PENERAPAN METODE KARYA WISATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS
IV SD NEGERI 173444 ONAN GANJANG KEC. ONAN GANJANG KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
T.P. 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar
OLEH:
MENTERIA SIMANULLANG NIM. 114522414037
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
MENTERIA SIMANULLANG. NIM 114522414037. Penerapan Metode Karya Wisata Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Di Kelas IV SD Negeri 173444 Onan Ganjang KecamatanOnanGanjangKabupaten Humbang Hasundutan T.P. 2015/2016. Skripsi. Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas IV SDNegeri 173444 Onan Ganjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode karyawisata pada pembelajaran Pkn dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Sedangkan objek penelitian ini adalah penggunaan metode karyawisata dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik analisis datanya adalah observasi terhadap hasil belajar siswa dan observasi terhadap kegiatan mengajar guru. Hipotesis yang meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di SDNegeri173444 Onan Ganjang.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa hasil belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa untuk tiap siklus. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai 62.50%, dan terjadi peningkatan pada siklus II sebesar 20.10% menjadi 82.60%. hasil tersebut didapat dari nilai rata-rata indikator hasil belajar, yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil (77,18%), adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar (81.25%), adanya harapan dan cita-cita masa depan (92.29%), adanya penghargaan dalam belajar (75.00%), adanya kegiatan yang menarik (83.43%), serta adanya lingkungan belajar yang kondusif (86.56%). Selain hal tersebut terjadinya pula perubahan hasil belajar pada diri siswa sebesar 45%, yaitu pada siklus I terdapat 55% siswa yang berhasil dan pada siklus II menjadi 100% siswa berhasil dalam belajar.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul : “Penerapan Metode Karya
Wisata untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Di
Kelas VI SD Negeri 173444 Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan T.P
2015/2016”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan
rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari berbagai pihak
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Drs. Bangun Napitupulu,
M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan,
arahan, masukan, dan motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan Bagi
Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu :
1. Bapak Prof.Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr.Nasrun, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
iii
3. Bapak Prof.Dr.Bornok Sinaga,M.Pd selaku Ketua Program Sarjana S-1
Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si selaku Sekretaris Program
Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas
Negeri Medan.
5. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang
Hasundutan yang memberikan kesempatan dan dukungan untuk dapat
terlaksana Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan
(PSKGJ) Unimed di Kabupaten Humbang Hasundutan.
6. Bapak Ramsul Nababan, SH., MH selaku Koordinator Program Sarjana
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Wilayah Kabupaten
Humbang Hasundutan.
7. Bapak Drs. M. Fachry Nasution, M.Pd., M.Si, Bapak. Dr. Marham Sitorus,
M.Si dan Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S. selaku Dosen Penguji.
8. Bapak/Ibu Dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan
Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan PSKGJ di
Kabupaten Humbang Hasundutan.
9. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka
dan duka selama proses perkuliahan berlangsung.
10.Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti
11.Ibu Ellys Simanjuntak S.Pd, sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 173444
Onan Ganjang, serta seluruh rekan-rekan Bapak/Ibu Guru dan Pegawai
yang memberikan dukungan dalam penyelesaian perkuliahan hingga
penyelesaian skripsi ini.
12.Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang
tua yang melahirkan dan membesarkan saya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
13.Teristimewa kepada suamiku tercinta Jonner Manalu dan anak-anak saya
yang sangat banyak memberikan semangat dan motivasi sejak awal
perkuliahan sampai terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberi kontribusi dalam
upaya perbaikan kualitas pembelajaran.
