i
HUBUNGAN ANTARA FACEBOOK ADDICTION
TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
(Studi Pada Mahasiswa PSIK FIKES Universitas Muhammadiyah
Malang Angkatan 2013 - 2015)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Progaram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
ANDIKA FAHRUROZI
NIM. 201210420311033
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ANDIKA FAHRUROZI
NIM : 201210420311033 Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Hubungan Antara Facebook Addiction Terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal(Studi Pada Mahasiswa PSIK FIKES Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013 - 2015)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 02Mei 2016 Yang Membuat Pernyataan
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara FacebookAddictionTerhadapKemampuanKomunikasi
InterpersonalPadaMahasiswa PSIK FIKES Universitas Muhammadiyah
Malang Angkatan2013 - 2015”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Ibu Indah Dwi Pratiwi, S.Kep, Ns, MNg sebagai dosen pembingbing I yang
dengan sabar dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan skripsi ini.
4. Ibu Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM., MPH sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
vi
6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan Ilmunya.
7. Mahasiswa PSIK Angkatan 2013 - 2015 universitas Muhammadiyah Malang yang bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi responden.
8. Kedua orang tua dan segenap keluarga tercinta yang telah memberikan kesabarannya dan dukungan moril dan materil serta doa yang tidak terhenti hingga saat ini.
9. Partner penulis Adelia Saputri Gusasi, terima kasih atas do’a, bantuan, pengorbanan dan dukungannya hingga hari ini dalam menyusun skripsi ini. 10. Teman- teman PSIK 2012 A yang telah memberikan bantuan, motivasi dan
do’a dalam penyusunan skripsi ini.
11. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas doa dan dukungannya.
Dalam penulisan skripsi ini,penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, sehingga peneliti mengharapkan adanya saran dan masukan dalam rangka penyempurnaan skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya dibidang kesehatan.
Malang, 2Mei 2016
vii DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Surat Pernyataan Keaslian Penulisan ... iii
Kata Pengantar ... iv
Abstract ... vi
Intisari ... vii
Daftar Isi ... viii
Daftar Tabel ... ix
Daftar Gambar... ... x
Daftar Lampiran ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.4.1 Manfaat Bagi Institusi ... 6
1.4.2 Manfaat Bagi Keperawatan... 6
1.4.3 Manfaat Bagi Peneliti lain ... 6
1.5 Keaslian Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Facebook Addiction ... 9
2.1.1 Definisi Addiction ... 9
2.1.2 JenisAddiction ... 10
2.1.3 Definisi Facebook Addiction... 13
2.1.4 Dimensi Facebook Addiction... 14
2.1.5 Dampak Facebook Addiction ... ... 16
2.2 Konsep Komunikasi ... 18
2.2.1 Definisi Komunikasi ... 18
2.2.2 Unsur-unsur dalam Komunikasi ... 22
2.2.3 Proses Komunikasi ... 27
2.2.4 Tipe Komunikasi. ... 31
2.3 Konsep Komunikasi Interpersonal... ... 33
2.3.1 Definisi Komunikasi Interpersonal... ... 33
2.3.2 Kemampuan Komunikasi Interpersonal... ... 36
2.3.3 Faktor yang mempengaruhi Komunikasi Interpersonal... 43
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep... ... 47
3.2 HipotesisPenelitian ... 48
viii
4.1 Desain Penelitian ... 49
4.2 Kerangka Penelitian ... 49
4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel Penelitian ... 51
4.3.1 Populasi Penelitian ... 51
4.3.2 Teknik Sampling ... 51
4.3.3 Sampel... 52
4.4 Variabel Penelitian ... 53
4.5 Definisi Operasional ... 54
4.6 Tempat Penelitian ... 54
4.7 Waktu Penelitian ... 55
4.8 Instrumen Penelitian ... 55
4.9 Prosedur Pengambilan Data ... 57
4.10 Pengolahan Data... ... 58
4.11 Validitas dan Reliabilitas... .. 59
4.11.1 Uji Validitas... ... 59
4.11.2 Uji Reliabilitas... ... 60
4.12 Analisa Data... ... 62
4.12.1 Analisis Univariat ... 62
4.8.2.2 Analisis Bivariat ... 63
4.13 Etika Penelitian ... 65
BAB V METODE PENELITIAN 5.1 Karakteristik Responden... . 67
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin... ... 67
