• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENETAPAN HARGA JUAL SEHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KECIL DI KOTA PASURUAN (Studi Kasus Pada Home Industry Tahu H.A)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENETAPAN HARGA JUAL SEHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KECIL DI KOTA PASURUAN (Studi Kasus Pada Home Industry Tahu H.A)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENETAPAN HARGA JUAL SEHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN PROFITABILITAS

PADA INDUSTRI KECIL DI KOTA PASURUAN (Studi Kasus Pada Home Industry Tahu H.A)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh : Erna Wijaya 201110170311149

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah

mengkaruniakan berkah, hidayah dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga

penulisan skripsi dengan judul “ANALISIS PERBANDINGAN METODE

PENETAPAN HARGA JUAL SEHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN

PROFITABILITAS PADA HOME INDUSTRY TAHU H.A DI KOTA PASURUAN” ini telah terselesaikan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna meraih

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari adanya

kekurangan-kekurangan, karena mengingat bahwa pengetahuan dan pengalaman penulis amat

terbatas untuk dapat memecahkan permasalahan yang ada dengan sempurna.

Dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis ingin mengucapkan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan dorongan yang telah

diberikan terutama :

1. Drs. Muhajir Effendy, MAP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang.

2. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. , selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Siti Zubaidah, Ak. M.M. , selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas

(6)

4. Dr. Ahmad Juanda, M.M. Ak. , selaku Dosen Pembimbing I yang telah

dengan sabar dan telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan

kepada penulis.

5. Drs. Dhaniel Syam, M.M. Ak. , selaku Dosen Pembimbin II yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan serta segala kemudahan yang diberikan

guna memberikan arahan kepada penulis.

6. Drs. Setu Setyawan, M.M. , selaku dosen wali yang telah membantu dan

memberi pengarahan yang baik kepada penulis.

7. Segenap Dosen dan seluruh Staf Pengajar yang telah memberikan ilmu yang

sangat bermanfaat bagi penulis.

8. Ibu Hj. Aisyah, selaku pimpinan pada Home Industry Tahu H.A di Kota

Pasuruan yang telah membantu dan berkenan untuk mengizinkan

dilakukannya penelitian ini.

9. Ayah dan Ibu tersayang yang selama ini telah memperjuangkan segalanya,

selalu memberikan dukungan, perhatian, pengertian, sabar, selalu

memberikan nasihat, bahkan tiada henti-hentinya selalu mendo’akan yang

terbaik sampai penulis dapat mencapai derajad sarjana ekonomi saat ini.

10. Mbah Akung dan Mbah Uti, yang selalu memberikan nasihat agar penulis

selalu melakukan yang terbaik dan tidak merugikan keluarga ataupun orang

lain.

11. Kakakku tersayang mas Iik, neng Fatim, mas Hadi, neng Wiwin, yangselama

ini telah membantu dan memberikandukungan dalam segala hal, juga begitu

sabar mencarikan perusahaan yang akan menjadi objek dari penelitian ini dan

(7)

tugas akhir dengan lancar, tak lupa juga buat ponakan tercinta Wardah, Alvin,

Fairus, yang hampir setiap waktu selalu memberikan senyuman dan semangat

untuk penulis.

12. Teman-teman seperjuangan jurusan akuntansi, khususnya teman-teman

akuntansi kelas C angkatan 2011 yang saling memberikan semangat untuk

kita semua. Terutama Amel, Gita, Azizah, Prisca yang selalu menghibur,

memberikan semangat, selalu meluangkan waktunya dan setia menemani.

13. Au’ yang selalu setia menemani, memberikan motivasi, mengerti, dan selalu

meluangkan waktunya untuk penulis.

14. Dan masih banyak lagi yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang

selama ini telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis selama

kuliah.

Dalam penelitian ini, penulis menyadari adanya kekurangan serta

keterbatasan. Demi kesempurnaan penulisan skripsi ini, penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dan berguna sehingga bisa memberikan

manfaat bagi penulis dan pembaca.

