• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Perbandingan Hukum Mengenai Perlindungan Saksi Berdasar Undang Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dengan Undcp Witness Protection Bill 2000

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Perbandingan Hukum Mengenai Perlindungan Saksi Berdasar Undang Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dengan Undcp Witness Protection Bill 2000"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Studi Perbandingan Hukum Mengenai Perlindungan Saksi Berdasar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006

Tentang Perlindungan Saksi Dengan Undcp Witness Protection Bill 2000

S K R I P S I

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sebelah Maret Surakarta

Oleh :

Cahyadi Kartika Yuwono E 1106016

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum ( Skripsi )

STUDI PERBANDINGAN HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN SAKSI BERDASAR UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006

TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DENGAN UNDCP WITNESS PROTECTION BILL 2000

Disusun oleh :

CAHYADI KARTIKA YUWONO E1106016

Disetujui untuk Dipertahankan

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(3)

STUDI PERBANDINGAN HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN SAKSI BERDASAR UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006

TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DENGAN UNDCP WITNESS PROTECTION BILL 2000

Disusun oleh :

CAHYADI KARTIKA YUWONO NIM : E1106016

Telah diterima dan di sahkan oleh Tim Penguji Penulisan Hukum ( Skripsi ) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada : Hari : Selasa

Tanggal : 29 September 2010

TIM PENGUJI

1. Kristiyadi, S.H, M.Hum : ………... Ketua

2. Edy Herdyanto, S.H, MH : ... Sekretaris

3. Muhammad Rustamaji, S.H, M.H : ... Anggota

MENGETAHUI Dekan,

(4)

PERNYATAAN

Nama : Cahyadi Kartika Yuwono NIM : E 1106016

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul “STUDI PERBANDINGAN HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN SAKSI BERDASAR UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DENGAN UNDCP MODEL WITNESS PROTECTION BILL 2000”. adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum skripsi dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, September 2010 yang membuat pernyataan

(5)

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah

hendaknya kamu berharap” (Q.S Alam Nasyrah: 6-8)

“Tidak ada taufiq bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah.” (Q.S.Huud:88)

“Buatlah hidup ini semudah mungkin, Jalani semua dengan apa adanya, biarlah waktu bicara bawa takdirnya,

(6)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Penulis persembahkan sebagai wujud syukur, cinta, dan terima kasih kepada : 1. Allah SWT Sang Pencipta Alam Semesta atas segala karunia, rahmat, dan nikmat yang telah

diberikan-Nya.

2. Nabi Muhammad SAW, sebagai Uswatun Hasanah yang telah memberi suri teladan yang baik bagi umatnya.

3. ayahanda Sunardi yang telah membesarkan, merawat, menasehati, dengan penuh kesabaran dan ketabahanya menjadi sosok pahlawan keluarga.

4. Almarhumah Ibunda Endang Winarti yang telah melahirkan dan membesarkan penulis.

5. Ibunda Dewi Astuti yang menjadi mampu menjadi sosok ibu yang baru dengan segala perhatian, kasih sayang dan bimbingan yang berarti sekali dalam hidup penulis.

6. Almarhumah kakakanda Sari Retno Ningsih yang menjadi figur kakak yang tiada duanya. 7. Adik- adikku tercinta si gendut deni, Rissing star si Hanung dan si Seno serta peri kecilku Sekar. 8. Tambatan Hatiku Asti Dina Siwi yang menemani perjalanan cinta penulis.

(7)

ABSTRAK

CAHYADI KARTIKA YUWONO , E1106016. 2010 “STUDI PERBANDINGAN HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN SAKSI BERDASAR UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DENGAN UNDCP MODEL WITNESS PROTECTION BILL 2000”. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan, perbedaan, kelebihan dan kekurangan pengaturan mengenai perlindungan saksi berdasar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang perlindungan saksi dengan UNDCP Model Witness Protection Bill 2000.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif bersifat diskriptif, dengan cara membandingkan antara dua sistem hukum yang berbeda pada suatu negara. Jenis bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum sekunder. Sumber bahan hukum sekunder yang digunakan mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui studi kepustakaan baik berupa buku-buku, dan dokumen, Tehnik analisa data yang digunakan penulis adalah tehnik analisa kualitatif dengan model interaktif (interactive model of analysis) yaitu dilakukan dengan cara interaksi, baik antara komponennya maupun dengan proses pengumpulan data dalam proses yang berbentuk siklus.

