Nama Panggilan : Nurul
Tempat dan Tanggal Lahir : Serang, 22 Oktober 1988 Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Kawin
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 214 Ciamis Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Telepon : 085319441003
Alamat Email : nurul_arifah123@yahoo.com
PENDIDIKAN FORMAL
1994– 2000 : SD Negeri 3 Ciamis 2000– 2003 : SMP Negeri 5 Ciamis 2003 – 2006 : SMAN 3 Ciamis
2006 – 2007 : D1 STMIK DCI Tasikmalaya
2007 – 2013 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
iii
Assalamualaikum Wr Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, shalawat serta salam semoga tercurah
kepada Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE DI DISTRO As
LOTUS”.
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi
Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
Dengan keterbatasan literatur, pengalaman serta ilmu dan pengetahuan
yang dimiliki oleh penulis, maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak
lain dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orangtua tercinta yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, doa dan
dorongan baik moril maupun materi yang tiada henti agar penulis
menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya.
2. Bapak Dr. Ir. Edi Soeryanto Soegoto selaku rektor Universitas Komputer
Indonesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku dekan Fakultas Teknik
iv dan semangat.
6. Bapak Irawan Afriyanto, S.T., M.T. Selaku Ketua Jurusan Program Studi
Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
7. Dosen – dosen Jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer
Indonesia yang telah banyak memberikan ilmu yang berharga selama
proses pendidikan ini.
8. Ibu Wina Witanti, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing. Terima kasih
karena telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,
saran dan nasehatnya selama dalam proses penyusunan skripsi ini.
9. Bapak Irfan Maliki, S.T., M.T. selaku dosen penguji I dan sebagai
pembimbing. Terima kasih karena banyak meluangkan banyak waktunya
untuk memberikan bimbingan, saran dan nasehatnya selama proses
perbaikan skripsi ini.
10.Bapak Hendri Karisma, S.Kom. selaku dosen penguji II.
11.Bapak Agus Sofyan Saori, Ibu Rivayanti selaku pemilik dan seluruh
karyawan Distro As Lotus terima kasih atas semua bantuan yang
diberikan.
12.Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku dekan Fakultas Teknik
v
maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Didalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang
tujuannya untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Bandung, Agustus 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
NURUL ARIFAH
10107735
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
vi
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR SIMBOL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB 1 PENDAULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 RumusanMasalah ... 2
1.3 Maksud Dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 2
1.5 Metodologi Penelitian ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Tinjauan Perusahaan ... 9
2.1.1 Sejarah Perusahaan... 9
2.1.2 Struktur Organisasi... 9
2.1.2.1 Deskripsi Pekerjaan ... 10
2.2 LandasanTeori... 11
2.2.1 Sistem ... 11
2.2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 11
2.2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11
vii
2.2.3.1 Definisi E-Commerce ... 15
2.2.3.2 Sejarah Perkembangan E-Commerce ... 15
2.2.3.3 Kelebihan E-Commerce... 16
2.2.3.4 Kekurangan E-Commerce... 18
2.2.3.5 Kategori E-Commerce ... 19
2.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 20
2.2.5 Data Flow Diagram (DFD) ... 23
2.2.5.1 Simbol DFD ... 23
2.2.6 Diagram Konteks ... 24
2.2.7 Personal Home Page... 25
2.2.8 MySQL dan PHPMyAdmin ... 25
2.2.9 Adobe Dreamweaver CS5 ... 26
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 27
3.1 Analisis ... 27
3.1.1 Analisis Sistem... 27
3.1.2 Analisis Masalah Yang Dihadapi ... 27
3.1.3 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 28
3.1.3.1 Prosedur Penjualan ... 28
3.1.3.2 Prosedur Laporan Penjualan ... 30
3.1.3.3 Prosedur Pengadaan Barang ... 31
3.1.4 Analisis Aturan Bisnis ... 32
3.1.5 Analisis Retur ... 34
3.1.6 Analisis Sistem Rekomendasi ... 35
viii
3.1.8 Analisis Kebutuhan Basis Data ... 42
3.1.8.1 Kamus Data Relationship Diagram ... 43
3.2 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 45
3.2.1 Diagram Konteks ... 45
3.2.2 Data Flow Diagram ... 46
3.2.3 Spesifikasi Proses ... 60
3.2.4 Kamus Data ... 74
3.3 Perancangan Basis Data ... 82
3.3.1 Skema Relasi... 82
3.3.2 Perancangan Struktur Tabel ... 83
3.4 Perancangan Struktur Menu ... 94
3.5 Perancangan Antarmuka ... 95
3.6 Perancangan Pesan ... 120
3.7 Jaringan Semantik ... 123
3.8 Perancangan Prosedural... 125
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 129
4.1 Implementasi Sistem ... 129
4.1.1 Perangkat Keras Yang Digunakan ... 129
4.1.2 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 130
4.1.3 Implementasi Database ... 130
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 138
4.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 140
4.2.1 Pengujian Alpha ... 140
ix
4.2.1.2.3 Pengujian Pengolahan Data Kategori ... 150
4.2.1.2.4 Pengujian Pengolahan Data Barang ... 153
4.2.1.2.5 Pengujian Pengolahan Data Ukuran ... 158
4.2.1.2.6 Pengujian Pengolahan Data Provinsi ... 161
4.2.1.2.7 Pengujian Pengolahan Data Kota ... 163
4.2.1.2.8 Pengujian Pengolahan Data Jasa Pengiriman ... 167
4.2.1.2.9 Pengujian Pengolahan Data Petugas ... 169
4.2.1.2.10 Pengujian Pengolahan Data Warna ... 170
4.2.1.3 Kesimpulan Pengujian Alpha ... 175
4.2.2 Pengujian Stress Test ... 176
4.2.3 Pengujian Beta ... 176
4.2.2.1 SkenarioPengujian Beta ... 176
4.2.2.2 Kesimpulan Pengujian Beta ... 187
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 187
5.1 Kesimpulan ... 187
5.2 Saran ... 188
189 Bandung, 73 - 81.
2. Hakim, L.(2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP,
Lokomedia, Yogyakarta,14-33.
3. Kadir, A. (2008), Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi Offset, Yogyakarta, 1-6
4. Kadir, Abdul (2003), Pengenalan Sistem Informasi, ANDI Yogyakarta,
Yogyakarta, 381 – 383.
5. Mulyanto, Agus (2009), Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, ANDI
Yogyakarta, Yogyakarta, 1 – 7.
