• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pengolahan Data Barang Pada Minimarket Indimart Di Kota Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Pengolahan Data Barang Pada Minimarket Indimart Di Kota Padang"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

HADI SEPTIANSYAH

10105227

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

INDIMART DI KOTA PADANG

Oleh

Hadi Septiansyah 10105227

Sistem informasi dikalangan perusahaan terutama minmarket mempunyai peran yang sangat penting bagi masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan, karena barang sangat dibutuhkan oleh orang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Minimarket merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan yaitu penyediaan kebutuhan barang sehari-hari, Pada sebuah minimarket dapat digali berbagai macam informasi dari data transaksi penjualan barang dan pembelian barang, Informasi ini dapat digunakan pihak minimarket dalam mengatur sistem penjualan barang, sehingga dapat mempermudah pelayan minimarket dalam memperhitungkan laba yang diperoleh. Selain itu pihak minimarket wajib memperhitungkan stok barang tertentu yang berada dalam minimarket tersebut.

Untuk meningkatkan kinerja pengelola tidak cukup mengandalkan alat bantu yang bersifat manual, sementara tuntutan masyarakat terhadap teknologi semakin meningkat. Tidak hanya itu, kelambanan penanganan suatu transaksi penjualan obat itu semakin kurang akurat karena dalam perhitungan sering terjadi kesalahan, pencarian data barang yang sangat menghabiskan waktu.

untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam membangun suatu perangkat lunak, dengan cara menganalisa kebutuhan, user dan fasilitas. Berdasarkan hasil analisis, maka dirancanglah sebuah perangkat lunak yang dapat menangani pengolahan data barang. Perangkat lunak ini dibangun dengan tool Borland Delphi (7.0) sebagai desain tampilan antar muka dan MySQL sebagai media pengolahan database-nya.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa telah berhasil membuat perangkat lunak yang dapat membantu dalam pengolahan data barang, sehingga dapat menghasilkan suatu informasi yang cukup akurat.

(3)

ii

By

Hadi Septiansyah 10105227

Information systems among companies, especially minmarket have a very important role for the people who are requesting the service, because the goods urgently needed by people to satisfy their daily needs.

Minimarket is one company that is engaged in trade is providing day-to-day needs of the goods, at a mini can be extracted various kinds of information from data sales and purchases of goods, information can be used in organizing the mini-party goods sales system, so that it makes minimarket waiter in calculating profits. In addition minimarket parties shall take full stock of certain goods which are in the minimarket.

To improve the performance of managers is not enough to rely on manual tools, while public demand for increased technology. Not only that, the handling of a transaction lags drug sales grew less accurate because of the frequent calculation errors, data search is very time-consuming goods.

To find the necessary needs in developing the software, by analyzing needs, users and facilities. Based on the analysis, hence designed a software that can handle data processing of goods. This software tool was built with Borland Delphi (7.0) as the display interface design and MySQL as its database of media processing.

Based on the results of research can be concluded that have succeeded in creating software that can assist in data processing of goods, so that can yield an information which accurate enough.

(4)

v LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 4

1.4 Batasan Masalah ... 5

1.5 Metodologi Penelitian ... 6

1.6 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II PENDAHULUAN 2.1 Tinjauan Instansi ... 11

2.1.1 Sejarah minimarket Indimart ... 11

(5)

vi

2.2.2 Elemen sistem informasi ... 13

2.3 Tool Pemodelan ... 15

2.3.1 Data Flow diagram ( DFD ) ... 15

2.3.2 Diargam E-R ... 18

2.3.3 Kamus Data ... 20

2.3.4 Diagram Konteks ... 21

2.4 Tool yang digunakan ... 24

2.4.1 Borland Delphi 7 ... 24

2.4.2 MySQL ... 26

2.4.2.1 Pengertian MySQL ... 26

2.4.2.2 Sistem Server Database MySQL ... 26

2.4.2.3 Fungsi-fungsi MySQL ... 27

2.5 Tool Perangkat Keras ... 27

2.5.1 Barcode Scanner ... 27

2.6 Metode ABC ... 30

2.6.1 Pengertian Metode ABC ... 30

2.6.2 Prinsip Klasifikasi ABC ... 31

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem ... 33

(6)

vii

3.1.2 Analisis Masalah ... 39

3.1.3 Solusi yang di Tawarkan ... 40

3.1.4 Analisis Data ... 41

3.1.5 Analisis Kebutuhan non-fungsional ... 42

3.1.5.1 Target User ... 42

3.1.5.2 Analisis User... 42

3.1.5.3 Analisis Perangkat Keras ... 43

3.1.5.4 Analisis Perangkat Lunak ... 43

3.1.6 Analisis Metode ABC ... 44

3.1.7 Analisis Basis Data ... 46

3.1.8 Analisis Pengkodean ... 48

3.1.9 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 49

3.1.9.1 Diagram Konteks ... 50

3.1.9.2 DFD ... 50

3.1.9.2.1 DFD level 0 ... 50

3.1.9.2.2 DFD level 1 Proses 1.0 ... 51

3.1.9.2.3 DFD level 1 Proses 2.0 ... 52

3.1.9.2.4 DFD level 1 Proses 3.0 ... 53

3.1.9.2.5 DFD level 1 Proses 4.0 ... 53

(7)

viii

3.1.9.2.10 DFD level 2 Proses 4.2 ... 57

3.1.9.2.11 DFD level 2 Proses 5.1 ... 58

3.1.9.2.12 DFD level 2 Proses 5.2 ... 59

3.1.9.3 Spesifikasi Proses ... 60

3.1.9.4 Kamus Data ... 69

3.2 Perancangan Sistem ... 74

3.2.1 Skema Relasi ... 75

3.2.2 Struktur Tabel ... 76

3.3 Perancangan Antar Muka Perangkat Lunak ... 81

3.3.1 Struktur Menu ... 81

3.3.2 Menu Pesan ... 97

3.3.3 Jaringan Semantik ... 98

3.3.4 Perancangan Prosedural ... 100

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem ... 108

4.1.1 Lingkungan Implementasi ... 108

4.1.1.1 Lingkungan Perangkat Keras ... 108

4.1.1.2 Lingkungan Perangkat Lunak ... 109

4.1.2 Implementasi Form ... 110

(8)

ix

4.2.3 Kasus dan Pengujian Hasil Beta ... 124 4.2.3.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 130 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(9)

1

Era persaingan bebas saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama pada perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat rutinitas yang tinggi dan memiliki data yang harus diolah.

Banyaknya data maupun informasi yang harus diolah tidak memungkinkan dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual. Pengolahan data yang jumlahnya sangat banyak memerlukan suatu alat bantu yang memiliki tingkat kecepatan perhitungan dan penyampaian data yang tinggi. Alat bantu tersebut berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perkembangan teknologi dan ilmu informatika yang pesat mendorong masyarakat baik kelompok maupun perorangan, instansi baik pemerintah maupun swasta untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan ilmu informatika tersebut. Keunggulan komputer dalam memproses data akan meningkatkan efektivitas, produktivitas, serta efisiensi suatu aplikasi.

