tidak ditentukan berdasarkan kesepakatan, tetapi

tidak tolak penentuannya adalah hasil penelitian yang berpijak pada sejumlah data tertentu. Sebab itu, kaidah bahasa tidak mempertimbangkan benar salahnya suatu pemakaian bahasa. Jika dalam kenyataan terdapat pemakaian yang tidak sesuai

dengan kaidah, maka pemakaian dinilai menyimpang dari kaidah. Kenyataan itu tidak dipandang salah karena faktanya memang ada di dalam pemakaian bahasa. Jadi,

kaidah bahasa itu tidak bersifat normatif, tetapi bersifat deskriptif.

Meskipun terdapat perbedaan, kaidah ejaan dan kaidah bahasa tidak saling bertentangan karena pada hakikatnya keduanya bertitik tolak pada dasar yang sama,

(24)

2.5.2 Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

2.5.2.1 Ejaan Van Ophuysen

Sesuai dengan namanya, ejaan itu disusun oleh Charles Adrian Ophuysen, dan dibantu oleh Engku Nawawi gelar Soetan Ma’moer dan Muhammad Taib Sutan Ibrahim.

Penyusunan ejaan ini atas anjuran Belanda. Usaha penyusunan ini dimulai oleh Van Ophuysen pada tahun 1896. Keberhasilannya menyusun ejaan dalam huruf latin untuk

menuliskan bahasa Melayu itu disahkan oleh pemerintah Belanda dan diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul Kitab Logat Melayu pada tahun 1901.

2.5.2.2 Ejaan Republik (Ejaan Soewandi)

Ejaan Republik lazim disebut Ejaan Soewandi karena disesuaikan dengan nama yang

memprakarsai penyusunan ejaan tersebut. Soewandi pada masa itu sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan. Penyusunan ejaan baru ini dimaksudkan untuk menyempurnakan Ejaan Van Ophuysen dan untuk menyederhanakan sistem

ejaan bahasa Indonesia.

Pemakaian ejaan baru ini diresmikan dengan nama Ejaan Republik

berdasarkan ketetapan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Nomor 264/Bhg A, tinggal 19 Maret 1947.

2.5.2.3 Ejaan Pembaharuan

Ejaan Pembaharuan atau Ejaan Prijono Katappo merupakan ejaan yang direncanakan

(25)

Bahasa Indonesia dengan Huruf Latin, pada saat Kongres Bahasa Indonesia II mulai

tanggal 23 Oktober – 2 November 1954 di Medan.

Sebagai tindak lanjut hasil keputusan kongres tersebut dibentuklah Panitia Pembaharuan Bahasa Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor

448/S, tanggal 19 Juli 1956 yang diketuai oleh Prof. Prijono. Sebelum Prof. Prijono menyelesaikan penyusunan ejaan tersebut kemudian diangkat menteri P dan K,

sehingga dia menyerahkan kepemimpinan panitia kepada E. Katoppo. Pada tahun 1957, panitia lanjutan itu berhasil merumuskan patokan-patokan ejaan baru.

2.5.2.4 Ejaan Melindo

Jika ejaan pembaharuan tidak diberlakukan karena alasan teknis seperti mesin cetak,

maka ejaan Melindo gagal diresmikan pemakaiannya karena alasan ketegangan politik antara Indonesia dengan Malaysia (1962).

Sesuai dengan namanya, Melindo ialah akronim dari Melayu – Indonesia.

Ejaan Melindo merupakan ejaan yang disusun atas kerja sama antara pihak Indonesia, yang diwakili oleh Slamet Muljana, dan pihak Persekutuan Tanah Melayu (Malaysia)

dipimpin oleh Syed Nasir bin Ismail. Permasalahan berbeda dengan konsep Ejaan Pembaharuan yaitu menggunakan sistem fonemis (satu fonem satu tanda).

2.5.2.5 Ejaan Baru (LBK)

Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK), kini menjadi Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa merumuskan suatu konsep ejaan yang kemudian diberi nama

(26)

diketahui oleh Anton M. Moeliono,berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K No.

062/67, tanggal 19 September 1967.

2.5.2.6 Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

EYD dinyatakan mulai berlaku sejak penggunaannya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto pada tanggal 16 Agustus 1972, dengan Kepres No. 57

Tahun 1972. Selanjutnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 31 Agustus 1976 meresmikan berlakunya pemakaian Pedoman Umum Pembentukan Istilah di seluruh Indonesia. Penyusunan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang

disempurnakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K No. 0156/P/1972 pada tanggal 12 Oktober 1972.

Dalam EYD secara umum diatur hal-hal sebagai berikut, yaitu: 1. Pemakaian huruf, termasuk huruf kapital dan huruf miring, 2. Penulisan kata,

3. Penulisan tanda baca,

4. Penulisan singkatan dan akronim

5. Penulisan angka dan lambang bilangan, dan 6. Penulisan unsur serapan.

2.6 Pengenalan Visual Basic

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman visual. Kata

(27)

bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli

BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di Windows. Pengguna tingkat pemula sekalipun dapat membuat aplikasi

dengan mempelajari hanya beberapa kata kunci, sementara kekuatan dari bahasanya membolehkan para pengguna tingkat professional mencapai apapun yang dapat

dihasilkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Windows lainnya.

