• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa pengaruh financial bond (rela tionship marketing) terhadap loyalitas dan komitmen pelanggan kartu aku alfa mart Ciputat dan sekitarnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa pengaruh financial bond (rela tionship marketing) terhadap loyalitas dan komitmen pelanggan kartu aku alfa mart Ciputat dan sekitarnya"

Copied!
205
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PENGARUH

FINANCIAL BOND (RELATIONSHIP MARKETING)

TERHADAP LOYALITAS DAN KOMtTMEN PELANGGAN KARTU AKU

ALFA MART CIPUTAT DAN

sekitエセnya@

1111 - 1111 - ·

111

ALNXBBケᄋN[[ZMセ[MZ[N[jSU@ [GNZ[ャコセMᄋᄋ@ ;';J:._*J!'ti $YARIF hiqayatijセ|NLLau@ ),l\1tt\RTA

Oleh

Syarifah Masyithah Hassan l">itf-riq,

k, MQLセゥヲゥォ。BGゥ@ : ... --·

JURUSAN MANAJEMENI

FAKUL TAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIOAYATULLAH

JAKARTA

(2)

ANALISA PENGARUH FINANCIAL BOND (RELATIONSllIP MARKETING)

TERHADAP LOY ALITAS DAN KOMITMEN PEI,ANGGAN

(Studi Kasus pada Krtu Alill, ALFAmart Ciputat dan sekitarnya)

Pembimbing 1

a,n'

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana

Ekonomi

Oleh

Syarifah Masyithalt Hassan

NIM: 104081002594

Di Bawah Bimbingan

PERPUSTAKAAN UTi\l,

UIN SYAi-HD JAKA!'.\TA

Pembimbing 2

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

'lIP. 131 474 891

Lies Suzanawati, SE, MSi NIP. 150 368 745

JURUSAN MANAJEMEN

F AK.ULT AS EI<ONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY

ARIF

ffiI)AYATULLAH

(3)

Hari ini Jumat tanggal 8 Bulan Agustus Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Syarifah Masyithah Hassan NIM: 104081002594 dengan judul

Skripsi "ANALISA PENGARUH FINANCIAL BOND (RELATIONSHIP

MARKETING) TERHADAP LOYALITAS DAN KOMITMEN PELANGGAN" (Studi Kasus pada Kartu AKU, ALFAmart Ciputat dan sekitarnya). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 8 Agustus 2008

Tim Penguji Ujian Komprehensif

t2...

セ@

Prof. Dr. Achmad Rodoni, MM· Ketua

q {

i,

ョセ@

Prof. Dr ::dufHamid, lVIS Peuguji Ahli

CfkJ/

(4)

Abstract

This research purposes to analyze the influence of fmancial bond toward loyalty and Customer's Commitment of AKUmart member card. Sample amount in this research is 70 respondents, consist of customers of AKUmart member card, located in Ciputat and surrounded. Statistical tool used in this research is Structural Equation Models (SEM). The data is analyzed using software LISREL 8.8.

This research's results proves two hypothesis. First hypothesis shows that the influence between Financial Bond to Loyalty is not significance. The result of the second hypothesis shows that the influence between Financial Bond to Commitment is

significance, it means if there is an increase in Financial Bond program it will increase

the customer's commitment.

(5)

Abstraksi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Financial Bond

terhadap Loyalitas dan Komitmen pelanggan pengguna kartu AKU Alfamart. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 responden yang merupakan pelanggan setia Alfamart khususnya yang menggunakan kartu AKU dari AJfamart yang berdomisili di Ciputat dan sekitamya. Alat statistik yang digunakan dalam penelitian ini ialah

Stroctura/ Equation Model (SEM). Data dianaJisis dengan menggunakan Software

LISREL8.8.

Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa pengaruh Financial

Bond terhadap loyalitas adalah tidak signifikan. Sedangkan hasil uji terhadap

hipotesis kedua menunjukkan bahwa pengaruh Financial Bond terhadap komitmen

ialah signifikan, sehingga semakin baik usaha Financial Bond maka semakin tinggi

komitmen pelanggan.

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu allaikum Wr. Wb

Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas

rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul "Analisa Pengamh Fi11a11cial Bond

(Relatio11sltip Marketing) Terhadap Loyalitas dan Komitmen Pelanggan Kartu

AKU, Alfamart Ciputat dan sekitamya".

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada jumjungan kita, baginda

Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya pada zaman yang terang

benderang seperti saat ini.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidal;: lepas dari dukungan

serta doa-doa dari orang-orang yang mengasihi. oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu, yaitu;

1. Bpk. Prof Dr. .Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta. Sekaligus merupakan

Dosen Pembimbing 1, terima kasih atas segala dukungan Ba]pak.

2. Ibu Lies Suzanawaty, selaku Dosen Pembimbing · 2, teiima kasih yang tak

terhingga atas pengertian, ilmu dan kesabaran ibu dalam menuntun penulis dalam

menyelesaikan penulisan Skripsi ini. Sungguh setiap bimbingan yang ibu berikan

menambah motivasi penulis untuk segera menyelesaikan skrnpsi ini.

3. Bpk. Prof Dr Achmad Rodoni selaku Pembantu Dekan

4. My Beloved Abba & Ummy (Almh), Subhanallah .. begitu besar semangat ini

untuk membuat kalian bangga akan Putii mu ini, Abba .. terima kasih untuk

support, doa yang pastinya tiada putus untuk kesuksesan putri-putri mu, tunailah

kewajiban ini. Umy . .I wish you were Here . .5 tahun lalu, saat ini !ah yang paling

ita nanti-nantikan, tapi temyata Allah punya rencana lain yang lebih indah di sisi

(7)

yang paling di nanti-nantikan, tapi temyata Allah punya rencana lain yang lebih indah di sisi NY A.semua

ini

untuk Umy ...

5. Bunda .. terima kasih untuk doa-doanya, kak irn .. mksi udah mau mobile bareng. Qbo, anna, ichan .. tak tahu mau bicara apa lagi buat kalian semua, yang pasti ucapan terima kasih untuk semua doa dan dukungannya.

6. Seseorang yang akhir-akhir

ini

menjadi begitu penting kehadirannya untuk q, memberikan semangat, harapan, kasih serta doa yang tiada henti. Terima kasih kak ..

©

7. Teman-teman seangkatan (Manajemen E & Pemasaran) yang sudah mendahului ke Auditorium, hehehehehehe .... sendirian deb ne .. hiks....hiks .. but that's fine .. Sukses untuk kalian semua .. tak disangka .. semua

ini

merupakan proses hidup .. pertemuan saat propesa, pertemanan saat belajar bersama, perpisahan saat Wisuda, namun satu yang pasti .. persahabatan untuk selamanya. Miss you all..

8. Sahabat•sahabat setia, Nanang, Risky dll terima kasih banyak untuk dukungan moral kalian. Bpk. Capt. Andi Pancha, terima kasih banyak atas pengertian Bapak, rekan-rekan sekantor, Mbak Atmi, Ibu Ambar terima kasih semangatnya, Pak Syamsi, Egi, soleh .. akhiriiya bisa fokus kerja nih .. juga untuk seluruh staff akademik & keuangan FEIS da11 pusat, terima kasih uutuk kerjasamanya yang baik.

Akhirnya kepada semua pihak yang tidak mungkin penulis ucapkau satu per satu .. kalia11 tidak mengetahui bahwa sekecil apapu11 bantuan kalian .. sangat penting bagi penulis dalam penyelesian skripsi ini. Semoga semua yang telah penulis susun .. menjadi bermanfaat bagi Ilmu Pengetahuan dan bagl kita semua,

Amin ..

Ciputat, November 2009

(8)

Lembar Pengesahan Skripsi Lembar Pengesahan Sidang

DAFTARISI

Lem bar Pengesahan Uj ian Komprehensif Daftar Riwayat Hidup

Abstract Abstract Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Identifikasi Masalah

2. Pembatasan Masalah

B. Perumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

BAD II TINJAUAN PUST AKA

A. Manajemen Pemasaran

B. Manajemen Pemasaran Jasa

1. Definisi Jasa

2. Karakteristik Jasa

3. Klasifikasi Jasa

C. Perdagangan Eceran (Retailing)

1. Definisi

2. Bisnis Retail Indonesia

3. Klasifikasi Toko Pengecer

4. Mini Market

5. Perilaku Konsumen Mini Market

6. Tipe Pembeli

(9)

7. MotifKonsumen Retail

8. Strategi Retensi

9. Faktor Penentu Perkembangan Industri Retail

10. Faktor yang Mendorong Majunya Toko Eceran

D. Customer Relationship Management (CRM)

E. Pemasaran Relasional

1. Tujuan Customer Relationship Marketing (CRM)

2. Keunggulan Customer Relationship Aiarkeling

3. Manfaat Customer Relationship Aiarketing

4. Kunci sukses implementasi CRM

F. Perkembangan Relationship Marketing

G. Dimensi Relationship Marketing

1. Strategi pertalian hubungan (Relationship Bounding)

H. Komitmen

I. Loyalitas

a. Financial Bond

b. Social Bond

c. Customization Bond

d. Structural Bond

l .Manfaat loyalitas bagi perusahaan

2.Perkembangan Loyalitas

J. Penelitian Terdahulu

K. Kerangka Pemikiran

L. Hipotesis

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian B. Metode Penentuan Sampel

C. Metode Pengumpulan Data

(10)

D. Metode Analisis

I. SEM

2. Tahapan Dalam SEM

3. Validitas & Reliabilitas

E. Definisi Operasionalisas; Penelitian

BAB IV. PENEMUAN & PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Profil Perusahaan

2. Sejarah Perusahaan

3. Visi, Misi & Budaya

4. Target Konsumen

5. Pemasaran Alfammi

6. Kemitraan Alfamart

7. Keuntungan bermitra dengan Alfamart

8. Kartu AKUmart

B. Penemuan & Pembahasan

I. Analisis Data

a. Data Respo!lden

2. Analisis Kualitatif

3. Anal is is Kuantitatif

a. Uji Normalitas

b. Uji Kecocokan Model

c. Analisis Model Pengukuran

d. Analisis A wal Hasil Estimasi

e. Analisis Model Struktural

f. Hasil Uji Hipotesis

(11)

A. Latar Belakang

BABI

PENDAHULUAN

Indonesia mernpakan sebuah negara yang memiliki pangsa pasar yang besar bagi para pebisnis karena memiliki masyarakat yang cenderung konsumtif, selain itu ha! ini juga didukung oleh kenyataan yang menunjukkan bahwa konsumen sekarang sudah mulai menginginkan pengalaman berbelanja yang berbeda, konsumen memiliki harapan yang lain dalam pengalaman mereka berbelanja, sernpa dengan apa yang ditulis pada salah satu artikel di website smfr@nchise.com bahwa trend konsumen masa depan adalah Pay Less, Expect More, Get More. Konsumen masa depan ialah konsumen yang memiliki ekpsektasi yang lebih tinggi, memima lebih banyak, menginginkan kualitas yang lebi11 tinggi dan konsisten, lebih banyak pilihan, toko yang lebih nyaman dan pelayanan yang lebili bernilai, namun dengan membayar lebih murah, waktu yang tidak terlalu lama, usaha dan resiko yang lebih rendah, dapat diperkirakan, kompetisi selanjutnya ialah tidak hanya pada harga. Namun menyangkut variabel lain yang terkait dengan value atas pengalaman berbelanja pelanggan.

