• Tidak ada hasil yang ditemukan

SYARAT CUKUP UNTUK MEMINIMALKAN PENYEBARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS PADA SUATU KOMUNITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SYARAT CUKUP UNTUK MEMINIMALKAN PENYEBARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS PADA SUATU KOMUNITAS"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

SYARAT CUKUP UNTUK MEMINIMALKAN PENYEBARAN PENYAKIT TUBERCULOSISPADA SUATU KOMUNITAS

Oleh

ADE IKE MARTA RIZKIA

Pengobataan penyakitTuberkulosis(TB) selalu diupayakan dan dikembangkan,

begitu juga usaha-usaha untuk mencegah terkena penyakit TB. Dalam paper ini dibahas mengenai formulasi model matematika mengenai penyebaran penyakit TB.

Secara umum model matematika mengenai penyakit TB ini mempunyai dua jenis titik ekuilibrium yaitu titik ekuilibrium bebas penyakit dan titik kuilibrium endemik. Selanjutnya diselidiki kestabilan

titik dengan menggunakan teoremarouth-hurtwiz.Pada titik ekulibrium endemik tidak bisa diselidiki dengan menggunakan teoremarouth-hurtwiz,karena terlalu banyak parameter sehingga perhitungan menjadi kompleks, maka digunakanBasic Reproductive Number(R0). Karena terdapat kemungkinan terjadi endemik, dalam paper ini dibahas mengenai salah satu cara meminimalkan menyebarnya penyakit TB pada suatu komunitas.

(2)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Persamaan Diferensial

Definisi 2.1.1 Persamaan Diferensial

Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat variabel bebas, variabel tak bebas dan

derivative-derivatif tidak bebas terhadap variabel bebasnya.

Contoh:

( ) = ( ) = ( ), (2.1)

Adalah persamaan diferensial orde 1 (pertama) dan berderajad 1(satu). Penyelesaian dari

persamaan diferensial ini adalah mencari fungsi y(x)yang memenuhi y’(x) = f(x) dan memenuhi syarat awaly(0) = c, dengan csebuah konstan. Fungsiy(x)yang memenuhi kondisi tersebut dinamakan solusi persamaan diferensial.

Definisi 2.1.2 Sistem Persamaan Diferensial Diketahui Persamaan Diferensial Biasa berikut ini

(3)

= ( , , , ) (2.2)

:

= ( , , , )

Kumpulan Persamaan Diferensial Biasa dalam persamaan (2.2) yang mempunyai hubungan

simultan disebut Sistem Persamaan Diferensial Biasa, dengan , , fungsi bernilai

real dari t; , , , adalah derivatif fungsi , , terhadap t; , , adalah

fungsi-fungsi bernilai real yang terdefinisi dalam ruang EuclideR berdimensi n+ 1 (dinotasikan dalam ruang (t,x)). (Boyce dan DiPrima, 1977)

Sistem PDB pada persmaan 2.2 dalam notasi vektor dapat dituliskan dalam bentuk

= ( , ),

2.2 Martik

Definisi 2.2.1 Matriks

Matriks adalah kumpulan bilangan yang disajikan secara terurut dalam barisan dan kolom yang membentuk persegi panjang, serta termuat diantara sepasang tanda kurung.

=

Bilangan yang terkandung dalam suatu matriks dinamakan unsur (elemen). Deretan-deretan horisontal bilangan pada matriks disebut baris, sedangkan deretan-deretan vertikal bilangan

(4)

Unsur-unsur suatu matrik dilambangkan: amnDimana m menunjukkan baris, dan n menunjukkan kolom. Jadi amnberarti unsur matriks pada baris ke-m dan kolom ke-n.

Definisi 2.2.2 Matriks Bujur Sangkar

=

Bilamana m = n adalah bujur sangkar dan akan disebut matriks bujur sangkar berordo n atau

sebuah martiks bujur sangkar n. Dalam suatu matriks bujur sangkar, elemen-elemen a11, a22, ……..,anndisebut elemen diagonal. Jumlah elemen-elemen diagonal suatu matriks bujur

sangkar A disebut trace A.

(Ayres, Frank. 1974)

Definisi 2.2.3 Determinan Matriks Bujur Sangkar

Determinan matriks A berordo n x n, dinyatakan sebagai det(A), adalah suatu skalar yang

diasosialisasikan dengan matriks A dan didefinisikan secara induktif sebagai:

det( ) + + +; ; > 1

dengan

= ( 1) det( ) ; = 1,2 .

