• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP NEGERI 1 SEI DADAP T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP NEGERI 1 SEI DADAP T.A 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKAT KAN KE MAMPUAN PE MECAH AN MASAL AH MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI

PE MBEL AJARAN THINK TA LK WR ITE (TTW) PADA MATERI ARITMATI KA SOSI AL

KEL AS VII S MP NEGE RI 1 SEI DADAP T.A 2015/2016

Oleh: Arasti NIM 4111111003

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

MENINGKAT KAN KE MAMPUAN PE MECAH AN MASAL AH MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI

PE MBEL AJARAN THINK TA LK WR ITE (TTW) PADA MATERI ARITMATI KA SOSI AL

KEL AS VII S MP NEGE RI 1 SEI DADAP T.A 2015/2016

Arasti

(NIM: 4111111003)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada materi aritmatika sosial di kelas VII SMP Negeri 1 Sei Dadap. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-C SMP Negeri 1 Sei Dadap T.A 2015/2016 yang berjumlah 36 orang. Objek penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran Think Talk Write pada materi aritmatika sosial.Berdasarkan analisis data setelah pemberian tindakan pada siklus I melalui pemberian tes kemampuan pemecahan masalah I diperoleh 19 siswa (52,78%) dari 36 siswa telah mampu memecahkan masalah (nilainya  65). Setelah tindakan II, melalui pemberian tes kemampuan pemecahan masalah II diperoleh 32 siswa (88,78%) dari 36 siswa yang telah mampu memecahkan masalah (nilainya  65). Terjadi peningkatan persentase kelas telah mampu memecahkan masalah sebesar 36%. Nilai rata-rata pada tes kemampuan pemecahan masalah pada siklus I yaitu 67,13 dan pada siklus II meningkat menjadi 77,78. Peningkatatan nilai rata-rata yaitu sebesar 10,65. Strategi yang dilakukan untuk penerapan strategi pembelajaran Think Talk Write yaitu: (1) memaksimalkan waktu pada kegiatan diskusi kelompok, (2) memotivasi siswa agar percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (3) memberikan hadiah serta pujian, tepuk tangan dan senyuman kepada kelompok yang maju mempresentasikan hasil diskusi mereka, (3) memaksimalkan diskusi kelompok dengan pengawasan yang baik pada kelompok yang belum maksimal dalam proses diskusi.

Berdasarkan uraian-uraian di atas disimpulkan pemecahan masalah matematika siswa meningkat dengan menerapkan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada materi aritmatika sosial di kelas VII SMP Negeri 1 Sei Dadap T.A 2015/2016.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya yang memberikan kemampuan dan kesempatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Pada Materi Aritmatika Sosial Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Dadap T.A 2015/2016 ”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan rendah hati dan tulus penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Mukhtar , M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing serta memberikan masukan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si, dan Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran yang sangat bermanfaat mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

(5)

v

serta staf pegawai Jurusan Matematika yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Maimunah, S.Pd selaku kepala SMP Negeri 1 Sei Dadap, Ibu Siti Chodijah S,Pd selaku guru Matematika SMP Negeri 1 Sei Dadap serta guru-guru yang telah banyak membantu dalam penelitian ini.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Parsimin, dan Ibunda Jumiah tercinta yang telah banyak memberikan dukungan, do’a, semangat, motivasi, materi, perhatian dan pengertian yang telah diberikan kepada penulis dari kecil hingga sekarang ini sehingga dapat menyelesaikan pendidikan di Unimed, terkhusus juga kepada Abang tercinta, Arman, Andika dan Kakak satu-satunya Armiati, SE serta keluarga besar yang senantiasa membantu serta memberikan dukungan dan semangat.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Abangda terkasih Hermansyah Saragih yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis selama mengerjakan skripsi ini, dan sahabat teristimewa Hailda Syaputri Minja, S.Pd dan Aulia Resa Fahlevi, S.Pd yang telah memberi doa serta dukungannya. Kepada adik-adik kost Ar-Ridho ( Rina, Friska, Dewi dan Sahnur) yang bersama-sama berjuang menempuh pendidikan, teman-teman PPLT SMA Muhammadiyah 8 Kisaran yang penuh kesan dan yang terkhusus kelas Matematika Reguler A 2011 yang telah banyak membantu penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Medan, Januari 2016 Penulis,