(12)

serta fasilitas lain yang merupakan salah satu program dalam Financial Bond

(www.alfamartku.corn!Jrn.rtll AKlJmaiJ_._Jumat 22 Agustus 2008). Semua itu

dilakukan perusahaan dalam hal ini PT Sumber Alfaria Trijaya guna menjalin

Relationship yang kuat dengan Customemya dalam jmgka panjang. Pihak

manajemen menyadari akan pentingnya aset (konsumen yang loyal) ini bagi masa

depan PT ini PT Sumber Alfaria Trijaya Dengan dasar-dasar tersebut penulis

mencoba menuangkannya dalam bentuk skripsi melalui tema:

Analisa Pengaruh Fi11a11cial Bo11d (Relatio11ship Marketi11g) Terhadap Loyalitas

dan Komitmen Pelanggan Kartu AKU Alfamart Ciputat d:an sekitarnya.

I. Identifikasi Masalah

a. Program Financial Bond yang dijalankan dapat menjamin loyalitas pelanggan

Alfamart

b. Program Financial Bond yang dijalankan dapat menjamin komitmen

pelanggan Alfamart

c. Program Financial Bond yang dijalankan dapat menjamin kepuasan

pelanggan Alfamart.

d. Program Financial Bond yang dijalankan dapat men1amm kepercayaan

pelanggan Alfamart

2. Pembatasan Masalah

a. Pada penelitian ini akan dibahas tentang loyalitas serta komitmen pelanggan

(13)

B. Perumusan Masalah

Sesuai dengan yang telah dikemukakan pada latar belakang penelitian sebelumnya, masalah yang akan diteliti oleh peneliti lebih lartjut ialah;

I. Bagaimana pengaruh program Financial Bond terhadap loyalitas pelanggan

Alfamart?

2. Bagaimana pengaruh program Financial Bond terhadap komitmen pelanggan Alfamart?

C.Tujuan Penelitian

Dari rumusan permasalahan diatas dapat kita ketahui dan tetapkan bahwa tujuan dari penelitian ini ialah :

1. Menganalisis pengaruh program Financial Bond terhadap loyalitas pelanggan. 2. Menganalisis pengaruh progran1 Financial Bond terhadap komitmen

pelanggan.

D. Manfaat Penelitian

I. Bagi Peneliti

(14)

Indonesia serta untuk memenuhi tugas akhir peneliti di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2 .Bagi Institusi Pendidikan dan Lemhaga Pendidikan

Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang pemasaran

klmsusnya Relationship Marketing untuk industri retail di Indonesia.

3. Bagi Perusahaan

Sebagai wacana dalam melihat bagaimana dari kegiatan Relationship

Marketing perusahaan yang selama ini dijalankan, dan juga dapat sebagai bahan

pertimbangan dalam mengambil keputusan maupun rencana strategis jangka panjang

maupunjangka pendek perusahaan.

4. Bagi Peneliti Berikutnya

Sebagai motivasi dalam melakukan kegiatan penelitian sejenis dan juga dapat

sebagai acuan dalam melakukan penelitian yang lebih lanjut serta mendalam

(15)

A.Manajemen Pemasaran

BAB II

TINJAUAN PUST AKA

Manajemen ialah proses mengkoordinasi kegiatan-kegiatan peke1jaan

sehingga secara efisien & efektif dengan dan melalui organisasi lainnya (P. Stephen

Robbins & Mary Coulter, 2004:69).

Manajemen ialah proses yang dilakukan oleh satu atau lebih individu untuk

mengkoordinasikan berbagai aktivitas lain untuk mencapai hasil-hasil yang tidak bisa

dicapai apabila satu individu bertindak sendiri (Donelly Gibson & Ivancevich,

1997:52).

Menurut American Marketing Association (1960), Pemasaran dalam arti

sempit ialah h8sil prestasi ke1ja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya

barang & jasa dari produsen sampai ke konsumen. Sedangkan secara lebih luas,

Pemasaran merupakan proses kegiatan yang mulai jauh sebelum barang/bahan-bahan

masuk dalam proses produksi. Banyak keputusan pemasaran yang harus dibuat jauh

sebelum produk dihasilkan (Sofjan Assauri, 2004:45).

Marketing Manr1gement is the analysis, planning, implementing and control

of programs designed to create, build & maintain mutually beneficial exchanges &

relationship with target market/or the purpose of achieving organizational objectives

(16)

Pengertian pemasaran seperti yang disampaikan oleh ahli pemasaran dunia

yaitu Philip Kotler adalah:

"Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok

memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta

mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain" (Kasmir, 2006: 158).

Manajemen pemasaran adalah proses perencanan dan pelaksanaan, pemikiran,

penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk

menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi

(Philip Kotler, 2000:9).

B.Manajemen Pemasaran Jasa

1. Definisi Jasa

Menurut William J. Stanton (1981 :592) dalam H.Buchari Alma (2007:243)

jasa ialah segala sesuatu yang dapat diidentifikasikan secarn terpisah tidak berwujud,

ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan

benda-benda berwujud atau tidak.

2. Karakteristik Jasa

Terdapat perbedaan antara .1asa dan barang, menurut Edward W. Wheatley

dalam H. Buchari Alma (2007:244) diantaranya ialah:

a. Pembelianjasa sangat dipengaruhi oleh motif yang didorong oleh_emosi

b. Jasa bersifat tidak berwujud, berbeda dengan barang yang bersifat berwujud.

c. Harang bersifat tahan lama, tetapi jasa dibeli dan dikonsumsi pada saat yang

(17)

d. Barang dapat disimpan, sedangkan jasa tidak dapat disimpan.

e. Usahajasa sangat mementingkan unsur manusia.

f. Distribusinya bersifat langsung.

3. Klasifikasi Jasa

Zeithaml (2000:30) dalam H. Buchari Alma (2007:250) lebih rinci

mengelompokkan mengenai jasa diantaranya ialah:

a. Transportasi diantaranya termasuk kereta api, bus, truk, transportasi air,udara

dan pipa.

b. Komunikasi berupa telepon, radio, televisi

c. Perdagangan besar termasuk agen-agen dari produsen

d. Perdagangan eceran termasuk kedalanmya berbagai hentuk pertokoan

e. Finansial, Asuransi, Bursa Efek, Perusahaan lnvestasi, Usaha pembangunan

Pennnahan

f. Jasa Hotel

g. Personal service

h. Bussiness Service

1. Jasa Parkir

.J. Jasa Bengkel

k. Jasa bioskop hiburan dan rekreasi

l. Jasa dibidang kesehatan

111. Jasa dibidang hukum

(18)

o. Jasa Sosial masyarakat

p. Jasa organisasi

q. Jasa yang ditawRrkan pemerintah, perizinan, keamanan polisi I TN! dsb.

C. Perdagangan Eceran (Retailing)

l .Definisi

Perdagangan eceran (Retailing) meliputi semua aktifitas yang dilakukan untuk

menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir bagi penggunaan pibadi,

dan bukan untuk bisnis. Sedangkan yang dimaksud dengan pengecer ialah bisnis yang

penjualannya terutama berasal dari perdagangan eceran (Philip Kotler dan Gary

Armstrong, 1997:42).

Menurut William J. Stanton (1987:316) dalam H. Buchari Alma (2007:54),

Retailing includes all activities directly related to the sale of goods and service to the

ultimate consumers/or personal, non business use.

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa perdagangan retail ialah kegiatan

menjual barang dan jasa pada konsumen akhir, dimana ha! ini merupakan mata rantai

terakhir dalam penyaluran barang dan jasa.

2. Bisnis Retail Indonesia

Merupakan salah satu bisnis yang mulai dan telah berkembang pesat di

Indonesia, usaha eceran termasuk kedalam us aha yang bergerak dalam bidang j asa.

karena memiliki karakteristrik yang sangat berbeda dengan produk nyata (Harsini

Soetomo, 2004:230). Untuk itu dibutuhkan kualitas pelayanan yang cukup

(19)

persaingan yang semakin tajam karena pengusaha perdagangan eceran ini ternyata

bukan banya datang dari pengusaha lokal namun juga datang dari luar negeri. Maka

untuk bal ini, mereka (pengusaha retail) barns lebih rnemfokuskan kepada usaha

bagaimana agar dapat meretensi pelanggan agar tidak lari kepada perusahaan pesaing.

Berbagai program untuk menjalin hubungan yang baik dalam jangka panjang dengan

pelanggan-pelanggan setia mulai diterapkan baik itu dalam hal sosial maupun hal

keuangan seperti yang akan dibabas dalam penelitian ini.