Terima Kasih

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb

(8)
(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

DAFTAR ISI ... .. v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... . ix

ABSTRAKSI ... . xi

ABSTRACT ... xii

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... .. 1

1.2. Rumusan Masalah ... .. 6

1.3. Batasan Masalah ... .. 7

1.4. Tujuan Penelitian ... .. 7

1.5. Manfaat Penelitian ... .. 8

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... .. 9

2.2. Landasan Teori ... 10

2.1.1. Definisi Harga ... 10

2.1.2. Tujuan Penetapan Harga ... 10

2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Harga ... 13

2.1.4. Definisi Biaya ... 17

2.1.5. Klasifikasi Biaya ... 19

(10)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian ... 26

3.2. Jenis Penelitian ... 26

3.3. Sumber Data ... 26

3.4. Tenik Pengumpulan Data ... 27

3.5. Teknik Analisis Data ... 28

IV. PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 30

4.1.1. Sejarah perusahaan ... 30

4.1.2. Organisasi perusahaan... 31

4.1.2.1. Struktur Organisasi ... 31

4.1.2.2. Ketenagakerjaan ... 33

4.1.3. Peralatan Produksi Tahu ... 34

4.1.4. Proses Produksi Tahu ... 36

4.1.4.1. Bahan Produksi ... 36

4.1.4.2. Proses Produksi ... 37

4.2. Perhitungan Harga Jual Produk Home Industry Tahu H.A ... 38

4.2.1. Data Produksi dan Data Biaya ... 38

4.2.2. Perhitungan Harga Jual Tahu Home Industry Tahu H.A 48 4.2.3. Perhitungan Harga Jual Dengan Metode Cost Plus dan Metode Tingkat Pengembalian atas Modal ... 52

(11)

4.2.3.2. Perhitungan Harga Jual Tahu Dengan Metode

Tingkat Pengembalian atas Modal ... 55

4.3. Perbandingan Laba yang Diperoleh Home Industry Tahu H.A

Dengan Metode Cost Plus dan Metode Tingkat Pengembalian atas Modal ... 58

V.KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ... 60

5.2. Saran ... 61

(12)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 4.1. Struktur Organisasi ... 32

(13)

DAFTAR TABEL

TABEL 4.1. Daftar Peralatan Produksi Tahu ... 34

4.2. Kebutuhan Bahan Baku Produksi Tahu ... 36

4.3. Data Produksi Tahu... 38

4.4. Pengeluaran Biaya Bahan Baku Tahu ... 39

4.5. Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 40

4.6. Biaya Administrasi dan Penjualan Tetap ... 41

4.7. Biaya Kain ... 42

4.8. Biaya Plastik ... 43

4.9. Biaya Kayu Bakar ... 43

4.10. Penggunaan Solar... 44

4.11.Biaya Penggunaan Bahan Penolong ... 44

4.12. Biaya Listrik ... 44

4.13. Penggunaan Bahan Bakar Minyak ... 45

4.14. Daftar Aset Home Industry Tahu H.A ... 45

4.15. Biaya Penyusutan Peralatan, Mesin, dan Bangunan per tahun . 46 4.16. Biaya Penyusutan Peralatan, Mesin, dan Bangunan per bulan . 46 4.17. Biaya Overhead Pabrik Variabel ... 47

4.18. Biaya Overhead Pabrik Tetap ... 47

4.19. Perhitungan Harga Jual Tahu Home Industry Tahu H.A ... 49

(14)

4.21. Perhitungan Harga Jual Tahu dengan Pendekatan Variable Costing ... 54 4.22. Perhitungan Harga Jual Tahu dengan Metode Tingkat

Pengembalian Atas Modal ... 56

4.23. Perbandingan Harga Pokok Produksi dan Laba yang Ditetapkan

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Wasilah dan Firdaus Ahmad Dunia. 2012. Akuntansi Biaya. Jakarta :

Salemba Empat.

Biyanto, Frasto, Baldric Siregar, Bambang Suripto, Dody Hapsoro, dan Eko

Widodo Lo. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.

Faridah, Nur. 2011. Analisis Biaya Menurut Variabel Costing Untuk Pengambilan

Keputusan Jangka Pendek Dalam Pesanan Khusus Pada PT. Sermani Steel Di Makassar. Universitas Hasanuddin.

Gunawan, Michael. 2009. Penentuan Harga Jual Perusahaan Dengan Metode Full Costing Pada PT. Danliris Di Sukoharjo. Universitas Sebelas Maret. Ilham. 2013. Penentuan Harga Pokok Produksi Percetakan Sablon “Otakkan

Production” di Yogyakarta. Universitas Diponegoro.

Kotler, Philips dan Amstrong. 2008 . Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Kristanti, Ika Neni. 2013. Analisis Penetapan Harga jual Dengan Metode Cost Plus dan Metode Tingkat Pengembalian Atas Modal Yang Digunakan Pada Toko Mebel Lestari Pejagoan. Jurnal Fokus Bisnis, Volume 12, No 02. L.M. Samryn. 2012. Akuntansi Manajemen. Edisi Revisi. Jakarta : Kencana

Prenadamedia Group.

Magdalena, Meria. 2010. Evaluasi Penentuan Harga Jual Produk Bakpia. Universitas Atmajaya Yogyakarta.

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu

(16)

Rachmawati, Dewi Kasita. 2011. Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Sepatu Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus : UKM Galaksi Kampung Kabandungan Ciapus, Bogor). Institut Pertanian Bogor.

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Erlangga.

Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Universitas Brawijaya Press.

Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : LIBERTY

Triyanto, Hesti ( diakses tanggal 23 Oktober 2014, jam 12.41,

http://e-journal.uajy.ac.id /4861/1/jurnal%20skripsi.pdf ). Penentuan Harga Jual kamar Hotel Saat Low Season Dengan Metode Cost-Plus Pricing Pendekatan Variabel Costing. Universitas Atma Jaya yogyakarta.

(17)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dewasa ini pembangunan pada dunia industri semakin berkembang

pesat, baik dalam skala besar maupun kecil. Pada umumnya suatu usaha didirikan

dengan tujuan untuk memperoleh laba yang maksimal dan menjaga kelangsungan

hidup usaha tersebut. Guna mencapai tujuannya, salah satu hal penting yang harus

diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah bahwa perusahaan tidak sendirian

ketika beroperasi di suatu wilayah tertentu melainkan perusahaan selalu memiliki

pesaing. Oleh karena itu diperlukan adanya strategi yang tepat untuk

memenangkan persaingan di suatu pasar tertentu, agar tujuan dari perusahaan

tersebut tercapai. Penetapan harga jual merupakan salah satu hal penting yang

perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan karena berkaitan dengan laba yang akan

diperoleh perusahaan. (Magdalena, 2010).

Menurut Rachmawati (2011) salah satu industri yang turut bersaing

dalam memajukan perekonomian di Indonesia adalah sektor Usaha Kecil

Menengah (UKM). Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, UKM selalu

digambarkan sebagai sektor yang memiliki peranan penting karena sebagian besar

penduduk Indonesia hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional

maupun modern. Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis

dalam pembangunan ekonomi nasional, karena selain berperan dalam

pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam

(18)

Apabila perkembangan sektor UKM di Indonesia dapat dikelola dan

dikembangkan dengan baik tentu akan dapat mewujudkan usaha menengah yang

tangguh. Akan tetapi, disisi lain UKM juga masih dihadapkan pada masalah yang

terletak pada proses administrasi. Permasalahan yang muncul dalam suatu UKM

adalah mengenai laporan tentang biaya yang dikeluarkan selama proses produksi

dalam suatu periode. Untuk memperoleh informasi biaya produksi tersebut

dibutuhkan pengolahan data sesuai teori serta prinsip akuntansi, sehingga dapat

juga digunakan dalam penentuan harga jual produk yang tepat (Ilham, 2013).

Rudianto (2013) menyatakan bahwa salah satu persoalan rumit yang

dihadapi manajemen perusahaan adalah menetapkan harga jual produk, karena hal

ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai

tujuannya. Harga merupakan salah satu informasi penting yang diterima

pelanggan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk membeli

suatu produk. Harga jual yang terlalu tinggi akan membuat konsumen tidak

membeli atau mengurangi jumlah pembelian produk, sehingga perusahaan tidak

akan memperoleh laba yang cukup. Sebaliknya, harga jual yang terlalu rendah

akan membuat perusahaan tidak mampu mencapai laba usaha yang direncanakan.

Karena itu, menetapkan harga jual produk pada harga yang tepat sangatlah

penting agar tujuan perusahaan secara umum dapat tercapai.

Menurut Faridah (2011) keberhasilan suatu perusahaan adalah sangat

ditentukan dari kecermatan atas kemampuan pemimpin dalam pengelolaan

perusahaan. Suatu perusahaan yang baik dalam rangka pencapaian tujuan

(19)

perlu diperhatikan untuk dijadikan pedoman adalah bagaimana pimpinan

perusahaan menentukan harga jual produk yang dihasilkan dan dapat dijangkau

oleh konsumen.