(28)

Gambar 2.2 Tampilan IDE Microsoft Visual Basic 6.0

Berikut ini adalah keterangan beberapa fungsi menu yang terdapat pada Microsoft Visual Basic. Menu-menu tersebut, yaitu:

1. Menubar

Digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project,

membuka project, dll

Gambar 2.3 Tampilan Menu Bar

Pada bagian menu terdapat tiga belas menu utama, yaitu menu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window, dan Help.

2. Toolbar

Toolbar fungsinya sama seperti fungsi dari menu, hanya saja pada toolbar

(29)
(30)

Fungsi dari masing-masing tombol di Main Toolbar (Madcoms, 2008)

Tabel 2.1 Fungsi Setiap Tool di ToolBar

Toolbar Nama Fungsi

Add Project Menambah project baru, dengan pilihan :

1. Standar EXE 3. ActiveX DLL 2. ActiveX EXE 4. ActiveX Control

Add Form Menambahkan item dengan pilihan :

1. Form 5. User Control 2. MDI Form 6. Property Page 3. Module 7. User Document 4. Class Module 8. Add File

Save Project Menyimpan project.

Menu Editor Menampilkan kotak dialog Menu Editor Open Project Membuka project yang sudah pernah dibuat atau teks yang ada di jendela kode. Copy Menyalin kontrol yang ada di jendela form

atau teks yang ada di jendela kode. Paste enempelkan kontrol atau teks yang sudah

dipotong dengan perintah Cut atau disalin dengan perintah Copy.

Find Mencari text pada jendela kode.

Undo Membatalkan suatu perintah yang dijalankan sebelumnya.

Redo engulangi suatu perintah yang pernah dibatalkan.

Start Menjalankan program.

Break Menghentikan program yang sedang di

Menampilkan jendela Project Explorer . Properties

Window

Menampilkan jendela Properties. Form layout

window

(31)

Toolbox Menampilkan jendela Toolbox.

3. Toolbox

Toolbox adalah tempat dimana kontrol-kontrol diletakkan. Kontrol-kontrol yang terdapat pada toolbox dipakai dalam pembuatan program aplikasi.

(32)

Fungsi dari masing-masing kontrol-kontrol tersebut adalah:

Tabel 2.2 Fungsi Setiap Tool di ToolBox

Nama Keterangan

Picture Box menampilkan gambar dengan tipe file gambar Bitmap (bmp), Icon (ico), Gif (gif), JPEG (jpeg).

Label menampilkan teks, dan pemakai tidak dapat melakukan interaksi dengan komponen ini saat program berjalan. Text Box menempatkan teks dalam form dan pemakai dapat

memberikan masukan / berinteraksi lewat komponen ini. Frame mengelompokan kumpulan / group dari komponen lain

seperti option button, check box, command button dan lainnya.

Command Button

memberikan suatu perintah atau tindakan ketika digunakan dalam aplikasi.

Check Box menyediakan pilihan dimana pemakai / user dapat memilih lebih dari satu buah pilihan dari beberapa pilihan yang disediakan. Bentuk pilihannya berupa Dropdown list. List Box menentukan pilihan dari daftar pilihan yang sudah

disediakan. Bentuk pilihannya tidak berupa Drop-down list tetapi semua item yang ada pada komponen tersebut ditampilkan.

Horizontal Scroll Bar

memungkinkan pemakai memilih atau mengubah sesuatu dari sebuah objek selama masih dalam jangkauan nilai horizontal objek.

Vertical Scroll Bar

memungkinkan pemakai memilih atau mengubah sesuatu dari sebuah objek selama masih dalam jangkauan nilai vertikal obek.

Timer mengoperasikan waktu kejadian pada rutin program termasuk interval waktunya.

Drive List Box menampilkan daftar drive yang terdapat pada komputer. Dir List Box menampilkan daftar direktori yang terdapat pada sebuah

drive di komputer.

File List Box menampilkan daftar file yang terdapat pada sebuah direktori di komputer.

Shape objek dua dimensi seperti bujur sangkar, lingkaran, empat persegi dan elips.

Line membentuk garis.

Image Box menampilkan gambar bitmaps (bmp), windows meta file (wmf) dan Icon (ico)

Data menghubungkan antara form dari VB 6.0 dengan database yang akan digunakan dalam aplikasi yang dibuat. OLE menempelkan suatu objek dari aplikasi VB 6.0 ke aplikasi

(33)

4. Jendela Form

Formadalah tempat membuat tampilan (user interface) untuk program aplikasi.

Gambar 2.5 Tampilan Form

5. Jendela Code

Tempat anda untuk menulis coding.

Gambar 2.6 Tampilan Window Code

6. Project Explorer

(34)

Gambar 2.7 Tampilan Project Explorer

7. Jendela Properties

Merupakan daftar properti-properti objek yang sedang terpilih. Sebagai contohnya

anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background).

Gambar 2.8 Tampilan Properties Window

8. Form Layout Window

Form layout wondow berfungsi untuk melihat posisi form pada layar monitor pada saat program dieksekusi.