Orientasi produsen dan penjual di Indonesia sangat bervariasi dari yang paling

Customer Oriented, MセQ。イォ・エゥョァ@ Oriented hingga yang ma,;ib dalam tahap Production Oriented. Contoh dari produsen yang berorientasikan produk ialah produsen tempe

dan tahu yang banyak tersebar di seluruh tanah air (Hendri Ma'ruf, 2005:13).

3. Klasifikasi Toko Pengecer

Ada beberapa karakteristik yang membangun klasifikasi dari toko-toko

pengecer diantaranya ialab jumlah pelayanan, lini produk, harga relatif, kendali outlet

serta pola konsentrasi toko. Namun pada bab ini, peneliti akan memfokuskan pada

karakteristik yang berkaitan dengan lini produk karena di dalamnya terdapat jenis

rite! yang ingin diteliti peneliti (Philip Kotler dan Gary Armstrong, 1997:43).

Untuk karakteristik lini produk, pengecer dapat juga diklasifikasikan menurut

lebar dan dalarnnya jenis produk yang dijual. Salah satu 1ipe pengecer penting yang

akan diteliti pada penelitian ini ialah toko barang sehari-hari

Bagan yang dipakai di bawah ini dipakai untuk menjelaskan mengenai

(20)

ditengah lingkungan masyarakat yang tidak hanya terdiri dari satu suku bangsa saja,

pertirnbangan lain dalarn faktor budaya ini ia!ah agarna, ras, dan kondisi geografis.

lvf.inimarket sebaiknya mempetakan posisinya baik secara geografis maupun kultur

pasar sekitar, untuk kernudian peta tersebut dapat dijadikan sebagai referensi untuk

menciptakan kondisi. Yang tidak kalah pentingnya da!am ha! ini ialah mengenai kelas

sosial. Berkaitan erat dengan jumlah penghasilan, pendidikan, tempat tinggal dll

(Pranowo Hadi, 2004:44).

Faktor Sosial, terdiri dari faktor keluarga dan peran atau status dalam

!ingkungan sosial. Sebuah keluarga yang setidaknya terdiri dari suami dan istri

biasanya rnempunyai peranan yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan rurnah

tangganya. Seorang suami biasanya lebih memi!iki keputusan dalam pilihannya

mengenai sebuih mobil, televisi n1aupun peralatan elektronik lainnya. Sedangkan

seorang istri lebih mendornonasi dalam hal pemilihan mesin suci, karpet, perabot

rurn<ih tangga/dapur serta menu makanan (Pranowo Hadi, 2004:44).

Faktor Pribadi, yaitu yang berkaitan dengan nsia, tahap siklns hidnp,

pekerjaan, keadaan ekono1'1i,gaya hidup, kepribadian serta konsep hidup. Semua

perbedaan perbedaan dalm pribadi seseorang sangat mempengaruhi pilihan tempat

berbelanja. Mini market yang unggu! pastinya memiliki pelayana yang fleksibe!,

memiliki cara yang berbeda bed dalam melayani pe!anggan, sesuai dengan

(21)

6. Tipe pembeli

Berikut adalah beberapa klasifikasi pembeli yang dilihat dari berbagai unsur

mu!ai dari usia hingga pada status ekonvmi mereka (Paul I-I Bloom & Louise N.

Boome, 2006: 146-147).

a. Pembeli tak aktif :Ialah konsumen yang memuliki minat rendah untuk

berbelanja, pembeli yang berusia lebih tua, terutama wanita,

memiliki perhatian yang sedikit terhadap harga,layanan atau

pilihan produk.

b. Pembeli aktif

c. Pembeli layanan

:Ialah pembeli yang memiliki karakter yang bersebrangan

dengan pembeli tak aktif, mereka b iasanya menganggap harga,

kualitas, gaya dan pilihan produk merupakan ha! yang penting.

:Ialah pembeli L:elas menengah, yang merasa bahwa layanan

toko adalah ha! yang paling penting. Mereka menginginkan

pelayanan yang cepat, ramah dan membantu.

d. Pembeli tradisional : Ialah mereka yang tidak menikmati kegiatan berbelanja, tidak

menuntut banyak, dan tidak terla!au memperdu!ikan harga.

e. Pembeli golongan pinggiran: Ialah pembeli yang cenderung untuk mencoba

berbagai produk baru. Sangat bergantung pada media cetak

sebagai sumber informasi utama

f Pembeli harga :lalah terdiri dari orang dewasa, sudah menikah, kelas

menengah yang sangat sensitif terhadap harga dan lebih

(22)

8. Strategi Retensi

Menurut Ted Kinni dan Donna Greiner dalam bukunya yang dikutip

o!eh Pranowo Hadi, (2004: 47-48) ada 11 Strategi mempertahankan konsumen

diantaranya ia!ah:

a. Buatlah katalog Produk yang tersedia da!am minimarket anda, lengkap

dengan harga dan kualitasnya.

b. Buatlah insentif bagi pelanggan anda untuk datang kembali, insentif bisa

berupa hadiah, diskon ataupun Voucher belanja khusus.

c. IV1asukkan ke dalam minat komunitas. Pikirkan pelanggan anda sebagai

sebu.ah kon1i..u1itas dan J!..1ini utctrket a11<.la sebagai ten1pat yang biisa bagi

mereka untuk berbag!.

d. Berdiri di belakang pekerjaan anda dan punguti hadiah kepcrcayaan, tetaplah

di sana ketika pelanggan anda membutuhkan anda.

e. Dukung hasil ke1ja yang baik dan pelanggan anda akan mendukung anda.

Keijakan sebaik baiknya adalah kekuatan pembangun loyalitas.

f. Tunjukkan penghargaan kepada setiap pelanggan.

g. Cari talm kenang-kenangan kcsukaan pelanggan anda dan persembahkan

kepada mereka yang terbaik dari semuanya. Berikan mereka servis ekstra atau

masukan mereka ke dalam !dub khusus. Buat mereka rnerasa spesial. ·

h. Ciptakan kesan bahwa belanja di .Mini market anda adalah lebih mudah dari

(23)

c. Sosial Budaya

Se111akin n1eningkatnya tuntutan zan1an n1enyebabkan n1asyarakat juga

n1en1iliki pergeseran dalan1 c.ara hidup I life.s'fJ1le inereka, n1asyarakat yang sen1akin

aktif da!arn kehidupan sosial mereka akan memiliki banyak tuntutan yang dapat

111e1nfasilistasi n1ereka, kege1naran 1nengkonsun1si jtn'lfi: .food 111enyebabkan n1ak:_in

menjamurnya restoran-restoran maupun tempat berbe!anja (retail) yang berkonsep

one stop shopping yang juga menyaj ikan junk food maupun maupun fasilitas hiburan

lainnya.

Budaya yang dipengaruhi oleh agan1a akan n1e11irr1bu!kan pern1intaan barang

dan jasa yang berkenan dengan kegiatan k:eaga111aan dan buda:,ra n1ereka, seperti

contohnya bisnis usaha parse! :,rang sudah ine11jadi budaya bagi hari raya suatu

agan1a.

d. Kemajuan Tekno!ogi

Tekno!ogi baru n1en1ang 1nenav;1arkan sesuatu )'a11g: baru dan 1ain, di n1ana ha!

int n1ungkin dapat n1enin1bulkan pasar yang baru, produsen i11e111iliki kesen1patan

untuk menawarkan produk barunya yang lebih memikat kepada konsumen, ha! ini

akan 111en1buat harga di pasaran 111enurun karena prodlLk yang lebih av·,ral dijual 111engalan1i ka!ah saing. Dua ha! ini n1en1buat keun1t1ngan tersendiri, di111ana ken1ajuan tekhnologi dapat n1enciptaka11 produk barn yang pada al<hirnya

(24)

saing di pasaran. Disini kedua belah pihak (produsen produk barn dan pesaingnya)

rnendapatkan timbal balik yang menguntungkan.

e. Globa!isasi

Faktor ini juga yang menyebabkan meningkatnya permintaan barang dan jasa

rite!, gaya hidup mernpakan sa!ah satu aspck kehidupan yang dipengarnhi oleh faktor

globalisasi, banyak peritel yang mengamati fenomena ini demi menciptakan pasar

barn yang memang sedang terjadi di masyarakat.

f Infrastrnktur

Inf!-astruktur yang balk ak_an dapat n1endukung perk:embangan dari suatu pasar

rite! di suatu tempat. Pulau jawa dengan infrastrnktur yang berkembang dapat

::nernungkinkan perken1bangan ー。セ。イ@ ritel yang baik, ha! ini dikarenakan kecepatan

dalam pengiriman produk-produk rite! keseluruh pelosok di suatu daerah. Sehmgga

per111intaan konsuinen dapat segera terpenuhi, n1e1nang kondisi infi-astruktur di daerah

lain bervariasi, namun jika kondisi i•1i diubah maka peluang pertumbuhan pasar rite!

di daerah-daerah lain juga akan semakin besar

g. I-Iuk:un1 dan Peraturan.

Bidang ini dapat n1en1i!iki fungsi sebagai penghan1bat n1aupun

mendorong peiiumbuhan pasar rite!, da!am aiii mendorong ialah peraturan besarnya

pajak_ yang di rasa 1neringankali, sehingga hal ini tidak_ mcni111bulkan peritel-perite!

pesalng yang besifat n1usin1an dan n1erugikan perite1 besar lainnya. Dala1n artinya

n1enghan1bat ia!ah dengan ditutupnya kabupaten dan kota-kota diluar kota utan1a

(25)

d. Etalase

Sering disebut juga lemari kaca, penempatan barang-barang pada lemari kaca

harus sedeinikian rupa serta rapih agar inenarik n1inat :kousumen dan ko11su111en langung membelinya. Pengaturan juga berlaku di dalam susunn barang-barang dalam

rak atau !en1ari-!en1ari sehingga 1nenarik n1inat konsu1nen. e. Keramahan dan kecepatan melayani

Berlaku ucapan "pembeli adalah raj a". Pelanggan hams dilayani sebaik

mungkin karena ha! ini akan menimbulkan kesan yang sangat baik sekali di dalam

benak dan hati konsun1en dan tidak 1nenutup ke1nungkinan akan me!1gundang

pen1beli Jain untuk datang berbe!anja di toko tersebut.

