I. Tes Pengetahuan Umum
Tes Pengetahuan Umum ini terdiri dari serangkaian soal yang dirancang untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami dan menerapkan pengetahuan umum. Soal-soal yang diberikan bervariasi, mulai dari pengenalan dasar tentang hewan, geografi, hingga konsep sosial. Contoh soal seperti, "Seekor kuda mempunyai kesamaan terbanyak dengan seekor ..." menunjukkan bagaimana peserta diharapkan untuk mengaitkan pengetahuan mereka dengan pilihan yang diberikan. Pentingnya soal ini terletak pada kemampuannya untuk mengasah logika dan keterampilan analitis peserta. Selain itu, soal-soal yang berhubungan dengan mata uang dan jarak antar kota juga mencerminkan aplikasi praktis dari pengetahuan yang dimiliki peserta dalam kehidupan sehari-hari.
II. Tes Kesamaan Kata
Tes Kesamaan Kata berfungsi untuk menilai kemampuan peserta dalam mengidentifikasi hubungan antara kata-kata. Dalam tes ini, peserta diminta untuk menemukan satu kata yang tidak memiliki kesamaan dengan kata-kata lainnya. Misalnya, dalam contoh yang diberikan, "meja, kursi, burung, lemari, tempat tidur", peserta harus menyadari bahwa burung adalah satu-satunya yang bukan perabot rumah. Hal ini tidak hanya menguji kosakata peserta tetapi juga kemampuan mereka dalam berpikir kritis dan analitis. Dengan memahami hubungan antara kata, peserta dapat meningkatkan keterampilan bahasa mereka, yang sangat berguna dalam komunikasi sehari-hari.
III. Tes Hubungan Kata
Tes Hubungan Kata menguji peserta dalam memahami hubungan antara dua kata dan mencari kata ketiga yang memiliki hubungan yang sama. Contoh seperti "HUTAN : POHON = TEMBOK : ..." menunjukkan bagaimana peserta harus memahami bahwa hutan terdiri dari pohon-pohon, sama halnya dengan tembok yang terdiri dari batu bata. Tes ini sangat penting karena mengasah pemikiran logis dan keterampilan analitis peserta. Dalam konteks pendidikan, kemampuan untuk memahami hubungan antara konsep sangat penting untuk pengembangan pengetahuan yang lebih dalam dan kompleks.
IV. Tes Aritmatika
Tes Aritmatika berfokus pada kemampuan peserta dalam melakukan perhitungan matematis dasar. Soal-soal yang diberikan mengharuskan peserta untuk menerapkan logika dan matematika dalam situasi praktis, seperti menghitung harga barang atau memahami proporsi. Contoh soal, "Sebatang pensil harganya 25 rupiah. Berapakah harga 3 batang?" meminta peserta untuk melakukan perhitungan sederhana, yang merupakan keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari. Tes ini berfungsi untuk memastikan bahwa peserta tidak hanya memahami konsep matematika tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam situasi nyata, yang sangat berharga dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.