Gambar 2.9 Tampilan Properties Window

2.7 Pengenalan Photoshop CS5

Berikut adalah screenshot macam-macam tool yang ada pada Adobe Photoshop CS5

(35)

Gambar 2.10 Tampilan Properties Window

Beberapa istilah dalam bagian tool Photoshop sesuai dengan pembagian kotak

screenshot adalah :

1. Selection tools

2. Crop and slice tools

3. Measuring tools

4. Retouching tools

5. Painting tools 6. Drawing tools

7. Navigation and 3d tools

8. Foreground and background color tools

9. Mask mode tools

Selanjutnya di dalam tool masih terdapat tool yang lain yang memiliki fungsi

berbeda namun masih dalam konteks yang sama yang mana dapat kita lihat dan kita aktifkan sesuai keperluan dengan cara melakukan klik kanan pada tool yang sedang

(36)

Gambar 2.11 Cara Memilih Tool

2.8 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Beberapa simbol yang

digunakan di DFD yaitu :

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 External Entity

External entity adalah kesatuan

lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada pada lingkungan luarnya yang akan memberikan input

ataupun menerima output dari sistem.

2 rus Data

Menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem (input) atau hasil dari proses sistem (output).

3 Proses

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

4 Simpanan

Data

Simpanan Data (data store) merupakan tempat untuk penyimpanan data yang dibuat.

(37)

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan

ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD (Diagram Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output

dari sistem.

Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dan data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem

yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data dan eksternal entity.

2.8.2 Flowchart

Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukkan atau

menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir, jadi flowchart juga digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan di suatu algoritma. Penjelasan arti dari lambing-lambang flowchart dapat didefenisikan

(38)

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Flowchart

N

Simbo

l Keterangan

1 Terminator, untuk memulai dan mengakhiri suatu program

2 Process, suatu simbol yang menunjukkan setiap pengolahan

yang dilakukan oleh komputer

3 Data, untuk memasukkan data maupun menunjukkan hasil dari suatu proses

4 Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa

kemungkinan jawaban atau pilihan

5 Preparation, suatu simbol untuk menyediakan tempat-tempat

pengolahan data dalam storage

6 Connector, merupakan simbol untuk masuk dan keluarnya

suatu prosedur pada lembar kertas yang sama

7 Off-Page Connector, merupakan simbol untuk masuk dan

keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang lain

8

Arus atau flow, prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke bawah, bawah ke atas, dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri

9 Document, merupakan simbol untuk data yang berbentuk

informasi

1 Predefined Process, untuk menyatakan sekumpulan langkah

proses yang ditulis sebagai prosedur

1 Display, untuk output yang ditujukan suatu device, seperti monitor

1

Macnetic Disk, untuk menyimpan data

2.9 Microsoft Access 2003

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan

kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi

Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database

(39)

pengguna. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format

Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan

perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang

sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer

adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language

(SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat

mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep

berorientasi objek. Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua table basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid,

sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design

(40)

menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga

mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan. Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi

Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang

(41)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

Sebelum melakukan perancangan sistem informasi, maka harus dilakukan analisis sistem terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang sedang berjalan.

3.1 Analisis Sistem

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini untuk meningkatkan efisiensi kerja dan waktu, maka sistem yang ada saat ini masih manual, harus diganti dengan sistem

yang lebih baik lagi, yaitu membangun sistem yang terkomputerusasi.

Secara umum perancangan sistem ini digunakan untuk membuat sebuah Aplikasi EYD menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 atau lebih sering disingkat dengan Visual Basic 6.0 saja untuk memahami kegunaan tata bahasa Indonesia dan kaidahnya bagi pengguna komputer.

Untuk memulai membangun suatu program yang berupa Aplikasi EYD ini,

(42)

yang akan menggunakan aplikasi EYD ini. Aplikasi ini dibuat atas dasar kebutuhan

kalangan umum untuk mempelajari teknologi ini.

3.2 Perancangan Aplikasi EYD

Untuk mempermudah dan memperlancar dalam membuat Aplikasi EYD, hal yang harus diperhatikan dan perlu dipersiapkan sebelum membuat aplikasi EYD ini antara

lain:

1) Membuat satu folder khusus untuk memuat semua file atau folder lain yang mendukung aplikasi EYD, folder dengan nama Tugas Akhir.

2) Membuat form utama sebagai pilihan penggunaan aplikasi EYD.

3) Membuat form submenu sebagai pilihan topik pembahasan yang ingin dilihat.

4) Membuat form Baca Data untuk membaca data yang telah dimasukkan melalui input data.

5) Membuat form Cari Data untuk mencari data yang telah masuk ke dalam

database yang bernama UnsurSerapan.DAT

6) Membuat folder program untuk memuat file hasil perubahan file hasil

perubahan file Visual Basic menjadi file berekstensi EXE.

3.3 Proses Perancangan

(43)

Dimulai dengan membuka program Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition.

Klik Start > All Program > Microsoft > Microsoft Visual Basic 6.0.