D. Custo!ner Re!.ationship IV!anagen1en.t (CRM)

Manajen1en re!asi pelanggan atau lebih popu!er dengan sebutan HセQQウエャカョ・イ@

J?.clali!Jl!s.hif) .A1ca1ctgen1e11t (CR.lvt) lahir sekitar tal1u11 1997 J'ang n1erupaka11 inakna dari hubungan antara pelanggan dan perusahaan ine1a!ui peralatan yang berbasiskan

ォッセQーオエ・イゥウ。ウゥN@ Dalarr! toerinya se1nua interaksi ;,rang terjadi antaraa pelanggan dan perusahaan dapat direkam. Mengizinkan pernsahan urrtuk secara proaktif

menyediakan pe!ayanan pelanggan yang terbaik ;,rang n1ingkin dapat diberik.an,

san1bil n1enciptakan tfatabase preferensi konsu111en J'ang dapat ditunjuk:kan 1nela!ui

pen1asaran, penjua!an dan 1nanaje1nen. Data ini dapat digt1rtakan J.111tuk 1ne11gurangi

(26)

Se lain kornpetisi global yang sernakin intensif berdan1pak pada berkt1rangnya efektivltas diferensiasi berdasarkan tek11ologi sen1ata. Pe1nanfaata11

tek:nologi harus <libarengi <lengan kepiav/aian <la!an1 1nengelo!a "sc!ff Jf'ctctors,,,

teruta1na sun1ber daya n1anusia. S'(?ff fctctor5: ini n1erupakan elen1en yang sangat

kmsial dalam sektor jasa yang bercirikan interaksi intensif antara penyedia jasa dan

pelangga11. In1plikasi dari sen1ua perke1nbanga11 ini ialah bal1Yva organisasi harus

n1enyelaraska11 ko1npetensi, teknologi, dan surnber daya ya11g <lirniliki denga11 kebutuhan dan l-:einginan pelangga11 yang di11a1nis (Fandi Tjipto110, 2004:413).

cfセiカQ@ sering <ligen1bar ge1nborkan sebagai suatu cara untuk 1neninglcatkan

kepuasan pelanggan, yang akan berdan1pak langsung kepada kesetiaa.n pe1a11ggan ja11gka panjang. 1-Ial ini seo1ah olah juga 1nenjadi bagiau dari kan1panye l)ub!ic

Jtel!rtio11 untuk n-1eningkatkan !tntlge I citra perusahaan (Bryan Be!'geron, 2002:8).

Cusl!JJJH!r J?e!(t/.iott.YhiI' 1\.d!JI!t.:t5·!!111e11l (CR1\lf) 1nerupaka11 proses dina1nis dari

i11engatur !1ubungan antara pelanggan dan. perusahaan sehingga pe!a1:.gga11 dapai 111e1nilih untuk. ョQセA。ョェオエォ。オ@ pertukaran yang saEng 111enguniungk:an a!au di1ara11g

berpartisipasi dalan1 pertukaran yang n1enguntungkan perusal1aan. Jadi

pelanggan dapat 1ne1nilih untuk 1nelanjutkan hubu:ngan 。エコセオ@ !neninggalkan hubu11ga11

tersebut. Dala1n pengertian ini berin1plikasi bah\va perusu.haan rnelakukan sebagian besar peke1jaan untuk n1ernpertaha11k:a11 11ubungan yang saling n!enguntungka11 ini

dibandi11gkan dengan pelanggart (Bryan Bergeron, 2002:3).

(27)

k:aitannya, \va!aupun terdapat sejurr1lah perbedaan n:ienyangkut e1e111en-ele1nen

pokok11ya, seperli apa yang diungkapkan o!eh Batterle:y (2004) bal1v,;a CIUv1 lebih

kepada i11frastruktur teknologi, baik perang..L:at k..:ras 1naupu11 perangkat lu11ak, yang digunakan 、。A。ョセ@ n1eng0lah data pelanggan da!an1 jun1lah bt;sar. Sedangl<an fセQ|Q@ ada!ah cara inenjalankan bisnis, bulcan sek:edar proses aiau ii1frastruktur telcno!ogi

(Fandi Tjiptono, 2004:413).

ivlenurut Cha11 (2003) dalan1 ajゥ・ウセLイ。@ A.prilia (2004:8) l?ell1fio11sl1ip lv!arketi1lg

ialah pengelolaan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan

kon1unikasi dua arah dengan n1enge!o!a suatu hubu11gan yang saling n1enf:.runtungi:an

antara pelanggan dan perusahaan.

Thon1pson (_200 l) dalan1 /'.Iiesya NNaセーイゥAゥ。@ (2004: 9) l?.el1J!iotzshfj) A1arketi11g

ia!ah sebuah strategi bisnis u11tuk n1enyeleksi da11 111engatur hubungan dengan

Cztsfotner yang paling bernilai.

Shani & ("halasani (1993) dalarn Fandi Tjiptono (2004: 413) l?e!ct!io11sl1ij) l\1arketi11g sebagai upaya n1engen1bangkan relasi berk.e5,!11arr1bungan dengan para

!\,1forgan & Hunt (1994) da!a111 Fa11di セヲェゥーエッョッ@ (2004: 415) lebih 「・イヲッセZオウ@

pada perspektlf J?el!t!iol!!Jl ゥANセG」」ィ」オQァ・NM[セ@ rnereka QイQ・ョァセj。ウャヲゥォ。ウゥォ。ョ@ sepu1uh 1nacan1 kategori pertukaran re!asiona!, seperti yang ak.an di tunjukka11 pada tabel di ba\vah

(28)

T11!Jd 2.2

Kategori Pertukarau Reiasional

Kategori

Deskripsi

- - - i - - - i SUPPLIER PARTNERSHIP

Pemasok barang

2 Pemasok jasa

Kemitraan antara

pen1anufaktur dan para

pemasok barangnya

Pertukaran relasional

I

antara penyedia jasa dan

I

Zセエセ[セケ。@

「セイセョエッセョZイセォセ]セセセ@

MセMMMャMLaMMMMt@

__ E __ RA----L----PA_.___R __ T __ N __ E __ RS ____ 'Il_J __ P_ - - - + '

⦅cN⦅・⦅Nョセァセ\Q⦅ョ⦅ォ⦅ャゥ⦅・ョ⦅ョセケ⦅\Q⦅N@

- - - - i

I ,

13

I

Pesaing

! Organisasi nirlaba

I

5

I

P;;merintah

1--'-

BUYER PARTNERSHIP

6 Konsumen akhir

7 Konsumen perantara (Intermediate customers)

INTERNAL PARTNERSHIP

8

Aliansi strategis antara perusahaan dan pesaingnya

I

[ Al iansi an tarn perusahaan

I

. can organisasi nirlaba.

Kemilraan unluk riset dan pengembangan bersama antara organisasi swast dan ᄋᄋᄋᄋᄋᄋᄋMᄋᄋᄋᄋMGMゥイQNBA[ゥQQNウゥ⦅ー⦅セュセイゥ⦅ョエ⦅。⦅ィ@ ____ 1

Relasi jangka panJang a.ntara perusahaan dan !

konsurnen akhirnya.

I'ertukaran relasional antar

anggota saluran distribusi

I)ertukara11 rnelibatkan

(29)

Seju111lah riset menu1tjukkan bah'.va terda.pa! <lua pi!ar uta111a l?.elationship

lセAヲエQイaᄋ・ヲゥャQァ@ ada!ah !r11s! dan kornitrnen. Deugan kata lain, pelanggan harus

ョQエセセQー・イ」。ZGLイ。ゥ@ pen1asar dan sela1tjutnyra. berkon1it1nen padan_ya sebe!un1 bisa terjalin

relasi saling r11enguntungkan <lalarnjangka panjang (Fandi Tjiptono, RPPTZセQUIN@

Dalan1 ruang lingkup i!1nu inanajen1en juga dikena! istilah CRt\t! (Custotner

jセ・OQNjヲゥッNQQNウスQゥQI@ Ji-lct.ruJgen!!!l1!) yang i11erupakan hubungan ke1jasarna antara pihak

J.'Y(JVf(ier dengan custonter sehi11gga kedua be!ah pihak ウ。Aゥョセ[@ n1enguntungkan, da!am

hal ini perusahaan tidak n1enekanJ::an pada teijualnya produk na111un lebih fokus

k.epada ゥョエ・イ。A\セウゥ@ secara n1enye!uruh dengan e!en1en-elen1en kegiata11 bisnis yang

dlkelola oleh len-1baga (I-1. Buchari i\.lrna, 2007:271).

