• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN VERBAL ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA PRASEKOLAH DI- TARBIYATUL ATHFAL AL-FATTAH GEMPOL, SUKUN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN VERBAL ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA PRASEKOLAH DI- TARBIYATUL ATHFAL AL-FATTAH GEMPOL, SUKUN MALANG"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tahap prasekolah merupakan fase perkembangan individu pada usia 2-6 tahun. Pada tahap ini anak memiliki perkembangan yang pesat terutama pada perkembangan intelektualnya, sehingga banyak ahli yang menyebut usia prasekolah sebagai usia emas (golden age). Tumbuh kembang anak usia pra sekolah memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas masa depan,karena periode pra sekolah dapat menentukan keberhasilan tumbuh kembang anak. (Mansur & Budiarti, 2014).

(2)

2

Fenomena perlakuan salah atau child abuse merupakan suatu permasalahan yang di hadapi anak – anak, yang dapat terjadi di lingkungan keluarga, komunitas, sekolah maupun tempat bermain. Dimana child abuse adalah perbuatan disengaja yang menimbulkan kerugian atau bahasa terhadap anak baik secara fisik maupun emosional. Kekerasan terhadap anak seringkali diidentikkan dengan kekerasan kasat mata, seperti physical abuse dan sexual abuse. Kekerasan yang selama ini banyak dialami oleh anak-anak bukan hanya physical abuse dan sexual abuse, tetapi ada beberapa kategori yang termasuk dalam child abuse diantaranya emotional abuse, neglect, sosial abuse, physical abuse dan seksual abuse. Diantara bentuk-bentuk kekerasan tersebut yang paling sering dialamai oleh anak-anak adalah emotional abuse dimana bentuk umum dari emotional abuse adalah verbal abuse (Huraerah 2006).

Johnson et all (2001) dalam Roth (2004), mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat tidak mengetahui dampak psikologis yang akan di timbulkan ketika melakukan verbal abuse terhadapa anak – anak. Semua bentuk kata – kata yang di ucapkan kepada anak akan memiliki dampak yang positif maupun negatif tergantung dari pola asuh orang tua. Ketika anak di besarkan dengan lingkungan yang baik, pertumbuhan dan perkembangan anak juga akan baik. Apabila anak di besarkan dengan lingkungan yang melakukan verbal abuse, hal tersebut dapat menimbulkan efek psikologis jangka panjang, karena verbal abuse dapat menyakiti perasaan anak.

(3)

31 %, emotional abuse 19 %, dan sexual abuse sebanyak 10 %. Hal ini di dukung dengan argument dari Straus & Field (2004) dalam Zdravkovic (2008), bahwa di Amerika terjadi 90% verbal abuse dengan 11 – 26 % dianggap sebagai tindakan verbal abuse berat. McGee,Wolfe & Wilso (1997) dalam Zdrakovic (2008), dalam penelitiannya menemukan bahwa 63 % orang tua melakukan verbal abuse terhadap anak mereka. Anak- anak dengan orang tua yang melakukan verbal abuse memiliki prilaku agresif fisik, agresif verbal, kenakalan dan masalah interpersonal daripada anak- anak lainnya.

Grady, (2003) dalam Noh dan Talaat (2012), mengatakan bahwa verbal abuse adalah bentuk kekerasan yang tidak meninggalkan bukti seperti physical abuse, akan tetapi verbal abuse lebih sulit untuk diidentifikasi karena tidak ada bukti yang seperti pada kasus physical abuse. Marimoto & Sharma, 2004 dalam Zdravkovic, 2008 mengungkapkan bahwa verbal abuse memiliki dampak yang lebih buruk daripada physical abuse, karena verbal abuse dapat menimbulkan dampak yaitu gangguan emosional serta gangguan mental pada anak. Jenis verbal abuse yang umum digunakan orang tua pada anaknya adalah penyataan negative seperti mengancam, meremehkan, memberikan label pada anak dan juga berteriak kepada anak.

(4)

4

mengungkapkan bahwa verbal abuse memiliki efek psikologis yang lebih luas dibandingkan dengan bentuk kekerasan lainnya. Verbal abuse merupakan kekerasan yang langsung akan berdampak pada perkembangan anak, sosialisasi anak dan juga pola perilaku anak.