5.1.2 Identifikasi Berdasarkan Kategori Facebook Addiction ... 68
5.1.3 Identifikasi dan Gambaran Berdasarkan Kategori Kemampuan Komunikasi Interpersonal... ... 68
5.2 Analisa Data ... 49
5.2.1 Cross Tabulation dan Hasil Analisa Korelasi Spearman Rank Test Hubungan antara Facebook Addiction terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal... 69
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Gambaran Facebook Addiction pada Mahasiswa PSIK FIKES Universitas Muhammadiyah MalangAngkatan 2013 - 2015 ... 71
6.2 Gambaran Kemampuan Komunikasi Interpersonal pada Mahasiswa PSIK FIKES Universitas Muhammadiyah MalangAngkatan 2013 - 2015 ... 73
6.3 Hasil Analisis Hubungan antara Facebook Addiction terhadap Kemampuan Komunikasi interpersonal pada Mahasiswa PSIK FIKES Universitas Muhammadiyah MalangAngkatan 2013 - 2015... 75
6.4 Keterbatasan Penelitian... 79
ix BAB VII PENUTUP
4.1 Kesimpulan ... 82 4.2 Saran
... 82
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel Definisi Operasional ... 55 Tabel 4.2 Tabel Kisi-kisi Kuesioner ... 58 Tabel 4.3 Tabel Interpretasi Koefesien Korelasi Spearman...65 Tabel 5.1 Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin PSIK FIKES
Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013 - 2015 pada 4-6 Januari
2016... 67 Tabel 5.2 Identifikasi Kategori Facebook Addiction pada mahasiswa PSIK FIKES
Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013 – 2015pada 4-6 Januari 2016... 68 Tabel 5.3 Identifikasi Kategori Kemampuan Komunikasi Interpersonal pada
mahasiswa PSIK FIKES Universitas Muhammadiyah MalangAngkatan 2013 - 2015 pada 4-6 Januari 2016... 68
Tabel 5.4 Hasil Cross Tabulation Hubungan antara Facebook Addiction terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal pada Mahasiswa PSIK FIKES Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013– 2015pada 4-6 Januari2016... .. 69
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian... 47
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 Cover Kuesioner Penelitian Lampiran 2 Lembar Persetujuan Peneliti
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden(Informed Consent) Lampiran 4Petunjuk Pengisian Kuesioner
Lampiran 5 Lembar Pengantar Screening Sampel Kriteria Inklusi Penelitian Lampiran 6 Lembar Kuesioner Facebook Addiction
Lampiran 7 Lembar Kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal Lampiran 8 Lembar Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Lampiran 9 Hasil Uji Korelasi Spearman
Lampiran 10 Lembar Jawaban dan Interpretasi Deskriptif Data Facebook Addiction Lampiran 11 Lembar Jawaban dan Interpretasi Deskriptif Kemampuan Komunikasi
Interpersonal
Lampiran 12 Surat Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian Lampiran 13 Lembar ACC Judul Skripsi
Lampiran 14 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Lampiran 15 Angket Persetujuan
84
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, T.W., Sukmawan, F., & Utari, D.A. (2013). Media Sosial dan Pengembangan Hubungan Interpersonal Remaja di Sidoarjo. Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Vol 2, No.1, pp. 1-106.
Adler, R.B., & Proctor, R.F. (2014). Looking out, looking in (14th ed). Boston, USA: Wadsworth, Cengage Learning.
Alassiri, A.A, Muda, M.B., & Ghazali, R.B. (2014). Usage of Social Networking Sites and Technological Impact on the Interaction-Enabling Features. International Journal of Humanities and Social Science, Vol 4, No 4, pp. 46-61.
Al-Khadam, H.K. (2013). Impact of Social Networks on Interpersonal Communication of the Students University College Irbid Girls: Facebook as a Model. Cross-Cultural Communication, Vol 9, No 5, pp. 17-22.
Ang, W.C., Swain, N., & Gale, C. (2013). Evaluating communication in healthcare: Systematic review and analysis of suitable communication scales. Journal of Communication in Healthcare, Vol 6, No 4, pp. 216-222.
American Society of Addiction Medicine (ASAM). (2011). Definition of Addiction, Public Policy Statement: Defenition of Addiction, pp. 1-7.
Andreassen, C.S., Torsheim, T., Brunborg, G.S., & Pallesen, S. (2012). Development of a Facebook Addiction Scale. Psychological Reports, Vol 110, No 2, pp. 501-517.
Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikolog: Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cabral, J. (2011). Is Generation Y Addicted to Social Media. The Elon Journal of
Undergraduate Research in Communications, Vol 2, No 1, pp. 5-14.
Chasombat, P. (2014). Social Network Site Impact on Interpersonal Communication Skills and Relationship. Thesis, School of International College. National Institute of Development Administration. pp. 1-41.
Dahlan, S.M. (2012).Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. De Corral, P., & Echeburua, E. (2010). Addiction to New Technologies and to
online Social Networking in Young People. A New Challenge Adicctiones, Vol 22, No 2, pp. 91–95.
85
Drussell, J. (2012). Social Networking and Interpersonal Communication and Conflict Resolution Skills among College Freshmen. Master of Social Work Clinical Research Papers. St. Catherine University. pp. 1-55.
Fadillah, D. (2013). Analisis Peran Perawat Sebagai Pelaksana Pelayanan Keperawatan di Puskesmas Dumai Barat Kota Dumai Tahun 2012. Skripsi. Sumatra Utara: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatra Utara.
Fitriyanti, U. (2012). Hubungan kemampuan komunikasi interpersonal dengan kualitas hasil pengkajian pada mahasiswa keperawatan di Universitas Muhammadiyah Semarang. Skripsi. Semarang: S1 Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang.
Fortinash, K.M., & Worret, P.A.H., (2012). Psychiatric Mental Health Nursing, Fifth Edition. Philadelphia, USA. Mosby, inc., an affiliate of Elsevier Inc.
Griffiths, M.D., & Kuss, D.J. (2011). Excessive Online Social Networking: Can adolescents become addicted to Facebook. Education and Health, Vol29, No 4. pp. 68-81.
Griffiths, M.D., & Kuss, D.J. (2011). Online Social Networking and Addiction-A Review of the Psychological Literature. International Journal of Environmental Research and Public Health, Vol 8. pp. 3528-3552.
Griffiths, M.D., (2012). Internet sex addiction: A review of empirical research. Addiction Research and Theory. Vol 20, No 2, pp.111-124.
Griffiths, M.D. (2013).Social Networking Addiction: Emerging Themes and Vol s. Journal Addiction Research & Therapy, Vol 4, Vol 5, pp. 4-5.
Griffiths, M.D., Kuss, D.J., & Demetrivics, Z. (2014) Social Networking Addiction: An Overview of Preliminary Findings. Behavioral addictions: criteria, evidence and treatment. New York: Elsevier.Inc.pp. 119-122.
Hald, S.V., Baker, F.A., & Ridder, H.M. (2015). A preliminary psychometric evaluation of the interpersonal communication competence scale for acquired brain injury. Brain Injury, Vol 29, Vol 9, pp. 1105-1112.
Herdianto, Y. (2011). Pengaruh Jejaring Sosial Facebook terhadap Pola Komunikasi Interpersonal Studi Kasus MAN 2 Serang. Skripsi. Serang: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Jouzi, M., Vanaki, Z., & Mohammadi, E. (2015). Factors Affecting the Communication Competence in Iranian Nursing Students: A Qualitative Study. Iran Red Crescent Medical Journal, Vol 17, No 3: e19660, pp. 1-8.
86
PromotionandPrevention. OJIN: The Online Journal of Vol s in Nursing, Vol. 17, No. 2, pp. 1-12.
Malat, J.M.D., Collins, J., Dhayanandhan, B., Carullo, F., & Turner, N.E. (2010). Addictive Behaviors in Comorbid Addiction and Mental Illness: Preliminary Results from a Self-Report Questionnaire. American Society of Addiction Medicine, Vol 5, No.1, pp. 39-48.
Mauri, M., Cipresso, P., Balgera, A., Villamira, M., & Riva, G. (2011). Why Is Facebook So Successful? Psychophysiological Measures Describe a Core Flow State While Using Facebook. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, Vol 14, No 12, pp. 723-731.
Nadkarni, A., & Hofmann, S.G. (2012). Why Do People Use Facebook? Pers Individ Dif. Vol 52, No 3, pp. 243-249.
Nasir, A., Muhith, A., Sajidin, M., & Mubarak, W.I. (2011). Komunikasi dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurmandia, H., Wigati, D., & Masluchah, L. (2013). Hubungan antara Kemampuan Sosialisasi dengan Kecanduan Jejaring Sosial. Jurnal Penelitian Psikologi, Vol 5, No 2, pp. 113-121.
Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Puggina, A.C., & Da Silva, M.J.P. (2014). Interpersonal Communication Competence
Scale: Brazilian Translation, Validation and Cultural adaptation. Acta Paul Enferm, Vol 27, No 2, pp. 108-114.
Purwoastuti, E., & Walyani, E.S. (2015). Komunikasi dan Konseling Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Raditya A.C. (2012). Hubungan Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial Twitter dengan Intensitas Komunikasi Interpersonal Studi pengguna Twitter pada Mahasiswa Angkatan 2009, 2010, dan 2011 Program Studi Ilmu Komunikasi
UPN FISIP “Veteran” Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik UPN Veteran Yogyakarta.
Ream, G.L., Elliott, L.C., & Dunlap, E. (2011). Playing Video Games While Using or Feeling the Effects of Substances: Associations with Substance Use Problems. International Journal of Environmental Research and Public Health, Vol 8, No 10, pp. 3979-3998
87
Ross, L., Boyle, M., Williams, B., Fielder, C., & Veenstra, R. (2014). Perceptions of student paramedic interpersonal communication competence: A cross-sectional study. Australasian Journal of Paramedicine, Vol 11, No 4, pp. 01-05. Ryan, T., Chester, A., Reece, J. & Xenos, S. (2014). The uses and abuses of
Facebook: A review of Facebook addiction. Journal of Behavioral Addictions, Vol 3, No 3, pp. 133-148.
Saaranen, T., Vaajoki, A., Kellomaki, M., & Hyvarinen, M.L. (2014). The Simulation Method in Learning Interpersonal Communication Competence-Experiences of Master Degree Students of Health Sciences. Nurse Education Today, Vol 35, No 2. pp. 8-13.
Satici, S.A., & Uysal, R. (2015). Well-being and Problematic Facebook use. Computer in Human Behavior, Vol 49. pp. 185-190.
Sheldon, P. (2008). Student Favorite: Facebook and Motives for its Use Student Favorite: Facebook and Motives for its Use. South-western Mass Communication Journal, Vol 23, No 2, pp. 39-53.
Siamian, H., Bagheri-Nasami, M., Nia, R.D., Nezhad, F.R., Akbari, H., Balaghafari, A., & Vahdel, M. (2014). Assessment of Interpersonal Communication Skills among Sari Health Centers Staff. Meter Sociomed, Vol 26, No 5, pp. 324-328. Spitzberg, B.H. (2013). (Re)Introducing communication competence to the health
professions. Journal of Public Health Research, Vol 2, No e23, pp. 126-135. Sujarweni, W. (2014). Panduan Penelitian Keperawatan dengan SPSS. Yogyakarta : Pustaka
Baru Press.
Susila & Suyanto. (2014). Metodologi Penelitian Cross Sectional Kedokteran dan Kesehatan. Klaten: Boss Script.
Susilowati, M. (2012). Peningkatan Kompetensi Komunikasi Interpersonal dan Kinerja Pre OPS Pilot selama masa percobaan di PT.X dengan memberikan Pelatihan Komunikasi Interpersonal yang Efektif. Tesis, Program Studi Psikologi Profesi. Universitas Indonesia. Pp. i-100.
Sussman, S. (2012). Substance and Behavioral Addictions: Co-Occurrence and Specificity. International Journal of Environmental reseasrh and Public Health. Switzerland. MDPI.AG.
Suranto, A.W. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
88
Turel, O.,& Serenko, A. (2012). The Benefits and Dangers of Enjoyment with Social Networking websites. European Journal of Information System, Vol 21, pp. 512-528.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputer dan internet telah menjadi bagian penting dari kehidupan
masyarakat. Internet awalnya hanya digunakan sebagai media untuk menambah
pengetahuan dan informasi, namun saat ini internet banyak digunakan sebagai media
untuk berkomunikasi dan media hiburan untuk mendapatkan informasi trend terbaru.
Pengguna internet yang terus meningkat mengindikasikan bahwa komputer sebagai
media komunikasi terutama jejaring sosial menjadi sebuah trend baru. Salah satu
jejaring sosial yang terkenal dengan pengguna terbanyak adalah facebook (Chasombat,
2014: 1).