(10)

tersebut. Serta untuk mengolah barang pada minimarket pengelola minimarket melakukan klasifikasi barang yang telah terjual guna untuk memilah barang yang dijual pada minimarket ini berdasarkan kategori ABC. Pada masalah ini dipakai metode ABC. Dengan semua keputusan-keputusan ini pada akhirnya dapat membantu minimarket untuk lebih mengoptimalkan kinerjanya.

Pada transaksi pembelian barang,data tersebut harus dimasukkan dalam komputer maka secara otomatis akan mempengaruhi data barang akan bertambah. Sama halnya dengan transaksi penjualan barang, data yang dimasukkan kedalam komputer maka secara otomatis data barang yang ada akan berkurang.

Minimarket Indimart merupakan salah satu minimarket yang bergerak dalam bidang perdagangan yaitu penyedia penyediaan barang kebutuhan harian, yang didirikan pada tanggal 24 april 2005, yang berlokasi di Jalan Pramuka I No 28 RT/RW 002/007 Kelurahan Lolong Belanti Kecamatan Padang Utara Padang Sumatra Barat.

Kegiatan yang ada di minimarket ini yaitu transaksi penjualan barang ke konsumen dan transaksi pembelian barang kepada supplier.

(11)

minimarket dalam penanganan fungsi administrasi dan pendataan transaksi-transaksi yang terjadi.

Penjualan barang disaat melakukan transaksi itu dalam menentukan nama barang itu masih melakukan secara tertulis dan melakukan perhitungan jumlah transaksi penjualan masih menggunakan kalkulator, disaat konsumen ingin mengetahui laporan pembeliannya masih menggunakan bon. Minimarket itupun mengalami kendala dalam dalam laporan harian hasil transaksi yang telah dilakukan pada saat itu. Misalkan saja jika pengelola tersebut ingin membuat suatu laporan sering terjadi kesalahan-kesalahan apabila laporan tersebut diperiksa kembali. Sistem komputerisasi dalam proses penjualan akan membantu dalam hal pengolahan data minimarket untuk menunjang kualitas tersebut. Maka diperlukan suatu sistem aplikasi yang mudah dari segi waktu dan akan memberikan data yang cepat, tepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas penulis tertarik untuk merancang sebuah ”APLIKASI PENGOLAHAN DATA BARANG PADA

MINIMARKET INDIMART DI KOTA PADANG ”.

1.2 Identifikasi Masalah

(12)

1. Didalam transaksi penjualan dan pembelian barang masih terkesan manual, karena dalam menghitung harga barang masih menggunakan kalkulator dan tertulis sehingga proses perhitungan menjadi kurang efektif dan kurang efisien.

2. Untuk pembuatan laporan barang masih dilakukan tertulis.

3. Untuk mengetahui stok yang ada, musti dilakukan pengecekkan yang memakan waktu.

4. untuk proses pencarian data barang masih dilakukan dengan cara membuka dokumen atau berkas-berkas yang ada.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan diatas, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat aplikasi pengolahan data barang pada minimarket Indimart di kota Padang.

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. mempermudah pengelola dalam bertransaksi penjualan barang dengan menghitung harga barang yang secara terkomputerisasi akan lebih akurat dan efisien.

2. Mempermudah dalam pembuatan laporan karena data yang sudah tersusun dengan rapi.

(13)

4. Mempermudah dalam pengecekan barang untuk mengetahui stok barang yang ada maupun yang kosong.

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan pada pokok permasalahan tersebut di atas, maka di dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan terfokus pada masalah yang akan dibahas yaitu mengenai segala hal yang berkaitan dengan pengolahan data barang pada minimarket Indimart.

1. Ada proses login untuk membatasi hak akses pengguna aplikasi ini.

2. User (kasir) dapat melihat data barang dan melakukan transaksi penjualan serta membuat struk penjualan untuk Costumer.

3. User (Admin) dapat melakukan maintenance aplikasi berupa penambahan, perubahan, penghapusan data yang diolah.

4. Data yang diolah terdiri dari: data user, data barang, data supplier, data penjualan, data pembelian dan data penyerapannya.

5. Memakai metode ABC untuk penyerapan data penjualan yang terjadi pada mini market Indimart ini.

6. Tool tambahan menggunakan Barcode untuk mempercepat proses transaksi penjualan barang.

(14)

8. Program yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah program Borland Delphi 7.0 dan Mysql sebagai database dan rancangan pembuatan apilkasinya.

9. Alat tambahan yang digunakan adalah Barcode Scaner yang berfungsi sebagai alat pembaca kode barang didalam bertransaksi maupun memasukan data barang. Untuk pengkodeannya hanya membaca barkode dari supplier dan tidak membuat barcode sendiri.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini terdiri dari : 1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil di mini market Indimart tepatnya di Jl Pramuka I No 28 Padang.

c. Interview.

(15)

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa tahap yaitu:

a. Rekayasa Sistem (System Engineering)

Merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem yaitu dengan menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pengembangan sistem dan apakah sistem benar – benar dibutuhkan atau tidak. Selain itu, merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis (Analysis)

(16)

c. Desain (Design)

Merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi, dan penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Penulisan Program (Coding)

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian (Testing)

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun.

f. Pemelirahaan (Maintenance)

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

(17)

Gambar 1.1 Metode Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang Latar belakang masalah, Identifkasi masalah, Batasan masalah, Maksud dan Tujuan Metode penelitian, dan Sistematika penulisan

BAB II : LANDASAN TEORI

(18)

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini membahas tentang analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis basis data, analisis software, analisis hardware dan analisis user, selain itu bab ini juga berisi perancangan system, mulai dari perancangan proses, perancangan basis data, dan perancangan program aplikasi.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaedah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan variable penelitian, indentifikasi yang diperlukan dan cara pengumpulannya, penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya, serta metode/teknik analisis yang akan dipergunakan perangkat lunak yang akan dibangun.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

(19)

11

2.1 Tinjauan Intansi

Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya minimarket Indimart tersebut.

2.1.1 Sejarah Minimarket Indimart di Kota Padang

Mini market Indimart bergerak di usaha kebutuhan sehari-hari yng berdiri sejak tahun 2005. Nama Indimart disini diambil dari kata Indah, nyaman dan menarik yang mana minimarket ini dapat mengisi waktu luang pengelola dan tempat berkumpulnya isi dalam keluarga tersebut.

Perkembangan minimarket ini bermula ide iseng-iseng ibu rumah tangga yang mana mengatur anak-anaknya, supaya tidak bermain diluar dan mengetahui pembelian uang jajan anak-anaknya. Pada minimarket ini berdampingan tempat bermain PS untuk anak-anak. Pada tahun 2007 pemilik minimarket mengembangkan usahanya untuk memenuhi kebutuhan barang yang berada disekitar minmarket tersebut. Minimarket ini mempunyai semboyan dagang yang didapat dari orang-orang cina yaitu Untung sedikit barang habis, Konsumen banyak. Dengan semboyan itulah minimarket ini bertahan sampai sekarang.

(20)

di buka dari jam 5 subuh sampe jam 10 dan dibuka kembali jam 3 sore sampe jam 10 malam.