Di Indonesia masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa perlakuan salah merupakan hal yang biasa, inilah yang membuat marak terjadinya perilaku verbal abuse di Indonesia. Hal tersebut sering terjadi dikarenakan keyakinan masyarakat saat ini menganggap hal seperti bicara kasar, mencaci, membentak, memarahi, mengancam anak merupakan hal yang wajar dan saat ini kita dapat dengan mudah orang tua atau lingkungan masyarakat sekitar berbicara kasar pada anak. Secara mental, seorang anak akan mengingat semua tindakan kekerasan dalam satu periode secara konsisten. Kekerasan tersebut dapat menyebabkan anak menjadi generasi yang lemah, seperi agresif, apatis, pemarah, menarik diri, kecemasan berat, gangguan tidur, ketakutan yang berlebihan, kehilangan harga diri dan depresi (Soetjiningsih, 2002).

(5)

sebanyak 62,7 % adalah kekerasan seksual dalam bentuk sodomi, perkosaan, pencabulan serta inces, 37,3 % adalah kekerasan fisik dan psikis. Kekerasan pada anak yang dilakukan orang tua terhadap anaknya belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan tim kesehatan karena masih adanya anggapan bahwa semua yang dilakukan orang tua terhadap anaknya adalah masalah keluarga. Masalah baru dirasakan jika anak sudah mengalami dampak kekerasan tersebut baik secara fisik maupun psikologis.

Verbal abuse terjadi setiap harinya di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga yang seharusnya memberikan pondasi primer bagi perkembangan anak kini tidak lagi menjadi ramah, adanya paradigma yang salah dalam memandang anak, dimana anak masih dipandang sebagai obyek yang harus menurut kepada kehendak orang tua. Sedangkan lingkungan masyarakat ikut memberikan nuansa pada perkembangan anak, karena baik buruknya struktur keluarga dan masyarakat memberikan pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan kepribadian anak (Kusmyati,2006).

(6)

6

Selain itu kekerasan pada anak dapat terjadi akibat kemiskinan, stres, isolasi sosial, tidak adanya dukungan, lingkungan yang tidak kondusif, pengangguran, kurangnya pengetahuan orang tua tentang pendidikan anak serta minimnya pengetahuan agama orang tua juga turut berperan menjadi penyebab orang tua melakukan kekerasan pada anaknya. (Soetjiningsih, 2002)

Fenomena ini akhirnya menjadi suatu mata rantai yang tidak terputus, dimana setiap generasi akan memperlakukan hal yang sama untuk merespon kondisi situasional yang menekannya, hingga pola perilaku yang diwariskan ini menjadi budaya kekerasan yang akan ditiru anak.

Sekertaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), setiap tahunnya menerima laporan kasus kekerasan yang terjadi di sekolah, keluarga dan lingkungan sosial yang terus mengalami peningkatan. Komnas perlindungan anak mencatat terjadi tindak kekerasan yang dilakukan sebanyak 2.413 pada tahun 2010. Laporan mengenai kekerasan di sekolah terus mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2011 yaitu sebanyak 2.508, tahun 2012 sebanyak 2.637 kasus, tahun 2013 sebanyak 2.792 dan pada tahun 2014 Komnas perlindungan anak menerima laporan kasus kekerasan yang terjadi di sekolah, keluarga dan lingkungan sosial sebanyak 3.339. Hasil penelitian yang dilakukan KPAI, terdapat 17 % kekerasan terjadi di lingkungan sekolah. Pada tahun 2013, tercatat 181 kasus yang berujung pada tewasnya korban, 141 kasus korban menderita luka berat dan 97 kasus korban menderita luka ringan.

(7)

dalam Dermawan (2011), bullying merupakan aspek dari agresif. Perilaku agresif biasanya ditunjukkan untuk menyerang, menyakiti, atau melawan orang lain baik secara fisik maupun verbal. Perilaku agresif pada anak dapat disebabkan karena rendahnya pengendalian diri dari anak, pengaruh lingkungan yang tidak baik, dan adanya tekanan dari pelaku.