Doloksanggul, Juni 2016 Penulis,
v
C. Faktor-Faktor Mempengaruhi Hasil Belajar ....……... 9
D. Upaya Membangkitkan Hasil Belajar... 10
E. Hakekat Metode Karyawisata... 11
F. Penggunaan Metode Karyawisata... ……. 13
G. Kelebihan-Kelebihan Metode Karyawisata... 14
I. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Karyawisata... 15
D. Operasional Variabel Penelitian... 22
E. Desain Penelitian ………... 22
F. Prosedur Penelitian Tindakan... 23
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal penelitian... 22
Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Hasil Belajar Siswa... 30
Tabel 4.1 Hasil Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus I... 34
Tabel 4.2 Hasil Observasi PBM Guru Siklus I... 37
Tabel 4.3 Hasil Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus II... 42
Tabel 4.4 Hasil Observasi PBM Guru Siklus II... 45
Tabel 4.5 Peningkatan Hasil Belajar Siswa... 47
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 3.1 Skema Penelitian PTK... 24
Grafik 4.1 Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I... 36
Grafik 4.2 Grafik Tingkat Hasil Belajar Siswa Siklus... 36
Grafik 4.3 Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus II... 43
Grafik 4.4 Grafik Tingkat Hasil Belajar Siswa Siklus II... 44
Grafik 4.5 Grafik Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa... 50
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan merupakan kunci pokok untuk mencapai
cita-cita suatu bangsa. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut tentu perlu adanya
usaha yang maksimal dari guru, dimana pada saat menyampaikan pelajaran guru
mampu membangkitkan semangat dalam belajar, sehingga terciptanya siswa yang
terampil. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas pembelajaran sehari-hari di kelas.
Sebagai salah satu sumber belajar, guru juga berkewajiban menyediakan
lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didiknya. Menurut Syaiful ( 2006:77)
bahwa salah satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah melakukan pemilihan
dan penentuan metode…untuk tercapainya tujuan pengajaran yang baik.
Gagne (dalam Komalasari, 2010:2) berpendapat bahwa ”belajar adalah
suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan
manusia seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuannya, yakni
peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis performance (kinerja)”.
Proses belajar pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan
kompetensi personal. Oleh sebab itu proses mengajar harus memungkinkan para
siswa memahami arti pelajaran yang mereka pelajari, sehingga siswa dapat
tertarik untuk belajar.
2
Maksudnya bahwa siswa yang memiliki hasil belajar yang tinggi, akan lebih rajin
lagi dan lebih aktif dalam pembelajaran sehingga mereka dapat mencapai hasil
belajar yang optimal. Dalam meningkatkan proses pembelajaran disekolah, guru
diharapkan dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Untuk itu
diperlukan kecermatan guru memilih dan menerapkan serta menyusun strategi
pembelajaran. Salah satu diantaranya ialah dengan menggunakan suatu metode.
Dengan adanya penggunaan metode dalam proses pembelajaran, diharapkan
membuat para siswa aktif dalam proses pembelajaran. Variasi penggunaan metode
juga mengakibatkan bahan pembelajaran lebih menarik bagi siswa, mudah
diterima siswa serta kelas menjadi hidup. Untuk itu guru dituntut untuk
menggunakan metode lebih dari satu pada saat proses pembelajaran yang nantinya
diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di SD Negeri 173444 Onan
Ganjang, diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas,
khususnya pada mata pelajaran Pkn masih kurang efektif. Hal ini terlihat dari
proses pembelajaran yang dilakukan guru, dimana pada saat menyampaikan
materi pelajaran guru cenderung menggunakan model konvesional seperti
ceramah, tanya jawab serta penugasan. Sehingga terlihat siswa hanya berkhayal
tentang materi pelajaran yang disampaikan guru. Akibatnya siswa cenderung
pasif, kurang antusias serta kurang berminat terhadap materi yang dipelajarinya.
Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn yang diterapkan
oleh guru kelas IV SDN 173444 Onan Ganjang bahwa nilai rata-rata siswa
3
standar nilai ketuntasan minimal 60, siswa yang mendapat nilai diatas 60
berjumlah 9 siswa dan 11 mendapat nilai di bawah 60. Selain itu juga terlihat di
wajah siswa adanya kebosanan atau kejenuhan terhadap pelajaran tersebut. Ini
terlihat sewaktu guru menerangkan materi pelajaran, siswa jarang mengemukakan
idenya ataupun jarang bertanya dan kalaupun ada siswa yang aktif hanya sebagian
dari mereka. Sedangkan siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran, kegiatan yang
mereka lakukan seperti, bercerita, mengantuk bahkan mengganggu teman.
Kurangnya variasi penggunaan metode oleh guru pada saat proses pembelajaran
menjadi salah satu penyebab rendah minat belajar siswa.
Untuk mencapai pengajaran yang baik yang dapat membangkitkan gairah
siswa dalam belajar diperlukan bebagai metode dalam pembelajaran. Salah satu
metode dalam pembelajaran yaitu metode karyawisata, dimana guru dapat
membawa siswa ke luar kelas menuju kesuatu tempat, seperti ke kantor desa
dengan tujuan untuk mempelajari suatu kegiatan ataupun kejadian di sana.
