1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) semakin pesat, hal tersebut tidak akan berguna jika tidak didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dalam bidangnya. Tidak hanya dengan mengandalkan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan, mahasiswa juga sangat perlu melakukan praktek sesuai bidang yang digelutinya.
Melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL), diharapkan mahasiswa dapat menghadapi kendala-kendala yang nantinya akan ditemukan dalam dunia kerja. Dan yang paling penting adalah mengukur kemampuan dan keterampilan dalam bidang yang ditekuninya sekarang.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis melakukan kerja praktek tersebut di PT PLN persero APJ Garut. Sebagaimana perusahaan-perusahaan pada umumnya, pengolahan data pembayaran gaji karyawan merupakan masalah yang cukup vital dan harus mendapatkan perhatian yang khusus, hal ini bertujuan membentuk PT PLN persero APJ Garut menjadi perusahaan yang peka, terdepan, dan mampu mengikuti kemajuan teknologi.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dirancang sebuah aplikasi yang dapat mempermudah pengolahan dan perhitungan pembayaran gaji karyawan. Sehingga dalam pengolahannya tidak akan terjadi lagi kesalahan dan tidak ada lagi terjadi masalah yang akan datang. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan diatas, penulis membuat analisis dan perancangan system informasi dengan judul “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DAN PERHITUNGAN DATA PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN PT PLN (persero) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN GARUT ”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di latar belakang kerja praktek, terdapat permasalahan Bagaimana membuat sistem informasi pengolahan dan perhitungan data pembayaran gaji karyawan PT PLN persero APJ Garut?
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah membuat sistem informasi pengolahan dan perhitungan data pembayaran gaji karyawan PT PLN persero APJ Garut.
1.3.2 Tujuan
Sedangkan tujuan dari pembuatan sistem informasi pengolahan dan perhitungan data pembayaran gaji karyawan adalah:
a. Untuk mempermudah proses perhitungan gaji karyawan b. Untuk mengurangi kesalahan pada data identitas karyawan. c. Untuk memperkecil kesalahan pada data keuangan.
1.4 Batasan Masalah
1) Proses yang ada didalamnya
a) Aplikasi ini hanya digunakan untuk pengolahan data gaji karyawan. b) Menghasilkan faktur pembayaran gaji.
2) Aplikasi pembangun. a) Borland delphi
b) Bahasa Pemrograman prosedural 3) Permodelan terstruktur.
Pemodelan data yang digunakan untuk membangun aplikasi adalah pemodelan prosedural.
1.5 Metode Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengumpulan perangkat lunak.
1.5.1 Tahap pengumpulan data
Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut :
1. Observasi Lapangan
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan cara mewawancarai pembimbing kerja praktek bapak Tatang untuk mendapatkan sumber informasi di Bagian Sumber Daya Manusia PT PLN persero APJ Garut. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat langsung dari narasumber.
3. Studi Pustaka
Studi Pustaka ini tujuannya adalah untuk mendapatkan referensi mengenai laporan yang akan penulis buat dari buku lain dan sebagai sumber landasan teori.
1.5.2 Tahap pembuatan perangkat lunak.
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan metode Waterfall beberapa proses diantaranya ditunjukan pada Gambar:
1. Analisis
a) Analisis Kebutuhan Penggguna
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada pihak Bank untuk mengetahui kebutuhan dari pengguna yang akan menentukan fungsi apa saja yang akan ada pada aplikasi yang akan dibuat.
b) Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui seperti apa aliran data dan proses dari sistem yang sedang berjalan.
c) Analisis Karateristik Pengguna
Hal ini bertujuan untuk mengetahui karateristik pengguna (user profile) aplikasi yang akan dibangun, sehingga akan menentukan tampilan (interface) yang akan dibuat. 2. Desain
Pada tahap ini dilakukan pembuatan desain tampilan aplikasi dan fungsi – fungsi apa yang ada di dalamnya yang sesuai dengan karateristik pengguna (user profile).
3. Coding
Pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan
4. Implementasi dan Pengujian
Ini merupakan tahap pengujian aplikasi yang telah dibuat untuk selanjutnya dilakukan launching atau pengenalan kepada pihak Bank.
5. Maintenance
6. Dokumentsi
Tahap ini dilakukan untuk mendokumentasikan segala sesuatu tentang aplikasi yang dibuat yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aplikasi ini.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan kerja praktek ini akan mengikuti sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah,maksud dan tujuan dibuatnya aplikasi tersebut, batasan masalah, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian, serta sistematika dalam penulisan laporan kerja praktek.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai profil perusahaan tempat kami melakukan praktek dan penelitian, yang berisi Sejarah Instansi, Logo Instansi, Badan Hukum Instansi, Struktur Organisasi dan Job Description pada perusahaan , serta landasan teori yang dibutuhkan dalam penelitian dan kerja praktek.
BAB III : PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang semua kegiatan penelitian seperti analisis kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian program, penerapan program selama kami melakukan kerja praktek.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
7
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi
Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan diIndonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang,setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.