Pengelolannya juga tidak melibatkan orang luar hanya anggota dari keluarga tersebut, seperti ibu dan anak-anak mereka. Dengan seiring berjalannya waktu pada 2009 perkembangan mini market ini menjadi pesat, barang yang dijual cukup banyak dan menjadi pusat di daerah tempat tinggal tersebut.

2.1.2 Tempat dan Kedudukan minimarket Indimart

Minimarket Indimart yang beralamatkan di Jln Pramuka I no 28 RT/RW 002/007 Kelurahan Lolong belanti kecamatan Padang Utara kota Padang Sumatera Barat.

2.1.3 Struktur organisasi

Gambar 2.1 Struktur organisasi Keterangan :

1. Owner

Orang yang memiliki perusahaan tersebut, owner bertugas mengontrol kasir dalam bekerja. Owner juga bertugas menjadi admin untuk mengetahui semua data barang, mengolah data user,mengolah transaksi baik penjualan atau pembelian barang dan pembuatan laporan.

Owner

(21)

2. Kasir

Orang yang bertugas melayani penjualan barang yang bertugas sebagai kasir adalah anak-anak dari si Owner tersebut, dan minimarket Indimart ini tidak melibatkan orang lain.

2.2 Sistem Infomasi

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yangmenyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

2.2.1 Elemen sistem informasi

(22)

1. Orang

Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP

2. Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

3. Perangkat keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer. b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

5. Basis data

(23)

sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.

6. Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.

7. Komunikasi data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer dan pirantipiranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputerkomputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

2.3 Tool pemodelan

2.3.1 Data Flow Diagram

(24)

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Daftar Simbol Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

NO SIMBOL NAMA KETERANGAN

1 External Entity

(kesatuan luar)

Menggambarkan kegiatan proses dari operasi program komputer

2 Process (proses) Menggambarkan kegiatan

atau kerja yang dilakukan oleh manusia atau komputer

3 Data Flow

(arus data)

Menunjukan arus data yang mengalir antara proses, simpanan data dan kesatuan luar dari ke suatu arus

4 Data Store

(simpanan luar)

(25)

Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara lain:

1. External Entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Process (proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer, sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputu identifikasi proses, nama proses dam pemroses.

3. Data Flow (arus data)

(26)

4. Data Store (simpanan luar)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa, yaitu suatu file atau database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual, suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual, dan suatu agenda atau buku.

2.3.2 Diagram E-R (Entity Relationship Diagram)

Menurut Budi Sutedjo, ERD adalah peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu – satu (1 – 1),

satu – banyak (1 – N), banyak – banyak (N – N). Model entity relationship yang berisi komponen – komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing–masing dilengkapi dengan atribut–atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang kita tinjau digambarkan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram E-R. Pembuatan Diagram E-R meliputi tahap-tahap berikut:

a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlihat.

b. Menentukan atribut – atribut key dari masing – masing himpunan entitas. c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara

himpunan entitas–himpunan entitas yang ada beserta foreign key yang terdapat pada relasi tersebut.

(27)

Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut – atribut deskriptif (non key).

Daftar simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

NO SIMBOL KETERANGAN

1 Menunjukan suatu objek berupa benda,

konsep atau entitas, Entity adalah file yang berjenis master .

2 Menunjukan hubungan logical antara satu

file dengan file lainnya. Relationship adalah file yang berjenis transaksi, digunakan untuk menyimpan data transaksi yang terjadi

3 Menunjukan atribut suatu entitas, Atribut

adalah bagian-bagian spesifik dari file (entitas)

4 Digunakan sebagai penghubung antara

relasi dengan entitas, entitas dengan atribut dan relasi dengan atribut

1. Entitas (Entity)

Entitas adalah suatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan menyimpan data. Contoh entitas pegawai, entitas kampus, entitas buku dsb.

Attribute Relation

ship Entity

(28)

2. Relasi (Relationship)

Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas, misal proses pembayaran pegawai. Kardinalitas menentukan kejadian suatu entitas untuk satu kejadian pada entitas yang berhubungan. Misal, mahasiswa bisa mengambil banyak mata kuliah

3. Atribut (Attribute)

Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu. Sebutan lain atribut adalah properti, elemen data dan field. Misal, nama, alamat, nomor pegawai, gaji dsb.

2.3.3 Kamus data (data dictionary)

Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran pada data flow diagram, mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, dan menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut

2.3.4 Diagram konteks

(29)

menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem.Diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh system.

Dibawah ini adalah symbol-simbol yang akan Digunakan di Diagram Konteks

Daftar Simbol Diagram Konteks

NO SIMBOL KETERANGAN

1 Pihak-pihak yang berada di luar sistem,

tetapi secara

langsung berhubungan dengan sistem dalam hal memberi

data atau menerima informasi

2 Di dalam diagram konteks, berisi mengenai

sistem yang akan dibuat.

3 Berisi data atau informasi yang mengalir

dari satu pihak

ke sistem dan sebaliknya.

2.3.5 Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut dari langkah-langkah dan urut urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam

(30)

segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart :

Arah aliran program

MANUAL

Proses inisialisasi/pemberian harga awal

PROSES

Proses perhitungan/proses pengolahan data

INPUT/OUTPUT DATA

Proses input/output data, parameter, informasi

PREDEFINED PROCESS

Permulaan sub

(31)

(SUB PROGRAM) sub program

KEPUTUSAN Keputusan dalam program

PENGHUBUNG

Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada satu halaman

OFF PAGE

CONNECTOR

Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada halaman berbeda

Secara umum, struktur suatu program terdiri dari beberapa bagian yaitu : 1. Input

Bagian ini merupakan proses untuk memasukkan data ke komputer melalui device yang ada misalnya keyboard, mouse, scanner dll. Program melakukan proses membaca data yang akan diolah dari device tersebut.

2. Output

Bagian ini merupakan proses untuk menampilkan data yang telah diolah, melaporkan hasil pegolahan data melalui device seperti monitor, printer dll. Program melakukan proses mencetak data ke device tersebut.

3. Proses Pengolahan Data

(32)

4. Penyimpanan Data

Bagian ini merupakan proses menyimpan data dalam memori atau device penyimpanan data seperti harddisk, CD dll.

Berikut ini adalah blok diagram struktur dari suatu program secara umum.

Gambar 2.2 Blok Diagram

2.4 Tool yang digunakan

2.4.1 Borland Delphi 7.0

Borland Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi program. Borland Delphi 7.0 merupakan bahasa pemrograman berbasis windows. Yang menjadi pilihan bagi sebagian programmer untuk membuat aplikasi, hai ini disebabkan kelebihan yang ada pada Borland Delphi 7.0 tersebut. Borland delphi merupakan aplikasi database yang berbasis objek pascal dari borland. Delphi juga memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual. Delphi menjadi pilihan untuk membuat aplikasi visual karena produktifitasnya tinggi. Delphi 7.0 memberikan fasilitas untuk dua platform windows dan linux. Berikut ini sebagian kecil dari kelebihan Borland Delphi 7.0 diantaranya :

Input Pengolahan Data Proses Output

(33)

1. Berbasiskan OOP ( Object Oriented Programming ). Setiap bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur.

2. IDE yang berkualitas. Delphi memiliki lingkungan pengembangan yang lengkap.Terdapat menu-menu ysng memudahkan anda mengatur proyek pengembangan software.