(5)

2.3 Nilai Eigen dan Polinom Karakteristik

Definisi 2.3.1 Persamaan Eigen dan Vektor Eigen

Jika A(nxn),vadalah sebuah vektorntak nol yang memenuhi persamaan; Av =λv disebut vektor eigen (eigenvector) dariA,dan λ disebutnilai eigen (eigenvalue) yang

bersesuaian denganv. Polinomial karakteristik dari matriksA(nxn), adalah polinomialp(λ) = det (A -λI). Persamaan karakteristik dariAadalahp(λ) = 0 atau det (A -λI) = 0, denganp adalah polinomial karakteristiknya.

JikaAadalah sebuah matriksnxn, maka pernyataan-pernyataan yang berikut ekivalen satu sama lain.

a)λadalah nilai eigen dariA.

b) Sistem persamaan (A -λI)v= 0 mempunyai pemecahan yang tak trivial.

c) Ada sebuah vektor tak nolvdi dalamRnsehinggaAv =λv.

d)λadalah pemecahan real dari persamaan karakteristik det (A -λI) = 0.

Definisi 2.3.2 Polinomial Karakteristik

Bila P adalah sebuah polynomial dalam λ sedemikian sehingga

(6)

=

= ( ) + ( ) + + ( ) +

Maka P(λ) disebut polinomial karakteristik dari A dan persamaan P(λ) = 0 disebut persamaan

karakteristik dari A

2.4 Definisi Titik Ekuilibrium

Titik merupakan titik ekuilibrium untuk persamaan diferensial

= ( , )

Jika ( , ) = 0 ; untuk semua t

Teorema 2.1 Kriteria Routh-Hurwitz

Semua akar polinom matriks A, ( ) = + + + ,mempunyai

bagian real negatif jika dan hanya jika memenuhi > 0, a > 0, a >

0, a > 0, untuk n ganjil dan > 0,untuk n genap, dengan

= ; = ; =

0

dan seterusnya.

Lemma 2.1.1

Diberikan matriks A2x2

(7)

(i) Trace (A) < 0 (ii) Det (A) > 0

Bukti:

Misalkan = , sehingga diperoleh polynomial karakteristik:

| | = −

− = − ( + ) + ( − )

Dengan demikian dari polinom karakteristik diperoleh

= 1, = − ( + ) = − ( ), = − = det( ) dan = 0

Dengan menggunakan teorema ( Kriteria Routh Hurwitz) diperoleh:

(i) Δ = > 0

2.5 Basic Reproductive Number (R0)

(8)

keseimbangan bebas penyakit stabil asimtotik secara global dan jikaRo>1 maka titik kesetimbangan bebas penyakit tidak stabil, tetapi sistem memiliki titik kestabilan endemik

dan stabil asimtotik secara lokal. ( Fenget al, 2001)

NilaiRodidefinisakan sebagai rata-rata jumlah infeksi kedua yang disebabkan oleh seorang individu infectedselama masa hidup sebagai seorang individu infected

Ketika Ro < 1, setiap individu infected akan menghasilkan kurang dari satu penderita baru sehingga penyakit akan hilang dan ketika Ro > 1 setiap individu infected akan menghasilkan

lebih dari satu penderita baru dan menjadi epidemik. pada saat Ro = 1, suatu penyakit akan menjadi endemik, yang berarti bahwa penyebaran penyakit dalam suatu populasi berada pada laju yang konsisten, yaitu seorang penderita aktif akan menularkan penyakit tersebut

(9)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakuakan di Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Lampung pada semester genap tahun akademik 2011/2012.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelittian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan asumsi pada model.

2. Menetukan parameter-parameter yang digunakan dalam model dan mendiskripsikan arti dari parameter-parameter tersebut.

3. Menentukan formulasi model matematika. 4. Menentukan titik ekulibrium dari model

5. Menyelidiki kestabilan titik ekulibrium dengan menggunakan teorema kriteria

Routh-Hutwitz

6. Apabila langkah (5) terdapat kesulitan, maka gunakan R0untuk menyelidiki kestabilan

titik ekulibrium.

