• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENGANALISIS TEKS BERITA DAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SELESAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENGANALISIS TEKS BERITA DAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SELESAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENGANALISIS

TEKS BERITA DAN KEMAMPUAN MENULIS

TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS

VIII SMP NEGERI 1 SELESAI

TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SRI MULIANA

NIM 2121111015

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

▸ Baca selengkapnya: memprediksi isi teks berita dengan membaca

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Sri Muliana. NIM 2121111015. Hubungan antara Kemampuan Menganalisis Teks Berita dan Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2015/2016, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan menganalisis teks berita dan kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai tahun pembelajaran 2015/2016. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 311 orang. Sampel penelitian diambil sebanyak 36 orang. Dari pengolahan data, diperoleh hasil kemampuan menganalisis teks berita dengan nilai rata-rata = 66,69 dan standar deviasi = 11,69. Nilai tersebut tergolong dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang, yakni 16,6% untuk kategori sangat baik, 25,0% untuk kategori baik, 33,3% untuk kategori cukup, 13,9% untuk kategori kurang, dan 11,2% untuk kategori sangat kurang. Hasil kemampuan menulis teks berita dengan rata-rata = 73,55 dan standar deviasi = 9,76. Nilai tersebut tergolong dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang, yakni 36,1% untuk kategori sangat baik, 38,9%, untuk kategori baik, 13,8%, untuk kategori cukup, 11,2% untuk kategori kurang, dan tidak ada atau 0% untuk kategori sangat kurang. Dari uji normalitas data hasil kemampuan menganalisis teks berita dan kemampuan menulis teks berita, menunjukkan bahwa kedua hasil berdistribusi normal. Dalam uji linieritas data penelitian tersebut juga dinyatakan linier. Setelah melakukan uji normalitas dan uji linieritas maka dilakukan pengujian hipotesis. Untuk mengetahui tingkat hubungan variabel X dan Y digunakan rumus korelasi Product Moment (rxy) dari

Carl Pearson. Diperoleh harga rxy = 0,681 yang lebih besar dari harga r pada tabel

product moment pada taraf signifikansi 5% (0,329). Dengan persyaratan rxy > rtabel

= (0,681 > 0,329) maka hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemampuan menganalisis teks berita dan kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai tahun pembelajaran 2015/2016.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penulisan Skripsi yang berjudul “Hubungan antara Kemampuan Menganalisis Teks Berita dan Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2015/2016” telah diupayakan secara maksimal. Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Penguji.

6. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik. 8. M. Surip, S.Pd., M.Si., Dosen Penguji.

9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Medan.

(8)

iii

11.Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Samidan dan Ibunda Almh. Jenab atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis, ini adalah kado untuk Ayahanda dan Ibunda tersayang.

12.Saudara-saudara tersayang: Abangda Sabtudin, Ponirin, Sukardi Kombih, Burman Andardiq (Ayah Bro), A.Md., dan Kakanda Sumarni, Kasma Wati, Sumiati, Evi Susanti (Mamak Cantik), S.Pd., serta Adinda Fitri Ayu yang telah memberi motivasi dan doa selama penulis menyelesaikan Skripsi ini.

13.Penduduk kost Kenari, Vivi, Fazri, Debby, Nurul Fajliani, dan Rahayu Syah Fitri, S.Pd., terima kasih untuk seluruh semangat dan kasih sayangnya selama ini.

14.Best sweet Anis Qurly, Dessy Novita Sari, Lia Handayani, Rentika Sari

Maharaja, S.Pd., Lily, Adinda, linda, dan seluruh anggota Reguler B 2012 jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Unimed yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan yang luar biasa.

Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Analisis Teks Berita ... 10

a. Aspek Penilaian Analisis Teks Berita ... 14

(10)

v

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 41

1. Variabel Penelitian ... 41

2. Defenisi Operasional ... 41

F. Instrumen Penelitian... 42

G. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 54

1. Kemampuan Menganalisis Teks Berita (X) ... 54

2. Kemampuan Menulis Teks Berita (Y) ... 60

3. Hubungan Kemampuan Menganalisis Teks Berita dan Kemampuan Menulis Teks Berita... 66

a. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi Data X terhadap Y ... 66

b. Pengujian Hipotesis ... 73

(11)

vi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 83

B. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Banjir dan Longsor di Manado ... 15

Gambar 2.2 Ribuan Rumah Diterjang Banjir di Binjai ... 24

Gambar 2.3 Pola Piramida Terbalik ... 27

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian ... 38

Tabel 3.2 Aspek Penilaian Kemampuan Menganalisis Teks Berita ... 43

Tabel 3.3 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Berita ... 45

Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 47

Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Korelasi ... 52

Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Teks Berita (X) ... 54

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menganalisis Teks Berita (X) ... 58

