• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil dan Tingkat Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Indonesia yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil dan Tingkat Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Indonesia yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Anasari Alik

Tempat Tanggal Lahir : Nggele, 10 Oktober 1992

Alamat :Jl. Tubagus Ismail Dalan No.40B Sekeloa Bandung

Jawa Barat

Telepon : 085394246449

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Email : annasarialik@gmail.com

Kewarganegaraan : Indonesia

DAFTAR PENDIDIKAN

Tahun 1999-2005 SD INPRES 2 Nggele

Tahun 2005-2008 MTs N Nggele, Taliabu Barat, Maluku Utara

Tahun 2008-2011 MAN Luwuk, Sulawesi Tengah

Tahun 2012-sekarang Terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas

(5)

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN

TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN (NPF)

TERHADAP PROFITABILITAS (ROA)

(Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Indonesia Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan)

THE INFLUENCE OF FINANCE PROFIT SHARING AND NON

PERFORMING FINANCING TO PROFITABILITY (ROA)

(Case Study of Syariah Bank Listed in The Financial Services Authority of

Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata-1 Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Program Studi Akuntansi Syariah

Anasari Alik 24512010

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan

hidayah-Nya. Serta tidak lupa sholawat serta salam selalu terlimpah bagi

junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu syafa’atnya di yaumul

akhir. Sehingga dengan usaha yang sungguh-sungguh, akhirnya peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul :

“Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil Dan Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF)

Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan)”, yang disusun sebagai syarat dalam menempuh gelar sarjana ekonomi strata 1 di Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi ,Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada Dr. Surtikanti, SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan perhatian, bimbingan, arahan dan ilmu

selama proses penyusunan penelitian ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik dan tepat waktu. Selanjutnya ucapan terimakasih juga peneliti

ucapkan kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia, Bandung.

2. BPKLN Kemenristek yang selama ini memberikan dukungan Beasiswa

(7)

vii

3. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati.,Dra.,SE.,M.Si., selaku penanggung

jawab beasiswa unggulan sekaligus wali dosen kelas Beasiswa

Unggulan Universitan Komputer Indonesia, Bandung.

4. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini SE,Spec.Lic selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitan Komputer Indonesia,Bandung.

5. Dr.Siti Kurnia Rahayu,SE.,M.Ak.,Ak.,CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitan Komputer Indonesia,

Bandung

6. Inta Budi Setya Nusa SE.,M.Ak selaku Directur Internasional Program

yang juga mendukung Beasiswa Unggulan.

7. Seluruh Staff Dosen dan Sekretariat Program Studi Akuntansi

Universitas Komputer Indonesia.

8. Ibunda Hj. Wa Kulu tercinta dan ayahandaku H. Muhammad Ali

tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian, dorongan

semangat, keikhlasan serta kasih sayang yang tiada terhingga.

9. Sodaraku kakanda tercinta Nurmarini.,S.E dan Emi Triawati.,Amd

beserta seluruh keluargaku tercinta yang selama ini selalu mendoakan

dan memberikan semangat serta kasih sayang tiada terhingga.

10.Sahabat sahabat dari kelas AK-BU lili, rani, hida, kirana, lian, syahrul,

irfan, ajeng, ati, dan dalilah serta teman teman angkatan 2012 program

studi akuntansi unikom yang telah membantu memberikan semangat

(8)

viii

11. Kakak-kakak senior akuntansi unikom yang selalu bersedia berbagi

ilmu dan pengalamannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini.

12. Kepada kakanda AnZ dan sahabat seperjuangan 40B fahrudin.,Amd,

Agung, elfis, riska, rafi, pika, karno, Jordan, akbar, siti, dan risna yang

selalu membantu memberi dukungan menyusun skripsi ini.

13. Seluruh pihak yang telah membantu peneliti yang tidak dapat peneliti

sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga seluruh amal

baik yang diberikan kepada peneliti, mendapat ridho dari Allah SWT, Amin

Bandung, Agustus 2016

(9)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Indentifikasi Masalah... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 7

