• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengajuan Kredit Untuk Pensiun Pada Bank BTPN Kantor Cabang Singaparna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengajuan Kredit Untuk Pensiun Pada Bank BTPN Kantor Cabang Singaparna"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Praktek kerja lapangan merupakan wujud aplikasi terpadu antara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa dibangku kuliah. Dengan mengikuti praktek kerja lapangan diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mahasiswa dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Pelaksanaan praktek kerja lapangan diberbagai perusahaan dan instansi akan sangat berguna bagi mahasiswa untuk dapat menimba ilmu pengetahuaan, keterampilan dan pengalaman. Praktek kerja lapangan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 Manajemen Informatika di UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA( UNIKOM) Bandung. Melalui praktek kerja lapangan ini mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuaan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap apa yang ditugaskan kepadanya.

(3)

tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa teori merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar bagi perwujudan praktek. Oleh karena itu untuk memperoleh pengalaman dan perbandingan antara teori dan praktek, maka mahasiswa diharuskan menjalani praktek kerja lapangan di instansi pemerintah atau perusahaan swasta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum menyelesaikan studinya.

Mengingat sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas maka banyak perguruan tinggi berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan mutu pendidikan dan menyediakan sarana-sarana pendukung agar dihasilkan lulusan yang handal.

Dalam rangka itulah maka lembaga program S1 Menejemen Informatika UNIKOM mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan praktek kerja lapangan, sehingga mahasiwa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.

I.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Seiring dengan kemajuan IPTEK di bidang informasi pelayanan yang begitu pesat termasuk di bidang perbankan, sehingga menutup setiap individu dan organisasi untuk terus menggali lagi keahlian yang lebih maksimal , sehingga bisa terus bersaing pada dunia yang global .

(4)

I.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan Tujuan

Tujuan PKL yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNIKOM adalah sebagai berikut :

1. Untuk menerapkan teori ilmiah yang telah dipelajari dari bangku perkuliahan terhadap objek yang diteliti di perusahaan.

2. untuk mempelajari kondisi / mekanisme di perusahaan, sehingga dapat dengan cepat menyesuaikan diri pada saat terjun ke dunia industri yang sekarang ini semakin berkembang dan maju pesat.

3. Untuk menambah kepercayaan diri dan keberanian serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh instansi / perusahaan kepada mahasiswa/i.

4. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Menejemen Informatika pada Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Manfaat

PKL yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNIKOM Bandung mempunyai manfaat tersendiri. Adapun manfaat yang akan dicapai dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan tersebut adalah :

1. Bagi Perusahaan / Instansi :

(5)

2. Dapat menjalin kerja sama antara perusahaan dengan dunia pendidikan terutama dalam menyalurkan tenaga kerja profesional. 3. Bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai

sarana sehingga dapat dimanfaatkan menjadi sumber daya manusia yang berpotensi dan bermutu.

2. Bagi mahasiswa yang bersangkutan :

1. Untuk mempelajari secara mendalam bagaimana situasi kerja di perusahaan, sehingga kita dapat dengan cepat menyesuaikan diri pada saat kita terjun langsung ke dunia industri yang sekarang ini semakin berkembang dan maju pesat.

2. Untuk menambah kepercayaan diri dan keberanian serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang dipercaya oleh instansi / perusahaan kepada mahasiswa.

I.4. Batasan Masalah

Pada Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis meninjau bagian Data Pengajuan Kredit pada Bank BTPN KCP Singaparna.

I.5. Metode Pengumpulan Data

(6)

1. Metode Lapangan ( Field Research )

Metode ini dilakukan penulis secara langsung untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan data pengajuan kredit di bank BTPN KCP Singaparna. Data-data tersebut penulis kumpulkan dengan cara :

a. Observasi (pengamatan langsung)

Penulis melakukan pengamatan langsung ke tempat objek pembahasan yang ingin diperoleh yaitu melalui bagian-bagian terpenting dalam pengambilan data yang diperlukan. Pengambilan data penulis lakukan pada bagian perkreditan pada bank BTPN KCP Singaparna.

b. Interview (wawancara)

Penulis melakukan Interview (wawancara) untuk mendapatkan penjelasan dari masalah-masalah yang sebelumnya kurang jelas dan untuk menyakinkan bahwa data yang diperoleh / dikumpulkan benar-benar akurat. Dimana penulis melakukan interview kepada pihak yang berkompeten di bagian perkreditan pada bank BTPN KCP Singaparna.