Dalam menentukan harga jual produk perlu mempertimbangkan berbagai

aspek mulai dari biaya produksi, biaya operasi, target laba yang diinginkan

perusahaan, daya beli masyarakat, harga jual pesaing, kondisi perekonomian

secara umum, elastisitas harga produk, dan sebagainya. Dari berbagai aspek yang

perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menentukan harga jual, namun

sering kali faktor biaya dijadikan titik tolak dalam penetapan harga jual produk.

Kebijakan harga jual produk dan biaya akan selalu berubah-ubah sejalan dengan

perubahan biaya produk dan kondisi pasar. Biaya yang dikeluarkan perusahaan

untuk menghasilkan sejumlah produk di dalam suatu periode akan dijadikan dasar

untuk menetapkan harga jual produk (Kristanti, 2013 : 84).

Menurut Shinta (2011) metode yang dapat digunakan untuk menetapkan

harga jual suatu produk tergantung dari basis yang dipilih oleh perusahaan, antara

lain :

1. Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan

2. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya

3. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba

4. Metode Penentuan Harga Berbasis Persaingan

5. Metode Penentuan Harga Berdasarkan Geografis

6. Metode Penentuan Harga Berdasarkan Potongan

(20)

Pada umumnya harga jual produk atau jasa ditentukan berdasarkan

jumlah seluruh biaya ditambah jumlah tertentu yang disebut dengan mark up. Cara penentuan harga tersebut dikenal dengan metode cost plus. Dalam metode cost plus, terdapat dua pendekatan yang digunakan sebagai dasar penetapan harga jual produk (Samryn, 2012 : 358-359), yaitu :

1. Pendekatan Full Costing,

2. Pendekatan Variable Costing.

Menurut Rudianto (2013 : 129) dalam melakukan penetapan harga jual

produk yang dihasilkan, perusahaan juga menetapkan terlebih dulu tingkat

pengembalian atas modal yang ditanamkannya dalam suatu bidang usaha. Tingkat

pengembalian yang diharapkan oleh para penanam modal atau investor

mengharuskan perusahaan menggunakannya sebagai dasar untuk menetapkan

harga jual produk pada kapasitas produk yang dimiliki.

Dari kedua metode penetapan haga jual tersebut diatas akan

menghasilkan harga jual yang berbeda, begitu juga dengan keuntungan yang

diperoleh dari seluruh hasil penjualan.

Kabupaten Pasuruan dikenal sebagai salah satu kawasan perindustrian

yang memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan bagi penduduknya.

Kabupaten pasuruan mempunyai kondisi wilayah yang berpotensi dan dapat

digunakan sebagai pendorong pembangunan daerah, khususnya bagi

pekembangan industri. Dengan memiliki banyak potensi bisnis unggulan,

kemungkinan besar di Kabupaten Pasuruan akan melahirkan peluang-peluang

(21)

Namun situasi ini akan menjadi tantangan baru bagi setiap perusahaan dalam

mempertahankan keberlangsungan hidupnya, sebab persaingan antar perusahaan

akan semakin ketat.

Sekarang banyak industri rumahan atau yang lebih dikenal dengan Home

Industry yang mulai bermunculan dan keberadaannya mulai tersebar di penjuru Pasuruan. Salah satu Home Industry yang sedang berkembang saat ini adalah Home Industry Tahu H.A yang terletak di Desa Kalipang Krajan RT.013/RW.006 Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Home Industry ini merupakan salah satu industri rumahan milik Bu. Aisyah yang memproduksi tahu dengan menggunakan

kedelai sebagai bahan baku untuk pembuatan tahu. Produksi tahu dilakukan setiap

bulan, sehingga pendapatan diperoleh dari hasil penjualan yang dilakukan setiap

bulan. Agar dapat memperoleh laba, tentunya biaya-biaya yang dikeluarkan harus

lebih rendah dari pendapatan. Kualitas produk yang dihasilkan sangat

mempengaruhi tingkat penjualan. Home Industry milik Bu.Aisyah ini sangat menjaga kualitas produknya dengan melakukan pemilihan bahan baku kedelai

yang berkualitas serta dalam proses pembuatan tahu yang benar. Dengan begitu

diharapkan nantinya akan menghasilkan tahu yang bagus dan laku keras dipasar.