3. Proses Kompilasi yang cepat. Delphi memiliki kecepatan kompilasi yang tidak perlu diragukan. Saat aplikasi yang anda buat dijalankan dilingkungan Delphi , aplikasi tersebut otomatis di-compile secara terpisah. Kecepatan kompilasi Delphi lebih baik dibanding dengan Visual Basic dan C++ Builder, namun C++ Builder memiliki ukuran file hasil kompilasi yang lebih kecil dibanding Visual Basic dan Delphi.

4. Mudah digunakan. Delphi menggunakan bahasa object pascal yang telah mendunia. Menggunakan Delphi, anda dapat membangun aplikasi apa saja, bahkan yang kompleks sekalipun, akses ke hardware misalnya. Anda mungkin sedikit lebih lelah jika menggunakan Delphi untuk mengakses hardware tetapi itu lebih mudah disbanding bahasa lain dan tidak ada artinya disbanding kompleksitas pemrogramman hardware.

(34)

6. Satu file Exe. Setelah anda merancang program dala IDE Delphi, Delphi akan mengkompilasinya menjadi sebuah file executeable tunggal. Program yang anda buat langsung didistribusikan dan dijalankan pada computer lain tanpa perlu menyertakan file DLL dari luar.

2.4.2 MySQL

2.4.2.1 Pengertian MySQL

MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon 'mysqld' dan beberapa program lain serta beberapa pustaka. MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware untuk system operasi windows.

2.4.2.2 Sistem server database MySQL

(35)

2.4.2.3 Fungsi-fungsi MySQL

MySQL memiliki fungsi-fungsi standar SQL dan beberapa kemampuan tambahan. Secara lengkap dokumentasi ini terdapat pada manual MySQL. Namun demikian pada bagian ini perlu disajikan beberapa fungsi SQL yang sering digunakan dalam halaman web.

SELECT <column,...> FROM <table_name,...> WHERE <where_definition> GROUP BY <column,...> ORDER BY <column, ...> [ASC|DESC]

INSERT INTO <table_name> VALUES(<list_of_data>) REPLACE INTO <table_name> VALUES(<list_of_data>)

UPDATE <table_name> SET column=<expression> WHERE <where_definition>

DELETE FROM <table_name> WHERE <where_definition>

2.5 Tool Perangkat keras

2.5.1 Barcode Scaner

Barcode adalah sebuah bentuk artificial identifier. Barcode merupakan sebuah

kode mesin yang dapat dibaca. Barcode terdiri dari sebuah bentuk bar dan spasi

(hitam dan putih) dalam rasio yang didefinisikan yang mempresentasikan karakter

alphanumerik. Kode baris digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan tipis

yang disusun berderet sejajar horisontal. Untuk membantu pembacaan secara

manual dicantumkan juga angka-angka dibawah kode baris tersebut. Angka-angka

tersebut tidak mendasari pola kode baris yang tercantum. Ukuran dari kode baris

(36)

tergantung dari mesin yang membaca.Alat yang digunakan untuk membaca

barcode adalah barcode scanner.

Penggunaan barcode scanner sangat mudah sehingga pengguna (operator)

hanya memerlukan sedikit latihan. Barcode scanner dapat membaca informasi /

data dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dan memiliki tingkat ketelitian yang

lebih tinggi. Bentuk Barcode ada dua jenis, yaitu :

1. Barcode satu dimensi (1D)

2. Barcode dua dimensi (2D)

1. Barcode Satu Dimensi

Barcode satu dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk baris). Contoh barcode satu dimensi adalah sebagai berikut :

Code 39 (code 3 of 9)

Adalah sebuah barcode alphanumerik (full ASCII) yang memiliki panjang baris yang bervariasi. Aplikasi barcode jenis code 39 adalah untuk inventory, asset tracking dan digunakan pada tanda pengenal identitas.

Gambar 2.3. Barcode jenis Code 39 • Code 128

(37)

ideal untuk aplikasi seperti shipping and warehouse management (pangaturan maskapai pelayaran dan pengelolaan gudang).

Gambar 2.4 Barcode jenis Code 128 • Interleaved 2 of 5

Adalah sebuah barcode yang berbentuk numerik dan memiliki panjang baris yang bervariasi. Barcode interleaved 2 of 5 dapat dipergunakan untuk aplikasi industri dan laboratorium.

Gambar 2.5 Barcode jenis Interleaved 2 of 5 • UPC (Universal Product Code)

Adalah sebuah barcode yang berbentuk numerik dan memiliki panjang baris yang tetap (fixed). UPC digunakan untuk pelabelan pada produk-produk kecil/eceran (retail product labeling). Simbol ini dibuat untuk kemudahan pemeriksaan keaslian suatu produk. Bilangan-bilangan UPC harus diregistrasikan atau terdaftar di Uniform Code Council.

(38)

2. BARCODE DUA DIMENSI

Adalah barcode yang dikembangkan lebih dari sepuluh tahun lalu, tetapi baru sekarang ini mulai semakin populer. Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil.

Contoh barcode dua dimensi adalah “symbology PDF417” yang dapat menyimpan lebih dari 2000 karakter di dalam sebuah ruang (space) yang berukuran 4 inch persegi (in2).

Gambar 2.7 Barcode jenis PDF417

2.6 Metode ABC

2.6.1 Pengertian Metode ABC

(39)

cara yang sama pula. Yang menjadi pertanyaan bagaimana memilah dan mengendalikannya?

Cara pemilahan yang laazim adalah berdasarkan tingkat kepentingannya. Barang yang termasuk kategori urgent (penting) akan mendapatkan perhatian yang lebih sehingga akan dikendalikan secara lebih intesif bila dibandingkan dengan barang yang tidak penting (not urgent). Kriteria tingkat kepentingan bersifat subjektif, misalnya pada masalah Minimarket Indimart, tingkat kepentingan barang diukur berdasarkan tingkat kebutuhan dari konsumennya.

Bagi pengelola barang, kecepatan pemakaian, yaitu yang sering dipakai (fast moving) dan jarang dipakai (slow moving) merupakan ukuran yang cukup penting dan biasa untuk dijadikan dasar dalam menentukan kebijakan inventori.

