PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI SAMBEL PECEL KARANGSARI BLITAR
SKRIPSI
Oleh : Lutfi Nuraini 201110160311316
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SKRIPSI
PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI SAMBEL PECEL KARANGSARI BLITAR
Oleh:
LUTFI NURAINI 201110160311316
Di terima dan disetujui Pada tanggal . . .
Pembimbing I Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Skripsi yang berjudul “ PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI SAMBEL PECEL KARANGSARI BLITAR”. Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dra. Titiek Ambarwati, MM, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah sudi meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.
4. Drs. Ach. Mohyi, MM selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi ini.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spirituil.
Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, Desember 2015
DAFTAR ISI
1. Pengertian Kinerja ... 11
2. Pengukuran Kinerja ... 12
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ... 13
4. Pengertian Kemampuan (Ability) ... 15
5. Indikator Kemampuan ... 16
6. Pengertian Motivasi ... 17
7. Teori-Teori Motivasi ... 18
8. Teori –Teori kebutuhan tentang Motivasi ... 18
9. Hubungan Motivasi, Kemampuan dan Kinerja... 23
10. Kerangka Pikir Penelitian ... 24
11. Hipotesis ... 25
BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 26
B. Jenis Penelitian ... 26
C. Populasi dan Sampel ... 26
D. Definisi Operasional Variabel ... 27
E. Jenis dan Sumber Data ... 31
G. Pengukuran Variabel ... 32
H. Teknik Pengujian Instrumen ... 34
I. Teknik Analisis data ... 36
J. Pengujian Hipotesis ... 38
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 41
B. Gambaran Karakteristik Responden... 46
C. Uji Instrumen ... 50
1. Uji Validitas... 50
2. Uji Reliabilitas ... 52
D. Hasil Analisis Data ... 55
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 68
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Bagan Hirarki Kebutuhan Menurut Abraham Maslow’s ... 20 Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Pengaruh Kemampuan Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan ... 24 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Industri Sambel Pecel Karangsari Blitar ... 45 Gambar 4.2 Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakan H0 Untuk Uji F
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Target dan Realisasi Produksi Industri Sambel Pecel Karangsari
Blitar Tahun 2011-2014 (Satuan Kg) ...5
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 10
Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 30
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Jawaban Dan Skor ... 33
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Kemampuan, Motivasi dan Kinerja ... 34
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 46
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 47
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 48
Tabel 4.4 Status Perkawinan Responden ... 49
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga ... 49
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Kemampuan (X1) ... 50
Tabel 4.7 Uji Validitas Motivasi (X2) ... 50
Tabel 4.8 Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)... 51
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ... 52
Tabel 4.10 Kemampuan ... 54
Tabel 4.11 Motivasi ... 56
Tabel 4.12 Kinerja Karyawan (Y) ... 57
Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 59
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Angket Penelitian 2. Skor Hasil Penelitian 3. Hasil Distribusi Frekuensi 4. Hasil Uji Validitas
5. Hasil Reability
DAFTAR PUSTAKA
Anika (2012). Pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja karyawan bagian Produksi perusahaan Saniter UD Pandowo Malang.
Daniel Surjosuseno (2012). Pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi UD Pabrik ADA Plastic Surabaya. Herlina Eni (2012). Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Kasus CV. Mitra Setia Jaya di Sidoarjo)
http://Blitar.okedeh.com/2009/03/24/sambel-pecel-dari-blitar-untuk-dunia
Mangkunegara Anwar Prabu 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung
Stephen P.Robbins 2001. Perilaku Organisasi: Konsep kontroversi aplikasi. Jilid pertama, Alih bahasa, Hadyana Pujatmaka dan Benyamin Molan, Penyuting Tanty Tarigan, Jakarta.
Stephen P.Robbins – Judge A. Timothy 2008. Perilaku Organisasi, edisi kedua belas, salemba empat, Jakarta.
Swasto Bambang 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia (pengaruhnya terhadap kinerja dan imbalan).
