• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Usulan Sinergi Perencanaan dan penganggaran 5mar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Usulan Sinergi Perencanaan dan penganggaran 5mar"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KETERPADUAN PERENCANAAN DAN

ANGGARAN

(Narasumber diskusi Perubahan Undang Undang Keuangan

Negara)

(2)

2

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1

1

KERANGKA BERFIKIR

KERANGKA BERFIKIR

2

2

UU N0 17/2003 & PERMASALAHAN HUKUMNYA

UU N0 17/2003 & PERMASALAHAN HUKUMNYA

3

3

USULAN PERUBAHAN

USULAN PERUBAHAN

4

4

PENUTUP

PENUTUP

5

(3)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1

(4)

1. PENDAHULUAN

Perubahan Lingkungan Strategis dari Eksternal : Globalisasi dll.

Perubahan Lingkungan Strategis dari Eksternal : Globalisasi dll.

Terbitnya

UU No.

17/2003

Terbitnya

UU No.

17/2003

Titik berat pada aspek

keuangan (fiskal)

Titik berat pada aspek

keuangan (fiskal)

Perubahan Lingkungan Strategis dari Internal: Desentralisasi dll.

Perubahan Lingkungan Strategis dari Internal: Desentralisasi dll.

Dominasi Kementerian

Keuangan – Check and

Balance lemah

Dominasi Kementerian

Keuangan – Check and

Balance lemah

Pemanfaatan Keuangan

Negara tidak efektif

untuk mencapai tujuan

Pemanfaatan Keuangan

Negara tidak efektif

untuk mencapai tujuan

Akibatnya

Amandemen

UU No.

17/2003

Amandemen

UU No.

17/2003

Efektivitas

Keuangan Negara

untuk mencapai

Tujuan Negara

Efektivitas

Keuangan Negara

untuk mencapai

Tujuan Negara

4

ill-structured

problem

(keterkaitan

perencanaan,

penganggaran,

pengendalian dan

monev lemah)

ill-structured

problem

(keterkaitan

perencanaan,

penganggaran,

pengendalian dan

(5)

KERANGKA BERFIKIR

KERANGKA BERFIKIR

2

(6)

d s t…

d s t…

(7)

2.2. SISTEM MANAJEMEN PUBLIK YANG TERINTEGRASI

APBN

APBN

Tujuan Bernegara

Tujuan Bernegara

Bukan Hanya

Penganggaran

Bukan Hanya

Penganggaran

Melalui

Melalui

Manajemen

Manajemen

Publik

Publik

2

2

5

5

4

4

1

1

Perencanaan

Penganggaran

Pengendalian

(Monev)

3

3

(8)

1

Rencana Penerimaan, Alokasi anggaran dan Pembiayaan merujuk kepada perencanaan pembangunan yangkonsisten (Sasaran pembangunan )

2

Kebijakan yang selaras (kebijakan ekonomi makro prudensial ; kebijakan sektor sejalan kebijakan Makro; kebijakan regional sejalan

dgn kebijakan makro dan sektoral) – seimbang antara keuangan dan pembangunan kesejahteraan

3

Penerapan

Kerangka

Pembangunan

Jangka

Menengah dan

Anggaran

Berbasis Kinerja

(Monev harus

kuat)

4

Dalam siklus

penyusunan

APBN,

perencanaan

berjalan seiring

dengan

penganggaran

hingga APBN

ditetapkan

2.3. PENDEKATAN KERANGKA PENGELOLAAN

KEUANGAN (PENGANGGARAN) NEGARA

(9)

UU N0 17/2003 & PERMASALAHAN HUKUMNYA

UU N0 17/2003 & PERMASALAHAN HUKUMNYA

3

(10)

3. UU 17/2003 DAN PERMASALAHAN HUKUMNYA

1

2

3

4

(11)

USULAN PERUBAHAN

USULAN PERUBAHAN

4

(12)

Pertama

Perlu dimuat tentang definisi pengelolaan keuangan negara yang meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan/akuntabilit

as pembangunan. Rincian terhadap hal

tersebut masuk dalam batang tubuh

UU

Kedua

Perencanaan dan Penganggaran harus seiring dan/atau terkait

erat. Opsinya : (1) Perencanaan dan Penganggaran dalam satu kementerian; atau

(2) Terpisah seperti sekarang namun harus

ada mekanisme yang menjamin bahwa rencana dan anggaran bersama hingga APBN

ditetapkan

Ketiga

Dalam kaitannya sisi penerimaan perlu dipertimbangkan adanya badan penerimaan yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Mekanisme

check balance akan lebih terjaga, karena

pengelolaan keuangan negara

terbagi dalam beberapa lembaga, di

bawah kekuasaan Presiden.

Keempat

perubahan pada UU No. 17 Tahun 2003

menuntut perlu dilakukannya

harmonisasi/penyem-purnaan peraturan perundang-undangan

lainnya, seperti UU No. 1/2004, UU No. 25

tahun 2004, UU No. 32 dan UU No. 33 tahun 2004, UU No. 39 tahun 2008, dan UU terkait lainnya.

4. Usulan Perubahan

(13)

PENUTUP

PENUTUP

5

(14)

5. KESIMPULAN

Efektivitas APBN dalam rangka mencapai tujuan pembangunan

menuntut berjalannya perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan yang terintegrasi dan

berjalan dengan baik.

Kesemua unsur tersebut harus tergambar dengan jelas dalam

UU Keuangan Negara di mana untuk mencapai governance yang

baik dan adanya rentang kendali yang seimbang, harus ada

pembagian kewenangan yang tidak terpusat, melainkan terbagi

dengan jelas, antara eksekutif dan legislatif, serta di dalam

internal eksekutif.

UU No. 17 Tahun 2003 belum memenuhi hal tersebut di atas.

Selain UU 17 tahun 2003, beberapa UU lainnya juga perlu

disesuaikan agar konsisten satu dengan lainnya dan sejalan

dengan Amandemen UUD 45, sistem NKRI, desentralisasi, dan

sebagainya.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Gas terdiri atas molekul –molekul yang bergerak menurut jalan-jalan yang lurus ke segala arah ,dengan kecepatan yang sangat tinggi .Molekul-molekul gas ini

Tata Usaha Cetak Laporan Nilai Siswa Kepala Sekolah.. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI PADA SMP N 3 SATU ATAP LUBUK BESAR

Skripsi ini adalah penelitian tentang dakwah dalam pelestarian lingkungan (studi kasus di Desa Sanjai Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai). Pokok

Setelah siswa menyimak dan meligat gambar cuaca di pasar, siswa dapat membedakan cuaca cerah, mendung, dan hujan di pasar.. Melalui pengamatan gambar tentang terjadinya

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa abon ikan nila dengan penambahan jamur tiram putih memberikan pengaruh nyata pada nilai rupa, aroma, tekstur,

Grafik waktu rata-rata pencarian bubu modifikasi berdasarkan daerah pengoperasiannya memberikan perbedaan satu sama lain seperti yang ditunjukkan pada Gambar 32.. membutuhkan

Analisis bivariat dengan membandingkan proporsi atau prevalensi kotinin urin positif dan kejadian ISPA antara kedua kelompok dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo, dan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2005