2.1.2 Visi dan misi
Falsafah perusahaan : Pembawa Kecerahan dan Kegairahan dalam Kehidupan Masyarakat yang Produktif
Falsafah Perusahaan melandasi keyakinan kami, bahwa kami bukan sekedar penyedia energi listrik akan tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Dan ini sekaligus memberikan pondasi yang kuat bagi kami untuk mewujudkan VISI DAN MISI PERUSAHAAN, sebagai berikut:
Visi Perusahaan
" Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Tumbuh Berkembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani "
Misi Perusahaan
1. Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi kepada kepuasan pelanggan, anggota perusahan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Motto Perusahaan
" Electricity For A Better Life ", Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Peusahaan, kami mengembangkan wawasan bersama sebagai panduan dalam bekerja dan berkarya dengan menjunjung tinggi NILAI-NILAI PERUSAHAAN yang terdiri dari:
Saling Percaya (Mutual Trust), Integritas (Integrity), Peduli (Care) dan Pembelajar (Learner) 2.1.3 Logo Instansi
Logo instansi adalah sebuah symbol yang dirancang untuk mewakili karakter dan menjadi
identitas dari sebuah perusahaan, lembaga atau produk. Logo terdiri dari dua bagian yaitu
logogram (ikon, symbol visual), dan logotype (inisial, nama perusahaan dalam bentuk teks).
Logogram bisa dibentuk dari permainan huruf inisial tersebut.
1. Bentuk Lambang
Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.
2. Element-element Dasar Lambang A. Bidang Persegi Panjang Vertikal
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lalnnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.
B. Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman
Gambar 2-2 Bidang persegi
C. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
2.1.4 Badan Hukum Instansi
P.T PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa yang merupakan pemegang kuasa ketenaga listrikan dan mempunyai kewajiban memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat kota Garut.Selain memberikan pelayanan yang baik dan memberikan tenaga listrik secara berkesinambung dengan mutu dan keadaan yang baik, masih ada pelayanan lain yang diberikan kepada konsumen yaitu perbaikan terhadap gangguan penyediaan tenaga listrik yang disalurkan dan juga penambahan daya serta sambungan tenaga rendah yang diperlukan bagi penyambung atas pengembangan daya jangka pendek antara lain pasar malam, pesta dan keperluan khusus
Kegiatan lainnya dalam perusahaan biro instalator dimana biro instalator ini adalah badan hukum yang merupakan badan usaha penunjang tenaga listrik yang bergerak dalam bidang pembangunan dan pemasangan peralatan ketenaga Listrikan sehingga disebut kontraktor listrik. P.T PLN juga berperan dalam penerangan jalan umum dimana pelaksana penyambung baru merupakan rekomendasi dari pemda
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1994, tanggal6 juni 1994, maka PLN yang semula berbentuk Perusahaan Umum (Perum) berunah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatar (Persero) yang bertujuan :
1. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelola usaha
2. Mengusahankan menyediakan tenaga listrik dengan jumlah dana dan mutu yang memadai dengan tujuan untuk :
a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi
b. Mengusahakan keuntungan organisasi agar dapat membiayai pengembang tenaga listrik untuk masyarakat
3. Merintis kegiatan-kegiatan untuk penyediaan tenaga listrik
4. Menyelenggarakan usaha-usaha lain yang menunjang usaha penyediaan tenaga listrik
2.1.5 Struktur Organisasi dan Job Description
Gambar 2-5 struktur organisasi
Berdasarkan penelitian langsung pada perusahaan dapat diuraikan susunan organisasi dan uraian tugas pokok masing-masing bagian pada P.T PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai berikut :
A. General Manager
B. Audit Internal
Uraian kewajiban dan Tanggung jawab Pokok:
a. Meyusun program kerja pemeriksaan tahunan, sesuai program kerja perusahaan
b. Melaksanakan audit internal, meliputi keuangan , teknik, manajemen, dan sumber daya manusia
c. Memberikan masukan dan rekomendasi yang menyangkut proses manajemen dan operasi d. Menyusn laporan manajemen dibidangnya
C. Manajer Bidang
terdiri dari :
I. Bidang Perencanaan
a. Menyusun Rencana Umum pengembangan Tenaga LIstrik (RUPTL), Rencana Jangka PAnjang Perusahaan (RJP), dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)
b. Menyusun rencana Pengembangan sistem ketenaga Listrikan c. Menyusun sistem manajemen kinerja unit-unit kerja
d. Menyusun metode evaluasi kelayakan investasi dan melakukan penilaian finansialnya e. Mengembangkan hubungan kerja sama dengan pihak lain dan menyandang dana, baik
secara bilateral maupun multilateral
f. Menyusun rencana pengembangan aplikasi system informasi g. Menyusun rencana pengembangan system teknologi infomasi h. Mengendalikan aplikasi-aplikasi teknologi informasi
i. Menyiapkan SOP pengelolaan aplikasi system informasi j. Menyusun laporan manajemen
II. Bidang Distribusi
Uraian kewajiban dan Tanggung jawab Pokok:
a. Meyusun rencana pengembangan system jaringan distribusi dan membina penerapannya b. Menyusun strategi pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi dan membina
penerapannya
c. Menyusun SOP untuk penerangan dan pemeliharaan jaringan distirbusi
d. Mengevaluasi susut energy listrik dan gangguan pada sarana pendistribusian tenaga listrik serta sarana perbaikannya
e. Menyusun metode kegiatan konstrukdi dan administrasi pekerjaan serta membina penerapannya
f. Menyusun pengembangan sarana komunikasi san otomatisasi operasi jaringan distribusi g. Menyusun regulasi untuk penyempurnaan Data Induk Jaringan (DIJ)
h. Memantau dan mengevaluasi data induk jaringan
III. Bidang Keuangan
Uraian kewajiban dan Tanggung jawab Pokok:
a. Mengendalikan aliran kas pendapatan dan membuat laporan rekonsiliasi keuangan b. Mengendalikan anggaran investasi dan operasi serta rencana aliran kas pembiayaan c. Melakukan analis dan evaluasi laporan keuangan unit-unit serta menyusn laporan
keuangan konsolidasi
d. Menyusun dan menganalisis kebijakan risiko dan penghapusan asset e. Melakukan pengelolaan keuangan
f. Menyusun laporan manajemen di bidangnya
IV. Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Uraian kewajiban dan Tanggung jawab Pokok:
a. Menyusun kebijakan pengembangan organisasi dan mengelola pelaksanaanya
c. Menyusun kebijakan pengembangan sumber daya manusia dan mengelola pelaksanaannya
d. Mengkaji usulan pengembangan organisasi dan pengembang sumber daya manusia e. Meyusun laporan manajemen di bidangnya
