• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Promosi Sentra Rajut Binong Jati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Promosi Sentra Rajut Binong Jati"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI

SENTRA RAJUT BINONG JATI

DK 26313/Tugas Akhir

Semester II 2011/2012

Oleh:

Ujang Didin Sabarudin

NIM:

52111701

Program Studi Desain Grafis

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)
(4)

Abstrak

Sweater rajut merupakan perpaduan bentuk sweater dengan pengolahan bentuk rajutan. Keragaman corak dan bentuk sweater binong jati menjadi ciri khas yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Salah satu pengusaha bernama ibu haji Wali kemudian dilanjutkan oleh Yayah, Sunaryo hingga sekarang yang berada di jalan Binong Jati 153.

Dalam melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan sweater rajut belum dilaksanakan secara optimal karena selama ini hal tersebut dilakukan hanya melalui mulut kemulut, dan jejaring sosial. Dengan banyaknya persaingan yang bergerak di bidang yang sama, maka diperlukan adanya suatu perancangan desain grafis pada media promosi yang berguna untuk mempromosikan dan mengenalkan produk sweater kepada masyarakat luas sehingga masyarakat tertarik dan berminat untuk membeli.

Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah Bagaimana memperkenalkan Kawasan Industri Sentra Rajut Binong Jati kepada konsumen, Adapun tujuan yang ingin dicapai dari permasalahan ini untuk mengetahui keberadaan Kawasan Industri Sentra Rajut Binong Jati, untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kualitas dan keunggulan dari sweater rajut Binong Jati. Maka dari itu Sweater Rajut Binong Jati ini mencoba agar menjadi market leader khususnya di daerah Kota Bandung maupun luar kota Bandung sendiri.

(5)

Abstract

Sweater knitting a combination form with form processing knitted sweater. The diversity of styles and forms of identity Binong sweaters that have become the hallmark of a high artistic value. One entrepreneur named mother Hajj Wali was followed by Yayah, Sunaryo until now that is on the road Teak Binong 153.

In doing promotions to increase sales sweater knit optimally implemented yet because so far it is done only through the mouth of mouth and social networking. With so many competition engaged in the same field, it is necessary to the design of graphic design in a handy media campaign to promote and introduce products sweater to the public so that people are interested and would like to purchase.

Disputes arising from this research is How to introduce knitting Binong Industrial Area Sentra Teak to consumers, who want to achieve The purpose of this problem is to know of knitting Binong Industrial Area Sentra Teak, to provide information to the community about the quality and excellence of the sweater knit Binong Teak . Therefore Binong Teak Sweater knitting is attempting to become the market leader especially in the district and outside the city of Bandung, Bandung own

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah

memberikan karunia dan hidayahNya baik berupa kekuatan, semangat dan

perlindungan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pengantar Tugas

Akhir dengan judul Perancangan media promosi Sentra Rajut Binong Jati .

Laporan pengantar tugas akhir ini disusun melalui suatu proses kerja yang

cukup panjang serta mengalami berbagai rintangan, tantangan dan hambatan.

Namun penulis akhirnya dapat melalui itu semua, sehingga penulis dapat

menyelesaikannya. Ini semua dapat dilakukan berkat bantuan, bimbingan serta

dorongan dari berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya baik

dari segi materi serta visual yang ditampilkan, untuk itu penulis sangat berterima

kasih kepada pembaca jika sudi kiranya memberikan kritik serta saran atas

Laporan pengantar tugas akhir ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 27 Juli 2012

(7)

DAFTAR ISI

TINJAUAN TENTANG SWEATER RAJUT BINONG JATI

(8)

BAB IV 4.4. SpesifikasiHardwaredanSoftware ...

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti halnya sentra sepatu Cibaduyut, Cihampelas pusat

perbelanjaan jeans, sentra rajut Binong Jati pun disebut-sebut sebagai

salah satu kawasan wisata Bandung. Tempat yang bisa diakses melalui Jl.

Kiaracondong dan Jl. Gatot Subroto ini berada di pemukiman penduduk.

