• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Berbasis Client/Server Pada PT. Metalindo Guna Teknik Industri di Jakarta Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Berbasis Client/Server Pada PT. Metalindo Guna Teknik Industri di Jakarta Timur"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

(1)

164

1. Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.ANDI. Yogyakarta. 2. Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta.

3. Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

4. Diana Effendi, ST.,MT dan Iyan Gustiana, S.Kom.,M.Kom.2011. Belajar PL

SQL dan Oracle.Sistem Informasi Universitas Komputer. Bandung.

5. Fahrial dan Hamri.2010. Perancangan sistem jaringan internet menggunakan

Modem adsl pada politeknik Indonesia Internasional Makassar. JurnalILKOM.

Volume 2, No 3.issn 2087-1716.

6. Gerald J, Davis, lucas, McLeod dan Robert G Murdick. Al-Bahra bin Ladjamudin 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

7. J. Damiri.2004. Manajemen Pembelian & Penjualan. Graha Ilmu.Yogyakarta. 8. Supraranto. 2006. Manufaktur. Graha Ilmu. Yogyakarta.

9. Yasmi Afrizal dan Wahyuni. Rekayasa Perangkat Lunak Edisi Revisi.

Universitas Komputer. Bandung. Sumber Online :

1. (Sumber : http://www.google.co.id/ topologi jaringan/18 Mei 2013)

(2)

LEMBAR PENGESAHAN... i

PERNYATAAN KEASLIAN... ii

ABSTRAK... iii

ABSTRACK... iv

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR... xv

DAFTAR TABEL... xix

DAFTAR SIMBOL... xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian……… 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah……….. 3

1.2.1 Indetifikasi Masalah……….. 3

1.2.2 Rumusan Masalah………. 4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian... 5

1.3.1 Maksud Penelitian... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian... 5

1.4Kegunaan Penelitian……… 6

1.4.1 Kegunaan Praktis………... 6

(3)

x BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi……….. 10

2.1.1 Pengertian Sistem………... 10

2.1.2 Karakteristik Sistem………... 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem……….. 13

2.1.4 Pengertian Informasi…...……….. 15

2.1.5 Siklus Informasi………....……...………. 15

2.1.6 Kualitas Dari Informasi...…...……… 15

2.1.7 Nilai Informasi...……….... 16

2.1.8 Pengertan Sistem Informasi...………... 16

2.2 Konsep Basis Data...………... 17

2.3 Definisi Judul.………...……….. 18

2.3.1 Definisi Penjualan…...………... 18

2.3.2 Definisi Pembelian…...………... 19

2.4 Arsitektur Jaringan ………...………..… 19

2.4.1 Pengertian Jaringan Komputer... 20

2.4.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer……... 20

2.4.3 Topologi Jaringaan…………..……... 21

2.5 Pengertian Client/Server………..………..… 24

2.6 Perangat Lunak Pendukung ………..………. 24

(4)

2.6.1.2 Oracle Database 10g Enterprise Edition………. 26

2.6.1.3 Oracle Developer Suite 6i………. 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………... 28

3.1.1 Sejarah Singkat……….. 28

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan………... 29

3.1.2.1 Visi Perusahaan………..……….…….. 29

3.1.2. Misi Perusahaan………..……….……… 29

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan………. 30

3.1.4 Deskripsi Tugas………. 31

3.2 Metode Penelitian……… 32

3.2.1 Desain Penelitian………... 32

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data……… 33

3.2.2.1 Sumber Data Primer……….. 33

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder……….. 33

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………… 34

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem……… 34

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem……….. 35

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan………….. 35

(5)

xii

4.1.1 Analisis Dokumen... 42

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan... 46

4.1.2.1Flowmap... 47

4.1.2.2Diagram Konteks... 49

4.1.2.3Data Flow Diagram... 50

1. DFD Level 1 yang sedang berjalan... 51

2. DFD Level 2 Proses 1... 52

3. DFD Level 2 Proses 2... 53

4. DFD Level 2 Proses 4... 54

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan... 56

4.2 Perancangan Sistem... 54

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 56

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 57

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 57

4.2.4 Analisis Prosedur yang diusulkan... 58

4.2.4.1Flowmap... 60

4.2.4.2Diagram Konteks yang Diusulkan……….. 60

4.2.4.3Data Flow Diagram... 61

1. DFD Level 1... 61

2. DFD Level 2 Proses 1... 63

(6)

5. DFD Level 2 Proses 4... 65

4.2.4.4Kamus Data... 65

4.2.5 Perancangan Basis Data... 67

4.2.5.1Normalisasi... 70

4.2.5.2Relasi Tabel... 78

4.2.5.3Entity Relationship Diagram...79

4.2.5.4Struktur File... 76

4.2.5.5Kodefikasi... 88

4.2.6 Perancangan Antar Muka... 92

4.2.6.1Struktur Menu... 93

4.2.6.2Perancangan Input... 93

4.2.6.3Perancangan Output... 99

4.2.7 Perancangan Arsitektur Jaringan... 100

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi... 101

5.1.1 Batasan Implementasi... 101

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 102

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras... 102

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 102

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 114

(7)

xiv

5.2 Pengujian... 134

5.2.1 Rencanan Pengujian... 134

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 136

5.2.2.1Pengujian Login ……... 136

5.2.2.2Pengujian Pemesanan... 137

5.2.2.3Pengujian Penawaran Produk……… 139

5.2.2.4Pengujian Approve Penawaran………. 140

5.2.2.5Pengujian Laporan –Laporan……… 141

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 141

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 142

6.2 Saran... 143

(8)

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya. Tidak lupa sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi Muhamad saw., sehingga penulis dapat dengan lancar menyelasaikan laporan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Berbasis client/server Pada PT. Metalindo Guna Teknik Di Jakarta Timur”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menempuh sidang tugas akhir jenjang Strata 1 (S1) pada program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terlalu jauh dari predikat sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang tentunya berguna bagi penulis dan bersifat membangun.

Keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak, oleh karena itu perkenankan penulis untuk menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu memberikan dukungan material, spiritual dan motivasi yang tak terhingga, antara lain kepada :

(9)

vi

3. Prof. Dr. H Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. Sintya Sukarta, S.Kom, M. Kom. selaku dosen wali Penulis (SI-11). 6. Andris Sahata, S.Kom., M. Kom. selaku dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

7. Seluruh staff dosen dan sekretariat jurusan Program Sistem Informasi. 8. Ibu Kusmirawati selaku pemilik perusahaan yang telah banyak membantu

dalam mendapatkan data-data yang diperlukan oleh penulis.

9. Seluruh staff PT. Metalindo Guna Teknik Industri yang telah banyak membantu dalam mendapatkan data-data yang diperlukan oleh penulis . 10.Penulis sampaikan juga terima kasih yang sebesar – besarnya kepada

kedua orang tua tersayang (Alm.Bpak Rudi Rayadi & Wihayati), Kakak (Nabilla Mauludhi) yang telah memberi semangat dan dorongan.

11.Penulis sampaikan juga terima kasih yang sebesar – besarnya kepada keluarga besar H.Syarif yang telah memberi semangat dan dorongan. 12.Penulis juga sekali lagi mengucapkan terima kasih banyak kepada seorang

(10)

(produk) Penulis.

13.Teman-teman seperjuangan (Tony Rangga Junjunan Pratama, Sendi JP, Anggi Alfian, Anggi Purwita, Jarot CM, Isal F, Valby R, Tisna Aditya Deni H, Rizqi Fauzi, Praputra F, Ari T, Bagus Enfa, Rajiv, Deni Rahmat, Venda, Rambo, Ica dan masih banyak lagi) atas kesetiaan menemani yang diberikan selama perkuliahan berlangsung, semoga selesainya skripsi ini menjadi motivasi yang akan menyusun dilain kesempatan. Amin Ya

Robbal Alamiin.

14.Teman-teman T’barceut Fauza A, Fauzi A, Reza Taufikur, Billy, Wildan, Rahman, Restu, Via, Friska, Detti dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebut satu persatu atas kebersamaan dan dorongan motivasi atas selesainya skripsi ini.

15.Teman-teman oracle racing team Fitra Haryanto, Mahrusani, Aria, Cikur T’rocket star, Fahrezy, Ryan J, Indri Ratna, Johan dan masih banyak lagi

yang tidak bisa disebut satu persatu atas kebersamaan dan dorongan motivasi atas selesainya skripsi ini

16.Teman-teman rumah Om Aan, A.Budi, Epens, Ino, Zikron, Bp, T.Eneng, Om Ded dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebut satu persatu atas kebersamaan dan dorongan motivasi atas selesainya skripsi ini.

(11)

viii

19.Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Bandung, Januari 2014

(12)

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10508516

Nama : Sahal Mujib Arodhi

Tempat/Tgl. Lahir : BANDUNG, 1990-02-01

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 11

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : JL. Sasak Gantung Gg.Ratna No.1 B

Alamat Bandung : JL. Sasak Gantung Gg.Ratna No.1 B

E-Mail : sahal.mujib@yahoo.com

No. Telepon : 085220190102

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Rudi Rayadi

Nama Ibu : Wihayati

Alamat Orang Tua : JL. Sasak Gantung No.7

No. Telpon Orang Tua : 081931482488

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(13)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat saat ini, dimana kebutuhan akan tenaga-tenaga profesional akan semakin diperlukan oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Tidak lepas dari perkembangan teknologi tersebut maka untuk menghasilkan suatu hasil yang baik dan mempercepat pekerjaan perlu menggunakan sarana pendukung yang sempurna yaitu komputer, dengan penggunaan komputer sangat diperlukan untuk perusahaan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan pekerjaan secara komputerisasi guna mempercepat dan mempermudah penyampaian informasi.

(14)

PT.Metalindo Guna Teknik Industri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan penjualan barang yang berbahan dasar metal. Dengan bahan dasar ini perusahan dapat membuat berbagai jenis barang seperti Dust Collector PJ 282, Porton For LCC 15, Impeller Tubo Blower, Combustion,Reverse Osmosys,

Scrubber dan lain sebagainya. PT. Metalindo Guna Teknik Industri saat ini telah

menjadi salah satu pemasok kebutuhan industri yang berada di wilayah Indonesia. Penjualan Barang merupakan sebagian aktivitas yang terjadi pada PT.Metalindo Guna Teknik Industri. Pada saat ini sistem penjualan dan pembelian pada PT. Metalindo Guna Teknik Industri sudah berkembang dengan adanya penggunaan aplikasi Microsoft Excel akan tetapi aliran data informasi di perusahaan tersebut masih kurang terintegrasi sehingga didalam pengolahan data transaksi dan laporan yang berjalan di PT. Metalindo Guna Teknik Industri masih ada kekurangan dalam pembelian barang yang dipesan tidak sesuai dengan dilapangan, dalam pemesanan barang dari pelanggan masih kurangnya pengkontrolan dan seringkali pemilik perusahaan merasa kesulitan dalam data laporan penjualan yang di harapkan. data seperti laporan pembelian dan laporan penjualan barang. Oleh karena itu dengan adanya Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terdapat di PT. Metalindo Guna Teknik Industri tentang penjualan dan pembelian.

(15)

Teknik Industri, diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi penjualan dan pembelian dalam mewujudkan visi perusahaan PT. Metalindo Guna Teknik Industri,

maka dari latar belakang diatas penulis mengambil judul :“SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG BERBASIS CLIENT SERVER

PADA PT.METALINDO GUNA TEKNIK INDUSTRI DI JAKARTA DI TIMUR“

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dijelaskan diatas terdapat beberapa didapatkan identifikasi masalah sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

1. Tidak terkontrolnya transaksi pembelian barang pada supplier sehingga dapat menimbulkan ketidaksesuaian harga dengan barang yang diterima yang dapat merugikan perusahaan.

2. Dalam pemesanan barang dari pelanggan sering terjadinya manipulasi data maka pihak perusahaan sering mengalami kerugian.

(16)

1.2.2 Rumusan masalah

Adapun dasar dari rumusan masalah yang digunakan untuk membangun sistem informasi di PT.Metalindo Guna Teknik Industri yaitu :

1. Bagaimana sistem penjualan dan pembelian yang berjalan pada PT.Metalindo Guna Teknik Industri saat.

2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan dan pembelian berbasis desktop agar dapat membantu proses pengolahan penjualan barang dan , pembelian barang sehingga dapat meningkatkan perolehan laba bagi PT.Metalindo Guna Teknik Industri.

