PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI MELALUI PEMANFAATAN METODE VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK)
PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 34 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH DANIEL SILALAHI
NIM : 6113112044
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
DANIEL SILALAHI NIM: 6101112080. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lari Sprint Melalui Pemanfaatan Metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 34 MEDAN Tahun Ajaran 2015/2016. (Pembimbing : SUPRAYITNO)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2016
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar lari sprint dengan penggunaan metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 34 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode PTK (penelitian tindakan kelas) dilakukan dengan 2 siklus tindakan selama 2 minggu dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 36 siswa-siswi, yang terdiri dari 16 laki-laki dan 20 perempuan. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Hasil Belajar 1 yang berbentuk aplikasi teknik dasar lari sprint sebanyak 1 kali pertemuan.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya: (1) Dari data awal diperoleh 6 orang siswa (16,66%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 30 orang siswa (83,33%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 56,78%. (2) Dari tes hasil belajar 1 siklus 1 diperoleh 17 orang siswa (47,22%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 19 orang siswa (52,77%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 67.89%. (3) Dari tes hasil belajar 2 siklus 2 diperoleh 32 orang siswa (88,88%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar,sedangkan 4 orang siswa (11,11%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar,dengan rata-rata hasil belajar siswa 81,78%. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari data awal ke siklus 1 sebesar 11,11 %, sedangkan peningkatan nilai rata-rata siklus 1 ke siklus 2 yaitu sebesar 13,89%. Berdasarkan analisis data yang dapat dikatakan bahwa melalui penggunaan metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) dapat menunjang pembelajaran pendidikan jasmani terhadap hasil
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tiada terhingga kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tuhan semesta alam yang menciptakan dan menggerakkan seluruh ciptaan-Nya serta membuka pintu-pintu ilmu-Nya kepada umat manusia. Rahmat dan hidayah-Nya merupakan anugrah tak terbayarkan bagi penulis hingga saat ini masih diizinkan untuk melihat dan mempersembahkan sebuah karya kecil berjudul “Upaya meningkatkan hasil belajar lari sprint melalui pemanfaatan metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Medan Tahun ajaran 2015/2016”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna baik isi, teknik penulisan, penggunaan tata bahasa, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh sebab itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun hingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
Dalam penulisan skripsi ini peneliti telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, baik itu bantuan moril ataupun materil. Maka pada kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan sebesar-besarnya kepada:
iii
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Selaku Dekan FIK UNIMED beserta stafnya.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd Selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED sekaligus dosen penguji, terima kasih telah memberikan bimbingan selama Penulis menjadi mahasiswa UNIMED.
4. Bapak Syamsul Gultom S.K.M, M.Kes Selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Drs. Mesnan M.Kes Selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED. 6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Sebagai Ketua Jurusan Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FIK
7. Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd Selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini
8. Bapak Dr. Suprayitno, M.Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi terima kasih sebesar-besarnya karena telah begitu sabar memberikan bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang membangun bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan yang diberikan.
9. Ibu Eva Faridah, S.Pd, M.Or Selaku dosen penguji, terima kasih saran dan bimbingan yang diberikan.
iv
11.Kedua orang tua tercinta, Ayahanda James Silalahi dan Ibundaku Ria Netty Sitorus. Terima kasih atas didikan, dukungan, dan curahan kasih sayang tak terhingga dan tak terbalas. Semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan semoga karya ini menjadi sebuah kado kecil kepada Ibu dan Bapak atas kepercayaan dan segala usaha dalam menyekolahkan anak-anaknya hingga selesai.
12.Kepada adik-adikku tercinta, Alm. Sonta Ria Angelina Silalahi, Juni Andre Silalahi, John Very Adil Silalahi, dan Abdi Setiawan Silalahi terima kasih atas doa, dukungan serta keceriaan yang selalu dilimpahkan kepada penulis.
13.Terimakasih kepada kepala sekolah, Bapak/ibu guru SMP Negeri 34 Medan dan khususnya Seluruh Siswa kelas VIII-B SMP Negeri 34 Medan yang telah membantu dan memberikan izin penelitian.