Gambar 3.1 Kotak Dialog New Project

Setelah mucul kotak dialog seperti yang terlihat di atas, maka pilih

Standard.EXE kemudian klik Open. Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti file hilang sebelum disimpan, maka file tersebut disimpan terlebih

dahulu ke tempat yang dikehendaki. Setelah tampilan di bawah ini muncul maka kita memulai proses pembuatan kamus. Sebelum memulainya perlu ditambahakan beberapa menu pada jendela toolbox. Menu tersebut ditambahkan dengan cara

membuka menu project kemudian pilih component maka akan muncul pilihan-pilihan apa saja yang akan kita tambahkan pada menu toolbox. Kemudian pilih satu persatu

(44)

Gambar 3.2 Kotak Tampilan Umum

3.3.1 Membuat Menu Utama

1. Interface menu utama progam aplikasi

Di awal program aplikasi terdapat menu-menu yang menuju ke form Pemakaian Tanda Baca, form Penulisan Unsur Serapan, form Pemakaian Huruf, form Penulisan

Kata, form Tentang Saya, dan tombol keluar. Hanya dengan mengklik tombol tujuan maka form dari tombol yang dklik akan muncul kecuali tombol keluar yang akan

(45)

Gambar 3.3 Tampilan Form Menu Utama

2. Interface SubMenu Pemakaian Huruf, Pemakaian Tanda Baca, dan Penulisan Kata

Pada form Pemakaian Huruf terdapat menu-menu yang menuju ke form Huruf Abjad, form Huruf Vokal, form Huruf Konsonan, form Huruf Miring, form Huruf

Tebal, form Huruf Kapital, form Huruf Diftong, form Gabungan Huruf Konsonan,

form Menu Utama, dan tombol Keluar.

Pada form Pemakaian Tanda Baca terdapat menu-menu yang menuju ke form Tanda Titik, form Tanda Koma, form Tanda Titik Koma, form Tanda Titik Dua,

form Tanda Tanya, form Tanda Seru, form Tanda Petik, form Tanda Petik

Tunggal, form Tanda Apostrof, form Tanda Kurung, form Tanda Kurung Siku,

APLIKASI EYD

Pemakaian Tanda Baca Penulisan Unsur Serapan

Pemakaian Huruf Penulisan Kata

(46)

form Tanda Hubung, form Tanda Pisah, form Tanda Elipsis, form Tanda Garis

Bawah, form Menu Utama, dan Tombol Keluar.

Pada form Penulisan Kata terdapat menu-menu yang menuju ke form Kata

Dasar, form Kata Depan, form Bentuk Ulang, form Kata Turunan, form Suku

Kata, form Kata Si dan Sang, form Kata Ganti, form Gabungan Kata, form

Singkatan dan Akronim, form Angka dan Bilangan, form Menu Utama, dan tombol Keluar. Hanya dengan mengklik tombol tujuan maka form dari tombol yang dklik akan muncul kecuali tombol Keluar yang akan membuat aplikasi berakhir atau

selesai.

Gambar 3.4 Tampilan Form Pemakaian Huruf Pemakaian Huruf

Huruf Abjad Huruf Miring

Huruf Vokal Huruf Tebal

Huruf Konsonan Huruf Kapital

Huruf Diftong

Gabungan Huruf Konsonan

Menu

(47)

Gambar 3.5 Tampilan Form Pemakaian Tanda Baca

Gambar 3.6 Tampilan Form Penulisan Kata Penulisan Kata

Kata Dasar Kata Si dan Sang

Kata Depan Kata Ganti

Bentuk Ulang Gabungan Kata

Kata Turunan Singkatan dan Akronim

Menu

Utama Keluar

Partikel Angka dan Bilangan

Suku Kata

Pemakaian Tanda Baca

Tanda Titik Tanda Apostrof

Tanda Koma Tanda Kurung

Tanda Titik Koma Tanda Kurung Siku

Tanda Titik Dua Tanda Hubung

Menu

Utama Keluar

Tanda Tanya Tanda Pisah

Tanda Seru

Tanda Petik

Tanda Petik Tunggal

Tanda Elipsis

(48)

3. Interface Penulisan Unsur Serapan

Pada Menu interface ini digunakan untuk mengetahui kata-kata serapan yang diadopsi dari kata asing yang telah dijadikan kata baku menurut kaidah bahasa

Indonesia yaitu EYD. Untuk mendapatkan kata asli dari bahasa asing tersebut dengan mengetik ke dalam textbox kata serapan yang ingin diterjemahkan, maka

akan tampil kata asli dari kata yang telah diserap dan keterangan kaidah yang digunakan dari kata yang dicari tersebut.

Gambar 3.7 Tampilan Form Penulisan Unsur Serapan

4. Interface Tampilan Data dengan SSTab

Pada form ini, menampilkan data dan keterangan mengenai topik bahasan yang dimaksudkan. Form seperti ini juga dilengkapi dengan link yang saling

berhubungan antara satu data dengan data lainnya yang dibutuhkan untuk pemahaman yang lebih lanjut terhadap salah satu topik yang dibahas dalam Ejaan

Penulisan Unsur Serapan

txtKataSerapan

txtKataAsing

txtCari

txtKeterangan

listView

Menu

(49)

yang Disempurnakan. Butir-butir kaidah yang saling berhubungan akan bisa

dilihat dengan mengklik tombol yang telah tersedia pada SSTab misalnya pada

form Tanda Petik. Namun, di dalam SSTab tersebut juga terdapat data yang menampilkan data yang terdapat pada database yang telah dibuat terpisah dan

kemudian dihubungkan. Data tersebut ditampilkan dengan menggunakan datagrid.