3. Bagaimana melakukan pengujian program sistem informasi penjualan dan pembelian agar dapat diketahui permasalahan apa yang timbul setelah sistem tersebut diimplementasikan, karena biasanya sistem yang telah di bangun baru akan dapat diketahui kekurangannya ketika sistem tersebut diimplemtasikan. 4. Bagaimana mengimplementasikan kedalam bahasa pemograman dari sistem

(17)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi yang memiliki fasilitas penjualan dan pembelian pada PT.Metalindo Guna Teknik Industri. Maksud dan tujuannya adalah sebagai berikut:

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi pembelian dan penjualan barang berbasis client/server yang diharapkan dapat membantu PT. Metalindo Guna Teknik Industri dalam memproses pengolahan data penjualan dan pembelian yang dapat mempermudah pencarian dan pembuatan laporan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada PT. Metalindo Guna Teknik Industri saat ini.

2. Untuk merancang sistem informasi penjualan dan pembelian berbasis

client/server yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi sistem yang

berjalan saat ini.

(18)

4. Untuk mengetahui implementasi bahasa pemrograman pada sistem yang diusulkan agar bisa diketahui apakah sistem yang diimplementasikan dapat diterima oleh user sebagai suatu sistem yang membatu proses yang dilakukan atau justru membuat kesulitan dalam melakukan proses tersebut.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan hasil penelitian ini penulis berharap dapat bermanfaat dan berarti bagi peneliti dan perusahaan PT. Metalindo Guna Teknik Industri, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk berbagai pihak yang terkait dapat memberikan dua kegunaan yaitu :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang terjadi pada PT. Metalindo Guna Teknik Industri diantaranya :

1. Bagi PT. Metalindo Guna Teknik Indutri

(19)

1.4.2 Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu manajemen, khususnya mengenai kualitas pelayanan dalam kaitannya dengan loyalitas pelanggan PT. Metalindo Guna Teknik Industri di wilayah Indonesia.Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu:

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memajukan ilmu tentang sistem informasi yang sudah ada agar dapat diterapkan pada kehidupan dan dapat menguntungkan banyak pihak.

2. Bagi Peneliti Lain

Dapat membantu peneliti lain yang akan melakukan penelitian di bidang atau masalah yang sama dengan penulis, sebagai bahan referensi untuk perbaikan dan diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan peneliti lain tersebut.

3. Bagi Penulis

(20)

1.5 Batasan Masalah

Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai masalah yang mungkin dihadapi, akan tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, agar terarah pada pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian berbasis client/server

yang dibuat mencakup proses transaksi penjualan dan transaksi pembelian. 2. Tidak melingkupi proses retur pembelian barang.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian di Jl.Raya Penggilingan Blok G No. 105 - 109 Cakung Jakarta Timur 13940.

(21)

Tabel 1.1 Jadwal pelaksanaan penelitian

NO KEGIATAN

TAHUN 2013

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 3 Menguji Prototype

4 Pengkodean Sistem

a.Struktur Program

b.Struktur Menu

c.Kodefikasi

d.Desain

Input/Output

5 a.Pengujian Sistem

6 a.Evaluasi Sistem

(22)

LANDASAN TEORI

Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai sarana untuk mendukung sekaligus memperkuat dalam penyusunan suatu sistem informasi penjualan dan pembelian yang akan dibangun.

2.1 Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka pengertian mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto, H.M (2002:1) Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur mendefinisikan sebagai : “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur

-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut:

(23)

2.1.2 Krateristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environmets), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Batas Sistem

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Penghubung Sistem

(24)

sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.

5. Masukan sistem

Masuk (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masuk dapat berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolahan sistem

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.

8. Sasaran sistem

(25)

Input Pengolahan Output

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis Dan Desain. Penerbit: Andi Offset. Yogyakarta)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:6) Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

a. Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : 1. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. b. Sistem Menurut Terjadinya Sistem :

1. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.

2. Sistem Buatan Manusia (human made system)

(26)

c. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan 1. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.

2. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Menurut Sifatnya

1. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup).

2. Sistem Terbuka (open system)

(27)

2.1.4 Pengertian lnformasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:8) lnformasi adalah data yang diolah menjadi suatau bentuk yang lebih bereguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

2.1.5 Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data

(data processing cycle).

2.1.6 Kualitas dari Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:10) Kualitas dari suatu informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu :

(28)

2. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.1.7 Nilai Informasi

Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya pendapatannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.1.8 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2001 : 11) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :

a. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.

b. Software : sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol

komunikasi, program aplikasi

(29)

mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.

d. Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.

2.2 Konsep Basis Data

Pengertian database atau basis data menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 129) sebagai berikut :

1) Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optic disk, magnetic drum, atau media penyimpanan yang lainya.

2) Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat

batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti

pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data).

Database atau basisdata yang merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan dengan yang lainya, tersimpan dalam simpanan luar komputer dan membutuhkan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasi atau menghubungkanya. Kumpulan database dengan perangkat lunak aplikasi yang berbasis database tersebut dinamakan Database Management Sistem (DBMS).

(30)

1. Kecepatan dan kemudahan 2. Efisien ruang penyimpanan 3. Keakuratan

4. Ketersediaan 5. Kelengkapan 6. Keamanan

7. Kebersamaan pemakai

2.3 Definisi Judul

Dalam hal ini, penulis mendefinisikan arti kata dari judul skripsi yang diambil dari judul Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Berbasis Client/Server

Pada PT. Metalindo Guna Teknik Industri Di Jakarta Timur. Dengan adanya definisi-definisi ini diharapkan penulis lebih mengerti dan memahami maksud penelitian ini.

2.3.1 Definisi Penjualan

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

(31)

1. Pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:

“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah

kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.(2000;24)

2. Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku “SistemAkuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa :

“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok

perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.(2002;28)

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.3.2 Definisi Pembelian

Pembelian adalah suatu kegiatan transaksi membeli suatu barang baik barang atau jasa dengan kesepakatan kedua belah pihak antara penjual maupun pembeli, dengan mengikuti prosedur yang dilakukan.

2.4 Arsitektur Jaringan

(32)

desain atau arsitektur diantaranya adalah LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan area Network), dan Wan (Wide Area Network).

2.4.1 Pengertian Jaringan Komputer

Yang disebut jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagai perangakat lunak, perangkat keras, bahkan berbagi kekuatan proses. Abdul Kadir

(2003 : 346).

2.4.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan yang secara umum yang kita kenal dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:

1. Local Area Network

LAN adalah jaringan komputer yang mencangkup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN.

LAN umumnya menggunakan mesia transmisi berupa kabel. Namun ada juga yang tidak menggunkan kabel atau disebut wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.

2. Metropolitan Area Network

(33)

kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk MAN. Jaringan seperti ini umunya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio, Namun ada juga yang menggunkan jalur sewa (leased line).

3. Wide Area Network

Jaringan yang mencangkup antar kota, antar provinsi, antar Negara, dan bahkan antar benua disebut dengan WAN. Misalnya, jaringan yang menghubungkan ATM, Internet.

4. Internet

Internet merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang berinteraksi dan berbagi informasi.

2.4.3 Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21) adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Topologi secara fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan perangkatnya.

1. Topologi Bus

(34)

Gambar 2.2 Topologi Jaringan Bus

(Sumber : Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta) 2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater

(penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel

twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic.

3. Topologi Ring (cincin)

(35)

Gambar 2.3 Topologi Jaringan Ring (cincin)

(Sumber : Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta) 4. Topologi Tree (pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star

yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 2.4 Topologi Tree

(36)

2.5 Pengertian Client/Server

Berdasarkan fungsi, pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja.

Menurut Fahrial dalam Hamri ( 2010:224 ) Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client

adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan dedicated

server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada

workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam merancang sistem dari mulai coding sampai implementasinya. Pada perancangan aplikasi penjualan dan pembelian ini perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Oracle Developer Suite 6i dan Oracle Database Enterprise 10g berikut adalah definisi dari perangkat lunak pendukung tersebut :

2.6.1 Pengenalan Oracle

(37)

Perkembangan permrograman yang dikeluarkan oleh produk oracle sangatlah cepat dan karena perkembangannya tersebut, maka setiap perusahaan banyak menggunakan jasa dari perusahaan oracle ini. Mulai hanya penggunaan databasenya saja, membuat aplikasi dan bahkan support juga untuk aplikasi web. Saat ini oracle telah menjadi standar khusus untuk pembangunan aplikasi dan database enterprise. 2.6.1.1Oracle SQL dan PL/SQL

Oracle merupakan sebuah basis data relasional atau RDBMS (Relational Database Management System) yang sangat popular dan saat ini banyak digunakan oleh perusahaan perusahaan besar bersekala internasional. Keandalan oracle dalam melakukan pengolahan dan pemeliharaan data sudah tidak diragukan lagi dikalangan praktisi yang bergelut di dunia pemrograman database. Oracle memiliki sistem keamanan yang tinggi sehingga data-datanya dapat terjaga dengan baik.

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses sebuah basis dan relasional, termasuk oracle. SQL menyediakan sekumpulan statement untuk melakukan proses penyimpanan, modifikasi dan pengambilan data di dalam database.

(38)

2.6.1.2 Oracle Database 10g Enterprise Edition

Oracle Database 10g merupakan database pertama dirancang untuk komputasi grid, cara yang paling fleksibel dan hemat biaya untuk mengelola informasi perusahaan. Database

10g memotong biaya manajemen sambil memberikan kualitas pelayanan tertinggi. Oracle Database Enterprise Edition menawarkan skalabilitas industri terkemuka dan kehandalan dalam menyimpan database serta konfigurasi sistem tunggal.

2.6.1.3 Oracle Developer Suite 6i

Oracle Developer Suite 6i adalah produk untuk membuat suatu aplikasi yang cukup lengkap dan sangat mudah digunakan.

Oracle Developer terdiri ini atas subproduk untuk membuat aplikasi sebagai berikut :

1) Oracle Form

Oracle Form berguna untuk mengakses sebuah table dengan fasilitas seperti pada umumnya, yaitu menampilkan, memasukkan, mengubah, dan menghapus data. Selain itu, juga form dapat memproses sebuah perhitungan dalam sebuah table dan dapat dalam range atau bagian tertentu

2) Oracle Report

(39)

Tipe-tipe report yang dapat ditampilkan dalam Oracle Developer : 1) Tabular

Digunakan untuk menampilkan data dari table secara sederhana. Apa yang ada di table akan ditampilkan begitu saja, sesuai dengan apa yang diinginkan.

2) Mailing Label

Digunakan untuk menampilkan record secara berulang-ulang di masingmasing halaman di area yang telah didefinisikan. Seperti saat mencetak label surat untuk dikirimkan ke banyak client, di mana alamat client berbeda-beda, tetapi mempunyai field sama, yaitu alamat.

3) Form letter

Digunakan untuk menampilkan sebuah area kosong yang dapat diisi oleh suatu record yang dikehendaki.

4) Master-master

Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara bersamaan di mana tidak ada relasi antara satu dan lainnya.

5) Master-Detail

Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara bersamaan dimana terjadi relasi di antara kelompok record tersebut.

6) Matrix atau Crosstab

Digunakan untuk menampilkan perpotongan antara pertemuan dua record sehingga menghasilkan suatu nilai.

7) Data File

(40)

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan objek penelitian yang akan diteliti dan metode penelitian. Metode penelitian merupakan metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian, dan merupakan dasar dalam penyusunan perancangan penelitian.

3.1 Objek Penelitian

Dalam penyusunan proposal usulan penelitian skripsi yang menjadi objek penelitian yaitu PT. Metalindo Guna Teknik Industri. Yang bertempatan pada Jalan Raya Penggilingan Komp. PIK Blok G No 105 – 109 Penggilingan Cakung – Jakarta Timur 13940, Indonesia No Telepon (021) 46836291, 46836292 Fax

(021) 46836296, Email metalindo_gti@yahoo.com . Objek Penelitian pada perusahaan meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan serta deskripsi kerja yang ada pada lingkungan . Metalindo Guna Teknik Industri.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Metalindo Guna Teknik Industri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan penjualan produk yang berbahan dasar metal. Dengan bahan dasar ini perusahan dapat membuat berbagai jenis produk seperti Dust

Collector PJ 282, Porton For LCC 15, Impeller Tubo Blower,

Combustion,Reverse Osmosys, Scrubber dan lain sebagainya sejak bulan Mei

(41)

sangat luar biasa, sehingga dapat menarik minat konsumen untuk menggunakan produk dari perusahaan, yang kala itu konsumen kurang memiliki informasi tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Dengan kegigihan para pekerja akhirnya produk yang ditawarkan oleh perusahaan mulai diminati di hati konsumen. Seiring berjalannya waktu dan banyaknya pesanan konsumen, berdampakpada banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan oleh perusahaan. Oleh sebab itu Ibu Kusmirawati sebagai manager mulai melihat bahwa perlu ditambahnya pekerja dan juga perlu adanya penambahan fasilitas dan tempat kerja yang lebih efisien untuk mengerjakan pesanan konsumen.Hingga saat ini PT.Metalindo Guna Teknik Industri telah berkembang, dapat dilihat dari order konsumen yang sangat bagus tiap bulan ke bulan beranjak naik. Saat ini PT.Metalindo Guna Teknik Industri memliki pekerja lebih dari 50 pekerja.

3.1.2 Visi dan Misi PT. Metalindo Guna Teknik Industri

Untuk menghadapi era globalisasi PT. Metalindo Guna Teknik Industri telah membuat suatu keputusan dengan menyatakan sebuah visi dan misi yaitu :

3.1.2.1Visi PT. Metalindo Guna Teknik Industri

“Memberikan kepercayaan dan memenuhi kebutuhan industri di bidang

Enggenering dan Fabrikasi dengan produk –produk yang berkualitas”

3.1.2.2Misi PT. Metalindo Guna Teknik Industri

Berdasarkan visi di atas maka yang menjadi misi adalah :

(42)

2. Memperhatikan keseimbangan bisnis dengan pathen, solid dan bertanggung jawab dalam bekerja untuk mencapai target

3. Menjadi pilihan yang utama untuk produk –produk yang berkualitas dan sudah di percaya oleh perusahaan dengan harga bersaing, dan mengutamakan produk lokal yang mutuny terjamin..

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi pada perusahaan PT. Metalindo Guna Teknik Industri. bagian yang tercetak tebal adalah bagian yang terlibat dalam sistem informasi yang diusulkan.

DIREKTUR

General Manager

KOMISARIS I KOMISARIS II

EINGINERING

PURCASHING SALES

HRD

GUDANG WORKSHOP

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Metalindo Guna Teknik Industri.

(43)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi Tugas (Job description) adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi uraian atau gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan oleh si pemegang jabatan, bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan. Berikut ini adalah uraian kerja yang ada di PT. Metalindo Guna Teknik Industri

1) DIREKTUR

Mempunyai tugas dan wewenang :

1. Memiliki wewenang dan pengambil keputusan sepenuhnya atas kegiatan di perusahaan.

2. Mengontrol aktivitas perusahaan. 3. Membuat strategi perusahaan.

4. Bertanggung Jawab penuh terhadap semua kegiatan di perusahaan. 2) GENERAL MANAGER

Mempunyai tugas dan wewenang : 1. Mengelola

2. Orang yang menjalankan proses agar visi misi tercapaiMembuat strategi perusahaan.

3. Mempertahankan kelangsungan tujuan 4. Fokus pada sistem

5. Melakukan hal-hal dengan benar 3) KOMISARIS

Mempunyai tugas dan wewenang :

(44)

4) HRD

Mempunyai tugas dan wewenang :

1. Melakuan pengawasan dan memberi nasihat kepada bawahan 5) SALES

Mempunyai tugas dan wewenang : 1. Melingkupi tentang penjualan 6) PURCHASNG

Mempunyai tugas dan wewenang :

1. Melakukan pembelan barang ke supplier 7) GUDANG

Mempunyai tugas dan wewenang :

1. Melakuan pengawasan dan memberi nasihat kepada bawahan 8) WORKSHOP

Mempunyai tugas dan wewenang : 1. Melakuan MelPengerjaan produksi 3.2 Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan penulis, diantaranya:

3.2.1 Desain Penelitian

(45)

1. Metode tersebut memusatkan pada pemecahan masalah – masalah yang ada pada masa sekarang, dan masalah – masalah yang aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula – mula disusun, dijelaskan dan kemudian menyusun teknik penyelesaiannya

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang dilakukan membutuhkan suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data yang berkaitan. Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:

3.2.2.1 Sumber Data Primer 1. Observasi

Observasi atau pengamatan langsung yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan meliputi prosedur yang digunakan dari proses penjualan dan pembelian barang pada perusahaan.

2. Wawancara

Langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil observasi, sehingga perlu dilakukan wawancara secara langsung dengan pihak karyawan PT.Metalindo Guna Teknik Industri. Informasi yang didapat dengan metode ini berupa keterangan mengenai proses dan prosedur sistem berjalan yang dilakukan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

(46)

seperti dari internet. Untuk studi dokumentasi, peneliti mendapatkan data-data atau informasi berupa dokumen yang berbentuk company profile dan prosedur yang digunakan padaPT.Metalindo Guna Teknik Industri.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis, yaitu:

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang penulis ambil adalah analisis dan perancangan terstruktur, digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul, perancangan terstruktur juga menunjukan hubungan elemen data dan elemen kontrol antara hubungan modulnya.

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.

(47)

data yang dapat diartikan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Entity Relationship Diagram ( ERD ) merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak dan tabel relasi yang merupakan suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan terlebih dahulu.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Didalam pengembangan sistem, metode yang digunakan penulis adalah prototype, menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2011) : tahap-tahap pengembangan prototype adalah sebagai berikut :

1) Pengumpulan kebutuhan : developer dan klien bertemu untuk dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan

2) Perancangan : Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menadi dasar pengembanan prototype.

3) Evaluasi prototype : klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk menjelaskan kebutuhan software.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1) Flow Map

(48)

tujuan secara rinci, diagram aliran ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, tujuan digunakannya dokumen tersebut, dan lain-lain. Flowmap disebut juga bagan aliran formulir yang merupakan penunjukan arus dari laporan dan

form termasuk tembusannya.

2) Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan alat-alat ukur struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram kontek adalah kasus khusus dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipersentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram kontek meliputi beberapa sistem antara lain :

a. Kelompok pemakai.

b. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan. c. Penyimpanan data.

3) Data Flow Diagram

DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling berhubungan.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu : proses (process), aliran data (data flow), simpan data (data store), terminator

(49)

a. Proses (process)

Process adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk

menjadi bentuk yang lain. Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan mengeluarkan keluaran data lain yang telah diproses.

b. Aliran Data (data flow)

Data flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan

data dari satu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Data flow dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberi keterangan disampingnya yang menunjukkan data yang mengalir.

c. Simpan Data (data store)

Data store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik

secara manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut.

d. Terminator (external entity)

External entity adalah lingkungan luar dari sistem, sumber data

(50)

4) Kamus Data

Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap

field atau file didalam sistem. Kamus data adalah katalog tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informan dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir dari dalam sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem.

Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatanya. Untuk keperluan seperti ini, maka kamus data harus membuat hal-hal sebagai berikut :

1. Alias adalah nama lain dari data, dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda unuk organisasi atau departemen dengan lainnya.

2. Bentuk data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel, parameter dan field.

3. Arus data, menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan dituju.

(51)

5. Periode, menunjukan kapan terjadinya arus data tersebut. Periode digunakan untuk mendefinisikan kapan input data harus dimasukan ke sistem, kapan proses data program harus dilakukan dan laporan-laporan harus dihasilkan. 6. Volume, yang tercatat adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus

dokumen struktur data. 5) Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika“. Tujuan dari normalisasi adalah untuk mengurangi anomali atau

penyimpangan informasi pada proses insert, update, dan delete. Penyimpanan ini harus dipecahkan pada beberapa tabel karena dapat menyulitkan validasi dan duplikasi data. Dependensi merupakan konsep yang mendasari normalisasi. Dependensi menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. Dependensi ini kelak menjadi acuan bagi pendekomposisian data ke dalam bentuk yang paling efisien.

Adapun bentuk-bentuk normal suatu tabel adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Normal Pertama

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika hanya atomik, yaitu nilai tidak ada atribut berulang pada suatu skema relasi dan tidak duplikat, yaitu nilai dari atribut tidak ada yang bernilai ganda.

2. Bentuk Normal Kedua

(52)

sepenuhnya terhadap kunci primer atau tidak ada ketergantungan fungsi sebagai

(Partial Functional Dependency ).

3. Bentuk Normal Ketiga

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

4. Bentuk Normal Boyce-Codd ( BCNF )

Suatu relasi disebut memenuhi benuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika suatu penentu ( determinan ) adalah kunci kandidat ( atribut yang bersifat unik ).

Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan umum bahwa normalisasi dilakukan untuk menghindarkan redudansi field-field yang ada. 6) Relasi Antar Tabel

Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalam bentuk

tabel. Kolom tabel menunjukan atribut dari file. Atribut ini menunjukan item data

/ field. Kumpulan nilai dari field atau item data disebut juga dengan dominan.

7) Entity Relationship Diagram ( ERD )

(53)

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian sistem adalah tahap menguji aplikasi sistem yang telah dibuat atau dikembangkan. Pengujian dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan prosedur saat aplikasi dijalankan. Dalam pengujian sistem ada beberapa metode pengujian yang digunakan yaitu pengujian White Box dan Black Box.

Pengujian white box merupakan metode design tes yang menggunakan struktur kontrol desain prosedur untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Pengujian white box ini dilakukan pada saat perangkat lunak dibangun atau dikembangkan.

Pengujian black box merupakan metode pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsi perangkat lunak. Dengan metode black box pengujian dilakukan dengan mencari fungsi-fungsi perintah yang tidak benar, menguji kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada tampilan perangkat lunak yang telah dikembangkan. Pengujian ini dilakukan pada saat akhir setelah semua pengembangan perangkat lunak selesai dibangun.

Metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak ini menggunakan metode black box. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesalahan pada saat pengembangan dan dengan mudah melakukan koreksi terhadap kekurangan yang terjadi setelah perangkat lunak selesai dikerjakan.

(54)

ANALIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang diperlukan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada PT. Metalindo Guna Teknik Industri. Secara umum bentuk dari analisis dokumen terdiri dari elemen-elemen, berikut ini adalah dokumen – dokumen yang digunakan yaitu :

1. Nama Dokumen : Data pemesanan pelanggan

Fungsi : Untuk mengetahui data pemesanan pelanggan Sumber : penjualan

Rangkap : 1

(55)

2. Nama Dokumen : Surat penawaran di setujui

Fungsi : Untuk mengetahui data penawaran hargadisetujui Sumber : Pelanggan - Bagian Enggenering.

Rangkap : 2

Elemen : No, To, Phone, Fax, Attn, Cc, From, Phone, Fax, E-mail, Date, Keterangan, No, Description, Specification, Q’ty, Price/Unit, Sub Total, Ppn, Grand Total.

3. Nama Dokumen : PO Masuk

Fungsi : Untuk mengetahui data pemesanan dari pelanggan Sumber : Pelanggan - Bagaian Penjualan.

Rangkap : 2

Elemen : No, Date, Attn, No Item, parts, Description, uantity, Unit Price, Amount, Date, No PO, Catatan

4. Nama Dokumen : Daftar permintaan barang

Fungsi : Untuk memenuhi kebutuhan produksi Sumber : Bagian Gudang - Bagian Pembeliaan Rangkap : 1

Elemen : Tgl, Nama Barang, Pelanggan, Nama Barang, No, Nama Barang, Jumlah , Satuan , Keterangan

5. Nama Dokumen : PO keluar

(56)

Sumber : Bagian Pembelian - Supplier Rangkap : 2

Elemen : To, Phone, Fax, Attn, Cc, From, Phone, Fax, E-mail, Npwp, Date No, Description, Specification, Q’ty, Price/Unit, Total, PPN, Grand Total.

6. Nama Dokumen : PO valid Fungsi : -

Sumber : Bagian Pembelian Rangkap : 1

Elemen : To, Phone, Fax, Attn, Cc, From, Phone, Fax, E-mail, Npwp, Date No, Description, Specification, Q’ty, Price/Unit, Total, PPN, Grand Total.

7. Nama Dokumen : Laporan Pembelian

Fungsi : Dokumen yang berisikan laporan pembelian Barang ke supplier.

Sumber : Bagian Pembelian - GM Rangkap : 1

Elemen : -

8. Nama Dokumen : Surat keterangan barang jadi valid

(57)

Rangkap : 2

Elemen : To, Phone, Fax, From, Phone, Fax, E-mail, Date, No PO, Tgl, Hormat Kami, Mengetahui

9. Nama Dokumen : Surat Tagihan

Fungsi : Tagihan pembayaran buat pelanggan Sumber :Bagian Penjualan - Pelanggan

Rangkap : 2

Elemen : No, Perihal, kepada Yth, Attn, Keterangan, mengetahui , Hormat Kami

10.Nama Dokumen : Surat Jalan

Fungsi : Tagihan pembayaran buat pelanggan Sumber : Bagian Penjualan - Pelanggan Rangkap : 2

Elemen : Delivery To, No, Date, NO, Description, Qty, PO. No, Tanggal.

11.Nama Dokumen : Laporan Tagihan

Fungsi : Dokumen yang berisikan laporan tagihan Sumber : Bagian Penjualan - GM

Rangkap : 2

(58)

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Berdasarkan prosedur yang sedang berjalan dapat diuraikan sebagai berikut :

Berdasarkan prosedur yang sedang berjalan dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pelanggan melakukan pemesanan kepada bagian penjualan.

2. Bagian penjualan menerima pemesanan kemudian membuat surat penawaran barang pesanan dan diserahkan kepada pelanggan.

3. Apabila pelanggan menyetujui, Surat Penawaran Barang Pesanan Disetujui dan Purchase Order Masuk diserahkan kepada Bag. Penjualan. 4. Bag. Penjualan mengarsipkan Surat Penawaran Barang Pesanan Disetujui

dan PO Masuk, kemudian menyerahkan Surat Penawaran Barang Pesanan kepada Bag Gudang.

5. Bag. Gudang melakukan pengecekan persediaan barang dari Surat Penawaran Pesanan Disetujui, apabila Ya maka diserahkan kepada Produksi, apabila tidak maka Bag gudang membuat Surat Permintaan Barang yang diserahkan kepada Bag Pembelian.

6. Bag Pembelian menerima Surat Permintaan Barang dan mendapatkan Daftar Barang dari Supplier untuk membuat PO Keluar dua rangkap, rangkap pertama diserahkan kepada Supplier.

(59)

8. Kemudian bagian produksi membuat Surat Keterangan Barang Jadi 2 rangkap, kemudian diserahkan kepada Bag Penjualan.

9. Bag Penjualan menyerahkanSurat Keterangan Barang Jadi rangkap pertama diserahkan kepada Pelanggan dan rangkap kedua diarsipkan untuk membuat Surat Tagihan dan Surat Jalan.

10.Bag penjualan membuat laporan tagihan berdasarkan surat tagihan, kemudian di arsipakan dan diserahkan kepada GM.

4.1.2.1Flowmap

Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antararea didalam sebuah pelaku usaha bisnis. Gambar flowmap dibawah inimenjelaskan tentang sistem informasi yang sedang berjalan di PT. Metalindo Guba Teknik Industri .

(60)

Data Pemesanan pelanggan

Data Pemesanan Pelanggan

0

PELANGGAN B.PENJUALAN B.GUDANG PRODUKSI B.PEMBELIAN SUPPLIER

Surat

Gambar 4.1 Flowmap penjualan dan pembelian Yang Berjalan.

Keterangan :

A = Arsip Surat Penawaran Disetujui

B = Arsip PO Masuk

C = Arsip Data Barang

(61)

E = Laporan Pembelianss

F = Arsp Surat Keterangan Barang Jadi

G = Arsp Surat Jalan

H = Arsip Surat Tagihan

I = Laporan Tagihan

4.1.2.2Diagram Konteks

Diagram Konteks digunakan untuk menggambarkan sistem pengolahan data secara garis besar atau menyeluruh, diagram konteks ini dirancang memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem itu sendiri. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada PT. Metalindo Guna Teknik Industri, terdapat pada gambar 4.2 :

PELANGGAN Surat Keterangan Barang Jadi Valid,

Surat Jalan,

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang Berjalan.

(62)

valid, Surat Penawaran Produk Disetujui, Surat Tanda Terima Barang danFaktur. Sedangkan data yang merupakan keluaran dari sistem adalah Surat penawaran produk, Surat keterangan barang jadi valid, Surat Jalan, Surat Tagihan, P.O Keluar, Laporan Pembelian, Laporan Tagihan.

4.1.2.3Data Flow Diagram

Data Flow Diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem yang ada

(63)

1. Data Flow Diagram Level 1 yang sedang berjalan

Surat Keterangan Barang Jadi Valid

3.0 Surat Keterangan Barang Jadi Valid,

Arsip. Surat Tagihan Surat Tagihan

Arsip. Surat Penawaran Disetujui Surat Penawaran Disetujui

Arsip. Surat Jalan Surat keterangan barang Jadi Valid

Gambar 4.3 DFD Level 1 yang sedang berjalan.

(64)

2. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1

File Surat penawaran barang pesanan

Surat penawaran barang pesanan dsetuju

Surat penawaran barang pesanan

File Surat keterangan barang jadi

Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses 1 yang sedang berjalan

(65)

3. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2

2.1 Membuat PO

Arsip Data Pesan Barang Daftar Pesan Barang

Supplier

PO keluar

Arsip PO keluar PO keluar

2.2 Pengecekan Barang

Faktur PO keluar

Arsip PO valid PO valid

Daftar Barang

Arsip Daftar barang

Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 2 yang sedang berjalan

(66)

4. Data Flow Diagram Level 2 Proses 4

Arsip Surat Tagihan

4.1 Membuat Laporan Tagihan

Surat Tagihan

Arsip Laporan Tagihan

GM

Arsip PO Valid 4.2 Membuat Laporan

Pembelian PO valid

Laporan Pembelian

Laporan Tagihan

Laporan Tagihan

File Laporan Pembelian Laporan Pembelian

Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 4 yang sedang berjalan

(67)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi penjualan dan pembelian barang yang sedang berjalan maka penulis mengevaluasi sistem sebagai berikut :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

No Permasalahan Bagian Rencana Penyelesaian 1. Dalam pemesanan barang dari

pelanggan sering terjadinya manipulasi data maka pihak perusahaan sering mengalami kerugian.Ketidaksesuaian antara data transaksipemesanan

dengan laporan penjualan

Bag. Penjualan

Perlu dibangun sistem informasi yang menggunakan client/server meliputi penjualan dan pembelian sehingga proses pengolahan data pemesanan dan transaksinya menjadi lebih akurat.

2. Tidak terkontrolnya transaksi pembelian barang pada Supplier sehingga dapat menimbulkan ketidaksesuaian harga dengan barang yang diterima yang dapat merugikan perusahaan.

Bag. Pembelian

(68)

4.2 Perancangan Sistem

Perencanaan sistem merupakan syarat untuk melakukan pengembangan sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk, berupa peng-gambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem. 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem informasi ini akan diuraikan sebagai berikut :

(69)

2. Dengan adanya Sistem Penjualan dan Pembelian Barangpada PT. Metalindo Guna Teknik Industri diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan memberikan kemudahan dalam proses pengelolahan data pada PT. Metalindo Guna Teknik Industri.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Pada tahap ini dijelaskan tentang pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem dibagi menjadi dua, yaitu desain konseptual atau desain secara umum dan desain secara terinci atau desain secara fisik. Desain umum yang akan diaplikasikan adalah bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun, desain umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Dengan menganalisis dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan maka dibuatlah Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Pada pada PT. Metalindo Guna Teknik Industri.

Pada perancangan sistem ini aplikasi didesain dengan menggunakan sistem database dan client server sehingga memudahkan operasional dan pengembangan aplikasi dimasa yang akan datang.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

(70)

4.2.4 Analisis Prosedur yang diusulkan

1. Pelanggan memberikan data pesanan ke bagian penjualan

2. Bagian Penjualan masuk ke aplikasi, setelah itu bagian. penjualan login berdasarkan hak akses user, setelah itu bag. penjualan membuka form penawaran barang menginputkan data penawaran, dan data penawaran barang disimpan ke database dan dicetak, hasil cetakan tersebut di berikan ke pelanggan.

3. Apabila Pelanggan menyetujui surat penawaran barang disetujui di serahkan kepada bag.penjualan.

4. Bag. Penjualan mengarsipkan surat penawaran barang disetujui kemudian menyerahkan surat penawaran barang disetujui kepada General Manajer. 5. General Manager masuk ke aplikasi, setelah itu General Manager login

berdasarkan hak akses user, setelah itu General Manager membuka form penawaran untuk mengapprove penawaran barang disetujui pelanggan.

6. Bagian Penjualan masuk ke aplikasi, setelah itu bagian. penjualan login berdasarkan hak akses user, setelah itu bag. penjualan membuka form pemesanan barang untuk menginputkan data pemesanan barang, dan data pemesanan barang disimpan ke database dan dicetak, hasil cetakan tersebut di berikan ke bag.gudang.

(71)

8. bag. pembelian masuk ke aplikasi, setelah itu bag. pembelian login berdasarkan hak akses user, setelah itu bag. pembelian membuka form pembelian barang berdasarkan no minta, kemudian disimpan ke database dan dicetak, setelah itu bagian gudang memberikan hasil yang telah dicetak berupa data pembelian kepada supplier.

9. kemudian setelah barang datang, bag. gudang masuk ke aplikasi, setelah itu bag. gudang login berdasarkan hak akses user, setelah itu bag. gudang membuka form surat tanda terima barang menginputkan PO keluar berdasarkan supplier, kemudian disimpan ke database dan dicetak, setelah itu bagian gudang menympan hasil yang telah dicetak.

10.Setelah barang terpenuhi, bag. gudang membuka form surat tanda pengeluaran barang untukproduksi, menginputkan kode barang berdasarkan no bukti, kemudian disimpan ke database dan dicetak,

11.Setelah hasil produksi selesai, bag. gudang masuk ke aplikasi, setelah itu bag. gudang login berdasarkan hak akses user, setelah itu bag. gudang membuka form surat tanda terima barang dari produksi, menginputkan qty terima berdasarkan pesanan pelanggan, kemudian disimpan ke database dan dicetak. 12.Setelah terima barang dari produksi, setelah itu bag. gudang login berdasarkan

hak akses user, setelah itu bag. gudang membuka form surat tanda pengeluaran barang untuk pelanggan, menginputkan qty berdasarkan no bukti dan kode barang, kemudian disimpan ke database dan dicetak, setelah itu bagian gudang memberikan hasil cetakan tersebut ke bag.penjualan

Gambar

Gambar 2.2 Topologi Jaringan Bus
Gambar 2.3 Topologi Jaringan Ring (cincin)
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Metalindo Guna Teknik Industri.
Gambar 4.1  Flowmap penjualan dan pembelian Yang Berjalan.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Spesies dengan produksi serasah daun terbesar adalah Bruguiera cylindrica, yakni sebesar 1,72 g.m - Gambar 5 Hubungan antara musim (frekuensi hujan) dan produksi

Menurut Panen (2001) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam

Penelitian ini menyimpulkan bahwa senyawa atsiri yang terdeteksi dalam darah dengan durasi yang dominan adalah sitronelol, sitronelal, α -terpineol dan 1,8-sineol berhu-

Land is the glue of the Republic of Indonesia, and therefore should be regulated and managed national system for maintaining the sustainability of national and state life.

The final factor affecting uptake of anesthetic by the pulmonary circulation is the partial pressure difference between alveolar gas and venous blood. This gradient

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kematangan Emosi terhadap Kecenderungan Perilaku Self Injury Pada Remaja ” adalah benar merupakan

Laporan yang disusun diupayakan mampu menggambarkan keterkaitan antara kelangkaan, biaya peluang, pilihan dan skala prioritas dalam pengalokasian sumber daya

hukum terhadap anak yang terlibat ke dalam Narkotika oleh P4GN