RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Anasari Alik
Tempat Tanggal Lahir : Nggele, 10 Oktober 1992
Alamat :Jl. Tubagus Ismail Dalan No.40B Sekeloa Bandung
Jawa Barat
Telepon : 085394246449
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Email : annasarialik@gmail.com
Kewarganegaraan : Indonesia
DAFTAR PENDIDIKAN
Tahun 1999-2005 SD INPRES 2 Nggele
Tahun 2005-2008 MTs N Nggele, Taliabu Barat, Maluku Utara
Tahun 2008-2011 MAN Luwuk, Sulawesi Tengah
Tahun 2012-sekarang Terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas
PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN
TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN (NPF)
TERHADAP PROFITABILITAS (ROA)
(Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Indonesia Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan)
THE INFLUENCE OF FINANCE PROFIT SHARING AND NON
PERFORMING FINANCING TO PROFITABILITY (ROA)
(Case Study of Syariah Bank Listed in The Financial Services Authority ofIndonesia)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata-1 Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Program Studi Akuntansi Syariah
Anasari Alik 24512010
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan
hidayah-Nya. Serta tidak lupa sholawat serta salam selalu terlimpah bagi
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu syafa’atnya di yaumul
akhir. Sehingga dengan usaha yang sungguh-sungguh, akhirnya peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul :
“Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil Dan Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF)
Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan)”, yang disusun sebagai syarat dalam menempuh gelar sarjana ekonomi strata 1 di Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi ,Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Dr. Surtikanti, SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan perhatian, bimbingan, arahan dan ilmu
selama proses penyusunan penelitian ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat waktu. Selanjutnya ucapan terimakasih juga peneliti
ucapkan kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia, Bandung.
2. BPKLN Kemenristek yang selama ini memberikan dukungan Beasiswa
vii
3. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati.,Dra.,SE.,M.Si., selaku penanggung
jawab beasiswa unggulan sekaligus wali dosen kelas Beasiswa
Unggulan Universitan Komputer Indonesia, Bandung.
4. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini SE,Spec.Lic selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitan Komputer Indonesia,Bandung.
5. Dr.Siti Kurnia Rahayu,SE.,M.Ak.,Ak.,CA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitan Komputer Indonesia,
Bandung
6. Inta Budi Setya Nusa SE.,M.Ak selaku Directur Internasional Program
yang juga mendukung Beasiswa Unggulan.
7. Seluruh Staff Dosen dan Sekretariat Program Studi Akuntansi
Universitas Komputer Indonesia.
8. Ibunda Hj. Wa Kulu tercinta dan ayahandaku H. Muhammad Ali
tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian, dorongan
semangat, keikhlasan serta kasih sayang yang tiada terhingga.
9. Sodaraku kakanda tercinta Nurmarini.,S.E dan Emi Triawati.,Amd
beserta seluruh keluargaku tercinta yang selama ini selalu mendoakan
dan memberikan semangat serta kasih sayang tiada terhingga.
10.Sahabat sahabat dari kelas AK-BU lili, rani, hida, kirana, lian, syahrul,
irfan, ajeng, ati, dan dalilah serta teman teman angkatan 2012 program
studi akuntansi unikom yang telah membantu memberikan semangat
viii
11. Kakak-kakak senior akuntansi unikom yang selalu bersedia berbagi
ilmu dan pengalamannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini.
12. Kepada kakanda AnZ dan sahabat seperjuangan 40B fahrudin.,Amd,
Agung, elfis, riska, rafi, pika, karno, Jordan, akbar, siti, dan risna yang
selalu membantu memberi dukungan menyusun skripsi ini.
