• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOKSUHUDAN KALORDIKELASXSEMESTERII SMA NEGERI 11 MEDAN T.P. 2015 /2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOKSUHUDAN KALORDIKELASXSEMESTERII SMA NEGERI 11 MEDAN T.P. 2015 /2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Syahrizal Harahap NIM 4123321051

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang bernama lengkap Syahrizal Harahap dilahirkan di Hambiri

(Sumatera Utara) pada tanggal 04 September 1993. Ayah bernama Riswan

Harahap dan Ibu bernama Rosderianun Siregar. Penulis merupakan anak pertama

dari empat bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk SD Negeri Sosopan,

penulis lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, Penulis melanjutkan ke MTs S

YPIPL Gunung Tua, dan lulus tahun 2009. Pada tahun 2009, Penulis melanjutkan

sekolah ke SMA Negeri 2 Padang Bolak, dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun

2012, penulis di terima di program studi pendidikan Fisika, Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Pada tahun 2017, penulis

(4)

iii

PENGARUH MODELPROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN T.P. 2015/2016

Syahrizal Harahap ( NIM : 4123321051 )

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning(PBL) terhadap Hasil Belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016. Jenis penelitian ini adalahquasi eksperimendengan desaintwo group Pre-test dan Pos-test. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II di SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016 yang berjumlah 10 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Dari analisa data diperoleh rata-rata pretes hasil belajar siswa kelas eksperimen 24,58 pada kelas kontrol sebesar 22,58. Kedua kelas berdistribusi normal karena Lhitung<Ltabel (0,1466<0,1591) dan homogen karena Fhitung< Ftabel

(1,04<1,84). Dari hasil uji kemampuan awal siswa diperoleh thit= 1,57. Pada taraf

nyata α= 0,05 diperoleh ttabel=2,00 (thitung <ttabel) yang berarti Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal siswa pada kelas kontrol.

Untuk postest diperoleh rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 73,13 dan pada kelas kontrol sebesar 68,87. Kedua kelas menunjukkan berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 2,84. Pada taraf nyata α =

0,05 diperoleh ttabel= 2,66 (thitung>ttabel) yang berarti Ha diterima,

Berdasarkan hasil penelitian di kelas eksperimen diperoleh hasil belajar siswa dalam kategori baik sedangkan di kelas kontrol hasil belajar siswa dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh ada perbedaan yang signifikan dari penerapan model problem based learningterhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat

dan karunia-Nya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, skripsi

berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor Di Kelas X Semester II SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak

Dr. Alkhafi Maas Siregar, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai

dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan

kepada bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S, M.M, Drs. Abdul Hakim S. M.Si, dan bapak

Winsyahputra Ritonga, M.Si selaku dosen pembanding yang telah memberikan

masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan

terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Mukti Hamzah Harahap, S.Si,

M.Si selaku dosen pembimbing Akademik dan, bapak Dr. Alkhafi Maas Siregar,

M.Si selaku ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd selaku ketua

prodi pendidikan Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan

pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

Ucapan terima kasih di sampaikan juga kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd

selaku dekan FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada ibu Asmaniar, S.Pd

selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing

penulis selama penelitian dan bapak Drs. K. Lumbantorun, M.Pd selaku kepala

sekolah SMA Negeri 11 Medan atas ijin penelitian yang diberikan.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Riswan

Harahap, dan Ibunda Rosderianun Siregar yang selalu memberikan dorongan,

do’a, semangat dan dana kepada saya selama menyelesaikan studi di Unimed,

juga teristimewa kepada saudara-saudariku tercinta Awaluddin Harahap, Ummi

(6)

v

serta motivasi kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Juga

yang teristimewa kepada keluarga besar di Medan dan di Gunung Tua. Juga

teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada teman terbaik saya Rizki Pratama,

Irma Aisah Tanjung, Hanum, Rifka, Rahima, Rose dan Rosita yang selalu

memberi semangat serta masukan kepada saya mulai dari penyusunan sampai

dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada semua teman saya

di pendidikan fisika kelas Ekstensi B 2012. Yang teristimewa untuk Sri Latifah

Hanum yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada saya sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih juga untuk teman-teman

yang tidak sempat disebutkan namanya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi

sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya khasanah ilmu

pendidikan kita.