14.Kepada Putri Apriani Pinem, S.Pd yang telah membantu dan memberikan semangat serta motivasi kepada penulis selama pengerjaan skripsi ini. 15.Kepada yang teristimewa sahabat dan Keluarga, Franshot Siregar, Daniel
Panggabean, Dedi Ras Putra P, Rianto Tamba, Samuel Sihombing, Harmoko Panggabean, Burju Simare-mare yang telah begitu setia menemani penulis selama penelitian, memberikan dukungan baik saran, kritik, motivasi dan dukungan materi yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
v
semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
17.Kepada saudara – saudara dari keluarga besar Silalahi dan Keluarga besar Sitorus yang telah memberikan dukungan dan nasehat saya ucapkan terima kasih banyak.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang membantu, yang tidak mampu penulis tuliskan satu persatu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi yang membutuhkan Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh yang Yang Maha kuasa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi pada khususnya. Amin
Medan, Maret 2016
vi DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9
A. Kajian Teoritis ... 9
1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9
2. Hakikat Hasil Belajar ... 10
3. Hakikat Lari Spint ... 12
a. Teknik Dasar Start ... 12
b. Gerakan Lari ... 14
c. Memasuki garis Finish ... 15
4. Hakikat Metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik)... 17
a. Prinsip Metode Pembelajaran VAK ... 19
b. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran VAK ... 20
c. Kelebihan Metode VAK... 21
d. Kelemahan Metode VAK ... 21
B. Kerangka Berfikir ... 21
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24
A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24
B.Subjek dan Objek Penelitian ... 24
1. Subjek ... 24
2. Objek ... 24
C.Metode Penelitian ... 24
D.Desain Penelitian ... 25
E.Instrumen Penelitian ... 27
F.Teknik Analisis Data ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 32
A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 32
B.Kondisi Awal... 34
C.Hasil Penelitian... 35
D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
A.KESIMPULAN ... 49
B.SARAN ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 51
viii Daftar Tabel
Tabel Halaman
1. Lembar Fortofolio ... 29
2. Paparan Data ... 30
3. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 32
4. Deskripsi Hasil Data Awal Penelitian... 34
5. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus I) Lari Sprint ... 39
6. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus II) Lari Sprint... 42
viii Daftar Gambar
Gambar Halaman
1. Sikap Start Saat Aba-Aba Bersedia ... 13
2. Sikap Start Saat Aba-Aba Siap ... 14
3. Sikap Start Saat Aba-Aba Ya ... 14
4. Sikap Lari Pada Sprint ... 15
5. Sikap saat Memasuki Garis Finish ... 16
6. Penelitian Tindakan Kelas Kristiyanto ... 25
7. Diagram Data Awal ... 34
8. Diagram Post-Test Siklus 1 ... 39
9. Diagram Post-Test siklus II ... 43
viii
Daftar Lampiran
Lampiran Halaman
1.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 53
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 60
3. Format Lembar Penilaian fortopolio ... 67
4. Data Awal Lari Sprint ... 70
5. Data Pos-Test 1 Lari Sprint ... 72
6. Data Pos-Test 2 Lari Sprint ... 75
7. Keterangan Siswa Yang Tidak Tuntas Pada Siklus ke 1 ... 78
8. Keterangan Siswa Yang Tidak Tuntas Pada Siklus ke 2 ... 82
9. Peningkatan dari Post-test 1 ke Post-test 2 ... 83
10. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru Penjas ... 84
11. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa ... 86
12. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data Penelitian ... 88
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani dan olahraga memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan mengajarkan berbagai keterampilan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan sterategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, kejujuran, kerjasama, dan lain-lain).
Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga bukan hanya melalui pengajaran didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatan sentuhan pisikologis, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diajarkan disekolah adalah bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual, emosional dan keterampilan motorik siswa. Kemampuan motorik ini diharapkan akan dapat mendukung kondisi fisiknya. Dengan kondisi fisik yang baik diharapkan akan dapat menunjang proses belajar mengajar setiap
2
mata pelajaran. Proses pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.
Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagai mana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.
Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti keberhasilan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.
Pada kenyataannya masih ditemukan permasalahannya berupa rendahnya efektifitas belajar mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Hal ini berkaitan dengan masih ditemukannya keragaman masalah dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, seperti:
1) keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih belum nampak,
3
Namun dalam kenyataannya masih banyak guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang masih terbatas dalam mengajarkan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan praktek pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan karena berbagai macam keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sehingga kadang-kadang pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa yang diharapkan.
Pendididkan jasmani disekolah harus mempunyai tujuan yang mengarah kepada tujuan pendidikan. Yaitu meningkatkan kesegaran jasmani dan daya tahan tubuh siswa, dengan bugarnya kondisi siswa akan mempengaruhi tingkat belajar siswa serta minat dalam mengikuti pembelajaran. Secara umum kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik, demikian juga dalam belajar lari sprint. Salah satu masalah dalam pendidikan jasmani di SMP Negeri 34 Medan
adalah belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani di sekolah tersebut.
4
Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran lari sprint tersebut kreativitas seorang guru sangat dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya dapat memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik. Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibatnya kurangnya kemampuan sebagian guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap serta sebagai seorang pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah khususnya nomor lari sprint.
Lari sprint adalah suatu nomor yang terdapat dalam nomor lari pada cabang olahraga atletik yang diperlombakan di nasional maupun internasional. Dalam cabang lari sprint ini pelari harus berlari dengan kecepatan penuh dengan menempuh jarak yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah yang diutamakan bukanlah hasil kecepatan lari, tapi yang paling diutamakan adalah proses hasil belajar lari sprint, siswa harus dapat mengetahui teknik-teknik dasar lari sprint, misalnya teknik dasar “aba-aba”, teknik dasar “siap”, teknik dasar “ya”, teknik dasar gerakan lari dan teknik dasar memasuki garis finish.