13. Seluruh pihak yang telah membantu peneliti yang tidak dapat peneliti
sebutkan satu persatu.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga seluruh amal
baik yang diberikan kepada peneliti, mendapat ridho dari Allah SWT, Amin
Bandung, Agustus 2016
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
ABSTRACT ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Indentifikasi Masalah... 6
1.3 Rumusan Masalah ... 7
1.4 Tujuan Penelitian ... 7
1.5 Kegunaan Penelitian ... 7
1.5.1 Kegunaan Praktis ... 8
1.5.2 Kegunaaan Akademis ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 9
vii
2.1.1 Pembiayaan Bagi Hasil ... 9
2.1.1.1 Pembiayaan Akad Mudharabah ... 9
2.1.1.2 Pembiayaan Akad Musyarakah ... 13
2.1.1.3 Indikator Pembiayaan Bagi Hasil ... 16
2.1.2 Tingkat Resiko Pembiayaan (NPF) ... 17
2.1.2.1 Pengertian Tingkat Resiko Pembiayaan (NPF) ... 17
2.1.2.2 Penyebab Pembiayaan Bermasalah ... 18
2.1.2.3 Dampak Pembiayaan Bermasalah ... 18
2.1.2.4 Upaya Penyelesain Pembiayaan Bermasalah ... 19
2.1.2.5 Indikator Tingkat Resiko Pembiayaan (NPF) ... 20
2.1.3 Profitabilitas ... 20
2.1.3.1 Pengertian Profitabilitas ... 20
2.1.3.2 Pengertian Return On Asset ... 21
2.1.3.3 Indikator Return On Asset ... 22
2.2 Kerangka Pemikiran ... 22
2.2.1 Hubungan Pembiayaan Bagi Hasil dengan Profitabilitas ... 23
2.2.2 Hubungan NPF Terhadap Profitabilitas (ROA) ... 24
2.3 Paradigma Penelitian ... 24
viii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
3.1 Metode Penelitian ... 26
3.2 Operasionalisasi Variabel ... 37
3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 30
3.3.1 Sumber Data ... 30
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 30
3.4 Populasi, Sampel danTempat serta Waktu Penelitian ... 31
3.4.1 Populasi ... 31
3.4.2 Sampel ... 33
3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 35
3.4.2.1 Tempat Penelitian... 35
3.4.2.2 Waktu Penelitian ... 35
3.5 Metode Pengujian Data... 36
3.5.1 Uji Multikolinieritas ... 36
3.5.2 Uji Heteroskedastisitas ... 38
3.5.3 Uji Normalitas ... 39
3.5.4 Uji Autokorelasi ... 40
3.6 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis... 41
3.6.1 Rancangan Analisis ... 41
3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 48
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 49
ix
4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif ... 49
4.1.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Pembiayaan Bagi Hasil ... 50
4.1.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Tingkat Risiko Pembiayaan (Non Performing Financing)... 55
4.1.1.3 Profitabilitas (ROA) ... 59
4.1.2 Hasil Analisis Verifikatif ... 63
4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 64
4.1.2.2 Uji Regresi Linier Berganda ... 69
4.1.2.3 Analisis Korelasi ... 71
4.1.2.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 73
4.1.2.5 Pengujian Hipotesis ... 75
4.2 Pembahasan ... 78
4.2.1 Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil... 78
4.2.2 Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF) terhadap Profitabilitas (ROA) ... 80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82
5.1 Kesimpulan ... 82
5.2 Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Ali, H. Masyhud. 2004. Asset Liability Management. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teorike Praktik. Jakarta : Gema Insani
Atika dan Ratnawati. 2014. pengaruh pembiayaan, dana pihak ketiga dan non performing financing terhadap return on assets perbankan syariah di indonesia 2009-2013. Jurnal Ekonomi PembangunanISSN : 2339-0840
A. Wangsawidjaja,Az. 2012. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: Gramedia
Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta :Ghalia Indonesia
Faturrahman Djamil. 2012. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di Bank Syariah. Jakarta: Sinar Grafika
Firdaus, H Rachmat & Maya Ariyanti. 2009. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung: Alfabetta.
Fuad, Aulia dan Rochmanika. 2012. Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, Dan Rasio Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi Brawijaya, 8(1)
Gujarati Damodar . 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga
Halim, Abdul. 2004. Akuntansi Keuangan daerah. Jakarta: Salemba Empat.
Harahap, Sofyan S. Wiroso dan Muhammad Yusuf. 2005. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE- Usakti.
Harahap, Sofyan S. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Harahap, Sofyan S. 2002. Akuntansi Aktifa Tetap. Jakarta: Bumi Aksara.
Hendri Tanjung. Abrista Devi. 2013. Metode Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta:Gramata Publishing.
Hulwati. 2009. Ekonomi Islam. Jakarta :Ciputat Press Jakarta
Husnan, Suad. 1998. Manajemen Keuangan: Teori Dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE
I Made Wirartha .2006 .A Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsidan Tesis. Yogyakarta : Andi
Karim, Adiwarman A. 2008. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan Edisi 3. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2008. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Kusumah Rengga. 2015. Analisis Kinerja Manajemen Risiko Pembiayaan dan Pengaruhnya terhadap Return on Asset (ROA) pada PT Bank Syariah Mandiri . Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Brawijaya
Kuncoro Dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan (Teori Dan Aplikasi). EdisiPertama. Yogyakarta: BPFE. Yogyakarta
Lukman Dendawijaya. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia
Masyhuri, M. 2008. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Jakarta: Refika Aditama.
Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syariah.. Jakarta: GrahaIlmu.
Muhammad. 2005. Lembaga Ekonom iSyariah. Jakarta: GrahaIlmu.
Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Moh. Nazir. 2011. Metode Penelitian. . Jakarta : Ghalia Indonesia
Mahmoeddin, AS. 1995. Penyebab Kredit Macet. Unversitas Negeri Semarang. Semarang: dipublikasikan.
Nanang Martono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Nadratuzzaman, Muhammad. 2013. PordukKeuangan Islam di Indonesia dan Malaysia. Jakarta :Gramedia
Narimawati, Umi. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.
Nurhayati, Sri danWasilah. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta :Salemba Empat
Pudjo Mulyono, Teguh. 2000. Analisis Laporan Keuangan Perbankan. Jakarta: Djambatan.
Riyadi, Slamet dan Yulianto. 2014. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, Financing to deposit ratio (fdr) dan non performing financing (npf) terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia. Acounting Analysis Journal, ISSN 2252-6765
Rivai, Veithzal dan Arviyan Arifin. 2010 Islamic Banking. Jakarta :Bumi Aksara
Rizal, Martawireja dan Abdurahman 2013. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta : Salemba Empat
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Bussiness. Jakarta: Salemba Empat
Singgih Santoso. 2012. Analisis Spss Pada Statistik. Jakarta: Pt. Elex Media Komputindo
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualutatif R&D .Bandung: Alfabeta
Suwiknyo, Dwi. 2009. Kamus Lengkap Ekonomi Islam.Yogyakarta : Total Media
Sutojo, Siswanto. 2008. Menangani Kredit Bermasalah Konsep dan Kasus. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka.
Sutrisno. 2000. Manajemen Keuangan: Teori, konsep, dan Aplikasi Edisi Utama. Yogyakarta: Ekonosia.
Soemarso S.R. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rineka Citra.
Suwiknyo, Dwi. 2009. Kamus Lengkap Ekonom iIslam.Yogyakarta : Total Media
Zulifiah, Fitri dan Susilowibowo. 2014. Pengaruh Inflasi, Bi Rate, Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Finance (NPF), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah. Jurnal ilmu manajemen | volume 2 nomor 3 juli 2014
FauziYuslam. 2013. Melalui<www.bisniskeuangan.kompas.com>
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti
dalam menganalisis data.
Metode penelitian menurut Sugiyono (2013:2) adalah sebagai berikut:
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.”
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan metode penelitian bahwa
merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara
terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan kesimpulan agar
dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan.
Metode penelitian juga merupakan cara kerja untuk memahami dan mendalami
objek yang menjadi sasaran.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif
verivikatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian
diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang
dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric
(angka) dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan
yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan
25
Menurut Sugiyono (2013:147) menyatakan bahwa:
“Metode Analisis Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan caramen deskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.
Sedangkan penelitian verifikatif menurut Masyhuri (2008:45) adalah :
”Memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara
dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan
mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan.”
Menurut Sugiyono (2013:8) metode penelitian kuantitatif adalah sebagai
berikut :
“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada sampel filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunkan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”
Berdasarkan konsep di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode
deskriptif analisis dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif merupakan
metode yang bertujuan menggambarkan benar tidaknya fakta-fakta yang ada serta
menjelaskan tentang hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara
mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam
pengujian hipotesis statistik.
Objek dalam penelitian ini adalah pembiayaan bagi hasil, tingkat risiko
pembiayaan (NPF), dan profitabilitas. Unit analisisnya adalah laporan keuangan
tahun 2011-2015 dan unit penelitiannya adalah bank umum syariah yang terdaftar
26
3.2 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2013:38) menjelaskan bahwa:
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Menurut Umi Narimawati (2008:69) definisi operasionalisasi variabel
adalah sebagai berikut:
“Operasionalisasi variabel adalah proses penguraian variabel penelitian kedalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran. Adapun syarat penguraian operasionalisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka perlu dilakukan analisis faktor.”
Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator,
sertaskala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian
hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar, maka dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu :
1) Variabel Independent / Bebas
Menurut Sugiyono (2013:39) variabel independen atau variabel bebas
yaitu:
“Variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat)”.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent (X1) dan (X2)
27
2) Variable Dependent / Tidak Bebas
Menurut Sugiyono (2012:39), variable tidak bebas didefinisikan
sebagai berikut:
“Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas”.
Adapun variabel dependen atau tidak bebas pada penelitian ini adalah
profitabilitas (Y). Maka operasionalisasi variable penelitian dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Pembiaya atau tagihanberdasarkan akad
mudharabah dan atau
musyarakah dan atau
pembiayaan lainnya berdasar kan prinsip bagi hasil
Non Performing Financing (NPF) adalah pembiayaan non lancar mulai dari kurang lancar sampai dengan macet.
pengembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana
� = � � � ℎ � � %
kasmir (2012:201)
28
(aktiva) yang dimiliki Dwi dan Rifka (2004 : 91)
3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data kuantitatif dan jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut
Sugiyono (2013:137) mengungkapkan bahwa:
“Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen.”
Data sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan
memahami melalui media lain yang bersumber pada literatur dan buku-buku atau
data-data dari perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data-data
yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh dari laporan keuangan Perusahan
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dalam yang telah diaudit dan melalui
data yang tersedia secara online pada situs www.ojk.go.id.
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dibagi ke dalam dua bagian, yaitu berdasarkan
sumber data (primer dan sekunder).
Menurut Hendri (2013:115) mengungkapkan bahwa:
“untuk data sekunder, pengumpulan datanya dilakukan dengan metode
dokumentasi melalui media cetak atau media elektronik”.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini
29
1. Riset Internet (Internet Research
Dikarenakan data laporan keuangan yang diperlukan dari Bank
UmumSyariah yang terdaftar di OJK telah dipublikasikan,internet
research dilakukan sebagai usahaguna mengumpulkan data secara
sekunder. Selain itu,penulis juga menggunakan media internet sebagai
penelusuran informasi mengenai teori-teori maupun data-data penelitian
yang dilakukan.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data
yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang
diperoleh. Data tersebut dapat diperoleh dari literatur, catatan kuliah serta
tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan buku yang berkaitan dengan Ekonomi Islam,
Akuntansi Syariah, Akuntansi Perbankan, Metodologi Penelitian, dan
sebagainya.
3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian 3.4.1 Populasi
Adapun Pengertian populasi menurut Sugiyono (2013:215)
mengemukakan
bahwa:
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
30
Populasi yang diambil oleh penulis adalah 5 tahun dari 2011-2015 laporan
keuangan dari 12 bank umum syariah yang Terdaftar di OJK yang terdiri dari
laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Nama-nama bank tersebut adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Jumlah Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan
NO Nama Bank Umum Syariah
1 PT. Bank Muamalat Indonesia
2 PT. Bank Victoria Syariah
3 Bank BRI Syariah
4 B.P.D. Jawa Barat Banten Syariah
5 Bank BNI Syariah
6 Bank Syariah Mandiri
7 Bank Syariah Mega Indonesia
8 Bank Panin Syariah
9 PT. Bank Syariah Bukopin
10 PT. BCA Syariah
11 PT. Maybank Syariah Indonesia
12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
Sumber :www.ojk.id (2015)
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012:81), sampel didefinisikan sebagai berikut:
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
31
Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
teknik purposive sampling, Menurut Sugiyono (2012:85), purposive sampling
didefinisikan sebagai berikut:
“Sampling purposive adalah teknik penentuan data sampel dengan
pertimbangan tertentu”.
Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK
2. Data yang diambil merupakan data laporan keuangan tahunan
Perbankan syariah yang telah di audit oleh audit independen.
3. Bank Umum Syariah yang menerbitkan laporan keuangan tahunan
pada periode 2011-2015 yaitu 5 tahun berturut-turut selama periode
penelitian karena fenemona yang terjadi berada pada kurun waktu tersebut.
4. Data yang dibutuhkan mencakup tiga variabel yang di teliti.
Dari kriteria tersebut sampel yang akan diambil sebanyak 11 bank umum
syariah dengan lima tahun berturut-turut yaitu dari 2011-2015 laporan
keuangan. Sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.3
Jumlah Sampel Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di OJK NO. Nama Bank Umum Syariah Kriteria Sampel
1 2 3 4
1. PT. Bank Muamalat Indonesia
32
3. Bank BRI Syariah
4. B.P.D. Jawa Barat Banten Syariah
5. Bank BNI Syariah
6. Bank Syariah Mandiri
7. Bank Syariah Mega Indonesia
8. Bank Panin Syariah
9. PT. Bank Syariah Bukopin
10. PT. BCA Syariah
11. PT. Maybank Syariah Indonesia
12. PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Syariah
- -
Jadi sampel penelitian adalah 11 x 5 tahun laporan keuangan adalah 55
laporan keuangan untuk dijadikan sampel penelitian oleh peneliti.