Kekerasan sesama anak di sekolah merupakan praktek perilaku agresif yang semestinya tidak terjadi. Dalam usia yang belia, anak seharusnya dihadapkan pada kehidupan yang tenang, bersahabat dan penuh kreativitas. Tumbuhnya perilaku agresif menunjukkan lemahnya pendidikan dalam membentuk kepribadian anak. Dalam hal ini peran orang tua sangat penting untuk mengarahkan anak pada perilaku yang positif (Andina,2014).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan tahun 2014 yang dilakukan di Tarbyatul Athfal Al-Fattah di wilayah “Sukun” Kabupaten Malang. Dari hasil observasi didapatkan bahwa terdapat anak yang berperilaku agresif sebanyak 19 orang dari 62 anak dan dari hasil wawancara dengan guru – guru yang berada di sekolah mengatakan bahwa anak dengan perilaku agresif hidup dalam lingkungan keluarga yang mendidik dan mengasuh anak mereka sesuai dengan kehendak mereka, tanpa memperhatikan dampak apa yang akan di akibatkan dari pola asuh tersebut.

Dari pemaparan diatas peneliti ingin meneliti hubungan verbal abuse terhadap munculnya perilaku agresif anak usia 2 – 6 tahun, sehingga judul

penelitian ini adalah “ Hubungan verbal abuse dengan perilaku agresif anak usia

(8)

8

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat dirumusan permasalahan penelitian yaitu :

Apakah ada hubungan verbal abuse dengan perilaku agresif anak usia pra sekolah di Tarbiyatul Athfal Al - Fattah .

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan verbal abuse dengan perilaku agresif anak usia pra sekolah di Tarbiyatul Athfal AL – Fattah.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi verbal abuse pada anak prasekolah. 2. Mengidentifikasi perilaku agresif pada anak prasekolah.

3. Menganalisis pengaruh verbal abuse terhadap perilaku agresif anak pra sekolah

1.4 Manfaat Penelitaian

Sesuai dengan latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Teoritis

(9)

1.4.2 Manfaat Praktis 1. Bagi Peneliti

Hasil studi penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan dan pengalaman bagi peneliti mengenai dampak verbal abuse terhadap perilaku agresif anak, serta meningkatkan wawasan peneliti dalam menyelesaikan masalah secara ilmiah.

2. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi pendidikan untuk bisa dijadikan suatu referensi dan menambah wawasan serta pengetahuan tentang dampak verbal abuse terhadap perilaku agresif anak.

3. Manfaat Bagi Para Orang Tua

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada orang tua mengenai dampak dari verbal abuse pada anak sehingga tidak sampai menimbulkan perilaku agresif pada anak. 4. Bagi Peneliti Selanjutnaya

Hasil studi ipenelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk melakukan penelitian lebih lanjut secara berkesinambungan mengenai verbal abuse dan perilaku agresif anak.

1.5 Keaslian Penelitian

(10)

10

1. Menurut penelitian Silviana dan Moondore Madalina Ali (2013),

yang berjudul “ Pengaruh pola asuh orang tua terhadap

kecenderungan agresivitas remaja awal di jakarta”. Berdasarkan

analisis data menggunakan analisis linear agresi, hasil penelitian P = 0,000 sehingga P < 0,05 sehingga ada pengaruh yang signifikan antara kedua variabel yang berati pola asuh orang tua mempunyai pengaruh terhadap tingkat agresivitas remaja akan tetapi hanya pola asuh mengabaikan, memanjakan dan authoritarian yang berpengaruh paling dominan terhadap agresifitas remaja, dibandingkan pola asuh autoritatif. Perbedaan dengan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap kecendrungan agresivitas remaja awal sedangkan pada penelitian diatas untuk mengetahui perilakuagresif anak pra sekolah karena adanya perilaku verbal abuse sebagai pesan bahwa perilaku verbal abuse memiliki dampak yang menimbulkan perilaku agresif pada anak.