Sehingga siswa tidak lagi kelihatan cendrung berkhayal ataupun jenuh dengan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode karyawisata merupakan
metode yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan pengajaran di
sekolah, sehingga pengajaran diharapkan dapat meningkatkan kreativitas belajar
peserta didik khususnya pada mata pelajaran Pkn yaitu mengenai sistem
pemerintahan desa dan kelurahan.
Melihat pentingnya penggunaan metode karyawisata ini dalam
4
dalam proses belajar mengajar, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai “Penerapan Metode Karyawisata Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKN Di Kelas IV SD Negeri 173444 Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan T.P 2015/2016”. B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan uraian latar belakang masalah maka, dapat diidentifikasi
beberapa masalah dalam penelitian yaitu sebagai berikut ;
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada materi pokok bahasan pemerintahan
desa dan kelurahan.
2. Proses pembelajaran di kelas masih terlihat monoton.
3. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang bervariasi.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi
masalah penelitian ini adalah peningkakan hasil belajar siswa pada sistem
pemerintahan desa dan kelurahan di kelas IV SDN 173444 Onan Ganjang tahun
pembelajaran 2015/2016 melalui penggunaan metode karyawisata.
D. Rumusan Masalah
Sesuia dengan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar siswa pada pokok bahasan dengan
5
Pemerintahan Desa dan Kelurahan sudah meningkat di Kelas IV SDN 173444
Onan Ganjang ?”.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa pada pokok bahasan pemerintahan desa dan kelurahan melalui
penerapan metode karyawisata di kelas IV SDN 173444 Onan Ganjang T.P
2015/2016
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru, bahwa penggunaan metode karyawisata dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa agar lebih semangat dalam belajar, khususnya
pada mata pelajaran.
3. Bagi Sekolah
a. Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk mengatasi masalah yang
berhubungan dengan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran Pkn.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan contoh untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran pada materi yang lain.
4. Bagi Peneliti Lanjutan
Sebagai bahan masukan bagi peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian,
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan peneliti
peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN 173444 Onan Ganjang
ternyata metode karyawisata dapat meningkatkan hasil belajar siswa, ini
dapat peneliti lihat dari beberapa hal berikut:
1. Hasil pengamatan mitra kolaborasi menunjukkan bahwa peningkatan
siswa hingga pertemuan ke 2 siklus 1 pada indikator adanya hasrat dan
keinginan berhasil mayoritas tergolong baik yaitu 60,94 %. Pada
indikator adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar mayoritas
tergolong baik yaitu sebanyak 65,31 %. Pada indikator adanya harapan
dan cita-cita masa depan mayoritas tergolong baik yaitu sebanyak 72,50
%. Pada indikator adanya pengharapan dalam belajar mayoritas tergolong
cukup yaitu sebanyak 52,50 %. Pada indikator adanya kegiatan yang
menarik mayoritas tergolong cukup yaitu sebanyak 57,18 %. Pada
indikator adanya lingkungan belajar yang kondusif mayoritas tergolong
baik yaitu sebanyak 66,56 %. Pada tindakan siklus I dengan penerapan
metode karyawisata diperoleh nilai rata-rata yaitu 62,50 %.
2. Hasil pengamatan mitra kolaborasi menunjukkan bahwa peningkatan
siswa hingga pertemuan ke 2 siklus II pada indikator adanya hasrat dan
keinginan berhasil mayoritas tergolong baik yaitu 77,18 %. Pada
54
tergolong sangat baik yaitu sebanyak 81,25 %. Pada indikator adanya
harapan dan cita-cita masa depan mayoritas tergolong sangat baik yaitu
sebanyak 92,29 %. Pada indikator adanya pengharapan dalam belajar
mayoritas tergolong baik yaitu sebanyak 75,00 %. Pada indikator adanya
kegiatan yang menarik mayoritas tergolong sangat baik yaitu sebanyak
83,43 %. Pada indikator adanya lingkungan belajar yang kondusif
mayoritas tergolong sangat baik yaitu sebanyak 86,56 %. Pada tindakan
siklus II dengan penerapan metode karyawisata diperoleh nilai rata-rata
yaitu 82,60 %.
3. Setelah dilakukan tindakan siklus II, menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar dibandingkan pada siklus I, yaitu banyak siswa yang
tergolong cukup menurun dari 9 orang (45 %) menjadi tidak ada.