3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian 3.4.2.1 Tempat Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti, maka penulis mengadakan penelitian di Bank Indonesia , Jl. Braga
No.108 Bandung Telp. (022) 421-4349
3.4.2.2 Waktu Penelitian
Adapun waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada Maret 2016 sampai
33
Tabel 3.4 Waktu Penelitian
NO Deskripsi kegiatan 2016
1 Pra Survei : Mar Apr Mei Jun Jul Agu a.Persiapan Judul
b.Persiapan Teori
c.Pengajuan Judul
2 Usulan Penelitian a. Penulisan UP
b. Bimbingan UP
c.Sidang UP
d.Revisi UP
3 Pengumpulan Data 4 Pengolahan Data 5 Penyusunan Skripsi
a.Bimbingan Skripsi
b.Sidang Skripsi
c.Revisi Skripsi
3.5 Metode Pengujian Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, di mana
data yang diperoleh penulis merupakan data kedua yang telah diolah lebih lanjut
dan data yang disajikan oleh pihak lain, maka metode pengujian data yang
34
Di dalam penggunaan analisis linear berganda, diperlukan beberapa
pengujian asumsi klasik. Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi
terlebih dahulu sebelum menggunakan analisis regresi berganda (Multiple
Linear Regression) sebagai alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel
yang diteliti terdiri dari uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji
normalitas dan uji autokolerasi.
3.5.1 Uji Multikolinieritas
Menurut Husein (2011:177) uji multikolinieritas didefinisikan sebagai
berikut:
“Untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel independen”.
Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi.
Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara beberapa atau
semua variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat Multikolinieritas maka
koefisien regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya menjadi sangat besar
dan biasanya ditandai dengan nilai koefisien determinasi yang sangat besar, tetapi
pada pengujian pearson koefisien regresi, tidak ada ataupun kalau ada sangat
sedikit sekali koefisien regresi yang signifikan
35
Menurut Gujarati (2006: 362) Ri2 didefinisikan sebagai Berikut:
“Ri2 adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan
salah satu variabel bebas Xi terhadap variabel bebas lainnya”.
Jika nilai VIF <10 maka dalam data tidak terdapat Multikolinieritas, untuk
mengatasi terjadinya multikolinieritas, Menurut Husein (2011:178) dapat
diupayakan melalui hal-hal sebagai berikut:
a. Evaluasi apakah pengisian data telah berlangsung secara efektif atau
terdapat kecurangan dan kelemahan lain.
b. Jumlah data ditambah lagi.
c. Salah satu variabel independen dibuang karena data dari dua
variabel independen ternyata mirip atau digabungkan jika secara
konsep relatif sama.
d. Gunakan metode lanjut seperti regresi bayesian atau regresi tolerance.
3.5.2 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Husein (2011:179) uji heteroskedastisitas didefinisikan sebagai
berikut:
“Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan lain”.
Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak
homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien.
Untuk menguji apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank
36
dari residual (error). Apabila ada koefisien korelasi yang signifikan pada tingkat
kekeliruan 5%, mengindikasikan adanya heteroskedastisitas. Cara pengujian untuk
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan
melihat grafik plot antara nilai produksi variable terikat (ZPRED) dengan
residualnya (SRESID). Deteksi adatidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.
3.5.3 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai
distribusi normal ataukah tidak. Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang
sangat penting pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi.
Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal
atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik.
Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas
(Asymtotic Significance), yaitu (Singgih, 2002:393) :
a. Jika probabilitas> 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal
b. Jika probabilitas< 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal
Pengujian secara visual dapat juga dilakukan dengan metode gambar”.
Normal Probability Plots dalam program SPSS. Menurut (Singgih, 2002:322)
Dasar pengambilan keputusan :
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi
37
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
Selain itu uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data
yang diambil berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan untuk
menguji kenormalan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan sampel ini
akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi
berdistribusi normal melawan hipotesis tandingan bahwa populasi berdistribusi
tidak normal.