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5.1 Kegunaan Praktis ... 8

1.5.2 Kegunaaan Akademis ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 9

(10)

vii

2.1.1 Pembiayaan Bagi Hasil ... 9

2.1.1.1 Pembiayaan Akad Mudharabah ... 9

2.1.1.2 Pembiayaan Akad Musyarakah ... 13

2.1.1.3 Indikator Pembiayaan Bagi Hasil ... 16

2.1.2 Tingkat Resiko Pembiayaan (NPF) ... 17

2.1.2.1 Pengertian Tingkat Resiko Pembiayaan (NPF) ... 17

2.1.2.2 Penyebab Pembiayaan Bermasalah ... 18

2.1.2.3 Dampak Pembiayaan Bermasalah ... 18

2.1.2.4 Upaya Penyelesain Pembiayaan Bermasalah ... 19

2.1.2.5 Indikator Tingkat Resiko Pembiayaan (NPF) ... 20

2.1.3 Profitabilitas ... 20

2.1.3.1 Pengertian Profitabilitas ... 20

2.1.3.2 Pengertian Return On Asset ... 21

2.1.3.3 Indikator Return On Asset ... 22

2.2 Kerangka Pemikiran ... 22

2.2.1 Hubungan Pembiayaan Bagi Hasil dengan Profitabilitas ... 23

2.2.2 Hubungan NPF Terhadap Profitabilitas (ROA) ... 24

2.3 Paradigma Penelitian ... 24

(11)

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1 Metode Penelitian ... 26

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 37

3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.3.1 Sumber Data ... 30

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.4 Populasi, Sampel danTempat serta Waktu Penelitian ... 31

3.4.1 Populasi ... 31

3.4.2 Sampel ... 33

3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

3.4.2.1 Tempat Penelitian... 35

3.4.2.2 Waktu Penelitian ... 35

3.5 Metode Pengujian Data... 36

3.5.1 Uji Multikolinieritas ... 36

3.5.2 Uji Heteroskedastisitas ... 38

3.5.3 Uji Normalitas ... 39

3.5.4 Uji Autokorelasi ... 40

3.6 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis... 41

3.6.1 Rancangan Analisis ... 41

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 48

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 49

(12)

ix

4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif ... 49

4.1.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Pembiayaan Bagi Hasil ... 50

4.1.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Tingkat Risiko Pembiayaan (Non Performing Financing)... 55

4.1.1.3 Profitabilitas (ROA) ... 59

4.1.2 Hasil Analisis Verifikatif ... 63

4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 64

4.1.2.2 Uji Regresi Linier Berganda ... 69

4.1.2.3 Analisis Korelasi ... 71

4.1.2.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 73

4.1.2.5 Pengujian Hipotesis ... 75

4.2 Pembahasan ... 78

4.2.1 Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil... 78

4.2.2 Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF) terhadap Profitabilitas (ROA) ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Masyhud. 2004. Asset Liability Management. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teorike Praktik. Jakarta : Gema Insani

Atika dan Ratnawati. 2014. pengaruh pembiayaan, dana pihak ketiga dan non performing financing terhadap return on assets perbankan syariah di indonesia 2009-2013. Jurnal Ekonomi PembangunanISSN : 2339-0840

A. Wangsawidjaja,Az. 2012. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: Gramedia

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta :Ghalia Indonesia

Faturrahman Djamil. 2012. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di Bank Syariah. Jakarta: Sinar Grafika

Firdaus, H Rachmat & Maya Ariyanti. 2009. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung: Alfabetta.

Fuad, Aulia dan Rochmanika. 2012. Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, Dan Rasio Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi Brawijaya, 8(1)

Gujarati Damodar . 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga

Halim, Abdul. 2004. Akuntansi Keuangan daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Harahap, Sofyan S. Wiroso dan Muhammad Yusuf. 2005. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE- Usakti.

Harahap, Sofyan S. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Harahap, Sofyan S. 2002. Akuntansi Aktifa Tetap. Jakarta: Bumi Aksara.

Hendri Tanjung. Abrista Devi. 2013. Metode Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta:Gramata Publishing.

Hulwati. 2009. Ekonomi Islam. Jakarta :Ciputat Press Jakarta

(14)

Husnan, Suad. 1998. Manajemen Keuangan: Teori Dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE

I Made Wirartha .2006 .A Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsidan Tesis. Yogyakarta : Andi

Karim, Adiwarman A. 2008. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan Edisi 3. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2008. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Kusumah Rengga. 2015. Analisis Kinerja Manajemen Risiko Pembiayaan dan Pengaruhnya terhadap Return on Asset (ROA) pada PT Bank Syariah Mandiri . Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Brawijaya

Kuncoro Dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan (Teori Dan Aplikasi). EdisiPertama. Yogyakarta: BPFE. Yogyakarta

Lukman Dendawijaya. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia

Masyhuri, M. 2008. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Jakarta: Refika Aditama.

Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syariah.. Jakarta: GrahaIlmu.

Muhammad. 2005. Lembaga Ekonom iSyariah. Jakarta: GrahaIlmu.

Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Moh. Nazir. 2011. Metode Penelitian. . Jakarta : Ghalia Indonesia

Mahmoeddin, AS. 1995. Penyebab Kredit Macet. Unversitas Negeri Semarang. Semarang: dipublikasikan.