Gambar 3.8 Tampilan Form Data yang menggunakan SSTab

5. Interface Tentang Saya

Pada menu interface about me terdapat keterangan tentang penulis. Menu ini juga

terdapat tombol Menu Utama yang akan mengarahkan kembali ke menu utama. SSTab

Menu Utama

(50)

Gambar3.9 Tampilan Form Tentang Saya

3.3.2 Database Program Kamus Digital

Database aplikasi ini bernama ‘UnsurSerapan’, ‘Vokal’, ‘Konsonan’,

‘GabunganHurufKonsonan’, ‘Abjad’, dan ‘Diftong’. Masing-masing database terdiri

dari beberapa field.

Tabel 3.1 Database UnsurSerapan Nama Field Tipe Data

id Autotext

KataSerapan Text

KataAsing Text

Keterangan Text

Tabel 3.2 Database Vokal

Nama Field Tipe Data

id Autotext

Huruf Vokal Text

Contoh di awal Text

Contoh di tengah Text

Contoh di akhir Text

(51)

Nama Field Tipe Data

id Autotext

Huruf Konsonan Text

Contoh di awal Text

Contoh di tengah Text

Contoh di akhir Text

Tabel 3.4 Database GabunganHurufKonsonan Nama Field Tipe Data

id Autotext

Gabungan Huruf Konsonan Text

Contoh di awal Text

Contoh di tengah Text

Contoh di akhir Text

Tabel 3.5 Database Abjad

Nama Field Tipe Data

id Autotext

Huruf Kapital Text

Huruf Kecil Text

Nama Text

Tabel 3.6 Database Diftong

Nama Field Tipe Data

id Autotext

Huruf Diftong Text

Contoh di awal Text

Contoh di tengah Text

Contoh di akhir Text

(52)

Flowchart merupakan kumulan simbol-simbol yang mempunyai arti tersendiri sesuai

dengan operasi yang mewakilinya. Flowchart ini akan menunjukkan bagaimana proses yang berlangsung pada aplikasi EYD ini. Proses dimulai dari user membuka menu utama lalu user akan memilih topik bahasan mana yang akan user baca dan ingin

ketahui. Data yang dimasukkan akan diproses melalui pemanggilan form maupun diproses pada database (data yang dimaksud disini adalah data unsur serapan yang

diproses melalui database untuk menampilkan datanya) jika data yang dicari ada maka data yang dicari akan muncul pada kotak Kata Serapan, Kata Asing, dan Keterangan. Jika data yang dicari tidak ada maka untuk mencari data yang lainnya maka harus

(53)
(54)

Gambar 3.11 Flowchart Penulisan Unsur Serapan Input Data

Database

Cari Data Penulisan Unsur

Serapan

Selesai N

Data Tidak Ada

Home

N Y

Y

N

Y

Halaman Home

Data Muncul

Bersihkan Bersihkan

(55)

Gambar 3.12 Flowchart Pemakaian Tanda Baca

Halaman Titik Titik

Hubung

Halaman Petik Tunggal Petik Tunggal

(56)

Gambar 3.13 Flowchart Pemakaian Huruf

Vokal Halaman Vokal Vokal

Y

Halaman Abjad Abjad

Kapital

Tebal Halaman Tebal Tebal

(57)

Gambar 3.14 Flowchart Penulisan Kata

Kata Depan Halaman Koma Koma

Y

Halaman Kata Dasar Kata Dasar

Angka dan

(58)

Gambar 3.15 Flowchart Tanda Apostrof

Pada form Apostrof memiliki flowchart yang mirip dengan form Tanda Tanya, form Tanda Titik Koma, form Tanda Seru, form Tanda Kurung Siku, form Tanda Elipsis,

form Tanda Garis Miring, form Kata Dasar, form Bentuk Ulang, form Kata Si dan

Sang, form Kata Ganti, form Huruf Miring, form Huruf Tebal, form Singkatan dan

Akronim, form Tanda Titik, form Suku Kata, dan form Tanda Kurung.

Pemakaian Tanda

Baca

Halaman Pemakaian Tanda Baca

Pemakaian Tanda Baca

Selesai Y

Apostrof

N Halaman

Home Home

Exit

Data Apostrof

Exit

N

(59)
(60)
(61)

Gambar 3.18 Flowchart Tanda Koma

Pada form Tanda Koma memiliki flowchart yang mirip dengan form Tanda Hubung

dimana form tersebut memiliki tiga link ke form yang berisi informasi lain dimana isi dari form tersebut masih ada keterkaitan isi atau informasi dalam pembahasannya.

Pemakaian

Tanda Pisah Halaman Tanda

(62)

Gambar 3.19 Flowchart Huruf Diftong

Pada form Huruf Diftong memiliki flowchart yang mirip dengan form Huruf Abjad

dimana form tersebut dikoneksikan dengan database. Pemakaian

Huruf Baca

Halaman Pemakaian Huruf

Pemakaian Huruf

Selesai Y

Diftong

N Halaman

Home Home

Exit

Data Diftong

Exit

Y

(63)

Gambar 3.20 Flowchart Huruf Vokal

Pada form Huruf Konsonan memiliki flowchart yang mirip dengan form Gabungan

Huruf Konsonan dimana form tersebut dikoneksikan dengan database dan memiliki satu link ke form yang berisi informasi lain dimana isi dari form tersebut masih ada

(64)

.

Gambar 3.21 Flowchart Huruf Kapital

Pada form Huruf Diftong memiliki flowchart yang mirip dengan form Huruf Abjad

dimana form tersebut dikoneksikan dengan database dan memiliki tiga link ke form

yang berisi informasi lain dimana isi dari form tersebut masih ada keterkaitan isi atau informasi dalam pembahasannya.