2. Metode Perpustakaan ( Library research )

(7)

teori yang kuat melalui buku-buku atau literatur yang tersedia di perpustakaan, baik berupa bahan-bahan kuliah dan brosur yang berhubungan dengan penulisan PKL ini.

I.6. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

(8)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Yunani “systema” yang mempunyai arti :

1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.

2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur.

Terdapat dua kelompok dalam pengertian sistem, yaitu pengertian yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pengertian sistem yang menekankan pada prosedurnya adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Yang dimaksud prosedur disini adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Sedangkan pengertian sistem yang menekankan pada komponennya adalah kumpulan-kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(9)

Menurut William S. Davis :

“Sistem adalah suatu penggabungan metode, prosedur atau teknik yang telah diatur membentuk kesemuanya itu menjadi terorganisasi secara baik dan benar”.

Menurut Indriyono Gitosumarno :

“Sistem adalah suatu agresi (kumpulan) elemen yang dinamis, yang berhubungan satu sama lain dan saling tergantung dan berjalan sesuai dengan hukum-hukum tertentu”.

Menurut Dj. A. Simarmata :

“Sistem adalah keseluruhan elemen yang mendukung pencapaian tujuan yang mempunyai kegiatan fungsional satu sama lain”.

Menurut H.A. Harding :

“Sistem adalah bagian yang mempunyai kaitan satu sama lain, yang bersama-sama bereaksi menurut pola tertentu terhadap input dengan tujuan untuk menghasilkan output. Biasanya pola tindakannya dibuat dengan tujuan untuk mengoptimalkan faktor-faktor dan sifat-sifat tertentu”.

Menurut Gordon B. Davis :

“Sistem dapat membentuk abstrak maupun fisik. Sebuah sistem abstrak adalah suatu susunan teratur, gagasan atau konsepsi yang saling bergantung, sedang sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama”.

Menurut S. Prajudi Atmasudiro

“Sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dari objek-objek tau unsur-unsur yang saling berhubungan satu sama lainnya sehingga unsur tersebut merupakan satu keatuan dalam pemrosesan atau pengolahan tertentu”

(10)

1. Sistem mempunyai tujuan.

2. Sistem terdiri dari bagian-bagian atau elemen-elemen.

3. Bagian-bagian yang berhubungan membentuk struktur yang mengikat keseluruhan dalam satu kesatuan.

2.1.1 Elemen Sistem

Elemen – elemen yang menyusun sebuah sistem terdiri dari : 1. Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah, prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan

Merupakan batasan – batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem, dimana batasan ini dapat berupa peraturan – peraturan, biaya – biaya, personil, peralatan, dll.

3. Kontrol

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa kontrol pemasukan data (input), kontrol keluaran data (output), kontrol pengoperasian, dll.

4. Masukan

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dll.

(11)

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.

6. Keluaran

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa laporan, grafik, dll.

7. Umpan Balik

Merupakan elemen – elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.

Suatu sistem dapat dikatakan sebagai kerangka terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih. Sistem dapat dikatakan berhasil apabila sasaran atau tujuannya tersebut telah tercapai.

2.1.2 Karakterisitik Sistem

Karakteristik Sistem yang terdiri dari beberapa karakter yaitu :

1. Komponen-komponen, suatu sistem berisi komponen yang saling berinteraksi atau saling bekerja sama.

2. Batas sistem, yaitu pemisah antara sistem dengan lingkungan luarnya.

(12)

4. Penghubung, yaitu keluaran dari suatu sub sistem dapat sebagai penghubung ke sub sistem lainnya.

5. Masukan, yaitu masukan yang diberikan pada sistem ada 2 macam yaitu masukan perawatan (sebagai program dalam compiler agar sistem Beroperasi) dan masukan sinyal (sebagai data dalam komputer agar menghasilkan).