Rata-rata para pengusahanya pun berasal dari penduduk setempat. Sebuah

gapura besar sengaja dibuat oleh para pengusaha yang bertuliskan Sentra

Rajutan Binong Jati. Sekitar 400 unit usaha berada di tempat ini, dari

mulai usaha utama yaitu rajutan sampai usaha penunjang seperti penjual

benang rajut atau toko-toko pakaian rajut. Tak hanya perusahan berskala

besar yang mempekerjakan banyak karyawan, tak sedikit penduduk yang

menghuni rumah di gang-gang kecil yang turut menggantungkan hidupnya

dari usaha ini. Sentra rajut ini mampu menyerap 8 ribu tenaga kerja yang

tak hanya berasal dari dalam Bandung tetapi juga dari Sumedang,

Tasikmalaya dan Garut.

Baju rajutan murah menjadi andalan untuk menarik perhatian para

wisatawan. Beberapa orang penduduk Binong Jati mengawali sentra rajut

ini di tahun 1965. Mereka dititipkan mesin rajut oleh pengusaha Tionghoa

yang makloon produk-produk rajut pada mereka. Banyak penduduk yang

turut beralih profesi menjadi pengusaha rajut.

Di sentra industri rajut Binong Jati terdapat banyak pengusaha

yang salah satu pengusaha bernama Sunaryo yang berada di Jalan Binong

Jati 153. Penduduk yang menjadi pengusaha rajut Binong Jati mempunyai

(10)

Ini semua dikarenakan banyaknya persaingan dalam bisnis berbagai hal,

seperti halnya persaingan soal produk sweater dan kualitas, bahkan

persaingan dalam promosi.

Untuk memperkenalkan wisata belanja sentra rajut Binong Jati dari

daerah Kiaracondong Bandung perlu direncanakan suatu rancangan

promosi, agar masyarakat mengenal dan mengetahui wisata belanja sentra

rajut Binong Jati. Target audience dari sweater rajut Binong Jati lebih ke

turis lokal dan masyarakat Bandung sendiri

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka teridentifikasai

beberapa masalah yang muncul, diantara lain :

1. Produk rajut khususnya sweater masih kurang dikenal oleh

masyarakat.

2. Dalam proses pemasaran sweater rajut masih kurang mendapatkan

respon dari konsumen. Ini dikarenakan proses promosi yang masih

melakukan tradisi melalui pembicaraan dari mulut ke mulut.

3. Kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat Bandung akan kelebihan dari sweater rajut ini.

4. Faktor harga yang relatif terjangkau dibandingkan produk sweater

lain, hal ini turut mempengaruhi keputusan konsumen dalam

pembelian sweater khususnya dalam bentuk rajutan.

1.3 Fokus Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan difokuskan pada :

1. Bagaimana memperkenalkan Kawasan Insustri Sentra Rajut Binong

Jati kepada konsumen di kota Bandung.

2. Bagaimana strategi perancangan media promosi yang tepat untuk

(11)

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan promosi sweater rajut Binong Jati

tersebut yakni :

1. Mempengaruhi keputusan konsumen dalam menentukan pilihan

sweater yang berkualitas baik, khususnya sweater berbentuk rajut.

2. Agar masyarakat mengetahui keberadaan Kawasan Industri Sentra

Rajut Binong Jati.

3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kualitas dan

(12)

BAB II

TINJAUAN TENTANG SWEATER RAJUT BINONG JATI

2.1 Sweater Rajut

Sweater rajut merupakan perpaduan bentuk sweater dengan pengolahan

bentuk rajutan. Hal ini dimaksudkan karena sweater rajut ini ditujukan

untuk pakain pelindung tubuh disaat cuaca dingin dan juga agar tubuh

tetap terjaga dari kontak fisik secara langsung/ (sumber

http://kainrajut.blogspot.com)

2.1.1 Pengertian Sweater

Sweater adalah baju luar untuk pelindung tubuh yang panjangnya

hingga pinggang atau pinggul, dipakai untuk menahan angin dan

cuaca dingin. Bukan sweater terletak di bagian depan dari leher ke

bawah. Ritsleting, kancing, atau sabuk dipakai sebagai alat untuk

membuka dan menutup bukaan sweater. ( sumber

http://rumahoutlet.blogspot.com )

