• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA KELAS IV SD NEGERI 4 PANCA TUNGGAL TAHUN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA KELAS IV SD NEGERI 4 PANCA TUNGGAL TAHUN 2011/2012"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tercapainya pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari peran guru, siswa

masyarakat maupun lembaga terkait lainnya. Sebagai salah satu upaya

peningkatan kualitas pendidikan menuju tercapainya tujuan tersebut perlu

dilakukan suatu upaya perbaikan sistem pembelajaran inovatif yang dapat

merangsang siswa untuk lebih menyenangi materi pembelajaran yang

akhirnya ingin mempelajari secara seksama terhadap suatu mata pelajaran.

Rendahnya daya serap dan hasil belajar siswa SD Negeri 4 Panca Tunggal,

karena kurangnya minat membaca siswa, kurang tertariknya siswa pada mata

pelajaran PKn, kurang fokusnya siswa dalam belajar khususnya dalam

pembelajaran materi PKn karena menganggap PKn adalah pelajaran yang

sangat monoton dan membosankan, hal ini dapat mengakibatkan penguasaan

konsep dan ketuntasan belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Panca Tunggal

kurang dari 60%. Kondisi tersebut menjadikan guru berusaha untuk

menggunakan berbagai macam metode dan sarana pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Banyak metode serta sarana pembelajaran

yang tidak tepat dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa. Metode dan

sarana pembelajaran siswa selama ini diterapkan banyak membebani siswa,

(2)

2 Guru sebagai ujung tombak dalam pencapaian tujuan pendidikan, perlu

memilih strategi pembelajaran yang efektif dan efisien. Pengelolaan proses

pembelajaran yang efektif merupakan titik awal keberhasilan pembelajaran

yang bermuara akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Terkait dengan

proses pembelajaran guru memiliki peran sentral berhasil tidaknya suatu

proses pembelajaran. Sebab guru dalam posisi ini bertindak sebagai

perancang atau desainer sekaligus pengelola proses pembelajaran sedemikian

rupa sehingga hasil dan proses pembelajaran tersebut dapat tercapai. Namun

demikian, peran guru dalam mendesain dan mengelola proses belajar

mengajar di kelas seringkali dihadapkan pada kondisi – kondisi dimana rancangan pembelajaran yang didesainnya tidak berjalan dengan lancar sesuai

harapan.

Dengan menggunakan media LKS yang merupakan salah satu alternative

penunjang dalam proses pembelajaran materi PKn, akan menciptakan

imajinasi dan inovasi siswa tentang suatu materi yang dipelajari, misalnya

materi globalisasi, yang akan membuat siswa dapat dengan mudah memahami

materi yang di sampaikan oleh guru. Harapan peneliti dengan metode

pembelajaran menggunakan media LKS siswa dapat merasa senang dan

meningkatkan rasa ingin tahu untuk mempelajari materi PKn sehingga akan

(3)

3 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, kondisi di kelas IV SD Negeri 4 Panca

Tunggal saat ini adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran di kelas masih berjalan monoton, karena aktivitas di

kelas masih didominasi oleh guru.

2. Siswa kurang menyukai mata pelajaran PKn.

3. Rendahnya prestasi siswa untuk mata pelajaran PKn, sehingga tidak

mencapai KKM (65).

4. Guru belum menggunakan strategi pembelajaran yang tepat.

5. Kurangnya minat membaca siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas secara umum rumusan masalahnya

adalah seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dan minat belajar siswa

dengan metode pembelajaran menggunakan media LKS. Rumusan umum

tersebut dirumuskan dalam bentuk pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn

dengan menggunakan media LKS?

2. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan

(4)

4 D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn dengan metode

pembelajaran menggunakan media LKS.

2. Mendeskripsikan penggunaan media LKS dapat meningkatkan hasil

pembelajaran materi PKn.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa

a. Cepat memahami dan mempermudah dalam menerima materi PKn

dengan menggunakan media LKS.

b. Memotivasi siswa untuk lebih tertarik dalam pembelajaran materi PKn

dengan menggunakan media LKS.

c. Mempermudah siswa untuk mengetahui informasi materi pembelajaran

yang menyenangkan dengan menggunakan media LKS.

