Oleh :
Syahrizal Harahap NIM 4123321051
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Penulis yang bernama lengkap Syahrizal Harahap dilahirkan di Hambiri
(Sumatera Utara) pada tanggal 04 September 1993. Ayah bernama Riswan
Harahap dan Ibu bernama Rosderianun Siregar. Penulis merupakan anak pertama
dari empat bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk SD Negeri Sosopan,
penulis lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, Penulis melanjutkan ke MTs S
YPIPL Gunung Tua, dan lulus tahun 2009. Pada tahun 2009, Penulis melanjutkan
sekolah ke SMA Negeri 2 Padang Bolak, dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun
2012, penulis di terima di program studi pendidikan Fisika, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Pada tahun 2017, penulis
iii
PENGARUH MODELPROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN T.P. 2015/2016
Syahrizal Harahap ( NIM : 4123321051 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning(PBL) terhadap Hasil Belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016. Jenis penelitian ini adalahquasi eksperimendengan desaintwo group Pre-test dan Pos-test. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II di SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016 yang berjumlah 10 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dari analisa data diperoleh rata-rata pretes hasil belajar siswa kelas eksperimen 24,58 pada kelas kontrol sebesar 22,58. Kedua kelas berdistribusi normal karena Lhitung<Ltabel (0,1466<0,1591) dan homogen karena Fhitung< Ftabel
(1,04<1,84). Dari hasil uji kemampuan awal siswa diperoleh thit= 1,57. Pada taraf
nyata α= 0,05 diperoleh ttabel=2,00 (thitung <ttabel) yang berarti Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal siswa pada kelas kontrol.
Untuk postest diperoleh rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 73,13 dan pada kelas kontrol sebesar 68,87. Kedua kelas menunjukkan berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 2,84. Pada taraf nyata α =
0,05 diperoleh ttabel= 2,66 (thitung>ttabel) yang berarti Ha diterima,
Berdasarkan hasil penelitian di kelas eksperimen diperoleh hasil belajar siswa dalam kategori baik sedangkan di kelas kontrol hasil belajar siswa dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh ada perbedaan yang signifikan dari penerapan model problem based learningterhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, skripsi
berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor Di Kelas X Semester II SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak
Dr. Alkhafi Maas Siregar, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan
kepada bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S, M.M, Drs. Abdul Hakim S. M.Si, dan bapak
Winsyahputra Ritonga, M.Si selaku dosen pembanding yang telah memberikan
masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Mukti Hamzah Harahap, S.Si,
M.Si selaku dosen pembimbing Akademik dan, bapak Dr. Alkhafi Maas Siregar,
M.Si selaku ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd selaku ketua
prodi pendidikan Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan
pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
Ucapan terima kasih di sampaikan juga kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd
selaku dekan FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada ibu Asmaniar, S.Pd
selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing
penulis selama penelitian dan bapak Drs. K. Lumbantorun, M.Pd selaku kepala
sekolah SMA Negeri 11 Medan atas ijin penelitian yang diberikan.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Riswan
Harahap, dan Ibunda Rosderianun Siregar yang selalu memberikan dorongan,
do’a, semangat dan dana kepada saya selama menyelesaikan studi di Unimed,
juga teristimewa kepada saudara-saudariku tercinta Awaluddin Harahap, Ummi
v
serta motivasi kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Juga
yang teristimewa kepada keluarga besar di Medan dan di Gunung Tua. Juga
teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada teman terbaik saya Rizki Pratama,
Irma Aisah Tanjung, Hanum, Rifka, Rahima, Rose dan Rosita yang selalu
memberi semangat serta masukan kepada saya mulai dari penyusunan sampai
dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada semua teman saya
di pendidikan fisika kelas Ekstensi B 2012. Yang teristimewa untuk Sri Latifah
Hanum yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada saya sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih juga untuk teman-teman
yang tidak sempat disebutkan namanya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya khasanah ilmu
pendidikan kita.