(11)

televisi dengan perilakuagresif pada anak sekolah dasar di Jakarta Pusat. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini mengenai Studi korelasi intensitas menonton tayangan yang mengandung kekerasan di televisi dengan perilaku agresif pada anak sedangkan pada penelitian diatas untuk mengetahui perilaku agresif anak pra sekolah karena adanya perilaku verbal abuse sebagai pesan bahwa perilaku verbal abuse memiliki dampak yang menimbulkan perilaku agresif pada anak.

3. Menurut penelitian Nidya P.N dan Margaretha R. (2012), yang

berjudul “ Hubungan antara kekerasan emosional pada anak

terhadap kecendrungan kenakalan remaja”. Berdasarkan analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik

non-parametrik dengan teknik uji korelasi Spearman’s Rho. Hasil

(12)

i

HUBUNGAN

VERBAL ABUSE

DENGAN PERILAKU AGRESIF

ANAK USIA PRASEKOLAH DI- TARBIYATUL ATHFAL

AL-FATTAH GEMPOL, SUKUN MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

JANUR AINI

NIM. 201110420311030

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(13)
(14)
(15)

iv Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : JANUR AINI

NIM : 201110420311030 Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Hubungan Verbal Abuse Dengan Perilaku Agresif Anak Usia Prasekolah Di Tarbiyatul Athfal Al-Fattah Gempol, Sukun Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 20 April 2015 Yang Membuat Pernyataan

(16)

v MOTTO

“Karena sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan, setelah

kesulitan ada kemudahan dan apabila engkau telah selesai dari suatu urusan,

tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah

engkau berharap” (Q.S Al-Insyiraah)

Kekaalahan dan kegagalan adalah hal yang biasa dalam hidup. Pada titik ini

tidak harus kecewa, kamu baiknya mengintrospeksi diri, setidaknya kamu

sudah berperoses ke arah yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Winning doesn’t

always mean being first, winning means you’re doing better than you’ve done

(17)

vi

LEMBAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga skripsi dengan judul Hubungan

Verbal Abuse Dengan Perilaku Agresif Anak Usia Prasekolah Di Tarbhiyatul

Athfal Gempol, Sukun Malang ini dapat terselesaikan. Shalawat serta Salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang-benderang yaitu Dienul Islam.

Tulisan yang sederhana ini kupersembahkan kepada orang-orang yang kusayangi dan kukasihi dengan sepenuh hati. Tulisan ini kupersembahkan kepada :

Bapak & Mamak (H. Mardan & Hj. Nur Aini)

Buat gendut sama mamak makasi buat doa, motivasi dan dukungan terhadap penyelesaian tugas akhir ini. Gendut yang selalu bikin becandaan yang bikin ketawa terus walaupun lagi penat,, terimakasi untuk pengertian atas kebutuhan morilnya hehe, dan mamak yang ndak pernah berhenti menanyakan mengenai skripsi, yang selalu berdoa buat anaknya dan juga buat dukungan morilnya. Untuk gendut sama mamak ini semua tak lakuen susah payah buat ngeliat senyuman gendut sama mamak.

(18)

vii

Terimakasi buat motivasinya, dukungannya, nasihatnya walaupun sedikit cerewet dan selalu ada waktu ketika lagi penat untuk memberikan hiburan-hiburan yang menyenangkan.

my best friend Ferawati Machmud

Terimakasih buat ferawati machmud yang sudah seperti dosen

pembimbing III karena sudah membantu dalam proses pengerjaan

sekripsi ini, yang selalu menemani dari awal pengerjaan hingga akhir

pengerjaan skripsi. selalu nemenim buat penyelesaian tugas akhir ini

dari awal pengerjaan sampai akhir pengerjaan, bolak balik perpus, bolak

balik kampus 3, tungguin dosen bareng bareng walaupun sampe

maghrib yang sudah nemenin buat pengambilan data studi pendahuluan,

nemenin penelitian walaupun harus bangun pagi pagi , yang selalu setia

nemenin kemanapun itu .

Baiq Fathin dan Amelia

Terimakasih sudah memberi dukungan, motivasi dan membantu dalam

pengerjaan skripsi, berbagi canda dan tawa ketika penat melanda.

Haris Nasution, Widyastuti Rahayu Utami, Sandy Courniawan, Rian

Ahchmad, dan Fayruz Bahalwan.