2.6.2 Prinsip klasifikasi ABC

Dari berbagai ukuran kepentingan, salah satu yang cukup dikenal dalam pengendalian sistem inventori adalah metode yang dikemukakan oleh parreto, yang lebih dikenal dengan analisis ABC. Pada prinsipnya analisis ABC ini adalah mengklarifikasikan jenis barang yang didasarkan tingkat investasi tahunan yang terserap didalam penyediaan inventori untuk setiap barang. Berdasarkan prinsip parreto, barang dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori sebagai berikut :

1. Kategori A(80%):

(40)

2. Kategori B (15%)

Terdiri dari barang yang menyerap dana sekitar 15% dari seluruh total penjualan yang yang dilakukan (sesudah kategori A)

3. Kategori C (5%)

Terdiri dari barang yang menyerap dana hanya sekitar 5% dari seluruh penjualanyang telah dilakukan (yang tidak termasuk kategori A dan B)

Selanjutnya untuk mengetaui parreto dan memilah barang atas beberapa kategori dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Hitung jumlah penyerapan dana untuk setiap barang per tahun (M1), yaitu dengan mengambil total penjualan

2. Hitung jumlah total penyerapan dana untuk semua barang :

M =

3. Hitung persentase penyerapan dana untuk setiap barang (P1) P1 = M1/M.100%

4. Urutkan persentase penyerapan dana sesuai dengan urutan besarnya persentase penyerapan dana, dimulai dari persentase penyerapan dana terbesar sampai yang terkecil.

5. Hitung nilai komulatif persentase penyerapan dana berdasarkan urutan yang diperoleh pada langkah 4.

(41)

33

3.1 Analisis sistem

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan. Hal-hal yang akan dianalisis pada tahap analisis sistem ini adalah analisis masalah, solusi masalah, analisis prosedur sistem yang sedang berjalan, dan analisis basis data.

Teknik pemecahan masalah yang mengurangi sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa baik bagian-bagian komponen dengan tujuan yang diharapkan. Analisa sistem merupakan tahapan awal dengan proses pengembangan sistem, sehingga tahapan ini menjadi acuan pelaksanaan pada proses pengembangan sistem.

(42)

3.1.1 Analisis sistem yang sedang berjalan

Dilihat dari sistem yang sedang berjalan di minimarket Indimart ini transaksi yang dilakukan dapat dijelaskan seperti di bawah ini :

1. Pada Prosedur transaksi penjualan barang seorang pengelola akan melayani konsumen yang akan membeli barang, kemudian pengelola akan mencari barang dan mecatat nama barang yang akan di beli dan menghitung harga untuk pembayaran barang.

2. Untuk Prosedur Pembelian atau pengadaan barang yang melakukan trasnsaksi ini adalah owner dimana barang akan dibeli langsung ke supplier. 3. Didalam Prosedur pembuatan laporan kasir harus mencatat hasil transaksi

laporan setiap harinya untuk menentukan barang yang terjual dan laporan tersebut akan diperiksa oleh owner.

(43)

3.1.1.1 Prosedur Penjualan barang & konfirmasi harga

Barang

(44)

Keterangan Prosedur Penjualan Barang : B1 : Buku barang

B2 :Buku besar Penjualan

Owner adalah orang yang bertugas sebagai admin

kasir adalah orang yang bertugas sebagai pengelola penjualan Gudang adalah hanya tempat penyimpanan barang saja

Jika konsumen ingin membeli barang, konsumen itu akan menyebutkan nama barang yang akan dibeli, yang melayani konsumen dari pembelian itu adalah pengelola yaitu kasir, yang bekerja melayani penjualan barang.

(45)

3.1.1.2 Prosedur Pembelian barang

Gambar 3.2 Prosedur Pembelian Barang Keterangan Prosedur Pembelian Barang :

A1 : Arsip supplier

B3 : Buku Besar Pembelian

(46)

Supplier adalah perusahaan yang mengadakan barang

Pembelian barang dilakukan pada saat barang akan habis barang yang ada digudang, orang yang membeli barang disini adalah Owner, owner akan melakukan pengecekan barang yang kosong digudang melalui kasir, apabila data barang masih tersedia makan akan mengecek barang yang lain, jika persediaan sudah habis maka owner akan menyuruh kasir untuk mencatat data barang yang kosong, setelah mencatat data barang, kasir membuat laporan barang yang kosong, setelah itu owner membeli barang kepada supplier dengan laporan barang yang sudah diketahui, setelah itu laporan barang tersebut diterima oleh supplier,kemudian melakukan pembayaran barang dengan cash owner memberikan uang langsung ke supplier dan supplier menandatangani faktur tersebut, faktur barang yang asli diberikan ke owner dan faktur yang photocopy akan disimpen oleh supplier sebagai tanda bukti bahwa transaksi telah selesai transaksi,kemudian faktur akan diarsipkan.

3.1.1.3 Prosedur Pembuatan Laporan

(47)

Keterangan Prosedur Pembuatan Laporan : B1 : Buku Besar Barang

B2 : Buku Besar Penjualan B3 : Buku Besar Pembelian A3 : Arsip Laporan

Owner adalah orang yang bertugas sebagai admin

Dalam pembuatan laporan, owner akan merequest laporan seperti laporan pembelian, laporan penjualan, laporan stok, laporan barang. Laporan tersebut akan dibuatkan oleh owner disetiap harinya agar barang yang keluar dapat diketahui setiap harinya. Kemudian owner akan mengecek data yang tersimpan di buku besar, dan membuatkan laporan yang direquest oleh owner dan diarsipkan.

3.1.2 Analisis Masalah

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi didalam sistem yang sedang berjalan saat ini, permasalahan tersebut diuraikan pada Tabel 3.1 analisis masalah:

Table 3.1 Tabel analisis masalah

No Permasalahan Pihak

1.

2.

3.

Sistem yang berjalan saat ini masih manual dengan sistem transaksi barang secara tetulis maka akan menghabiskan waktu yang cukup banyak.

Pada perhitungan data transaksi masih menggunakan manual( kalkulator ), sering terjadi kesalahan perhitungan uang dalam melakukan trasnsaksi.

Penyimpanan data barang, data transaksi penjualan, data trasnsaksi pembelian masih tersimpan didalam buku

Konsumen

Minimarket

(48)

4

besar.

Didalam pencarian data obat seorang pengelola sering mengeluh karena data yang tersimpan didalam arsip sangat banyak dan akan membutuhkan waktu yang lama

Minimarket

3.1.3 Solusi yang ditawarkan

Dari permasalahan yang telah dijabarkan diatas, solusi yang ditawarkan dari aplikasi ini adalah :

1. Seorang pengelola di minimarket Indimart dapat melakukan transaksi penjualan yang lebih cepat dan akurat karena dalam mencatat nama dan harga barang aplikasi ini menyediakan alat tambahan yaitu barcode yang berfungsi untuk menscen kode barcode sehingga dapat menampilkan kedalam aplikasi ini nama dan harga barang, jika nama barang tidak ada kode barcodenya maka pengelola cukup mengetik kode barang saja.

2. Aplikasi ini telah dirancang dengan semaksimal mungkin dengan menggunakan bahasa pemrograman, untuk mempercepat transaksi dalam menghitung harga barang, sehingga proses perhitungan akan lebih akaurat dan cepat.

3. Dalam penyimpanan data aplikasi ini menyediakan database sebagai alat penyimpanan agar data yang akan lebih aman.

(49)

3.1.4 Analisis Data

Analisis data merupakan tahap dimana dilakukannya analisis terhadap data apa saja yang akan diolah dalam system atau prosedur yang sedang berjalan.