V. Bidang Komunikasi, Hukum, dan Administrasi
Uraian kewajiban dan Tanggung jawab Pokok:
a. Menyusun kebijakan dan mengelola komunikasi kemasyarakatan dan pelanggan baik internal maupun eksternal
b. Menyusn kebijakan dan mengelola fasilitas kerja, sistem pengamanan dan manajer kantor
c. Menyusun kebijakan K3 lingkungan dan communicity development d. Menyusun kebijakan administrasi
e. Menyusun dan Mengakaji produk-produk hukum dan peraturan-peraturan perusahaan f. Memberikan advokasi dalam bisnis energi listrik dan ketenagakerjaan
g. Menyusn standar fasilitas kantor
h. Mengelola asset tanah dan bangunan serta sarana kerja i. Mengelola kesekertariatan dan rumah tangga kantor induk j. Meyusun laporan manajemen di bidangnya
VI. Bidang Niaga
Uraian kewajiban dan Tanggung jawab Pokok:
a. Menyusun ketentuan dan strategi pemasaran
b. Menyusn rencana penjualan energi dan rencana pendapatan c. Mengevaluasi harga jual energi listrik
d. Mengihitung biaya penyediaan tenaga listrik
g. Menyusun Data Induk Pelanggan (DIL) dan Data Induk Saldo (DIS) serta kontrak jual beli tenagan listrik
h. Mengkaji pengelolaan pencatatan meter dan menyusun rencana penyempurnaan
i. Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan kepada pelanggan tertentu,antara lan TNI/POLRI dan Instansi Vertikal
j. Melakukan pengendalian DIS dan Opname Saldo Piutang (OSP)
k. Menyusun konsep rencana pengembangan usaha baru serta pengaturannya l. Meyusun laporan manajemen di bidangnya
D. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ)
Merencanakan, Melaksanakan dan Melakukan evaluasi serta laporan atas pencapaian pendapatan penjualan tenaga listrik, pelayanan pelanggan.Pengoperasian, pemeliharaan jaringan distribusi di daerah kerjanya (Garut) secara efesien dengan mutu dan keandalan yang baik untuk mencapai kierja unit
E. Area Pengaturan Distribusi (APD)
Merencanakan, Melaksanakan dan Melakukan evaluasi serta membuat laporan atas kegiatan operasi pengaturan jaringan distribusi di daerah kerjanya (Garut) secara efesien dengan mutu dan keandalan yang baik untuk mencapai kierja unit
F. Unit Pelayanana Prima (UPP)
Bertanggung Jawab atas pelaksanaan pengelolaan usaha ketenagalistrikan secara efisien dan efektif yang meliputi:
1. Pemasaran dan niaga
4. Membina hubungan kerja kemitraan & komuniskasi yang efektif guna menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good Coorporate Governance
5. Serta melakukan pembinaan terhadap unit asuhannya.
G. Unit Pelayanan Jaringan (UPJ)
1. Bertanggung jawab dalam meningkatkan pelayanan pelanggan, 2. Pengelolaan administrasi pelanggan,
3. Pendistribusian tenaga listrik, pengoperasian, pemeliharaan jaringan dan gardu distribusi di wilayah kerjanya secara efisien dan efektif,
4. Pelaksanaan penyambungan baru (PB) dan perubahan daya (PD) untuk mendukung peningkatan penjualan tenaga listrik kepada pelanggan, membina hubungan kerja, kemitraan dan komunikasi yang efektif guna menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good Corporate Governance.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Sistem
Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma).Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka[6].
2.2.1.1 Karakreristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (Output), pengolahan (process) dan sasaran (Objectives) atau tujuan (goal).
A. Komponen Sistem (components),
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau sub sistem-subsistem.
A. Batasan Sistem (boundary).
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sustu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
B. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan Luar Sistem (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
C. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung Sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari susb sistem menjadi masukan(input) untuk susistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
D. Masukan Sistem (Input)
E. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
F. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
G. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau sustu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentuka sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilakan sistem. Sustu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.2 Pengertian Informasi Konsep Dasar Informasi
Data adalah fakta atau yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah “ hasil pengolahan data yang memberikan arti dan mamfaat bagi orang yang akan menerimanya” [6] .
2.2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu.
2.2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya:
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya
2.2.2.3 Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.2.3 Sistem Informasi
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantupengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
2.2.4 Basis Data
Basis data (database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer.Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
2.2.5 Pemodelan Data
Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem. Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram).
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menhubungkan antar elemen (Relational Condition), dimana pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu :
1. Entity
Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkaran pemakaian dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
2. Atribut
Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity
3. Hubungan
Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Beberapa macam hubungan antar relasi, antara lain :
a. Satu Ke Satu
Bentuk relasi antara satu entitas dengan sejumlah satu ke entitas dengan jumlah yang sama.
b. Satu Ke Banyak
c. Banyak Ke Banyak
Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas yang sama[3].
2.2.6 Analisis Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya[2].
Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:4), analisis sistem merupakan tahapan yang dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Dimana, permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk menetukan hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan.
Pada model analisis terdapat perangkat lunak yang dapat digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:
1. Flow Map
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program.Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut[7].