3.5.4 Uji Autokorelasi
Menurut Husein (2011:182) uji autokorelasi didefinisikan sebagai berikut:
“Uji autokorelasi adalah dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah
model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif
antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian”.
Untuk data cross section, akan diuji apakah terdapat hubungan yang kuat
di antara data pertama dan kedua, data kedua dengan ke tiga dan seterusnya.
Jika ya, telah terjadi autokorelasi. Hal ini akan menyebabkan informasi yang
diberikan menjadi menyesatkan. Oleh karena itu, perlu tindakan agar tidak
terjadi autokorelasi. Pada pengujian autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson
untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi pada model regresi dan berikut
38
Cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan perhitungan nilain statistik Durbin-Watson.
(Sumber: Gujarati (2006:467)
Dasar yang digunakan untuk pengambilan keputusan secara umum adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.5 Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan Jika
Tidak ada auto korelasi positf Tolak 0<d<Cl
Tidak ada auto korelasi positif No Decision dl≤d≤du
Tidak ada korelasi negative Tolak 4dl<d<4
Tidak ada korelasi negative No Decision du≤d≤4dl
Tidak ada auto korelasi positif atau negative Tidak ditolak du<d<4du Sumber: Gujarati (2006:470)
3.6 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis
Menurut Umi Narimawati (2010:41) mendefinisikan rancangan analisis
adalah sebagai berikut:
“Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.
Analisis yang peneliti gunakan terhadap data yang telah diuraikan
dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan verifikatif dengan
� − =∑ ���− ��−
39
pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013:8) mendefinisikan analisis
kuantitatif sebagai berikut :
“Analisis kuantitatif merupakan metode analisis yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.
Adapun langkah-langkah analisis kuantitatif yang diuraikan diatas
adalah sebagai berikut:
1) Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple)
Menurut Sugiyono (2013:277) mendefinisikan regresi linear berganda
adalah sebagai berikut:
“Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua”.
Pada dasarnya teknik analisis ini merupakan kepanjangan dari teknik
analisis regresi linier sederhana. Untuk menggunakan teknik analisis ini
syarat-syarat yang harus dipenuhi diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Data harus berskala interval.
b. Variabel bebas terdiri lebih dari dua variabel.
c. Variabel tergantung terdiri dari satu variabel.
d. Hubungan antara variabel bersifat linier. Artinya semua variabel
40
e. Tidak boleh terjadi multikolinieritas. Artinya sesama variabel
bebas tidak boleh berkorelasi terlalu tinggi, misalnya 0,9 atau
terlalurendah misalnya 0,01.
f. Tidak boleh terjadi autokorelasi. Akan terjadi autokorelasi jika
angka Durbin dan Watson sebesar < 1 atau > 3 dengan skala 1-4.
g. Jika ingin menguji keselarasan model (goodness of fit), maka
dipergunakan simpangan baku kesalahan. Untuk kriterianya
digunakan dengan melihat angka Standard Error of Estimate
(SEE) dibandingkan dengan nilai simpangan baku (Standard
Deviation). Jika angka Standard Error of Estimate (SEE) <
simpangan baku (Standard Deviation) maka model dianggap
selaras.
h. Kelayakan model regresi diukur dengan menggunakan nilai
signifikansi. Model regresi layak dan dapat dipergunakan jika
angka signifikansi < 0,05 (dengan presisi 5%) atau 0,01 (dengan
presisi 1%).
Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda bertujuan untuk
menguji seberapa besar pengaruh pembiayaan bagi hasil dan NPF terhadap
profitabilitas. Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan
bagaimana keadaan (naik/turunnya) variabel dependen, bila dua atau
lebih variabel independen sebagai indikator. Analisis ini digunakan
dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variabel dependen (Y)
41
dan variabel independen (XІ dan XЇ). Persamaan analisis regresi linier secara
umum untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
(Sugiyono, 2013:188)
Ket :
Y : Profitabilitas (ROA)
Y = βo+β1X1+β2X2+ ε
X1 : Pembiayaan Bagi Hasil
X2 :Tingkat Risiko Pembiayaan(NPF)
Βo : Konstanta, merupakan nilai terikat yang dalam hal ini adalah Y pada saatvariabel bebasnya adalah 0 (X1 dan X2 = 0)
β1 : Koefisien regresi multiple antara variabel bebas X1 terhadap variabel terikat Y, bila variabel bebas lainnya dianggap konstan.
ε : Faktor pengganggu di luar model
Arti koefisien β adalah jika nilai β positif (+), hal tersebut menunjukan
hubungan searah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata
lain, peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh
peningkatan atau penurunan besarnya variabel terikat. Sedangkan jika nilai β
negatif (-), menunjukan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Dengan kata lain, setiap peningkatan besarnya nilai
variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai variabel terikat dan
sebaliknya. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan yang telah ada
mempunyai kadar tertentu, maka harus melihat dua hal. Pertama, ada (dalam
pengertian nyata atau berarti) atau tidak ada keterkaitan antara Profitabilitas
(Y) dengan Pembiayaan Bagi Hasil (X) dan Profiabilitaas (Y) dengan
Tingkat Risiko Pembiayaan (X࿎).
42
Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi
(hubungan) linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan
hubungan fungsional.
Menurut Nanang (2014:214) mendefinisikan analisis kolerasi pearson
adalah sebagai berikut:
“Analisis korelasi pearson adalah alat uji statistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua variabel bila datanya
berskala interval atau rasio”.
Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan
analisis korelasi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Koefisien Korelasi Secara Parsial
Untuk mengukur kekuatan hubungan masing-masing
komponen variabel bebas secara parsial, yaitu faktor pembiayaan bagi
hasil dan tingkat risiko pembiayaanterhadap variabel tidak bebas yaitu
profitabilitas dapat diketahui dengan menggunakan korelasi parsial.
(Sumber: Nazir, 2003: 464)
Tabel 3.6
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi BesarnyaPengaruh Bentuk Hubungan
0 - 0.20 Sangat rendah (hampir tidak ada hubungan)
0.21 - 0.40 Korelasi yang lemah
0.41 - 0.60 Korelasi sedang
=
−
.
43
0.61 - 0.80 Cukup tinggi
0.81 – 1 Korelasi tinggi
(Sumber : Sugiyono, 2009 : 250)
3) Analisis Korelasi Berganda
Analisis korelasi berganda digunakan untuk mengukur kuat
lemahnya hubungan antar variabel pembiayaan bagi hasil dan tingkat risiko
pembiayaan dengan profitabilitas pada perusahaan bank umum syariah
yang terdaftar di OJK. Rumus dari korelasi berganda adalah:
Sumber: Husein Umar (2011:233)
Keterangan:
R = Koefisien korelasi berganda
X1 =Pembiayaan Bagi Hasil
X2 = Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF)
Y = Profitabilitas (ROA)
N = Banyaknya Sampel
Kuat atau tidaknya hubungan antara ketiga variabel dapat dilihat
dari beberapa kategori koefisien korelasi mempunyai nilai 0 ≤ R ≤ 1 dimana:
a. Apabila R = 1, maka korelasi antara ketiga variabel dikatakan
sempurna; dan
b. Apabila R = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau
44
4) Analisis Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh pembiayaan bagi hasil (X1) dan tingkat risiko
pembiayaan (X2) terhadap profitabilitas (Y) dapat diketahui dengan
menggunakan analisis koefisien determinasi atau disingkat Kd yang
diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu:
Sumber : Umi Narimawati (2010:50)
Keterangan:
Kd: Koefisien Determinasi atau Seberapa Jauh Perubahan Variabel Y
Dipergunakan oleh Variabel X.
r2 :Kuadrat Koefisien Korelasi
100% :Pengkali yang menyatakan dalam persentase
Pada hakikatnya nilai r berkisar antara -1 dan 1, bila r
mendekati -1 atau 1 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang erat
antara variable bebas dengan variabel terikat. Bila r mendekati 0, maka
dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat sangat lemah ataubahkan tidak ada.
3.6.2 Pengujian Hipotesis
Menurut Sugiyono (2013:64) hipotesis didefinisikan sebagai berikut:
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan”.
45
Rancangan pengujian hipotesis dinilai dengan penetapan hipotesis nol
dan hipotesis alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji
statistik, perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan
kesimpulan. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan
dengan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hipotesis nol (Ho) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis
alternatif (Ha) menunjukkan adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel
terikat. Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji apakah
variabel dependen yaitu Profitabilitas dipengaruhi atau ditentukan oleh
variabel independen yaitu, pembiayaan bagi hasil dan tingkat risiko pembiayaan
(NPF).