Tabel 4.3 Uji Normalitas Data (X) ... 58

Tabel 4.4 Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita (Y) ... 60

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis Teks Berita (Y) ... 63

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data (Y) ... 64

Tabel 4.7 Nilai Akhir Data Kemampuan Menganalisis Teks Berita (X) dan Nilai Akhir Data Kemampuan Menulis Teks Berita (Y) ... 66

Tabel 4.8 Perhitungan Jumlah Kuadrat Kekeliruan JK (G) Y atas X ... 70

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tes Kemampuan Menganalisis Teks Berita ... 87

Lampiran 2 Tes Kemampuan Menulis Teks Berita ... 89

Lampiran 3 Data Nilai Kemampuan Menganalisis Teks Berita (X) ... 90

Lampiran 4 Data Nilai Kemampuan Menulis Teks Berita (Y) ... 92

Lampiran 5 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 94

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors ... 97

Lampiran 7 Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05 ... 98

Lampiran 8 Tabel Harga Kritis dari r Product Moment... 104

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ... 105

Lampiran 10 Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Teks Berita... 107

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam hal menyimak, berbicara, menulis dan membaca (Depdiknas, 2006). Kemampuan berbahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah yang benar merupakan kunci kelancaran dan kesempurnaan proses komunikasi. Seseorang tidak dapat menyampaikan perasaan, pikiran dan gagasan secara efektif apabila orang tersebut tidak menguasai bahasa sebagai sasarannya secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga keterampilan berbahasa di atas, keterampilan menulis lebih sulit karena memerlukan keterampilan khusus, bahkan untuk penutur bahasa yang bersangkutan, seperti menuntut penulis untuk dapat menyusun dan mengorganisasikan isi tulisan serta menuangkannya dalam ragam bahasa tulis.

(16)

2

jelas. Kemampuan menulis teks berita tidak secara otomatis dapat dikuasai oleh siswa, melainkan harus melalui latihan dan praktik terus-menerus serta teratur sehingga siswa akan lebih mudah berekspresi dalam kegiatan menulis.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai, mengatakan bahwa saat ini kondisi keterampilan menulis teks berita siswa masih rendah. Adapun rendahnya kemampuan siswa disebabkan kurangnya pemahaman siswa dalam menganalisis dan menemukan unsur ADIKSIMBA (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana) pada suatu peristiwa atau bacaan yang diberikan yang menjadi bahan berita. Dalam proses pembelajaran menulis teks berita, siswa belum dapat menulis teks berita secara detail, siswa merasa kebingungan harus menulis apa, siswa belum dapat menyusun kalimat dengan struktur kalimat yang baik dan benar. Siswa juga belum memperhatikan ejaan dan penggunaan kosakata yang baik dalam menulis teks berita.

Di dalam pembelajaran teks berita, siswa mengalami kesulitan pada saat menulis. Umumnya siswa kesulitan pada ejaan yang digunakan, mengorganisasikan isi, sampai pengungkapan pendapat ataupun gagasan untuk disampaikan melalui tulisan. Oleh karena itu, kenyataannya di lapangan, keterampilan menulis teks berita siswa belum maksimal dan keterampilan menulis ini masih kurang diperhatikan. Sebagaimana dikatakan Graves (dalam Jurnal Elfira, 2013: 2), “Seorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak berbakat menulis, dan merasa tidak tahu bagaimana harus

(17)

3

Hal lain yang perlu diperhatikan penyebab rendahnya kemampuan siswa adalah bahwa pembelajaran menulis saat ini kurang mendapatkan perhatian. Selama ini pembelajaran menulis di sekolah–sekolah hanya mengutamakan pada hasil tanpa memperhatikan prosesnya. Waluyo (dalam Syamsi, 2004),

menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia masih sering diberikan secara teoretis yang mengakibatkan performance bahasa siswa kurang. Teori-teori kebahasaaan dan kesastraan lebih banyak diceramahkan guru di depan kelas. Hal itu disebabkan oleh model evaluasi yang juga bersifat teoretis. Kondisi inilah yang menyebabkan keterampilan menulis siswa kurang, bahkan pandangan mengenai menulis sebagai beban akan semakin kuat.