Arasti

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

RIWAYAT HIDUP ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 6

1.3. Batasan Masalah 6

1.4. Rumusan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitian 7

1.6. Manfaat Penelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Belajar dan Pembelajaran Matematika 8

2.1.2 Masalah Dalam Matematika 10

2.1.3 Pemecahan Masalah Matematika 11

2.1.4 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika 12

2.1.5 Strategi Pembelajaran 14

2.1.6 Think Talk Write (TTW) 15

2.1.7 Teori Belajar Yang Mendukung 18

2.1.8 Materi Aritmatika Sosial 20

2.2 Kerangka Konseptual 27

(7)

vii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian 30

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.2.1 Lokasi Penelitian 30

3.2.2 Waktu Penelitian 30

3.3 Subjek dan Objek Penelitian 30

3.3.1 Subjek Penelitian 30

3.3.2 Objek Penelitian 30

3.4 Prosedur Penelitian 30

3.5 Teknik Pengumpulan Data 35

3.6 Analisis Data 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I 40

4.1.1 Deskripsi Hasil Kemampuan Awal 40

4.1.1.2 Rencana Tindakan Siklus I 42

4.1.1.3 Pelaksanaan Tindakan Siklus I 43

4.1.1.4 Analisis Data Hasil TKPM I 49

4.1.1.5 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I 59

4.1.1.6 Refleksi Siklus I 60

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II 61

4.1.2.1 Permasalahan 61

4.1.2.2 Alternatif Pemacahan Masalah II 62

4.1.2.3 Pelaksanaan Tindakan Siklus II 63

4.1.2.4 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II 68

4.1.2.5 Analisis Data Hasil TKPM II 69

4.1.2.6 Refleksi Siklus II 71

4.2 Pembahasan Dan Hasil Penelitian 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(8)

viii

5.2 Saran 75

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 35

Tabel 3.2 Tingkat Penguasaan Siswa 38

Tabel 3.3 Kriteria Hasil Observasi 39

Tabel 4.1 Deskripsi TKPM Awal 40

Tabel 4.2 Deskripsi TKPM I 49

Tabel 4.3 Data Kesalahan Siswa Pada Tes I Soal No.1 50 Tabel 4.4 Data Kesalahan Siswa Pada Tes I Soal No.2 51 Tabel 4.5 Data Kesalahan Siswa Pada Tes I Soal No.3 52 Tabel 4.6 Data Kesalahan Siswa Pada Tes I Soal No.4 53 Tabel 4.7 Data Kesalahan Siswa Pada Tes I Soal No.5 55

Tabel 4.8 Nilai TKPM I Siswa Kelas VII-C 57

Tabel 4.9 Deskripsi Hasil Observasi Guru Siklus I 59 Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Observasi Guru Siklus II 68

Tabel 4.11 Deskripsi TKPM II 70

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Beberapa Hasil Jawaban Siswa Pada Studi Pendahuluan 3

Gambar 2. Desain Pembelajaran TTW 17

Gambar 3. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas 34 Gambar 4.1 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Awal 41

Gambar 4.2 Diagram Batang TKPM I 50

Gambar 4.3 Diagram Batang TKPM II 70

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus I) 79 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus I) 86 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus II) 93 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus II) 100 Lampiran 5 Lembar Aktivitas Siswa I (Siklus I) 108 Lampiran 6 Lembar Aktivitas Siswa II (Siklus I) 110 Lampiran 7 Lembar Aktivitas Siswa I (Siklus II) 113 Lampiran 8 Lembar Aktivitas Siswa II (Siklus II) 116

Lampiran 9 Tes Diagnostik 120

Lampiran 10 Penyelesaian Tes Diagnostik 121

Lampiran 11 Kisi-Kisi Tes Awal 123

Lampiran 12 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 125 Lampiran 13 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 127 Lampiran 14 Lembar Validasi Tes Kemampuan Awal 129 Lampiran 15 Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 132 Lampiran 16 Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 135

Lampiran 17 Tes Kemampuan Awal 138

Lampiran 18 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 139 Lampiran 19 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 140

Lampiran 20 Penyelesaian Tes Kemampuan Awal 141

Lampiran 21 Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 146 Lampiran 22 Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 151 Lampiran 23 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 152 Lampiran 24 Lembar Observasi I (Siklus I) 157 Lampiran 25 Lembar Observasi II (Siklus I) 160 Lampiran 26 Lembar Observasi I (Siklus II) 163 Lampiran 27 Lembar Observasi II (Siklus II) 166