Huruf Vokal Halaman Huruf

Vokal

Huruf Vokal

Y N

(65)
(66)
(67)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya bagi sistem untuk diimplementasikan (diterapkan). Tahap Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk

dioperasikan.

Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut

ini:

1) Menetapkan rencanana implementasi 2) Melakukan kegiatan implementasi

3) Tindak lanjut implementasi

4.2 Tujuan Implementasi

Adapun tujuan implementasi sistem adalah sebagai berikut : 1) Membuat perancangan sistem selama penelitian

2) Menguji dan mendokumentasikan prosedur dan program yang

(68)

3) Menyelesaikan perancangan sistem yang ada didalam perancangan sistem

yangtelah disetujui.

4) Memperhitungkan sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan

4.3 Komponen Utama dalam Implementasi Sistem

Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam mengolah data dengan menggunakan

komputer adalah sebagai berikut:

4.3.1 Hardware

Hardware (perangkat keras) adalah suatu komponen fisil dalam rankaian komputer yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sistem yang diusulkan. Spesifikasi

hardware yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1) Hard disk untuk tempat program beroperasi dan sebagai media penyimpanan data, sesuai dengan kebutuhan.

2) PC dengan processor minimal Pentium 4 dengan memori 512. 3) Monitor

(69)

4.3.2 Software

Software atau yang biasa disebut perangkat lunak merupakan kumpulan perintah yang dibuat dengan bahasa pemrograman yang memiliki suatu kesatuan yang sama sehingga menghasilkan program/aplikasi yang memiliki nilai dan tujuan tertentu atau

sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan

menjalankan suatu perintah. Software yang digunakan untuk membuat program aplikasi pengolahan data, yaitu:

1) Sistem Operasi Ms. Windows XP

Sistem operasi yang digunakan untuk membuat program aplikasi EYD adalah Windows XP.

2) Microsoft Vsual Basic 6.0

Software yang digunakan untuk membuat program aplikasi EYD adalah Microsoft Visual Basic

4.3.3 Brainware

Brainware adalah faktor manusia yang menangani fasilitas komputer. Fasilitas brainware yang dibutuhkan adalah:

1) Sistem Analisis adalah orang yang membangun fasilitas rancangan sistem. 2) Programer adalah orang yang membuat sistem dengan menggunakan bahasa

pemrograman yang dikuasainya.

(70)

4.4 Pembuatan Program

4.4.1 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.1 merupakan interface menu utama pada sistem. Terdapat title dari

program, dan menu-menu yang tersedia untuk menggunakan kamus digital ini.

4.4.2 Tampilan SubMenu Pemakaian Huruf, Pemakaian Tanda Baca, dan

(71)

Gambar 4.2 Tampilan Submenu Pemakaian Tanda Baca

(72)

Gambar 4.4 Tampilan Submenu Penulisan Kata

Gambar 4.2, gambar 4.3, dan gambar 4.4 merupakan tampilan submenu. Dimana

submenu-submenu tersebut yang akan menampilkan data dari form yang ingin dilihat.

4.4.3 Tampilan Penulisan Unsur Serapan

(73)

Gambar 4.4 merupakan tampilan penulisan unsur serapan yang ditampilkan dengan

koneksi database. Pada menu ini kita dapat mencari data yang diinginkan, tinggal mengetik pada kutak cari dan menyorot pada kata yang ingin kita ketahui asal kata aslinya.

4.4.4 Tampilan Data yang disertakan dengan Tab

Gambar 4.5 Tampilan Tab dengan DataGrid

(74)

Gambar 4.6 Tampilan data pada Tab

Gambar 4.6 merupakan salah satu tampilan data yang dilengkapi dengan tombol penghubung dengan topik lain untuk menyesuaikan kaidah yang sama atau sebagai

(75)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu :

1. Dalam pengamatan serta uji coba terhadap sistem yang telah dirancang dan dikembangkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa system tersebut dapat menghasilkan output informasi keterangan, pembahasan, beserta contoh yang

dicari.

2. Sistem tersebut merupakan aplikasi keterangan EYD yang dibentuk berupa

(76)

5.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu :

1. Program aplikasi yang dirancang oleh penulis tersebut masih perlu

dilakukan perbaikan seperti pembuatan interface program yang lebih baik lagi serta penyajian yang lebih relevan. Selain itu, pengembangan sistem program aplikasi EYD ini juga masih perlu ditingkatkan. Pengembangan

sistem tersebut yang perlu ditingkatkan meliputi pembuatan atau perancangan keamanan data seperti pembuatan password yang dapat

diubah-ubah, pembuatan atau perancangan database yang lebih kompleks dan dapat dibentuk suatu relasi antar file lainnya sehingga keterangan istilah yang diberikan lebih baik.

2. Pemberian data istilah serta gambar yang lebih bervariasi dan lengkap. Sehingga apabila dipilih salah satu nama istilah maka akan menampilkan

jenis-jenisnya tanpa harus memanggil nama istilah tersebut secara berulang-ulang sehingga lebih efisien.

3. Selain itu, program aplikasi tersebut masih sederhana dan banyak menu

atau submenu yang belum ditambah untuk menunjang suatu program aplikasi yang lebih baik, layaknya program aplikasi lainnya.

(77)

DAFTAR PUSTAKA

Alexander M., Hengky. 2011. Membuat Aplikasi Database dengan Visual Basic 6.0. Surabaya: Elex Media Komputindo.

CITRA MEDIA. 2011. EYD Terbaru untuk SMP, SMA, Mahasiswa, dan Umum. Yogyakarta: Citra Media.

Koswara, Eko. 2011. Visual Basic 6.0 Beginner Guide. Jakarta: MediaKom. Ritonga, Parlaungan. 2009. Bahasa Indonesia Praktis. Medan: Bartong Jaya. Talib, Haer. 2004. Panduan Praktis Belajar Komputer. Cileungsi: Elex Media Komputindo.

http://kangmoes.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer

(78)

Private Declare Function GetWindowLong Lib "user32" Alias "GetWindowLongA" (ByVal hwnd As Long, ByVal nIndex As Long) As Long

Private Declare Function SetWindowLong Lib "user32" Alias "SetWindowLongA" (ByVal hwnd As Long, ByVal nIndex As Long, ByVal dwNewLong As Long) As Long

Private Declare Function SetLayeredWindowAttributes Lib

"user32" (ByVal hwnd As Long, ByVal crey As Byte, ByVal bAlpha As Byte, ByVal dwFlags As Long) As Long

Private Declare Function GetSystemMenu Lib "user32" (ByVal hwnd As Long, ByVal bRevert As Long) As Long

Private Declare Function GetMenuItemCount Lib "user32" (ByVal hMenu As Long) As Long

Private Declare Function DeleteMenu Lib "user32" (ByVal hMenu As Long, ByVal nPosition As Long, ByVal wFlags As Long) As Long

Private Declare Function SetWindowPos Lib "user32" (ByVal hwnd As Long, ByVal hWndInsertAfter As Long, ByVal x As Long, ByVal y As Long, ByVal cx As Long, ByVal cy As Long, ByVal wFlags As Long) As Long

Private Const MF_BYPOSITION = &H400&

Private Sub cmdAboutMe_Click() vbInformation + vbYesNo, "Perhatian")

If pesan = vbYes Then End End Sub

Private Sub cmdPemakaianHuruf_Click() frmPemakaianHuruf.Show

(79)

Private Sub cmdPemakaianTandaBaca_Click() frmPemakaianTandaBaca.Show

frmMenuUtama.Hide End Sub

Private Sub cmdPenulisanKata_Click() frmPenulisanKata.Show

frmMenuUtama.Hide End Sub

Private Sub cmdPenulisanUnsurSerapan_Click() frmMenuUtama.Hide

frmPenulisanUnsurSerapan.Show End Sub

Private Sub Form_Load() Dim hMenu As Long

hMenu = GetSystemMenu(Me.hwnd, False) DeleteMenu hMenu, 6, MF_BYPOSITION End Sub

Private Declare Function GetWindowLong Lib "user32" Alias "GetWindowLongA" (ByVal hwnd As Long, ByVal nIndex As Long) As

Long

Private Declare Function SetWindowLong Lib "user32" Alias "SetWindowLongA" (ByVal hwnd As Long, ByVal nIndex As Long,

ByVal dwNewLong As Long) As Long

Private Declare Function SetLayeredWindowAttributes Lib

"user32" (ByVal hwnd As Long, ByVal crey As Byte, ByVal bAlpha

As Byte, ByVal dwFlags As Long) As Long

Private Declare Function GetSystemMenu Lib "user32" (ByVal hwnd As Long, ByVal bRevert As Long) As Long

Private Declare Function GetMenuItemCount Lib "user32" (ByVal

hMenu As Long) As Long

(80)

Private Declare Function SetWindowPos Lib "user32" (ByVal hwnd

As Long, ByVal hWndInsertAfter As Long, ByVal x As Long, ByVal y As Long, ByVal cx As Long, ByVal cy As Long, ByVal wFlags As

Long) As Long

Private Const MF_BYPOSITION = &H400&

Private Sub Form_Load()

Dim hMenu As Long

hMenu = GetSystemMenu(Me.hwnd, False)

DeleteMenu hMenu, 6, MF_BYPOSITION End Sub

Private Sub cmdHome_Click()

frmMenuUtama.Show

frmPemakaianTandaBaca.Hide End Sub

Private Sub cmdKeluar_Click()

pesan = MsgBox("Terima Kasih... Apakah Anda Yakin?",

vbInformation + vbYesNo, "Perhatian") If pesan = vbYes Then End

End Sub

Private Sub cmdTandaElipsis_Click() frmPemakaianTandaBaca.Hide

frmTandaElipsis.Show End Sub

Private Sub cmdTandaGarisMiring_Click()

frmPemakaianTandaBaca.Hide frmTandaGarisMiring.Show

End Sub

Private Sub cmdTandaHubung_Click() frmPemakaianTandaBaca.Hide

frmTandaHubung.Show End Sub

Private Sub cmdTandaKoma_Click()

frmPemakaianTandaBaca.Hide frmTandaKoma.Show

(81)

Private Sub cmdTandaKurung_Click() frmPemakaianTandaBaca.Hide

frmTandaKurung.Show End Sub

Private Sub cmdTandaKurungSiku_Click() frmPemakaianTandaBaca.Hide

frmTandaKurungSiku.Show End Sub

Private Sub cmdTandaPenyingkatAtauApostrof_Click()

frmApostrof.Show

frmPemakaianTandaBaca.Hide

End Sub

Private Sub cmdTandaPetik_Click()

frmPemakaianTandaBaca.Hide frmTandaPetik.Show

End Sub

Private Sub cmdTandaPetikTunggal_Click()

frmPemakaianTandaBaca.Hide frmTandaPetikTunggal.Show

End Sub

Private Sub cmdTandaPisah_Click() frmPemakaianTandaBaca.Hide

frmTandaPisah.Show End Sub

Private Sub cmdTandaSeru_Click()

frmPemakaianTandaBaca.Hide frmTandaSeru.Show

End Sub

Private Sub cmdTandaTanya_Click() frmPemakaianTandaBaca.Hide

frmTandaTanya.Show End Sub

Private Sub cmdTandaTitik_Click()

frmPemakaianTandaBaca.Hide frmTandaTitik.Show

(82)

Private Sub cmdTandaTitikDua_Click() frmPemakaianTandaBaca.Hide

frmTandaTitikDua.Show End Sub

Private Sub cmdTandaTitikKoma_Click() frmPemakaianTandaBaca.Hide

frmTandaTitikKoma.Show End Sub

Private Declare Function GetWindowLong Lib "user32" Alias "GetWindowLongA" (ByVal hwnd As Long, ByVal nIndex As Long) As Long

Private Declare Function SetWindowLong Lib "user32" Alias "SetWindowLongA" (ByVal hwnd As Long, ByVal nIndex As Long, ByVal dwNewLong As Long) As Long

Private Declare Function SetLayeredWindowAttributes Lib

"user32" (ByVal hwnd As Long, ByVal crey As Byte, ByVal bAlpha As Byte, ByVal dwFlags As Long) As Long

Private Declare Function GetSystemMenu Lib "user32" (ByVal hwnd As Long, ByVal bRevert As Long) As Long

Private Declare Function GetMenuItemCount Lib "user32" (ByVal hMenu As Long) As Long

Private Declare Function DeleteMenu Lib "user32" (ByVal hMenu As Long, ByVal nPosition As Long, ByVal wFlags As Long) As Long

Private Declare Function SetWindowPos Lib "user32" (ByVal hwnd As Long, ByVal hWndInsertAfter As Long, ByVal x As Long, ByVal y As Long, ByVal cx As Long, ByVal cy As Long, ByVal wFlags As Long) As Long

(83)

Private Sub Form_Load() Dim hMenu As Long

hMenu = GetSystemMenu(Me.hwnd, False) DeleteMenu hMenu, 6, MF_BYPOSITION End Sub

Private Sub cmdGabunganHurufKonsonan_Click() frmGabunganHurufKonsonan.Show

frmPemakaianHuruf.Hide End Sub

Private Sub cmdHurufAbjad_Click() frmHurufAbjad.Show

frmPemakaianHuruf.Hide frmMenuUtama.Hide End Sub

Private Sub cmdHurufDiftong_Click() frmHurufDiftong.Show

frmPemakaianHuruf.Hide frmMenuUtama.Hide End Sub

Private Sub cmdHurufKapital_Click() frmHurufKapital.Show

frmPemakaianHuruf.Hide frmMenuUtama.Hide End Sub

Private Sub cmdHurufKonsonan_Click() frmHurufKonsonan.Show

frmPemakaianHuruf.Hide frmMenuUtama.Hide End Sub

Private Sub cmdHurufMiring_Click() frmHurufMiring.Show

frmPemakaianHuruf.Hide frmMenuUtama.Hide End Sub

Private Sub cmdHurufTebal_Click() frmHurufTebal.Show

Gambar

Gambar 2.5  Tampilan Toolbox
Gambar 2.6 Tampilan Window Code
Gambar 2.8 Tampilan Properties Window
Gambar 2.10 Tampilan Properties Window
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematika antara siswa yang belajar dengan menggunakan model

disebabkan karena 61% pekerja yang memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun sudah memasuki usia lansia awal (>45 tahun) dan selama bekerja pekerja sering

Objek penelitian ini adalah berbagai jenis konjungsi subordinatif dalam bahasa Indonesia, khususnya, yang berfungsi menghubungkan klausa induk dengan klausa anak pada

Suatu pernyataan majemuk yang dibentuk dengan cara menggabungkan Suatu pernyataan majemuk yang dibentuk dengan cara menggabungkan dua pernyataan tunggal dengan

Contoh yang sangat sederhana yang menegaskan pandangan positif agama Islam atas harta diilustrasikan dalam al-Qur’an berupa larangan memasuki rumah orang lain,

Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian “BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA” atau yang lebih khususnya membahas penerapan BAHAYA PENGGUANAAN NARKOBA , karakteristik sertas

Hujan tertinggi lainnya terjadi di Cikeusik – kabupaten Pandeglang tanggal 23 Nopember 2008 sebesar 102 mm Pada tanggal yang sama juga tercatat curah hujan melebihi 50

Range IP dari pool tersebut akan digunakan oleh DHCP server untuk diberikan kepada device yang terkoneksi dengan jaringan VPN... Name : merupakan nama dari IP pool