2.1.2 Jenis Sweater

Pada dasarnya sweater adalah pakaian yang dikenakan untuk

menghangatkan tubuh. Dalam perkembangannya, banyak sekali

model sweater yang dikenal dipasaran diantara lain :

a. Basic Sweater

Jenis sweater standar. Biasanya bentuknya lengan panjang

dengan rib di bagian ujung lengan, bagian bawah sweater, dan

bagian kerah. Variasi dari basic sweater ini biasanya terdapat

pada bagian kerah. Contoh : V-Neck (kerah berbentuk V), atau

(13)

(Gambar 2.1.2 V-Neck Sumber http://www.rumahoutlet.com)

b. Hoodie Sweater

Merupakan perkembangan dari model basic sweater, hanya

saja di bagian kepala diberi tudung (hood) untuk lebih

menghangatkan kepala.

(14)

c. Hoodie Sweater Half Zipper

Merupakan perkembangan dari hoodie sweater. Jika pada basic

sweater dan hoodie sweater pakaian dikenakan dengan cara

memasukan (seperti mengenakan kaos) maka dengan zipper

atau ritzleting, hoodie sweater dikenakan seperti mengenakan

jacket atau kemeja.

(Gambar 2.1.4 hoodie sweater sumber : http://www.rumahoutlet.com)

2.2 Sweater Rajut Binong Jati

Sweater rajut merupakan perpaduan bentuk sweater dengan

pengolahan bentuk rajutan. Keragaman corak dan bentuk sweater

binong jati menjadi ciri khas yang mempunyai nilai seni yang

tinggi.

Salah satu pengusaha bernama ibu haji Wali yang kemudian

dilanjutkan oleh Yayah, Sunaryo hingga sekarang yang berada di

jalan Binong Jati 153. Penduduk yang menjadi pengusaha rajut

Binong mempunyai target pembuatan sweater rajut dewasa dan

(15)

Bandung dan luar Bandung. Untuk pemesanan wilayah Surabaya,

Kudus, Jakarta sendiri target pemesanan 60 lusin perbulan.

2.2.1 Sejarah Sweater Rajut Binong Jati

Beberapa orang penduduk Binong Jati mengawali sentra

rajut ini di tahun 1965. Mereka dititipkan mesin rajut oleh

pengusaha Tionghoa yang makloon produk-produk rajut

pada mereka. Sekitar tahun 1998, sentra rajut ini mulai

ramai. Pesanan dari berbagai daerah di luar Bandung

berdatangan. Banyak penduduk yang turut beralih profesi

menjadi pengusaha rajut. 4 ribu lusin produk bisa

dihasilkan setiap harinya dari mulai blus, jaket, sweater,

kardigan yang sedang tren. Sentra Industri Rajut BinongJati

Bandung terletak di kawasan Timur Bandung, berjarak 3

km dari pusat Kota Bandung.

2.2.2 Produk

Sentra Rajut Binong Jati saat ini telah berhasil

menghasilkan berbagai jenis produk, dari tahun-ketahun

produk Sentra Rajut Binong Jati semakin berkembang

mengikuti fasion dan desain. Sebagai contoh:

a. Sweater Kalong Cubit Hitam

Sweater Kalong Cubit Hitam mempunyai ciri khas

tertentu menyerupai sayap kelelawar, dengan beberapa

(16)

(Gambar 2.2.1 Swetaer Kalong Cubit Hitam sumber : Dokumentasi pribadi )

b. Rompi Balero

Rompi Balero ini berbentuk rompi dengan kerah V.

Memakai 3 warna berbeda dengan corak garis. Rompi

ini umumnya dapat dipakai oleh wanita.

(Gambar 2.2.2. Rompi Balero sumber : Dokumentasi pribadi)

c. Sweater Love

Dengan adanya motif berbentuk love pada bagian

depan, sweater ini seringkali disebut sweater love.

(17)

renggang atau terlihat transparan pada bagian pinggir

sampai tangan. Sehingga sweater ini sering dipakai

sebagai terusan dalam. Sweater ini juga khusus dipakai

oleh wanita.

