SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
WIDIYA SYAHFITRI
NIM. 1131111048
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
DI KELAS IV SD NEGERI 101801
DATA PRIBADI
Nama : Widiya Syahfitri
Tempat/Tanggal Lahir : Tg. Pura, 22 Februari 1996
Alamat : Jln. Syekh Yusuf Kec. Tg.Pura Kab. Langkat
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Nama Orang Tua
Ayah : Rustam S.Sos
Ibu : Nuraini
Anak Ke : 1 (Satu) dari 3 bersaudara
RIWAYAT PENDIDIKAN
No Nama Sekolah Tempat Tahun Tamat
1. SD Negeri 4 Tanjung Pura Tanjung Pura 2004
2. SMP Negeri 1 Tanjung Pura Tanjung Pura 2007
3. MAN 2 Tanjung Pura Tanjung Pura 2010
i
ABSTRAK
WIDIYA SYAHFITRI, 113111048. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Scramble Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Di Kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian, Kecamatan Delitua. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan Tahun 2017.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pokok bahasan penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya dalam mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian, Kecamatan Delitua. Sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa digunakan model pembelajaran Scramble yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya dalam mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian, Kecamatan Delitua.
Penelitian ini menggunakan desain PTK yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum dilkukan tindakan pada siklus I peneliti memberi pre test untuk mengetahui letak kesulitan pada pelajaran IPA penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya, kemudian di akhir dilanjutkan dengan siklus I dan siklus II dan di akhiri dengan pemberian post test I dan II.
Subjek yang melaksanakan tindakan dalam penelitian ini adalah peneliti yang bekerja sama dengan guru kelas sebagai observer. Sedangkan subjek yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVB SD Negeri 101801 Kedai yang berjumlah 35 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes dan lembar observasi. Kriteria ketuntasan belajar didasarkan pada ketuntasan secara individu dan secara klasikal dengan kriteria ketuntasan minimal 70 bagi individu dan ketuntasan klasikal mencapai ≥ 80%.
Berdasarkan analisis data pada kondisi awal terdapat 8 siswa (22,85%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 53,45. Dari hasil post test siklus I terdapat 19 siswa (54,28%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan rata-rata kelas 67,68. Data ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 32% dari tes awal. Dari hasil post test siklus II terdapat 31 siswa (88,57%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan rata-rata kelas 85,65. Data ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 34% dari post test siklus I. Dari temuan dan hasil penelitian tersebut.
ii
KATA PENGHANTAR
Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya yang selalu mengawasi setiap makhluk
ciptaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada
waktunya yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Scramble Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Di Kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian 2016/207”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang Strata Satu (S1)
pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan
Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, banyak pihak yang membantu dan
mendukung secara moral, tenaga, maupun dukungan materi sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua,
ayahanda tersayang Rustam S.Sos dan ibunda tercinta Nuraini yang telah
memberikan dukungan moril, materi serta do’a restu demi keberhasilan dalam
menjalani pendidikan sebagai mahasiswa. Semoga Allah senantiasa menghujani
rahmat kepada Ayah dan Ibu serta memberikan kesempatan kepada ananda untuk
menjadi anak yang bisa membanggakan dan membahagiakan kalian. Penulis
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas
iii
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksnakan Studi di
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Bapak Prof. Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil
Dekan Bidang Akademik dan Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd
selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian, serta Bapak
Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
dan Ibu Dra. Naeklan Simbolon selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan
4. Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom M.Pd sebagai pembimbing skripsi
yang banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi serta
banyak meluangkan waktu dalam membimbing penulis.
5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd,
serta Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd selaku penguji penulis dalam
seminar dan ujian skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan
perbaikan dalam penulisan skripsi.
6. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik,
iv
7. Seluruh dosen dan civitas Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan informasi dan
layanan demi terselesaikannya skripsi ini.
8. Terimakasih kepada kedua adik tercinta Darul Nafis dan Elsa Fitri
yang selalu memberikan semangat dan menghibur kepada penulis serta
seluruh keluarga besar penulis yang selalu memberikan do’a, dorongan
berupa moril dan materil kepada penulis.