Nanang Martono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Nadratuzzaman, Muhammad. 2013. PordukKeuangan Islam di Indonesia dan Malaysia. Jakarta :Gramedia

(15)

Narimawati, Umi. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.

Nurhayati, Sri danWasilah. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta :Salemba Empat

Pudjo Mulyono, Teguh. 2000. Analisis Laporan Keuangan Perbankan. Jakarta: Djambatan.

Riyadi, Slamet dan Yulianto. 2014. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, Financing to deposit ratio (fdr) dan non performing financing (npf) terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia. Acounting Analysis Journal, ISSN 2252-6765

Rivai, Veithzal dan Arviyan Arifin. 2010 Islamic Banking. Jakarta :Bumi Aksara

Rizal, Martawireja dan Abdurahman 2013. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta : Salemba Empat

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Bussiness. Jakarta: Salemba Empat

Singgih Santoso. 2012. Analisis Spss Pada Statistik. Jakarta: Pt. Elex Media Komputindo

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualutatif R&D .Bandung: Alfabeta

Suwiknyo, Dwi. 2009. Kamus Lengkap Ekonomi Islam.Yogyakarta : Total Media

Sutojo, Siswanto. 2008. Menangani Kredit Bermasalah Konsep dan Kasus. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka.

Sutrisno. 2000. Manajemen Keuangan: Teori, konsep, dan Aplikasi Edisi Utama. Yogyakarta: Ekonosia.

Soemarso S.R. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rineka Citra.

Suwiknyo, Dwi. 2009. Kamus Lengkap Ekonom iIslam.Yogyakarta : Total Media

(16)

Zulifiah, Fitri dan Susilowibowo. 2014. Pengaruh Inflasi, Bi Rate, Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Finance (NPF), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah. Jurnal ilmu manajemen | volume 2 nomor 3 juli 2014

FauziYuslam. 2013. Melalui<www.bisniskeuangan.kompas.com>

(17)

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

dalam menganalisis data.

Metode penelitian menurut Sugiyono (2013:2) adalah sebagai berikut:

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan metode penelitian bahwa

merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara

terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan kesimpulan agar

dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan.

Metode penelitian juga merupakan cara kerja untuk memahami dan mendalami

objek yang menjadi sasaran.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif

verivikatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian

diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang

dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

(angka) dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan

yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan

(18)

25

Menurut Sugiyono (2013:147) menyatakan bahwa:

“Metode Analisis Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan caramen deskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.

Sedangkan penelitian verifikatif menurut Masyhuri (2008:45) adalah :

”Memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara

dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan

mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan.”

Menurut Sugiyono (2013:8) metode penelitian kuantitatif adalah sebagai

berikut :

“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada sampel filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunkan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”

Berdasarkan konsep di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode

deskriptif analisis dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif merupakan

metode yang bertujuan menggambarkan benar tidaknya fakta-fakta yang ada serta

menjelaskan tentang hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara

mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam

pengujian hipotesis statistik.

Objek dalam penelitian ini adalah pembiayaan bagi hasil, tingkat risiko

pembiayaan (NPF), dan profitabilitas. Unit analisisnya adalah laporan keuangan

tahun 2011-2015 dan unit penelitiannya adalah bank umum syariah yang terdaftar

(19)

26

3.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2013:38) menjelaskan bahwa:

“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Menurut Umi Narimawati (2008:69) definisi operasionalisasi variabel

adalah sebagai berikut:

“Operasionalisasi variabel adalah proses penguraian variabel penelitian kedalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran. Adapun syarat penguraian operasionalisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka perlu dilakukan analisis faktor.”

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator,

sertaskala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian

hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar, maka dalam

penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu :

1) Variabel Independent / Bebas

Menurut Sugiyono (2013:39) variabel independen atau variabel bebas

yaitu:

“Variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat)”.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent (X1) dan (X2)

(20)

27

2) Variable Dependent / Tidak Bebas

Menurut Sugiyono (2012:39), variable tidak bebas didefinisikan

sebagai berikut:

“Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas”.

Adapun variabel dependen atau tidak bebas pada penelitian ini adalah

profitabilitas (Y). Maka operasionalisasi variable penelitian dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

Pembiaya atau tagihanberdasarkan akad

mudharabah dan atau

musyarakah dan atau

pembiayaan lainnya berdasar kan prinsip bagi hasil

Non Performing Financing (NPF) adalah pembiayaan non lancar mulai dari kurang lancar sampai dengan macet.

pengembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana

� = � � � ℎ � � %

kasmir (2012:201)

(21)

28

(aktiva) yang dimiliki Dwi dan Rifka (2004 : 91)

3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data kuantitatif dan jenis

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut

Sugiyono (2013:137) mengungkapkan bahwa:

“Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen.”