Berdasarkan pembahasan dihasilkan 2 (dua) simpulan, yaitu pertama Persamaan subyek yang dilindungi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 dan Witness Protection Bill 2000 sama-sama melindungi saksi sebagai subyek yang di lindungi oleh kedua undang-undang tersebut, persamaan hak saksi yang ada dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban dengan Witness Protection Bill 2000, persamaan kewajiban saksi dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 kesamaan dalam hal program perlindungan saksi dengan Witness Protection Bill 2000 Pasal 11 ayat (1) Pasal 30 ayat (1). Adapun perbedaan kewajiban saksi dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban Pasal 30 ayat (2) poin 1-3 mengatur tentang kesediaan saksi atau korban untuk korban untuk memberikan kesaksian dalam proses peradilan namun dalam Witness Protection Bill 2000 Pasal 11 ayat (3)–(5) mengatur tentang tidak berlakunya bagi pengungkapan atau komunikasi. Kedua, Kelebihan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 lembaga yang bertanggungjawab menangani pemberian perlindungan terhadap saksi/korban, hak-hak yang dapat diberikan kepada Saksi/Korban, mekanisme pemberian perlindungan terhadap saksi/korban. Kelemahan UNDCP Model Witness Protection Bill 2000 hanya mengatur saksi sebagai obyek yang dilindungi sedangkan korban dan saksi pelapor tidak dilindungi. Kelemahan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 antara lain definisi saksi kurang memadai dan masih dibebani oleh konsep KUHAP sehingga menutup kemungkinan perlindungan terhadap whistleblower.

(8)

ABSTRACT

CAHYADI KARTIKA YUWONO, E1106016, 2010 “A LAW COMPARATIVE STUDY ON THE WITNESS PROTECTIN BASED ON THE ACT NUMBER 13 OF 2006 ABOUT WITNESS PROTECTION AND THE UNDCP MODEL WITNESS PROTECTION BILL OF 2000”. Law Faculty of Sebelas Maret University.

This research aims to find out the similarity, difference, strength and weakness of the regulation on witness protection based on the Act Number 13 of 2006 about Witness Protection and the UNDCP Model Witness Protection Bill of 2000.

This study belongs to a normative law research that is descriptive in nature, by means of comparing two different law systems in a country. The data type employed was secondary one. The secondary data source employed included primary, secondary and tertiary law materials. Technique of collecting data used was library study from both books and documents. Technique of analyzing data employed by the writer was the qualitative analysis one with an interactive model of analysis carried out by means of interaction, either among the components or by data collection process in the cycle-form process.

Considering the discussion, two following conclusion can be drawn: firstly, the similarities include in the term of subject protected, both the Act Number 13 of 2006 and the Witness Protection Bill of 2000 protect equally the witness as the subject protected by those two law, in the term of the witness’s right existing in the Act Number 13 of 2006 about Witness Protection and the Witness Protection Bill of 2000, in the term of witness’s obligation in the Act Number 13 of 2006, in the term of witness protection program and the article 11 clause (1) and article 30 clause (1) of Witness Protection Bill of 2000. The differences include the witness’s obligation in Article 30 clause (2) points 1-3 of Act Number 13 of 2006 about Witness and Victim Protection governs the witness’s or victim’s willingness in giving testimony in the trial process but the Article 11 clause (3) – (5) of 2000 Witness Protection Bill governs about its invalidity in the revelation or communication. Secondly, the strength of Act Number 13 of 2006 includes the institution responsible for handling the protection providing to the witness/victim, the rights to be given to the witness/victim, mechanism of protection giving to witness/victim. The weakness of UNDCP Model Witness Protection Bill of 2000 governs the witness as a protected object while the reporting victim and witness are not protected. The weakness of Act Number 13 of 2006 includes inadequate definition of witness and it is still imposed by the Civil Code concept (KUHAP) so that it discourages the possibility of protecting whistleblower.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, berkah, serta karunia-Nya yang telah diberikan kepada Penulis, sehingga Penulis mampu menyelesaikan tugas penulisan hukum dengan judul “STUDI PERBANDINGAN HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN SAKSI BERDASAR UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DENGAN UNDCP WITNESS PROTECTION BILL 2000”.

Penulisan hukum ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi syarat-syarat untuk memperoleh derajat Sarjana dalam Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.Dalam penulisan hukum ini, penulis mengalami banyak hambatan dan permasalahan baik secara langsung maupun tidak langsung menyangkut penyelesaian penulisan hukum ini. Namun berkat bimbingan, bantuan moral maupun materiil, serta saran dari berbagai pihak yang tidak henti-hentinya memberi semangat dan selalu mendukung penulis, maka tidak ada salahnya dengan kerendahan hati dan perasaan yang tulus dari sanubari yang paling dalam, penulis memberikan penghargaan berupa ucapan terima kasih atas berbagai bantuan yang telah banyak membantu Penulis selama melaksanakan studi sampai terselesaikannya penyusunan penulisan hukum ini. Maka pada kesempatan kali ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Moh. Jamin, S.H, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah banyak memberikan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum ini.

2. Bapak Edy Herdyanto, S.H, MH selaku Ketua Bagian Hukum Acara. Sekaligus pembimbing akamedik dan pembimbing skripsi dalam penulisan hukum ini yang dengan kesabaran dan kebesaran hati telah membimbing, mengarahkan, serta membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum ini.

(10)

4. Bapak Bambang Santoso, S.H, M.Hum selaku dosen hukum acara pidana yang telah memberikan dasar-dasar hukum acara pidana.