HセオウヲHIエョ・イ@ J{eflrffr.)IIs!1fj} J\'1ltrkefi11g !11engandung n1ak11a sen1ua produk yang d!ta\varkan, proses ᄉ・ョ。|セ Q。イ。iA@ sa111pa1 pa<la セ。イ。@ bcrtransaksi, disesuaikan dengan keinginan ゥョ、ゥカゥ、セQ@ tersebut (r\riesya Laセーイゥゥゥ。L@ ?nn4·Q)

MセMM ··-_1• Le\:i..1at Custorner

yang disebut fi.4{}:;!

r

!1!!!!.!ble Cusfr__Hner Dengan asun1si

ba11'.Va n1en1pertahankan konsu1nen selan1a-Iarr1anya akau berdarnpak pada

pe11ingkatan laba perusahaan. Pada saat-saat in! n1akin 「。ョセLイ。ォ@ dan tinggi kesaduran

para pengusaha untuk Jnengalihkan dari pe1nasaran transaksit::inal ke dalarn per:11asaran

hubt1ngan (Farida Jasfar, 2002:54). Sejalan dengan itu, pendekatan re!asional

Hャセ・AlQエゥッQQウィゥェス@ .4.j)j}tOctch) ini ウ・セZ。イ。ョァ@ banyak diterapkan di negara-negara 1naju yang

biasanya !ebih n1ementingk_a11 individu.at huburtgail

(30)

car a n1en1perolel1 pelangga_n buJ'.'.'an b.agai1nana cara rne1npertahankan pelanggan. Istilah J(efc:ttio1zsf1i[1 セィNQエ[コイォ・エゥョセ[@ ini di perl(enalkan pada dekade 1980 an dan terus berk:en1bang hingga saat ini. lVfenurut leonard Berry (1982) dala1n Naセ、イゥケ。ョ@ Payne (2000: 12) Bャセ・ヲQNLイᆪゥッエQウス_ゥヲス@ Jvlltrketi11g n1erupakan upaya inenarik, 111elnpertahankan pe1anggan dan ... dalam organisasi iY1ultijasa ... n1eningkatkan hubungan dengan pelanggan". 1'1'/itlli s·et pe1nasaran adalah

bahYva 1nenarik pelanggan baru hanya n1erupakan langkah perta111a da!am proses pe1nasaran. Inti dari per11asarar1 berdasarkan re!asional ini ialah agar pihak produse11 hendak11ya 111encari cara u11tu1<: rnernpertahankan pelanggan オョエオセZ@ jangka panjang atas dasar 1,:epercayaan dan k.esetiaan peianggan, relasi pen1asaran pada saatnya nanti para !<onsume11 tidak hanya 111e111entingkan 111asa!ah kualitas <lari produk_ na1nun juga bagain1ana produl( tersebut <lapat n1e111uaskan r:1ereka, dan pada saatr1ya pula pelanggan t!dak perdull lagi dari 1nana asal barang yang dijua1 dan orang-orang n1enjadi tidak perduli !agi 、ゥュセョ。@ barang dihasilkan HNaセ@ Oka "'{oeti, 2005: 20).

l<e!c:J!io1tsl1if.J A1c1rkefi.1Jg atau sern1g 、ゥエ・Qェ・Qョ。ャセャZ。ョ@ pe1nasaran relasio11ai n1erupakan ft!osofi dalam n1elak.ukan bisnis yang; berorientasik_an startegis,

セO。ョァ@ berfokus kepada rnenjaga dan n1eningkatk.an hubungan dengan pelanggan yang

(31)

n1enjaga hubungan dengan custo1ner secara efel:.tif dan efisien sehingga hubungan

tersebut menjadi hubungan seun1ur hidup ("l,ife!irrzen_J yang n1ent:,runtungkan

c|RZセ|カNセゥーj。⦅Aョ。カZエN」ッョQIN@ Penelitian a\val telah di!akukan oleh Leona1d Berry dan Jag

Sheth di E1nory ( 1982) dalan1 セNy|GA|yセNZPゥォセ⦅ゥッHZZ、ゥ。」Z、jN⦅ァ@ __ keduanya ialah orang yang lebih

。MNNセゥ。ャ@ rnenggunakan bentu!c <lari ャセ・AエNQAゥッNQQウャQヲQI@ J\1trrkeli11g dan teori l)e1nasaran

ruang lingkup dari Pen1asaran n1e!ebihi dari transaksi indjvidu. Dala1n prakteknya,

J?.ela!iot?.5'hij) l\1arketittg berasal dari ウ・A\セエッイ@ industri dan pasar B2B di mana kontrak

jangka panjang lebih sering un1un1 dipakai untuk v.taktu yang larna, セaNNウオイョウゥ@ yang

dibangun da}an1 l-1..elc!iotts.hij) .l'J1arke!l11g HセaNQゥ@ Hassan. 2008:7) ini ialah

1. Bah\va setiap oraEg 111en1er!ukan pt:ria..L::ukan hubungan yang berbeda

2. I1engen1bangan hubungan harus di!akuka!: secara terus n1e11erus sesua1

dengan posisi ko1npetitifperusahaan di pasar.

3. BahYva pertu!<:aran dalan1 perDasaran dapat dilakukan secara c.liscrete dan

re!tJ!io11c1!.

Praktek dari J?.e!cJfio11sJ1i;) JvfcJrke!it1g telah secara luar biasa difasilitasi oleh

beberapa generasi dari ウ」ヲAQQ QエNQイ・MウlセェヲヲQyエQイ・@ untuk (""ustotJ!<.!F l-?.!!!tt!fL111.s'l1i_JJ Adt1rlf:efi11g·

yang i11en1ungkinkan n1ereka untuk dapat n1enga\vasi. n1enganalisa pilihan, aktifitas,

!<esukaan, ketidal<-::sukaan · serta keluhan-ke!uh.an dari rnas1ng-rnas111g

.

.

k_onsun1en. Ini n1erupakan senjata baik dalan1 pe111asaran

perusahaan. trend terakhir dari j_・AエQAゥッNQQウNGQNセス@ i'dttrke1i11t,; ia!ah pei-nasaran yang

(32)

1. Tujua11 Custon1er jセ・A」エヲゥッョウィヲjI@ Atfl1rkefi11g (CRivf)

Tujuan utan1a C'RiV1 ialah n1er11bangun <lan n1en1pertahanka11 basis pelanggan

yang 111en1iliki relc.ttiotzshi]J cotnn1itrnet1! kuat dan f)fYJ.fitcr.ble bagi perusahaan.

Profitabi!itas dan perturnbuhan bisa dicapai n1e!alui 111ode! :\CLTRA (F'andi Tjiptono,

2004:41) yang ditunjukkan o!eb model dibavvah ini

Acquire

Advocacy Cross-sell

l

Retain Up-sell

ModelACURA

Sun1ber: Christoµt:r, Payne & bal!aniy11<e (2002) dala1n Fandi Tjiptonu (2004_)

Potensi laba tidak hanya terbatas pada 111enarik dan n1en1pertahankan

pela11ggan baru, tetapi juga n1eyal(inkan konsun1en untuk 1T1en1beli produldjasa lain

dari penyedia jasa yang sa111a HcセエHjsウMウ・ャヲゥャQァIN@ ivlen1beli lebih ban yak produk/jasa saat

ini sepa11jang \vaktu ( l Qェ⦅IMウ・AャゥャQァIセ@ dan n1eret:or:nendas]kan pe11yedia jasa t:epada orang

(33)

Selain itu tujuan CRJ\1 (Ariesya Aprilia, 2004:9). Ia!ah:

a. Menemukan lifetime value (LTV) dari pelanggan

h. Bagainrnna agar L"'V dari masing-masing kelompok pelanggan dapat diperhesar

dari-tahun ke tahun.

c. ivlenggunakan profit dari dua tujuan pertan1a tadi untul: n1endapatkan pelanggan

baru denga11 biaya yang re!atif i11urah.

Selain beberapa poi11t yang dijelaskan dlatas, terdapat jugu tujuan utan1a lain

dari pernasaran relasional yang ditulis o!eh Zeithma! and Bitner, 2003: 158 dan

Bahwa tujuan pemasaran relasional ialab untuk

111en1bangun dan n1en1pertahankan pelanggan yang kon1!i yang n1enguntungkan bagi

perusahaan da11 pada \vaktu yang sarna 1111.::ruini!nurnkan v,,raktu dan usaha yang

dikel11arkan untuk pelanggan yang k.urang n1enguntungkan.

Hセオウエッョコ・イ@ J-<..e!cttio5;fziJ.t fl.1ltrketirzg rnen1iliki beberapa セZ・オョァァオャ。ョ@ n1enurut

Schnaars ( 1998) dan !ovelock, patterson & \Valk: er ( 1998) yang dikutip o!eh 1-:!assan

Ali (2008:7) diantaranya ialah:

a. Jalinan re!asi berlangsung terus rnenerus dalan1 jangka panjang da11 tidak berhenti

hanya pada satu transaksi penjua!an.

b. Berfok.us pada kepuasan ョッョM・セZッョッョQゥャZセ@ seperti !ayanan., \-vaktu pt:ngirin1an produk

(penyan1paian jasa) dan kepastia11 n1engenai kesinan1bungan pasokan

c. Mengutan1al:an pelua11g untuk 111e11jalin hubu11ga11 ya!1g saling n1enguntungk.an atas

(34)

d. P_elasi pen1asarar1 sering ウオセZウ・ウ@ karena faktor l) l(epercayaan HゥイQQウャIセ@ 2) kepuasan

terhadap produk sebelu1nnya, 3) persepsi terhadap nilai, 4) ・ヲ・セZエゥカゥエ。ウ@ kon1unikasi.

5) ikatan sosial atau Bー・イウ。ィ。「。エ。ョBセ@ 6) bersedia iuenjadi pelanggan sepanjang

waktu.

3 .l\/lanfaat Customer Relationship 1\1arke!ing

Custo1ner J<..elatio11sJ1i1) l11r..-trketit1g n1e111iliki beberapa inanfaat bagi pelanggan

maupun bagi organisasi jasa (Fandi Tjiptono, 2004:420) dia:1taranya ialah:

a. Bagi pelanggan

1) Confidence benej)!;,

M.anfaat berupa keyakinan atau !rust terhadap pe11y1ed1a jasa dan berkurang11y a

ketidakpastian menyangkut kinerja yang akan diterima. Menurut riset yang dilakukan

oleh \vinn1.:.:r,Gren1ler & Bitner (1998) illi :·nerupakar: n1anfaat terpetrting

2) Social benejils

Berkaitan dengan fan1iliaritas dan re!asi sosia! antara pe!anggan dan penyedia

j。ウ。セ@ da!a111 berbagai hal; aniara pelanggan dan penyedia jasa bisa 1nenjadi sahabat

karib.

3) Specjt1l trec1t111e11! be111!-.,flfs

Ber,,vujud harga khusus, pena\varan spesial da11 per!akuan isti111ev•,ra

k::epada pelangan spesial·

b. Bagi organisasi jasa

(35)

Ivfanfaat Ia11gsung ;

1) Biaya yang lebih rendah (seperti biaya adn1inistrasi, biaya pe111asaran serta

biaya \vaktu untuk rnengenal konsu111en.

2) vッャオイセB・@ pe1nbelian yang !ebih besar, baik n1enyangkut jurnlah dana yang

dibelanjakan maupun tipe jasa yang dibe!i

3) Pre111iun1 harga atas Jayanan yang lebih unggul

4) Komunikasi Gethok lular yang positif

Semua manfaat langsung ini pada akhirnya nanti akan berpengaruh pada profitabilitas

perusahaan

Manfaat Tidak Langsung ;

l) Retensi karya,van, hai i11i dikarenakn tiap orang pasti n1au bek_erja di ternpat yang

pelanggaP.nya loyal dan puas. l(ondisi ini akan 1neni1nbull<an suasana yang

kondusif bagi peningkatan kepua.san kerja dan produktivitas karya\:van. (F'andi

"fjiptono, 2004:420).

4. Kunci Sukses In1pltn1entasi (-:usfuiner Jteh .. tfiof'1:·;f1ij) A1Lrrke!ing (CBJv1)

Menurut Zeithaml & Bitner (2003) dalam Fandi Tjiptono (2004:420) bahwa

setidaknya ada tiga faktor kesuksesan dari in1plen1entasi CB:.iv!, ialah: a. Kualitas jasa inti

Basis dari pan1ang ialah loyalitas dan

kepuasan yang terbentuk karena kualitas jasa inti, jika kua!itas t!dak n1en1enuhi

standart, bagain1ana konsun1en 111au n1enjalin hubungan dalan1 jangka panjang

(36)

1. Strategi Pcrta!ia!1 H ubuI1gan. (RelationslliJJ JJon:n{ling)r

l\!1enurut Berry dan Parasuran:ian ( 199 l) dalan1 pセイゥ・ウケ。@ i\.prilia (2004: 12)

terdapat berbagai cara yang digunakan oleh para retailer untuk n1ensti1nulasi perilaku

loyal k:o11su111en 1i-1elalui 3 tingkat, yaitu s1asat pertalian daia1n hal 1;11u.J11cic1l, sosial n1aupun strukturaL Sedik.it berbeda dengan yang diken1ukakan oleh Berry dan

Parasuran1an, Fandi 1Jiptono (2004: 420) rnengatakan balr\va ada e111pat level strategi

relasi yang relevan bagi organisasi yaitu, J-liI!ltncictf, :S'ocicll, (:-'usfornizcztion serta S'!r11cturctl Bo1l!!s. J_'\fan1un apapu11 itu, dalarn 111enjalin relasi/hubungan dengan

pelanggan, taktik rnaupun siasat denga.n n1en1anfaatkan pertalian dalan1 beberapa poin

tersebut n1enjadi ha1 yang sangat rnenentukan

Perta!ian (JJou1u.!i11g) ada!al1 scgala sesuatu hal yang n1cnyangkut psikologis,

en1esiona!, ekonorni atau rasa saying / kasib sayang yang di\vujudkan da!a111 sebuah

hubungan yang dibantu dalan1 perken1bangannya oleh pergaulan dan interaksi serta

berguna d.9Ja1n n1e11gjkat kun1pulan at.au seJ.::eJoinpok orang secara bersan1a-san1a dibaYvah pertukaran relasi I hubu11gan (Chiung-Ju Liang ,Sz, \Ven- Hung. 2005:

156-172).

Pertalian atau boutu.ling ini juga rr1erupakan salah satu cara untuk n1eretensi

pelanggan, ada banyak cara progran1 retensi. Untuk col1su1ner セM[[ッイNjャヲウ@ biasanya 111enyangkut lIH'llre11ess, identitas, kon1uni1as, dan J-?._elcrfions!1ip bozu-u!i11g. Salah

(37)

yang setia n1elalui l(eanggotaan (nu:111ber) pe1anggan. I)rogra1n keanggotaan 1111 bertujuan 1nen1beri ke111udahan kepada anggotanya (_.A_riesya .Apri!ia, 2004:7).

Variasi lainnya adalah penav.;aran jasa dala!n µaket terte11tu (Bu11lfli11g) dan

penjualan si1ang (cross selling) sebagain1ana yang dilakukan oleh agen perjalanan

beke1ja sarr1s. dengan jaringan hotet perusahaan ー・ョ・イ「。ョァ。ョセ@ µersev.,raan n1obil dan

jasa kartu kredit. Penawaran paket semacam itu rnemberikan kemudahan dan value of

n1r.}11e;1 bagi ー・ャ。ョァァ。ョセ@ tipe berikutnya ada1ah jarninan kt:pastian harga yang stabil kepada pelanggan yang paling loyal, setidaknya jika terjadi kenaikan harga maka

peningkatannya akan lebih kecil dibandingkan yang dibayarkan pelanggan baru.

St:·ategi ini 1nudah ditiru dan tidak 111e11ghasi!kan diferensiasi yang signifikan dalan1

ja11gka panjang rnak_a dari itu harus disertai dengan strategi relasi lainnya. (Fandi

rfjiptono, 2004:421). 1 .... ran1un strategi-strategi セョゥ@ dipakai perusahas_n dengan harapan

agar dapat n-1engikat ko11sun1ennya dalan1 suatu hubungan secara bersa111a yang pada

jangka panjangnya dapat n1enghasilkan loyalitas dari ー・A。ョセセァ。ョョケ。N@

lvlenurut TVforgan (2000:484) da!an1 ZL|⦅エZGNjsNL⦅j⦅Zェ⦅エャャcAu、ゥlャ⦅j」セjMGZZQ@ n1enyatakan bah\V{l

ada tiga faktor penting yang diperlukan untuk 1nengen1bangkan kon1itn1en dan

kepercayaan dalarn pen1asaran re!asiona1, diantaranya ialah: Ec(JJ10111ics Col1te111,

ャセ・ウッオイ」・@ C(Jtzten! citttl Srociczl Hセ\jョヲ・ョAN@

Da!an1 penelitian in1 akan dilakub:an penelitian n1enge11ai J-{!11ca1cic1! Bo1uJ

seperti ya11g dilakukan oleh .AJfan1art 111elalui keanggotaan (nzetnber) pelanggan )'ang

klmsus memakai kartu belanja AKUmart, pelanggan akan mendapatkan kemudahan

(38)

a.. Fittatzcial J3oritl

Sepertl yang telah dijelaskan di a\val ini llH:rupakan salah satu dari tiga pendekatan pengen1banga11 nilai pelanggan sebagai alal untuk n1enge1nbangkan

ikatan dan l<epuas:::: l pe!anggan yang lebih l<uat yang di gunakan da!arn usaha イ・エ。ゥャ・イセ@

Jliltcu1ci{tf Bo11c! juga n1erupakan cara-cara unluk dapat n1erangsang n1otivasi

berbelanja konsumen dan memperoleh loyalitas dari kcnsumen melalui

putusan-putusan harga seperti potongan harga, tingkat bunga yang tinggi dll. l(eselurul1a11

integrasi ini n1e11ekarlli:an fu11gsi harga pada ko1nponen pen1asaran \vaJaupun hal jni

terlihat mudah untuk ditiru oleb pesaing kita namun ha! ini tidaklah mudab dalam

n1endukung keunggulan k.0111petititf perusahaan (Chiung-Ju- Lia11g & '."·Ven- iMャオョァセ@

2005: 156-172)

1''iflt..111ci!1/ Bo11Lf inerupakan progra111 untuk lTH:n1ik.at pe!anggan agar tetap

· " n I I 1

• ,...\ ' ' ' I

set1a uengan .t'erusa:1aan セ。ケ。ョ。ョ@ terKait L1LaKuKan uengan ョQ・ョ。QNカ。イセ」。ョ@ progra111

yang n1e111beri inanfaat atau ゥセZ。エ。ョ@ J-·!t1Lu1ciLtl Hセセ、ィゥ@ Hendra, :2003: 27 ).

Terdapat pula istilc.h lain yang dipakai dala111 insentif ・セZッョッイZNNQQゥ@ dalan1

r'.!l!.Ifio11::11j1) JJlLJrketi1tg, ialah 1..,co/1on1ics (,"'011/e11/. Seperti yang te!ah dikatakan olel1

n1aknanya dengan J-<fJu111ciLt/ JJ011LI. J:.:co11on1ics (,\.)Jtfe11! ialah n1anfaat ekonomi yang

di1erin1a partisipan yang terlibat di dalan1 re!clliu1ts!1i;:r. peterson (1995) dalan1

n1enyatak.an bahv,ra 1notivasi utan1a pelanggan terlibat

pen1asaran relasional adalah n1anfaat ekonon1i. Parvatyar dan Seth (2000) juga

(39)

bia)ra )'ang lebjh rendah, v1Edaupu11 、・ョQゥォZゥ。ョセ@ pernberian insentif eko11on1i berupa

pen1berian diskon dan se1nacan1nya tidak dapat rnenja111i11 atau n1e1npertahankan

pelanggan, karena progran1 itulah yang paling n1udah ditiru da11 tidak dapat

111en1bedakan perusahaan dengan pesaingnya. J,.,Ji1nun ャセG」ッエQッエョゥ」NU@ Co11tet1t ser111g

hanya n1erupakan antiseden yang 、ゥー・イャオセZ。ョ@ perus,ahaan yang 111e111usatan

pen1asarannya pada penciptaan transaksi tungga! clan n1ungki11 dengan pelanggan

カセョョ@ ェQセQQオZNZN@ ce"ekali 111P:lakuka11 tra1·1s"k,1'

J ... ;::. ... J ... , j '-' · - • • • ' - ' • • セᄋ@ セᄋ@ .., •

l'vfenurut Lacey (2003) dalam '' GG」セG@ LN{Qオh。QQ\ャAlャセqA@ icl Economic Content dapat

diukur dengan ni1ai t:konorni HjZNセ」ッQQッョQゥ」@ J/.nfue) dan NNLIAAイセ@ ·ice f/t1!ue. 1'1ilai ekono111i

berhubungan dengan Co . NNNLセエMQS・ョ・N ヲゥエ@ l?..citio yang dirasaka.n setiap plhak yrang terlibat dalan1 l?eftJ!io;i.s!1iJ), k:eberhasilan dalan1 111e1nberikan nilaJ ek:onon1i dapat dilakul<an

dengan ineningkatkan kualitas, n1engurangi pengorbanan yang dirasaka11 pela11ggan

atau dengan 1nerninin1un1kan biaya kepada ーセャ。ョァァ。ョN@ L-t:bil1 lanjut dik:atakan oleh

untuk terus 111enja!in hubungan dengan penye<lia JaS8, ditentukan oleh analisa

perbandingan antara biaya dan benefit yang ti1T1bul dari relationship yang terjalin. Dalan1 proses transaksi, benefit bisa diartikan sebagai atribut produk, kualitas produk,

k:ualitas ャ。ケ。ョ_セョ@ dan ragarn pilihan produk. Sen1entara yang diartikan sebagai

pengorbanan (biaya) ialah bunga yang harus dibayar, biaya ォイ・、ゥエセ@ カカ。Qセエオ@ yang

(40)

H. Komi!men

1'-Aenurut Barnes (2003: l 50) dalan1 Endang Su!istiarini H||A||ᄋQLNカNZjゥャdAイエョ、AjゥNLNセZNZl⦅IセNNlᆳ

IZ01nit1nen adalah suatu keadaan psikologis ya11g secara global ine\vakili pengalan1an

ketergantungan pada suatu hubu11gan.

