• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE KAPASITAS 5 TON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE KAPASITAS 5 TON"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE

KAPASITAS 5 TON

TUGAS AKHIR BIDANG KONTRUKSI

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan

Program Sarjana Teknik (S1)

Oleh :

RAKHMAD DERMAWAN 201010120311089

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Teknik Mesin

Disusun Oleh :

Rakhmad Dermawan

201010120311089

Yang telah disahkan oleh :

Dosen pembimbing I Dosen pembimbing II

(Ir. Eko Hariyadi. MT) (Ir. Ali Saifullah, MT) NIP. 108.9303.0292 NIP. 195712271987031002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Mesin

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT yang

mana hanya atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayahNya laporan tugas

akhir dengan judul “PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE

KAPASITAS 5 TON” ini akhirnya dapat terselesaikan.

Seiring penyusunan skripsi ini, terdapat hambatan dan rintangan yang

dihadapi, namun berkat bantuan dari semua pihak segala kesulitan tersebut terasa

ringan dan dapat teratasi. Oleh sebab itu sepatutnya saya ungkapkan terima kasih

atas jasa baik yang selama ini telah diterima, baik nasehat, petunjuk, ide, saran,

serta bimbingan berupa apapun sehingga penyusun dapat menyelesaikan sekripsi

ini. Ungkapan terimaksih tersebut disampaikan kepada :

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan bantuan materiil maupun non

materiil, mendo’akan, mengingatkan akan pesan-pesannya yang tak akan

terlupakan.

2. Bapak Ir. Eko Hariyadi .MT Selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan serta arahan selama penyusunan sekripsi ini

dilakukan.

3. Bapak Ir. Ali Saifullah. MT. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan masukan ide, serta saran dan cara-cara penulisan sehingga

terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak Ir. Daryono, MT. Selaku ketua jurusan teknik mesin UMM.

5. Bapak Budiono, SSi.MT. Selaku sekertaris jurusan teknik mesin UMM.

6. Bapak/Ibu Dosen yang telah bersedia memberikan bantuan berupa bimbingan

(4)

7. Teman - teman sebimbingan, rekan - rekan lembaga semi ortonom

MEKTRONIC di lingkungan Fakultas Teknik, serta teman - teman

seangkatan Teknik Mesin 2010 A, B , C dan D, dan kepada seseorang yang

selalu mendampingi saya dan selalu memberi semangat dalam proses

pengerjaan skripsi ini ({}).

8. Serta semua pihak yang belum tersebutkan, terimakasih banyak atas bantuan

kalian semuannya.

Dalam penyusunan sekripsi ini tentunya terdapat kekurangan yang tidak

terbahas. Oleh sebab itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan

sangat diharapkan untuk pengembangan teknologi terkait. Semoga ALLAH SWT

memberikan sifat Rahim-Nya kepada semua pihak yang tersebut diatas dan

penyusun berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.

Malang, 28 Oktober 2014

(5)

v DAFTAR ISI

COVER ... i

POSTER ... ii

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

LEMBARAN ASISTENSI TUGAS AKHIR PEMBIMBING I ... iv

LEMBARAN ASISTENSI TUGAS AKHIR PEMBIMBING II ... v

LEMBARAN PERYATAAN ... vi

(6)

2.1. Klasifikasi Mesin Pemindah Bahan ... 6

2.2. Klasifikasi Crane ... 7

2.3. Dasar Pemilihan Crane ... 8

2.4. Overhead Crane ... 11

2.5. Cara Kerja Overhead Travelling Crane ... 12

2.6. Bagian – Bagian dari Overhead Travelling Crane ... 13

2.6.1. Hoist ... 14

2.6.1.1. Rope (Tali)... 14

2.6.1.2. Pulley ... 18

2.6.1.3. Load Handling Mechanisme (Kait) ... 21

2.6.1.4. Breaking Device (Rem) ... 22

2.6.1.5. Motor Drive ... 23

2.6.1.6.Transmisi ... 24

2.6.1.7.Control Device ... 24

2.6.2. Hoist Trolli ... 24

2.6.3. End Carriage ... 25

2.6.4. Struktur Trolli ... 26

2.6.5. Struktur Girder... 27

2.6.6. Stuktur End Carriage ... 31

2.6.7. Daya Motor ... 31

BAB III ... 33

(7)

vii

3.1 Metode Desain Pahl & Beitz ... 33

3.2 Perencanaan Proyek dan Penjelasan Tugas ... 35

3.3 Perancangan Konsep Produk ... 35

3.4 Perancangan Bentuk ... 36

3.5 Perancangan Detail ... 37

BAB IV ... 38

PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN ... 38

4.1. Data Perencanaan ... 38

4.2. Perencanaan Mekanisme Pengangkat (Hoisting) ... 38

4.2.1. Perencanaan Tali Baja ... 39

4.2.1.1. Pengecekan Tali Baja ... 44

4.2.1.2. Pengecekan Tegangan Tali Baja Akibat Pembebanan ... 44

4.2.1.3. Umur Tali Baja ... 45

4.2.1.4. Kekuatan Tali Baja ... 47

4.2.2. Puli ... 47

4.2.3. Drum ... 55

4.2.4. Kait ... 58

4.2.4.1.Bantalan Kait ... 70

4.2.4.2. Batang Lingtang ... 71

4.2.4.3. Trunion ... 72

4.2.4.4. Crosspiece ... 73

(8)

4.2.5.1. Perhitungan Roda Gigi Transmisi ... 77

4.2.5.2. Poros Roda Gigi ... 79

4.2.5.3. Poros Roda Gigi 4 dan Gigi 5 ... 81

4.2.5.4. Poros Roda Gigi 6 ... 83

4.2.6. Perencanaan Rem ... 85

4.2.7. Perencanaan Rachet ... 88

4.3. Perencanaan Mekanisme Traversing (Crane Trolley) ... 90

4.3.1. Motor Penggerak ... 90

4.3.2. Pemilihan Gearbox ... 92

4.3.3. Poros Roda Gigi ... 93

4.3.4. Chasis Trolley ... 94

4.3.5. Roda Trolley ... 97

4.4. Perencanaan Mekanisme Travelling (End Carriage) ... 98

4.4.1. Perhitungan Gelagar Atas ... 98

4.4.2. Roda Frame ... 102

4.4.3. Motor Penggerak Frame (Girder) ... 102

4.4.4. Pemilihan Gearbox ... 104

4.4.5. Roda Gigi Transmisi ... 105

4.4.6. Poros Roda Gigi ... 106

BAB V ... 109

PENUTUP ... 109

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Konsep desain overhead traelling crane... 3

Gambar 2.1 :Bagianp-bagian utama overhead crane ... 13

Gambar 2.2 : Grafik effisiensi puli ... 15

Gambar 2.3 :Dimensi roda puli ... 21

Gambar 2.4 :Dimensi kait tunggal ... 22

Gambar 2.5 :Mekanisme pengereman... 22

Gambar 2.6 : Gaya roda pada hoist trolley ... 25

Gambar 2.7 : Gaya roda pada end carriage ... 26

Gambar 2.8 : Penampang girder ... 27

Gambar 3.1 : Diagram alir perancangan menurut pahl and beitz ... 34

Gambar 4.1 : Kontruksi Tali baja ... 39

Gambar 4.2 : Sistem tali ... 41

Gambar 4.3 : Pully ... 48

Gambar 4.4 : Roda Gigi Transmisi ... 77

Gambar 4.5 : Rem ... 85

Gambar 4.6 : Rachet ... 88

Gambar 4.7: Chasis trolley ... 95

Gambar 4.8 : Rel crane ... 96

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Pemilihan tipe overhead crane ... 11

Tabel 2.2 : Nilai sebagai jumlah lengkungan ... 16

Tabel 2.3: Harga minimum factor K dan e3 yang diizinkan ... 18

Tabel 2.4 : Harga factor e4 ... 20

Tabel 2.5 : Roda puli tali kawat baja... 21

Tabel 4.1 : Roda puli untuk kawat baja... 48

Tabel 4.2 : Alur drum ... 56

Tabel 4.3 : Hasil perhitungan roda gigi penggerak drum... 78

(11)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Muin, I. S. (1987). Pesawat Pesawat Pengangkat. Jakarta: Rajawali pers. Rudenko, N. (1964). Mesin Pemindah Bahan. Jakarta: Erlangga.

Sularso, Kiyokatsu Suga (1997). Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Thimosenko S, 1985, Strenght of Material I & II, Robert. E. Krieger Publishing Company, New York

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan surplus 10 juta ton, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA)

Kementerian Pekerjaan Umum terus mendorong peningkatan tampungan

air melalui pembangunan beberapa bendungan. Salah satunya adalah

bendungan Pandanduri yang berada di Desa Suwangi Kecamatan Sakra

Kabupaten Lombok Timur.

Bendungan pandanduri terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

badan bendungan (body of dams), pondasi (foundation), pintu air (gates),

bangunan pelimpah (spill way), kanal (canal), reservoir, stilling basin,

katup (kelep, valves). Dalam proses pengairan irigasi, diperlukannya

bantuan dari komponen bendungan tersebut yaitu katub atau valves. Yang

berfungsi untuk mengatur aliran fluida dengan menutup, membuka atau

menghambat sebagian dari jalannya aliran. Dalam proses pemasangan

valve, perlu adanya alat bantu pengangkat untuk memperlancar proses

pengangkatan valve. Valve tersebut juga tidak bisa diangkat dengan

pengangkat biasa. Karena valve mempunyai beban 3,5 ton yang tidak

mungkin diangkat dengan sembarang alat angkat.

Maka dari itu diperlukannya pesawat angkat yang cocok dalam

pengangkatan valve ini. Dalam pemilihan pesawat angkat ini, tidak

sembarang pesawat angkat yang bisa digunakan. Pesawat angkat tersebut

(13)

2

lain serta aman dan mudah untuk dioperasikan. Dan pesawat angkat

tersebut juga harus di pasang permanen karena digunakan untuk proses

perawatan valve. Karena valve tersebut ditempatkan pada posisi dalam

terowongan dan tidak mungkin dijangkau oleh alat berat misal truck crane

atau yang lainnya. Maka proses pengangkatan valve perlu adanya

overhead travelling crane. Alat ini dapat menaikkan dan menurunkan

muatan, menggeser, menahan muatan tetap diatas bila diperlukan dan

membawa muatan ke tempat yang ditentukan. Dan alat ini bisa dipasang

permanen, pengoperasiannya mudah dan tidak membutuhkan banyak

orang untuk mengoperasikannya. Maka dari itu penyusun tugas akhir ini

mengambil judul “Perancangan Overhead Travelling Crane Kapasitas 5

Ton”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari perancangan overhead trevelling crane ini

adalah:

1. Bagaimana desain atau gambar dari overhead travelling crane yang

sesuai dengan kondisi di bendungan?

2. Bagaimana memperhitungkan komponen yang direncanakan yang

mampu menahan gaya – gaya yang terjadi?

3. Bagaimana merencanakan daya motor yang dipakai untuk

(14)

3

1.3 Tujuan Perancangan.

1. Mendapatkan gambar desain sebuah overhead yang sesuai dengan

kondisi bendungan.

2. Memudahkan proses pengangkatan untuk pemasangan dan bongkar

pasang valve yang aman, mudah digunakan dan tidak merusak

komponen-komponen lain

1.4 Batasan Masalah

 Beban angkat 5 ton.

 Jarak geser memanjang 8 meter.

 Jarak bentangan melintang 10 meter.

 Tinggi angkat 11,5 meter.

1.5 Konsep Desain

(15)

4

1. Trolley

Merupakan tempat dudukan dari unit penganggkat yang

terdiri dari plat penyangga, batang penyangga, roda jalan dan

motor penggerak roda jalan. Trolley berfungsi untuk mengangkut

barang untuk gerakan melintang (menyamping).

2. Girder / Gelagar

Merupakan lintasan dari trolley untuk membawa barang

bergerak menyamping ke kiri atau ke kanan (melintang). Girder

pada umumnya terbuat dari baja yang berprofil I.

3. Run way / Rel

Merupakan tempat atau lintasan dari girder untuk

membentang ke arah kanan dan kiri. Runway biasa terbuat dari

baja profil 1.

4. Frame

Merupakan tempat dudukan dari girder. Frame terdiri atas

batang dari baja, roda jalan dan motor untuk menggerakkan roda

jalan.

End carriage berfungsi untuk membawa crane dalam

gerakan menjelajah (melintang).

5. Hook/kait

Kait adalah suatu peralatan pada pesawat angkat yang

digunakan untuk memegang bahan/material yang akan diangkat

atau dipindahkan. Seperti telah diketahui bahwa kait dipergunakan

(16)

5

6. Motor Penggerak

Motor penggerak menggerakkan atau memutar drum

penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel

baja. Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan ke

system puli. Setelah itu kabel baja tersebut pada ujungnya dipasang

kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan

dipindahkan. Apabila mau melakukan pengangkatan atau

penurunan muatan maka kita tinggal menghidupkan

motor penggerak yang akan memutar drum penggulung kabel baja

tersebut.

7. Tali Baja

Tali baja adalah perlengkapan fleksibel yang berfungsi

Gambar

Gambar 1.1 : Konsep desain overhead travelling crane

Referensi

Dokumen terkait

Roda troli merupakan penggerak hoist dalam arah melintang yang berada pada. lintasan rel dan bentuk roda troli dapat dilihat seperti pada gambar

Mesin pemindah bahan adalah salah satu alat yang digunakan untuk.. memindahkan muatan yang berat dari suatu tempat ke tempat lain dalam

Untuk penambahan beban pada struktur crane seperti penambahan motor, akan berpengaruh terhadap kaki-kaki karena beban yang diterima akan bertambah dengan berat

Tujuan dari field project ini adalah menganalisa kelayakan kerja dari overhead crane pada saat operasi pengangkatan dengan menitikberatkan penelitian pada girder serta cross

Kondisi tersebut menyebabkan tali overhead crane tidak sejajar dengan beban grinding mill (jarak ±50cm dari kail crane ke beban), karena hal terebut, maka

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat Nuklir PRPN - BA TAN, 14 November 2013.. VERIFIKASI PERHITUNGAN PERANGKA T HOOK

Dari pembahasan desain rancangan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat kait yang terdiri atas kait, bantalan aksial, pemikul kait dan schakle

2.3 Analisis Statik Prototipe Overhead Crane Dalam pengujian pembebanan prototype overhead crane penulis melakukan dengan pengujian analisis beban statis dengan menggunakan aplikasi