Lampiran 28 Daftar Nama Siswa 169

Lampiran 29 Analisis Tes Kemampuan Awal 171

Lampiran 30 Analisis TKPM I 173

Lampiran 31 Analisis TKPM II 175

Lampiran 32 Persentase Tiap Indikator TKPM I 177 Lampiran 33 Persentase Tiap Indikator TKPM II 180

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini dunia sedang memasuki era globalisasi yang merupakan akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Perkembangan yang melanda ini memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan. Pendidikan adalah modal yang utama bagi seseorang agar bisa beradaptasi, hal ini menuntut kemampuan belajar yang lebih cepat untuk dapat menganalisis setiap situasi secara logis dan memecahkan masalah secara kreatif. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia. NRC (dalam Hasratuddin, 2014:31) menyatakan: “Mathematics is the key to opportunity.” Matematika adalah kunci ke arah peluang-peluang keberhasilan. Bagi seorang siswa, keberhasilan mempelajarinya akan membuka pintu karir yang cemerlang. Bagi para warganegara, matematika akan menunjang pengambilan keputusan yang tepat, dan bagi suatu negara, matematika akan menyiapkan warganya untuk bersaing dan berkompetisi di bidang ekonomi dan teknologi.

Sejalan dengan pernyataan diatas, maka matematika sangat perlu diajarkan. Sebagaimana pendapat Crockroft (dalam Abdurrahman, 2005 : 253) yang mengemukakan bahwa :

Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena : (1) selalu digunakan dalam segala segi kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; (5) meningkatkan kemampuan berfikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan; dan (6) memberi kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah.

(13)

2

pemecahan masalah (problem solving), penalaran (reasoning), komunikasi (communication), dan menghargai kegunaan matematika sebagai tujuan pembelajaran matematika SD, SMP, SMA, dan SMK disamping tujuan yang berkaitan dengan pemahaman konsep yang sudah dikenal guru.

Tujuan pembelajaran matematika yang dirumuskan oleh National Council of Teacher of Mathematics (dalam Afiati, 2012:2) yaitu: (1) belajar untuk

berkomunikasi (mathematical comminication), (2) belajar untuk bernalar (mathematical reasoning), (3) belajar untuk memecahkan masalah (mathematical problem solving), (4) belajar untuk mengaitkan ide (mathematical connections),

(5) pembentukan sikap positif terhadap matematika (positive attitudes toward mathematics).

Dari tujuan pembelajaran matematika di atas, terlihat bahwa salah satu aspek yang ditekankan dalam kurikulum KTSP dan NCTM adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Pemecahan masalah merupakan aspek kognitif yang sangat penting karena dengan cara memecahkan masalah, salah satu diantaranya siswa dapat berpikir kritis. Siswa dituntut untuk menggunakan segala pengetahuan yang diperolehnya untuk dapat memecahkan suatu masalah matematika.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 31 Januari 2015 di SMP Negeri 1 Sei Dadap, diketahui bahwa tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII di sekolah tersebut masih rendah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah tersebut diperoleh dari hasil tes diagnostik yang diberikan.

Salah satu contoh soal adalah:

(14)

3

2. Seorang pedagang membeli 20kg gula dengan harga Rp.5.500 per kg. gula itu kemudian dijual dengan harga Rp.5.750 per kg. selama ia menjual gula tersebut tumpah sebanyak 2kg. Untung atau rugikah pedagang itu?

Jawaban dari siswa:

Gambar 1. Salah Satu Hasil Jawaban Siswa Pada Studi Pendahuluan

Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat mengaplikasikan rumus yang ada sehingga banyak diantara siswa yang langsung mengurangkan langsung antara diskon dengan harga barang dan pada soal ini juga siswa juga kesulitan dalam menyelesaikan bentuk persen. Pada soal no 2 kesulitan yang dialami siswa adalah siswa kurang memahami masalah yang terkandung dalam soal, mereka cenderung mengambil kesimpulan untuk melakukan operasi hitung pada bilangan-bilangan yang ada dalam soal cerita tanpa memahami dan memikirkan apa yang diminta dalam soal. Sehingga menyebabkan perhitungan yang salah.