2. Bagi Guru

a. Mempermudah proses pembelajaran materi PKn.

b. Sebagai cerminan atau referensi dan sumber inspirasi bagi guru dalam

rangka melakukan perbaikan pada proses pembelajaran materi PKn.

c. Guru mendapatkan umpan balik dalam proses pembelajaran PKn.

d. Sebagai salah satu alternatif pengganti metode pembelajaran yang

(5)

5 3. Bagi Sekolah

Sekolah dapat memiliki referensi contoh penelitian yang dapat dijadikan

sebagai acuan bagi guru lainnya yang menghadapi masalah yang sama.

4. Bagi Peneliti

a. Menjadi sebuah pengalaman baru bagi peneliti dan menjadikan peneliti

lebih jeli lagi dalam mendesain suatu pembelajaran agar menarik bagi

siswa.

b. Peneliti lebih termotivasi lagi untuk menemukan gagasan atau ide yang

lebih brilian dalam menentukan metode pembelajaran yang cocok

(6)

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Media

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara,

sedangkan menurut istilah adalah wahana pengantar pesan. Beberapa

teknologi pengajaran, banyak memberikan batasan definisi tentang media

pengajaran, diantaranya:

Menurut J.S Badadu (1992:5), media adalah alat pengajaran yang berfungsi

menunjang kejelasan penyampaian bahan pengajaran. Selain media, penilaian

terhadap proses dan hasil belajar siswa juga harus kita lakukan selaku seorang

guru karena hal itu berguna untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan

pembelajaran yang diharapkan. Pelaksanaan penilaian tersebut dapat

dilakukan melalui pengamatan atau test.

Sedangkan menurut Achadiah Sabarti (1989:78), media adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran,

merangsang pikiran, perasaan dan kemampuaan siswa, sehingga dapat

(7)

7 Kemudian Briggs dalam Arief S. Sadiman dkk hal (2005:4) berpendapat,

media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang

siswa untuk belajar, misalnya buku, film bingkai, kaset dan lain – lain.

Perkembangan selanjutnya Martin dan Briggs dalam Azhar Arsad (1997:15)

memberikan batasan mengenai media pembelajaran yaitu mencakup semua

sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa.

Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian

sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat terjadi. Jadi, media pembelajaran

merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

2. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Kemp dan Daytory dalam Wina Sanjaya (1985:169-171), media

pengajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok pendengar yang jumlahnya besar, yaitu: memotivasi,

minat atau tindakan, menyajikan informasi dan memberi instruksi.

Memperhatikan penjelasan tersebut, maka secara khusus media pembelajaran memiliki fungsi dan berperan untuk:

a. Menangkap suatu obyek atau peristiwa tertentu yaitu

peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langkah dapat diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan

(8)

8 b. Memanipulasi keadaan, peristiwa atau obyek tertenu yaitu melalui media

pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak

menjadi kongkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme.

c. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa

terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.

3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media, menurut Gerlach dalam Muhaimin (2003: 133-134) dapat diklasifikasikan menjadi delapan kategori, yaitu: Real Things; yakni manusia, benda yang

sesungguhnya dan peristiwa yang sebenarnya terjadi, Verbal Respresentation;

adalah media tulis atau cetak, Graphic Respresentation; misalnya Chart, diagram,

gambar atau lukisan, Stiil picture; seperti foto, slide, film strip, OHP, motion picture; seperti film, TV, video, tape, Audio recording; seperti pita kaset, reel

tape, piringan hitam, Progamming; adalah kumpulan informasi yang berurutan, Simulations; yaitu suatu permainan yang menirukan kejadian yang sebenarnya,

misalnya pelajaran menyetir mobil.

Dari beberapa uraian tentang beberapa jenis media diatas, semoga dapat

memberikan dasar wawasan untuk melihat media menurut aspek kebutuhan, manfaat dan tujuan sehingga terdapat persepsi yang benar dalam pengadaan,

(9)

9 B. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa (LKS) merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran

Hidayah dan Sugiarto (2006:8). Secara umum LKS merupakan perangkat

pembelajaran sebagai pelengkap/sarana pendukung pelaksanaan Rencana

Pembelajaran (RP).

LKS berupa lembar kertas yang berupa informasi maupun soal – soal

(pertanyaan – pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa). LKS mandiri yang

digunakan dalam penelitian ini adalah LKS yang didesain oleh peneliti,

dimana siswa akan menemukan sendiri mengenai materi yang dipelajari.

Materi dalam lembar kegiatan disusun sedemikian rupa sehingga siswa terlibat

secara aktif dalam proses belajar. Selain dicantumkan kegiatan-kegiatan, dalam

lembar kegiatan siswa tersebut juga dicantumkan pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah yang harus dijawab oleh siswa.