(Gambar 2.2.3. Sweater love sumber : Dokumentasi pribadi)

d. Sweater Black&White

Sweater ini khusus dipakai oleh wanita. Sweater ini

memiliki motif beberapa garis kecil pada bagian badan

sweater dan dengan kerah yang lebih lebar. Memiliki

warna hitam yang dominan dan putih pada garis.

(18)

e. Rompi Terusan Dalam

Rompi ini memiliki corak yang renggang dengan

lubang yang cukup besar. Sehingga rompi ini dipakai

dan disebut sebagai Rompi Terusan Dalam. Berbeda

dengan rompi biasanya, Rompi ini memiliki sedikit

terusan pada tangan. Penambahan ban rajut elastis

bergaris juga pada bagian bawah agar lebih merekat

pada bagian pinggul. Kerah pada rompi ini terlihat

sedikit melebar. Dikhususkan dipakai oleh wanita.

(Gambar 2.2.5 Rompi Terusan Dalam sumber : Dokumentasi pribadi)

2.2.4 Harga Sweater Rajut Binong

Harga glosir sweater rajut per satuan untuk pembelian satu

lusin berkisar Rp.30.000,00, sedangkan untuk harga eceran

(19)

2.2.5 Promosi

Dalam melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan

belum dilaksanakan secara optimal karena selama ini hal

tersebut dilakukan hanya melalui mulut kemulut, dan

jejaring social saja mengiklankan diri secara khusus belum

dilakukan

2.2.6 Positioning

Positioning yaitu upaya menempatkan produk di benak

konsumen sebagai produk yang dapat memenuhi kepuasan

konsumen. Positioning dimulai dengan sebuah produk.

Sebuah barang dagangan, jasa, perusahaan, institus, yakni

menempatkan produk itu pada pikiran calon konsumen.

Positioning merupakan suatu system yang terorganisir

untuk menemukan jendela dalam pikiran. Hal ini

bergantung pada konsep bahwa komunikasi dapat

mengambil tempat pada saat yang tepat dan dibawah

lingkungan yang tepat.

2.3 Deskripsi Permasalahan

Permasalahan yang di alami setelah melakukan survei pada satu

industri rumahan sentra rajut Binong Jati ini terletak pada volume

penjualan, dari bulan kebulan Karna tidak ada peningkatan.

Sehingga dibutuhkan promosi untuk meningkatkan daya jual

sweater di daerah Bandung.

2.4 Target Audiens

Sebagian besar kosumen yang datang memesan ke industri Sentra

Rajut Binong Jati ini berasal dari para pelaku pasar tradisional, dan

(20)

muda menengah kebawah, Meski tidak tertutup juga oleh kalangan

lainnya.

Demografis

Jenis kelamin : Laki laki dan Perempuan

Usia : 17 30 tahun

S.E.S : Menengah, menengah ke atas

B+, A, A+

Psikografis

Pengaruh psikografis dalam penentuan segmentasi menyangkut

kelas sosial, kepribadian, sikap dan gaya hidup. Target

sasarannya sbb :

Masyarakat yang mementingkan kualitas produk

Masyarakat yang mengutamakan selera gaya berpakaian

Masyarakat yang memiliki penghasilan yang lebih

Masyarakat dengan pekerjaan tertentu yang mengutamakan

gaya berpakaian.

Geografis

Masyarakat yang tinggal di kota Bandung maupun luar kota

Bandung.

Masyarakat yang tinggal di daerah atau kota dengan cuaca

dingin

Masyarakat yang tinggal di daerah atau kota yang sudah

(21)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Perancangan media promosi ini dibuat untuk mempromosikan suatu

produk dan menarik perhatian masyarakat agar membeli produk-produk

tersebut. Dengan banyaknya persaingan yang bergerak di bidang yang sama,

maka diperlukan adanya suatu perancangan desain grafis pada media

promosi yang berguna untuk mempromosikan dan mengenalkan produk

sweater kepada masyarakat luas sehingga masyarakat tertarik dan berminat

untuk membeli.

3.1 Strategi Perancangan

Tujuan membuat strategi perancangan pada media promosi produk sweater

rajut diperlukan metode desain dan panduan media agar diperoleh hasil

yang optimal atau maksimal

a. Strategi Komunikasi

Tujuan komunikasi

Dalam pembuatan perancangan media promosi sweater rajut

Binong Jati ini, tujuan komunikasi sangatlah penting agar

media yang disampaikan dapat langsung menuju sasaran.