5. Bapak Kristiyadi, S.H, M.Hum, selaku dosen hukum acara pidana yang telah memberikan dasar-dasar hukum acara pidana.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret atas segala dedikasinya terhadap seluruh mahasiswa termasuk Penulis selama Penulis menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Seluruh karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah banyak membantu segala kepentingan Penulis selama Penulis menempuh studi di Fakultas Hukum UNS Surakarta.

8. Ayahanda Sunardi dan Almarhumah ibunda Endang Winarti serta Ibunda Dewi Astuti, yang dengan penuh kasih sayang merawat dan membesarkan penulis, serta berkat bimbinganya penulis bisa meraih cita-cita sarjana di Fakultas Hukum UNS.

9. Almarhumah kakanda Sari Retno Ningsih yang telah menginspirasi dan menjadi motivator sekaligus patriot dalam hidup penulis.

10. Adik-adikku Deni gendut penerus dinasti buah Roso Mulyo, Hanung jagonya sepak bola dan futsal dengan segudang prestasi, Harseno si putih yang paling jail serta lucu dan adinda Sekar yang paling cantik sekaligus penghibur.

11. tambatan hatiku Asti Dina Siwi yang menemani perjalanan cinta penulis dan memberikan dukungan dan bantuan dalam pembuatan skripsi ini hingga selesai. 12. Keluarga Besar Penulis yang telah memberikan perhatian dan dukungan baik

moril maupun materiil.

(11)

14. Plombeer family, bowo, jahe, andika, sogi, memed, putri, rahma, nutri, nyeti, pethok, yang menjadi bagian alumni keluarga SMA 2 surakarta 2006.

15. Alumni tikungan grand mall contrenk, deni “si kan”, hafids “kopet”, bogel, okky “kentir”, farid, matra “negro”, allan”slutup”, nadek, angga, kendil, agus “sipit”, Ian “mletho”, si cross, tyok, yang menjadi sahabat episode bagian kelam dalam hidup penulis.

16. Punggawa Sweet Market futsal team: gogon, dodo, ayok, mentok, ryo, ipan, ripan, quro, kuda, bagong, sonthong, gudel, teruskan tradisi olah raga di bumi pasar legi. 17. Pasukan pengaman parkiran FH UNS Pak Wardi, Mas Wahyono, Mas Didit, Mas Eko ,Mas Bimo, dan totok yang selalu setia bercanda serta kecro-kecroan dengan penulis.

18. Semeru si uduk smash biru AD 2951 KH yang 4 tahun selalu mengantarkan raga ini antar kota maupun antar propinsi memiliki seribu kenangan suka maupun duka yang memiliki ikatan batin yang kuat dengan penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat kemampuan Penulis yang masih sangat terbatas. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penulisan hukum ini dan kedepannya akan Penulis terima dengan senang hati. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat dalam kemajuan hukum di Indonesia dan bagi semua pihak. Amin.

Surakarta, September 2010

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERYATAAN... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ……….. 4

C. Tujuan Penelitian ……… 5

D. Manfaat Penelitian ……….. 6

E. Metode Penelitian ………... 6

F. Sistematika Penulisan Hukum ……… 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori……… 11

1. Tinjauan Umum Tentang Perbandingan Hukum... 11

a. Pengertian Perbandingan Hukum... 11

b. Perbandingan Hukum Sebagai Metode dan Ilmu... 13

c. Perbandingan Hukum dan Cabang-Cabangnya... 15

2. Tinjauan Umum Saksi………..………... 16

a. Pengertian Saksi…….……….………... 16

(13)

c. Mengenai Perlindungan Saksi………... 17 3. Tinjauan Mengenai Witness Protection Bill 2000……….. 22 B. Kerangka Pemikiran………... 23

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persamaan dan Perbedaan Perlindungan Saksi Berdasar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 dengan Witness Protection Hill 2000…………... 25 B. Kelebihan dan Kelemahan Perlindungan Saksi Berdasar

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 dengan Witness Protection Hill 2000... 37

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan... 48 B. Saran... 49

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian Isma Trisna Santi dan Bambang Eka Purnama pada tahun 2014pada j urnal yang berjudul “Pembuatan Film Ande -Ande Lumut Menggunakan Animasi 2

1. Pengembangan media video pembelajaran pengolahan pati dengan cara.. ekstraksi melalui beberapa tahap antara lain

Tabel 4.11 Nilai dan tingkat kinerja berdasarkan empat perspektif balanced..

Dalam penulisan skripsi ini penulis akan melakukan analisis mengenai gambaran tema cinta antar sepasang kekasih dari pilihan kata (diksi) yang terdapat dalam sembilan lirik

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

Alhamdani (2010), mencatat bahwa elemen kontekstual tergantung pada banyak faktor, di antaranya: (1) fitur fisik bangunan; konfigurasi letak bangunan (bentuknya

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

untuk meningkatkan kinerjanya. 5) Organizational Citizenship Behavior berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional. Hal ini berarti bahwa