• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Efisiensi Pemasaran Udang Windu (Penaeus monodon) di Desa Panimbang, Serang, Banten.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Efisiensi Pemasaran Udang Windu (Penaeus monodon) di Desa Panimbang, Serang, Banten."

Copied!
171
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2. Perkembangan Ekspor Nasional Udang Tahun 2003 – 2007
Gambar 1. Saluran Pemasaran Komoditi Pertanian
Gambar 3. Bagan Kerangka Pemikiran Operasional, Analisis Efisiensi Pemsaran
Gambar 4 menjelaskan saluran-saluran pemasaran yang dimulai dari
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rasio keuntungan-biaya terbesar pada saluran empat diperoleh pedagang pengecer sebesar 25,60, yaitu dengan biaya sebesar Rp25,60/Kg maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp

Total margin pada saluran pertama sebesar Rp.2.000 untuk saluran kedua sebesar Rp.1.000 dan total margin untuk saluran ketiga sebesar Rp.2.500 Bagian harga

Hasil pembahasan saluran distribusi dengan menggunakan teknik Analisis Marketing Margin diperoleh perhitungan melalui perantara pedagang besar sebesar Rp 5.325 sedangkan

Total marjin pada saluran III grade A yang tersaji dalam Tabel 6 sebesar Rp 4.000 yang terdistribusi pada setiap lembaga pemasaran yang terlibat. Pedagang

Pada saluran II dapat dilihat bahwa biaya pedagang pengecer memiliki biaya pemasaran yang terdiri dari biaya transportasi sebesar Rp.2.000 sehingga diperoleh nilai

Seperti pada saluran 2, di saluran 3 pedagang pengumpul membeli cabai merah dari petani dengan harga yang tinggi sebagai strategi pedagang dalam bersaing untuk

Pada saluran pemasaran yang ke II yaitu petani garam menjual langsung kepada pedagang pengumpul yang berada di Kecamatan Jangka dengan haraga jual Rp 3.500/Kg dan dari

Margin pemasaran terbesar dari ketiga lembaga pemasaran yang terlibat dalam kegiatan pemasaran jagung manis ini terdapat pada pedagang pengecer saluran pemasaran II yaitu Rp 1.041,67