Medan, Januari 2017

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 4

1.7 Defenisi operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Hasil Belajar 7

2.1.2.1 Ranah Kognitif 12

2.1.2.2 Ranah Afektif 12

2.1.2.3 Ranah Psikomotorik 13

2.1.3 Model PembelajaranProblem Based Learning 13

2.1.3.1 Model Pembelajaran 13

(8)

vii

2.1.3.3 Ciri-ciriProblem Based Learning 15 2.1.3.4 SintaksProblem Based Learning 16 2.1.3.5 Kelebihan dan kekuranganProblem Based Learning 17 2.1.3.6 Hasil penelitian denganProblem Based Learning 18 2.1.4 Model pembelajaran konvensional 20

2.1.5 Materi pembelajaran 22

2.2. Kerangka Konseptual 36

2.3 Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 38

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 38

3.3 Populasi dan Sampel 38

3.4 Variabel Penelitian 38

3.5 Jenis dan Desain Penelitian 38

3.5.1 Jenis Penelitian 38

3.5.2 Desain Penelitian 39

3.6 Prosedur Penelitian 39

3.7 Instrumen Penelitian 42

3.7.1 Tes Hasil Belajar 42

3.7.2 Validitas Tes 44

3.7.3 Validitas Ramalan 45

3.8 Teknik Analisis Data 47

3.8.1 Analisis Data Hasil Belajar Kognitif (Tes Hasil Belajar) 47

3.8.2.Uji Normalitas 47

3.8.3.Uji Homogenitas 48

3.8.4 UJi Hipotesis ( uji t) 49

3.8.4.1 Uji Kesamaan Rata-rata Pretes (uji t dua pihak) 49

(9)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 50

4.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 50

4.1.2 Perlakuan dan Observasi 52

4.1.3 Data Postes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol 52

4.1.4 Pengujian Analisis Data 54

4.1.4.1 Uji Normalitas Data 54

4.1.4.2 Uji Homogenitas Data 54

4.1.4.3 Uji Kemampuan Awal Data Pretes 55

4.1.4.4 Uji Hipotesis Data Postes 56

4.2 Pembahasan 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 60

5.2 Saran 60

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

halaman Gambar 2.1. Skala Berbagai Termometer 22

Gambar 2.2. Pemuaian Panjang 23

Gambar 2.3. Pemuaian Luas 24

Gambar 2.4. Pemuaian Volume 25

Gambar 2.5. Grafik antara tekanan dan volume gas pada suhu konstan 27

Gambar 2.6. Kalor Berbentuk energi yang berpindah 29

Gambar 2.7. Peristiwa Perubahan Wujud 32

Gambar 2.8. Perpindahan kalor secara konveksi 35

Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 41

Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksprimen 51

Gambar 4.2. Diagram Batang Data Pretes Kelas Kontrol 51

Gambar 4.3. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksprimen 51

(11)

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 2.1. Taksonomi Anderson (Perbaikan Taksonomi Bloom) 12

Tabel 2.2. Aspek Sikap 12

Tabel 2.3. Aspek Keterampilan 13

Tabel 2.2.Sintaks ModelProblem Based Learning 16 Tabel 2.5.Hasil-hasil Penelitian ModelPBL 18

Tabel 2.6.Konversi Skala Termometer 22

Tabel 2.7. Koefisien Pemuaian Berbagai Zat 24

Tabel 2.8. Sifat – Sifat Wujud Zat 31

Tabel 2.9. Perubahan Wujud Zat 32

Tabel 3.1. Tabel Desain Penelitian (Two group pretest - postest design) 39

Tabel 3.2.Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor 42

Tabel 3.3. Kategori Ketuntasan Penugasan Materi Pelajaran 44

Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol 50

Tabel 4.2 Data Postes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol 52

Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretes 54

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Postes 54

Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas data Pretes 55

Tabel 4.6 Ringkasan Hasil uji homogenitas Data Postes 55

Tabel 4.7 Rinkasan Uji t Data Pretes 56

(12)

x

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 2.1. Taksonomi Anderson (Perbaikan Taksonomi Bloom) 12

Tabel 2.2. Aspek Sikap 12

Tabel 2.3. Aspek Keterampilan 13

Tabel 2.2.Sintaks ModelProblem Based Learning 16 Tabel 2.5.Hasil-hasil Penelitian ModelPBL 18

Tabel 2.6.Konversi Skala Termometer 22

Tabel 2.7. Koefisien Pemuaian Berbagai Zat 24

Tabel 2.8. Sifat – Sifat Wujud Zat 31

Tabel 2.9. Perubahan Wujud Zat 32

Tabel 3.1. Tabel Desain Penelitian (Two group pretest - postest design) 39

Tabel 3.2.Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor 42

Tabel 3.3. Kategori Ketuntasan Penugasan Materi Pelajaran 44

Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol 50

Tabel 4.2 Data Postes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol 52

Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretes 54

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Postes 54

Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas data Pretes 55

Tabel 4.6 Ringkasan Hasil uji homogenitas Data Postes 55

Tabel 4.7 Rinkasan Uji t Data Pretes 56

(13)

halaman Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen Dan Kontrol 63

Lampiran 2 Lembar Kerja siswa (LKS) 125

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 131

Lampiran 4 Tes Hasil Belajar 140

Lampiran 5 Validitas Perangkat Instrumen oleh Validator 142

Lampiran 6 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 146

Lampiran 7 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 148 Lampiran 8 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 150

Lampiran 9 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 152

Lampiran 10 Perhitungan Rata-rata Standar Deviasi 154

Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas Data 156

Lampiran 12 Perhitungan Uji Homogenitas 160

Lampiran 13 Perhitungan Uji Kesamaan Pretes 162

Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian 167

Lampiran 15 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 168

Lampiran 16 Tabel Wilayah Luas di Dawah Kurva Normal 0 Ke z 169

Lampiran 17 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi F 170

Lampiran 18 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi t 172

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dan

unggul dalam persaingan global. Pendidikan adalah tugas negara yang paling

penting dan sangat strategis. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan

prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang lebih baik dan sebaliknya,

sumber manusia yang buruk akan menghasilkan peradaban yang buruk. Melihat

realitas pendidikan di negeri ini masih banyak masalah dan jauh dari harapan

bahkan cukup jauh tertinggal dari pendidikan di negara-negara lain. Oleh karena

itu, pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat

dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk memperoleh pendidikan baik

pendidikan secara formal maupun pendidikan secara nonformal.

Belajar yaitu suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya

sebagai akibat dari pengalaman (Dahar, 2006:2). Dalam pelaksanaannya, tujuan

belajar yang utama ialah bahwa apa yang dipelajari itu berguna di kemudian hari,

yakni membantu seseorang untuk dapat belajar terus dengan cara yang lebih

mudah, sehingga tercapai proses pembelajaran seumur hidup (long life education).

Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat

dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang

ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan

temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh karena itu, fisika

ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu

syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan ilmu

pengetahuan alam (IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.

Fisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala alam. Selain itu

fisika juga identik dengan penggunaan rumus-rumus dalam penyelesaian soal. Hal

ini yang menjadi alasan 67 % siswa tidak menyukai pelajaran fisika. siswa

(15)

membosankan dikarenakan pembelajaran cenderung dengan menyampaikan

materi dan penugasan 70 % sementara 68 % siswa menginginkan pembelajaran

dengan metode demonstrasi dan praktikum.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMAN 11

Medan dengan melakukan wawancara kepada guru bidang studi Fisika yaitu

Asmaniar, S. Pd diperoleh data hasil belajar fisika pada semester ganjil yaitu nilai

rata-rata 69 sedangkan kriteria ketuntasan minimal yang harus tercapai adalah 75.

Upaya untuk mengatasi permasalahan di atas diberikan beberapa alternatif

perubahan pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran. Pendekatan yaitu

cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan belajar agar konsep yang disajikan

dapat diadaptasi oleh siswa. Model pembelajaran yaitu kerangka konsep yang

menggambarkan prosedur sistematis, pengalaman belajar, pedoman dalam

merencanakan dalam melaksanakan pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merancang pendekatan scientific dan

menggunakn model pembelajaranProblem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Model Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik

sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan

keterampilan yang lebih tinggi, memandirikan siswa dan meningkatkan

kepercayaan diri sendiri (Arends dalam Hosnan, 2013:295). Model pembelajaran

berdasarkan masalah merupakaan suatu model pembelajaran yang didasarkan

pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni

penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang

nyata (Trianto 2009:90).

Penerapan Model pembelajaran PBL ini sudah pernah diteliti oleh

beberapa peneliti sebelumnya seperti Khairuddin (2014) dengan judul “Pengaruh

model Problem Based Learning (belajar berdasarkan masalah) terhadap hasil belajar kognitif siswa SMA N 1 Ngaglik pada pembelajaran fisika untuk materi

listrik dinamis” dengan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh

penerapan model PBL terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMAN 1

(16)

3

penerapan model PBL lebih baik dibandingkan dengan model konvensional,

dengan nilai thitung 3,597>ttabel 1,6676. Penelitian tersebut terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Karena itu penelitian ini penting untuk dilakukan, agar terjadi perubahan

dalam proses pembelajaran.

1.2 Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang

menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional.

2. Masih rendahnya keaktifan siswa.

3. Kurangnya minat siswa dalam pelajaran fisika

4. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.

1.3 Batasan Masalah.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis membatasi masalah

ini yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Problem Based Learning (PBL).

2. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah Suhu dan Kalor.

3. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah.

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

(17)

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X SMA Negeri 11

Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?

3. Bagaimana pengaruh modelProblem Based Learning(PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X SMA Negeri 11

Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II

SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model

Problem Based Learning (PBL) lebih baik daripada menggunakan model konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II

SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian.

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan maka manfaat yang diharapkan

dari penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis tentang model

Problem Based Learning yang dapat digunakan nantinya dalam mengajar. 2. Bahan referensi yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian

lanjutan bagi peneliti selanjutnya.

3. Sebagai bahan informasi bagi guru fisika untuk memilih model

(18)

5

1.7 Definisi Operasional.

1. Model pembelajaran Problem Based Learning adalah merupakaan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang

membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang

membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata

(Trianto 2009:90).

2. Hasil belajar adalah terbentuknya konsep yaitu kategori yang kita berikan

pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang

terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus–stimulus baru dan

menentukan hubungan di dalam dan di antara kategori–kategori

(19)

60

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016 termasuk kategori baik.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional

(model pembelajaran langsung) pada materi pokok suhu dan kalor di kelas

X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016 termasuk kategori

cukup.

3.

Ada pengaruh yang signifikan dari modelProblem Based Learning (PBL)

terhadap Hasil Belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X

SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016 dengan thitung >ttabel yaitu 2.84 >

2.66 pada taraf siginifikan α= 0,05

.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu:

1. Pada proses pembelajaran berlangsung di sarankan kepada peneliti

selanjutnya yang ingin meneliti dengan model dan materi yang sama agar

dapat memberikan masalah yang lebih menarik sehingga siswa dapat lebih

aktif dalam proses belajar.

2. Jika ingin meneliti dengan model pembelajaran yang sama dan juga

menggunakan kemampuan pemecahan masalah, ada baiknya bagi peneliti

selanjutnya menguasai fase-fase dari model pembelajaran terutama pada

fase ke 2 sehingga pada saat penelitian tidak terulang lagi hal seperti ini

(20)

61

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L.W., Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for learning Theaching and assesing, A revision of bloom’s, Taxonomy of education objective, Addition Wesly, New York.

Arends, R.I. 2008.Learning to teach. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Arikunto, S. 2002.Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S. 2012.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A. 1995.Media Pembelajaran. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Azwar, S. 1997.Metode Penelitian. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Dahar, R.W. 2006 .Teori-Teori Belajar. Erlangga, Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, Z. 2006.Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Elviarni, Harzaini, O. 2011. Pengaruh penggunaan metode PBL secara koperatif terhadap hasil belajar fisika siswa di smk-TR Raksana Medan, Jurnal pendidikan, Medan.

Gultom, S. 2014. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Istarani. 2011.58 model pembelajaran inovatif. Media persada, Medan.

Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E. 2011. Models Of Teaching. Percetakan Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Khairuddin, Kuswanto, Supriyadi, H. 2012. Pengaruh model problem-based learning (belajar berdasarkan masalah) terhadap hasil belajar kognitif siswa sma n 1 ngaglik pada pembelajaran fisika untuk materi listrik dinamis. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, UNY, Fmipa.

Muslich, M. 2011.Pendidikan Karakter. PT Bumi Aksara, Jakarta.

Purwanto. 2008.Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar, Surakarta.

Rusman. 2012. Model – model pembelajaran mengembangkan profesional guru edisi kedua. PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Sagala, S. 2003.Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung.

(21)

62

Surya, Y. 1996.Olimpiade Fisika SMU Kelas 2. Primatika, Jakarta.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG KOMUNIKASI SISWA DAN KREATIFITAS GURU, KELAS XI IPS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 WONOSARI

Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan Fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot pada kasus Osteoarthritis

 Melakukan perhitungan secara kuantitatif untuk menentukan massa zat yang dibebaskan dengan menggunakan hukum Faraday.  Penggunaan

ada juga yang berperilaku negatif atau tidak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.. dalam budaya setempat (tidak/belum berkarakter atau

[r]

Adapun hasil akhir yang diharapkan ( ultimate objectives ) dengan terumuskannya kebijakan pengembangan wilayah pesisir ini adalah sumber daya alam pesisir yang berkelanjutan,

b) merangsang ambing untuk memproduksi susu lebih banyak; dan c) tidak memerlukan pelicin sehingga puting lebih mudah disucihamakan. 8) Puting harus segera disucihamakan

Dalam pasal 37 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyatakan bila perkawinan putus karena perceraian, harta bersama diatur menurut hukumnya