KAJIAN TINGKAT PENERAPAN MANAJEMEN MUTU
PADA USAHA IKM ”CHIDE WROUGHT IRON DESIGN”
DEWI SINTA KUSUMAWARDANI
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis Kajian Tingkat Penerapan Manajemen Mutu Pada Usaha IKM “ChiDe Wrougt Iron Design” adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Tesis ini.
Jakarta, Mei 2008
ABSTRACT
Dewi Sinta K. Level of quality management applications for small medium enterprises inspect “ChiDe Wrought Iron Design”. Guided by Ma’mun Sarma and Aris Munandar.
Small medium enterprises (SMEs) are one of economic sector spread, grown and contribution significant income to our society. There are variety of product, qualities level and quantities they made. The society as consumer can choose the product by price,model and qualities. Usually only small medium enterprises with good quality product and affordable price is choosen by society. Inspired by this phenomenon, it is interesting to study research on small medium enterprises ChiDe Wrought Iron Design. This research is aimed to identify the level of quality managemet applications in small medium enterprises.
The research took places in ChiDe Wrought Iron Design in Pondok Serut, Kecamatan Serpong, Tangerang.
The research showed that the quality management has been perceived to be well implemented by company owner, employee, consumer and distributor.
The result and analysis for ChiDe Wrought Iron Design using BSC method show : (1) financial aspect is healthy showed by rentability, liquidity and solvability ratio above 100 %; (2) customer perspective showed from enterprise capability to maintain customer 8 out of 13 (61,5%) has been loyal for 3 years; (3) internal business process is quite good from stand poin of innovation capability& operation. After sale service were not carried out carefully; (4) organization learn and growth is stated by employees satisfaction is quite good (96%).
As small as ChiDe Wrought Iron Design small medium enterprises ISO 9000 seems not important to be implemented in a small medium enterprises, basic reason for the thought are the consumer doesn’t require ISO 9000 certifications as guarantee for good quality. The most important thing and need to be developed by company is the commitment to quality product (realibility of the product), efficiency, effectivity, productivity and continous improvement of production process.
RINGKASAN
Dewi Sinta K. Kajian Tingkat Penerapan Manajemen Mutu Pada Usaha IKM ”ChiDe Wrougt Iron Design”. Dibimbing oleh Ma’mun Sarma dan Aris Munandar.
Saat ini usaha kerajinan besi tempa semakin marak sehingga persaingan di bidang ini dirasakan semakin meningkat. Pada era persaingan pasar dewasa ini, tuntutan konsumen atas peningkatan kualitas produk dan jasa bertambah. Satu hal yang sangat berarti dalam meningkatkan kinerja menghadapi tantangan persaingan adalah melalui perbaikan berkelanjutan pada aktivitas bisnis yang terfokus pada konsumen meliputi keseluruhan organisasi dan penekanan pada fleksibilitas dan kualitas. Oleh karena itu, kualitas dan pengelolaannya dikaitkan dengan perbaikan berkelanjutan dilakukan oleh banyak perusahaan agar dapat mendorong peningkatan pasar dan memenangkan persaingan perusahaan. Untuk dapat bertahan ditengah persaingan tersebut IKM kerajinan besi tempa perlu melakukan inovasi-inovasi baru dan menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Produk yang berkualitas harus memenuhi harapan/persyaratan pelanggan sehingga dapat diperoleh kepuasan pelanggan yang akan berdampak langsung terhadap peningkatan permintaan. Untuk mencapai produk yang berkualitas maka perusahaan dapat menerapkan manajemen mutu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat penerapan manajemen mutu yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan mutu produknya agar dapat bertahan dan bersaing, menganalisis kinerja perusahaan ChiDe Wrought Iron Design dan merumuskan manajemen mutu menuju standarisasi yang dapat diterapkan pada ChiDe Wrought Iron Design. Metode analisis data untuk mengidentifikasi tingkap penerapan manajemen mutu terhadap 8 prinsip manajemen mutu dengan menggunakan metode rentang krteria dan menganalisis kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.
menunjukkan usaha tersebut antara lain karyawan berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan dan rencana kerja perusahaan, karyawan dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan perbaikan proses, karyawan terlibat secara aktif dalam mengembangkan pribadi untuk manfaat perusahaan dan karyawan puas dengan pekerjaan mereka saat ini.