Facebook sebagai media komunikasi menjadi fenomena yang menarik dan juga
menimbulkan kekhawatiran, terutama ketika adanya peningkatan intensitas
penggunaan dan keterlibatan dalam berbagai aktivitas menggunakan facebook untuk
berkomunikasi (Drussell, 2012; Griffiths, 2013). Tang, et al, (2015: 107) menjelaskan
bahwa intensitas penggunaan dan berbagai aktivitas yang berlebihan terhadap facebook
berpengaruh negatif terhadap perubahan kualitas hubungan interpersonal baik secara
offline maupun online dan dukungan sosial. Arqoub (2011, dalam AL-Khadam, 2013:
17) menyatakan tentang komunikasi interpersonal yang merupakan komunikasi tatap
muka yang dilakukan antara pengirim dan penerima untuk saling mempengaruhi dan
meyakinkan. AL-Khadam (2013: 21), hasil penelitian dari hipotesis tentang hubungan
antara intensitas atau lama menggunakan facebook terhadap intensitas komunikasi
2
komunikasi interpersonal dengan keluarga dan 0.230 terhadap komunikasi
interpersonal dengan teman dekat. Hasil penelitian menunjukan hubungan yang
signifikan secara statistik antara intensitas menggunakan facebook dan intensitas
komunikasi interpersonal.
Intensitas penggunaan yang berlebihan dan berbagai aktivitas saat
menggunakan facebook merupakan ciri-ciri dari gejala facebook addiction (Satici & Uysal,
2015: 186). Menurut Cabral (2011: 9), ciri-ciri pengguna telah mengalami gejala facebook
addiction terutama jika intensitas penggunaan facebook > 30 menit. Krasnova, et al, (2013,
dalam Verduyn, et al, 2015: 480) mendefenisikan keterlibatan pengguna dalam berbagai
aktivitas di facebook terbagi atas 2, yaitu pertama sebagai pengguna aktif contohnya
seperti upadate status, berkomentar, menyukai (like), dan menanggapi atau merespon
pesan pribadi (chating), kedua yaitu sebagai pengguna pasif, contohnya seperti membaca
berita atau update status orang lain, penelusuran (searching) foto dan video teman atau
orang lain, dan mengunjungi profil teman atau orang lain. Menurut Griffiths dan kuss
(2011: 3530), perilaku facebook addiction yaitu jenis ketergantungan pada hubungan
interaksi antara individu yang tergabung di jejaring pertemanan dalam dunia maya (cyber
space). Transisi perubahan perilaku normal menjadi bermasalah pada facebook dapat
dilihat melalui prespektif biopsikososial. Sama halnya terhadap kecanduan suatu zat
adiktif, facebook addiction mencangkup beberapa gejala klasik, yaitu salience (perilaku,
kognitif, dan emosional yang menganggap facebook sangat penting), mood modification
(perubahan suasana hati atau perasaan), tolerance (terus menigkatnya intensitas
penggunaan facebook), withdrawal symptoms (menunjukan gejala fisik dan emosional yang
tidak menyenangkan ketika penggunaan facebook dibatasi atau dihentikan), conflict
(terjadi masalah interpersonal dan intrapsikis), dan relaps (kurangnya kontrol untuk
3
Al-Khadam (2013: 22) menyatakan bahwa lama menggunakan dan terlibat
dalam berbagai aktivitas di facebook memiliki dampak negatif terhadap komunikasi
interpersonal terutama hubungan interpersonal pada keluarga, sahabat dan rekan kerja.