Data sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan

memahami melalui media lain yang bersumber pada literatur dan buku-buku atau

data-data dari perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data-data

yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh dari laporan keuangan Perusahan

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dalam yang telah diaudit dan melalui

data yang tersedia secara online pada situs www.ojk.go.id.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dibagi ke dalam dua bagian, yaitu berdasarkan

sumber data (primer dan sekunder).

Menurut Hendri (2013:115) mengungkapkan bahwa:

“untuk data sekunder, pengumpulan datanya dilakukan dengan metode

dokumentasi melalui media cetak atau media elektronik”.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini

(22)

29

1. Riset Internet (Internet Research

Dikarenakan data laporan keuangan yang diperlukan dari Bank

UmumSyariah yang terdaftar di OJK telah dipublikasikan,internet

research dilakukan sebagai usahaguna mengumpulkan data secara

sekunder. Selain itu,penulis juga menggunakan media internet sebagai

penelusuran informasi mengenai teori-teori maupun data-data penelitian

yang dilakukan.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data

yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang

diperoleh. Data tersebut dapat diperoleh dari literatur, catatan kuliah serta

tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan buku yang berkaitan dengan Ekonomi Islam,

Akuntansi Syariah, Akuntansi Perbankan, Metodologi Penelitian, dan

sebagainya.

3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian 3.4.1 Populasi

Adapun Pengertian populasi menurut Sugiyono (2013:215)

mengemukakan

bahwa:

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

(23)

30

Populasi yang diambil oleh penulis adalah 5 tahun dari 2011-2015 laporan

keuangan dari 12 bank umum syariah yang Terdaftar di OJK yang terdiri dari

laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Nama-nama bank tersebut adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.2

Jumlah Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan

NO Nama Bank Umum Syariah

1 PT. Bank Muamalat Indonesia

2 PT. Bank Victoria Syariah

3 Bank BRI Syariah

4 B.P.D. Jawa Barat Banten Syariah

5 Bank BNI Syariah

6 Bank Syariah Mandiri

7 Bank Syariah Mega Indonesia

8 Bank Panin Syariah

9 PT. Bank Syariah Bukopin

10 PT. BCA Syariah

11 PT. Maybank Syariah Indonesia

12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

Sumber :www.ojk.id (2015)

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012:81), sampel didefinisikan sebagai berikut:

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

(24)

31

Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

teknik purposive sampling, Menurut Sugiyono (2012:85), purposive sampling

didefinisikan sebagai berikut:

“Sampling purposive adalah teknik penentuan data sampel dengan

pertimbangan tertentu”.

Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK

2. Data yang diambil merupakan data laporan keuangan tahunan

Perbankan syariah yang telah di audit oleh audit independen.

3. Bank Umum Syariah yang menerbitkan laporan keuangan tahunan

pada periode 2011-2015 yaitu 5 tahun berturut-turut selama periode

penelitian karena fenemona yang terjadi berada pada kurun waktu tersebut.

4. Data yang dibutuhkan mencakup tiga variabel yang di teliti.

Dari kriteria tersebut sampel yang akan diambil sebanyak 11 bank umum

syariah dengan lima tahun berturut-turut yaitu dari 2011-2015 laporan

keuangan. Sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.3

Jumlah Sampel Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di OJK NO. Nama Bank Umum Syariah Kriteria Sampel

1 2 3 4

1. PT. Bank Muamalat Indonesia    

(25)

32

3. Bank BRI Syariah    

4. B.P.D. Jawa Barat Banten Syariah    

5. Bank BNI Syariah    

6. Bank Syariah Mandiri    

7. Bank Syariah Mega Indonesia    

8. Bank Panin Syariah    

9. PT. Bank Syariah Bukopin    

10. PT. BCA Syariah    

11. PT. Maybank Syariah Indonesia    

12. PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Syariah

 - - 

Jadi sampel penelitian adalah 11 x 5 tahun laporan keuangan adalah 55

laporan keuangan untuk dijadikan sampel penelitian oleh peneliti.