6. Nugroho, Adi (2006), e-Comemrce Memahami Perdagangan Modern di dunia Maya, Informatika, Bandung, 19-23.
7. Nugroho, Adi (2006), e-Comemrce Memahami Perdagangan Modern di dunia Maya, Informatika, Bandung, 61.
8. Sugiyono (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,
Alfabet, Bandung.
9. Sukamaaji, Anjik., Rianto (2008), Jaringan Komputer, ANDI Yogyakarta,
Yogyakarta, 195 - 198.
10.Suprianto, Dodit (2008), Buku Pintar Pemrograman PHP, Oase Media,
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Distro As Lotus merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan pakaian. Dalam memasarkan barangnya Distro As Lotus memanfaatkan media kertas yaitu dengan cara mencetak ratusan brosur, katalog, dan membuat pamflet yang nantinya diletakkan di depan toko (distro). Biasanya konsumen datang ke distro untuk mencari dan memilih barang yang akan dibeli, setelah mendapatkan barang yang dicari konsumen mendatangi kasir untuk bertransaksi dan proses perhitungan penjualan masih dilakukan secara manual sehingga pendokumentasian data masih berbentuk berkas yang menyebabkan terjadinya penumpukan dokumen-dokumen. Dengan mekanisme sistem penjualan yang
berjalan saat ini bagi Distro As Lotus merupakan desakan bisnis yang harus dicarikan jalan keluarnya guna kelangsungan kegiatan usaha dan tercapainya keuntungan yang maksimal.
Penjualan pakaian Distro As Lotus tidak menentu setiap tahunnya, itu dikarenakan semakin banyaknya persaingan penjualan barang berbagai jenis, tidak hanya diluar kota saja, melainkan di dalam kota pun sudah semakin banyak distro yang menjual barang yang sejenis yaitu pakaian. Jangkauan penjualan barang yang hanya meliputi wilayah Kota Bandung. Dengan keadaan seperti ini, keuntungan yang didapatkan jauh dari seperti yang diharapkan jika hanya mengandalkan pembeli yang datang secara langsung ke distro untuk melihat katalog barang yang ditawarkan. Dalam hal pembuatan data barang dan laporan, pihak administrasi, mencatat langsung proses-proses transaksi yang terjadi setiap harinya dalam bentuk catatan kertas. Catatan kertas pembelian kemudian dibukukan lalu diserahkan kepada pemilik distro untuk dicek.
kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual maupun dari pihak pembeli di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun kedua pihak berada di tempat yang berjauhan sekalipun.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah ditentukan di atas, maka timbul suatu masalah bagaimana membangun e-commerce yang sesuai dengan kebutuhan Distro As Lotus.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah membangun aplikasi e-commerce yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan pada umumnya dan khususnya bagi Distro As Lotus.
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
a. Memberikan informasi tentang barang yang ada di Distro As Lotus.
b. Memudahkan konsumen untuk berbelanja barang-barang fashion di Distro As Lotus.
c. Memudahkan operasional internal distro dalam mengelola data barang dan pembuatan laporan.
d. Menyediakan media promosi untuk Distro As Lotus
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Barang yang dijual adalah barang yang ditampilkan katalog pada website
Distro As Lotus, yang berupa t-shirt dan sweater.
b. Pemesanan barang dapat dilakukan jika barang yang dipesan tersedia stoknya.
tersedia, apabila barang yang akan dikembalikan jatuh tempo maka barang tersebut tidak dapat dikembalikan.
d. Pengembalian barang akan diterima apabila sesuai dengan klaim retur,
yaitu apabila barang yang dipesan tidak sesuai pesanan, barang yang dipesan rusak atau keduanya.
e. Informasi yang disediakan berupa informasi data barang terbaru, informasi pemesanan barang yang mencakup pemesanan, pembayaran, pengiriman dan pengembalian barang, laporan penjualan dan laporan data barang. f. Sistem keamanan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) dan IP
dedicated untuk mendukung protokol https, serta fasilitas login untuk dapat masuk ke sistem.
g. Komunikasi yang dapat dilakukan antara situs dengan pengguna memanfaatkan email yang didaftarkan pengguna, menggunakan instant messaging seperti Yahoo Messanger, serta menyediakan fasilitas untuk dapat melakukan integrasi dengan situs jejaring sosial yaitu facebook. h. Metode pembayaran yang digunakan di website e-commerceDistro As
Lotus ini antara lain menggunakan metode pembayaran offline transfer dan metode pembayaran online dengan payment geteway, dalam hal ini menggunakan paypal.
i. Proses pengiriman barang dilakukan setelah pembeli melakukan pembayaran atas barang yang dipesan, kemudian barang dikirim melalui jasa pengiriman barang seperti jasa pengiriman JNE.
j. Pengecekan keberadaan barang yang dikirim (tracking) hanya untuk jasa pengiriman JNE.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan untuk membangun websiteini adalah metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian di masa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat.
1. Teknik Pengumpulan Data
Berikut penjelasan tentang beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan pada aplikasi e-commerce di Distro As Lotus, menurut prof. Dr. Sugiyono, adalah sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.
b. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, papper
dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. c. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara
2. Pembuatan Perangkat Lunak
Dalam membangun aplikasi ini, digunakan model Waterfall sebagai model pembangunan perangkat lunaknya yang meliputi:
a. Rekayasa Sistem
Tahap ini merupakan kegiatan pengumpulan data sebagai pendukung pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana aplikasi ini akan dibangun.
b. Analisis Sistem
Tahap ini merupakan tahap menganalisis seluruh kebutuhan perangkat lunak, termasuk didalamnya kegunaan perangkat lunak yang diharapkan pengguna dan batasan perangkat lunak itu sendiri. Informasi yang didapat melalui tahap pengumpulan data, selanjutnya akan dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
c. Perancangan Sistem
Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilan perangkat lunak yang akan
dibangun. Tahap ini membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
d. Implementasi Sistem
Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilan perangkat lunak yang akan dibangun. Tahap ini membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
e. Integrasi dan Pengujian Sistem
mengetahui apakah perangkat lunak yang dibangun telah sesuai dengan rancangannya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.
f. Pemeliharaan Sistem
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah dibangun dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian yang menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tinjauan umum perusahaan dan landasanteori. Tinjauan umum perusahaan berisi tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi, job description, sedangkan landasan teori berisi teori-teori pendukung dalam membangun website di Distro As Lotus.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai dengan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu, bab ini juga berisi perancangan struktur basis data dan antarmuka untuk perangkat lunak yang dibangun.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Perusahaan
Tinjauan perusahaan adalah untuk mengetahui keadaan di perusahaan diantaranya adalah sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta visi dan misi perusahaan.