2. Diagram Konteks
putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem[8].”Jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah :
a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem. b. Data apa saja yang diberikannya kesistem
c. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan d. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.
3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD atau diagram alir data adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut[7].
. Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram, diantaranya :
a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (Boundary) merupakan kesatuan (entity)di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. yang akan keluar dari proses.
- Suatu file atau database di sistem computer - Suatu arsip atau catatan manual
- Suatu kotak tempat data di meja seseorang
2.2.7 Kamus Data
Kamus data adalah daftar yang mencatat tentang banyaknya proses yang terja didalam sebuah sistem. Secara umum kamus data diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1. Kamus data elementer yaitu daftar tentang semua elemen data yang berhubungan dengan system sehingga data yang mengalir dapat didefinisikan dan dapat tersimpan secara lengkap.
2. Kamus Data Komposit, yaitu daftar tentang semua elemen data yang berhubungan dengan system dimana elemen data komponen ini terdiri dari dua elemen data elemen yang saling berkaitan[2].
2.2.8 Pengolahan Data
Pengelolaan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.
Tujuan Utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar kita dapat memperoleh kembali data (yang kita cari) dengan mudah dan cepat, selain itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database memliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) antara lain:
a. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) b. Efesiensi ruang (space)
c. Ketersediaan (Availability) d. Kelengkapan (Completely) e. Keamanan (Security)
2.2.9 Pengertian delphi
Borland Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman under windows yang diproduksi oleh Borland.Pemrograman ini merupakan pengembangan pemrograman bahasa pascal. Dengan menggunakan borland delphi ini kita dapat membuat program dari yang sederhana sampai yang berbasis client / server atau jaringan yang berjalan di sistem operasi windows[10].
Keunggulan Borland Delphi:
1. Borland Delphi salah satu pemrograman yang berbasis object OOP (Object Oriented Programming), dengan demikian peristiwa yang sedang terpilih, operasi apa yang dilakukan dan seluruh aktifitas dalam program harus mengacu pada object - object tertentu.
2. IDE (Intergrated Develoment Environment) didalam pemrograman Borlan Delphi memudahkan programer dalam mengembangkan aplikasinya.
3. Source Code Borland Delphi merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman pascal yang mudah digunakan.
4. Komunitas pengguna yang besar pada Usenet maupun web.
5. Dapat mengkompilasi menjadi single executable, memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning.
6. Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut source codenya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool debugging).
7. Optimasi kompiler yang cukup cepat.
28
PEMBAHASAN
3.1 Jadwal Kerja Praktek
Jadwal kerja praktek dilaksanakan di PT PLN persero APJ Garut. Waktu dan penempatan kerja praktek adalah sebagai berikut :
Tempat : Bagian Sistem Informasi (SIS) dan Keuangan. Waktu : 05 Juli – 31 Juli 2010
Jam : 07.00 – 16.00
Adapun kegiatan selama kerja praktek sebagai berikut :
Tabel 3.1 jadwal kerja praktek Tanggal Kegiatan
5-9 Juli 2010 Analisa Kebutuhan 10-15 Juli 2010 Desain Sistem
15-21 Juli 2010 Penulisan Kode Program 21-26 Juli 2010 Pengujian Program 26- 31 Agustus 2010 Penerapan Program
3.2 Data Kerja Praktek
Data kerja praktek sangat dibutuhkan untuk menunjang pembangunan aplikasi, data yang diperoleh oleh kami diambil melalui metode penelitan secara kualitatif dan wawancara terhadap user guna mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan, adapun data yang kami dapatkan setelah kami melakukan penelitian diantaranya:
1. Data karyawan yang berupa nama karyawan, NIP, grade, dan jabatan
3.3 Hasil Kerja Praktek
Hasil kerja prakek selama kami melakukan praktek diantaranya mencakup Analisis Masalah, Analisis Kebutuhan Non Fungsionalitas, Analisis Kebutuhan Fungsionalitas dan Perancangan aplikasi.
3.3.1 Analisis Masalah
Sistem pengolahan pembayaran gaji karyawan di PT PLN persero APJ Garut masih mempunyai kekurangan, karena masih ada beberapa pekerjaan yang masih dikerjakan secara manual, sehingga tidak menutupi adanya kesalahan human error. Adapun masalah yang sering dihadapi adalah :
a. pengolahan data karyawan memerlukan waktu yang cukup lama karena diharuskan melakukan pengecekan data karyawan untuk mengetahui grade dan jabatannya.
b. Adanya kemungkinan kesalahan perhitungan gaji karyawan, sehingga diperlukan sebuah sistem yang dapat melakukan perhitungan otomatis agar dapat meminimalisir kesalahan. c. Pembuatan faktur pembayaran yang masih secara manual, diperlukan sistem yang dapat
langsung membuat faktur pembayaran secara otomatis ketika perhitungan pembayaran gaji dilakukan.
3.3.2 Analisis sistem yang sedang berjalan
Sistem perhitungan gaji yang saat ini berjalan di PLN APJ Garut adalah sebagai berikut:
1. Karyawan mengisi formulir pendataan data diri karyawan yang berisi NIP, Nama, Grade, dan jabatan karyawan.
2. Seluruh formulir akan disimpan di berkas data karyawan milik admin yang bertugas.
3. Untuk pembayaran gaji, admin akan memeriksa satu persatu data karyawan untuk melihat grade dan jabatan karyawan, PLN mempunyai sistem pembayaran gaji berdasarkan grade dan jabatan, jadi tiap grade juga jabatan memiliki pembayaran gaji masing-masing.