Hampir sama dengan kondisi itu, Trimantara (2005: 1), melaporkan bahwa penyebab terhadap tidak tercapainya tujuan pembelajaran menulis meliputi, 1) rendahnya tingkat penguasaan kosakata sebagai akibat rendahnya minat baca; 2) kurangnya penguasaan keterampilan mikrobahasa, seperti penggunaan tanda baca, kaidah-kaidah penulisan, diksi, penyusunan kalimat dengan struktur yang benar, sampai penyusunan paragraf; 3) kesulitan menemukan metode pembelajaran menulis yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa; serta 4) ketiadaan atau keterbatasan media pembelajaran menulis yang efektif.

(18)

4

56-70, 15 siswa mencapai kategori kurang dengan skor < 56, dan hanya 4 siswa yang mencapai kategori baik dengan skor antara 71-85”. Maretta (2015: 47) melaporkan bahwa rata-rata nilai kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pancur Batu sebelum mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri adalah 67. Kekurangan yang terdapat dalam tulisan berita yang dihasilkan oleh siswa, meliputi gagasan yang kurang diperinci, urutan gagasan yang tidak tepat, kalimat yang tidak gramatikal, kesalahan ejaan, dan sebagainya.

Selain itu, harus diingat bahwa kegiatan menulis tidak terlepas dari kegiatan menganalisis. Sebelum kegiatan menulis teks berita, terlebih dahulu harus menganalisis teks berita tersebut, sehingga nantinya dalam kegiatan menulis teks berita akan lebih mudah dikarenakan sudah memahami teks berita tersebut dari menganalisisnya terlebih dahulu. Hal inilah yang sering luput dari perhatian. Padahal, semua kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses menganalisis, khususnya dalam kegiatan menulis teks berita. Oleh karena itu, kemampuan menganalisis teks berita juga mempengaruhi kondisi kemampuan mereka dalam menulis teks berita.

(19)

5

ulasan tertentu atas suatu peristiwa yang diberitakan media massa dengan menekankan atau memperdalam unsur-unsur tertentu dalam pemberitaan.

Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa kemampuan menulis teks berita siswa masih rendah. Hal ini dapat diduga karena siswa belum paham menganalisis teks berita, siswa kurang memahami atau bahkan tidak memahami isi dan struktur dari teks berita, sehingga ketika hendak menulis mereka tidak tahu apa yang mereka tuliskan, selain itu kemungkinan faktor dari guru yang belum menerapkan model pembelajaran yang tepat sehingga kurang menarik minat siswa, serta motivasi belajar siswa yang rendah.

Jadi, sudah dapat disimpulkan bahwa kemampuan menganalisis teks berita berkaitan dengan kemampuan menulis teks berita. Seseorang yang dapat menganalisis teks berita karena dia mampu menggunakan unsur-unsur atau pokok-pokok berita yang tercakup dalam teks berita. Hal tersebut akan mempengaruhi kemampuan menulis teks berita yang akan dibuat berdasarkan fakta, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Demikian juga halnya dengan fenomena rendahnya kemampuan menulis siswa, khususnya kemampuan menulis berita dapat disebabkan oleh rendahnya kemampuan menganalisis mereka. Maka dari itu untuk memastikannya perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut.

(20)

6

Teks Berita dan Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang timbul, antara lain:

(1) kurangnya pemahaman siswa dalam menganalisis teks berita, (2) kemampuan siswa dalam menulis teks berita masih rendah,

(3) kurangnya pengetahuan siswa mengenai cara penulisan teks berita.

C. Pembatasan Masalah

Ada sejumlah masalah seperti terlihat dalam identifikasi masalah. Masalah-masalah itu sangat kompleks, untuk itu dalam penelitian ini dibatasi pada masalah hubungan antara kemampuan menganalisis teks berita dan kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

(21)

7

(1) Bagaimana kemampuan menganalisis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2015/2016?

(2) Bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2015/2016?

(3) Bagaimana hubungan antara kemampuan menganalisis teks berita dan kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Ada dua tujuan penelitian ini, yakni tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan hubungan antara kemampuan menganalisis teks berita dan kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut:

(a) mendeskripsikan kemampuan menganalisis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2015/2016;

(22)

8

F. Manfaat Penelitian

Setelah tercapainya tujuan penelitian di atas, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

(a) sebagai suatu alternatif pembelajaran yang tepat digunakan dalam proses belajar terhadap kemampuan menulis teks berita,

(b) sumbangan pengetahuan hubungan antara kemampuan menganalisis teks berita dan kemampuan menulis teks berita pada mata pelajaran bahasa Indonesia terutama dalam menulis teks berita.

2. Manfaat Praktis

(a) manfaat bagi penulis, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berarti dan juga tantangan untuk mengatasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa dalam menulis teks berita.

(b) manfaat bagi siswa, dapat meningkatkan minat belajar keterampilan menulis pada siswa, khususnya teks berita. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang baru, sehingga diharapkan adanya peningkatan dalam kemampuan menulis, khususnya teks berita.