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Distro As Lotus yang beralamat di Parahyangan Plaza Jl. Dalem Kaum Blok R No. 19 Bandung dirintis oleh Agus Sofyan Saori. Distro As Lotus menjual pakaian. Awalnya distro ini hanya menjual t-shirt saja, namun seiring dengan
berjalannya waktu distro ini terus berkembang sehingga menambah barang-barangnya dengan menyediakan berbagai jenis t-shirt dan sweater.
Visi : Komitmen menjadi distro yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjadi distro terdepan, terpercaya dan terbesar di Kota Bandung.
Misi : Mendistribusikan barang berkualitas dengan harga yang kompetitif, dengan mempertahankan hubungan yang kuat dengan para pelanggan serta memberikan pelayanan yang terbaik mendistribusikan barang berkualitas dengan harga yang kompetitif, dengan mempertahankan hubungan yang kuat dengan para pelanggan serta memberikan pelayanan yang terbaik.
2.1.2 Struktur Organisasi
sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga mempermudah kegiatan operasional dalam mencapai suatu tujuan.
2.1.2.1 Deskripsi Pekerjaan
1. Pemilik
a) Mengawasi keadaan distro agar selalu kondusif. b) Menerima dan meng-koreksi laporan penjualan.
c) Sebagai koordinator semua kegiatan yang telah dilaksanakan. 2. Kasir
a) Melayani pembeli yang akan belanja pakaian. b) Membuat laporan penjualan.
c) Melakukan pendataan barang masuk dan barang keluar.
d) Melaporkan kepada pemilik apabila ketersediaan barang habis. 3. Pelayan
a) Mencatat nota transaksi. b) Melayani konsumen.
c) Perawatan terhadap barang distro. d) Memeriksa ketersiadaan barang.
2.2 Landasan Teori
Landasan teori adalah bagian penting dalam suatu penelitian, adapun guna dari landasan teori adalah agar penelitian dapat tepat sasaran dan efektif.
2.2.1 Sistem
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yanng terdiri dari atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu.
2.2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yangsaling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuahsistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untukmencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang sama.
2.2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interprest), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (process) dan sasaran (objective)atau tujuan (goal).
a) Komponen sistem
Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun
kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system.
b) Batas sistem (System Boundary)
Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c) Lingkungan luar sistem (System Environment)
Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara, sedangkan yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. d) Penghubung sistem (System Interprest)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.
e) Masukan sistem (System Input)
sistem komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi informasi.
f) Keluaran sistem (System Output)
Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
g) Pengolahan sistem (System Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.
h) Sasaran sistem (System Objective)
Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.2.2 Interconnected Network (Internet)
Internet (interconnected network) merupakan jaringan (network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu
dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri dari pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi bisnis dan organisasi-organisasi lainnya.
2.2.2.1 Sejarah Internet
lainnya. Departemen pengetahuan Amerika Serikat kemudian menjadi sponsor untuk melibatkan jaringan ini kedalam ARPANET. Demonstrasi pertama dari ARPANET ini menghubungkan komputer di University of California at Los
Angeles (UCLA) dengan komputer di Stamford University. Pada tahun 1971, jaringan ARPANET sudah melibatkan 20 situs (sites) termasuk Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Harvard University. Pada tahun 1981 jumlah situs yang tergabung didalam ARPANET sudah mencapai 200 situs. ARPANET berkembang dengan sangat cepatnya, tidak hanya melibatkan jaringan diantara universitas-universitas saja, tetapi juga melibatkan organisasi-organisasi lainnya di seluruh dunia, maka mulai dikenal dengan nama Internet.
2.2.2.2 Perkembangan Internet
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya menggunakan mesin pencari seperti
Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran (decentralization) informasi dan data secara ekstrim.
Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui internet. Transaksi melalui Internet dikenal
dengan nama e-commerce.
membuat website sesuai dengan keinginannya tanpa harus berhubungan dengan
webmaster dengan konten yang dinamis dan selalu uptodate.
2.2.3 Electronic Commerce (E-Commerce)
Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik.
2.2.3.1 Definisi E-Commerce
E-commerce adalah cara untuk menjual dan membeli barang-barang dan jasa melalui jaringan internet dimana transaksi pembelian serta transfer dana melalui jaringan komputer. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventaris otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
2.2.3.2 Sejarah Perkembangan E-Commerce
Istilah e-commerce telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan Electronic Data Interchange (EDI) untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokolserver khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
sampai tahun 2000 banyak bisnis di Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
2.2.3.3 Kelebihan E-Commerce
Kelebihan E-commerce adalah sebagai berikut : a) Memperpendek jarak
Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan mengunjungi situs perusahaan, konsumen bisa mengunjungi perusahaan setiap saat.
b) Perluasan pasar
Jangkauan daerah pemasaran menjadi semakin luas, tidak lagi terbatasi oleh area geografis dimana perusahaan berada.
c) Perluasan jaringan mitra bisnis
Perusahaan bisa bekerja sama dengan siapapun dan dimanapun tanpa dibatasi lagi oleh area geografis.
d) Efektif
Konsumen dapat memperoleh informasi tentang barang/ jasa yang dibutuhkan dan dapat bertransaksi dengan cepat dan mudah.
e) Aman secara fisik
Konsumen tidak perlu lagi mendatangi toko tempat perusahaan menjual barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab di daerah-daerah tertentu mungkin berbahaya jika
berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak. f) Fleksibel
g) Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan
Perdangan elektronik dapat dilakukan dimana saja, sehingga konsumen tidak perlu melakukan perjalanan ke toko-toko. Hal ini tentu akan
mengurangi jumlah kendaraan sehingga dapat mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh gas-gas buangan kendaraan bermotor.
h) Membuka peluang kerja baru
Era perdagangan elektronik akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi yang mengerti teknologi. Muncul pekerjaan-pekerjaan baru seperti pemrograman komputer, perancang web, analisis sistem, ahli di bidang jaringan, ahli di bidang basis data, dan sebagainya.
