• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0­6 BULAN DI PUSKESMAS GLADAG DESA ROGOJAMPI BANYUWANGI BULAN JULI TAHUN 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0­6 BULAN DI PUSKESMAS GLADAG DESA ROGOJAMPI BANYUWANGI BULAN JULI TAHUN 2009"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA 

TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0­6 BULAN DI 

PUSKESMAS GLADAG DESA ROGOJAMPI BANYUWANGI BULAN JULI 

TAHUN 2009

 

Oleh: EMMA AININA ZAKIA ( 03020042 ) 

Medical 

Dibuat: 2010­01­25 , dengan 3 file(s). 

Keywords:ASI eksklusif, Susu formula, Diare 

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan ideal untuk bayi sebagai sumber nutrisi yang sempurna  dengan kandungan zat gizi yang seimbang. Menurut Roesli U. (2003) cakupan ASI 39,5% dan  10% kematian bayi disebabkan oleh diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan  antara pemberian ASI eksklusif dan Susu formula dengan kejadian diare pada bayi 0­6 bulan.  Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan secara cross  sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli 2009 dilakukan di Puskesmas Gladag  Desa Rogojampi Banyuwangi. Sampel berjumlah 50 bayi usia 0­6 bulan terdiri dari 25 bayi ASI  eksklusif dan 25 bayi dengan susu formula. Data primer melalui kuesioner untuk mengetahui  hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan susu formula terhadap kejadian diare pada bayi  usia 0­6 bulan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis Chi Square. 

Sedangkan untuk menentukan derajat hubungan digunakan Koefisien Kontingensi. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan kejadian diare dengan susu formula 40%  sedangkan diare dengan ASI eksklusif 12%. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara  pemberian susu formula dan ASI eksklusif dengan kejadian diare. 

Breast milk is an ideal diet for babies as the perfect diet with balance nutrition needed.  According to Roesli’s, th scope of breast fed baby was only 39,5% however about 10% of  mortality rate of babies was caused by diarrhea. The aim of this study was to analyze the  association of diarrhea in 0­6 month old babies. 

Design used in the study was an analitic observational by a cross sectional approach. The data  were take on July 2009 at Puskesmas Gladag Rogojampi Banyuwangi. The sample was 0­6  month babies where as divided into two group, 25 babies were exclusively breast­fed while the  other 25 were given formulated milk. The data were taken primarily by questionare to identify  the correlation between exclusively breast feeded babies and formulated milk babies the  incidence of diarrhea. Data were then analyzed using Chi­square,while contingency coeficient  performed to analyze the correlation level. 

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengujian kualitas bakteriologi daging ayam dan sapi yang dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Balai Besar Veteriner Yogyakarta adalah dengan melakukan

nafkah masa tunggu istri yang tertalak ba’in kubra> dalam keadaan hamil , maka penulis melakukan penelitian yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, namun

Arus kas operasi adalah kegiatan yang termasuk dalam kelompok ini adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan

Penelitian terdahulu menggunakan 7 variabel bebas dan 1 variabel terikat, variabel yang digunakan adalah kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, kepercayaan,

Tujuan: Mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien penyakit paru obstruktif kronik dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas di Rumah Sakit PKU

Sebagian besar dimensi saluran drainase eksisting di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang masih mampu menerina limpasan air hujan, namun kondisi fisiknya

Setelah mengetahui apa saja metode-metode sistem drainase berkelanjutan di negara- negara maju dan metode yang telah dikembangkan di Indonesia khususnya di Kota Bandung

Dari Pasal 28 (2) huruf b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tersebut dapat ditafsirkan bahwa terhadap suami istri yang bertindak dengan niat baik dalam arti