9. Ibu Suharni, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101801 Kedai
Durian, Ibu Sri Mimi Nariati S.Pd selaku guru kelas IVB, beserta
seluruh guru dan staf pegawai SD Negeri 101801 Kedai Durian yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian di sekolah tersebut.
10.Terkhusus untuk teman-teman seperjuangan kelas B Reguler 2013
yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama
mengikuti perkuliahan. Teman-teman PPLT SD Negeri 101801 Kedai
Durian 2016/2017 yang juga bersama-sama berbagi ilmu dan berjuang
menyelesaikan skripsi. Semoga kita sukses selalu.
11.Dan terkhusus untuk sahabatku tercinta Afridayanti, Fatimah
Simamora, Lili Ruwita dan Uci Yulinda yang telah setia menemani
penulis selama perkuliahan, memberikan semangat serta dukungan
kepada penulis dalam mengejar mimpi, terimakasih atas tawa yang
tercipta. Semoga Allah menyatukan kita dalam silaturahmi yang indah
v
12.Untuk teman-teman kos Gg. Rahayu Risky Sri Ayuni, Ajeng Karsita
Wari, Rosmiati, dan yang lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu namannya, terimakasih atas do’a dan dukungannya selama
ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh
dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan dalam bentuk bahasa,
penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa.
Oleh karena itu besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan
berupa kritik dan saran yang bertujuan untuk menyempurnakan skripsi ini guna
meningkatkan mutu pendidikan bangsa Indonesia. Akhirnya penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca
serta menjadi masukan pada dunia pendidikan.
Medan, 10 April 2017
Penulis,
Widiya Syahfitri
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 5
1.3Batasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II : KERANGKA TEORITIS 2.1 Hakikat Belajar 8
2.2 Ciri-ciri Belajar 10 2.3 Hakikat Hasil Belajar 12 2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 14
2.5 Pengertian Model Pembelajaran 15
vii
2.7 Langkah-langkah Model Pembelajaran Scramble 19
2.8 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Scramble 20
2.9 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam 24
2.10 Materi Pembelajaran 26
2.2 Kerangka Berfikir 28
2.3 Hipotesis Tindakan 29
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian 30
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 30
3.3 Subjek dan Objek Penelitian 30
3.3.1 Subjek Penelitian 30
3.3.2 Objek Penelitian 31
3.4 Desain Penelitian 31
3.5 Prosedur Penelitian 32
3.6 Definisi Operasional Penelitian 37
3.7 Teknik Pengumpulan Data 38
3.8 Teknik Analisis Data 39
viii
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 43
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 44
4.2.1 Kondisi Awal 44
4.2.2 Pelaksanaan Siklus I 48
1. Perencanaan 48
2. Pelaksanaan Tindakan 49
3. Pengamatan 55
4. Refleksi 60
4.2.3 Pelaksanaan Siklus II 62
1. Perencanaan 62
2. Pelaksanaan Tindakan 62
3. Pengamatan 69
4. Refleksi 74
4.3 Pembahasan Penelitian 76
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 81
5.2 Saran 82
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Kriteria Keberhasilan 39
Tabel 3.2 : Tabulasi Skor Perubahan Aktivitas Belajar Siswa 41
Tabel 3.3 : Jadwal Penelitian ... 42
Tabel 4.1 : Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 45
Tabel 4.2 : Persentase Nilai Pretes Siswa 46
Tabel 4.3 : Persentase Ketuntasan Klasikal Pada Pre Test... 47
Tabel 4.4 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Scramble
Siklus I ... 55
Tabel 4.5 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 57
Tabel 4.6 : Persentase Nilai Siklus I Siswa 58
Tabel 4.7 : Persentase Ketuntasan Klasikal Pada Siklus I ... 59
Tabel 4.8 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Scramble
Siklus II ... 69
Tabel 4.9 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 71
Tabel 4.10 : Persentase Nilai Siklus II Siswa 72
Tabel 4.11 : Persentase Ketuntasan Klasikal Pada Siklus II ... 73
Tabel 4.12 : Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Siklus I, Dan Siklus II ... 78
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 31
Gambar 4.1 : Lokasi Penelitian ... 43
Gambar 4.2 : Siswa Mengerjakan Pre Test ... 44
Gambar 4.3 : Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 48
Gambar 4.4 : Guru Menyampaikan Pembelajaran ... 49
Gambar 4.5 : Guru Membagikan Tugas Kelompok ... 50
Gambar 4.6 : Guru Membimbing Siswa Dalam Tugas Kelompok ... 51
Gambar 4.7 : Siswa Menampilkan Hasil Diskusi Kelompoknya... 53
Gambar 4.8 : Siswa Mengerjakan Post Test I ... 54
Gambar 4.9 : Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 60
Gambar 4.10 : Siswa Melakukan Tanya Jawab Kepada Guru ... 63
Gambar 4.11 : Siswa Menampilkan Hasil Diskusinya Kelompoknya ... 65
Gambar 4.12 : Guru Menyampaikan Pembelajaran ... 66
Gambar 4.13 : Guru Membimbing Siswa Dalam Tugas Kelompok ... 67
Gambar 4.14 : Guru Membagikan Lembar Soal Post Test II ... 68
Gambar 4.15 : Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 74
Gambar 4.16 : Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 79
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 85
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 90
Lampiran 3 : Lembar Observasi Tindakan Kelas Siklus I ... 96
Lampiran 4 : Lembar Observasi Tindakan Kelas Siklus II ... 97
Lampiran 5 : Penjelasan Skala Penilaian Observasi ... 98
Lampiran 6 : Pre Test ... 99
Lampiran 7 : Post Test I ... 102
Lampiran 8 : Post Test II... 105
Lampiran 9 : Kunci Jawaban ... 108
Lampiran 10: Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Negeri 10801 Kedai Durian ... 109
Lampiran 11: Tabulasi Jawaban Pre Test Siswa ... 110
Lampiran 12: Tabulasi Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus I ... 112
Lampiran 13: Tabulasi Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus II ... 114
Lampiran 14: Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Soal ... 116
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan memang menjadi tumpuan harapan bagi peningkatan
kualitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya. Pendidikan yang mampu
mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu
mengembangkan potensi peserta didik (siswa), sehingga yang bersangkutan
mampu menghadapi dan memecahkan masalah problema kehidupan yang
dihadapinya (Trianto, 2011:1). Untuk itu dalam proses pembelajaran, metode
maupun media yang berupa bahan dan isi pendidikan yang bermakna sangat
menentukan terwujudnya tujuan pendidikan yang berkualitas. Siswa juga perlu
mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan
mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam kehidupannya.
Salah satu faktor yang mendukung berhasilnya pendidikan yaitu guru.
Guru adalah seorang pendidik, pembimbing, pelatih, dan pengembang kurikulum
yang dapat menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif, yaitu suasana
belajar menyenangkan, menarik, memberi rasa aman, memberikan ruang pada
siswa untuk berpikir aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengeksplorasikan dan
mengelaborasi kemampuannya (Rusman, 2011:19). Proses pembelajaran yang
berkembang dikelas umumnya ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai
individu-individu yang terlibat langsung di dalam proses tersebut. Proses belajar
siswa itu sendiri sedikit banyak tergantung pada cara guru menyampaikan
dalam mengajar memegang peranan penting bagi keberhasilan proses
pembelajaran pada siswa. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara hasil
belajar siswa dengan model pembelajaran yang digunakan.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran di
sekolah dasar, pembelajaran ilmu pengetahuan alam diharapkan dapat menjadi
wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung
untuk mengembangkan kompetensi agar diarahkan untuk berbuat sehingga dapat
membantu siswa untuk memperoleh pengalaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar. Salah satu tujuan mata pelajaran IPA yang terdapat didalam
kurikulum sekolah dasar yaitu mengembangkan pengetahuan dan pemahaman
konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari serta mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan sehingga siswa mampu
menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru yang berkaitan dengan materi
diajarkan.