Kelebihan E-commerce adalah sebagai berikut : i) Memperpendek jarak
Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan mengunjungi situs perusahaan, konsumen bisa mengunjungi perusahaan setiap saat.
j) Perluasan pasar
Jangkauan daerah pemasaran menjadi semakin luas, tidak lagi terbatasi oleh area geografis dimana perusahaan berada.
k) Perluasan jaringan mitra bisnis
Perusahaan bisa bekerja sama dengan siapapun dan dimanapun tanpa dibatasi lagi oleh area geografis.
l) Efektif
Konsumen dapat memperoleh informasi tentang barang/ jasa yang
dibutuhkan dan dapat bertransaksi dengan cepat dan mudah. m) Aman secara fisik
n) Fleksibel
Perdangan elektronik dapat dilakukan dimana saja, sehingga konsumen tidak perlu melakukan perjalanan ke toko-toko. Hal ini tentu akan
mengurangi jumlah kendaraan sehingga dapat mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh gas-gas buangan kendaraan bermotor.
o) Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan
Perdangan elektronik dapat dilakukan dimana saja, sehingga konsumen tidak perlu melakukan perjalanan ke toko-toko. Hal ini tentu akan mengurangi jumlah kendaraan sehingga dapat mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh gas-gas buangan kendaraan bermotor.
p) Membuka peluang kerja baru
Era perdagangan elektronik akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi yang mengerti teknologi. Muncul pekerjaan-pekerjaan baru seperti pemrograman komputer, perancang web, analisis sistem, ahli di bidang jaringan, ahli di bidang basis data, dan sebagainya.
2.2.3.4 Kekurangan E-Commerce
a) Persaingan tidak sehat
Dibawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
b) Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian komputer, mustahil konsumen dapat
berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar komputer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai Internet dan web.
c) Biaya tambahan untuk mengakses internet
d) Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat
menarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
e) Risiko bocornya data
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mengakses internet untuk menjalankan e-commerce, termasuk risiko bocorna data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
f) Berkurangnya waktu interaksi secara langsung dengan orang lain
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara online telah mengurangi waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
2.2.3.5 Kategori E-Commerce
E-commerce telah memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan tata sosial ekonomi masyarakat. E-commerce telah menjadi bagian penting dari sektor bisnis baik yang bersifat private atau umum, kategori e-commerce sebagai berikut :
a) Bussines to Bussines (B2B)
Bussines to Bussines (B2B) adalah penjualan barang atau jasa yang melibatkan beberapa perusahaan dan dilakukan dengan sitem otomasi.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat antara lain pemasok, distributor, pabrik, dan toko.
b) Bussines to Consumer (B2C)
a. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web
sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan
basis web.
b. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakuka inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
c. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client
(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan
processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
c) Consumer to Consumer (C2C)
Consumer to Cunsomer (C2C) adalah model perdagangan yang terjadi anatara konsumen dengan konsumen melalui internet.
d) Consumer to Bussines (C2B)
Consumer to Bussines merupakan individu yang menjual barang atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.
2.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribu-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia
nyata, menurut referensi berikut penjelasan tentang entity relationship diagram. Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :
a) Entity (Entitas)
b) Relationship (Relasi)
Pada diagram E-R, relasi dapat digambarkan dengan sebuah belah ketupat. Relasimenunjukkan adanya hubungan diantara satu entitas dengan entitas
lainnya. Pada umumnya relasi diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.
c) Atribut
Pada diagram E-R atribut adalah segala sesuatu yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas. Gambar di bawah ini menunjukkan atribut yang berbentuk lingkaran.
Gambar 2.3 Contoh Atribut ERD
d) Kardinalitas/Derajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Kardinalitas yang terjadi diantara dua entitas sebagai berikut:
a. One to one Relationship
Gambar 2.4 One to One Relationship
b. One to many Relationship
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.
Gambar 2.5 One to Many Relationship
c. Many To One Relationship
Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.
Gambar 2.6 Many to One Relationship
d. Many to many Relationship
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
e. Key (Kunci)
Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya masing-masing, yaitu primary key (kunci utama), foreign key
(kunci tamu).
2.2.5 Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari system, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
DFD menggambarkan penimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem.
Terdapat dua dasar DFD yang umum dipakai yaitu Gane dan Sarson dan Yourdon dan De Marco. Namun pada skripsi ini memakai teknik Yourdon dan De Marco.
2.2.5.1 Simbol DFD
Gambar 2.8 Simbol DFD
2.2.6 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili seluruh sistem, di bawah ini adalah contoh gambar diagram konteks.
2.2.7 Personal Home Page (PHP)
Personal Home Page (PHP) merupakan bahasa script yang tertanam dalam Hypertext Markup Language (HTML) untuk ekekusi bersifat server side, PHP digunakan untuk mengekstraksi data/ informasi yang dikehendaki oleh pengguna basis data dan menampilkannya pada halaman web.
Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP/ FI merupakan nama awal dari PHP. PHP/ FI adalah Form Interface, dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP, awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input
melalui form yang ditampilkan dalam web.
PHP secara dasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web
yang dinamis, dan menerima cookies.
Kemampuan (Feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kebanyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan.
2.2.8 MySQL dan PHPMyAdmin
MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan PHP. MySQL mempunyai tampilan client yang dapat mempermudah dalam mengakses database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang boleh dilakukan, sedangkan php
2.2.9 Adobe Dreamweaver CS5
Adobe Dreamweaver CS5 merupakan program penyunting halaman
27
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis
Merupakan tahap menguraikan seluruh kebutuhan seluruh kebutuhan yang digunakan untuk menggambarkan kebutuhan secara detail dengan tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui.
3.1.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan–perbaikan.
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnnya. Misalnya
dihadapkan pada suatu masalah untuk menentukan seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya.
3.1.2 Analisis Masalah yang Dihadapi
Tabel 3.1 Analisis Masalah
No Permasalahan Bagian/pihak
1.
2.
3.
4.
5.
Sistem yang berjalan saat ini masih konvensional dengan sistem transaksi barang secara langsung dengan mendatangi distro untuk membeli barang dan melakukan pembayaran barang.
Tidak adanya media promosi pada Distro As Lotus yang dapat menyampaikan informasi dengan detail.
Dengan sistem yang berjalan saat ini, penyampaian informasi kepada Pelanggan kurang efektif sehingga Pelanggan kurang mendapatkan informasi secara lengkap. Sistem pembayaran yang digunakan hanya dengan uang
tunai, sehingga bagi Pelanggan yang ingin melakukan transaksi dalam jumlah besar, harus membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak.