(23)

9

(24)

83 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dirumuskan pada bab IV, maka dapat disimpulkan seperti di bawah ini:

(1) Tingkat kemampuan menganalisis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai tahun pembelajaran 2015/2016 dikategorikan cukup dengan rata-rata 66,69.

(2) Tingkat kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai tahun pembelajaran 2015/2016 dikategorikan baik dengan rata-rata 73,55.

(3) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga rxy = 0,681 dan harga rtabel =

0,329. Maka persyaratan harga rxy > rtabel = (0,681 > 0,329) dapat diterima

(25)

84

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut:

(1) Guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia hendaknya meningkatkan kemampuan menulis teks berita siswa dengan membekali siswa akan kemampuan menganalisis teks berita.

(2) Siswa perlu dibimbing melalui latihan untuk lebih meningkatkan kemampuan menganalisis teks berita demi peningkatan kemampuan menulis teks berita.

(3) Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan studi bandingan bagi penelitian selanjutnya dengan melibatkan variabel lain yang lebih rumit dan kompleks.

(26)

85

DAFTAR PUSTAKA

Abrar, A. N. 2005. Penulisan Berita. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Budyatna, Muhammad. 2006. Jurnalistik Teori dan praktik. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Dalman, H. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Gramedia.

Dimyati & Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Gafari, M. Oky. Fardian dan Hendra. K Pulungan. Bahasa Profesi Jurnalistik. Medan: Unimed Press.

Junaedi, Fajar. 2013. Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kosasih, Engkos. 2014. Jenis-Jenis Teks. Bandung: CV. Yrama Widya. Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Rineka Cipta. Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Cetakan Kelima. Yogyakarta: Bpfe-Yogyakarta

Riduwan. 2003. Statistik Modern. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis. Riyanto, Yatim. 2001. Metodologi penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC. Sagala, Syaiful. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Suherman, E. dan Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan

Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah.

(27)

86

Feature.cetakan Kelima. (Edisi pertama cetakan pertama 2005). Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Tarigan, H. G. 2008. Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Penerbit Angkasa: Bandung.

Elfira, 2013. “Kemampuan Menulis Teks Berita Melalui Model Pembelajaran

Problem Based Learning Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama

Negeri 35 Palembang Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi

Universitas Bina Darma Palembang.[online] [10 Juni 2013].

Iqma, Nurul. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Think Pair Share dengan Media Komik Bermuatan Cinta Lingkungan Pada Peserta Didik Kelas Viii G Smp Negeri 1 Kandeman Semester Genap Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Maretta, D. 2015. Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pancur Batu tahun pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Medan: jurusan bahasa dan sastra Indonesia fbs unimed.

Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. Tentang Standar Isi.

Fatmawati. 2009. Kemampuan Menulis Iklan Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pondidaha. Kendari: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo.

Junaedi, Latif. 2011. Jurnal Pendidikan. “Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Berita siswa Kelas VIII- F Melalui Model Penilaian PGA di SMP

Negeri 3 Kesugihan Cilacap.”

Syamsi, kastam. 2004. Pembelajaran membaca dan menulis dengan pendekatan proses: suatu inovasi model pembelajaran bahasa. Universitas negeri Yogyakarta. Makalah konaspi V

Trimantara, Petrus. 2005. “Metode Sugesti Imajinasi dalam Pembelajaran Menulis

dengan Media Lagu. Dalam Jurnal Pendidikan Penabur, nomor 05/Th. IV,

Gambar

Gambar 2.1   Banjir dan Longsor di Manado .................................................

Referensi

Dokumen terkait

Adapun permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana proses pelaksanaan transaksi efek semu yang terjadi di pasar sekunder dalam bursa efek

Setelah mengamati semua sampel, berilah nilai sesuai dengan tingkat kesukaan Anda terhadap rasa sampel yang tersedia.. Urutkan nilai sampel dari yang Anda paling sukai (=6)

Pre-Processing for mammogram images based on the five wavelet de-noising filters namely: Sym8, Haar, Coif1, Daub3 and Daub4 whilst utilizing different levels of

independent attitude: for example finished playing children will put back the tools that are used to play in place, if this is done constantly then the

Berdasarkan definisi-definisi singkat yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengaruh penggunaan media interaktif Autoplay

Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu,

Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keragaan karakter morfologi (tinggi, diameter batang, jumlah anakan, panjang dan lebar daun) bibit abaca hasil kultur

Badan Standarisasi Nasional, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2002, Yayasan LPMB, Bandung. Departemen Pekerjaan Umum, 1987, Pedoman