7. Menentukan syarat cukup meminimalkan penyebaran penyakit TB.

BAB IV

(10)

1.1 Proses Penyebaran Penyakit TBC

Penyebaran penyakit TB dapat dipelajari melalui skema berikut:

Gambar 4.1 Diagram Transfer Model Matematika Penyakit TB

Dimana dalam model ini, populasi total (N) dibagi menjadi 3 kelas yaitu:

S(Susceptible)jumlah individu yang rentan terhadap TB

L(laten)jumlah individu yang terdeteksi TB

I(Infected)menyatakan jumlah individu yang terinfeksi ( telah menjadi TB aktif)

1.2 Asumsi Yang Digunakan Dalam Model

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam model adalah:

1. Jumlah populasi konstan

(11)

2. Individu susceptiblehanya akan terinfeksi TB apabila terjadi kontak langsung dengan individuinfected

3. Setiap individususceptibleberkemungkinan terserang penyakit TB

4. Setiap individu yang lahir dan imigran yang datang pasti dalam keadaan sehat.

4.3 Parameter dan Deskripsi Parameter

Parameter-parameter yang digunakan dalam model

= Pertambahan populasi kelas rentan karena adanya kelahiran dan imigrasi

=Laju kematian alami

=Laju kontak langsung antar individu

= Laju individuinfectedmenginfeksi individu-individusuceptible

= Laju perpindahan individulatenmenjadiinfected

= Laju perpindahan individulatenmenjadisuceptible

=Laju perpindahan individuinfectedmenjadisuceptible

=Laju kematian disebabkan oleh penyakit TB

=Total populasi

=Luas area

(12)

Dari gambar 4.1 diperoleh model matematika penyebaran TB sebagai berikut

= + + (4.1)

= ( + + ) (4.2)

= ( + + ) (4.3)

0, 0, 0

Dengan Amenyatakan total area yang ditempati populasi tertentu danN =S+L

+Imenyatakan jumlah populasi.

4.5 Kondisi Meminimalkan Penyebaran Penyakit TB

Berdasarkan sistem (4.1) (4.2) (4.3) diperoleh 2 jenis titik ekulibrium yaitu ekuilibrium bebas penyakit dan ekulibrium enemik. Kedua titik tersebut akan dibahas dalam lemma sebagai

berikut.

Lemma 1

Jika I = 0 (artinya tidak ada individu yang terinveksi dan menularkan TB kepada individu

lain) maka sistem mempunyai titik ekuilibribium bebas penyakit, = , 0,0

Selanjutnya akan diselidiki kestabilan titik ekuilibrium = , 0,0 dengan menggunakan

teorema criteriarouth-hurtwiz.

(13)

= ( + + ) 0

0 ( + + )

Matriks jacobian di sekitar titik ekulibrium E0adalah

= 0 ( + + ) 0

0 ( + + )

Polynomial karakteristik dari matriks di atas adalah

− = 0

Dari matriks M diperoleh

( ) = − ( + + ) − ( + + ) < 0

Dan det( ) = ( + + )( + + ) > 0

(14)

Jadi, menurut lemma nilai eigen matriks M bernilai negatif. Dengan demikian semua nilai

eigen matriks bernilai negatif. Akibatnya titik ekuilibrium bebas penyakit (E0) stabil.

Untuk titik ekuilibrium endemik, jika I≠0 (artinya terdapat individu yang menginfeksi dan

menularkan TB kepada individu lain), maka sistem mempunyai titik ekulibrium endemik,

= ( ∗, ∗, ∗)

Jika ruas kanan dari masing-masing persamaan pada sistem dibuat sama dengan nol, serta diasumsikan terdapat individu yang terinveksi (I≠0) maka persamaan menjadi:

= − − + + = 0 (4.4)

= − ( + + ) = 0 (4.5)

= − ( + + ) = 0 (4.6)

Maka dari persamaan (4.4) diperoleh

(15)

dari persamaan (4.5) diperoleh

dari persamaan (4.6) diperoleh

= − ( + + ) = 0

= ( + + )

=

( + + ) =

(4.9)

Jadi titik ekulibrium endemik ( ) adalah

= ( ∗, ∗, ∗) = + +

( + )

,

( + + ),( + + )

(16)

=

Matriks jacobian di sekitar titik ekuilibrium E1adalah

=

Polynomial karakteristik dari matriks di atas adalah

− = 0

Diperoleh persamaan karakteristik polynomial yang terbentuk

− + + + = 0 (4.10)

Dengan

= − − −

(17)

= − − −

Nilai eigen dalam persamaan ini sulit diperoleh, karena terlalu banyak parameter yang ada

sehingga perhitungan menjadi kompleks.