1. Data Masukan

Dokumen yang masuk pada proses pembelian dan penjualan barang di Minimarket Indimart dapat dilihat pada Table 3.2 Data Masukan :

Table 3.2 Data Masukan

No Nama Dokumen Fungsi Tujuan

1 Data pembelian barang

Menginformasikan data barang apa saja yang akan dipesan kepada supplier

Supplier

2 Data faktur penjualan obat

Menginformasikan obat apa saja yang terjual

Minimarket

3 Data penyerapan Menginformasikan barang yang terjual selama setahun

minimarket

2. Data keluaran

Dokumen yang keluar pada proses pembelian dan penjualan barang di Minimarket Indimart dapat dilihat pada Table 3.3 Data Keluaran :

Table 3.3 Data Keluaran

No Nama Dokumen Fungsi Tujuan

1 Laporan

pembelian barang

Menginformasikan banyaknya barang yang masuk

(50)

2 Laporan stok

3 Laporan penjualan barang

Menginformasikan banyak barang yang keluar

Admin

3.1.5 Analisis kebutuhan non fungsional

3.1.5.1. Target User

Target user pembuatan Aplikasi ini khususnya:

Pengelola yang ada di Minimarket Indimart yaitu Kasir dan Owner.

3.1.5.2. Anailisis User

User dari aplikasi ini dibagi menjadi dua yaitu: 1. Owner/Admin

Owner/Admin adalah bagian pengguna sistem yang memiliki akses penuh terhadap aplikasi, mengelola data master dan mengelola data user, kualifikasi yang harus dimiliki owner yaitu kemampuan dasar dibidang komputer dan mengoperasikan Sistem Operasi Windows 98/2000/XP.

2. Kasir

(51)

komputer, dapat mengoperasikan Sistem Operasi Microsoft Windows 9x/2000/XP, memiliki pemahaman yang cukup dalam mengelola data.

3.1.5.3. Analisis perangkat keras

Tabel 3.4 Tabel Perangkat Keras Processor dengan kecepatan minimal 1 GHz

Kapasitas Harddisk minimal 40 GB RAM minimal 256 MB

VGACard minimal 64 MB

Monitor dengan resolusi 1024x768 Mouse

Keyboard

Barcode Scaner

3.1.5.4. Analisis perangkat lunak

Kebutuhan perangkat lunak merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi untuk merancang sebuah perangkat lunak sehingga perangkat lunak tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut di buat. Beberapa perangkat lunak pendukung sebagai berikut :

(52)

3.1.6 Analisis metode ABC

membuat langkah – langkah sebagai berikut:

1. Hitung jumlah penyerapan dana untuk setiap barang (Mi), yaitu dengan mengalikan antara jumlah pemakaian tiap barang (Di) dengan harga satuan barang (pi), secara matematis dapat dinyatakan sebgai berikut :

Mi = Di * pi

2. Hitung total jumlah penyerpan dana untuk semua barang M = ∑ Mi

3. Hitung persentase penyerapan dana untuk setiap barang (Pi ) Pi = Mi / M * 100%

4. Urutkan persentase penyerpan dana sesuai dengan urutan besarnya penyerapan dana, dimulai dari persentase penyerapan dana terbesar sampai yang terkecil

5. Hitung nilai komulatif persentase penyerapan dana berdasarkan urutan yang diperoleh pada langkah 4

(53)

Contoh Kasus

Tabel 3.5 penyerapan No nama barang Kuantitas

pemakaian

Total 5.000.000

(54)

Berdasarkan table diatas diperoleh kategori barang sebagai berikut : Kategori A : rinso dan sunlight

Katogori B : gula pasir, indomie rebus, teh bendera kotak Kategori C : the botol, , bayclean, clear, batrai dan nuvo

3.1.7 Analisis Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data terhubung (interelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol), data disimpan dengan ciri-ciri tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, data dapat digunakan oleh satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya, data disimpan sedimikian rupa sehingga proses penambahan jenis, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah.

Basis data dapat digambarkan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).

Entity Relationship Diagram (ERD) yang ada pada aplikasi pengolahan data barang pada minimarket Indimart dapat dilihat pada Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram (ERD).

(55)

!

"

#

# $

#

%

%

$

!

#

! %

!

(56)

3.1.8 Analisis Pengkodean

1 Pengkodean Data Barang XXXXXX

Contoh : 000001

Ket : Menyatakan bahwa Nomor urut dimulai dari 1 dan seterusnya yang digunakan untuk kode obat yang tidak memiliki kode barcode.

2 Pengkodean Data Supplier X XXX

Contoh : F-001

Ket : Menyatakan bahwa Nomor urut dimulai dari 1 dan seterusnya yang digunakan untuk kode Supplier.

3 Pengkodean Data Jenis Barang XXX

Contoh : AAA

Ket : Menyatakan bahwa Nomor urut dimulai dari 1 dan seterusnya yang digunakan untuk kode jeni obat.

4 Pengkodean Data Penjualan

XX XXXX

Kode_barang

No Urut

Supplier

Kode_jenis

No Urut

(57)

Contoh : JL01

Ket : Menyatakan bahwa Nomor urut dimulai dari 1 dan seterusnya yang digunakan untuk kode Penjualan.

5 Pengkodean Data Pembelian XX XXXX

Contoh : BL01

Ket : Menyatakan bahwa Nomor urut dimulai dari 1 dan seterusnya yang digunakan untuk kode Pembelian.

6 Pengkodean Data Penyerapan XX XXXX

Contoh : BL0000

Ket : Menyatakan bahwa Nomor urut dimulai dari 1 dan seterusnya yang digunakan untuk kode Retur Pembelian.

3.1.9 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis ini dibuat untuk mengetahui aliran data sistem, pada analisis ini menggunakan Diagram konteks (Context Diagram) dan Data Flow Diagram (DFD) turunan dari tingkat sebelumnya.

No Urut

Kode Beli

No Urut

(58)

3.1.9.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah level teratas dari diagram arus data, yaitu diagram yang tidak detail dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data kedalam dan keluar entitas eksternal. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berbeda diluar sebuah sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini menggambarkan sama jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.

Hubungan entitas yang mempengaruhi langsung sistem pengolahan data penjualan dan data pembelian. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar di bawah ini:

(59)

3.1.9.2 Data Flow Diagram

3.1.9.2.1 DFD level 0

Merupakan diagram yang menggambarkan arus data dalam sistem yang akan dibangun, secara parallel dan terstruktur, dengan mengikut sertakan komponen-komponen entitas-entitas yang terkait, media penyimpanan (storage). Proses – proses sistem maupun simbol penuh yang menunjukan hubungan arus data dari proses ke entitas yang terkait.