3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian 3.4.2.1 Tempat Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan masalah

yang diteliti, maka penulis mengadakan penelitian di Bank Indonesia , Jl. Braga

No.108 Bandung Telp. (022) 421-4349

3.4.2.2 Waktu Penelitian

Adapun waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada Maret 2016 sampai

(26)

33

Tabel 3.4 Waktu Penelitian

NO Deskripsi kegiatan 2016

1 Pra Survei : Mar Apr Mei Jun Jul Agu a.Persiapan Judul

b.Persiapan Teori

c.Pengajuan Judul

2 Usulan Penelitian a. Penulisan UP

b. Bimbingan UP

c.Sidang UP

d.Revisi UP

3 Pengumpulan Data 4 Pengolahan Data 5 Penyusunan Skripsi

a.Bimbingan Skripsi

b.Sidang Skripsi

c.Revisi Skripsi

3.5 Metode Pengujian Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, di mana

data yang diperoleh penulis merupakan data kedua yang telah diolah lebih lanjut

dan data yang disajikan oleh pihak lain, maka metode pengujian data yang

(27)

34

Di dalam penggunaan analisis linear berganda, diperlukan beberapa

pengujian asumsi klasik. Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi

terlebih dahulu sebelum menggunakan analisis regresi berganda (Multiple

Linear Regression) sebagai alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel

yang diteliti terdiri dari uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji

normalitas dan uji autokolerasi.

3.5.1 Uji Multikolinieritas

Menurut Husein (2011:177) uji multikolinieritas didefinisikan sebagai

berikut:

“Untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel independen”.

Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi.

Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara beberapa atau

semua variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat Multikolinieritas maka

koefisien regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya menjadi sangat besar

dan biasanya ditandai dengan nilai koefisien determinasi yang sangat besar, tetapi

pada pengujian pearson koefisien regresi, tidak ada ataupun kalau ada sangat

sedikit sekali koefisien regresi yang signifikan

(28)

35

Menurut Gujarati (2006: 362) Ri2 didefinisikan sebagai Berikut:

“Ri2 adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan

salah satu variabel bebas Xi terhadap variabel bebas lainnya”.

Jika nilai VIF <10 maka dalam data tidak terdapat Multikolinieritas, untuk

mengatasi terjadinya multikolinieritas, Menurut Husein (2011:178) dapat

diupayakan melalui hal-hal sebagai berikut:

a. Evaluasi apakah pengisian data telah berlangsung secara efektif atau

terdapat kecurangan dan kelemahan lain.

b. Jumlah data ditambah lagi.

c. Salah satu variabel independen dibuang karena data dari dua

variabel independen ternyata mirip atau digabungkan jika secara

konsep relatif sama.

d. Gunakan metode lanjut seperti regresi bayesian atau regresi tolerance.

3.5.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Husein (2011:179) uji heteroskedastisitas didefinisikan sebagai

berikut:

“Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain”.

Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak

homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien.

Untuk menguji apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank

(29)

36

dari residual (error). Apabila ada koefisien korelasi yang signifikan pada tingkat

kekeliruan 5%, mengindikasikan adanya heteroskedastisitas. Cara pengujian untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan

melihat grafik plot antara nilai produksi variable terikat (ZPRED) dengan

residualnya (SRESID). Deteksi adatidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.

3.5.3 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai

distribusi normal ataukah tidak. Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang

sangat penting pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi.

Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal

atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik.

Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas

(Asymtotic Significance), yaitu (Singgih, 2002:393) :

a. Jika probabilitas> 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal

b. Jika probabilitas< 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal

Pengujian secara visual dapat juga dilakukan dengan metode gambar”.

Normal Probability Plots dalam program SPSS. Menurut (Singgih, 2002:322)

Dasar pengambilan keputusan :

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi

(30)

37

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah

garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Selain itu uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data

yang diambil berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan untuk

menguji kenormalan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan sampel ini

akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi

berdistribusi normal melawan hipotesis tandingan bahwa populasi berdistribusi

tidak normal.

3.5.4 Uji Autokorelasi

Menurut Husein (2011:182) uji autokorelasi didefinisikan sebagai berikut:

“Uji autokorelasi adalah dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif

antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian”.

Untuk data cross section, akan diuji apakah terdapat hubungan yang kuat

di antara data pertama dan kedua, data kedua dengan ke tiga dan seterusnya.

Jika ya, telah terjadi autokorelasi. Hal ini akan menyebabkan informasi yang

diberikan menjadi menyesatkan. Oleh karena itu, perlu tindakan agar tidak

terjadi autokorelasi. Pada pengujian autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson

untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi pada model regresi dan berikut

(31)

38

Cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan perhitungan nilain statistik Durbin-Watson.