Namun pada kenyataan masih banyak masalah-masalah yang secara
umum terdapat dalam pembelajaran IPA seperti yang dikemukakan oleh (Susanto,
2013:166) bahwa kondisi ini juga menimpa pada pembelajaran IPA yang
memperlihatkan bahwa selama ini proses pembelajaran sains di sekolah dasar
masih konvensional. Para guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran
secara aktif dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan berbagai model
Kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan oleh guru
menyebabkan siswa menjadi pasif saat pembelajaran IPA berlangsung. Hal ini
terlihat dari banyaknya siswa yang ribut didalam kelas, bercerita dengan teman
sebangku. Sehingga ketika guru mengajar suasana kelas menjadi tidak kondusif
dan kurangnya pemahaman siswa meyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
materi pelajaran, sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA.
Adapun kurikulum yang berlaku di SD Negeri 101801 Kedai Durian ini
menggunakan KTSP dalam pembelajarannya. Dari hasil pengamatan peneliti saat
melakukan praktek pengalaman lapangan (PPL) di kelas IV SD Negeri 101801
Kedai Durian, metode pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru kelas
dalam pembelajaran IPA adalah dengan metode ceramah tanpa melibatkan
keaktifan siswa di dalamnya. Guru hanya menjelaskan materi IPA dari awal
sampai akhir pelajaran. Setelah selesai menyampaikan materi kepada siswa, guru
memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal yang terdapat dalam
buku paket IPA mereka. Sehingga siswa cendrung pasif dan hal ini membuat
siswa cepat bosan dan kurang memahami isi pelajaran. Guru juga tidak pernah
menggunakan model Scramble dalam pembelajaran IPA dikelas IV, padahal
model Scramble ini dapat meningkatkan siswa untuk belajar sambil bermain
dalam menyusun kata yang acak susunanya dengan belajar serta berfikir,
mempelajari sesuatu secara santai dan tidak membuat stres. Sehingga berdampak
pada hasil belajar siswa yang kurang baik pada pelajaran IPA.
Hal ini dapat dilihat dari hasil ujian semester yang didapat tidak sesuai
diperoleh siswa kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian pada mata pelajaran
IPA masih dibawah rata-rata standar ketuntasan belajar yaitu di bawah nilai 70.
Seharusnya belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu
mendapatkan nilai rata-rata 70. Dari 35 orang siswa hanya 8 orang siswa yang
tergolong memiliki hasil belajar tinggi dan 27 orang siswa lainnya tergolong
memiliki hasil belajar rendah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil
belajar siswa pada pembelajaran tersebut masih sangat rendah.
Dengan banyaknya permasalahan pada pembahasan berkaitan dengan
rendahnya hasil belajar siswa. Maka dari itu diharapkan guru hendaknya memilih
model pembelajaran yang tepat agar siswa lebih aktif dan bersemangat
mengerjakan tugasnya pada waktu proses pembelajaran berlangsung. Trianto
(2011:53) menyatakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, juga berfungsi sebagai pedoman
bagi para guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Melalui model
pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi,
keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide.
Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Scramble.
Model pembelajaran Scramble dapat dijadikan alternatif untuk dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, sebab siswa diajak untuk aktif mencari jawaban
atau menyusun jawaban yang dianggapnya benar dengan pertanyaan yang ada.
Pada model pembelajaran ini, siswa diajak seperti bermain dalam penyusunan dan
menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajaranya
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Sesuai dengan pendapat Taylor
(dalam Huda, 2014:303) bahwa model pembelajaran Scramble merupakan salah
satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi dan kecepatan
berfikir siswa. Model ini mengharuskan siswa untuk menggabungkan otak kanan
dan otak kiri. Mereka tidak hanya diminta untuk menjawab soal, tetapi juga
menerka dengan cepat jawaban soal yang sudah tersedia namun masih dalam
kondisi acak.
Dengan demikian peneliti memilih model pembelajaran Scramble,
model yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan pembelajaran IPA dan
diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada mata pelajaran
IPA di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian. Sehingga proses belajar belajar
mengajar dapat meningkat terutama pada hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian, dalam penelitian ini peneliti mengambil judul
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Scramble
Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Di Kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Tahun Ajaran 2016/2017”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas
maka di identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
2. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pelajaran IPA kurang
bervariasi.
3. Siswa cendrung pasif dalam menerima pelajaran IPA.
4. Guru belum pernah menggunakan model pembelajaran Scramble dalam
proses pembelajaran IPA
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka yang
akan menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “Meningkatkan hasil
belajar siswa melalui model pembelajaran Scramble pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) materi pokok penggolongan hewan berdasarkan jenis
makanannya di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Tahun Ajaran
2016/2017”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas,
maka rumusan secara umum dari penelitian ini yaitu “Apakah dengan
menggunakan model Scramble pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
pada materi pokok penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian
Tahun Ajaran 2016/2017”?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi pokok penggolongan
hewan berdasarkan jenis makanannya di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai
Durian Tahun Ajaran 2016/2017”.
1.6 Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1) Bagi Siswa, dalam penerapan model Scramble dapat memberi
pengalaman langsung kepada siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
2) Bagi Guru, dapat memperkaya studi tentang belajar mengajar dalam
penggunaan model Scramble khususnya untuk meningkatkan hasil
belajar.
3) Bagi Sekolah, orang tua memberi kepercayaan kepada sekolah untuk
mendidik anaknya untuk memperoleh hasil belajar yang baik dan
meningkatkan kualitas dan mutu sekolah.
4) Bagi Peneliti, mencari tahu dampak dari penggunaan model Scramble
pada pembelajaran IPA.
5) Bagi Peneliti lain, dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai hasil
masukan bagi peneliti lain khususnya bila ingin memperbaiki proses
81 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang telah
dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 101801 Kedai Durian, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan model pembelajaran Scramble hasil belajar
siswa menjadi meningkat karena dapat memberikan siswa lebih banyak
waktu berpikir untuk merespon, lebih berani mengutarakan pendapat,
menciptakan suasana belajar yang lebih rileks, siswa terlibat lebih aktif
dan siswa lebih termotivasi dalam belajar sehingga interaksi antara
siswa dengan siswa, guru dengan siswa dapat menghidupkan suasana
diskusi kelas.
2. Dari hasil tes awal (pre test) 35 orang siswa sebelum dilaksanakan
tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Scramble hanya 8
siswa (22,85%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan nilai
rata-rata kelas 53,45.
3. Dari hasil post test siklus I setelah dilaksanakan tindakan dengan
menggunakan model pembelajaran Scramble terdapat 19 siswa
(54,28%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan rata-rata kelas
67,68. Data ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar
4. Dari hasil post test siklus II terdapat 31 siswa (88,57%) yang memenuhi
kriteria ketuntasan dengan rata-rata kelas 85,65. Data ini menunjukkan
peningkatan hasil belajar siswa sebesar 34% dari tes siklus I.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan pengalaman selama melaksanakan
penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri 101801 Kedai Durian Kecamatan
Delitua maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut :
1. Kepada siswa, disarankan agar membiasakan diri aktif bekerja sama
dan mengeluarkan berbagai argumen dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
2. Kepada guru, disarankan untuk lebih memvariasikan metode mengajar
dan menerapkan model pembelajaran Scramble yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan model ini dapat
mempermudah siswa untuk menghafal dan mengingat konsep baru
sehingga melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar.
3. Kepada peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran
Scramble, disarankan agar lebih memotivasi siswa dan memperhatikan
efisiensi penggunaan waktu.
4. Kepada peneliti lanjutan yang ingin melihat efektifitas model
pembelajaran Scramble di kelas lain ataupun pada materi lain
disarankan agar benar-benar memperhatikan langkah-langkah model
DAFTAR PUSTAKA
Aly, Abdullah dan Rahma, Eny. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, dkk, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Daryanto.2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed Press.
Dimiyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gofur, Abdul. 2016. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Scramble. (Online),dalam(https://www.google.com/amp/s/modelpembelajaran1.wordpre ss.com, diakses 20 Januari 2017).
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.