5
dan kesehatan tercapai dengan baik, maka guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan variasi serta menyenangkan.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Negeri 34 Medan mengenai proses hasil belajar siswa dalam pelajaran lari sprint pada siswa kelas VIII B, ternyata masih banyak siswa yang memperoleh nilai rendah. Dari 36 orang siswa kelas, ternyata sebagian besar siswa (30 orang) memiliki nilai dibawah nilai KKM dan 6 orang siswa memiliki nilai diatas KKM. Nilai KKM mata pelajaran pendidikan jasmani sekolah adalah 70. Materi lari sprint kelihatannya mudah, namun masih ditemukan kesulitan-kesulitan dalam proses pembelajaran tesebut. Kesulitan tersebut dialami siswa dan guru mata pelajaran tersebut.
6
menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan imajinasinya dan daya fikirnya. Guru penjas perlu memberikan penjelasan lebih lanjut lagi tentang teknik dasar lari sprint, agar siswa lebih mengerti dengan baik.
Disamping itu, kurangnya kemampuan siswa di dalam melakukan teknik dasar lari sprint juga karena kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah seperti start blok yang persediaannya terbatas, sehingga pada waktu siswa melakukan teknik dasar lari sprint, harus secara bergantian. Jadi untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan model pembelajaran yang cocok pada pembelajaran lari sprint salah satunya yaitu dengan penggunaan metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik). Metode pembelajaran dalam mengajar merupakan faktor yang sangat
penting untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Alasan penulis menggunakan metode pembelajaran VAK adalah metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) mampu mengembangkan potensi yang dimiliki siswa, mampu melibatkan siswa secara maksimal, proses pembelajaran akan lebih efektif karena mengkombinasikan tiga gaya yaitu visual, auditori, kinestetik, dan siswa mampu menjangkau setiap gaya pembelajaran tersebut. Media ini merupakan alternatif yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas, mengingat dalam pengajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui praktek mengusai teknik yang dipelajari atau penemuan secara langsung.
7
Sprint Melalui Pemanfaatan Metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) Pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 34 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.”
B.Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang ada antara lain :
1. Siswa merasa susah melakukan teknik dasar lari sprint,
2. Keterbatasan alat sehingga membuat siswa jenuh ketika harus menunggu giliran melakukan gerakan,
3. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, 4. Kemauan untuk belajar lari sprint sangat rendah.
C.Pembatasan Masalah
8
D.Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dapat diambil berdasarkan uraian di atas adalah “Bagaimana hasil belajar lari sprint melalui penggunaan metode pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 34 Medan Tahun Ajaran 2015/2016?”
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : untuk meningkatkan hasil belajar lari sprint melalui penggunaan metode pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 34 Medan Tahun Ajaran 2015/2016 ?”
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih media pengajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2.Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3.Para guru pendidikan jasmani di SMP Negeri 34 Medan untuk lebih mengetahui hasil peningkatan belajar lari sprint melalui penggunaan metode pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestetik).
4.Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran lari sprint lebih efektif terhadap siswanya.
49 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa, upaya peningkatan hasil belajar lari sprint dengan penggunaan metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Medan Tahun Ajaran 2015/2016 dapat meningkat lebih baik lagi. Hal ini disebabkan adanya proses dalam pengajaran telah dilakukan semaksimal mungkin dimana guru memberikan pengulangan dalam pembelajaran menekankan penjelasan pada tahap memahami teknik lari sprint, penyediaan sarana yang lebih baik lagi serta memberikan lebih banyak contoh sehingga siswa benar-benar memahami materi yang diberikan guru.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan kepada guru untuk terus menggunakan metode VAK (Visual,
Auditori, Kinestetik) khususnya pada pengajaran lari sprint atau pun materi
pembelajaran yang lain sehingga keterampilan siswa semakin meningkat. 2. Diharapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti
50
3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana dan prasarana tentang olahraga khususnya dalam olahraga lari sprint agar dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar lagi.
4. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penggunakan metode pembelajaran yang lainnya.
51
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Colin Rose dan Malcolm J.Nicholl.1997.Accelerated Learning For The 21 St Century.
London
Icha. 2011. Metode Pembelajaran VAK. Bandung: Penerbit Tarsito
Kristiyanto, Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta: UNS Press
Muhajir. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Nurhasan. 2010. Gaya Pembelajaran VAK. Bandung: Alfabeta
Poerwadarminta. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka
Putra, Eka. 2012. Prinsip Metode Pembelajaran VAK. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Penerbit Remaja Rosdakarya
Suharja. Jaja, dan Maryani, Eli. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. SMP kelas VIII. Penerbit Pusat Perbukuan Kementrian
Pendidikan Nasional.
Suherman, Adang. 2000. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP SLTP Setara D-III
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar di Sekolah. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Syarifuddin. Aip. 1992. Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Warsidi, Edi (2009), Apakah Atletik Itu?. Bandung: Sarana Ilmu Pustaka. Widya, Mochamad Djumidar A. 2004. Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar
Atletik Dalam Bermain. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Yoyo, Bahagia dkk. 2006. Atletik. Jakarta : Depdiknas