Medan, Januari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 4
1.6 Manfaat Penelitian 4
1.7 Defenisi operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Hasil Belajar 7
2.1.2.1 Ranah Kognitif 12
2.1.2.2 Ranah Afektif 12
2.1.2.3 Ranah Psikomotorik 13
2.1.3 Model PembelajaranProblem Based Learning 13
2.1.3.1 Model Pembelajaran 13
vii
2.1.3.3 Ciri-ciriProblem Based Learning 15 2.1.3.4 SintaksProblem Based Learning 16 2.1.3.5 Kelebihan dan kekuranganProblem Based Learning 17 2.1.3.6 Hasil penelitian denganProblem Based Learning 18 2.1.4 Model pembelajaran konvensional 20
2.1.5 Materi pembelajaran 22
2.2. Kerangka Konseptual 36
2.3 Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 38
3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 38
3.3 Populasi dan Sampel 38
3.4 Variabel Penelitian 38
3.5 Jenis dan Desain Penelitian 38
3.5.1 Jenis Penelitian 38
3.5.2 Desain Penelitian 39
3.6 Prosedur Penelitian 39
3.7 Instrumen Penelitian 42
3.7.1 Tes Hasil Belajar 42
3.7.2 Validitas Tes 44
3.7.3 Validitas Ramalan 45
3.8 Teknik Analisis Data 47
3.8.1 Analisis Data Hasil Belajar Kognitif (Tes Hasil Belajar) 47
3.8.2.Uji Normalitas 47
3.8.3.Uji Homogenitas 48
3.8.4 UJi Hipotesis ( uji t) 49
3.8.4.1 Uji Kesamaan Rata-rata Pretes (uji t dua pihak) 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 50
4.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 50
4.1.2 Perlakuan dan Observasi 52
4.1.3 Data Postes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol 52
4.1.4 Pengujian Analisis Data 54
4.1.4.1 Uji Normalitas Data 54
4.1.4.2 Uji Homogenitas Data 54
4.1.4.3 Uji Kemampuan Awal Data Pretes 55
4.1.4.4 Uji Hipotesis Data Postes 56
4.2 Pembahasan 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 60
5.2 Saran 60
ix
DAFTAR GAMBAR
halaman Gambar 2.1. Skala Berbagai Termometer 22
Gambar 2.2. Pemuaian Panjang 23
Gambar 2.3. Pemuaian Luas 24
Gambar 2.4. Pemuaian Volume 25
Gambar 2.5. Grafik antara tekanan dan volume gas pada suhu konstan 27
Gambar 2.6. Kalor Berbentuk energi yang berpindah 29
Gambar 2.7. Peristiwa Perubahan Wujud 32
Gambar 2.8. Perpindahan kalor secara konveksi 35
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 41
Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksprimen 51
Gambar 4.2. Diagram Batang Data Pretes Kelas Kontrol 51
Gambar 4.3. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksprimen 51
DAFTAR TABEL
halaman Tabel 2.1. Taksonomi Anderson (Perbaikan Taksonomi Bloom) 12
Tabel 2.2. Aspek Sikap 12
Tabel 2.3. Aspek Keterampilan 13
Tabel 2.2.Sintaks ModelProblem Based Learning 16 Tabel 2.5.Hasil-hasil Penelitian ModelPBL 18
Tabel 2.6.Konversi Skala Termometer 22
Tabel 2.7. Koefisien Pemuaian Berbagai Zat 24
Tabel 2.8. Sifat – Sifat Wujud Zat 31
Tabel 2.9. Perubahan Wujud Zat 32
Tabel 3.1. Tabel Desain Penelitian (Two group pretest - postest design) 39
Tabel 3.2.Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor 42
Tabel 3.3. Kategori Ketuntasan Penugasan Materi Pelajaran 44
Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol 50
Tabel 4.2 Data Postes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol 52
Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretes 54
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Postes 54
Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas data Pretes 55
Tabel 4.6 Ringkasan Hasil uji homogenitas Data Postes 55
Tabel 4.7 Rinkasan Uji t Data Pretes 56
x
DAFTAR TABEL
halaman Tabel 2.1. Taksonomi Anderson (Perbaikan Taksonomi Bloom) 12
Tabel 2.2. Aspek Sikap 12
Tabel 2.3. Aspek Keterampilan 13
Tabel 2.2.Sintaks ModelProblem Based Learning 16 Tabel 2.5.Hasil-hasil Penelitian ModelPBL 18
Tabel 2.6.Konversi Skala Termometer 22
Tabel 2.7. Koefisien Pemuaian Berbagai Zat 24
Tabel 2.8. Sifat – Sifat Wujud Zat 31
Tabel 2.9. Perubahan Wujud Zat 32
Tabel 3.1. Tabel Desain Penelitian (Two group pretest - postest design) 39
Tabel 3.2.Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor 42
Tabel 3.3. Kategori Ketuntasan Penugasan Materi Pelajaran 44
Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol 50
Tabel 4.2 Data Postes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol 52
Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretes 54
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Postes 54
Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas data Pretes 55
Tabel 4.6 Ringkasan Hasil uji homogenitas Data Postes 55