Dengan melihat serta memahami dari proses yang sedang berjalan, maka dapat di simpulkan bahwa:
1. Sistem yang digunakan untuk menghitung gaji masih manual. 2. Sulit untuk merekapitulasi jika ada sebagian data yang hilang. 3. Pembuatan faktur pembayaran masih manual.
3.3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.
3.3.3.1 Analisis Perangkat Keras
Adapun spesifikasi komputer pada PT. PLN APJ garut adalah sebagai berikut : 1. Processor : Intel Pentium IV 2.0 Ghz
3.3.3.2 Analisis Perangkat Lunak
Adapun Perangkat lunak yang digunakan PT. PLN APJ garut saat ini adalah sebagai berikut:
a. Sistem operasi : Microsoft Windows XP b. Software lainnya : Microsoft Office 2007
Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
a. Microsoft Windows XP b. Borland delphi 7.0
3.3.3.3 Analisis User
Pengguna utama sistem ini adalah staf SDM PT. PLN APJ garut yang tingkat kemampuan dalam menggunakan aplikasi sangat bervariasi sehingga rancangan antarmuka pemakai harus sederhana dan mudah digunakan, adapun sebagai berikut :
1. Aplikasi yang akan dibangun berjalan dilingkungan sistem operasi. 2. Tampilan aplikasi akan dibangun dalam modus GUI.
3. Diharapkan user dapat menguasai komputer.
4. Navigasi menu dan pengimputan teks hanya dapat dilakukan melalui keyboard dan mouse.
5. Penggunaan tombol diharapkan dapat mempermudah pengaksesan maupun penggunaan aplikasi ini, sehingga semua informasi yang diperlukan dapat terpenuhi.
3.3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional
3.3.4.1 ERD
ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang di deskripsikan oleh data tersebut. Diagram hubungan entitas (ERD) yang telah digunakan dalam pendokumentasian inventaris hardware ini menggambarkan sistem yang terdiri dari hubungan antar entitas yang sedang berjalan
3.3.4.2 Diagram Konteks
Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.
Gambar 3-2 Diagram konteks
3.3.4.3 Data Flow Diagram
DFD1
Gambar 3-3 DFD level 1
1. Proses Login
Admin menginputkan username dan password untuk d authentifikasi
2. Proses pengolahan data karyawan
Proses ini adalah proses untuk pengolahan data karyawan
3. Proses pengolahan dan perhitungan gaji karyawan
Proses ini adalah proses untuk melakukan perhitungan dan pengolahan gaji karyawan
4. Proses pengolahan data admin
DFD level 2 proses pengolahan data karyawan
Gambar3-4 DFD level 2 proses pengolahan data karyawan
2.1 Proses tampil data karyawan
Seluruh isi tabel karyawan ditampilkan disini menggunakan tabel grid.
2.2 Proses tambah data
2.3 Proses edit data
Proses ini adalah proses pengeditan data karyawan dimana admin dapat melakukan pengeditan data yang telah dicari di dalam database dan kembali menyimpan hasil pengeditan ke dalam database setelah data diedit.
2.4 Proses hapus data
Proses ini adalah proses hapus data dimana admin dapat melakukan penghapusan data karyawan yang sebelumnya telah dicari melalui pencarian data.
2.5 Proses searching
DFD level2 Proses pengolahan dan perhitungan gaji karyawan
Gambar 3-5 DFD level2 Proses pengolahan dan perhitungan gaji karyawan
3.1 proses tampil data gaji
3.2 proses pembayaran baru
pada proses ini akan dilakukan perhitungan gaji karyawan berdasarkan grade, jabatan, juga potongan-potongan pembayaran yang dimiliki karyawan.
3.3 proses lihat faktur
proses ini akan melakukan proses pembuatan faktur pembayaran berdasarkan data gaji yang telah di buat.
3.4 Proses cetak faktur
Faktur yang sudah di buat tinggal dicetak di proses ini
3.5 Proses searching
DFD level 2 Proses pengolahan data admin
Gambar 3-6 DFD level 2 Proses pengolahan data admin
4.1 Proses tampil data admin
Seluruh isi tabel admin ditampilkan disini menggunakan tabel grid.
4.2 Proses Tambah Admin
Pada proses ini bisa dilakukan penambahan admin baru yang akan mengelola aplikasi ini.
Di proses ini dapat dilakukan pengeditan admin lama.
3.3.4.4 Kamus Data
No Kamus Keterangan
1 Nama aliran data Data karyawan Where used/ how
used
Proses 1 Login
Proses 2 Pengolahan karyawan Proses 2.1 tambah data
Proses 2.2 edit data Proses 2.3 hapus data Proses 2.4 cari data
Deskripsi Data karyawan merupakan data yang digunakan untuk berbagai proses pengolahan karyawan. Struktur data nip + nama + grade + jabatan
Proses 3 Pengolahan gaji Proses 3.1 tampil data gaji Proses 3.2 pembayaran baru Proses 3.3 lihat faktur Proses 3.4 cetak faktur Proses 3.5 cari data
Deskripsi Data gaji merupakan data yang digunakan untuk berbagai proses pengolahan gaji.
Total [0-9] [0-9] 3 Nama aliran data Data admin
Where used/ how used
Proses 4 Pengolahan admin Proses 4.1 tambah admin Proses 4.2 edit admin
Deskripsi Data admin merupakan data yang digunakan untuk berbagai proses pengolahan admin
Struktur data Username, password username
password
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]]
3.3.5 Perancangan
Perancangan merupakan tahapan yang akan dilakukan setelah melakukan pemodelan data, perancangan tersebut terdiri dari perancangan data, perancangan menu dan perancangan antarmuka.
3.3.5.1 Perancangan Data
Perancangan data merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai.