Selama ini pengarsipan dilakukan dengan menggunakan kertas sehingga mudah hilang dan rusak.
Pelanggan
Distro
Pelanggan
Pelanggan
Distro
3.1.3 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Distro As Lotus, prosedur penjualan barang yang sedang berjalan di Distro As Lotus adalah sebagai berikut.
3.1.3.1 Prosedur Penjualan
Flowmap penjualan yang ada pada Distro As Lotus adalah sebagai berikut : 1. Konsumen memilih barang yang akan dibelinya. Setelah konsumen
mendapatkan barang yang akan dibelinya, konsumen memberikan barang tersebut ke pelayan.
3. Konsumen menyerahkan label barang, barang dan nota transaksi ke kasir. 4. Kasir menerima label barang, barang dan nota transaksi yang akan dibeli
oleh konsumen.
5. Konsumen menyerahkan sejumlah uang ke kasir sesuai dengan total harga dari barang yang dibelinya.
6. Kasir menerima uang pembayaran dari konsumen. 7. Kasir menyiapkan barang yang dibeli konsumen.
8. Kasir memberikan pelanggan barang yang telah disiapkan kepada konsumen beserta nota transaksi dan label barang.
Flowmap dari penjualan Distro As Lotus dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini.
Gambar 3.1 Flowmap Penjualan
3.1.3.2 Prosedur Laporan Penjualan
Flowmap laporan penjualan yang ada pada Distro As Lotus adalah sebagai berikut.
1. Kasir mengumpulkan nota transaksi setiap hari. 2. Kasir membuat laporan penjualan.
3. Kasir menyerahkan laporan ke pemilik distro.
Flowmap dari prosedur laporan penjualan dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut.
Gambar 3.2 Flowmap Laporan Penjualan
Keterangan :
A1 : Arsip Nota Penjualan
3.1.3.3 Prosedur Pengadaan Barang
Flowmap pengadaan barang yang ada di Distro As Lotus adalah sebagai berikut.
1. Supplier datang ke Distro As Lotus.
2. Pelayan membuat daftar pakaian yang kosong.
3. Pemilik distro membuat surat pemesanan pakaian dan divalidasi untuk diberikan kepada supplier.
4. Supplier menerima daftar pemesanan pakaian dari pemilik distro dan kemudian membuat kwitansi pembayaran untuk diberikan kepada pemilik Distro As Lotus.
Prosedur pengadaan barang dapat dilihat pada Gambar 3.3 di bawah ini :
Keterangan :
A1 : Arsip Surat Pemesanan A2 : Arsip Kwitansi Pembayaran
3.1.4 Analisis Aturan Bisnis
Aturan bisnis sistem yang akan dibangun akan dijabarkan sebagai berikut :
1. Barang terbaru
Barang terbaru merupakan barang yang baru dimasukkan.
2. Barang diskon
Penentuan barang diskon sepenuhnya berada di tangan pemilik distro. Diskon dimasukkan secara manual oleh operator. Range diskon dimulai dari 5% sampai 20%.
3. Barang terlaris
Barang terlaris merupakan barang yang paling banyak terjual pada bulan terakhir.
4. Barang banyak dilihat
Barang banyak dilihatdiperoleh dari kunjungan pelanggan atau pengunjung sering melihat terhadap barang tersebut.
5. Pengelolaan stok
6. Pembelian barang
a. Konsumen dapat melakukan pembelian lebih dari satu jenis barang. b. Konsumen tidak dapat memesan barang melebihi stok yang tersedia. c. Jika dalam pembelian suatu barang ada dua konsumen atau lebih membeli
barang yang sama dengan total jumlah pembelian barang melebihi stok yang ada, maka barang akan diberikan kepada konsumen yang menekan tombol checkout pertama kali, untuk konsumen yang kedua atau selanjutnya akan diberi informasi bahwa stok yang tersedia tidak mencukupi.
7. Pembayaran
a. Setelah mendapatkan email informasi pemesanan barang, konsumen harus melakukan pembayaran baik secara online menggunakan paypal atau secara offline dengan transfer antar bank, baik transfer tunai maupun ATM.
b. Batas waktu pembayaran yaitu selama 2 hari setelah konsumen melakukan pemesanan barang.
c. Jika dalam jangka waktu yang ditentukan konsumen tidak melakukan pembayaran maka pesanan barang akan dibatalkan oleh sistem dan
konsumen dapatkan email informasi bahwa barang yang dipesan telah dibatalkan.
8. Pengiriman
a. Setelah konsumen melakukan pembayaran maka barang yang dipesan akan dikirim sesuai alamat pengiriman dan konsumen akan mendapatkan email
yang berupa informasi pengiriman barang yang berisi nomor resi pengiriman barang.
9. Retur
Konsumen dapat melakukan retur jika barang yang dipesan telah diterima oleh konsumen. Konsumen dapat melakukan retur dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Barang yang dibeli mengalami kerusakan yang disebabkan oleh pihak distro seperti barang cacat yaitu sobek atau bernoda, bukan kerusakan yang dilakukan oleh konsumen.
b. Warna dan ukuran barang tidak sesuai dengan yang dipesan.
c. Batas waktu melakukan retur yaitu selama 1 minggu setelah barang diterima oleh konsumen. Jika melebihi batas waktu yang ditentukan maka barang tidak bisa direturkan.
d. Jika retur memenuhi syarat dan ketentuan maka barang yang direturkan akan diganti dengan barang yang baru.
e. Apabila pada saat retur barang stok barangnya telah habis, maka dari pihak Distro As Lotus akan mencari barang tersebut sesuai barang yang di retur.
f. Biaya pengembalian barang retur dari konsumen ke distro ditanggung oleh konsumen, sedangkan pengiriman balik dari distro ke konsumen ditanggung oleh pihak distro.
3.1.5 Analisis Retur
Sistem yang sedang berjalan di Distro As Lotus saat ini tidak menggunakan prosedur retur. Namun dengan dibangunnya website e-commerce
1. Retur dilakukan apabila terjadi kesalahan pengiriman barang (warna dan ukuran) dan kerusakan pada bagian barang.
2. Retur diterima dengan kondisi barang seperti semula (bandrol harga masih
ada, tidak kotor dan sesuai dengan alasan dari konsumen), dan plastik pembungkus barang tidak rusak atau sobek .