Menurut 1'/Loorn1an, Deshpande dan Zaltman (1993) dalan1

bah\va kon1itn1en ialah hasrat (Desire) untuk

i11en1pertahankan keterhubuegan dala1njangka panjang (r.t1c.luri11g· Lfesire).

Menurut Dwyer, Schurr dan Oh (1987: 19) dalam Robert Kristaung (2005:

45) komitrne11 merupakan suatu bentuk perjanjian yang tersurat maupun tersirat untuk

melanjutkan lmbungan antar dua pihak atau !ebih.

Menurut !v1oorman, Zaltman dan Despande ( 1992: 316) dalam Robert

I<rist1ung (2005· 46) 1ebih n1enekankan def1nisi korni::1nen dari unsur perilaku sebagai ;'C(J1Jllnit1ne11! to t!1e イ・ャャQエヲ」^ヲGエLセGゥQゥェj@ is lfe:•;ire to l!lltiJ?fLtif! ct Vl'tl1!ecf re!ctfic>11.si1i1)11

dalam arti lain bahwa dua pihak atau lebih mernbuat komitmen jika dianggap

hubungan yang n1r:reka jali11 itu cukup berharga untui<. dipertahankan. Sehingga

111asing-n1asing pihak bersedia bekerja ウ。ョQセQ@ untuk: 111en1pertahankan hubungan ini,

konsep ko1nitn1en ini serupa de11gan konsep Bra11d Loyalty yang tnendasarai l<..e1>etlf

Buying (Media Riset bゥウョゥウGセ@ Manajemen, 2004: 125).

lvienguiip pendapat Scanzoni yang ditulis oleh pセッ「・イエ@ l(ristaung (2005:38) bahv·/a setidaknya ada tlga ukuran dari kornit111er1, yaitu:

a. !vfasukan (itlf)!!f), disini berperan kontribusi eb:onon1i, kon1unikasi dan

(41)

b. dオイ。「ゥャゥエ。ウセ@ ya11g berhubu11gan de11ga11 lan1anya hubungan. J\;fisalnjra sisten1 \Var al ab a dan royalty ada! ah bentuk_ untul,: 111en1pertahankan komitn1en.

c. Konsistensi, bempaya untuk memelihara hubungan secara efisien dan ett.:,tif

Banyak teori khususnya dalam CRM yang menekankan bahwa sangat penting

sebual1 ko1nit1nen dala111 n1e1nbangun hubungan jangka panjang dengan reka11 k:erja

baik berbadan institusi 1naupun individu.

Berry & Parasuraman (1991: 139) dalam Farida Jasfar (2002: 60) menekankan penlingnya komitmen da!am membangun suatu hubungan antara perusahaan dengan

para pengguna Jasa.

Morgan and Hunt (199": :23) dalam Farida Jasfar (2002: 60) juga menegaskan

pentingnya ko1niti-nen suatu pertukaran relasional (re!t1fiol1c1! ・ZGc」ャQ」。Qァ・Iセ@ k:o111itn1en ialah pengendali bagi sen1ua pcrtutaran relasivnal (rela!iu11c!! exchcttig·'.?) antara

perusahaan dengan berbagai pihak.

Menurut Allen dan ivleyer Ko, Proce dan Mueller (1997:47) dalam Robert

I<ristaung (2005: 46-4 7) bah\va ko1nitn1en terdiri atas tiga unsur, yaitu 。ヲ・ォウゥセ@

keberlanjutan dan norn1atif. Ko1nitn1en afeksi dala1n perrtasaran hubungan ri1erujuk pada pe111bagian ゥQゥャ。ゥセ@ kepercayaan, ke1nurahan hati, dan hubungan baik. Selain itu penggunaan kon1it1nen afeksi dalan1 pe111asaran hubungan it1i 1nampu bertal1an ketika

inengidentifikasikan seseorang dengan perasaan senangnya dan I{eikutsertaa:n dalan1 suatu organisasi. Kon1itn1en berkelanjutan berakar dari biaya peralil1a11 (S\i!itc!1i11g

(42)

Saat ini n1ulai berkernbang konsep lain sebagai bentuk: dari 1<01nitrnen, yaitu

L,011ti11ua11ce HセャョョョQゥャエョ・QQエL@ iv1enurut F'ul!erton (2005) dalan:. Anton fa,..gus Setya'.va11

(2005: 21) konstruk ini berakar dari kelangkaan alternative pilihan dan biaya

berpindah n1ei-ek. Seorang konsun1en yang n1en1punyai HセッョャゥQョQ」オQ」・@ C(nnrnitn1ent

tidak akan berpindah pada penyedia jasa yang lain, karena biaya berpindah merek

mahal dan alternative penyedia jasa hanya sedikit.

t

Loya!Has

lvfenurut Johnson ( 1997) dalan1 JV\v\v.dLgj.lilL .. セセエ、⦅イ。N。」Nゥ⦅N、@ Loyalitas pe!anggan

ada!ah suatu kecenderungan untuk n1en1beli dan atau 1nenggunak:a11 lagi suatu produk

danjasa.

1\!Jenurut セゥ|ウウ。・ャ@ {_ 1998) J_oyalitas sebagai "Lr セHゥLQカイNIヲG{A「ャ・@ (JffjfuL!e 10111t.:ttlf ct

brarui resu!ti11g fit co11sfs!e111 JJl!tcl1c:!se Hセヲ@ tire brc:utcf oPer ffn1e". Sedar1gkan n1er1urut

Diclc dan Basu (1994_} QN」セイエオGNセケ@ is Be.lutP.ivrtJ! yang arHnya loyalitas dapat dipahan1i

sebagai konsep yang n1enekank .. an pa<la runiutan pen1belian, proporsi pen1belian,

probabilitas pen1belian (Licen lndahYvati d。イウッョッセ@ 2004: 164).

Loyalitas dibangun diatas fondasi hubu11gan jangka pa11Jang, dir11ana

hubungan tersebut bisa terjadi antara orang, antara orang dengan pert1s2haan dan

antar perusahaan, dan berdasarkai: pendapat-pendapat parn peneliti bahwa anteseden

dari loyalitas ada!ah kepuasan (!--:Iarsini Soeton10, 2004:235). Konsu111en ya11g

n1en1pu11yai loyalitas jasa terhadap suatu ョQ・イ・セセ@ yang tinggi dapat dilihat dari

(43)

ula11g yang diartika11 sebagai perilaku k.onsumen yang ha11ya n1e111beli sebuah produk

secara berulang-ulang, tanpa 1uenyertal(an aspek perasaan di da!an1nya.

i)eri!aku pe1nbelian ulang seri11g kali dihubungkan den,g:an loyalitas n1erek

(Brcuu1 LoJ1c1l!J1) yang pada penjelasan sebelurnnya penulis kaitkan deflgan konsep

kon1it1ne11. AJcan tetapi, ada perbedaan di antara k:eduanya. Bila lo;,ratitas inerek 111encern1inka11 kon1itn1en nsikolouis terhadaj) ,, 0 111erek: te1ientu, maka perilaku

pe111belia11 ulang sen1ata-n1ata n1enyangk:.ut pen1belia11 n1erek tertentu yang sama

secara be111Ia11g ulang, rnisalnya, kare11a n1e111ang hanya satu satunya 111erek yang

tersedia, merek termurah, pembe!ian ulang juga dapat diaki.batkan dari hasil dorninasi

pasar oleh suatu perusahaan yang-berhasil i-ne111buat produk11ya rnenjadi satu-satunya alternati\re yarig tersedia. Sebaliknya, pelanggan yang setia pada n1erek tertentu ce11derung 'terikat) pada n1i;rek tersebut da11 akan 111e1nbeli produk ya11g san1a lagi

sekalipun tersedia banyak altern?.tive !ainnya (Fandi Tjiptono, 2004: 386).

Loyalitas pelanggan berga11tung pada beberapa hal; satu diantaranya yaitu layana11. Pelanggan yang loyal cenderu11g u11tuk. n1en1beli lebih banyak, n1elakub:an 1)e111belia11 cross-se//i11g atau !!!kl-011 se!liltg, oto1natis pe:nerin,aan perusahaan akan ineningkat <lengan pelangan yang loyal, pelanggan yang loyal juga ce11derung tidak

sensitive terhadap hal 1111 secara tidal<: !angsu11g akan menimbulkan

profiiabilitas yang tinggi bagi ーセイオウ。ィ。。ョ@ karena efisiensi pen1asaran datang dari

(44)

perusal1aan, teruta1na terhadap kelompok l·ef.e1·,;1nc1' nva L L セGl\L⦅j@ + 4 J (Media Riset

Bisnis&Manajemen, 2004: 126).

l(arena pada pernbahasan kali ini kita rneneliti rnengenai loyalitas pelanggan

terhadap i\1inin1arket KaセQヲ。ョQ。イエL@ inaka selain !oyalitas terhadap pelanggan, !oyalitas

terhadap toko juga melljadi salah satu perhatian peneliti. lvlenurut Omar ( 1999) dalam

Hatane Samuel (2006), Loyalitas toko adalah salah satu faktor terpenting dalam

menentukan kesuksesan suatu bisnis eceran dan keberlangsungan toko tersebut, dan

tanpa adanya loyalitas dalam suatu bisnis eceran, maka keunggulan kompetitif yang

dirniliki seperli tidak pernah ada dan tidak akan sukses.