(15)

4

aritmatika sosial, siswa sering sulit memahami apa informasi yang terkandung dalam soal cerita tersebut, dan kesulitan dalam menyeselsaikan bentuk persen sehingga mereka sulit untuk menyusun langkah-langkah penyelesaian dalam strategi matematikanya.

Kondisi siswa seperti diatas jika dibiarkan saja akan mengakibatkan siswa semakin kesulitan dalam mempelajari dan memahami materi matematika lebih lanjut. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa harus ditingkatkan dalam kegiatan pembelajaran, karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaian suatu masalah, siswa dapat memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah matematika.

Memperhatikan pentingnya siswa mempunyai kemampuan pemecahan masalah matematika yang memadai dalam pembelajaran matematika maka diperlukan usaha dari guru dalam meningkatkan hal tersebut. Usaha yang dapat dilakukan oleh guru antara lain adalah memberikan strategi pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran matematika. Namun tidak sedikit guru yang masih menganut paradigma transfer of knowledge yaitu bahwa pengetahuan itu dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa sehingga guru memfokuskan pembelajaran matematika pada upaya penuangan pengetahuan tentang matematika sebanyak mungkin kepada siswa. Dalam pembelajaran matematika guru terlalu berkonsentrasi pada hal-hal yang perosedural dan mekanistik seperti konsep matematika disampaikan secara informatif, dan siswa jarang diajak untuk berdiskusi satu sama lain, sehingga siswa terbiasa untuk berdiam diri dan hanya mendengarkan apa yang guru sampaikan.

(16)

5

melupakan bahwa hakekat pembelajaran adalah belajarnya siswa dan bukan mengajarnya guru. Guru dituntut dapat memilih strategi pembelajaran yang dapat memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajaranya. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih strategi pembelajaran antara lain adalah tujuan pembelajaran, karakteristik materi pembelajaran, dan karakteristik/keadaan siswa. Suatu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika adalah strategi think-talk-write (TTW). Pada dasarnya pembelajaran ini dibangun melalui proses

berpikir, berbicara dan menulis. Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) dapat menumbuh kembangkan kemampuan pemecahan masalah (Ansari, 2009: 84). Alur kemajuan pembelajaran Think Talk Write (TTW) dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir (bagaimana siswa memikirkan penyelesaian suatu masalah) atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara (bagaimana mengkomunikasikan hasil pemikirannya dalam diskusi) dan membagi ide dengan temannya sebelum menulis. Alur dari strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) yang dimulai dari berfikir, berbicara, dan menulis diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa. Menurut Kenney (dalam Abdurrahman, 2005 : 259) solusi soal pemecahan masalah memuat empat langkah fase penyelesaian, yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan. Langkah solusi pemecahan masalah tersebut dapat didukung dengan penggunaan strategi Think Talk Write (TTW) yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa.

(17)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah :

1. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

2. Siswa kurang mampu menerapkan konsep dalam memecahkan masalah matematika.

3. Guru kurang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar. 4. Guru masih mengajar menggunakan pendekatan tradisional (teacher

centered) yang memosisikan siswa sebagai objek pasif di dalam belajar.

1.3 Batasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang teridentifikasi serta keterbatasan waktu dan kemampuan yang dimiliki peneliti, maka peneliti merasa perlu memberikan batasan terhadap masalah yang akan dikaji agar hasil penelitian ini dapat dilakukan dengan lebih terfokus dan spesifik. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada pokok bahasan aritmetika sosial.

1.4 Rumusan Masalah

Dengan pembatasan di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi penerapan pembelajaran Think Talk Write (TTW) dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi aritmatika sosial di kelas VII SMP Negeri 1 Sei Dadap?

(18)

7

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana strategi penerapan pembelajaran Think Talk

Write (TTW) dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa pada materi aritmatika sosial di kelas VII SMP Negeri 1 Sei Dadap.

2. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah diterapkan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada materi aritmatika sosial di kelas VII SMP Negeri 1 Sei Dadap.

1.6 Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai diharapakan dapat bermanfaat bagi semua kalangan, diantaranya yakni :

1. Bagi siswa. Memberi pengalaman belajar siswa terkait pemecahan masalah dan berkolaborasi secara kolaboratif melalui strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

2. Bagi guru. Perangkat dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan dalam mengembangkan strategi pembelajaran matematika upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. 3. Bagi sekolah. Hasil–hasil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan dalam

mengambil alternatif kebijakan penerapan strategi pembelajaran yang inovatif di sekolah.