Simaora Henry 1998. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kedua, Yogyakarta. Sugiyono 2009. Metode Penelitian pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang PenelitianDidalam era globalisasi saat ini yang ditandai dengan pesatnya
perkembangan dalam perekonomian, hal ini menunjukkan semakin
pentingnya dunia usaha dalam membantu maju perekonomian didalam suatu
negara. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya
yang terdapat dalam suatu perusahaan, meliputi semua orang yang melakukan
aktivitas dan untuk membantu segala sesuatu kegiatan, karena manusia
sebagai pelaku, perencana dan penentu terwujudnya usaha baik usaha
berskala kecil maupun besar. Sumber daya manusia mempunyai peran utama
dalam setiap kegiatan usahanya hal ini menunjukkan bahwa sumber daya
manusia adalah kunci pokok untuk selalu diperhatikan dalam setiap
menjalankan kegiatan usaha karena Sumber daya manusia (SDM) sangat
penting dalam segala aktivitas suatu perusahaan yang dapat menentukan
dalam tercapainya tujuan dan mampu memberikan keuntungan bagi
perusahaan tersebut.
Dalam perkembangan dunia usaha saat ini banyak perusahaan baru
yang bermunculan dan dituntut untuk mampu mengelola perusahaan dengan
baik agar terus bisa bersaing dengan perusahaan lain. Salah satunya dengan
meningkatkan kinerja para karyawan dalam suatu Perusahaan untuk
2
kinerja para karyawan yang baikmaka perusahaan akan terus mampu bersaing
dan memberikan kontribusi dalam pancapaian tujuan dari perusahaan itu
sendiri. pengertian kinerja itu sendiri menurut mangkunegara (2007) yaitu
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalm melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.
Suatu pencapaian tujuan atau keberhasilan usaha dari perusahaan
ditentukan oleh orang – orang yang berada dalam perusahaan itu sendiri baik
dari pemilik maupun karyawan dalam perusahaan. Suatu pencapaian
keberhasilan usaha tidak lepas dari kinerja para karyawan yang ditunjang
dengan kemampuan dan motivasi yang sangat besar, agar perusahaan bisa
mengembangkan usahanya lebih besar. Menurut Mangkunegara (2007) faktor
yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan
(ability)dan faktor motivasi (motivation). Sehingga dengan kedua faktor
kemampuan dan motivasi tersebut yang mempunyai pengaruh yang besar
dalam pencapaian dari kinerja, maka juga mendapatkan perhatian yang lebih
serius, karena kemampuan dan motivasi karyawan yang tinggi akan semakin
menunjang pencapaian kinerja dan tujuan perusahaan (Swasto, 2003:36).
Kemampuan seorang karyawan yang tinggi dan mempunyai kinerja
yang baik akan mempengaruhi produksi dapat menyelesaikan tugas secara
cepat dan tepat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan perusahaan.
Robbins (2003) menyimpulkan bahwa kemampuan mempengaruhi langsung
3
hanya dengan kemampuan, karyawan juga membutuhkan motivasi karena
motivasi juga sangat penting dalam meningkatkan kemampuan dalam
mencapai suatu kinerja yang baik dalam perusahaan.Motivasi juga
mempunyai peranan dalam menunjang dari meningkatkan kinerja seorang
karyawan dalam membantu tercapainya tujuan dari perusahaan. Menurut
Mangkunegara (2005) mendefinisikan motivasi sebagai suatu kondisi yang
menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan tertentu.
Hubungan antara motivasi, kemampuan dalam pencapaian kinerja
dapat ditunjukkan dengan bentuk dukungan yang diberikan oleh karyawan
dan upaya dari pemilik usaha untuk mendukung aktivitas operasional
perusahaan. Sangat penting kebutuhan dalam menjalin hubungan antar atasan
dan bawahan saling untuk memotivasi agar dapat memaksimalkan kinerja
dari perusahaan itu sendiri. Mangkunegara menyatakan (2006:76).
Dikarenakan karyawan yang memiliki sifat berbeda-beda, penting sekali bagi
perusahaan untuk memperhatikan kebutuhan karyawan dan faktor apa yang
membuat karyawan yang melakukan tindakan tertentu, yaitu menunjukan
bahwa seorang bertingkah laku karena ingin memenuhi kebutuhan mereka
adalah Teori Hirarki Kebutuhan Maslowdalam Mangkunegara, (2006:63)
adalah kebutuhan fisiologis, keamanan social, penghargaan dan aktualisasi
diri.