Tabel 4.7 Rinkasan Uji t Data Pretes 56
halaman Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen Dan Kontrol 63
Lampiran 2 Lembar Kerja siswa (LKS) 125
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 131
Lampiran 4 Tes Hasil Belajar 140
Lampiran 5 Validitas Perangkat Instrumen oleh Validator 142
Lampiran 6 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 146
Lampiran 7 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 148 Lampiran 8 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 150
Lampiran 9 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 152
Lampiran 10 Perhitungan Rata-rata Standar Deviasi 154
Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas Data 156
Lampiran 12 Perhitungan Uji Homogenitas 160
Lampiran 13 Perhitungan Uji Kesamaan Pretes 162
Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian 167
Lampiran 15 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 168
Lampiran 16 Tabel Wilayah Luas di Dawah Kurva Normal 0 Ke z 169
Lampiran 17 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi F 170
Lampiran 18 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi t 172
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dan
unggul dalam persaingan global. Pendidikan adalah tugas negara yang paling
penting dan sangat strategis. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang lebih baik dan sebaliknya,
sumber manusia yang buruk akan menghasilkan peradaban yang buruk. Melihat
realitas pendidikan di negeri ini masih banyak masalah dan jauh dari harapan
bahkan cukup jauh tertinggal dari pendidikan di negara-negara lain. Oleh karena
itu, pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat
dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk memperoleh pendidikan baik
pendidikan secara formal maupun pendidikan secara nonformal.
Belajar yaitu suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya
sebagai akibat dari pengalaman (Dahar, 2006:2). Dalam pelaksanaannya, tujuan
belajar yang utama ialah bahwa apa yang dipelajari itu berguna di kemudian hari,
yakni membantu seseorang untuk dapat belajar terus dengan cara yang lebih
mudah, sehingga tercapai proses pembelajaran seumur hidup (long life education).
Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat
dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang
ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan
temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh karena itu, fisika
ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu
syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan ilmu
pengetahuan alam (IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala alam. Selain itu
fisika juga identik dengan penggunaan rumus-rumus dalam penyelesaian soal. Hal
ini yang menjadi alasan 67 % siswa tidak menyukai pelajaran fisika. siswa
membosankan dikarenakan pembelajaran cenderung dengan menyampaikan
materi dan penugasan 70 % sementara 68 % siswa menginginkan pembelajaran
dengan metode demonstrasi dan praktikum.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMAN 11
Medan dengan melakukan wawancara kepada guru bidang studi Fisika yaitu
Asmaniar, S. Pd diperoleh data hasil belajar fisika pada semester ganjil yaitu nilai
rata-rata 69 sedangkan kriteria ketuntasan minimal yang harus tercapai adalah 75.
Upaya untuk mengatasi permasalahan di atas diberikan beberapa alternatif
perubahan pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran. Pendekatan yaitu
cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan belajar agar konsep yang disajikan
dapat diadaptasi oleh siswa. Model pembelajaran yaitu kerangka konsep yang
menggambarkan prosedur sistematis, pengalaman belajar, pedoman dalam
merencanakan dalam melaksanakan pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, penulis merancang pendekatan scientific dan
menggunakn model pembelajaranProblem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Model Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik
sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan
keterampilan yang lebih tinggi, memandirikan siswa dan meningkatkan
kepercayaan diri sendiri (Arends dalam Hosnan, 2013:295). Model pembelajaran
berdasarkan masalah merupakaan suatu model pembelajaran yang didasarkan
pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni
penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang
nyata (Trianto 2009:90).