3. Batas waktu retur adalah 1 minggu setelah barang diterima oleh konsumen. 4. Apabila pada saat retur barang stok barangnya telah habis, maka dari pihak 5. Distro As Lotus akan mencari barang tersebut sesuai barang yang di retur. 6. Biaya pengembalian barang retur dari konsumen ke distro ditanggung oleh
konsumen, sedangkan pengiriman balik dari distro ke konsumen ditanggung oleh pihak distro.
3.1.6 Analisis Sistem Rekomendasi
Didalam sistem yang akan dibangun terdapat fitur rekomendasi barang terhadap konsumen, berikut adalah penjelasannya :
1. Ketentuan rekomendasi barang.
a. Barang akan direkomendasikan hanya kepada konsumen yang berstatus member Distro As Lotus.
b. Metode rekomendasi yang digunakan adalah Content-based recommended system, dimana sistem menyimpulkan minat atau prediksi kesukaan member dengan pengambilan data acuan yaitu dari data history transaksi member dan barang yang direkomendasikan adalah barang baru yang belum pernah di beli oleh member.
c. Barang yang direkomendasikan kepada member akan ditampilkan maksimal 3 barang baru.
d. Sistem rekomendasi akan berjalan apabila member sudah melakukan transaksi pembelian barang dan minimal tiga barang yang dibeli. e. Data barang yang menjadi acuan untuk penentuan rekomendasi kepada
3. Warna barang.
Urutan acuan data barang di atas adalah prioritas dalam penentuan pemberian rekomendasi barang dan saling berelasi antar acuan.
2. Pembangkitan rekomendasi
Ada dua tahap untuk menentukan rekomendasi barang terhadap member
yaitu :
a. Penentuan kesimpulan atau prediksi minat member dengan data dari
history transaksi menggunakan teknik perbandingan.
Dengan menerapkan teknik perbandingan terdapat dua tahap yang akan ditentukan yaitu mencari dominasi kemunculan item yang terjadi di dalam suatu
transaksi dan menentukan result dari hasil tersebut.
b. Pemberian rekomendasi dengan mencocokkan hasil dari prediksi atau kesimpulan history transaksi dengan barang baru.
Data hasil dari penentuan prediksi akan dicocokkan dengan barang baru pada Distro As Lotus. Langkah-langkahnya di jelaskan sebagai berikut :
1. Pencocokan kategori.
Ketika ada barang baru masuk kedalam sistem maka sistem akan memeriksa apakah kategori barang tersebut cocok dengan kategori dari hasil prediksi, apabila cocok maka barang tersebut akan diproses pada pencocokan
model. Akan tetapi apabila tidak cocok maka barang tersebut tidak akan diproses di dalam pemberian rekomendasi.
2. Pencocokan ukuran
Sistem akan memeriksa model dari barang baru dan mencocokkan sesuai
dari hasil prediksi. Apabila cocok maka barang tersebut akan diproses ke pencocokkan ukuran. Akan tetapi apabila tidak cocok maka barang tersebut tidak akan diproses di dalam pemberian rekomendasi.
3. Pencocokan warna
Barang yang akan direkomendasikan adalah barang baru yang memenuhi kecocokkan dari 3 acuan data prediksi tersebut, yaitu dari acuan kategori, ukuran dan warna.
4. Contoh kasus rekomendasi barang menggunakan metode content-based recommended.
Distro As Lotus mempunyai data barang yang dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut :
Tabel 3.2 Barang Distro As Lotus
Nama Barang Kategori Ukuran Warna
T-shirt T_shirt S, M, L Putih, Hitam, Merah
Lakos T_shirt S, M, L Putih, Abu-abu, Hitam, Biru Gradasi T_shirt S, M, L Biru, Merah, Hitam
Singlet T_shirt S, M, L Merah, Hitam, Putih
Raglan T_shirt S, M, L Hitam, Putih, Biru, Abu-abu V-nack T_shirt S, M, L Abu-abu, Putih, Hitam, Hijau Sweater Sweater M, L, XL Hitam, Abu-abu
Baseball Sweater M, L, XL Abu-abu, Hitam
Seorang konsumen bernama Jack berstatus member Distro As Lotus. Jack sudah melakukan transaksi pembelian barang sesuai dengan ketentuan pada Distro As Lotus. Data history transaksi Jack dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3 Contoh Tabel Riwayat Transaksi Jack
No. Nama Barang Kategori Ukuran Warna
1. Raglan T-shirt M Hitam
2. Lakos T-shirt M Biru
3. Sweater Sweater L Abu-abu
4. Raglan T-shirt M Putih
Ketika Distro As Lotus mempunyai barang baru seperti dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4 Tabel Barang Baru
Nama Barang Kategori Ukuran Warna
Singlet T-shirt M Hitam
Lakos T-shirt M Abu-abu
T-shirt T-shirt M Merah
Baseball Sweater M, L Hitam
Sweater Sweater M, L Abu-abu
Maka sistem akan membuat kesimpulan prediksi yang akan dicocokkan terhadap barang baru sebagai rekomendasi barang terhadap konsumen sesuai dengan ketentuan yang sudah dijelaskan. Langkah-langkah penentuan prediksi adalah :
1. Menghitung nilai perbandingan Kategori
Kategori dalam history transaksi t-shirt dan sweater, maka perhitungannya menggunakan persamaan
a. Perbandingan Sweater = 2/5 = 0.4 b. Perbandingan T-shirt = 3/5 = 0.6
Hasil perbandingan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Jack lebih menyukai t-shirt daripada sweater. Maka hasil dari perbandingan kategori dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.5 Hasil Perbandingan Kategori
Nama Barang Kategori Ukuran Warna
Raglan T-shirt M Hitam
Lakos T-shirt M Biru
Raglan T-shirt M Putih
Baseball Sweater L Hitam
Sweater Sweater L Abu-abu
2. Menghitung Nilai Perbandingan Ukuran
Ukuran dalam history transaksi adalah ukuran M dan L, maka perhitungannya menggunakan persamaan
a. Perbandingan ukuran M = 3/5 = 0.6 b. Perbandingan ukuran L = 2/5 = 0.4
Hasil perbandingan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Jack memiliki ukuran M. Maka hasil dari perbandingan ukuran dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.6 Hasil Perbandingan Ukuran
Nama Barang Kategori Ukuran Warna
Raglan T-shirt M Hitam
Lakos T-shirt M Abu-abu
T-shirt T-shirt M Putih
Baseball Sweater L Hitam
Sweater Sweater L Abu-abu
c. Menghitung Nilai Perbandingan Warna
Warna dalam history transaksi adalah Hitam, Abu-abu, Putih, Biru maka perhitungannya menggunakan persamaan :
a. Perbandingan warna Hitam = 2/5 = 0.4 b. Perbandingan warna Abu-abu = 1/5 = 0.2 c. Perbandingan warna Putih = 1/5 = 0.2 d. Perbandingan warna Biru = 1/5 = 0.2
Hasil perbandingan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Jack menyukai warna hitam. Maka hasil dari perbandingan warna dapat dilihat sebagai berikut :
Ukuran = Jumlah transaksi Total transaksi
Tabel 3.7 Hasil Perbandingan Warna
Nama Barang Kategori Ukuran Warna
Raglan T-shirt M Hitam
Lakos T-shirt M Biru
Raglan T-shirt M Putih
Baseball Sweater L Hitam
Sweater Sweater L Abu-abu
Maka hasil dari perhitungan tersebut dapat di simpulkan bahwa member
tersebut sering membeli item berkategori t-shirt yang berukuran M, dan member
menyukai warna hitam.