6. Proses, yaitu pengolahan input sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

7. Sasaran, tujuannya dibuat suatu sistem.

8. Keluar, yaitu hasil dari operasi sistem ada yang memenuhi sasaran dan ada yang tidak.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Selain karakteristik ada juga hal yang menyangkut sistem lainnya adalah Klasifikasi Sistem diantaranya :

1. Transaction Processing Systems (TPS)

Sistem informasi komputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.

2. Office Automation Systems (OAS)

(13)

atau menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar itu.

3. Knowledge Work Systems (KWS)

Mendukung para pekerja profesional seperti ilmuan, insinyur dan dokter dengan membantu mereka menciptakan pengetahuaan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

2.2.Pengertian Informasi

Informasi (Information) adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian. Jadi pengolahan data elektronik (PDE) atau elektronik data processing (EDP) adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.

Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data, yaitu input, proses dan output.

3. Gambar 3.1. Proses Pengolahan Data

INPUT : Tahap ini merupakan proses memasukkan data kedalam komputer lewat data alat input (input device).

PROSES : Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang Sudah dilakukan oleh alat pemproses (processing device) yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan,

(14)

mengendalikan atau mencari di storage (media penyimpanan).

OUTPUT : Tahap ini merupakan proses menghasilkan output darihasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Informasi adalah factor yang terpenting dalam system untuk pengambilan suatu keputusan. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang akan

lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (Event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

1. Kualitas informasi

Kualitas suatu informasi terdiri dari tiga hal yaitu : 1. Akurat

(15)

2. Tepat waktu

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan dalam mengambil keputusan. Bila pengambila keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

4. Ekonomis,

informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

berikut ini beberapa arti dari pengertian sistem informasi :

(16)

mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).

(17)

2.4. Metode Pendekatan dan pengembangan Sistem

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam suatu analisis dan desain adalah pendekatan terstruktur. Suatu pendekatan yang bekerja dari sudut pandang yang lebih tinggi menuju tingkat lebih rendah yang lebih rinci, dimana keinginan pemakai disajikan dalam diagram aliran data. Desain terstruktur adalah implementasi secara fisik dan pembagian struktur modular secara hirarki dengan pendekatan atas bawah.

2.4.1 Flow Map

Flow Map adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Diagram aliran dokumen merupakan bagan – bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan – tembusannya. Kegunaan dari Flow Map ini adalah :

1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan. 2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

3. Menjelaskan hubungan – hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut

(18)

2.1 Simbol Flowchart

Simbol Keterangan

Dokumen

Proses Awal

File dan Dokumen

Poros akhir

Dari uraian menjelaskan tentang sub-sub sistem dan informasi, hal ini juga menaruh peran dari materi judul penulis karena dari semua hal mengenai pengajuan kredit di perusahaan juga harus dengan sistem yang jelas agar terciptanya suatu hasil/keputusan yang baik. Tidak hanya itu selain suatu sistem yang baik diperlukan juga suatu informasi yang jelas agar terlaksananya sistem perkreditan yang akurat.maka isi bab dan pasal tentang perkreditan pada bank BTPN KCP Singaparna hanya dituangkan oleh penulis secara garis besarnya saja karena isi dari bab dan pasal merupakan suatu bentuk dokumen yang dianggap penting dan bersifat rahasia.

2.4.2 Diagram Kontek

(19)

a. Entitas : Manusia, organisasi atau sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang ada.

b. Aliran Data : Informasi yang masuk kedalam sistem dan keluar dari sistem.

2.4.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu alat yang menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses – proses yang dihubungkan oleh aliran data, baik antara sistem dengan lingkungannya maupun antara proses – proses yang ada didalam sistem tersebut. Simbol – simbol yang digunakan dalam DFD adalah :

1. Aliran Informasi yang dilambangkan dengan anak panah, menunjukan informasi yang masuk kedalam sistem maupun yang keluar sistem.

2. External Entity yang dilambangkan dengan empat persegi panjang,

menunjukan bagian atau fungsi yang berada diluar sistem.

3. File atau tempat penyimpanan data dilambangkan dengan sepasang garis horizontal paralel tertutup pada salah satu ujungnya.