Sehingga sampai saat ini Home Industry milik Bu.Aisyah ini menjadi sukses dan

mampu bersaing dalam dunia industri.

Dalam menentukan harga jual produk pada Home Industry ini masih belum menjumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi.

Biaya produksi yang diperhitungkan dalam menetapkan harga jual hanya meliputi

(22)

pabrik variabel seperti biaya kayu, biaya bahan bakar minyak, dan biaya solar,

sedangkan untuk biaya plastik, biaya penyusutan peralatan, mesin, gedung dan

biaya listrik belum diperhitungkan, sehingga akan mempengaruhi dalam

penetapan harga jual produk. Masalah perhitungan harga jual produk berawal dari

tidak adanya suatu proses pencatatan yang baik yang dilakukan oleh pemilik

usaha. Sehingga harga pokok produksi yang ditetapkan oleh Home Industry Tahu H.A belum memperhitungkan seluruh biaya produksi yang dikeluarkan untuk

memperoduksi tahu, akibatnya laba yang diperoleh perusahaan belum

menunjukkan nilai yang sebenarnya.

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dalam

penelitian ini penulis mengambil judul “ANALISIS PERBANDINGAN

METODE PENETAPAN HARGA JUAL SEHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN PROFITABILITAS PADA HOME INDUSTRY TAHU H.A DI KOTA PASURUAN”.

1.2. Rumusan Masalah

Setiap perusahaan harus dapat menetapkan harga jual secara tepat agar

dapat menghasilkan laba yang maksimal, serta dapat memenangkan persaingan

dengan para kompetitornya. Pada Home Industry Tahu H.A, persaingan harga menjadi masalah penting yang perlu diperhatikan untuk dapat meningkatkan

jumlah pelanggan sehingga dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya.

Dengan demikian, yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat

(23)

1. Bagaimana penetapan harga jual yang diterapkan pada Home Industry Tahu H.A ?

2. Bagaimana penetapan harga jual pada Home Industry Tahu H.A dengan menggunakan metode cost plus dan metode tingkat pengembalian atas modal ?

3. Bagaimana perbandingan penetapan harga jual yang dihasilkan pada

Home Industry Tahu H.A dengan metode cost plus dan metode tingkat pengembalian atas modal ?

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan ini terarah pada masalah pokok, maka pembahasan ini

dibatasi dengan hanya menelaah pada satu produk yang diproduksi oleh Home Industry Tahu H.A dan dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang relevan terkait dengan kegiatan produksi.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah yang ada sebelumnya, maka tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mendiskripsikan penetapan harga jual yang diterapkan pada Home

Industry Tahu H.A.

(24)

3. Untuk melakukan analisis perbandingan penetapan harga jual pada Home

Industry Tahu H.A yang dihasilkan dengan metode cost plus dan metode tingkat pengembalian atas modal.

1.5. Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada teori yang ada, diharapkan hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi Home Industry lain dalam mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang dalam menghadapi

para pesaing dengan cara menentukan harga jual secara tepat agar dapat

meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dan dengan tersusunnya penelitian ini

maka diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan berkah, rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat melaksanakan kegiatan pembekalan mentor untuk piloting

a) Menggunakan pendekatan lingkungan yang luas. b) Menggunakan pendekatan terpadu antara mata pelajaran yang sejenis. c) Berisi materi konsep, nilai-nilai sosial,

Penulis percaya masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu, diharapkan koreksi dan saran dari pembaca untuk menghasilkan karya yang lebih baik di

Apabila budaya kolektivitas semakin ditingkat- kan, maka kinerja karyawan pada CV Pakis Aji semakin meningkat dengan asumsi variabel kepemimpinan, dan komitmen

Examination) dan instrumen mengenai pengkajian terhadap aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh para lansia baik aktivitas yang diselenggarakan oleh pihak panti

Untuk sistem tomografi dengan obyek yang bergerak tersebut diperlukan sistem yang simultan, artinya pegambilan data dari berbagai sudut proyeksi harus serentak..

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap nilai warna kuning telur dan Haugh Unit telur, namun belum berpengaruh

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai batasan dalam penelitian ialah Bagaimana upaya peningkatan dan