Tujuan dari komunikasi ini yaitu:

Memperkenalkan serta menginformasikan keberadaan

sweater rajut Binong Jati kepada target sasaran yang dituju.

Mengkomunikasikan informasi kepada target sasaran

mengenai manfaat serta kelebihan dari sweater rajut Binong

Jati dan membujuk target sasaran untuk memilih sweater

rajut Binong Jati.

(22)

b. Pesan Utama

Dalam strategi perancangan media promosi sweater rajut Binong

Jati, pesan informasi yang akan disampaikan kepada target sasaran

yaitu Sweater rajut Binong Jati adalah suatu produk sweater yang

memiliki keunikan dari desain dan motifnya. dan memiliki banyak

manfaat saat berpergian, liburan keluarga, sehingga dapat membuat

para konsumen lainnya tertarik.

c. Pendekatan Komunikasi

Pendekatan komukasi adalah ungkapan, baik itu dengan cara verbal

maupun visual. Yang akan digunakan dalam memperkenalkan

sweater rajut Binong Jati yaitu meliputi :

Pendekatan secara Verbal

Konsep pendekatan kreatif dilakukan dalam pembuatan tag

line yaitu : Sweater Rajut Paling Bergaya

Pendekatan secara Visual

Dalam suatu promosi, menggunakan ilustrasi yang digunakan

mudah dipahami. Hal ini bertujuan agar audiens yang dituju

paham akan pesan yang disampaikan, dengan memunculkan

sweater rajut Binong Jati dari segi motif dan desain yang unik

dengan memakai model wanita untuk menarik dan membuat

konsumen tertarik untuk membeli dan memakain sweater ini.

d. Strategi Kreatif

Agar promosi mencapai tujuan yang diharapkan maka promosi yang

dilakukan harus efektif dan kreatif yakni, bagaimana menciptakan

suasana dan situasi yang tepat atau sesuai dengan produk dan jasa

yang ditawarkan untuk menarik khalayak sasaran, dan tentu saja

berbeda dengan promosi yang lainnya. Hal ini perlu dilakukan

karena jika promosi yang dilakukan kurang kreatif maka

dikhawatirkan tidak akan menembus kerumunan promosi kompetitif

(23)

1. Strategi Verbal

Pendekatan verbal adalah ungkapan baik itu dengan cara lisan

maupun visual, yang akan digunakan dalam memperkenalkan

Sweater rajut Binong Jati yaitu meliputi :

Pembuatan Tag Line Visual

Konsep pendekatan kreatif dalam pembuatan tag line

visual promosi yaitu Sweater rajut Paling bergaya .

2. Pencarian Gagasan Visual

Pencarian gagasan visual berawal dari pemahaman tag line

visual dan pesan yang akan disampaikan kepada khalayak.

Berawal dari pesan apa yang harus disampaikan yaitu :

mengingat kawasan Binong Jati jadi merupakan kawasan sentra

rajut satu-satunya yang ada di Binong disamping kualitasnya

yang cukup bersaing.

e. Strategi media

Untuk media yang akan dipakai untuk mempromosikan sweater

rajut Binong Jati ini adalah media-media promosi yang efektif dan

kreatif dalam mempromosikan sebuah produk sweater rajut dengan

maksud agar promosi ini bisa sampai langsung kepada target sasaran

atau khalayak.

Pemilihan Media

Didasarkan pada permasalahan yang menjadi pemikiran

penulis, maka untuk pemilihan suatu media diharapkan bisa

menjadi solusi dan menjawab permasalahan yang muncul.

Berikut ini adalah pemilihan media.

1. Media Utama

Billboard

Media ini digunakan karena ukurannya besar dan

(24)

2. Media promosi pendukung

Poster

Poster merupakan media lini atas yang juga

termasuk media luar ruang. Poster dapat

ditempatkan atau dipasang di tempat-tempat umum.

Dengan demikiam, informasi dapat cepat

tersampaikan kepada target audience

X-Banner

X-Banner ini adalah inovasi lain yang sering dipakai

sebagai media promosi perusahaan yang banyak di

lihat di pusat perbelanjaan atau pertokoan.