(20)

2.4.4 Kamus Data

Kamus data adalah katalog adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu system informasi. Dengan menggunakan kamus analis system dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan data. Kamus data harus memuat hal-hal berikut :

- Nama arus data - Alias

(21)

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang perbankan yang meliputi tabungan seperti tabungan citra dan tabungan citra pensiun, Giro, Deposito dan lainnya. Serta mengadakan kredit , atau pengambilan gaji pensiun seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

Untuk nasabah yang ingin menggunakan jasa perbankan dapat dilakukan dengan cara mendatangi langsung kantor atau kantor cabang terdekat. Sebagaimana telah disebutkan bahwa perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan, maka aktivitasnya meliputi :

1. Melayani berbagai macam kegiatan perbankkan untuk umum dan khusus pensiunan.

meliputi setor uang tunai (menabung) ataupun mengajuakn kredit.

2. Memenuhi langsung kebutuhan yang diperlukan nasabah yang datang langsung ke kantor.

Adapun syarat-syarat yang harus di penuhi untuk pengajuan kredit untuk nasabah citra pensiun, adalah sebagai berikut :

1. Fotocopy KTP

(22)

4. Kartu Pensiun (Karip) 5. SKEP Pensiun Pertama 6. Struk / Carik

Data flow diagram atau diagram alir data merupakan suatu bagan yang menggambarkan urutan cara kerja/proses sistem secara garis besar. Dengan diagram alir data, kita dapat memahami bagaimana sistem tersebut berjalan. Diagram alir data dapat digunakan untuk mempresentasikan suatu sistem yang otomatis maupun manual melalui symbol-symbol atau bagan yang terhubungkan.

Terdapat dua bentuk diagram alir data, yaitu diagram alir data fisik (Physical DFD) dan digram alir data logika (Logical DFD). Physical DFD lebih menekankan pada penggambaran bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan, termasuk proses-proses manual sehingga lebih banyak memakan waktu. Logical DFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Penekanannya hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses apa yang secara logika dibutuhkan oleh sistem.

4.1.1 Flow Map

Flow Map mempunyai fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses),proses(manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan).

(23)

DATA MANAJEMEN PENGAJUAN KREDIT DI BANK BTPN KCP SINGAPARNNA

(24)

4.1.2 Context Diagram

Context diagram merupakan level tertinggi dari data flow diagram yang menggambarkan seluruh input ke atau output dari sistem. Diagram ini juga memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. Pada diagram konteks, hanya ada satu proses dan tidak boleh ada data store.

Adapun diagram konteks dari sistem informasi pengadaan barang pada bank BTPN KCP Singaparna adalah sebagai berikut :

Data permohonan kredit Data barang yang dibutuhkan

Penyedia syarat2 kredit terima syarat2

from permohonan kredit data perkreditan

aplikasi pernohonan kredit Laporan persetujuan kredit pensiun

syarat2 kredit

Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Informasi pengajuan kredit di bank BTPN KCP Singaparna

credit Acception

SPM

NASABAH 0

Sistem pengajuan kredit

Gudang penyimpanan SK

pensiun

Branch Manager credit acception

(25)

4.1.3 Diagram Level 0 (DFD Level 0)

Adapun diagram level 0 (DFD level 0) dari sistem informasi Perkreditan di bank BTPN KCP Singaparna adalah sebagai berikut :

Data perkreditan

terima syarat2

Laporan

Pesan barang

D-1 Sub branch manager

Laporan barang masuk

Pembuatan laporan

D-2 Pembukuan/ Admin

mengisi form APK

Gambar 4.3 Diagram DFD Level 0 Sistem Informasi perkreditan Pada bank BTPN KCP Singaparna

(26)

4.2 Pembahasan

Setelah melakukan penelitian dan melihat sistem yang ada, dimana sistem penyimpanan jamianan masih dilakuakan secara manual sehingga dalam penyajian informasi penyimpanan dan pengajuan kredit kurang efisien dan memakan waktu. Juga sering terjadi kekeliruan dalam penyimanan jamianan kredit sehingga dalam pencarian data-data nasabah yang ada di lemari penyimpanan jamanian masih menemui kendala susah di temukan karena kode suart-surat berharga tidak tersusun secara rapih.