Industri Sambel Pecel Karangsari yang beralamat di Jl Cemara 153
Karangsari Blitar merupakan makanan khas asli dari Blitar yang sudah
4
sudah menembus pasar Belanda, AS, Australia, Hongkong, Arab Saudi dan
sebagainya. di pasar dalam negri, Khususnya Jabodetabek dalam sebulan bisa
dipasok 5 ton Sambel Pecel Karangsari dan jumlah ini belum masih untuk
pasar tradisional belum pasar modern. Perbedaan sambel pecel ini dengan
sambel pecel lain yaitu bahan-bahan yang digunakan murrni terbuat dari
kacang dan tanpa bahan pengawet, kadar kacangnya 100 persen tanpa
campuran dan sambel pecel karansari blitar ini mampu bertahan selama 6
bulan lamanya. Harga 1 bungkus sambel pecel karangsari ukuran 2 ons Rp
4.000, harga perkilogram Rp 20.000 “khusus eceran, ukuran 2ons harganya
Rp 7.000” (Aprilia ika/Kontan)
Berdasarkan melihat kebutuhan dan permintaan pasar yang semakin
meningkat yang ingin membeli makanan khas dari Blitar yaitu Sambel pecel
Karangsari. Maka industri sambel karangsari blitar perlu meningkatkan
kinerja dari para karaywan untuk mampu memenuhi permintaan pasar.
Kurangnya kuantitas kinerja dalam menyelesaikan pekerjaan dengan target
yang ditetapkan menjadi kendala dalam memenuhi permintaan pasar yang
dipengaruhi oleh kurangnya kemampuan ketrampilan dan kesesuaian gaji
yang diberikan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang
ditentukan oleh industri sambel pecel karangsari Blitar.
Produksi Industri Sambel Pecel Karangsari ini masih belum maksimal
karena kurangnya kemampuan ketrampilan karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaan dengan baik sesuai dengan terget. Jadi pemilik industri sambel
5
pada para karyawan untuk bisa mengerjakan tugas sesuai dengan target.
Kondisi ini mengharuskan atasan juga harus memberikan motivasi untuk
meningkatkan kemampuan karyawan dalam keterampilan tersebut dan kinerja
karyawan semakin meningkat dan pemberian motivasi sangat diperlukan pada
industri Sambel Pecel Karangsari Blitar dalam pemenuhan target. Adapun
data yang dapat membuktikan adanya ketidakmampuan karyawan dalam
menyelesaikan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan maka akan
disajikan data mengenai target dan realisasi produksi selama tahun 2011-
2014.
Tabel 1.1
Target dan Realisasi Produksi
Industri Sambel Pecel Karangsari Blitar Tahun 2011-2014 (Satuan Kg)
Tahun Target Realisasi Deviasi
Jumlah %
2011 10.800 10.097 703 6,51%
2012 11.000 10.908 92 0,83%
2013 11.500 10.910 590 5,13%
2014 12.000 11.101 899 7,49%
Sumber: Industri Sambel Pecel Karangsari Blitar
Data tabel 1.1 menunjukkan selama empat tahun terakhir karyawan
tidak mampu mencapai target produksi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Namun demikian perusahaan juga menetapkan batas toleransi
sebesar 5% dalam pencapaian target produksi, kenyataan ini membuktikan
bahwa selama tahun 2013-2014 karyawan benar-benar belum mampu
mencapai target dengan batas tolerasi yang ditetapkan. Selain itu
permasalahan produk yang sering dikeluhkan oleh konsumen yaitu mengenai
6
kemasan tidak sesuai kondisi produk, dalam artian bahwa sebelum tanggal
kadaluarsa sering terjadi produk yang rusak sehingga tidak layak untuk
dikonsumsi.
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan fisiologis karyawan Industri
Sambel Pecel Karangsari Blitar sangat diperlukan seperti dengan memberikan
gaji sesuai dengan ketentuan. Besaran standart UMR dikota Blitar sebesar Rp
1.260.000 perbulan, gaji yang diberikan pada karyawan Sambel Pecel
Karangsari Blitar sebesar Rp 800.00 perbulan. Pemberian gaji yang kurang
pada karyawan itulah yang membuat para karyawan tidak bekerja secara
maksimal. Karena kurangnya pemberian gaji mempengaruhi langsung
terhadap kuantitas karyawan industri sambel pecel karangsari Blitar. Upaya
lain dalam memenuhi kebutuhan karyawan yaitu dengan memberikan
kesenjangan karyawan dan tidak membatasi antara atasan dan bawahan,
kemudian memberikan bonus apabila karyawan mampu meningkatkan
kuantitras kinerjanya dengan seperti itu para karyawan akan langsung dapat
termotivasi.