Terimakasi sudah menjadi partenr dalam skripsi, terimakasih sudah

membantu untuk buku bukunya, pengambilan data, studi pendahuluan

(19)

viii

Tiza Bela, Mas Miko, Wirda, Dhila, Yana, Ninda, kanjeng, mami destry.

Terimakasi karena sudah menjadi partner jalan-jalan untuk

(20)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT, berkat rahmat dan bimbingannya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Hubungan Verbal Abuse Dengan Perilaku Agresik Anak Usia Prasekolah di Tarbiyatul Athfal AL – Fattah Gempol, Sukun Malang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:

1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

2. Nurul Aini, S.Kep, Ns, M.Kep selaku pembimbing 1 dan selaku Ketua Program Studi Ilmu keperawatan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bimbingan, masukan, serta dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Nur Lailatul Masrusoh, S.Kep, Ns. MNS selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan, motivasi, serta bimbingan dalam proses penyusunan skripsi ini

4. Aini Alifatin, S.Kp, M.Kep dan Tutu April Ariani, S.Kp, M.Kes sebagai penguji I

(21)

x

dan motivasi selama ini, serta memberikan dukungan moril dan materi.

6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan

ilmunya.

7. Kepala Sekolah Tarbiyatul Athfal Al - Fattah yang telah memberikan izin

penelitian dalam penelitian ini.

8. Teman-teman PSIK A 2011 semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan

namanya satu persatu yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu ktritik dan saran bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga ALLAH SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih saying-Nya untuk kita semua.

Malang, April 2015

(22)

xi ABSTRAK

Hubungan Verbal Abuse Dengan Perilaku Agresif Anak Usia Prasekolah Di Tarbiyatul Athfal AL-Fattah Gempol, Sukun Malang.

Janur Aini 1, Nurul Aini 2, Nur Lailatul Masruroh3.

Latar Belakang : Verbal abuse sering dilakukan oleh orang tua atau masyarakat dikarenakan sebagian besar masyarakat tidak mengetahui dampak atau permasalahan yang akan terjadi pada perilaku anak. Perilaku antisosial, menarik diri dari lingkungan, gangguan perkembangan dan perilaku agresif secara fisik dan verbal merupakan dampak yang ditimbulkan dari verbal abuse. Perilaku agresif merupakan bagian dari perkembangan anak usia prasekolah dan berkurang seiring dengan bertambahnya usia anak. Ketika anak terpapar verbal abuse, anak dapat menunjukkan perilaku agresif secara fisik maupun verbal yang akan terbawa sampai anak dewasa. Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan verbal abuse dengan perilaku agresif anak usia prasekolah.

Metode : Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan desain penelitian Cross Sectional. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 26 – 31 Januari 2015 di TA Al-Fattah Gempol Sukun, Malang. Subyek penelitian adalah anak – anak usia prasekolah (2-6 tahun) diambil dengan metode total sampling dan analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman Rank.

Hasil : Berdasarkan hasil uji spearman rank, didapatkan hasil bahwa nilai r hitung sebesar 0.712 dengan signifikansi sebesar 0.000 < 0.005 , karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0.712 > 0.250), dengan demikian H1 diterimayang artinya terdapat korelasi atau hubungan yang signifikan atau positif dan kuat antara variabel independen (verbal abuse) dengan variabel dependen (perilaku agresif).

Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif antara verbal abuse dengan perilaku agresif, yang berarti bahwa semakin tinggi verbal abuse maka semakin tinggi perilaku agresif

Kata Kunci : Verbal abuse, perilaku agresif, anak usia prasekolah.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

(23)

xii

The Relation of Verbal Abuse to Aggressive Behavior of Preschool Children at Tarbiyatul Athfal AL-Fattah Gempol, Sukun Malang

Janur Aini 1, Nurul Aini 2, Nur Lailatul Masruroh3.