Sistem manual merupakan sistem pencatatan data perusahaan pada suatu dokumen atau file – file pada komputer.

Prosedur pengajuan permohonan kredit :

1. Kegiatan pertama, nasabah mengisi form Aplikasi Permohonan Kredit (APK). 2. Kegiatan kedua, setelah mengisi form permohonan melakuakn simulasi

menentukan PLAFOND oleh Accept Credit.

3. Kegiatan ketiga, setelah itu di setujui oleh kedua belah pihak.

4. Kegiatan keempat, kemudian dilakukan pencetakan SPK sesuai pinjaman yang di inginkan.

5. Kegiatan kelima, SPV melakukan wawancara dan keabsahannya benar.

6. Kegiatan keenam, setelah itu memorandum persetujuan kredit dan ditandatangani oleh SBM.

(27)

Setelah melakukan pengamatan penulis merasa sistem informasi yang berada pada perusahaan sekarang banyak kesamaan dengan metode yang penulis pelajari di perkuliahan maupun dengan membaca buku-buku tentang sistem informasi, namun dari sistem informasi yang berada pada perusahaan terdapat keunggulan dan kelemahannya.

1. Keunggulan

a. Pembagian tugas dan wewenang yang cukup rapi sehingga kegiatan kerja pada perusahaan tidak terlalau kaku.

b. Sistem penginputan data telah memanfaatkan Komputer yang telah terprogram.

c. Laporan bulanan berbentuk jurnal (buku besar), yang dapat memudahkan pimpinan mengamati aliran kas yang masuk maupun yang keluar.

2. Kelemahan

a. Masih menggunakan pengkodean secra manual sehingga penyimpann surat jamian masih tertata kurang baik.

b. masih adanya kesusahan dalam mencari data-data, surat berharga milik nasabah.

(28)

4.3Usulan Perancangan Sistem

Adapun Usulan Perancangan sistem Baru yaitu penulis lebih pokus untuk mengusulkan cara pengarsipan jaminan yang lebih tersusun rapi di lemari penyimpanan sehinngga apabila ada nasabah yang ingin membaharui pinjamannya akan mudah di temukan data-data nasabah tersebut.

4.3.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan pembuatan system baru adalah dalam upaya mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi sebelumnya, seperti yang dibahas pada bab I (identifikasi persoalan) mengenai permasalahan yang terjadi di pengajuan perkreditan. Pada kesempatan ini akan merancang suatu system yang akan mengatasi permasalahan yang terjadi.

Tujuan dari operasional system baru adalah sebagai berikut :

1. Dengan perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Data nasabah pada bagian pengajuan perkreditan di Bank BTPN KCP Singaparna diharapkan penelusuran dan pencarian data bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.

2. Mempercepat waktu dalam validasi data nasabah pemahon kredit. 3. Mengatasi permasalahan perusahaan seperti dalam hal penyimpana

(29)

4.3.2. Perancangan Prosedur yang di Usulkan

Sub bab ini berisi uraian perpoin mengenai beberapa gagasan atau ide yang dimunculkan penulis sebagai upaya nyata mencapai tujuan yang telah dijabarkan pada sub bab sebelumnya.

Gagasan untuk mencapai tujuan di atas sebagai berikut :

1. Adanya pengecekan ulang data jamianan yang masuk ke dalam bagian Credit Management.

2. Adanya pencatatan kode-kode untuk menandai pengarsipan jaminan. 3. Adanya informasi jumlah data yang telah di proses.

4.3.3. Aliran perancangan sistem baru

Pada perancangan sitem baru ini terdapat beberapa perubahan yang dapat memperbaiki masalah-masalah yang timbul pada system yang sedang berjalan. Untuk itu penulis mencoba menggambarkannya dengan Data Flow Diagram.

Data Flow Diagram Logikal

(30)

nasbah

1.1 Mengisi dan memberikan syarat2 kredit Form PeRmohonan kredit

DFD FISIKAL LEVEL 1 PROSES 1.0 Melayani Pengajuan kredit

Perancangan Sistem Baru

1.2 Menyimpan Data Nasabah

Database Data nasabah

Gambar 4.4 DFD FISIKAL Level 1 proses 1.0 Perancangan Sistem Baru

2.1 Pengkodean Data

peminjaman

Arsip

Databases Form permohonan

Data nasabah

DFD LOGIKAL LEVEL 1 PROSES 2.0 Mensortir Data peminjaman

Perancangan Sistem Baru

(31)

4.4.Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan

Pengkodean ini berdasarkan 1 huruf abjad susunan masuknya data pada box yang tersedia di lemari penyimpanan, 2 angka yang tertera pada no urut rekening tabungan nasabah, dan 2 angka lagi sesuai no SK jaminan nasabah.

Contoh : A 9855

Artinya: suart jaminan ini terdapat pada box A dengan no rek 98 dan no

Sknya 55.

(32)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Selama melaksanakan kegiatan pkl pada bank BTPN Kantor Cabang Pembantu (KCP) Singaparna di bagian pengajuan kredit untuk pensiunan, penulis mendapat pengalaman-pengalaman baru yang menyenangkan dan juga mendapatkan pengetahuan tentang sistem dan prosedur pengajuan kredit.

Dalam melaksanakan pkl, penulis mendapat banyak masukan tentang bagaimana cara belajar dan bekerja di dalam suatu perusahaan. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang penulis dapatkan dari perusahaan tersebut, antara lain :

1. Bank BTPN KCP Singaparna adalah salah satu badan usaha milik swasta yang bergerak dalam bidang perbankan.

2. Bank BTPN KCP Singaparna mempunyai struktur organisasi yang berbentuk garis, dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical dari pemimpin tertinggi kepada bagian-bagian di bawahannya sehingga tercipta suatu kesatuan perintah dan kesatuan komando.

(33)

5.2. Saran

Setelah melaksanakan PKL, dan melihat adanya kelebihan dan kekurangan pada berbagai pihak, maka penulis menyarankan agar :

1. Sebaiknya setiap mahasiswa yang mengikuti praktek kerja lapangan, agar dapat di tempatkan pada seksi yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

(34)

iv

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ……….. 1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek……….

1.3.1 Tujuan Kerja Praktek……….. 1.3.2 Manfaat Kerja Praktek………

1.3.2.1 Bagi Perusahaan/ Intansi...…… 1.3.2.2 Bagi Mahasiswa yang Bersangkutan... 1.4 Batasan Masalah...…..……….

1.5 Metode Pengumpulan Data…….………

1.6 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek……… BAB II LANDASAN TEORI……… 2.1 Pengertian Sistem...……….……. 2.1.1 Elemen Sistem………....

2.1.2 Karakteristik Sistem………

2.1.3 Klasifikasi Sistem………

2.2 Pengertian Informasi...………... 2.3 Pengertian Sistem Informasi………... 2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem….……….

(35)

v

3.2 Produk dan Layanan... .……….. 3.2.1 Produk Tabungan... 3.2.2 Produk Pensiunan... 3.2.3 BTPN Mitra Usaha Rakyat... 3.2.4 Produk Syariah... 3.3 Visi dan Misi... 3.4 Struktur Organisasi... 3.5 Deskripsi Kerja... BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN.……… 4.1 Analisis Sistem yang berjalan..………...

4.1.1 Flow Map...……….……….. 4.1.2 Context Diagram...……….………… 4.1.3 Diagram Level 0 (DFD Level 0)... 4.2 Pembahasan Sistem yang berjalan...………...… 4.3 Usulan Perancangan sistem... 4.3.1 Tujuan Perancangan Sistem..……….……….. 4.3.2 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ………. 4.3.3 Aliran Perancangan Sistem Baru

4.4 Evaluasi Terhadap Sistem Yang Di Usulkan...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..………

(36)

x http://pengertian sistem .com

http://pengertian informasi .com

[Jog01] Jogiyanto HM. 2001. Sistem Teknologi Informasi. Andi Yogyakarta.

[RG01] McLeod, Raymond, Jr., and Schell, George. 2001 Sistem Informasi

Manajemen. Andi Yogyakarta

BTPN. .”Sejarah Bank BTPN”. online . Tersedia:http://www.BTPN.co.id

BTPN. .”Visi & Misi Bank BTPN”. online . Tersedia:http://www.BTPN.co.id

BTPN. .”Produk-Produk Bank BTPN”. online . Tersedia:

(37)

ii

atas karunia-Nya penulis dapat menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini hingga selesai. Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disusun sebagai persyaratan untuk menyusun Tugas dan bukti pelaksanaan Mata Kuliah Akademik S1 Jurusan Manajemen Informatika di UNIKOM Bandung.

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ditulis berdasarkan informasi yang di data dari berbagai pihak selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada tanggal 05 Juli s/d 6 Agustus 2010 di Bag. Credit Acceptance di BANK BTPN KCP Singaparna

Laporan ini dapat disusun dengan baik karena banyak masukan dan dukungan dari berbagai pihak yang berupa informasi, arahan dan bimbingan oleh karena itu penulis mengucapkan teirma kasih kepada :

1. Bapak Dr.Ir. Edi Soeryanto Soegoto,M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof.Dr.Ir. H Ukun Sastraprawira, selaku Dekan Jurusan Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

3. Bapak Dadang Munandar S.E,M.SI, selaku Ketua Jurusan Menejemen Informatika Universitas Komputer Indonesia

(38)

iii

6. Ibu Hj Siti Maryam, selaku Pembimbing II yang telah banyak membimbing penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bank BTPN Kantor Cabang Pembantu Singaparna (KCP). 7. Keluarga Penulis, ayah, ibu kakak dan adik penulis, terutama untuk

Ibunda Tercinta, atas segala curahan kasih sayang, dukungan dan doa-doanya yang tiada henti dan yang telah memberi bimbingan, dan biaya serta nasihat-nasihat selama penulis kuliah.

8. Rekan-rekan penulis khususnya yang mendukung baik dari moril, materi, serta dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki penulis baik itu sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca secara umum dan penulis secara khusus. Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih.

Bandung, Oktober 2010 Penulis,

(39)

SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT PENSIUN PADA

BANK TABUNGAN PENSIUN NASIONAL (BTPN) KANTOR

CABANG PEMBANTU SINGAPARNA

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah kerja praktek

Program Strata Satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Ati Kartini NIM. 10507216

Bandung, September 2010

Pembimbing Jurusan Pembimbing Lapangan

Lusi Melian, S.Si, MT Adang Ruchimat

NIP : 4127.70.26.003 NIP : 72992830

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Gambar

Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Informasi pengajuan kredit
Gambar 4.3 Diagram DFD Level 0 Sistem Informasi perkreditan
Gambar 4.5 DFD LOGIKAL Level 1 proses 2.0 Perancangan Sistem Baru

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alkaloid lada (Piper nigrum Linn.) terhadap kontraksi otot polos ileum secara in vitro dan afinitas senyawa

supply for labor yang makin tidak seimbang. Ketidakseimbangan itu terjadinya karena lebih besarnya penawaran ketimbang permintaan hampir di seluruh instansi

Berdasarkan pengujian dan analisis data tentang integrasi dan implikasi portofolio diversifikasi terdapat hubungan intergrasi dalam keseimbangan jangka panjang (kointegrasi)

Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak didapatkan interaksi NAA dan BAP yang terbaik untuk multiplikasi eksplan jeruk kacang, namun pada pemberian konsentrasi NAA 0.0

SD Negeri Se-Kecamatan Brebes Kota sebesar 15%, 2) terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lingkungan terhadap karakter pada siswa kelas V

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan hasil belajar sosiologi antara siswa IPS kelas XI SMA N 1 Surakarta dan siswa IPS

bergantung pada buku teks. Selain itu media Pop- Up Book praktis untuk digunakan, mudah dibawa, tampilan berbentuk dua dan tiga dimensi yang dapat menambah semangat belajar

6 Tuntutan tugas yang memberatkan sering membuat saya frustrasi 7 Dalam bekerja, saya selalu dikejar waktu untuk menyelesaikan. pekerjaan