(19)

75 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

1. Srategi penerapan pembelajaran Think Talk Write (TTW) dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa :

- Memaksimalkan waktu pada kegiatan diskusi kelompok.

- Memotivasi siswa agar percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

- Memberikan hadiah seperti pujian, tepuk tangan dan senyuman kepada kelompok yang maju mempersentasikan hasil diskusi mereka.

- Memaksimalkan diskusi kelompok dengan pengawasan yang baik pada kelompok yang belum maksimal dalam proses diskusi.

2. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan menerapkan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) meningkat dilihat dari hasil pada siklus I rata-rata kemampuan siswa diperoleh 19 orang (52,77%) yang mencapai ketuntasan. Selanjutnya setelah dilakukan perbaikan tindakan pada siklus II diperoleh 32 orang (88,78%) yang mencapai ketuntasan. Ini berarti strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi aritmatika sosial.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada guru matematika dalam mengajarkan materi pembelajaran matematika disarankan untuk menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

(20)

76

dalam proses belajar mengajar sehingga siswa tertarik dan termotivasi dalam belajar.

(21)

77

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2005. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Afiati,R,dkk. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Think Talk Write (TTW) Berbasis Konstruktivisme Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII. Unnes Journal of Research Mathematics Education. ISSN 2252-6455 Vol.1 No.1.

Ansari, B.I. 2009. Komunikasi Matematik Konsep Dan Aplikasi. Bandah Aceh: Pena.

Fahradina.N,dkk. 2014. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP dengan Menggunakan Model Investigasi Kelompok. Jurnal Didaktik Matematika. ISSN: 2355-4185. Vol. 1, No. 1

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, 2011. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan. Medan: FMIPA Unimed.

Hamalik,O. 2010. Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara: Jakarta.

Hardini, I. 2012. Strategi Pembelajran Terpadu. Familia: Yogyakarta.

Hasratuddin. 2014. Pembelajaran Matematika Sekarang dan yang akan Datang Berbasis Karakter. Jurnal Didaktik Matematika ISSN: 2355-4185 Vol. 1, No. 2.

Hudojo, H. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: UM Press.

Kardiawarman, dan Hadisubroto,T. 1998. Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah (Secondary School Teacher Development Project) IBRD Loan No. 3979-IND.

(22)

78

Munaka. 2009. Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Kontekstual Melalui Cooperative Learning Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Pedamaran Oki. Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3, No. 1.

Nuharini, Dan Wahyuni, T. 2008. Matematika Dan Konsep Aplikasinya Untuk Kelas VII SMP Dan Mts. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Buku Sekolah Elektronik (BSE).

Runtukahu, J.T. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Raja Grafindo.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Edisi Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

Shoimin, A. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sukino, dan Simangunsong, W. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Suprijono, A. 2009. Cooperatif Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Gambar

Gambar 1.  Beberapa Hasil Jawaban Siswa Pada Studi Pendahuluan
Gambar 1. Salah Satu Hasil Jawaban Siswa Pada Studi Pendahuluan

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu alternatif pengolahan limbah yang aman, relatif murah dan sering digunakan oleh masyarakat adalah pengolahan secara biologis, yakni pengolahan

Melati Budi Srikandi, D0212069, KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PENDUDUK PENDATANG DENGAN PENDUDUK ASLI: Studi Kasus di Dusun Wanasari Kota Denpasar Provinsi Bali,

Untuk lebih memahami tentang verba tidak beraturan kala lampau Perfekt, sebaiknya pembelajar bahasa Jerman perlu juga mempelajari pola perubahan bentuk verba tidak

The requested change is to refactor the specification into core + extensions, so that it is possible to write extensions for different input/output encodings (similar to what was

Pembebasan Bea Masuk atas Impor Barang Modal dalam Rangka Pembangunan atau Pengembangan Industri Pembangkitan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum.. The Investment Coordinating

Untuk tegakan yang sudah memiliki akar tunjang, selain diamati aspek morfologi dan arsitekturnya, dia- mati juga pola reiterasi dan metamorfosis pada akar, lingkar pohon, tinggi

Judul : Model Kampanye Politik Kandidat Kepala Daerah Kabupaten Malang Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah 2015.. Disetujui Untuk Diuji Dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi

Dengan ini kami mohon dapat diproses untuk pengurusan Ijin Penelitian Berikut ini data-data yang perlu kami sampaikan :.