Lembar kerja yang menyertai lembar kegiatan siswa dipergunakan untuk

menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah. Setelah siswa mengerjakan atau

menjawab pertanyaan yang ada pada LKS, kemudian jawabanya akan dibahas (dievaluasi) oleh guru dan siswa atau biasanya setelah siswa selesai mengerjakan

LKS dikumpulkan untuk dikoreksi dan dinilai oleh guru. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban tersebut benar atau salah ataupun kurang sempurna

dan apabila ada kesalahan dalam menjawab pertanyaan, siswa bisa langsung

(10)

10 Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa LKS (Lembar Kegiatan Siswa)

adalah bagian pokok dari modul yang berisi tujuan-tujuan umum dari

materi-materi pelajaran yang akan di bahas, dimana dalam setiap LKS terdiri dari ringkasan materi-materi pelajaran tiap bab dalam satu semester,

pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa, kunci jawaban yang hanya disimpan

oleh guru serta dalam lembar belakang juga disertai soal-soal dari bab-bab sebelumnya yang bisa dipelajari oleh siswa untuk persiapan menghadapi ujian

semester.

C. Aktivitas Belajar

Menurut Djamarah dan Zain (2000). Belajar sambil melakukan aktivitas lebih

banyak mendatangkan hasil bagi anak didik, sebab kesan yang didapatkan

oleh anak didik lebih tahan lama tersimpan di dalam benak anak didik Oleh

sebab itu, aktivitas merupakan prinsip atau azas yang sangat penting di dalam

interaksi belajar mengajar.

Pengertian aktivitas belajar menurut WS Winkel (1983), mengemukakan

bahwa “Aktivitas belajar adalah segala kegiatan belajar siswa yang

menghasilkan suatu perubahan khas, yaitu hasil belajar yang akan nampak melalui prestasi belajar yang akan dicapai “. Aktivitas anak dalam belajar

tidak hanya terbatas pada mendengarkan, mencatat, menjawab pertanyaan

seperti layaknya pembelajaran konvensional. Dalam proses pembelajaran ini,

guru hanya menyediakan bahan pelajaran tetapi yang mengolah dan menerima

(11)

11 latar belakangnya masing – masing. Dengan demikian akan tampak aktivitas

yang dilakukan.

Seperti yang diungkapkan AM Sardiman (2005), “Dalam belajar sangat

diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas, belajar itu tidak mungkin berlangsung dengan baik”.

Jadi aktivitas belajar menurut peneliti adalah kegiatan belajar mengajar yang

terjadi interaksi antara guru dan siswa yang diharapkan akan merubah

pengetahuan anak didik.

D. Hasil Belajar

Slameto (1993:17) menyatakan “hasil belajar merupakan tolok ukur yang

utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seseorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar”

Berdasarkan pendapat diatas hasil belajar adalah tingkat pengetahuan yang

dicapai siswa terhadap materi yang diterima ketika mengikuti dan

mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.

E. Metode Pembelajaran

Menurut Surakhmad, metode adalah cara yang sebaik – baiknya mencapai

tujuan. Sedangkan mengajar adalah suatu usaha yang bersifat sadar tujuan

yang dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku menuju

(12)

12 Perubahan yang dimaksud itu menunjukkan pada suatu proses yang harus

dilalui. Tanpa proses itu perubahan tidak mungkin terjadi jika tanpa proses

tujuan tak dapat dicapai dan proses yang dimaksud disini adalah proses

pendidikan atau proses educatif. Dalam strategi pembelajaran komponen yang

paling dominan adalah pendekatan dan metode pembelajaran. Atas dasar

pendekatan dan metode inilah, guru menyusun stategi dan langkah – langkah

penyampaian materi pembelajaran untuk mencapai tujuan.

Pelaksanaan pembelajaran atau proses pembelajaran merupakan proses

transaksional untuk mengembangkan potensi siswa secara aktif dan kreatif

seoptimal mungkin agar terwujud aktifitas dan kreatifitas siswa selama proses

pembelajaran perlu mempertahankan motivasi belajarnya. Untuk itu proses

pembelajaran dibuat penggalan – penggalan kegiatan yaitu pendahuluan, inti

dan penutup.

Salah satu kriteria proses pembelajaran yang efektif adalah kejelasan dalam

tujuan, yang berarti bahwa siswa mengetahui tujuan yang akan diperoleh

setelah belajar, sehingga siswa diharapkan lebih tertarik pada materi PKn yang

pada akhirnya minat belajar siswa semakin tinggi.

Dalam proses pembelajaran, jika guru melibatkan siswa dalam kegiatan nyata,

kemudian mendorong siswa menciptakan hasilnya pada kehidupan sehari

-hari, maka hasil pembelajaran PKn diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan, proses sikap, kreatifitas dan kemampuan aplikasi konsep. Jika

aktivitas guru tersebut terlaksana secara teratur maka siswa akan menyenangi

(13)

13

F. PKn (Pendidikan Kewarganegaraan)

Menurut Mustafa Kamal Pasha (2002:12) pengertian pendidikan

kewarganegaraan merupakan materi perkuliahan yang menyangkut

pemahaman tentang persatuan dan kesatuan, kesadaran warga negara dalam

bernegara, hak dan kewajiban warga negara dalam berbangsa dan bernegara,

serta pendidikan bela negara.

Berbeda dengan pendapat di atas, Soemantri dalam Tim ICCE UIN Jakarta

(2001:8) mengenai pendidikan kewarganegaraan sebagai kegiatan yang

meliputi seluruh program sekolah yang meliputi berbagai macam kegiatan

mengajar yang dapat menumbuhkan hidup dan perilaku yang lebih baik dalam

masyarakat demokratis.

Menurut Civitas Internasional dalam Tim ICCE UIN Jakarta (2001:8) bahwa

Civic Education atau pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang

mencangkup pemahaman dasar tentang cara kerja demokrasi dan lembaga –

lembaganya, tentang rule of law, HAM, penguatan keterampilan partisipatif

yang demokratis, pengembangan budaya demokrasi dan perdamaian.

G. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Apabila pembelajaran

dengan menggunakan media LKS dilakukan dengan tahapan yang benar,

(14)

III. METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 4 Panca Tunggal tahun

pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 9 laki – laki dan 15 perempuan.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, yaitu dari bulan Maret 2012 sampai

dengan Mei 2012 yang bertempat di SD Negeri 4 Panca Tunggal di Dusun

Trimulyo III Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan.

C. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini ada 2 jenis instrumen yang digunakan

yaitu:

1. Lembar observasi

Lembar observasi berisi aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran di

dalam kelas. Lembar ini digunakan untuk mengetahui bagaimana aktivitas

siswa selama proses pembelajaran berlangsung, jadi merupakan data

(15)

15

2. Lembar tes

Lembar tes hasil belajar merupakan soal – soal pilihan jamak atau essay

yang digunakan untuk memperoleh nilai kognitif setiap siklus, yang

merupakan data kuantitatif.

D. Rencana Penelitian

Dalam penelitian ini, materi PKn yang diteliti adalah Globalisasi, yang

diajarkan dengan alokasi waktu 3 jam perminggunya.

Pada pembelajaran siklus I, siswa membaca buku sesuai dengan materi yang

akan diajarkan secara intensif, dan guru menjelaskan materi secara singkat

sebagai tambahan. Selanjutnya siswa dibagi LKS dan mengerjakan LKS

tersebut. Demikian pula pada siklus ke II dilakukan seperti itu sehingga

selesai untuk mengetahui ketercapaian indikator.

Pelaksanaan pembelajaran adalah peneliti sedangkan yang berperan sebagai

observator pengelolaan pembelajaran adalah guru PKn. Faktor – faktor yang

diteliti dalam penelitian yaitu:

1. Aktivitas Belajar

Pada pelaksanaan aktivitas belajar, hal – hal yang dilakukan siswa adalah:

a. Memperhatikan pada saat kegiatan pembelajaran.

b. Bertanya pada saat kesempatan yang diberikan guru.

c. Menjawab pertanyaan atau tanggapan atas pertanyaan dari guru.

d. Membuat rangkuman pada setiap akhir pertemuan.

(16)

16

2. Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai oleh siswa menggunakan afektif, kognitif, dan

psikomotor setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

media LKS dapat dilihat setelah dilakukan tes pada setiap akhir siklus.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini, langkah – langkahnya secara sistematis

dapat digambarkan seperti rancangan penelitian tindakan kelas oleh Arikunto

(2007 : 16) sebagai berikut:

Gambar 1. Siklus penelitian tindakan kelas (Suharsimi Arikunto) Perencanaan

Pelaksanaan I SIKLUS I

Pengamatan I Refleksi I

Pengamatan II Perencanaan II

SIKLUS II

(17)

17

Penjabaran lebih terperinci dari prosedur penelitian tindakan kelas untuk

setiap siklus adalah sebagai berikut:

a. Siklus I Perencanaan

Dalam tahap perencanaan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Peneliti menetapkan rancangan pembelajaran yang nantinya akan

diterapkan kepada siswa di kelas IV.

2) Peneliti membuat rencana pelaksanaan menggunakan media LKS sesuai

dengan materi pembelajaran.

3) Menyusun materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa dalam

proses pembelajaran.

4) Membuat lembar instrumen observasi untuk melihat aktivitas belajar

siswa.

5) Mempersiapkan perangkat tes hasil tindakan pembelajaran dengan

menggunakan media LKS sebagai alat evaluasi bagi siswa.

Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan proses pembelajaran

sesuai dengan RPP mata pelajaran PKn:

1) Menggunakan LKS.

2) Siswa terlibat aktif dalam membaca buku paketnya / ringkasan materi pada

(18)

18

Tahap observasi dan interprestasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu

pada proses pembelajaran PKn dengan menggunakan media LKS. Kegiatan

yang dilakukan peneliti adalah:

1) Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran.

2) Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pelaksanaan pembelajaran.

3) Membuat lembar pengamatan (keaktifan siswa).

Tahap analisis dan refleksi

Guru dan kepala sekolah secara bersama – sama membahas hasil

pembelajaran. Hasil akan menentukan perlu atau tidaknya melaksanakan

siklus berikutnya. Apabila dalam siklus pertama peneliti belum berhasil maka

peneliti melaksanakan siklus kedua.

b. Siklus II Perencanaan

Tahap persiapan tindakan, meliputi langkah – langkah sebagai berikut:

1) Membuat RPP mata pelajaran PKn yang berkaitan dengan temuan yang

ada di siklus I.

2) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki

siklus I.

3) Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran.

4) Menyiapkan lembar penilaian.

(19)

19

Tahap pelaksanaan tindakan

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP pelajaran PKn

dengan menggunakan media LKS yang sesuai dengan materi yang

disampaikan.

Tahap observasi dan interpretasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu

proses pembelajaran PKn dengan menggunakan media LKS. Kegiatan yang

dilakukan peneliti adalah:

1) Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran.

2) Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah proses pembelajaran.

Tahap analisa dan refleksi

Guru dan kepala sekolah bersama – sama membahas hasil pembelajaran.

Hasil akan menentukan perlu tidaknya melaksanakan siklus berikutnya.

Apabila pada siklus kedua ini siswa sudah menjadi aktif dalam pembelajaran

IPS maka siklus dihentikan.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data dalam PTK ini bersifat deskriptif analitis. Langkah –

langkah yang dilakukan dalam analisis data penelitian adalah:

1. Klasifikasi Data

Klasifikasi data merupakan pengelompokan data berdasarkan kriteria

(20)

20

klasifikasi digunakan untuk mengelompokkan hasil belajar siswa dari

kegiatan penerapan menggunakan media berupa LKS.

2. Penafsiran Data

Penafsiran data bertujuan untuk mengambil kesimpulan sementara data

yang telah diperoleh. Penafsiran merupakan langkah awal untuk

pembahasan masalah secara mendalam.

3. Evaluasi Data

Data yang telah diklasifikasi kemudian dievaluasi untuk mendapatkan

kebenaran antara hasil penafsiran dengan realita sesungguhnya. Apakah

data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian atau tidak,

apakah penafsiran yang disampaikan sesuai dengan rumusan yang telah

ditetapkan dan sebagainya. Hasil evaluasi dapat dipergunakan sebagai

feed back (umpan balik) untuk mengukur sejauh mana data yang diperoleh

dalam penelitian tersebut merupakan sesuatu yang bermanfaat ataukah

tidak. Apabila dirasa kurang dapat mencapai tujuan yang diinginkan,

maka prosedur penelitian dapat dilakukan secara berulang.

4. Penarikan Kesimpulan

Tujuan akhir dari setiap penelitian adalah mendapatkan kesimpulan

mengenai apa yang telah disampaikan dengan hasil penelitian.

Kesimpulan merupakan hasil tertinggi dalam suatu penelitian. Dengan

diperolehnya kesimpulan, maka masalah yang disajikan, dibahas dan

dicarikan jalan keluarnya akan nampak dengan jelas. Dengan demikian

maka kesimpulan merupakan penjabaran sistematis dari seluruh kegiatan

(21)

21

G. Indikator Keberhasilan

Hasil penelitian tindakan kelas ini tercapai sesuai dengan harapan apabila

dalam penelitian ini:

1. Siswa aktif mengikuti pembelajaran ≥ 75 %.

2. Penguasaan materi PKn pada akhir penelitian ini meningkat hingga

mencapai 80% siswa telah mencapai nilai diatas batas ketuntasan minimal

(65).

3. Penggunaan media LKS merupakan strategi yang efektif untuk

mengajarkan materi PKn. Hal ini ditandai dengan peningkatan hasil nilai

(22)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan media LKS dalam pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas

belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan aktivitas

belajar siswa dari siklus I sebesar 74,17% dan siklus II sebesar 85%.

2. Penggunaan media LKS dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan hasil

belajar siswa dengan nilai rata – rata kelas 64,79 pada siklus I dan nilai

rata – rata kelas menjadi 71,04 pada siklus II.

B. Saran

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan hasil penelitian yang

diperoleh dapat bermanfaat bagi semua pihak baik bagi siswa, guru maupun

sekolah.

1. Bagi siswa, penggunaan media LKS dalam pembelajaran ini dapat

digunakan sebagai suatu cara yang efektif dalam melatih siswa dalam

memahami materi melalui bacaan dan panduan yang ada dalam ringkasan

materi LKS.

2. Bagi guru, penggunaan media LKS ini dimanfaatkan sebagai salah satu

(23)

39 Selain itu penggunaan media LKS dapat digunakan untuk memperbaiki

cara mengajar guru, membangkitkan rasa percaya diri dan

mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki agar dapat lebih jeli lagi

dalam mendesain sebuah metode pembelajaran sesuai yang diharapkan

dan dapat berkembang lebih professional.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi

peningkatan kualitas sekolah, dan juga dapat menambah hubungan

kerjasama antara guru dan siswa lebih baik lagi.

4. Bagi peneliti, dengan keberhasilan penggunaan media LKS mata pelajaran

PKn pada penelitian ini membuat peneliti merasa bangga dan lebih

termotivasi untuk mencapai keberhasilan – keberhasilan pada penelitian

selanjutnya dengan berfikir lebih teliti lagi untuk menentukan

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta

Arsad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hal.15

Badudu, J.S. 1992. Cakrawala Bahasa Indonesia II. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Djamarah dan Zain, A. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Hidayah, I dan Sugiarto. 2006. Work Shop Pendidikan Matematika 2. Jurusan Matematika. Jakarta.

M. Azhar, Lalu. 1993. Proses Belajar Mengajar pola CBSA. Usaha Nasional. Surabaya Hal.78

Muhaimin. 2003. Arah Baru Pengembangan Pendidikan Agama Islam . Nuansa. Bandung. Hal 133-134.

Pasha, Mustafa Kamal. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Cipta Karya Mandiri. Jakarta.

Sabarti, Achadiah dkk. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Erlangga. Jakarta.

Sadiman, Arief S. dkk. 2005.Media Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta 2005), Hal 4.

Sanjaya, Wina. 2007. Startegi Pembelajaran. Kencana. Jakarta. hal.169-171 Sardiman, AM. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo

Persada. Jakarta. Hal 246 .

Slameto. 1993. Teori Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. PT. Rineka Cipta. Salatiga.

Surakhmad, Winarno. 2003. Mengurai Benang Kusut Pendidikan. Pustaka Pelajar. Jakarta.

Tim ICCE UIN Jakarta. 2001. Pendidikan Kewargaan (Civic Education); Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. CCE UIN Jakarta.

(25)

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA KELAS IV SD NEGERI 4 PANCA TUNGGAL

TAHUN 2011/2012

Oleh:

ROLIYAH

Penelitian ini diawali dari rendahnya aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Pkn pada kelas IV SD Negeri 4 Panca Tunggal Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar disebabkan karena selama ini pembelajaran di kelas tidak didukung media.

Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Panca Tunggal Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan dilakukan perbaikan pembelajaran melalui media LKS. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, yang dilakukan sebanyak 2 siklus.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media LKS dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar siswa siklus I diperoleh prestasi aktivitas siswa sebanyak 74,17% pada siklus II aktivitas siswa menjadi 85%. Peningkatan hasil belajar siswa rata-rata kelas pada siklus I sebesar 64,79. Kemudian pada siklus II hasil belajar siswa rata-rata kelas meningkat menjadi 71,04. Karena siswa terlihat antusias dn aktif mengerjakan LKS dalam setiap pembelajaran.

(26)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA KELAS IV SD NEGERI 4 PANCA TUNGGAL

TAHUN 2011/2012

(Tugas Akhir)

Oleh ROLIYAH NPM 1013079269

S1 PGSD GURU DALAM JABATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(27)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA KELAS IV SD NEGERI 4 PANCA TUNGGAL

TAHUN 2011/2012

Oleh

ROLIYAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi PGSD Strata 1 dalam jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

S1 PGSD GURU DALAM JABATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(28)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Oleh Suharsimi Arikunto ... 16

2. Grafik Aktivitas Belajar Siswa ... 35

(29)
(30)

F. PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) ... 13

G. Hipotesis ... 13

III. METODE PENELITIAN ... 14

A. Subjek Penelitian ... 14

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ... 14

C. Instrumen Penelitian ... 14

D. Rencana Penelitian ... 15

E. Prosedur Penelitian ... 16

F. Teknik Analisis Data ... 19

G. Indikator Keberhasilan ... 21

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 22

A. Profil Sekolah ... 22

B. Hasil Penelitian ... 24

C. Pembahasan ... 34

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

A. Kesimpulan ... 38

B. Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 40

(31)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 27

2. Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 32

3. Presentasi Aktivitas Siswa Dari Siklus I Ke Siklus II ... 34

(32)

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karuniaNya sehingga laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul

Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan

menggunakan media Lembar Kerja Siswa (LKS) pada kelas IV SD Negeri 4

Panca Tunggal tahun 2011/2012” dapat terselesaikan.

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini disusun berdasarkan observasi yang

dilaksanakan di SD N 4 Panca Tunggal Kec. Merbau Mataram Lampung Selatan.

Penulis sangat menyadari bahwa terselesaikannya penelitian ini berkat

bantuan, arahan, bimbingan, dana masukan dari berbagai pihak. Maka dalam

kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi Bujang Rahman, M.Si, sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampunsg

2. Bapak Drs. Hi. Baharuddin Risyak, M.Pd, sebagai Ketua Jurusan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd, sebagai Ketua Program Studi S1 Dalam Jabatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. Alben Ambarita, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah

sabar membimbing dan memberi pengarahan kepada penulis selama

(33)

5. Bapak Drs. Suyanto, M.Pd, selaku Dosen Pembahas yang dengan sabar

membimbing dan memberi pengarahan selama penelitian.

6. Bapak Ibu Dosen Pengampu Program S1 Dalam Jabatan yang telah

memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menuntut ilmu pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

7. Bapak Dul Rahmad, S.Pd.SD, sebagai Kepala Sekolah SDN 4 Panca Tunggal

yang telah memberikan kemudahan dan fasilitas demi terlaksananya

Penelitian Tindakan Kelas ini.

8. Sutarjo suami tercinta yang selalu memberikan perhatian, pengertian, kasih

sayang serta dorongan dan motivasi.

9. Ayah dan ibu atas segala do’a, dukungan, perhatian dan kasih sayang.

10. Seluruh pihak yang membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam

penyelesaian penulisan laporan ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh

dari kesempurnaan, akan tetapi harapan penulis semoga laporan yang sederhana

ini akan bermanfaat bagi guru, orangtua murid dan semua pelaku pendidikan

(aamiin)

Panca Tunggal, Mei 2012 Penulis

(34)

MOTTO

TIGA HAL BAGIAN DARI TIGA HAL LAINNYA

1. Bersikap simpatik dengan orang lain adalah bagian dari kecerdasan akal

2. Bertanya dengan cara yang baik adalah bagian dari ilmu

(35)

PENGESAHAN

1. Tim Penguji

Penguji : Dr. Alben Ambarita, M.Pd ...

NIP: 195707111985031004

Penguji

bukan pembimbing : Drs. Suyanto, M.Pd ...

NIP: 1952206041978031006

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman M.Si NIP: 196003151985031003

(36)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Roliyah

Program Studi : S 1 PGSD

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA LEMBAR KERJA

SISWA(LKS) PADA KELAS IV SD NEGERI 4 PANCA TUNGGAL TAHUN 2011/2012

Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak melakukan penjiplakan yang tidak

sesuai dengan etika keilmuan dalam penulisan laporan ini. Saya bersedia

menanggung sanksi apabila ditemukan adanya pengakuan dari pihak lain terhadap

keaslian laporan saya ini.