M.enurut Omar (1999) Chang dan Tu (2005) da!am Hatane Semuel (2006:1)

pada era pasar modern saat ini, byalitas terhadap sebuah toko dapat ditentukan

langsung o!eh ekspektasi pele.nggan terhadap produk da11 jasa )'a11g c1ita1.'·Varkan, atau

juga aplil<:asi bauran pentasaran eceran J'ang diterapkan. I<eberagan1an harapa11 pelanggan secara Eteratur dapat diterangk:a11 dala1n ウ・ョセエ「ゥャ。ョ@ faktor yaitu: 11arga, kelengkapan produk, keuni.kan, kenyan1anan, dapat 、ゥー・イ」。セO。L@ kualit&s pelayana11,

11ilai uang, inforn1asi yang dapat dipercaya, dan te1npat yang tepat untuk berbelanja.

1. ivlanfaat Loyalitas bagi l)ertisahaan

(45)

e. Wort! o,f 111out/1 Con11nJJ11jc{tfio11.

Pelanggan yang n1en1iliki loyalitas terhadap produk, akan bercerita hal-hal

baik. (1;osili,1e !VOFlf ofn1on!h) tentang perusahaan & produknya 1:epada orang lain dan

teman

2. Perkembangan Loyalitas

Lovalitas berk_en1bang n1engik_uti e1npat tahap, yaitu kognitif, afektii: konatif

dan tindakan (Ali Hasan, 2008: 86-88)

a. Tahap Pertama : Loyalitas Kognitif

Mengguna1:an basis infJrn1asi yang n1en1ak:sa n1enunjuk pada satu 1nerek atas n1erlc lainnya, jadi konsun1en n1emilih satu produk berdasarkan inforn1asi yang selalu ia dengar.

b. 'I'ahap Kedud : Loyaliias セaNヲゥNZセZエゥヲ@

Didasar1:an pada aspek afektif k0nsu1nen. Loya!itas tahap ini jauh !ebil-1 sulit diubah, karena loyalitasnya sudah n1asuk ke dalan1 benak konsun1en sebagai afektif,

bukan sebagai kognisis yang rnudah u11tuk goyah jika ada pesaing lain yang i11ena\varkan fasilitas yang lebih n1enarik. ivfunculnya loyalitas ini didorong oleh

faktor kepuasan.

c. Tahap Ketiga : Loyalitas I(onatif

(46)

sedangkan kornitmen rnelakukan (konatif) rnenunjukkan suatu keinginan untuk

rnenjalankan tindakan.

d. Tahap Keempat : Loyalitas Tindakan

Pembelian ulang tidak cukup menjamin bahwa konsumen telah puas dengan

apa yang kita tawarkan. Tindakan mendatang sangat didukung oleh pengalaman

mencapai sesuatu dan penyelesaian hambatan yang dihadapi, hal ini menujukkan

loyalitas dapat menjadi kenyataan melalui runtutan loyalitas kognitif, loyalitas afektif,

loya!itas konatif dan pada akhirnya loyalitas tindakan (loyalitas yang didukung oleh

komitmen dan tindakan).

Pene!itian yang telah di!akukan oleh Chr. Whidya Utami, beijudul

Relationship ゥ⦅セHヲッイエ@ & Kualitas Layanan sebagai Strategi Penguat Relationship

Ou1cc1ne.s·, sebuah tinjauan konseptual dalan1 Bisnis Bjte! 1\1odern di Indonesia.

Men1bahas inengena1 bagain1ana usaha-usaha l?<.:!L1.tjof!s!11j) atau usdha untuk

111en1bangun relasi dala111 jangka vlaktu yang panJang dengan pelangga11 yang

dilakukan o!eh para peritel (B2C) di Indonesia. Dahm1 B2C ada Relationship ejJort

セO。ョァ@ dilakukan & diharapkan dapat n1enjaga orieniasi retensi 1)ela11ggan yaitu

komunikasi, perlakuan istimewa, personalisasi dan balas jasa. Dimensi dan atribut

kua!itas layanan sebagai strategi penguat J{ef(,tff()f?s/1ij) Oulcornes yang sesuai dengan

karak.teristik: bisnis rltel 111odern di Indo11esia. Juga tinjauan konseptual n1engenai

penguat J<..e!crfiot1s!1f1) terhadap ke!uaran relasional

(47)

Selai11 itu juga terdapat jurnal internasiona1 yang dltu1is oleh C}1iung-Ju Liang

dan \Ven-I-Iung \:}\fang (2005) dengan judul : "J::vct!uciti11.g '/he lt1ferrelatior1 <if t.1

J{ef{ti!er 's· l?el£1!iol1s!11jJ li.{for!s c11ui L""c;11s11Jners; .. 4/tilul!t:s ltfllf BeJu1Pic)l!r" di Jour11et1.'

」セヲ@ JCtrgeti11g. A1eclsurtne11t cuui セTQQ」エャI Qウゥウ@ f-<()r 111arketir1g. Dalan1 jurnal ini dibahas

n1engenai bagai1nana taktik dari ikatan pe111asara11 yang n1encakup Sf)Cfttf, jセヲエAcuQcゥャAヲ@

serta S'fructurt.i! Batzli dapat 111en1pe11garuhi k.epercayaan, kon1itmen serta kesetiaan

l<onsun1e11 pada perusahaan yang dii11isialk.an de11gan na1na XYZ ya11g 111ert1pakan

institusi pelayanan jasa inforrnasi pendidikan terbesar di Taiwan.

( Financial Bonding

セI@

セHxI@ セ@ )

セᄋᄋᄋMセ@

Su1nbcr: berbagai data sekunder yang telah diolah

---

Con:u11itn1ent

(Y2)

Penelitian 1-ni n:i::njelaskan dua variab::! endogen dan satu \lariabe! e!<sogen,

\iariabel eksogen dalan1 pene!itian ini ialah l'l11r.:u1cilrl Botui serta dua ·variabel

endogcn ialah lO)'alitas dan kon1it111en pela11gga11. Da!,an1 penelitian ini diteliti

n1engenai pengaruh antara l_,'incu!cia! BotH1 yang n1erupakan salal1 satu strategi

pendekatan dala111 J?e!LtlitJJl::>'!Jij) :\1cu·.kelif1g dengan loyalitas. I<aitan antara ]-</11c1t1cictl

liln?lf dan loyalitas pernah diteliti didalan1 jurnal yang ditulis oleh Chiung-Ju Liang

dan 'l./en-l-Iung \Vang (2005), dalan1 .}£)Jftf!!r! lセェᄋ@ 'J'urge!it.1g., A1ecrsurn:te11! cu1t..! セTNQQ。A[ QウゥNウG@

(48)

J?.elcttfciftshfj} E..'[forts a11ll Co11su1ners; .4tt!!!flles cuul 13e}u1·pfo11r''. Dala111 jurnal ini

dibahas rr.engenai bagain1ana taktik dari ikatan pen1asaran yang n1encakup

S'ocia!,

QセMャョャAAjcゥlエャ@ serta S'truclurct! BoIJll dapat rneinpengaruhi kepercayaan., kon1itmen serta kesetiaan konsun1en pada perusahaa11 yai1g diinisialkan dengan na111a "}.CYZ )1ang

merupakan institusi peiayanan jasa informasi pendidikan terbesar di Taiwan.

Seclangkan hubungan antara ]-</11a11cic!l !-3r)t1cf de11gan ko111itmen terlihat dari

pernyataan yang di kutip dari buku Fandi Tjiptuno (2007) yang mengatakan bahwa

pilar utam2. dari Relationship .Marketing ialah 'fr11sl dan komitmen, dalam hal ini

Financial Bond rnerupakan salah satu

Gambar

Tabel 3.1 Daftar Variabel Manifest I Indikator
Gambar 3,3 Spesifikasi Model
Tabel 4.5
Tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 42 responden (60%)
+7

Referensi

Dokumen terkait

1. Sistem pada siklus pengeluaran masih manual. Dalam kualitas informasi dan pengendalian internal dengan sistem manual UD. X menyebabkan pembelian bahan baku masih harus

hutan.Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi pengetahuan lokal masyarakat Kerinci tentang tumbuhan dan menganalisis tingkat pengatahuan dan retensi etnobotani Penelitian

dan instruksi yang terkait; property, attribute, data dalam object memiliki privacy. – polymorphism: setiap object memahami dan melaksanakan

PT Sorini Towa Berlian Corp, Departemen Keuangan, PT Holcim Indonesia, Warbis Rasuna, Commonwealth Life, PT Produksi Bersih Benefi ta, Putra Property, PT Great Eastern Life

Sejalan dengan hal tersebut isu dan konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai koridor kurikulum menjadi pertimbangan berarti bagi revisi kurikulum 2006-2007 ini

4) Dapat mempermudah dalam menjelaskan materi pembelajaran seperti menjelaskan letak setiap nada pada fingerboard biola.. Adapun kekurangan dari inovasi instrumen biola

Berdasarkan analisa sidik ragam rataan daerah hambat pertumbuhan isolat bakteri dari uji banding ortogonal dan rataan daerah hambat pertumbuhan bakteri dapat dibuat suatu

struktur kepala embatan (Abutment) dengan dinding pen,pang berupa bet,n digunakan suatu pen,pang berupa bet,n digunakan suatu rumus&amp;rumus perhitungan berdasark..