(60)

3.1.9.2.2 DFD Level 1 Proses 1.0 Pengolahan Data login

Diagram alir data pada proses pengolahan data login adalah proses untuk mengolah data login yang masuk dalam program ini, seperti terlihat dalam gambar 3.7 Berikut ini :

Gambar 3.7 DFD level 1 proses1.0 Login

3.1.9.2.3 DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Data user

Diagram alir data pada proses pengolahan data user adalah proses untuk mengolah data user, didalamnya terdapat proses baru data user, update data user, hapus data user dan cari data user seperti terlihat pada Gambar 3.8 berikut ini :

D

at

a us

er

(61)

3.1.9.2.4 DFD Level 1 Proses 3.0 Pengolahan Data Supplier

Diagram alir data pada proses pengolahan data supplier adalah proses untuk mengolah data supplier, seperti tambah data supplier, ubah data supplier, hapus data supplier, cari data supplier. Seperti gambar 3.9 berikut ini :

Gambar 3.9 DFD level 1 proses 3.0 pengolahan data supplier

3.1.9.2.5 DFD Level 1 Proses 4.0 Data Barang

Diagram alir data pada proses pengolahan data barang adalah proses untuk mengolah data barang, jenis barang didalamnya terdapat proses tambah data pembelian Seperti terlihat pada Gambar 3.10

D

at

a

b

ar

an

g

(62)

3.1.9.2.6 DFD Level 1 Proses 5.0 Data Transaksi

Diagram alir data pada proses pengolahan data transaksi adalah proses untuk mengolah data transaksi yang didalamnya terdapat transaksi pembelian dan transaksi penjualan didalamnya Seperti terlihat pada Gambar 3.11

(63)

3.1.9.2.7 DFD Level 1 Proses 6.0 pengolahan Data Penyerapan

Diagram alir data pada proses pengolahan data dss merupakan mengolah data peneyarapan penjualan yang terjadi, yang mana prosesnya tersebut membutuhkan banyak query.

Pada proses ramalan ini hanya ada dua proses yaitu, proses menginputkan data awal dan data akhir dan proses pemanggilan data menurut query yang telah kita buat, dan dapat kita cetak, hasil peneyarapan menurtu tahun yang kita inginkan tersebut.

(64)

3.1.9.2.8 DFD Level 1 Proses 7.0 Data Laporan

Diagram alir data pada proses pengolahan data laporan ini merupakan porses keluaran dari data yang telah kita inputkan, data laporan tersebut terdiri dari laporan user, laporan supplier, laporan barang, laporan transaksi penjualan dan laporan pembelian

(65)

3.1.9.2.9 DFD Level 2 Proses 4.1 Kelola Jenis Barang

Diagram alir data pada proses pengolahan data jenis barang, didalamnya terdapat proses data jenis barang tambah jenis barang, ubah jenis_barang. Seperti terlihat pada Gambar 3.14 berikut ini :

Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 4.1 pengolahan data jenis barang

3.1.9.2.10 DFD Level 2 Proses 4.2 Kelola Data barang

Diagram alir data pada proses pengolahan data barang,didalamnya terdapat proses ubah, hapus dan cari data barang. Seperti terlihat pada Gambar 3.15

(66)

3.1.9.2.11 DFD Level 2 Proses 5.1 Transaksi Pembelian

Diagram alir data pada proses pengolahan data pembelian adalah proses untuk mengolah data pembelian, didalamnya terdapat proses data pembelian baru, ubah data pembelian. Seperti terlihat pada Gambar 3.16

(67)

3.1.9.2.12 DFD Level 2 Proses 5.2 Transaksi Penjualan

Diagram alir data pada proses pengolahan data pembelian adalah proses untuk mengolah data pembelian, didalamnya terdapat proses data pembelian baru, ubah data pembelian. Seperti terlihat pada Gambar 3.17

(68)

3.1.9.3 Spesifikasi proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada Data Flow Diagram. Spesifikasi tersebut meliputi :

Tabel 3.7 Spesifikasi proses

No Proses Keterangan

1

No Proses 1.0 Nama Proses Login Sumber - admin

- kasir

Input Data Login user

Output Info Login user invalid Tujuan - admin

Nama Proses verifikasi id_user Sumber - admin

- kasir

Input Data Login user

Output Info Login user Invalid Tujuan - admin

Nama Proses Verifikasi password Sumber - admin

- kasir

(69)

3 Output Info Data Login user

Nama Proses Pengolahan data user

Sumber Admin

Input Data user

Output Info Data user

Tujuan Admin

Nama Proses Tambah Data User

Sumber Admin

Input Data User yang akan ditambah Output Data User yang sudah ditambah

Tujuan Admin

Input Data User yang akan diubah Output Data User yang sudah diubah

Tujuan Admin

Input Data User yang akan dihapus Output Data User yang sudah dihapus

Tujuan Admin

(70)

Proses {admin mencari data User yang ada dalam database}

End

8

No Proses 3.0

Nama Proses Pengolahan Data Supplier Sumber - admin

- pengelola

Input Data supplier yang akan ditambah, diubah,dihapus, dicari Output Data supplier yang sudah ditambah, diubah, dihapus,

dicari Tujuan admin Logika

Proses

Begin

{admin menginputkan data supplier yang akan ditambah, diubah, dihapus, dicari}

End

9

No. Proses 3.1

Nama Proses Tambah data supplier Sumber admin

Input Data supplier yang akan ditambah Output Data supplier yang sudah ditambah Tujuan admin

Nama Proses Ubah data supplier Sumber admin

Input Data supplier yang diubah Output Data supplier yang sudah diubah Tujuan admin

Nama Proses Hapus data supplier Sumber admin

Input Data supplier yang akan dihapus Output Data supplier yang sudah didihapus Tujuan admin

Logika Proses

Begin

(71)

database} End

12

No. Proses 3.4

Nama Proses Cari data supplier Sumber admin

Input Data supplier yang akan dicari Output Data supplier yang sudah dicari Tujuan User

Nama Proses Kelola jenis barang Sumber admin

Input Data jenis barang yang akan ditambah, diubah, dicari Output Data jenis barang yang sudah ditambah, diubah,dicari Tujuan - admin

Logika Proses

Begin

{admin menginputkan data yang akan ditambah, diubah, dicari ke dalam database}

14

No. Proses 4.2

Nama Proses Kelola barang Sumber admin

Input Data barang yang akan diubah, dihapus, dicari Output Data barang yang sudah diubah, dihapus, dicari Tujuan admin

Logika Proses

Begin

{admin mengubah, menghapus, mencari data barang yang ada dalam database}

End

15

No. Proses 4.3

Nama Proses Lihat stok barang Sumber - admin

- kasir

(72)

16

Nama Proses Tambah data barang Sumber admin

Input Data barang yang akan di tambah Output Data barang yang sudah ditambah Tujuan - admin

Nama Proses Kelola data transaksi Sumber - admin

- pengelola

Input Kelola data penjualan dan pembelian Output Info kelola data penjualan dan pembelian Tujuan - admin

Nama Proses Olah data penyerapan

Sumber Admin

Input Data penyerapan yang akan diolah Output Data penyerapan yang sudah diolah

Tujuan Admin

Nama Proses Proses data penyerapan Sumber admin

Input Data penyerapan akan diproses Output Data penyerapan sudah diproses Tujuan User

Logika Proses

Begin

{admin melakukan proses data penyerapan dan menyimpannya kedalam database}

(73)

20

Nama Proses Cetak data penyerapan

Sumber Admin

Input Data penyerapan akan dicetak Output Data penyerapan yang sudah dicetak Tujuan User

Nama Proses Pengolahan data laporan Sumber admin

Input Admin mengolah data laporan berupa data supplier, data barang, data pembelian, data penjualan