Dari sistem yang digunakan, maka tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini diantaranya tabel karyawan, tabel Gaji, tabel admin, tabel jabatan, dan tabel grade.
1. Skema Relasi
Gambar 3-13i skema relasi
2. Struktur Tabel
Struktur tabel menjelaskan detail dari setiap tabel yang digunakan pada aplikasi ini.
a. Tabel Karyawan
Tabel 3.2 tabel karyawan
Nama Tabel : tkaryawan
Deskripsi : Menyimpan Data karyawan
Nama Field Type Size Key Deskripsi
Nip int PK Nip karyawan
Nama char 25 Nama karyawan
Grade char 30 FK Grade karyawan
Jabatan char 30 FK Jabatan karyawan
b. Tabel gaji
Tabel 3.3 tabel gaji Nama Tabel : tgaji
Nama field Type Size Key Deskripsi
No pembayaran autoinchrement PK
NIP int 7 FK
Bulan char 10
Tahun Int
Grade Int FK Besar gaji sesuai grade
jabatan Int FK Besar gaji sesuai jabatan
Bonus Int
THR Int
Tunjangan cuti Int
Koperasi Int
ISP Int Iuran serikat pekerja
IP Int Iuran pekerja
c. Tabel Data Admin
Tabel 3.4 tabel data admin Nama Tabel : tadmin
d. Tabel Data Grade
Tabel 3.5 tabel data grade Nama Tabel : tgrade
Deskripsi : Menyimpan Data grade
Nama Field Type Size Key Deskripsi
Grade char 30 PK Grade karyawan
e. Tabel Data jabatan
Tabel 3.6 tabel data jabatan Nama Tabel : tjabatan
Deskripsi : Menyimpan Data jabatan
Nama Field Type Size Key Deskripsi
jabatan char 30 PK Jabatan karyawan
3.3.5.2 Perancangan menu
Perancangan menu diperlukan pada program aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan program apikasi ini. Dengan adanya perancangan menu ini berbagai pengguna baik yang awam, maupun yang sudah berpengalaman dapat mengoperasikan program ini tanpa adanya kesulitan yang besar. Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan dalam gambar berikut ini:
Gambar 3-7 perancangan menu
3.3.5.3 Perancangan Antar Muka
Tahapan perancangan antarmuka dalam pembuatan suatu aplikasi merupakan suatu tahapan yang sangat penting, karena tahapan ini akan menetukan apakah suatu aplikasi akan memiliki konstruksi yang baik, proses pengolahan data yang tepat dan akurat, sera memiliki dasar-dasar untuk pengembangan dimasa yang akan datang. Desain program yang dibuat harus mudah untuk digunakan, dapat dipahami dan dimengerti oleh pemakai (user), serta informasi yang dihasilkan dari program tersebut dapat dimengerti oleh pemakai.
Adapun Form yang akan terlibat dalam aplikasi ini antara lain : 1. Form login
2. Form menu utama 3. Form data karyawan
6. Form pembayaran baru 7. Form faktur pembayaran gaji 8. Form Data admin
9. Form tambah/edit admin 3.3.5.3.1 Form login
pada form ini admin diharuskan memasukan username dan passwordnya.
3.3.5.3.2 Form utama
disini admin dapat memilih mau masuk ke menu apa, terdapat 3 pilihan menu, yaitu data karyawan, data gaji, dan data admin.
Gambar 3-9 form utama
3.3.5.3.3 Form Data Karyawan
ditampilkan data karyawan dan beberapa tombol fungsi untuk menambah atau mengedit data.
3.3.5.3.4 Form tambah/edit Data Karyawan
di form ini admin dapat menginputkan data karyawan.
Gambar 3-11 Form tambah/edit Data Karyawan
3.3.5.3.5 Form Data Gaji Karyawan
menampilkan data gaji karyawan, dan terdapat beberapa tombol, untuk pembayaran baru, lihat faktur, juga cetak faktur.
3.3.5.3.6 Form Admin
menampilkan data admin dan fungsi untuk menambah dan mengedit data admin.
Gambar 3-13 form admin
3.3.6 Implementasi
Tahap impelementasi merupakan tahap sistem siap untuk dipergunakan. Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap analisi dan perancangan. Implementasi bertujuan untuk menguji coba sistem yang telah dibuat apakah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, sehingga pengguna dapat memberikan masukan untuk pengembangan., diantarnya implementasi data, implementasi antarmuka.
3.3.6.1 Implementasi Data
1. Database Tkaryawan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan seluruh data karyawan
Gambar 3-20 database karyawan
2. Datbase Tgaji
Tabel ini digunakan untuk menyimpan seluruh data pembayaran gaji
3. Database Tadmin
Tabel ini untuk menyimpan data admin
Gambar 3-22 Database admin
4. Database Tgrade
Menyimpan data grade dan data pembayaran1.
5. Database Tjabatan
Menyimpan data jabatan dan pembayaran 2.
Gambar 3-24 Database jabatan
3.3.6.2 Implementasi antarmuka
3.3.6.2.1 Tampilan login
tampilan pertama saat aplikasi dijalankan. admin diharuskan menginputkan username dan password untuk bisa menjalankan aplikasi.
Gambar3-14 Tampilan login
3.3.6.2.2 Tampilan menu utama
tampilan utama dari aplikasi ini, dimana admin dapat mengakses keseluruhan fungsi dari aplikasi ini. terdapat 3 buah tombol yang akan membuka antarmuka dengan fungsional yang berbeda.
3.3.6.2.3 Tampilan pengolahan data karyawan
disini diperlihatkan seluruh isi tabel karyawan, kita juga bisa menambah data baru, mengedit data lama, juga melakukan penghapusan dan cari data.