Tingkat penerapan prinsip keempat rata-rata penilaian pemilik perusahaan terhadap prinsip pendekatan proses yang berlangsung berada pada rentang kriteria sangat setuju. Perusahaan tersebut telah melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan perbaikan kesinambungan terhadap proses yang dibutuhkan. Proses yang diterapkan pada perusahaan merupakan proses yang menghasilkan biaya rendah. Kesempurnaan produk yang dihasilkan merupakan salah satu tujuan perusahaan, sehingga diperlukan suatu tindakan pencegahan terjadinya kesalahan. Pendekatan proses yang diterapkan pada perusahaan telah mencakup suatu usaha mencegah kesalahan dan pengendalian. Proses yang diterapkan pada perusahaan telah pula dipahami oleh pimpinan dan karyawan sehingga memungkinkan penciptaan tujuan serta target yang telah ditetapkan.
Tingkat penerapan prinsip kelima rata-rata penilaian pemilik perusahaan terhadap prinsip pendekatan sistem dalam manajemen berada pada rentang kriteria sangat setuju, antara lain tujuan dan target setiap proses selaras dengan tujuan perusahaan, pendekatan sistem dapat menciptakan rencana kedepan dan menyeluruh bagi perusahaan, pendekatan sistem terhadap pengelolaan SDM dapat memberikan peranan dan tanggung jawab yang lebih baik untuk mencapai tujuan perusahaan, pendekatan sistem terhadap pengelolaan operasional menimbulkan pemahaman penyebab masalah dan tindakan perbaikan yang tepat waktu, serta pendekatan sistem dapat mengurangi hambatan dan dapat memperbaiki kinerja tim. Tingkat penerapan prinsip keenam rata-rata penilaian pemilik perusahaan terhadap prinsip perbaikan kontinyu dalam berada pada rentang kriteria sangat setuju, usaha dalam penerapan prinsip perbaikan kontinyu telah tampak, hal tersebut terlihat dari adanya keterlibatan karyawan dalam proses perbaikan berkelanjutan. Keterlibatan karyawan terdapat pada perbaikan produk, perbaikan proses, dan perbaikan sistem. Hasil yang didapat perusahaan sebagai akibat adanya perbaikan kontinyu adalah meningkatnya kinerja penjualan.
Tingkat penerapan prinsip ketujuh rata-rata penilaian pemilik perusahaan terhadap prinsip pendekatan faktual dalam mengambil keputusan dalam berada pada rentang kriteria setuju. Proses pengambilan keputusan telah memiliki tahapan yang baik, hal ini didukung oleh beberapa fakta yang terjadi di perusahaan antara lain kebijakan dan rencana kerja perusahaan didasarkan pada data dan informasi yang riil di lapangan, perusahaan menggunakan data statistik sebelum mengambil keputusan seperti data tingkat penjualan. Tingkat penerapan prinsip kedelapan rata-rata penilaian pemilik perusahaan terhadap prinsip hubungan dengan pemasok berada pada rentang kriteria cukup setuju. Perusahaan telah melakukan usaha yang cukup baik dalam membina hubungan baik dengan mitra kerja atau pemasok. Usaha tersebut antara lain pemberian penghargaan terhadap prestasi dari mitra kerja, hubungan yang baik dengan mitra kerja tercipta bila kedua belah pihak saling mendapat keuntungan.
seluruh perusahaan, pemimpin mempunyai cita-cita atau keinginan tentang bagaimana perusahaan kedepannya, karyawan dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan perbaikan proses, perusahaan telah melakukan pendekatan sistem terhadap pengelolaan SDM sehingga dapat memberikan peranan dan tanggung jawab yang lebih baik untuk mencapai tujuan perusahaan, perusahaan melibatkan karyawan dalam proses perbaikan berkelanjutan, perusahaan menggunakan data statistik sebelum mengambil keputusan dan perusahaan telah menciptakan hubungan yang baik dengan pemasok dan pelanggan.
Keterkaitan perusahaan dengan pemasok berjalan dengan baik. Hal tersebut tercermin dari tingkat kesesuaian jadwal pengiriman dan mutu barang yang diberikan pemasok, jadwal pengiriman dan penetapan mutu bahan baku memiliki prosedur yang jelas sehingga dapat dikatakan bahwa pemasok mampu memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
Penerapan manajemen mutu dilihat dari sudut pandang pelanggan telah berjalan dengan baik hal ini dikarenakan harga yang ditawarkan cukup bersaing, kualitas produk baik, model yang ditawarkan bervariasi dan menjaga hubungan kerja yang baik. Hasil penelitian di IKM Chide Wrought Iron Design menunjukkan bahwa penerapan manajemen mutu sudah diterapkan dengan baik. Penerapan manajemen mutu sudah melibatkan seluruh komponen perusahaan baik internal maupun eksternal. Pihak internal yaitu pemilik dan karyawan, pihak eksternal yang terlibat adalah pelanggan dan pemasok.