Tabel 3.8 Pencocokkan Dan Penyaringan Dari Barang Baru
Nama Barang Kategori Ukuran Warna
Singlet T-shirt M Hitam
Lakos T-shirt M Abu-abu
T-shirt T-shirt M Merah
Baseball Sweater M, L Hitam
Sweater Sweater M, L Abu-abu
Dikarenakan kecocokkan 3 (tiga) data acuan sudah terpenuhi, maka barang ini sudah dapat direkomendasikan. Barang yang akan direkomendasikan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.9 Data Barang Yang Akan Direkomendasikan
Nama Barang Kategori Ukuran Warna
Singlet T-shirt M Hitam
3.1.7 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
3.1.7.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan untuk membangun e-commerce ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.
1. Processor Dual Core @ 2.8 GHz. 2. Hard Disk berkapasitas 320 GB. 3. RAM berkapasitas 1 GHz. 4. DVD Rom.
5. Keyboard dan Mouse.
6. Monitor VGA dengan resolusi 1024 x 768 pixel.
3.1.7.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun e-commerce ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows XP Service Park 3. 2. PHP sebagai bahasa pemrograman.
3. Macromedia Dreamweaver 8. 4. XAMPP sebagai server localhost. 5. MySQL sebagai Database.
6. Mozila Firefox, Google Chrome, Internet explorer sebagai browser.
3.1.7.3 Analisis Pengguna (User)
Pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang akan dibangun ini terdiri dari tiga bagian yaitu Admin, pelanggan dan pengunjung, dengan asumsi pengguna sudah terbiasa menggunakan sistem operasi windows XP adalah sebagai berikut.
a. Admin
1. Mempunyai kemampuan dasar di bidang komputer.
2. Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows XP.
3. Memiliki pengalaman lebih lama dalam menggunakan komputer.
4. Memiliki latar belakang pendidikan minimal SMA. b. Pelanggan
Pelanggan adalah bagian pengguna sistem yang dapat melakukan transaksi pembelian dan melihat semua barang yang dijual, dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai kemampuan dasar di bidang komputer. 2. Pernah membuka halaman website.
3. Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows XP. c. Pengunjung
Pengunjung adalah bagian pengguna sistem yang yang hanya dapat melihat informasi barang, dengan karakteristik sebagai berikut :
Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer.
1. Pernah membuka halaman website.
2. Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows XP.
3.1.8 Analisis Kebutuhan Basis Data
Basis data atau yang sering disebut database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi yang terkomputerisasi. Basis data diibaratkan sebagai sebuah tempat atau wadah dimana didalamnya terdapat kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
penyimpanan. ERD pada website e-commerce Distro As Lotus bisa dilihat di gambar berikut ini :
Pelanggan
Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram Distro As Lotus
3.1.8.1 Kamus Data Relationship Diagram
Tabel 3.10 Kamus Data Entity Relationship Diagram
No Entitas Atribut
2. Admin {id_Admin, username_Admin, password_
Admin, nama_Admin,email_ Admin, telepon_ Admin, alamat_ Admin, status_ Admin}
jumlah_retur, alasan_retur}
4. Jasa_pengiriman { id_jasa,nama_jasa, keterangan_jasa}
5. Jenis {id_jenis, nama_jenis}
6. Kategori {id_kategori, nama_kategori}
7. Kota {id_kota, nama_kota}
8. Kurs {kode_kurs, tgl_kurs, nominal_kurs}
9. Ongkos_jasa {id_ongkos, id_jenis_pengiriman, biaya_jasa}
10. Jenis_pengiriman {id_jenis_pengiriman, nama_ jenis _jasa}
11. Pelanggan {id_Pelanggan, nama_Pelanggan,
email_Pelanggan, username_ Pelanggan,
password_ Pelanggan, alamat_ Pelanggan, kode_pos_ Pelanggan, telepon_ Pelanggan, hp_ Pelanggan, tanggal_aktif_ Pelanggan, status_ Pelanggan }
12. Pemesanan {id_pemesanan,username,kota_pengiriman, bayar_pemesanan,ongkos_kirim_pemesanan, status_pesan_ pemesanan, status_bayar_ pemesanan,
tgl_pesan_pemesanan,tgl_konfirmasi_pemesan an,tgl_bayar_pemesanan,tgl_kirim_pemesanan, penerima_pemesanan}
13. Detail_pemesanan {id_detail_pemesanan,detail_harga_barang, detail_jumlah_pemesanan,
detail_session_pemesanan}
14. Provinsi {id_provinsi, nama_provinsi}
15. Retur {kode_retur,no_transaksi,status,tgl_konfirmasi _retur}
16. Stok {id_stok,stok}
18. Warna {id_warna,nama_warna}
3.2 Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan tahap perancangan pola aliran informasi yang meliputi perancangan diagram konteks, dan aliran informasi yang direpresentasikan dengan menggunakan data flow diagram (DFD).