3.3.6.2.4 Tampilan tambah data karyawan
saat akan melakukan penambahan/pengeditan data akan muncul tampilan seperti di bawah ini, admin tinggal menginputkan data-data milik karyawan.
Gambar 3-17 Tampilan tambah data karyawan
3.3.6.2.5 Tampilan pengolahan data Gaji
data dari tabel gaji akan ditampilkan disini, kita juga dapat melakukan pembayaran gaji baru disini, melihat dan mencetak faktur pembayaran.
3.3.6.2.6 Tampilan pengisian pembayaran baru
saat melakukan pembayaran baru akan muncul tampilan seperti dibawah ini. sebuah form yang terdiri dari 3 panel, kita harus menyelesaikan dahulu satu panel untuk bisa masuk ke tahap panel berikutnya.
3.3.6.2.7 Tampilan faktur pembayaran gaji
data pembayaran gaji karyawan akan dicetak dalam bentuk faktur pembayaran. adapun tampilan dari faktur tersebut adalah sebagai berikut:
3.3.6.2.8 Tampilan pengolahan data admin
data admin akan ditampilkan disini. kita dapat menambah dan mengedit data admin.
Gambar 3-21 Tampilan pengolahan data admin
3.3.6.2.9 Tampilan tambah/edit data admin
untuk menambah/edit data admin, kita tinggal menginputkan data di text box yang tersedia
.
3.3.7 Pengujian
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
3.3.7.1 Rancangan Pengujian
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat.
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Pengujian Pengolahan data karyawan
Penambahan data karyawan Black box
Pengeditan data karyawan Black box Penghapusan data karyawan Black box Pencarian data karyawan Black box
Pengujian Pengolahan data gaji
Pembayaran baru Black box
Lihat faktur Black box
Cetak faktur Black box
Pencarian data gaji Black box Pengolahan data admin Tambah admin baru Black box
3.3.7.1.1 pengujian pengolahan data karyawan
1. penambahan data karyawan
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
NIP, nama, Grade, Jabatan
Menampilkan form tambah karyawan dan diinputkan data. - Jika tekan tombol
simpan maka data - Jika tekan tombol
2.
Pengeditan data karyawanKasus dan Hasil Uji (Data salah:)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
NIP, nama, Grade, Jabatan
Muncul pesan data belum lengkap karena semua field belum terisi,
Kembali ke form tambah kegiatan
Sesuai yang diharapkan
[ X ] diterima [ ] ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan NIP, nama,
Grade, Jabatan
Menampilkan Form data kegiatan yang akan diedit, -Jika tekan tombol
simpan data yang telah diinputkan masuk
3. Penghapusan data karyawan
Kasus dan Hasil Uji (Data salah:)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
NIP, nama, Grade, Jabatan
Muncul pesan data belum lengkap karena semua field belum terisi,
Kembali ke form edit kegiatan
Sesuai yang diharapkan
[ X ] diterima [ ] ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan NIP, nama,
Grade, Jabatan
Menampilkan pesan pertanyaan apakah data akan dihapus
- Jika tekan tombol yes maka data dihapus dari database karyawan,
Kasus dan Hasil Uji (Data salah:)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
NIP, nama, Grade, Jabatan
Tidak terjadi apa-apa, Kembali ke form kegiatan
Sesuai yang diharapkan
4. Pencarian data karyawan
Kasus dan Hasil Uji (Data normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Keyword : nip/nama Melakukan pencarian
data sesuai index yang dipilih,
Kasus dan Hasil Uji (Data salah:)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Keyword : (kosong)
Memunculkan pesan keyword belum diisi, Kembali ke form kegiatan
Sesuai yang diharapkan
3.3.7.1.2 pengujian pengolahan data Gaji 1. pembayaran baru
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
P1, p2, bonus, THR, tunj.cuti, koperasi, IP, ISP
Menampilkan form pembayaran baru dan diinputkan data. - Jika tekan tombol
simpan maka data yang telah diinputkan masuk kedalam database gaji dan total otomatis terhitung, gaji dan data yang baru dimasukan muncul pada DBGrid. - Jika tekan tombol
1. Lihat faktur pembayaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Pilih data gaji Menampilkan faktur pembayaran sesuai
2. Cetak faktur pembayaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Pilih data gaji Faktur pembayaran akan di cetak
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
P1, p2, bonus, THR, tunj.cuti, koperasi, IP, ISP
Muncul pesan data belum lengkap karena semua field belum terisi,
Kembali ke form tambah kegiatan
Sesuai yang diharapkan
3. Cari data gaji
Kasus dan Hasil Uji (Data normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Keyword :
bulan/tahun
3.3.7.1.3 pengujian pengolahan data Admin 1. penambahan data baru
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Username dan password
Menampilkan form tambah admin dan diinputkan data. - Jika tekan tombol
simpan maka data admin dan data yang baru dimasukan muncul pada DBGrid. - Jika tekan tombol
batal Semua textfield pada form tambah
2. pengeditan data admin
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
3.3.7.2 Kesimpulan Pengujian
Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan pengujian sebagai berikut:
a. Aplikasi ini sudah dapat berjalan tanpa coding eror.
69
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari semua proses yang telah dilakukan dalam membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan aplikasi perhitungan gaji akan mempermudah perusahaan dalam memanage data karyawan dan data pembayaran gaji karyawan.