Dari analisis Balanced Scorecard (BSC) yang dilakukan pada ChiDe Wrought Iron Design diperoleh hasil : (1) Kinerja keuangan dinyatakan sangat sehat dilihat dari rasio keuangan (rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas) yang mencapai angka rasio di atas 100%; (2) Kinerja dari perspektif pelanggan dinyatakan baik dilihat dari pangsa pasar terhadap jumlah model/volume peningkatan penjualan barang, kemampuan mempertahankan pelanggan selama 3 tahun atau sebesar 61,5%; (3) Kinerja pada perspektif proses bisnis internal, proses operasi dan inovasi telah berjalan dengan baik tetapi pada layanan purna jual belum terlaksana dengan baik; (4) Kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, terlihat bahwa tingkat kepuasan pekerja mencapai 96 % dan kapabilitas sistem informasi, motivasi, pemberdayaan dan keselarasan telah berjalan dengan baik.
KAJIAN TINGKAT PENERAPAN MANAJEMEN MUTU
PADA USAHA IKM “CHI DE WROUGT IRON DESIGN”
DEWI SINTA KUSUMAWARDANI
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada
Program Studi Industri Kecil Menengah
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Tugas Akhir : Kajian Tingkat Penerapan Manajemen Mutu Pada Usaha IKM ”ChiDe Wrougt Iron Design”
Nama Mahasiswa : Dewi Sinta Kusumawardani, S.Hut Nomor Pokok : F052054105
Program Studi : Industri Kecil Menengah
Disetujui, Mei 2008
Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Ma’mun Sarma MS.,MEc Dr. Ir. Aris Munandar, MS
Ketua Anggota
Diketahui,
Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Industri Kecil Menengah
Prof. Dr.Ir H.Musa Hubeis, MS, Dipl.Ing, DEA Prof.Dr.Ir Khairil A Notodiputro,MS
Hak Cipta milik IPB, tahun 2008
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
I. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber
1. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kitik atau tinjuan suatu masalah.
2. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
karunia-dan anugerah yang diberikan-Nya sehingga tesis ini berhasil diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak akan tersusun tanpa dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
I. Dr. Ir. Ma’mun Sarma MS.,MEc selaku ketua komisi pembimbing yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan,
koreksi dalam penulisan dan penyelesaian tesis.
II. Dr.Ir. Aris Munandar, MS selaku anggota komisi pembimbing atas
bimbingan, dorongan dan telah banyak memberikan masukan dalam
penulisan dan penyelesaian tesis.
III. Ir. Darwin Kadarisman, MS, selaku dosen penguji dan juga telah
memberikan masukan dalam perbaikan tesis ini.
IV. Seluruh dosen pengajar MPI yang telah memberikan ilmu dan wawasan baru
beserta teman-teman sekretariat MPI yang telah banyak memberikan
bantuan kepada penulis.
V. Kedua Orang tua mama, papa dan mba wulan yang telah banyak
memberikan dorongan semangat, doa untuk menyelesaikan tesis ini.
VI. Bapak Sigit Kuswidodo selaku pemilik IKM ChiDe Wrought Iron Design
beserta para karyawan.
VII. Pemimpin dan rekan-rekan Divisi Kredit Khusus PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk.
VIII.Rekan-rekan MPI angkatan 7 yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan
kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.
Akhirnya, Penulis berharap tesis ini dapat memberikan masukan, kontribusi
pemikiran bagi semua pihak yang berkepentingan, walaupun tidak lepas dari
berbagai kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun akan
diterima bagi perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang.
Jakarta, Mei 2008
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 29 Mei 1981 dari ayah Eddy
Tjasmadi dan Ibu RA.Kisharyanti Artiningsih. Penulis merupakan putri kedua
dari dua bersaudara.
Pendidikan Sarjana ditempuh di Institut Pertanian Bogor pada Fakultas
Kehutanan Jurusan Manajemen Hutan Program Studi Sosial Ekonomi Kehutanan
lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2006 penulis di terima pada program Industri
Kecil Menengah Sekolah Pascasarjana IPB.
Penulis bekerja di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada Divisi
Kredit Khusus Pengelolaan Perencanaan dan SDM dari tahun 2004 sampai
DAFTAR ISI
B. Perumusan Masalah... 5
C. Tujuan Penelitian... 5
D. Kegunaan Penelitian... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA... 6
A. Usaha Kecil... 6
B. Mutu... 9
C. Manajemen Mutu... 14
D. Kinerja... 22
III. METODOLOGI PENELITIAN... 28
A. Lokasi dan Waktu... 28
B. Metode Kerja ... 28
1. Pengumpulan Data... 28
2. Metode Analisis dan Pengolahan Data... 29
C. Aspek Kajian... 39
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 41
A. Kondisi Umum Perusahaan... 41
B. Karakteristik Responden... 49
C. Hal yang dikaji... 53
1.Penerapan Delapan Prinsip Manajemen Mutu... 53
1.4 Penerapan Manajemen Mutu dari Sudut Pandang
Pelanggan...