Pemilik usaha selama ini tidak memberikan kesempatan kepada
karyawan untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki, sehingga pemilik
lebih mengutamakan proses produksi harus dilakukan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan. Kondisi ini menjadikan karyawan kurang merasa
dihargai keberadaannya diperusahaan. Jadi aktivitas kerja karyawan hanya
didasarkan pada proses pelaksanaan prosedur kerja yang telah ditetapkan oleh
7
Apabila dikaitkan dengan kemampuan kerja para karyawan
menunjukkan bahwa selama ini perusahaan kurang memperhatikan mengenai
kemampuan kerja para karyawan yang telah direkrut. Kondisi ini menjadikan
aktivitas para karyawan belum secara maksimal dalam mendukung upaya
atau tujuan perusahaan. Kurangnya kemampuan kerja karyawan ditunjukkan
dari proses pengolahan produk yang sesuai dengan prosedur sehingga produk
yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kemampuan karyawan juga ditunjukkan dengan seringnya karyawan dalam
bekerja tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sehingga tugas
yang diberikan karyawan sering mengalami penundaan sehingga menjadikan
aktivitas produksi tidak dapat berjalan sesuai dengan harapan pemilik
perusahaan. Keterampilan karyawan yang mengindikasikan adanya
penurunan tingkat kemampuan yaitu adanya kurang mendukungnya
kemampuan yang dimiliki oleh karyawan sehingga karyawan tidak mampu
mengerjakan pekerjaan dengan baik. Kemampuan kerja karyawan juga
ditunjukkan dari kualitas pendidikan yang dimiliki, dimana sebagian besar
karyawan memiliki tingkat pendidikan SMP, namun demikian pemilik
mempertimbangkan pengalaman kerja dalam proses penyelesaian pekerjaan
dibandingkan dengan tingkat pendidikan formal yang dimiliki.
Terkait dengan fenomena yang terjadi diatas peneliti ingin melakukan
penelitian lebih mendalam dan mengankat judul “PENGARUH
8
KARYAWAN PADA INDUSTRI SAMBEL PECEL KARANGSARI
BLITAR”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuaraikan diatas, maka dalam
penelitian ini dirumuskan permasalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kemampuan, motivasi dan kinerja karyawan Industri
Sambel Pecel Karangsari Blitar ?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan dan
motivasi terhadap kinerja karyawan Industri Sambel Pecel Karangsari
Blitar ?
3. Diantara kedua variabel tersebut variabel manakah yang mempunyai
pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan Industri Sambel Pecel
Karangsari Blitar ?
C. Batasan Masalah
Agar hasil penelitian ini lebih terfokus maka diperlukan suatu
batasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah
teori motivasi yang digunakan yaitu Hirarki Kebutuhan Maslow yaitu
kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan social, kebutuhan
penghargaan,dan kebutuhan aktualisasi diri dan kemampuan yang dimiliki
oleh karyawan khususnya bagian produksi.
D.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan yang ingin di capai pada
9
1. Untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan, motivasi dan kinerja
karyawan Industri Sambel Pecel Karangsari Blitar.
2. Untuk mengetahui dan menganalisispengaruh yang signifikan antara
kemampuan dan motivasi terhadap kinerja karyawan Industri Sambel
Pecel Karangsari Blitar.
3. Untuk mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap
kinerja karyawan Industri Sambel Pecel Karangsari Blitar.
E.Kegunaan Penelitian
1. Bagi perusahaan
Dari hasil penelitian dapat memberikan informasi tambahan dan
masukan untuk dapat lebih meningkatkan kinerja dari perusahaan
industri sambel pecel Karangsari Blitar.
2. Bagi Ilmu Pengetahuan
Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
yang lebih luas lagi dan menambah referensi bagi mahasiswa dan
mahsiswi yang akan membuat penelitian dengan pembahasan yang