Menurut Spitzberg dan Cupach (2011, dalam Saarane, et al, 2014: 01), komunikasi
interpersonal dibentuk oleh aspek kognitif, keterampilan berkomunikasi dan aspek
afektif yang merupakan dasar dari kemampuan dalam komunikasi interpersonal. Ang,
et al, (2013: 217) menjelaskan bahwa pentingnya kemampuan komunikasi interpersonal
dalam interaksi tatap muka untuk menghasilkan komunikasi yang efektif. Interaksi yang
efektif merupakan kemampuan komunikatif untuk beradapatasi dan lebih fleksibel
yang terjadi dalam sebuah percakapan. Puggina dan Silva (2014: 109) mendefinisikan
bahwa kemampuan komunikasi interpersonal merupakan penggabungkan unsur-unsur
berikut, diantaranya self-disclosure (keterbukaan diri), empathy (kemampuan mengetahui
apa yang dirasakan dan pikiran orang lain), social relaxation (kemampuan meredakan
ketegangan saat komunikasi), assertiveness (ketegasan), altercentrism (kemampuan
mengontrol pembicaraan yang mendominasi), interaction management (manajemen
interaksi), expressiveness (kemampuan verbal), supportiveness (tanggapan dan respon
dukungan), immediacy (kedekatan), dan environmental control (kontrol lingkungan).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada September dan Desember
2015, peneliti melakukan observasi dan wawancara singkat pada mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), pertama peneliti mengobservasi dengan
membandingkan jumlah mahasiswa yang mempunyai akun facebook dan aktif digroup
facebook PSIK 2013, 2014 dan 2015. Kemudian peneliti membandingkan dengan
mahasiswa aktif dari laporan tata usaha. Dari hasil observasi tersebut didapatkan hasil
sebanyak 203 mahasiswa tergabung dalam group facebook PSIK 2013, 173 mahasiswa
4
Sedangkan mahasiswa aktif PSIK 2013, 2014, dan 2015 menurut data tata usaha PSIK
masing-masing berjumlah 137 mahasiswa PSIK 2013, 135 mahasiswa PSIK 2014, dan
150 mahasiswa PSIK 2015, perbandingan hasil jumlah anggota pada group facebook
lebih besar di bandingkan jumlah mahasiswa aktif yang tercatat oleh tata usaha, hal ini
diindikasikan bahwa satu mahasiswa dapat mempunyai lebih dari 2 akun facebook.
Berdasarkan penjelasan hasil perbandingan antara mahasiswa PSIK 2013, 2014
dan 2015 yang tergabung di group facebook dan laporan tata usaha, selanjutnya peneliti
melakukan wawancara pada 10 mahasiswa PSIK masing-masing Angkatan 2013, 2014
dan 2015 tentang keterlibatan, lama menggunakan, alasan menggunakan facebook
dibandingkan komunikasi tatap muka dan perubahan kemampuan komunikasi akibat
menggunakan facebook. Hasil dari wawancara tentang keterlibatan didapatkan 1 (3%)
dan 13 (43%) responden mengatakan selalu dan sering memberi apresiasi (like), 7
(23%) dan 9 (30%) responden mengatakan kadang-kadang dan jarang memberi
apresiasi (like), 14 (47%) mengatakan sering berkomentar, 1 (3%) responden
mengatakan selalu berkomentar, 7 (23%) responeden mengatakan jarang berkomentar,
15 (50%) responden mengatakan sering berbagi, 7 (23%) responden mengatakan
jarang berbagi atau update status, 8 (27%) responden mengatakan selalu dan 7 (23%)
responden mengatakan sering melakukan percakapan (chating) saat menggunakan
facebook. Intensitas responden menggunakan facebook dalam 24 jam terbagi sesuai
dengan kebutuhan akan komunikasi dan informasi, 8 (27%) responden menggunakan
facebook <30 menit dalam sehari, 22 (73%) responden menggunakan facebook >30 menit
dalam sehari. Alasan menggunakan facebook, 24 responden mengatakan menggunakan
facebook karena merupakan kebutuhan akan komunikasi, sedangkan 6 mahasiswa
lainnya sebagi media informasi dan bermain game. Perubahan kemampuan komunikasi
5
kepada pengaruh facebook terhadap kemampuan untuk komunikasi tatap muka dengan
temannya. Sedangkan 11 (37%) responden lainnya mengatakan keaktifan
menggunakan facebook tidak berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi dan dapat
mengimbangi komunikasi dengan menggunakan facebook dan tatap muka dengan
temanya.
Berdasarkan latar belakang ini, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian “Hubungan antara Facebook Addiction terhadap Kemampuan Komunikasi
Interpersonal studi pada Mahasiswa PSIK FIKES Universitas Muhammadiyah Malang
Angkatan 2013 - 2015” saat ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Adakah Hubungan antara Facebook Addiction terhadap Kemampuan
Komunikasi Interpersonal pada Mahasiswa PSIK FIKES Universitas Muhammadiyah
Malang Angkatan 2013 – 2015 ?”
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Facebook Addiction
terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal pada Mahasiswa PSIK
FIKES Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013 - 2015.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1) Mengidentifikasi facebook addiction pada mahasiswa PSIK FIKES
6
2) Mengidentifikasi dan menggambarkan kemampuan komunikasi
interpersonal mahasiswa PSIK FIKES Universitas Muhammadiyah
Malang Angkatan 2013 - 2015.