83
1.5 Tingkat Penerapan Manajemen Mutu pada IKM ChiDe
Wrought Iron Design...
83
2. Kinerja Perusahaan ChiDe Wrought Iron Design 85
2.1 Aspek Keuangan ………... 85
2.3 Aspek Pelanggan ……… 86
2.3 Aspek Proses Bisnis Internal ………. 88
2.4 Aspek Pertumbuhan & Pembelajaran ……… 90
3. Merumuskan Penerapan Manajemen Mutu Terstandarisasi yang Dapat Dilakukan di ChiDe Wrought Iron Design ... 92 KESIMPULAN DAN SARAN... 97
A. Kesimpulan... 97
B. Saran... 98
DAFTAR PUSTAKA... 99
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Rincian dan Jumlah Responden………. 28
2 Contoh Perspektif dan Usuran Generis Pada Perusahaan ………. 32
3 Jenis Produk dan Tingkat Penjualan………. 42
4 Tingkat Penjualan Produk pada Tahun 2005-2007………... 43
5 Perbandingan Harga ChiDe Wrought Iron Design dengan
Produk Lainnya………..
48
6 Sebaran Persentase Pekerja Berdasarkan Kelompok Usia……… 50
7 Sebaran Persentase Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 50
8 Sebaran Persentase Pekerja Berdasarkan Bagian Pekerjaan... 51
9 Sebaran Persentase Pekerja Berdasarkan Lama Bekerja... 51
10 Sebaran Persentase Pelanggan Berdasarkan Lamanya Menjadi
Pelanggan………...
52
11 Sebaran Persentase Pemasok Berdasarkan Lamanya Menjadi
Pemasok ………
52
12 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip
Manajemen Mutu Fokus Kepada Pelanggan……….
54
13 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip
Manajemen Mutu Kepemimpinan...
57
14 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip
Manajemen Mutu Keterlibatan Karyawan……….
59
15 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip
Manajemen Mutu Pendekatan Proses………...
60
16 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip
Manajemen Mutu Pendekatan Sistem Dalam Manajemen……...
62
17 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip
Manajemen Mutu Perbaikan Yang Kontinyu………...
63
18 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip
Manajemen Mutu Pendekatan Faktual Dalam Mengambil
Keputusan………..
19 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip
Manajemen Mutu Hubungan Dengan Mitra Kerja/ Pemasok…..
66
20 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen
Mutu Fokus Kepada Pelanggan……….
69
21 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen
Mutu Kepemimpinan……….
71
22 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen
Mutu Keterlibatan Karyawan………
72
23 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen
Mutu Pendekatan Proses………
74
24 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen
Mutu Pendekatan Sistem dalam Manajemen……….
76
25 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen
Mutu Perbaikan yang Kontinyu……….
78
26 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen
Mutu Pendekatan Faktual dalam Mengambil Keputusan... ...
79
27 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen
Mutu Hubungan dengan Mitra Kerja/Pemasok...
81
28 Kinerja Perusahaan Pada Tahun 2006-2007 ... 85
29 Neraca ChiDe Wrrought Iron Design ... 85
30 Kinerja Keuangan ChiDe Wrought Iron Design ... 86
31 Matriks Identifikasi Delapan Prinsip Manajemen Mutu Pada
ChiDe Wrought Iron Design ………
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Kerangka Pemikiran ………. 4
2 Keuntungan Mutu ditinjau dari Aspek Pasar………. 13
3 Keuntungan Mutu ditinjau dari Aspek Biaya... 14
4 Model Sistem Manajemen Mutu Berbasis Proses Manajemen
Kualitas………...
19
5 Siklus Perbaikan Mutu... 20
6 Interelasi Delapan Prinsip Manajemen Mutu... 21
7 Balance Scorecard Kerangka Kerja Penerjemahan Strategi ke
Dalam Kerangka Operasional ………
32
8 Proposisi Nilai Konsumen ……… 36
9 Model Rantai Nilai Generik Proses Bisnis Internal ……….. 38
10 Rangkaian Proses Produksi pada ChiDe Wroght Iron Design….. 44
11 Alur Proses Produksi pada ChiDe Wrought Iron Design………. 45
12 Tingkat Penjualan Produk ChiDe Wrought Iron Design ……… 87
13 Waktu Proses Produksi pada ChiDe Wroght Iron Design……… 89
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Kuesioner Pemilik Perihal Identifikasi Tingkat Penerapan
Manajemen Mutu………...
101
2 Kuesioner Pekerja Perihal Data dan Persepsi Terhadap
Manajemen Mutu………...
118
3 Kuesioner Pemasok………... 124
4 Kuesioner Pelanggan………. 127