(Sumber: Gujarati (2006:467)

Dasar yang digunakan untuk pengambilan keputusan secara umum adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.5 Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada auto korelasi positf Tolak 0<d<Cl

Tidak ada auto korelasi positif No Decision dl≤d≤du

Tidak ada korelasi negative Tolak 4dl<d<4

Tidak ada korelasi negative No Decision du≤d≤4dl

Tidak ada auto korelasi positif atau negative Tidak ditolak du<d<4du Sumber: Gujarati (2006:470)

3.6 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis

Menurut Umi Narimawati (2010:41) mendefinisikan rancangan analisis

adalah sebagai berikut:

“Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.

Analisis yang peneliti gunakan terhadap data yang telah diuraikan

dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan verifikatif dengan

� − =∑ ��− ��−

(32)

39

pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013:8) mendefinisikan analisis

kuantitatif sebagai berikut :

“Analisis kuantitatif merupakan metode analisis yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

Adapun langkah-langkah analisis kuantitatif yang diuraikan diatas

adalah sebagai berikut:

1) Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple)

Menurut Sugiyono (2013:277) mendefinisikan regresi linear berganda

adalah sebagai berikut:

“Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti

bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua”.

Pada dasarnya teknik analisis ini merupakan kepanjangan dari teknik

analisis regresi linier sederhana. Untuk menggunakan teknik analisis ini

syarat-syarat yang harus dipenuhi diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Data harus berskala interval.

b. Variabel bebas terdiri lebih dari dua variabel.

c. Variabel tergantung terdiri dari satu variabel.

d. Hubungan antara variabel bersifat linier. Artinya semua variabel

(33)

40

e. Tidak boleh terjadi multikolinieritas. Artinya sesama variabel

bebas tidak boleh berkorelasi terlalu tinggi, misalnya 0,9 atau

terlalurendah misalnya 0,01.

f. Tidak boleh terjadi autokorelasi. Akan terjadi autokorelasi jika

angka Durbin dan Watson sebesar < 1 atau > 3 dengan skala 1-4.

g. Jika ingin menguji keselarasan model (goodness of fit), maka

dipergunakan simpangan baku kesalahan. Untuk kriterianya

digunakan dengan melihat angka Standard Error of Estimate

(SEE) dibandingkan dengan nilai simpangan baku (Standard

Deviation). Jika angka Standard Error of Estimate (SEE) <

simpangan baku (Standard Deviation) maka model dianggap

selaras.

h. Kelayakan model regresi diukur dengan menggunakan nilai

signifikansi. Model regresi layak dan dapat dipergunakan jika

angka signifikansi < 0,05 (dengan presisi 5%) atau 0,01 (dengan

presisi 1%).

Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda bertujuan untuk

menguji seberapa besar pengaruh pembiayaan bagi hasil dan NPF terhadap

profitabilitas. Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan

bagaimana keadaan (naik/turunnya) variabel dependen, bila dua atau

lebih variabel independen sebagai indikator. Analisis ini digunakan

dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variabel dependen (Y)

(34)

41

dan variabel independen (XІ dan XЇ). Persamaan analisis regresi linier secara

umum untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(Sugiyono, 2013:188)

Ket :

Y : Profitabilitas (ROA)

Y = βo+β1X1+β2X2+ ε

X1 : Pembiayaan Bagi Hasil

X2 :Tingkat Risiko Pembiayaan(NPF)

Βo : Konstanta, merupakan nilai terikat yang dalam hal ini adalah Y pada saatvariabel bebasnya adalah 0 (X1 dan X2 = 0)

β1 : Koefisien regresi multiple antara variabel bebas X1 terhadap variabel terikat Y, bila variabel bebas lainnya dianggap konstan.

ε : Faktor pengganggu di luar model

Arti koefisien β adalah jika nilai β positif (+), hal tersebut menunjukan

hubungan searah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata

lain, peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh

peningkatan atau penurunan besarnya variabel terikat. Sedangkan jika nilai β

negatif (-), menunjukan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas

dengan variabel terikat. Dengan kata lain, setiap peningkatan besarnya nilai

variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai variabel terikat dan

sebaliknya. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan yang telah ada

mempunyai kadar tertentu, maka harus melihat dua hal. Pertama, ada (dalam

pengertian nyata atau berarti) atau tidak ada keterkaitan antara Profitabilitas

(Y) dengan Pembiayaan Bagi Hasil (X࿍) dan Profiabilitaas (Y) dengan

Tingkat Risiko Pembiayaan (X࿎).

(35)

42

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi

(hubungan) linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan

hubungan fungsional.

Menurut Nanang (2014:214) mendefinisikan analisis kolerasi pearson

adalah sebagai berikut:

“Analisis korelasi pearson adalah alat uji statistik yang digunakan

untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua variabel bila datanya

berskala interval atau rasio”.

Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan

analisis korelasi dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Koefisien Korelasi Secara Parsial

Untuk mengukur kekuatan hubungan masing-masing

komponen variabel bebas secara parsial, yaitu faktor pembiayaan bagi

hasil dan tingkat risiko pembiayaanterhadap variabel tidak bebas yaitu

profitabilitas dapat diketahui dengan menggunakan korelasi parsial.

(Sumber: Nazir, 2003: 464)

Tabel 3.6

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi BesarnyaPengaruh Bentuk Hubungan

0 - 0.20 Sangat rendah (hampir tidak ada hubungan)

0.21 - 0.40 Korelasi yang lemah

0.41 - 0.60 Korelasi sedang

=

.

(36)

43

0.61 - 0.80 Cukup tinggi

0.81 – 1 Korelasi tinggi

(Sumber : Sugiyono, 2009 : 250)

3) Analisis Korelasi Berganda

Analisis korelasi berganda digunakan untuk mengukur kuat

lemahnya hubungan antar variabel pembiayaan bagi hasil dan tingkat risiko

pembiayaan dengan profitabilitas pada perusahaan bank umum syariah

yang terdaftar di OJK. Rumus dari korelasi berganda adalah:

Sumber: Husein Umar (2011:233)

Keterangan:

R = Koefisien korelasi berganda

X1 =Pembiayaan Bagi Hasil

X2 = Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF)

Y = Profitabilitas (ROA)

N = Banyaknya Sampel

Kuat atau tidaknya hubungan antara ketiga variabel dapat dilihat

dari beberapa kategori koefisien korelasi mempunyai nilai 0 ≤ R ≤ 1 dimana:

a. Apabila R = 1, maka korelasi antara ketiga variabel dikatakan

sempurna; dan

b. Apabila R = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau

(37)

44

4) Analisis Koefisien Determinasi

Besarnya pengaruh pembiayaan bagi hasil (X1) dan tingkat risiko

pembiayaan (X2) terhadap profitabilitas (Y) dapat diketahui dengan

menggunakan analisis koefisien determinasi atau disingkat Kd yang

diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu:

Sumber : Umi Narimawati (2010:50)

Keterangan:

Kd: Koefisien Determinasi atau Seberapa Jauh Perubahan Variabel Y

Dipergunakan oleh Variabel X.

r2 :Kuadrat Koefisien Korelasi

100% :Pengkali yang menyatakan dalam persentase

Pada hakikatnya nilai r berkisar antara -1 dan 1, bila r

mendekati -1 atau 1 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang erat

antara variable bebas dengan variabel terikat. Bila r mendekati 0, maka

dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikat sangat lemah ataubahkan tidak ada.

3.6.2 Pengujian Hipotesis

Menurut Sugiyono (2013:64) hipotesis didefinisikan sebagai berikut:

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan”.

(38)

45

Rancangan pengujian hipotesis dinilai dengan penetapan hipotesis nol

dan hipotesis alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji

statistik, perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan

kesimpulan. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan

dengan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Hipotesis nol (Ho) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis

alternatif (Ha) menunjukkan adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel

terikat. Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji apakah

variabel dependen yaitu Profitabilitas dipengaruhi atau ditentukan oleh

variabel independen yaitu, pembiayaan bagi hasil dan tingkat risiko pembiayaan

(NPF).

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan apakah

variabel Y dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel X. Adapun langkah- langkah

pengujiannya secara parsial sebagai berikut: Untuk menguji apakah variabel

terikat (Y) dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel-variabel bebas (X),

selanjutnya pengujian dilakukan dengan menggunakan uji statistik t sebagai

berikut:

(1) Rumus uji t yang digunakan adalah :

Hasilnya bandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1

(39)

46

(2) Hipotesis

H01 ; ρ= 0, Profitabilitas tidak ditentukan oleh pembiayaan bagi hasil

H01 ; ρ≠ 0, Profitabilitas ditentukan oleh pembiayaan bagi hasil

H02 ;ρ = 0, Profitabilitas tidak ditentukan oleh tingkat risiko

pembiayaan (NPF)

H12 ;ρ≠ 0, Profitabilitas ditentukan oleh tingkat risiko pembiayaan

(NPF)

(3) Menentukan tingkat signifikan atau variable .

Ditentukan dengan 5% dari derajat bebas (dk)=(n-k-1), untuk

menentukan tabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan

hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5% karena

dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel-variabel yang diteliti dan

merupakan tingkat signifikansi yang umum digunakan dalam suatu

penelitian.