Demikian halnya siswa yang tergolong baik menurun dari 10 orang (50
%) menjadi 4 orang (20 %). Sedangkan siswa yang tergolong sangat baik
meningkat dari 1 orang (5 %) menjadi 16 orang (80 %), dan rata-rata
hasil belajar siswa meningkat 20,10 %, dari 62,50 % meningkat 82,60 %.
4. Dengan demikian terbukti bahwa penggunaan metode karyawisata dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas IV
SDN 173444 Onan Ganjang.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan di atas ada beberapa hal yang perlu
55
1. Sebaiknya siswa memiliki buku penunjang lain selain buku paket yang
diberikan guru untuk menambah pengetahuan
2. Pembagian kelompok dan pembagian tugas yang akan dikerjakan
sebaiknya jauh hari sebelum kegiatan pembelajaran akan di mulai,
sehingga tidak mengganggu waktu pelajaran.
3. Hendaknya guru dapat menggunakan metode karyawisata dalam
pembelajaran lain sesuai dengan materi yang diajarkan.
4. Hendaknya orang tua mendukung kegiatan belajar mengajar dengan cara
menyiapkan peralatan belajar siswa
5. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian
ini, sehingga diperoleh hasil yang menyeluruh dan dapat dijadikan bahan
56
Soal Tes dalam siklus I
Tes dalam bentuk lisan dan tulisan.
Lengkapi pernyataan berikut dengan benar!
1. Desa dipimpin oleh seorang...
2. Masa jabatan kepala desa adalah...
3. Seorang kepala desa dibantu oleh...
4. Kepanjangan dari BPD yaitu...
5. Sebutkan lembaga-lembaga di pemerintahan desa...
Kunci Jawaban
1. Kepala desa
2. 6 (enam) tahun
3. Sekretaris desa
4. Badan permusyawaratan desa
5. Lembaga-lembaga pemerintahan desa yaitu :
a. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
b. Karang taruna
c. Lembaga musyawarah desa
57
Soal Tes dalam Siklus II
Tes dalam bentuk tulisan. Pililah jawaban yang tepat.
1. Desa dipimpin oleh seorang…….yang dipilih warga desa.
a. Camat c. presiden
b. Bupati d. kepala desa
2. Seorang kepala desa dibantu oleh…….
a. Kepala dusun c. sekretaris desa
b. Ketua Rukun Tetangga (RT) d. wakil kepala desa
3. Pada pemerintahan di tingkat desa kepala desa dilantik oleh…….
a. Gubernur c. walikota
b. Presiden d. camat
4. Wilayah desa/ kelurahan merupakan gabungan dari beberapa…….
a. Keluarga c. dinas
b. Rukun Warga (RW) d. kota
5. Pemerintah desa dipimpin oleh seorang…….
a. Gubernur c. kepala adat
b. Kepala desa d. camat
6. Berikut yang termasuk perangkat desa, kecuali……
a. Sekretaris desa c. camat
b. Badan Permusyawaratan desa d. kepala desa
58
a. 3 tahun c. 6 tahun
b. 5 tahun d. 7 tahun
8. Desa dipimpin oleh seorang kepala desa yang dipilih langsung oleh…….
a. Warga desa c. camat
b. Bupati d. lurah
9. Seorang kepala desa diangkat dan diberhentikan oleh…….
a. Camat c. sekretaris desa
b. Sekretariat DPRD d. kepala daerah
10. Pemerintahan kelurahan dipimpin oleh seorang…….
a. Kepala desa c. presiden
b. Sekretaris desa d. lurah
Kunci Jawaban
1. D
2. C
3. D
4. B
5. B
6. C
7. C
8. A
9. A
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk guru SD, SLB dan TK. Bandung: Yrama Widya.
Aamprogresif dalam (http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2112284-metode-karya-wisata, diakses 12 April 2011)
Dalyono, M. 2009. Psiokologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Depdiknas. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan, Kurikulum dan Silabus Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta: Depdiknas.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.Medan: Pascasarjana Unimed.
Djajadisastra, Jusuf. 1981. Metode-metode Mengajar. Bandung: Angkasa.
Djamarah, Bahri. 2008. Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Bahri, Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep Aplikasinya.Bandung: PT. Refika Aditama
Kunandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Roestiyah, NK. 1998. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sagala, 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan KTSP.Jakarta: Kencana.
57
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada.