TINJAUAN HUKUM PIDANA TERHADAP
HAK-HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEJAHATAN
Disusun oleh: ROBERT SIMATUPANG
NPM : 02 05 08153 Program Studi : Ilmu Hukum
Program Kekhususan : Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
FAKULTAS HUKUM
TINJAUAN HUKUM PIDANA TERHADAP
HAK-HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEJAHATAN
Disusun oleh: ROBERT SIMATUPANG
NPM : 02 05 08153 Program Studi : Ilmu Hukum
Program Kekhususan : Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
FAKULTAS HUKUM
Motto
“Buat hidup lebih hidup sehingga aku dapat hidup
Dan
Mampu menghidupi sesamaku”
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku persembahkan skripsi ini untuk :
ALmarhumah Ibuku yang
Tercinta
Almarhum adik Ernest
Simatupang
Ayah, Kakak, dan
Adik-adikku Tercinta
KATA PENGANTAR
Terima kasih yang tak terhingga serta rasa syukur, terucap kepada Tuhan Yesus Yang
Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum/skripsi ini yang berjudul
“TINJAUAN HUKUM PIDANA TERHADAP HAK-HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEJAHATAN”
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sebesar-besarnya kepada Yth. Ibu Anny Retnowati, SH, M.Hum. Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang terbaik bagi penulis. Dalam
kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih dengan segala kerendahan
hati kepada:
1. Bapak Dr. J. Gunarto Suhardi, SH., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
2. Bapak Sumyar, SH., terima kasih atas bimbingan dan arahannya dalam menyusun
KRS.
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta terima
kasih untuk semua ilmu yang diberikan kepada penulis.
4. Staf Tata Usaha, Staf Perpustakaan, dan segenap karyawan-karyawati Fakultas
Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
5. Kedua orang tuaku, yang telah memberikan semangat serta dorongan, cinta dan
berarti banget buat aku yang selama ini selalu ada di sampingku dan menemani
aku dan untuk semuanya terima kasih atas dukungan dan perhatiannya.
6. Teman-teman Risko, Mursito Adi, Timbul Marpaung, Farid, Mario Pardamaian
Sinaga, Andre, Aprek, Herdi, Febri, mas Black, Memed, dan yang lain-lain yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih buat semangat dan inspirasinya
(walaupun secara “nggak karuan dan nggak jelas”) dan juga telah menemaniku
dan memberikan sesuatu yang berharga dalam kehidupanku di UAJY.
7. Untuk semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis selama ini, terima kasih semuanya.
Akhir kata penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan hukum ini, baik dalam kalimat maupun isinya karena memang tidak ada
yang sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan penulisan hukum ini. Semoga penulisan hukum
ini dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan semua pihak yang
membutuhkannya.
Yogyakarta, 30 April 2009 Penulis
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Penulisan Hukum/Skripsi ini merupakan hasil
karya penulis, bukan merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis
lain. Jika Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi
dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik
dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Yogyakarta, 30 April 2009
Yang menyatakan
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... i
Halaman Persetujuan... ii
Halaman Pengesahan... iii
A. Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Hak-hak Perempuan... 14
1. Pengertian Hukum, Pidana dan Hukum Pidana ... 14
2. Pengertian Hak-hak Perempuan... 18
3. Pengertian Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Hak-hak Perempuan... 24.
B. Hak-hak Perempuan Sebagai Korban Kejahatan ... 26
1. Pengertian Korban Kejahatan ... 26
a. Pengertian Korban ... 26
b. Pengertian Kejahatan ... 29
c. Pengertian Korban Kejahatan... 36
2. Pengertian Hak-hak Perempuan Sebagai Korban Kejahatan .... 39
C. Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Hak-hak Perempuan Sebagai Korban Kejahatan ... 41
1. Peranan Hukum Pidana Terhadap Hak-hak Perempuan Sebagai Korban Kejahatan... 41
2. Kendala Dalam Memberikan Perlindungan Hak-hak Perempuan Sebagai Korban Kejahatan... 57
BAB III PENUTUP ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran... 62
ABSTRACT
In contempary society, there are many crimes, whereas the victims are emales, either the crime of which is conducted physically or physicologically. Femalwe is a weak human being that needs to be protected by males. In fact, there are a lot of female victims of which the crimes are conducted by male. This matter has not been ruled specifically by our criminal law. Meanwhile criminal law is a part of entire law that is valid in a state, that establish the principles and rules determining which actions is prohibited or disobeyed, with its threat or sanction by the shape of certain punishment for those trespassed such prohibitions, determining when and in which matter to those who trespass such regulations can be sentenced or punished criminally appropriate with has been sanctioned, and determining how is the sentencing of punishment can be conducted if there is a person that refused that he/she had trespassed such regulation. However in criminal law, it doesn’t specifically rule on the female’s right as the victim of criminal action. Thus, the author will study the criminal law on the female’s right as the victim of criminal action, whether they had been given legal protection or neither and also what berriers in providing legal protection to the rights due of the victims of criminal action. In responding such problems, the author used normative/literary research and also conducted interview to two source persons that have often overwhelm the case on criminal action whose victims are female. After the research was conducted, the author concluded that in generally, criminal law has given legal protection to the female. However it didn’t protect specifically on the rights of female that become the victim of criminal action. By the absency of specific regulation on female’s rights as the victim of criminal action, thus it becomes the barriers in providing protection to female’s rights as the victim of criminal action.