Output Hasil pengolahan laporan data supplier, data barang, data pembelian, data penjualan

Tujuan admin data barang, data penjualan dan data pembelian} End

22

No. Proses 7.1

Nama Proses Buat laporan barang Sumber admin

Input Laporan barang dibuat

Output Laporan barang yang telah dibuat Tujuan admin

Logika Proses

Begin

{admin membuat laporan barang yang sudah ada didalam database}

End

23

No. Proses 7.2

Nama Proses Buat laporan supplier Sumber admin

Input Laporan supplier dibuat

Output Laporan supplier yang telah dibuat Tujuan admin

(74)

24 Input Buat laporan pembelian

Output Laporan pembelian telah dibuat Tujuan admin

Nama Proses Buat laporan penjualan Sumber admin

Input Buat laporan penjualan

Output Laporan penjualan telah disimpan Tujuan admin

Nama Proses Tambah data jenis barang Sumber admin

Input Data jenis barang ditambah

Output Data jenis barang yang sudah ditambah Tujuan admin

Nama Proses Ubah data jenis barang Sumber - admin

Input Data jenis barang diubah

Output Data jenis barang yang telah diubah Tujuan admin

Nama Proses Cari data jenis barang Sumber admin

Input Data jenis barang dicari

(75)

Nama Proses Data barang diubah Sumber admin

Input Data barang diubah

Output Data barang yang telah diubah Tujuan admin

Nama Proses Data barang dihapus Sumber admin

Input Data barang dihapus

Output Data barang yang telah dihapus Tujuan admin

Nama Proses Data barang dicari Sumber admin

Input Data barang yang akan dicari Output Data barang yang telah dicari Tujuan admin

Nama Proses Proses pembelian barang Sumber admin

Input Proses pembelian barang

Output Proses pembelian barnag berhasil dilakukan Tujuan admin

(76)

Logika Proses

{admin melakukan proses pembelian barang dan menyimpannya dalam database}

End

33

No. Proses 5.1.2

Nama Proses Ubah proses pembelian barang Sumber admin

Input Ubah proses pembelian barang

Output Proses pembelian barang telah dilakukan Tujuan admin menyimpannya dalam database}

End

34

No. Proses 5.2.1

Nama Proses Proses data penjualan Sumber - admin

- kasir

Input Proses penjualan dilakukan Output Proses penjualan telah dilakukan Tujuan -admin menyimpannya dalam database}

End

35

No. Proses 5.2.2

Nama Proses Ubah data penjualan Sumber - admin

- kasir

Input Data proses penjualan diubah Output Data proses penjualan telah diubah Tujuan -admin menyimpannya dalam database}

End No. Proses 5.2.4

Nama Proses Cetak struk penjualan Sumber - admin

(77)

36

Input Cetak struk penjualan

Output Cetak struk penjualan telah dilakukan Tujuan - admin

{admin, kasir mencetak struk penjualan setelah proses bayar dilakukan}

End

3.1.9.4 Kamus Data

Kamus data digunakan untuk menjelaskan semua arus data yang terdapat pada Data Flow Diagram (DFD), yaitu meliputi :

1. Sebagai acuan untuk membuat format tampilan dan laporan. 2. Menentukan data yang terdapat dalam file

3. Menggambarkan logik proses-proses yang terdapat pada DFD.

Kamus data yang terdapat dalam DFD sistem informasi pengolahan data penjualan dan pembelian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7 Kamus Data DFD

Komponen Keterangan

Nama Aliran Data Data login

Where used/how used

admin proses 1.1 (input) admin proses 1.2(input) kasir proses 1.1 (input) kasir proses 1.2 (input) Data login proses 1.0 (input) Data login proses 1.1 (output) Data login proses 1.2 (output)

Keterangan Data ini data user saat login yang di masukkan oleh admin dan kasir agar dapat mengakses aplikasi

Struktur Data Id_user + pass

(78)

Nama Aliran Data Data user

Where used/how used

admin proses 2.1 (input) admin proses 2.2(input) admin proses 2.3(input) Data user proses 2.0 (input)

Data tambah user proses 2.1 (output) Data ubah user proses 2.2 (output) Data cari user proses 2.3(output)

Keterangan Data yang diisi oleh admin untuk mengelola data user Struktur Data Id_user +nama_user+ pass+jabatan

Deskripsi

Id_user = [A-Z|a-z|0-9] Nama_user = [A-Z|a-z|0-9] pass = [A-Z|a-z|0-9] jabatan=[A-Z|a-z|0-9]

Nama Aliran Data Data supplier

Where used/how used

admin proses 3.1 (input) admin proses 3.2(input) admin proses 3.3(input) admin proses 3.4(input) pengelola proses 3.1 (input) pengelola proses 3.2(input) pengelola proses 3.3(input) pengelola proses 3.4(input) Data supplier proses 3.0 (input)

Data tambah supplier proses 3.1 (output) Data ubah supplier proses 3.2 (output) Data hapus suppplier proses 2.3(output) Data cari supplier proses 2.4(output)

Keterangan Data yang diiisi oleh adminuntuk mengelola data supplier

Struktur Data Kode_supplier+nama_supplier+alamat+no_telpon+ no_hp+no_fax

Deskripsi

Kode_supplier = [A-Z|a-z|0-9] Nama_suppplier = [A-Z|a-z|0-9] Alamat = [A-Z|a-z|0-9]

No_telpon = [0-9] No_hp = [0-9] No_fax = [0-9]

Nama Aliran Data Kelola jenis barang

Where used/how used

Gambar

Gambar 2.3. Barcode jenis Code 39
Gambar 3.1 Prosedur Penjualan Barang
Gambar 3.2 Prosedur Pembelian Barang
Gambar 3.3 Prosedur Pembuatan Laporan
+7

Referensi

Dokumen terkait

PT Memory adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang alat-alat olah raga, namun sistem yang ada saat ini dianggap sudah tidak mampu,

Impor barang konsumsi bukan hanya terdiri dari barang-barang kebutuhan masyarakat yang di konsumsi sehari-hari yang belum dapat di produksi sendiri, tetapi juga barang

perusahaan yang bergerak dalam bidang barang maupu jasa,dan barang yang.. diproduksi sangat komplek dan sebagian adalah barang

Mini Market Olivia yang bergerak dalam bidang usaha pasar swalayan, yang mana memasarkan barang-barang konsumsi (kebutuhan sehari-hari), dengan

Oleh karena itu perlu dirancang dan dibangun aplikasi pengolahan data inventaris barang untuk mempermudah dalam mengetahui data stok barang, data penerimaan barang

Butik Madhani Muncar Banyuwangi salah satu bisnis yang bergerak dalam bidang jual beli pakaian yang saat ini masih menggunakan sistem pengolahan data barang secara

Berdasarkan skala pelayanan yang dipilih, untuk mendapatkan barang kebutuhan sehari- hari dengan metode offline, masyarakat Kota Pontianak cenderung memilih fasilitas

Kebutuhan data yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi data mining menggunakan algoritma apriori adalah data transaksi penjualan pada minimarket Frida magelang