Background: Verbal abuse is often done by parents because most of them did not know the problem or impact that will happen to the children’s behavior. The impacts of verbal abuse are antisocial personality disorder, withdrawal from society, development interference, and Physical or verbal aggressive behavior. Aggressive behavior is a part of preschool children’s development and will be decreased by time. If a child had exposed by verbal abuse, the child may show aggressive behavior physically or verbally which will be carried until they become adult. Based on this background, the objective of this study is to find out the relation of verbal abuse to aggressive behavior of preschool children. Method: Design of this study is correlational with cross sectional research design. This study was done on January 26nd - 31th 2015 at TA Al-Fattah Gempol Sukun, Malang. The subjects are preschool children (2-6 years old) taken by total sampling method and the data analysis was done by using Spearman Rank Test.

Results: According to the Spearman Rank test it is found out that r value count is 0.712 with 0.000 < 0.005 significance, because r value count is bigger than r value table (0.712 > 0.0250), H1 is accepted which means there are correlation with positive and strong correlation between independent variable (verbal abuse) and dependent variable (aggressive behavior).

Conclusion: The results shows that the correlation of verbal abuse and aggressive behavior is directly proportional which means that the higher the verbal abuse is the higher the aggressive behavior to the children is found.

Key Words: Verbal abuse, aggressive behavior, preschool children.

(24)

xiii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan Keaslian Penulisan ... iv

Motto ... v

Lembar Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... ix

Abstrak ... xi

Abstract ... xii

Daftar Isi ... xiii

Daftar Tabel ... xvi

Daftar Gambar ... xvii

Daftar Lampiran ...xviii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan ... 8

1.3.1 Tujuan Umum ... 8

1.3.2 Tujuan Khusus ... 8

1.4 Manfaat ... 8

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 8

1.4.2 Manfaat Praktis... 9

1.5 Keaslian Penelitian ... 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Petumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Prasekolah ... 12

2.1.1 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak ... 15

2.1.2 Teori Perkembangan Anak Usia Prasekolah ... 22

2.1.3 Masalah Gangguan Tumbuh Kemabang anak Prasekolah ... 24

2.2 Konsep Verbal Abuse ... 27

2.2.1 Bentuk – Bentuk Verbal Abuse ... 28

2.2.2 Dampak Atau Akibat Verbal Abuse ... 29

2.2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Verbal Abuse ... 30

2.3 Konsep Prilaku Agresif ... 33

2.3.1 Ciri – Ciri Prilaku Agresif ... 34

(25)

xiv

3.2 Hipotesis Penelitian ... 38

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 39

4.2 Kerangka Penelitian ... 40

4.3 Populasi, Sampling dan Sampel ... 40

4.3.1 Populasi ... 40

4.3.2 Sampel ... 41

4.3.3 Teknik Sampling ... 41

4.4 Variabel Penelitian ... 41

4.4.1 Variabel Independen ... 42

4.4.2 Variabel Dependen ... 42

4.5 Definisi Operasional ... 42

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 43

4.7 Instrumen Penelitian ... 44

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 44

4.9 Teknik Analisis Data ... 46

4.9.1 Analisa Univariat ... 46

4.9.2 Analisa Bivariat ... 46

4.10 Etika Penelitian ... 49

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Hasil Penelitian Dan Analisa Data ... 51

5.2 Analisa Univariat ... 51

5.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51

5.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

5.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkatan Kelas TA AL – Fattah ... 52

5.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan Orang Tua ... 53

5.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Bentuk Verbal Abuse ... 53

5.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Perilaku Agresif ... 54

5.3 Analisa Bivariat ... 54

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Gambaran Bentuk Verbal Abuse Pada Anak Usia Prasekolah ... 56

6.2 Gambaran Perilaku Agresif Anak Usia Prasekolah ... 59

6.3 Hubungan Verbal Abuse Terhadap Perilaku Agresif Anak Usia Prasekolah ... 62

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 65

(26)

xv BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 67

7.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(27)

xvi

Tabel 4.1 Penjabaran Variabel Berdasarkan Instrumen

dan Skala Pengukuran ... 42 Tabel 5.1 Rekapitulasi Hasil Uji Spearman Rank Antara Variabel

(28)

xvii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Pendekatan Holistik Pada Tumbuh Kembang

Anak (Hawari 1997) ... 22 Gambar 3.1 Kerangka konsep Pengaruh Verbal Abuse Terhadap

Perilaku Agresif Anak Usia Prasekolah ... 37 Gambar 4.1 Kerangka Penelitian Pengaruh Verbal Abuse Terhadap

Perilaku Agresif Anak Usia Prasekolah ... 40 Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkatan Usia

di TA Al-Fattah Gempol, Sukun Tahun 2015 ... 51 Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

di TA Al-Fattah Gempol, Sukun Tahun 2015 ... 52 Gambar 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkatan Kelas

di TA Al-Fattah Gempol, Sukun Tahun 2015 ... 52 Gambar 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan Orang

tua di TA Al-Fattah Gempol, Sukun 2015 ... 53 Gambar 5.5 Karakteristik Kategori Verbal Abuse di TA Al-Fattah

Gempol, Sukun Tahun 2015 ... 53 Gambar 5.6 Karakteristik Perilaku Agresif di TA Al-Fattah

(29)

xviii

Lampiran 1 Surat Permohonan Studi Pendahuluan ... 74

Lampiran 2 Surat Telah Melakukan Penelitian di Tarbiyatul Athfal Al – Fattah Gempol, Sukun Malang ... 75

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Bersedia Menjadi Responden ... 76

Lampiran 4 Lembar Observasi ... 77

Lampiran 5 SAB Terapi Bermain ... 79

Lampiran 6 Tabulasi Karakteristik Responden ... 86

Lampiran 7 Uji Korelasional Spearman Rank (Rho) ... 98

Lampiran 8 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 99

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ... 106

(30)

xix

Daftar Pustaka

Achroni, K. (2012). Ternyata Selalu Mengalah itu Tidak Baik. Yogyakarta : Javaliera.

Anantasari. (2006). Menyikapi Perilaku Agresif Anak. Yogyakarta : Kanisius.

Andina, E. (2014). Budaya Kekerasan Antar Anak Di Sekolah Dasar. Kesejahteraan Sosial. 6 (9), 9 - 10

Arvin. & Behreman. & Kliegman. (2000). Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Vol.1.E/15. Jakarta : EGC

Coloroso, B. (2007). Stop Bulying. Jakarta : Serambi Ilmu Semesta.

Darmawan. (2010). Bullying in School : A Study of Forms and Motives of Aggression in Two Scondary Schools in the City Palu, Indonesia. Tidak diterbitkan, University of Trons. Davies, T., & Craig, TKJ. (2009). ABC Of Mental Health. Jakarta : EGC.

Deb,S., & Modak,S.(2010). Prevalence of Violence against Children in Families in Tripura and Its Relationship with Socio-economic Factors. Journal Injury and Violence. 2(1). 5-18

Esteban,E.J.(2006). Parental Verbal Abuse: Culture-Spesific Coping Behavior of College Students in the Philipines. Child Psychiatry and Human Development,36,243-259. Frommel,M.C.B. (2006). Hati Allah Bagaikan Hati Seorang Ibu. Jakarta : PT BPK

Gunung Mulia.

Gelles, R.J., (2004). Child Abuse. Dalam Encyclopedia Article From Encarta. Http://Encarta.msn.com/encyclopedia.

Gracinia, J. (2005). Ada Apa Denganmu Sayang. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Hawadi. & Akbar, R. (2010). Psikologi Perkembangan Anak Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta : Salemba Medika.

Hidayah, R. (2009). Psikologi Pengasuhan Anak. Yogyakarta : UIN – Malang Press.

(31)

xx

Huraerah, A. (2006). Kekerasan Terhadap Anak. Bandung : Nuansa.

_________ (2007). Child Abuse. Bandung : Nuansa.

Hurlock, E.B. (1978). Perkembangan Anak. Meitasari Tjandrasa & Muslichah Zarkasih (Penerjemah), 2014. Jakarta : Erlangga.

Kariadinata, R. & Abdurahman, M. (2012). Dasar – Dasar Statistik Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.

Mansur, H., & Budiarti, T. (2011). Psikologi Ibu dan Anak. Jakarta : Salemba Medika.

Mitchell, D.L. (2006). The Role Of Depression, Social Support, And Gender in an Individual’s Decision To Leave an Emotionally Abusive Relationship. Tidak diterbitkan, University of Maryland.

Mubarak, W.I. (2011). Sosiologi Untuk Keperawatan : Pengantar dan Teori. Jakarta : Salemba Medika.

Mulyadi, S. (2004). Membantu Anak Balita Mengelola Amarahnya. Jakarta : Erlangga.

Noh, C.H.C & Talaat, W.I.A.A. (2012). Verbal Abuse on Children : Does it Amount to Child Abuse Under the Malaysian Law ?.Asian Social Science. 8 (6), 224 – 225 Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, Dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

_______ . (2013). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktisi Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam., & Susilaningrum, R.., & Utami, S. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba Medika.

Priyanata, A. (2010). Let’s End Bullying: Memahami, Mencegah, dan Mengatasi Bullying. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

(32)

xxi

Putra, S.R. (2012). Panduan Riset Keperawatan Dan Penulisan Ilmiah. Jogjakarta : D – Medika. Raajimakers, M.A.J. (2008). Aggressive Behavior in Preschool Children Neuropsychological

Correlates, Costs of Service Use, and Preventive Efforts. Netherlands : Print Partners Ipskamp.

Ria. (2008). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC

Ridha, N. (2006). Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Rimm, S. (2003). Mendidik dan Menerapkan Disiplin Pada Anak Prasekolah. Jakarta : Gramedia.

Riyadi, S., & Sukarmin. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu. Roth, D.H. (2004). Adult Reflections on Childhood Verbal Abuse. Tidak diterbitkan,

University of Saskatchewan

Severe, S. (2003). Bagaimana Bersikap Pada Anak Agar Anak Prasekolah Bersikap Baik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Silalahi, U. (2012). Metode PenelitianSosial. Bandung : Refika Aditama.

Soetjiningsih (2002). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto

Sugijokanto, S. (2014). Cegah Kekerasan Pada Anak. Jakarta : Gramedia.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Sujarweni, W. (2014). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jogjakarta : Gava Media.

Sunyoto, D. & Setiawan, A. (2013). Buku Ajar Statistik Kesehatan Paramatrik, Non Paramatik, Validitas, dan Reliabilitas. Yogyakarta : Nuha Medika.

Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta:EGC

Surbakti, EB. (2008). Sudah Siapkah Anda Menikah ?. Jakarta : Gramedia.

(33)

xxii

Teicher, M.H., Samson, J.A., Polcari, A., & Mcgreenery, C.E. (2006). Stick, Stones, and Hurtful Words: Relative Effects of Various Forms of Childhood Maltreatment. American Journal of Pschiatry. 163 (6), 993 – 1000

Tremblay, R.E. (2006). Prevention of Youth Violence: Why not Start at The Beginning?. Journal of Abnormal Child Psychology. 34, 481 – 487.

Videbeck, S.L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.

Wong, dkk. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 1 Ed.6. Jakarta: EGC

Yusuf, S. (2012). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Gambar

Gambaran Perilaku Agresif Anak Usia Prasekolah ...................................... 59 Hubungan Verbal Abuse Terhadap Perilaku Agresif Anak

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbandingan terigu dengan buah lindur berpengaruh sangat nyata (P&lt;0,01) terhadap rasa donat (uji hedonik).. Hasil analisis

Kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai butir-butir yang didrop dan setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas serta analisis

dilakukan penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini dengan judul “ Uji Performansi Teknologi Worldwide Interoperability For Microwave Access (Wimax) Studi Kasus

Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling),

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh : (1) kualitas produk dan (2) efek komunitas terhadap sikap atas merek pelanggan terhadap keramik

Perhiasan yang dikenakan para tokoh dalam Relief Lalitavistara memiliki perbedaan antara pria dan wanita pada strata sosial yang setara, hal tersebut dapat dilihat dari

Untuk penelitian selanjunya diharapkan dapat menggunakan variabel bebas lainnya yang termasuk dalam faktor- faktor yang mempengaruhi OCB seperti budaya organisasi,

The Internet is at the forefront of the evolving public sphere, and if the dispersion of public spheres generally is contributing to the already destabilized political