Kekuatan penyebaran suatu penyakit dapat diukur dengan suatu nilai yang disebutBasic Reproductive Number(R0).Dapat juga digunakan untuk menguji titik ekuilibrium persamaan

(18)

P adalah jumlah individususceptibleterhadap luas area

Q adalah jumlah individulatenterhadap luas area

R adalah jumlah individuinfectedterhadap luas area

= − − + + (4.11)

= − ( + + ) (4.12)

= − ( + + ) (4.13)

( ∗, , ) = − ( + + ) = 0

= ( + + )

=

( + + )

( ∗, (), ) =

( + + )− ( + + )

dengan menggunakan turunan parsial terhadap R pada ( ∗, ( ∗ ), ) serta memisalkan

matriks = diperoleh :

=

(19)

Misal H=M-D dengan M≥ 0 dan D ≤ 0 sebuah matriks diagonal, maka

=

( + + ) = ( + + )

Dari bentuk di atas, R0sebagai nilai eigen dominan pada , = ( ) diperoleh:

=

( + + ) ( + + )

=

( + + ) ( + + )

Dengan

( ) adalah periode efektif menginfeksi

( ) adalah laju individulatenyang diproduksi oleh individuinfectedselama periode

menginfeksi

( ) adalah peluang kelangsungan hidup dari tingkatlatenke tingkatinfected.

Jika R0< 1, titik ekuilibrium bebas penyakit (E0) stabil. Dapat dikatakan bahwa setiap individuinfectedhanya menghasilkan kurang dari satu penderita baru.

Jika R0> 1, titik ekuilibrium bebas penyakit (E0) tidak stabil, tetapi titik ekulibrium endemik (E1) stabil. Maka setiap individuinfected akan menghasilkan lebih dari satu penderita baru.

(20)

Dalam hal ini, populasi kelas L dan kelas I berkurang, yaitu pada saat

< 0 < 0

Sehingga persamaan (4.2) menjadi

= − ( + + ) < 0 (4.14)

Dan persamaan (4.3) menjadi

= − ( + + ) < 0 (4.15)

Dari pertidaksamaan (4.14) diperoleh

< ( + + )

( + + ) < (4.16)

Kemudian dari pertidaksamaan (4.15) diperoleh

− ( + + ) < 0

< ( + + )

(21)

Jadi berdasarkan pertidaksamaan (4.15) dan (4.16) mengakibatkan

( + + ) ( + + ) < ( + + ) <

Atau

( + + ) ( + + ) <

Artinya, untuk meminimalisir terjadinya endemik TB, total area yang dihuni oleh populasi tertentu(A) harus lebih besar dari kemungkinan hidup individu dari tingkatlatenke dalam

tingkatinfected

( ) serta lebih besar dari laju individu yang terinfeksi selama individu

tersebut berada dalam masa menginfeksi atau masa inkubasi

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan

( + + ) ( + + )<

Artinya total area (A) yang dihuni oleh populasi tertentu harus lebih besar dari kemungkinan

hidup individu dari tingkatlatenke dalam tingkatinfected

( ) serta lebih besar dari laju individu yang terinfeksi selama individu tersebut berada dalam masa menginfeksi atau masa

inkubasi

( )

1.2 Saran

Penelitian ini dapat dilanjutkan mengenai model penyebaran penyakit TB dengan

(23)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular, dan merupakan salah satu penyebab kematian pendudukn di negara-negara berkembang. Penyakit ini ditularkan oleh

Mycobacterium Tuberculosis.Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, gejala penderita TB diantaranya batuk-batuk, sakit dada, nafas pendek, hilang nafsu makan, berat badan menurun, demam, kedinginan, dan kelelahan.

Berdasarkan data dari WHO tahun 1993, didapatkan fakta bahwa sepertiga penduduk bumi telah terserang penyakit TB. Sekitar 8 juta orang yang terserang kematian 3 juta orang per

tahun. Diperkirakan dalam tahun 2002—2020 akan ada 1 milyar manusia terinfeksi, sekitar 5—10% berkembang menjadi penyakit dan 40% yang terkena penyakit TB berakhir dengan

kematian.

Dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia menempati urutan ketiga setelah Cina dan India. TB sebagai penyebab kematian utama setelah penyakit jantung dan saluran

pernapasan.

TB menyebar melalui udara dan ditularkan melalui batuk atau bersin, dengan perantara ludah atau dahak penderita yang mengandung basiltuberculosis. Pada waktu penderita batuk, bersin atau berbicara dengan orang lain, butiran-butiran air ludah beterbangan di udara dan terhisap oleh orang yang sehat dan masuk kedalam parunya yang kemudian menyebabkan

(24)

Dalam hal ini pemodelan matematika memiliki peranan sangat penting dalam membantu merumuskan fenomena penyebaran penyakit. Dengan banyaknya kendala dilapangan,

pemodelan matematika dapat mensimulasikan berbagai pengendalian epidemik suatu penyakit, memilih strategi untuk mencapai target optimum, serta memberi pilihan yang realistis dalam mengendalikan penyebaran penyakit. Model matematika merupakan salah satu

alat yang dapat membantu mempermudah penyelesaian masalah dalam kehidupan nyata. Masalah-masalah tersebut dapat dibawa ke dalam model matematis dengan menggunakan

asumsi-asumsi tertentu.

Dalam paper ini akan dibahas formulasi model matematika TB selanjutnya ditentukan titik ekuilibrium model, kemudian dicari syarat cukup yang sebaiknya dipenuhi untuk

meminimalkan penyebaran penyakit TB.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Membentuk model matematika untuk memahami pola penyebaran penyakit TB. 2. Menentukan titik ekuilibrium penyakit TB.

3. Menyelidiki kestabilan titik ekuilibrium penyebaran penyakit TB.

4. Menentukan syarat cukup untuk meminimalkan penyebaran penyakit TB

1.3 Manfaat Penelitian a. Manfaat bagi Penulis

Untuk memperdalam dan mengembangkan wawasan disiplin ilmu yang

telah dipelajari dalam mengkaji permasalahan tentang analisis dari sistem persamaan diferensial

(25)

• Sebagai tambahan wawasan dan informasi tentang model matematika dari salah satu

model dalam matematika epidemologi,

• Membantu pihak terkait dalam memahami penyebaran penyakit TB dan

(26)

SYARAT CUKUP UNTUK MEMINIMALKAN

PENYEBARAN PENYAKITTUBERCULOSISPADA SUATU KOMUNITAS

Oleh

ADE IKE MARTA RIZKIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(27)

SYARAT CUKUP UNTUK MEMINIMALKAN

PENYEBARAN PENYAKITTUBERCULOSISPADA SUATU KOMUNITAS

( Skripsi )

Oleh

ADE IKE MARTA RIZKIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(28)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Padang Cermin, Desa Tambangan pada tanggal 20 Maret 1988, sebagai anak tunggal dari Bapak Helmi Z. dan Ibu Iriana, S.Pd. Mengenyam pendidikan tingkat dasar

di SDN 1 Tambangan Padang Cermin lulus tahun 2000. Kemudian melanjutkan ke SMPN 2 Padang Cermin lulus tahun 2003. Selanjutnya tingkat atas di SMAN 3 Bandar Lampung lulus

tahun 2006.

Tahun 2006, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Uneversitas Lampung melalui jalur SPMB. Selama menjadi

mahasiswa, penulis aktif di organisasi internal dan eksternal kampus yakni Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA), Tim Kerja Dakwah Sekolah (TKS) SMAN 3 Bandar Lampung, Forum Kerjasama Alumni Rohis (FKAR) Bandar Lampung. Pada tahun 2010

(29)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamin. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Sang Kholik

yang berkehendak atas segala sesuatu, sehingga dengan kehendak dan kuasaNya lah penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Sesungguhnya Dialah yang patut kita minta

pertolongan, Dialah yang menghendaki terjadinya sesuatu. Sholawat serta salam senantiasa

tercurah kepada suri teladan yang terbaik yaitu Nabi Muhammad SAW, oleh karena perjuangan Beliaulah Penulis dapat merasakan indahnya islam dan ukhuwah islamiyah.

Penulisan karya ilmiah ini merupakan syarat Penulis untuk memperoleh gelar sarjana sains di Universitas Lampung. Proses penulisan skipsi ini tidak terlepas dari hambatan dan

cobaan-cobaan. Baik dari dalam diri sendiri ataupun dari luar. Penulisan karya ilmiah ini tidak bisa dilepaskan dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis

tidak dapat melupakan dan mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Agus Sutrisno, S.Si., M. Si. Selaku Pembimbing I, yang sangat baik, sabar dalam membimbing, pemberi motivasi terbesar untuk penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Amanto, S. Si, M. Si, selaku pembimbing II sekaligus sekretaris jurusan yang

sabar dan sangat baik memberikan masukan dan saran serta motivasi dalam penyelesaian skripsi dan kehidupan.

