• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Tanaman Pinggir dan Ekstrak Daun Pagoda untuk Pengendalian Bean common mosaic virus pada Kacang Panjang di Lapangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Tanaman Pinggir dan Ekstrak Daun Pagoda untuk Pengendalian Bean common mosaic virus pada Kacang Panjang di Lapangan"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3 Variasi gejala infeksi BCMV di lapangan. (a) Daun sehat, (b) Mosaik d
Gambar 5  Perkembangan keparahan penyakit tanaman dari minggu ke 1- 8.
Gambar 6  Rata-rata NAE BCMV dari tanaman uji. NAE K(-):0.190.

Referensi

Dokumen terkait

Rendahnya BCMV terbawa benih pada tanaman yang diinokulasi 1 MST dibandingkan dengan 2 MST dapat disebabkan oleh pertumbuhan yang sangat terhambat pada tanaman

Secara umum, semakin muda tanaman terinfeksi BCMV akan menyebabkan periode inkubasi virus lebih singkat, keparahan penyakit lebih tinggi, dan pertumbuhan terhambat serta produksi

Perlakuan ekstrak daun bunga pukul empat dan sambiloto serta bayam duri mengandung virus, akan tetapi hasil uji menunjukkan ekstrak daun bunga pukul empat dan sambiloto

Penggunaan tanaman penghalang dan ekstrak daun pagoda secara kombinasi efektif dalam menekan kejadian dan keparahan BCMV pada tanaman kacang panjang di lapangan

Secara umum, semakin muda tanaman terinfeksi BCMV akan menyebabkan periode inkubasi virus semakin singkat, keparahan penyakit lebih tinggi, dan pertumbuhan

Gejala penyakit yang terlihat pada buah kacang panjang yang terinfeksi BCMV tidak terlalu terlihat, akan tetapi buah kacang panjang yang terinfeksi BCMV polong atau bijinya lebih

Penularan BCMV pada benih terjadi akibat infeksi virus pada embrio benih baik itu melalui tanaman induk maupun melalui serbuk sari yang terinfeksi.. BCMV tidak terbawa

Berdasarkan THR LLN perlakuan pencampuran sap yang menunjukkan THR diatas 70%, maka sebanyak 15 ekstrak tanaman yaitu anyelir, bogenvil, cemara kipas, jengger ayam, pagoda, pukul