2. Aplikasi ini juga mempermudah proses pembuatan faktur pembayaran gaji untuk karyawan.
3. Aplikasi ini masih dapat dikembangkan dengan menambahkan fungsi-sungsi lain yang perusahaan butuhkan.
4.2 Saran
PT PLN(persero) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN GARUT
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
IRSYAD RAMADHAN
10107126
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
KATA PENGANTAR ... i
Daftar Isi... iii
Daftar Tabel ... v
Daftar Gambar ... vi
Daftar Simbol ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metode Penelitian... 3
1.5.1 Tahap pengumpulan data ... 3
1.5.2 Tahap pembuatan perangkat lunak. ... 4
1.6 Sistematika Penulisan... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 7
2.1.1 Sejarah Instansi ... 7
2.1.2 Visi dan misi ... 8
2.1.3 Logo Instansi... 9
2.1.4 Badan Hukum Instansi ... 11
2.1.5 Struktur Organisasi dan Job Description ... 12
2.2 Landasan Teori ... 18
2.2.1 Pengertian Sistem... 18
2.2.2 Pengertian Informasi ... 20
2.2.3 Sistem Informasi ... 21
2.2.4 Basis Data ... 22
iv
2.2.7 Kamus Data ... 26
2.2.8 Pengolahan Data ... 26
2.2.9 Pengertian delphi ... 27
BAB 3 PEMBAHASAN ... 28
3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 28
3.2 Data Kerja Praktek... 28
3.3 Hasil Kerja Praktek ... 29
3.3.1 Analisis Masalah ... 29
3.3.2 Analisis sistem yang sedang berjalan ... 29
3.3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 30
3.3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional... 31
3.3.5 Perancangan... 41
3.3.6 Implementasi ... 49
3.3.7 Pengujian ... 59
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
4.1 Kesimpulan ... 69
4.2 Saran... 69
70
[1] Susanto, Azhar (2000). Pengantar Informasi. Lingga Jaya:Indonesia. [2] Jogianto (2001:129),
[3] Kadir, Abdul(2006). Konsep Dan TuntunanPraktis Basis Data. Yogyakarta: PenerbitAndi Offset
[4] Al Fatta, Hanif(2007). Analisis Dan PerancanganSistemInformasi. Yogyakarta: PenerbitAndi Offset
[5] Kusrini, M.Kom.(2007).StrategiPerancangan Dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: PenerbitAndi Offset
[6] http://kisaranku.blogspot.com/2010/10/pengertian-sistem-lengkap.html, Minggu 5 September 2010 : 10.58
[7] http://yasaelfath.blogspot.com/2010/01/data-flow-diagram-dan-flowmap.html, Minggu 5 September 2010 : 12.01.
[8] http://nyobayoo.blogspot.com/2008/09/diagram-konteks.html, Minggu 5 September 2010 : 12.04.
[9] http://www.proxyserversites.com/search/pengertian+wamp+server, Minggu 5 September 2010 : 12.35.
[10] http://yantikaboy.blogspot.com/2010/03/borland-delphi.html, Minggu 5 September 2010 : 12.29.
IDENTITAS PRIBADI
Nama : Irsyad Ramadhan
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat/tanggal lahir : Bandung, 17 April 1989
Usia : 21 Tahun
Agama : Islam
Status :Belum Menikah
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Jl. Rancabango no 19 tarogong Garut Nomor telepon : 087724950705
E-mail :ir.ramadhan@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1994 – 1995 TK Pertiwi
1995 – 2001 SD Negeri gentra Maksekdas garut 2001 – 2004 SMP N1 Tarogong, Garut
2004 – 2007 SMA N 3 Tarogong, Garut
i
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga pada akhirnya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.
Kerja praktek ini dilaksanakan untuk memenuhi mata kuliah yang telah ditentukan oleh Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung. Kerja praktek ini juga sarana bagi mahasiswa untuk menyiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja diri sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini.
2. Orang tua dan keluarga yang memberi dukungan baik moril maupun materil.
3. Bapak Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
4. Bapak Dr.Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
5. Ibu Mira Kania Sabariah, ST., MT., Selaku Ketua Jurusani Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
6. Segenap karyawan Sekretariat Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
7. Ibu Dian Dharmayanti ,S.T Selaku dosen pembimbing kerja praktek.
8. Bapak Tatang Purnama selaku pembimbing dan pengawas di tempat kerja praktek 9. segenap karyawan dan Staf PT PLN APJ Garut
ii
dan memperluas pengetahuan kita semua tentang keindahan sebuah kerja praktek.
Bandung, 1 September 2010
xii
vii
A.
Notasi yang digunakan pada data flow diagram (DFD)No nama simbol fungsi simbol
1 terminator menggambarkan asal dan tujuan data di luar sistem
2 proses
menggambarkan entitas atau proses dimana aliran data masuk
ditranformasikan ke aliran data keluar
3 data flow menggambarkan aliran data
4 file menggambarkan tempat data
disimpan arsip
B.
Notasi yang digunakan pada entity relationalship diagram (ERD)No nama simbol fungsi simbol
1 persegi panjang menyatakan suatu entitas
2 elips menyatakan atribut
3 belah ketupat menyatakan relasi
4 garis
menyatakan hubungan antar entitas dengan relasi atau hubungan antar entitas dengan relasi
entitas
viii
No nama simbol fungsi simbol
1 document menyatakan suatu formulir/document
2 trapesium menyatakan proses yang dilakukan secara manual
3 Persegi panjang menyatakan proses yang dilakukan secara otomatis
4 Belah ketupat menyatakan proses pengambilan keputusan benar atau salah
5 Segitiga Menyatakan arsip
6 Garis
v
Tabel 3.1 jadwal kerja praktek...30
Tabel 3.2 Tkaryawan...41
Tabel 3.3 Tgaji...41
Tabel 3.4 Tadmin...42
Tabel 3.5 Tgrade...42