3. Bapak Drs. Tiryono Ruby, M.Sc., Ph.D, selaku Ketua Jurusan Matematika FMIPA

Unila dan sekaligus pembahas yang banyak memberikan ilmu dan masukan. 4. Bapak Prof. Dr. Suharso, M.Si, selaku Dekan Fakultas Matemaika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Unila.

(30)

6. Papa dan Mama tersayang yang selalu memberikan nasihat, motivasi, semangat, kasih

sayang serta do’a yang tak pernah henti bagi keberhasilan ku. Sehingga akhirnya

berhasil menyelesaikan program Strata 1 jurusan Matematika FMIPA Unila. Semoga bisa memberikan kebahagiaan ditengah jerih payah papa dan mama selama ini. 7. Azmy Rahman Arif, S.H, imamku di rumah, belahan jiwaku pelita harapanku. Suami

tercinta. Terima kasih atas segala pengorbanan dan didikan darimu. 8. Sahabat-sahabatku

9. Serta teman-teman COSMIX dan semua anak Jurusan Matematika FMIPA Unila

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua.

Amiin.

Bandar Lampung, Juli 2012

(31)

Motto

Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah

menciptakan manusia dari segunmpal darah. Bacalah, dan

Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan

Qalam. Dialah yang mengajar manusia segala yang belum

diketahui

(Q.S Al- Alaq 1-5).

Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan

jalannya menuju Surga. Sesungguhnya para Malaikat membentangkan sayapnya

untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha atas apa yang mereka lakukan. Dan

sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit

dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air

((HR. Tirmidzi))

Beruntunglah bagi orang-orang yang selalu memperbaharui terus semangatnya dalam

setiap perputaran waktu. Menjaga niatnya untuk tetap dalam kebaikan, dan selalu

(32)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Agus Sutrisno, S. Si, M. Si. ………..

Sekretaris :Amanto, S. Si, M. Si ………..

Penguji

Bukan Pembimbing :Drs. Tiryono Ruby, Ph. D. ……….

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Prof. Dr. Suharso, Ph. D NIP 19690530 199512 1 001

(33)

Halaman Persembahan

K hbbbbbetulusan serta kerendahan hati kupersembahkan karya sederhana

ini sebagai bukti dan kasihku kepada :

Teristimewa untuk Papa dan Mama yang selalu memberikan cinta, kasih

sayang, dukungan kesabaran dan doa yang tulus dan ikhlas dalam setiap

sujudmu.

Suamiku tercinta Azmy Rahman Arif, S.H. Imam yang selalu membimbing setiap

langkahku, membantu dalam stiap kesulitan, Cahaya hidupku

(34)

Judul Skripsi :SYARAT CUKUP UNTUK MEMINIMALKAN PENYEBARAN PENYAKITTUBERCULOSIS PADA SUATU KOMUNITAS

Nama Mahasiswa : Ade Ike Marta Rizkia

Nomor Induk Mahasiswa : 0617031021

Program Studi : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI Komisi Pembimbing

Agus Sutrisno, S.Si., M. Si. Amanto, M. Si

NIP 19700831 199903 1 002 NIP 19730314 200012 1 002

MENGETAHUI Ketua Jurusan Matematika

Gambar

Gambar 4.1 Diagram Transfer Model Matematika Penyakit TB

Referensi

Dokumen terkait

a. pimpinan auditi atas rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya; b. memberitahukan langkah-langkah yang harus dilakukan auditi agar tindak lanjut hasil audit bisa

ten korvaajiksi kehitettiin sekulaareja vastineita, sillä haluttiin murtaa kirkon monopoli ihmi- sen elämänkaaren taitekohtien juhlissa. Vuonna 1957 järjestettiin ensimmäiset

Bagian Jurnal releksi dapat dijadikan alat untuk menuntun siswa dalam menemukan makna pada pelajaran kimia karena proses pengerjaan jurnal refleksi melibatkan

Berdasarkan Latar Belakang Masalah, permasalahan yang yang akan diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana membangun aplikasi E-Commerce untuk transaksi produk

Darmini. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

Kedua, perubahan status permodalan Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing menjadi Perseroan Terbatas Penanaman Modal Dalam Negeri tidak diatur dalam peraturan manapun

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kualitas pedestrian menuju ruang terbuka di perumahan, mengidentifikasi kualitas linkage di perumahan, dan mengetahui

semua proses finishing selesai, maka barang tersebut akan diberikan pada bagian pengiriman beserta dengan nota rangkap 1 dan rangkap 2. Jika