Panca Tunggal, Mei 2012

Penulis,

(37)

PERSEMBAHAN

Tiada suatu yang paling berharga kecuali bisa bernafas di bumi ini, karena

dengan itu kita dapat melakukan apapun. Syukur dan sujud hamba persembahkan

kehadirat Allah SWT. Tiada perjuangan dan kegigihan seorangpun yang dapat

menandingi yakni Nabi Akhir Zaman Muhammad SAW yang akan selalu terlukis dan

terekam dalam memori para umatnya.

Untuk ayah dan ibu tercinta jasa jasamu takkan terlupa sampai akhir hayatku.

Dengan susah payah telah membesarkanku dan mendidikku sampai aku menjadi

seperti sekarang ini. Semua jasamu sungguh takkan tergantikan.

Untuk suamiku tersayang terima kasih banyak, karena telah mencurahkan

kasih sayang dan selalu mendukung setiap langkahku, dan selalu memberi motivasi

sampai terselesainya tugas akhir ini.

Untuk anakku tersayang “Firda Awwalia” yang membuatku bersemangat dan terpacu untuk memnyelesaikan skripsi ini.

Dan tak lupa juga sahabat sahabatku yang ikut membantu memberi

dukungan. Tulisan ini mungkin tidak akan menjadi bermakna tanpa motivasi,

(38)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Media Lembar

Kerja Siswa (LKS) Pada Kelas IV SD Negeri 4 Panca

Tunggal Tahun 2011/2012.

Nama : Roliyah

NPM : 1013079269

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENGESAHKAN

Dosen Pembimbing PTK Dosen Pembahas PTK

Dr. Alben Ambarita, M.Pd. Drs. Suyanto M.Pd.

(39)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Talang Jawa Kecamatan Merbau Mataram Lampung

Selatan pada tanggal 10 Oktober 1983 sebagai anak ke 5 dari 6 bersaudara dari

seorang ayah bernama Salim dan ibu bernama Sumarni.

Penulis menyelesaikan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 2 Mataram

kec. Ketibung yang kemudian berubah menjadi SD Negeri 4 Panca Tunggal Kec.

Merbau Mataram yang menjadi tempat penelitian penulis yaitu pada tahun 1995.

Kemudian melanjutkan ke SMP N 2 Katibung Kab. Lampung Selatan pada tahun

1995 dan lulus tahun 1998. Lulus dari SMP penulis melanjutkan ke SMAN 1

Tanjung Bintang Kec. Tanjung Bintang Lampung Selatan selesai tahun 2001.

Tahun 2005 penulis melanjutkan pendidikan di D2 PGSD di Sekolah Tinggi

Agama Islam Darul Qolam dan lulus tahun 2008. Pada tahun 2010 melanjutkan

kembali pendidikan S1 PGSD dalam jabatan FKIP Universitas Lampung.

Pengalam kerja penulis setelah lulus SMA dari tahun 2001 sampai sekarang

Gambar

Gambar 1.  Siklus penelitian tindakan kelas (Suharsimi Arikunto)

Referensi

Dokumen terkait

Kertas kerja Mahasiswa bisa menjelaskan pengaruh persepsi dalam pembentukan citra konsumen terhadap suatu produk.. 6 Pembentukan dan

Hasil penelitian dipaparkan sebagai berikut: (1) Metode bermain jawaban dapat meningkatkan keaktifan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran alat pernafasan pada siswa

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Residu Klorpirifos pada Tapak Bangunan Gedung yang Mendapat Aplikasi Pengendalian Rayap di Provinsi DKI Jakarta

Aplikasi Buku Kenangan Elektronik ini dapat menjawab masalah tersebut.Dengan aplikasi ini data â data tentang teman â teman dan kenalan, khususnya data teman â teman 3 KC 39

[r]

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : BA/11/I/2017/ULP, tanggal 9 Januari 2017, sehubungan dengan pengadaan pekerjaan tersebut di atas, kami Unit Layanan Pengadaan (ULP)

Berdasarkan penelitian ini, diperoleh tiga genotipe padi elit transgenik yang lebih toleran terhadap kekeringan yaitu Batutegi, Code, dan Konawe transgenik yang mungkin berguna

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi cendawan Entomophthorales dan nematoda yang menginfeksi trips dan kutudaun pada tanaman mawar dan krisan di Balai