(4) Menentukan kesimpulan

Berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel H0 ditolak apabila

thitung< ttabel (α = 0,05). Kriteria penarikan pengujian: Jika menggunakan

tingkat kekeliruan (α = 0,01) untuk diuji dua pihak, maka kriteria

penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut :

a. Jika thitung≥ ttabel maka H0 ada didaerah penolakan, berarti Ha

diterima artinya antara variabel bebas dan variabel terikat ada

(40)

47

b. Jika thitung≤ ttabel maka H0 ada didaerah penerimaan, berarti Ha

ditolak artinya antara variabel bebas dan variabel terikat tidak ada

hubungannya.

Gambar 3.1

(41)

82 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,

mengenai pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil dan Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF)

terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah periode tahun 2011-2015,

maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembiayaan bagi hasil berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA)

pada Perbankan Umum Syariah Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan periode tahun 2011-2015, Dimana semakin tinggi pembiayaan

bagi hasil maka akan diikuti semakin tingginya Profitabilitas (Return On

Asset). Namun terdapat beberapa Bank Umum Syariah yang pembiayaan

bagi hasilnya mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh pembiayaan

yang masih kurang diminati oleh masyrakat dan pembiayaan yang

disalurkan masih kurang efektif.

2. Tingkat risiko pembiayaan (NPF) berpengaruh negatif terhadap

profitabilitas (ROA) pada Perbankan Umum Syariah Indonesia periode

tahun 2011-2015, Dimana semakin tinggi NPF maka akan diikuti dengan

penurunan Profitabilitas (Return On Asset). Namun ada beberapa Bank

Umum Syariah yang mengalami kenaikan NPF karena adanya pembiayaan

yang bermasalah dengan kategori macet lebih tinggi. Hal ini juga yang

(42)

83 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dari hasil penelitian tentang

pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil dan Tingkat Risiko Pembiayaan terhadap

Profitabilitas (ROA), maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Saran Praktis

Agar perusahaan perbankan syariah dapat memaksimalkan Profitabilitas

yang diperolehnya, karena total asset lebih banyak dipengaruhi oleh

pembiayaan maka diharapkan perbankan syariah lebih meningkatkan kinerja

dan target penyaluran dana dengan prinsip kehati hatian agar asset

perbankan syariah tetap meningkat, selain itu pihak bank juga harus menjaga

keseimbangan NPF agar kenaikan NPF tetap bisa dikontrol sehingga dapat

memaksimalkan kenaikan Profitabilitasnya.

2. Saran Akademis

1) Bagi Peneliti Berikutnya

Bagi peneliti selanjutnya, jika penelitian secara simultan berpengaruh lebih

tinggi dibandingkan dengan uji secara parsial maka lebih baik

kedua-duanya uji secara parsial maupun simultan dimasukkan dalam pembahasan

penelitian dan karena masih banyak faktor-faktor lain yang berpengaruh di

luar model penelilitian, diharapkan dapat meneliti dengan

variabel-variabel lain di luar variable ini serta menambahkan variable independen

lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas yang dihasilkan oleh

perbankan syariah agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif dan dapat

(43)

84 2) Bagi Pengembangan Ilmu

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi akuntansi

khususnya di bidang akuntansi syariah serta pembuktian mengenai

perubahan Return On Asset melalui Pembiayaan Bagi Hasil dan Non

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Jumlah Sampel Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di OJK
Tabel 3.4 Waktu Penelitian
+3

Referensi

Dokumen terkait

(1) data yang diperoleh dari guru berupa data hasil observasi saat proses pembelajaran berlangsung; (2) data yang diperoleh dari siswa berupa hasil observasi dan

Lapis Aspal Beton Pondasi Bawah (LASTON BAWAH) pada umumnya merupakan lapis perkerasan yang terletak antara lapis pondasi dan tanah dasar jalan yang terdiri dari campuran agregat

dengan baik sehingga dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai. Prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah..

Setelah itu, tahun publikasi yang ditulis dalam kurung lalu diikuti tanda titik dua, disusul judul makalah yang dituliskan dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul

Program Hibah Peningkatan Kualitas Rencana Pengembangan-PTS merupakan hibah penguatan kapasitas institusi yang ditujukan untuk mendorong PTS dalam memperbaiki rencana

about classroom interaction between teacher and student during English classes. Provided with these information, hopefully the teachers can get

“dengan sengaja melakukan manipulasi, memalsukan, dan/atau menghilangkan data atau catatan pada kertas kerja atau tidak membuat kertas kerja yang berkaitan dengan jasa yang diberikan