3) Mengidentifikasi hubungan facebook addiction terhadap kemampuan
komunikasi interpersonal pada mahasiswa keperawatan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam
pengembangan kemampuan komunikasi interpersonal keperawatan.
1.4.1 Manfaat Bagi Institusi
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi pendidikan
sebagai bahan pertimbangan dalam refresnsi, menambah wawasan dan
pengatahuan tentang kecanduan menggunakan facebook terhadap
kemampuan komunikasi interpersonal keperawatan.
1.4.2 Manfaat Bagi Keperawatan
Sebagai sarana pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi
interpersonal oleh calon perawat dari dampak facebook addiction.
1.4.3 Manfaat Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan kajian atau rujukan untuk melakukan rujukan lebih lanjut
yang berkesinambungan mengenai facebook addiction terhadap kemampuan
komunikasi interpersonal.
1.5 Keaslian Penelitian
1) Penelitian Yayan Herdianto (2011), meneliti tentang Pengaruh Jejaring Sosial
Facebook terhadap Pola Komunikasi Interpersonal MAN 2 Serang. Perbedaan
penelitian yang dilakukan oleh Yayan Herdianto adalah Yayan bertujuan untuk
7
antarpribadi pada siswa MAN 2 Serang. Terdapat dua variable dalam penelitian
ini yaitu variable X adalah pengaruh situs jejaring sosial facebook yang
mempunyai indikator kesepahaman dan kepuasan antara komunikator dan
komunikan. Sedangkan variable Y yaitu pola komunikasi yang mempunyai arus
transformasi informasi menjadi lebih cepat, menggunakan media untuk
komunikasi, menggunakan bahasa tulisan untuk komunikasi. Penelitian ini
menggunakan metode korelasi dengan pendekatan kuantitaif. Sedangkan pada
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan facebook addiction terhadap
kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa keperawatan.
2) Penelitian Abadi, Sukmawan dan Utari (2013), meneliti tentang Media Sosial
dan Pengembangan Hubungan Interpersonal Remaja di Sidoarjo dengan sampel remaja
SMU. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menjelaskan penggunaan
media sosial, pengembangan hubungan interpersonal, dan pengaruh media
sosial terhadap hubungan interpersonal remaja terutama SMU di Sidoarjo.
Variable dalam penelitian ini adalah tempat, akses media, motif, intensitas dan
waktu sebagai predictor, sedangkan variable dependen adalah hubungan
interpersonal. Metode penelitian menggunakan pendekatan eksplanatif melalui
pengumpulan data secara random sampling, data dianalisis dengan
menggunakan teknik penganalisisan statistik deskriptif dan regresi berganda.
Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah untuk
mengetahui hubungan antara facebook addiction terhadap kemampuan
komunikasi interpersonal mahasiswa PSIK Angkatan 2013 Universitas
Muhammadiyah Malang.
3) Penelitian Hamza Khalil AL-Khadam (2013) meneliti tentang Impact of Social
8
Facebook as a model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari
jejaring sosial terhadap komunikasi interpersonal pada mahasiswa perempuan
di Universitas Nasional Irbid. Metode penelitian ini menggunakan metode
analisis deskriptif yang menggambarkan fenomena penelitian yang diteliti
secara kuantitatif dan kualitatif, dengan kuesioner sebagai alat ukur yang terdiri
atas 2 bagian, yaitu variable independen meliputi, usia, tempat tinggal, dan
pendapatan. Kedua meliputi efek atau dampak dari jejaring sosial. Sedangkan
penilitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
facebook addiction terhadap kemampuan komunikasi interpersonal mahasiswa
PSIK Angkatan 2013 Universitas Muhammadiyah Malang.
4) Penelitian Raditya A, Chamil (2012). Hubungan Intensitas Penggunaan Situs Jejaring
Sosial Twitter dengan Intensitas Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi UPN FISIP “Veteran” Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana hubungan intensitas pengguna situs jejaring sosial twitter
yang sebagai variabel independen dengan intensitas komunikasi tatap muka
atau interpersonal sebgai variable dependen pada mahasiswa program studi
ilmu komunikasi UPN FISIP “Veteran” Yogyakarta. Metode penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitaif, variable dijelaskan dengan
dikuantifikasikan atau diangkakan dengan menyebarkan kuesioner sebagai alat
mengumpulkan data penelitian. Sedangkan penilitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan hubungan antara facebook addiction
terhadap kemampuan komunikasi interpersonal mahasiswa PSIK Angkatan