Penerapan Model pembelajaran PBL ini sudah pernah diteliti oleh
beberapa peneliti sebelumnya seperti Khairuddin (2014) dengan judul “Pengaruh
model Problem Based Learning (belajar berdasarkan masalah) terhadap hasil belajar kognitif siswa SMA N 1 Ngaglik pada pembelajaran fisika untuk materi
listrik dinamis” dengan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh
penerapan model PBL terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMAN 1
3
penerapan model PBL lebih baik dibandingkan dengan model konvensional,
dengan nilai thitung 3,597>ttabel 1,6676. Penelitian tersebut terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Karena itu penelitian ini penting untuk dilakukan, agar terjadi perubahan
dalam proses pembelajaran.
1.2 Identifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang
menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional.
2. Masih rendahnya keaktifan siswa.
3. Kurangnya minat siswa dalam pelajaran fisika
4. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.
1.3 Batasan Masalah.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis membatasi masalah
ini yaitu :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Problem Based Learning (PBL).
2. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah Suhu dan Kalor.
3. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah.
Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X SMA Negeri 11
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?
3. Bagaimana pengaruh modelProblem Based Learning(PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X SMA Negeri 11
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II
SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016.
3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model
Problem Based Learning (PBL) lebih baik daripada menggunakan model konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II
SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian.
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan maka manfaat yang diharapkan
dari penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis tentang model
Problem Based Learning yang dapat digunakan nantinya dalam mengajar. 2. Bahan referensi yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian
lanjutan bagi peneliti selanjutnya.
3. Sebagai bahan informasi bagi guru fisika untuk memilih model
5
1.7 Definisi Operasional.
1. Model pembelajaran Problem Based Learning adalah merupakaan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang
membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang
membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata
(Trianto 2009:90).
2. Hasil belajar adalah terbentuknya konsep yaitu kategori yang kita berikan
pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang
terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus–stimulus baru dan
menentukan hubungan di dalam dan di antara kategori–kategori
60
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016 termasuk kategori baik.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional
(model pembelajaran langsung) pada materi pokok suhu dan kalor di kelas
X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016 termasuk kategori
cukup.
3.
Ada pengaruh yang signifikan dari modelProblem Based Learning (PBL)terhadap Hasil Belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X
SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016 dengan thitung >ttabel yaitu 2.84 >
2.66 pada taraf siginifikan α= 0,05
.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu:
1. Pada proses pembelajaran berlangsung di sarankan kepada peneliti
selanjutnya yang ingin meneliti dengan model dan materi yang sama agar
dapat memberikan masalah yang lebih menarik sehingga siswa dapat lebih
aktif dalam proses belajar.
2. Jika ingin meneliti dengan model pembelajaran yang sama dan juga
menggunakan kemampuan pemecahan masalah, ada baiknya bagi peneliti
selanjutnya menguasai fase-fase dari model pembelajaran terutama pada
fase ke 2 sehingga pada saat penelitian tidak terulang lagi hal seperti ini
61
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L.W., Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for learning Theaching and assesing, A revision of bloom’s, Taxonomy of education objective, Addition Wesly, New York.
Arends, R.I. 2008.Learning to teach. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Arikunto, S. 2002.Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S. 2012.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A. 1995.Media Pembelajaran. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Azwar, S. 1997.Metode Penelitian. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Dahar, R.W. 2006 .Teori-Teori Belajar. Erlangga, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. PT Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, Z. 2006.Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta, Jakarta.
Elviarni, Harzaini, O. 2011. Pengaruh penggunaan metode PBL secara koperatif terhadap hasil belajar fisika siswa di smk-TR Raksana Medan, Jurnal pendidikan, Medan.
Gultom, S. 2014. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Istarani. 2011.58 model pembelajaran inovatif. Media persada, Medan.
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E. 2011. Models Of Teaching. Percetakan Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Khairuddin, Kuswanto, Supriyadi, H. 2012. Pengaruh model problem-based learning (belajar berdasarkan masalah) terhadap hasil belajar kognitif siswa sma n 1 ngaglik pada pembelajaran fisika untuk materi listrik dinamis. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, UNY, Fmipa.
Muslich, M. 2011.Pendidikan Karakter. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Purwanto. 2008.Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar, Surakarta.
Rusman. 2012. Model – model pembelajaran mengembangkan profesional guru edisi kedua. PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sagala, S. 2003.Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung.
62
Surya, Y. 1996.Olimpiade Fisika SMU Kelas 2. Primatika, Jakarta.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.