3.2.1 Diagram Konteks
Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input/ output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Diagram konteks yang akan dibangun pada Distro As Lotus
Gambar 3.5 Diagram Konteks Aplikasi E-Commerce di Distro As Lotus
3.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
Aliran informasi ini direpresentasikan dengan menggunakan Data Flow Diagram. Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. Adapun
DFD Level 1
DFD level 2 proses 1.0 Daftar
Gambar 3.7 DFD Level 2 1.0 Daftar
DFD level 2 proses 2.0. Login
pelanggan
2.1 Verifikasi
Login
2.2 Lupa Password
admin
admin pelanggan
Data Login pelanggan Data Login admin
Data Login
Info password invalid
Info password invalid Data Password
Info email invalid Info email invalid
Data Password Info Login pelanggan Info login admin
Info email invalid
Info password invalid
Info password invalid Info email invalid
DFD level 2 proses 4.0 Pembelian
DFD level 2 proses 5.0 Retur
DFD level 2 proses 6.0 Olah Data Master
DFD level 2 proses 7.0 Setting Profil
DFD level 3 proses 8.0 Olah Data Pengolahan Laporan
DFD level 3 proses 6.1 Olah Data Provinsi
Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 6.1 Pengolahan Data Provinsi
DFD level 3 proses 6.2 Olah Data Kota
DFD level 2 proses 6.3 Olah Data Jasa Pengiriman
Gambar 3.16 DFD Level 3 Proses 6.3 Pengolahan Jasa Pengiriman
DFD level 3 proses 6.4 Olah Data Jenis Pengiriman
DFD level 3 proses 6.5 Olah Data Ongkos Pengiriman
Gambar 3.18 DFD Level 3 Proses 6.5 Pengolahan Data Ongkos Pengiriman
DFD Level 3 Proses 6.6 Olah Data Stok
DFD Level 2 Proses 6.7 Pengolahan Data Warna
Gambar 3.20 DFD Level 2 Proses 6.7 Pengolahan Data Warna
DFD Level 2 Proses 6.8 Pengolahan Data Ukuran
DFD Level 2 Proses 6.9 Pengolahan Data Kategori
Gambar 3.22 DFD Level 2 Proses 6.9 Pengolahan Data Kategori
DFD Level 2 Proses 6.10 Pengolahan Data Jenis
DFD Level 2 Proses 6.11 Pengolahan Data Barang
Gambar 3.24 DFD Level 2 Proses 6.11 Pengolahan Data Barang
DFD Level 2 Proses 6.12 Pengolahan Data Pemesanan
3.2.3 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses merupakan alat bantu (tools) sistem yang akan menjelaskan perilaku-perilaku proses yang ada dalam diagram aliran data. Berikut adalah spesifikasi proses dari Sistem Transaksi On-line Distro As Lotus.
Tabel 3.11 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1
No. Proses 1.1
Nama Proses Pendaftaran Source(sumber) Pengunjung
Input Data calon pelanggan
Output Data calon pelanggan
Destination (tujuan) Pengunjung
Logika Pengunjung memilih daftar pelanggan. Sistem akan menampilkan form pendaftaran. Pengunjung mengisi data Pelanggan.
Apabila ada data yang tidak valid pengunjung harus mengisi kembali data yang tidak valid. Apabila data valid maka sistem akan menyimpan data tersebut.
2
No. Proses 1.3
Nama Proses Konfirmasi pendaftaran Source(sumber) Pengunjung
Input Data aktivasi akun
Output Info aktivasi akun berhasil Destination (tujuan) Pengunjung
Logika Pengunjung atau calon pelanggan membuka emailnya.
Kemudian mengklik link aktivasi untuk mengaktifkan data pelanggannya.
Apabila status pelanggan belum aktif maka akan diaktifkan
3.
No. Proses 2.1
Nama Proses Verifikasi data login Source (sumber) Pelanggan, Admin
Input {Admin, Pelanggan}
Output Data login
Destination (tujuan) Pelanggan, Admin
Logika {Admin }
Apabila data login invalid, sistem akan menampilkan pesan kesalahan, dan Admin diminta login kembali.
{Pelanggan }
Admin mengisi data login pada form login. Apabila data login valid, sistem akan menampilkan halaman Pelanggan.
Apabila data login invalid, sistem akan menampilkan pesan kesalahan, dan Pelanggan diminta login kembali.
4.
No. Proses 2.2
Nama Proses Lupa password Source (sumber) Admin, pelanggan
Input Data email Admin
Data email pelanggan Output Info password pelanggan
Info password Admin Destination (tujuan) -
Logika {Admin, Pelanggan}
Jika email dan password benar, maka sistem akan mengirimkan password ke email.
Logika Jika email invalid sistem akan menampilkan pesan kesalahan.
5.
No. Proses 4.1
Nama Proses Pilih Barang Source (sumber) Pelanggan
Input Pilih barang
Output Info barang
Destination (tujuan) Pelanggan
Logika Pelanggan memilih barang yang akan dilihat informasi nya.
Apabila Pelanggan ingin membelinya, maka dapat dimasukkan ke keranjang belanja.
6.
No. Proses 4.2
Nama Proses Checkout
Source (sumber) Pelanggan
Input Data Barang
Output Data Porduk
Destination (tujuan) Pelanggan
Logika Apabila Pelanggan sudah selesai berbelanja maka dapat dilihat barang apa saja yang dibeli.
7.
No. Proses 4.3
Nama Proses Input Alamat Pengiriman Source (sumber) Pelanggan
Output Alamat invalid Destination (tujuan) Pelanggan
Logika Pelanggan memasukkan alamat pengiriman. Jika alamat sudah diisi, pengiriman valid. Jika belum diisi, alamat pengiriman invalid.
8.
No. Proses 4.4
Nama Proses Selesai belanja Source (sumber) Pelanggan
Input Data Pengiriman, Data Barang
Output Info Pembelian
Destination (tujuan) Pelanggan
Logika Jika Pelanggan pilih tombol proses, maka data pembelian akan di simpan.
9.
No. Proses 4.6
Nama Proses Edit Status Pembelian Source (sumber) Admin
Input Data status pembelian yang akan diedit Output Info statuspembelian yang akan diedit Destination (tujuan) Pelanggan
Logika Admin memilih edit status pembelian
Admin memilih data yang statusnya akan diperbaharui
Jika perbaharui berhasil, maka status baru akan disimpan
10.
No. Proses 5.1
Nama Proses Tambah data retur Source (sumber) Pelanggan
Input Data retur
Output Info retur
Destination (tujuan) Pelanggan
Logika Pelanggan memilih data transaksi dari daftar barang yang diterima
Pelanggan menginputkan jumlah barang yang akan diretur
Pelanggan memilih alasan barang yang diretur Apabila telah selesai Pelanggan mengklik retur barang
Data retur barang akan disimpan
11.
No. Proses 5.2
Nama Proses Edit status retur Source (sumber) Admin
Input data edit status retur Output Info edit status retur Destination (tujuan) Admin