Brosur

Brosur merupakan media ini atas yang juga

termasuk media didalam ruangan dan luar ruang.

Brosur dibagian ke tiap perorangan untuk

menginformasikan keberadaan sentra rajut Binong

Jati. Dengan demikiam, informasi dapat cepat

tersampaikan kepada target audience dan lebih

cepat mengetahui.

Leaflet

Brosur atau pamflet adalah semacam booklet (buku

kecil) yang terdiri dari bagian belakang dan depan.

Mungkin hanya terdiri dari satu lembar yang dicetak

di kedua permukaannya. Tapi bias juga dilipat di

bagian tengahnya sehinggamenjadi tiga halaman.

Jika dilipat menjadi dua, pampflet itu memiliki

nama tersendiri yaitu leaflet.

Spanduk

Spanduk sebagai media yang cukup besar juga

memiliki multi fungsi dalam penempatannya, fungsi

(25)

Sweater rajut Binong Jati.

Flyer

Flyer merupakan media yang efektif dalam

memberikan informasi secara luas karena bisa

dibawa ke manapun dan dibagikan kepada target

audience. Flyer memiliki ukuran yang lebih kecil,

sehingga lebih cocok untuk dijadikan media yang

lebih kepada perorangan secara langsung sehingga

bisa lebih spesifik penyampaian informasinya.

Media Koran

Pemasangan media ini dikarenakan target sasaran

sweater rajut Binong Jati yang pada umumnya anak

muda yang banyak mengikuti fashion. Mengingat

segmentasinya dewasa. Penempatan media ini akan

ditempatkan di koran lokal seperti : Tribun,

dikarenakan koran ini cukup familiar oleh masyarakat

Bandung dan sekitarnya.

3. Media Pendukung lain

Media Gimmick

Media ini digunakan karena biayanya lebih ringan

serta media ini langsung diterima oleh target

sasaran. Gimmick disini merupakan pengaplikasian

dari sweater rajut Binong Jati yang berisikan pesan.

Diaplikasikan melalui media-media yang memiliki

kegunaan seperti : pin, stiker,paper bag, hangtag

f. Strategi Distribusi

Dalam hal pendistribusian produsen selalu berkompeten agar produk

yang dipesan konsumen selalu tepat waktu dan sesuai dengan target

(26)

3.2 Konsep Visual

Konsep visual itu sendiri mengacu pada target sasaran itu sendiri yang

merupakan kalangan remaja yang berjiwa muda enerjik, riang, gembira

sehingga pengaplikasian gagasan ide yang dituangkan ke dalam bentuk

ilustrasi yang lebih mengedepankan keceriaan, kebersamaan, dan

kehangatan hal layak remaja.

Format Desain

a. Tata Letak

Tata letak ilustrasi yang digunakan dalam media promosi ini, lebih

mengutamakan visual yang menonjolkan sisi simetris di karenakan

tata letak seperti ini lebih cepat seimbang dan stabil, dan akan lebih

cepat terkomunikasikan gagasan visualnya.

b. Tifografi

Tifografi adalah seni memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf.

Disesuaikan dengan konsep promosi yaitu sederhana dengan kesan

formal elegan dan mempunyai kesan santai, menarik dan keterjelasan.

jenis huruf yang akan digunakan untuk judul dan tag line visual

menggunakan mistral, mv boli, eras bold, Kristen ITC, Raavi, Eras

(27)
(28)
(29)

c. Ilustrasi

Ilustrasi pada media promosi menggunakan teknik fotografi dengan

menggunakan beberapa model dengan baju yang berbeda, keceriaan

yang penuh suka cita tergambarkan seutuhnya sesuai dengan pencarian

konsep visual yang sisi keceriaan, kebersamaan, dan kehangatan hal

layak remaja.

(30)

d. Warna

Warna yang akan diterapkan pada perancangan media promosi

sweater rajut Binong Jati menonjolkan hanya warna cerah pemilihan

warna dari sweater itu sendiri yang bervariatif serta pemilihan warna

font yang memperkuat ilustrasi sehingga memperkuat dari isi pesan

ilustrasi yang akan disampaikan pada hal layak umum.

Berikut ini adalah keterangan warna-warna yang terdapat pada media

(31)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 Media Utama

Media utama dari perancangan ini adalah :

Billboard Pada media ini, mempunyai fungsi untuk memberikan suatu

informasi yang singkat, padat namun jelas kepada target sasaran. Tentang

informasi terbaru mengenai sweater rajut Binong.

Gambar 4.1. Billboard Sumber : Dokumentasi Pribadi Spesifikasi

Media : Billboard Landscape

Ukuran : 6 x 3,5 m

Material : Tyvek

Teknik Produksi : Cetak Offset

Tinggi tiang : 6 m

Diameter tiang : 40 cm

(32)

4.2 Media Pendukung

4.2.1 Poster

Poster merupakan media ini atas yang juga termasuk media luar

ruang. Poster dapat ditempatkan atau dipasang di tempat-tempat

umum. Dengan demikiam, informasi dapat cepat tersampaikan

kepada target audience.

Gambar 4.2.1. Poster Sumber : Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

Media : Poster

Ukuran : 42 x 59,4 cm

Teknis Bahan : Art Paper 110 gram

(33)

4.2.2 Flyer

Flyer merupakan media yang efektif dalam memberikan informasi

secara luas karena bisa dibawa ke manapun dan dibagikan kepada

target audience. Flyer memiliki ukuran yang lebih kecil, sehingga

lebih cocok untuk dijadikan media yang lebih kepada perorangan

secara langsung sehingga bisa lebih spesifik penyampaian

informasinya.

Gambar 4.2.2. Hasil Akhir Flyer Sumber : Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

Media : Flyer

Ukuran : 21 x 14,8 cm

Teknis Bahan : Art Paper

Teknis : Cetak Offset

4.2.3 X-banner

X-banner adalah media yang dapat memberikan informasi

persuasif yang cukup panjang. Media ini mampu menarik perhatian

(34)

Gambar 4.2.3. X-banner Sumber : Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

Media : X-banner

Ukuran : 60 x 160 cm

Teknis Bahan : Flexy Indoor dan outdoor

(35)

4.2.4 Spanduk

Spanduk sebagai media yang cukup besar juga memiliki multi

fungsi dalam penempatannya, fungsi utamanya itu

mempromosikan sebuah informasi sweater rajut Binong.

Gambar 4.2.4. Spanduk Sumber : Dokumentasi Pribadi Spesifikasi:

Media : Spanduk

Ukuran : 90cm x 600cm

Material : Fronlite / Flexi

Teknis : Offset printing

4.2.5 Brosur

Brrosur merupakan media ini atas yang juga termasuk media

didalam ruangan dan luar ruang. Brosur dibagian ke tiap

perorangan untuk menginformasikan keberadaan sentra rajut

Binong. Dengan demikian, informasi dapat cepat tersampaikan

(36)

Gambar 4.2.5. Brosur Sumber : Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

Media : Brosur

Ukuran : 14,8cm x 21 cm (A5)

Material : Art paper

Teknis : Digital printing

4.2.6 Media Koran

Pemasangan media ini dikarenakan target sasaran sweater rajut

Binong untuk anak muda. Mengingat segmentasinya dewasa..

Penempatan media ini akan ditempatkan di daerah lokal seperti :

koran Tribun Jabar, dikarenakan Koran ini cukup familiar oleh

(37)

Gambar 4.2.7. Stiker Sumber : Dokumentasi Pribadi

4.2.7 Leaflet

Brosur atau pamflet adalah semacam booklet (buku kecil) yang

terdiri dari bagian belakang dan depan. Mungkin hanya terdiri dari

satu lembar yang dicetak di kedua permukaannya. Tapi bisa juga

dilipat di bagian tengahnya sehingga menjadi tiga halaman. Jika

dilipat menjadi dua, pampflet itu memiliki nama tersendiri yaitu

(38)

Gambar 4.2.8. Leaflet bagian depan Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 4.2.9. Leaflet bagian belakang Sumber : Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

Media : Leaflet

Ukuran : 14,8cm x 21 cm (A5)

Material : Art paper double side

(39)

4.3 Media Gimmick

4.3.1 Stiker

Pemberian stiker pada target dapat membuat mereka mengingat

pesan yang disampaikan. Media ini pun dapat diletakkan di

berbagai tempat.

Gambar 4.3.1. Stiker Sumber : Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

Media : Stiker

Ukuran : 14.5x 4.5

Teknis Bahan : sticker 160 gramagar warna pada stiker tahan lama

(40)

4.3.2 Hang Tag

Hang tag ini adalah media yang gunakan pada sweater rajut

Binong agar terlihat lebih elegan.

Gambar 4.3.2. Hang Tag Sumber : Dokumentasi Pribadi Spesifikasi:

Media : Hang Tag

Ukuran : 4cm x 10 cm

Material : Art paper 260 gram

Teknis : Digital printing

4.3.3 Paper Bag

Paper Bag biasa digunakan setelah pembelian suatu barang dari

(41)

Gambar 4.3.3. Paper Bag Sumber : Dokumentasi Pribadi Spesifikasi

Media : Paper Bag

Ukuran : 30cm X 50 cm

Material : Karton duplex paper dan tali kain

Teknis : Cetak Ofset

4.3.4 Pin

Media pin dipilih karena aksesoris ini sering digunakan oleh target

audience. Biayanya sangat murah dan media ini dapat ditempatkan

di mana saja sesuai keinginan

(42)

4.3.5 Kalender

Kalender ini di bagikan untuk setiap pembelian sweater/kupluk dan

syal.

Gambar 4.3.5. Kalender Sumber : Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

Media : Kalender

Ukuran : 25cm X 25 cm

Material : Art paper

Teknis : Digital Printing

4.4 Spesifikasi hardware dan software

4.5 Spesifikasi Hardware

Notebook Acer ASPIRE 4738

Processor intel Core i3-380

Ghz Memory 1GB DDR3 Memory.

4.6 Spesifikasi Software

Perangkat lunak yang digunakan adalah Adobe Photoshop CS5,

(43)

DAFA☞✌✍✎☛AA

Designer Von Furstenberg.sues Target over dress.I U.S I Reuters

Vargas, Whitney. Knitting Circle. Elle(Sept 2007): p192

 http://chem-Is-Try.Org

 http://data-home-industries s.Blogspot.com/tentang bahan

 http://Rumah-outlet.blogspot.com/Apa itu Rajutan

 http://kain-rajut.blogspot.com)

✎✍✑BE☞✒AA✓✔✕☞✕  Latar-belakang-sweater

Rajutan.Sunaryo.JL.Gatot.Subroto.no.153.minggu.8April/2012

 Kualitas-sweater-yang-bermotif-rajut

Gambar

Gambar 4.1. Billboard Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 4.2.1. Poster Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 4.2.2. Hasil Akhir Flyer Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 4.2.3. X-banner Sumber : Dokumentasi Pribadi
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2) Panitia Pendaftaran Pemilih terdiri dari sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang anggota, termasuk Ketua dan Wakil Ketuanya yang diangkat dan diberhentikan oleh

terselenggaralah upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk Upaya Kesehatan Perseorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat seperti yang dilakukan

Panjang sungai sekitar 269 km Aliran Sungai Citarun Melewati Wilayah 9 Kabupaten dan 3 Kota (Kab Bandung, Kab Bandung Barat, Kab Cianjur, Kab Purwakarta, Kab Kerawang, Kab Bekasi,

Berlatar belakang dari permasalahan tersebut, maka perlu melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sebab menurut Suharsimi (2007, h. 3) berkesimpulan bahwa

3) Membuat Lembar kerja mahasiswa. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan oleh peneliti dan tim dosen pengampuh mata kuliah bertindak sebagai pengamat. Peneliti memulai

Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta membuat suatu keputusan

Hal ini ditunjukan dengan adanya pengaruh yang cukup signifikan dari jenis isian, ukuran tetesan, dan laju alir fasa kedua (dispersi dan kontinyu) terhadap proses perpindahan massa

(7) manakah yang lebih baik, prestasi belajar matematika siswa pada masing- masing kategori kecerdasan emosional spiritual (tinggi atau rendah) dan kategori konsep