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan apakah
variabel Y dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel X. Adapun langkah- langkah
pengujiannya secara parsial sebagai berikut: Untuk menguji apakah variabel
terikat (Y) dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel-variabel bebas (X),
selanjutnya pengujian dilakukan dengan menggunakan uji statistik t sebagai
berikut:
(1) Rumus uji t yang digunakan adalah :
Hasilnya bandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1
46
(2) Hipotesis
H01 ; ρ= 0, Profitabilitas tidak ditentukan oleh pembiayaan bagi hasil
H01 ; ρ≠ 0, Profitabilitas ditentukan oleh pembiayaan bagi hasil
H02 ;ρ = 0, Profitabilitas tidak ditentukan oleh tingkat risiko
pembiayaan (NPF)
H12 ;ρ≠ 0, Profitabilitas ditentukan oleh tingkat risiko pembiayaan
(NPF)
(3) Menentukan tingkat signifikan atau variable .
Ditentukan dengan 5% dari derajat bebas (dk)=(n-k-1), untuk
menentukan tabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan
hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5% karena
dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel-variabel yang diteliti dan
merupakan tingkat signifikansi yang umum digunakan dalam suatu
penelitian.
(4) Menentukan kesimpulan
Berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel H0 ditolak apabila
thitung< ttabel (α = 0,05). Kriteria penarikan pengujian: Jika menggunakan
tingkat kekeliruan (α = 0,01) untuk diuji dua pihak, maka kriteria
penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut :
a. Jika thitung≥ ttabel maka H0 ada didaerah penolakan, berarti Ha
diterima artinya antara variabel bebas dan variabel terikat ada
47
b. Jika thitung≤ ttabel maka H0 ada didaerah penerimaan, berarti Ha
ditolak artinya antara variabel bebas dan variabel terikat tidak ada
hubungannya.
Gambar 3.1
82 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,
mengenai pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil dan Tingkat Risiko Pembiayaan (NPF)
terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah periode tahun 2011-2015,
maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembiayaan bagi hasil berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA)
pada Perbankan Umum Syariah Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan periode tahun 2011-2015, Dimana semakin tinggi pembiayaan
bagi hasil maka akan diikuti semakin tingginya Profitabilitas (Return On
Asset). Namun terdapat beberapa Bank Umum Syariah yang pembiayaan
bagi hasilnya mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh pembiayaan
yang masih kurang diminati oleh masyrakat dan pembiayaan yang
disalurkan masih kurang efektif.
2. Tingkat risiko pembiayaan (NPF) berpengaruh negatif terhadap
profitabilitas (ROA) pada Perbankan Umum Syariah Indonesia periode
tahun 2011-2015, Dimana semakin tinggi NPF maka akan diikuti dengan
penurunan Profitabilitas (Return On Asset). Namun ada beberapa Bank
Umum Syariah yang mengalami kenaikan NPF karena adanya pembiayaan
yang bermasalah dengan kategori macet lebih tinggi. Hal ini juga yang
83 5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dari hasil penelitian tentang
pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil dan Tingkat Risiko Pembiayaan terhadap
Profitabilitas (ROA), maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:
1. Saran Praktis
Agar perusahaan perbankan syariah dapat memaksimalkan Profitabilitas
yang diperolehnya, karena total asset lebih banyak dipengaruhi oleh
pembiayaan maka diharapkan perbankan syariah lebih meningkatkan kinerja
dan target penyaluran dana dengan prinsip kehati hatian agar asset
perbankan syariah tetap meningkat, selain itu pihak bank juga harus menjaga
keseimbangan NPF agar kenaikan NPF tetap bisa dikontrol sehingga dapat
memaksimalkan kenaikan Profitabilitasnya.
2. Saran Akademis
1) Bagi Peneliti Berikutnya
Bagi peneliti selanjutnya, jika penelitian secara simultan berpengaruh lebih
tinggi dibandingkan dengan uji secara parsial maka lebih baik
kedua-duanya uji secara parsial maupun simultan dimasukkan dalam pembahasan
penelitian dan karena masih banyak faktor-faktor lain yang berpengaruh di
luar model penelilitian, diharapkan dapat meneliti dengan
variabel-variabel lain di luar variable ini serta menambahkan variable independen
lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas yang dihasilkan oleh
perbankan syariah agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif dan dapat
84 2) Bagi Pengembangan Ilmu
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi akuntansi
khususnya di bidang akuntansi syariah serta pembuktian mengenai
perubahan Return On Asset melalui Pembiayaan Bagi Hasil dan Non