• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Analisa dan Rancangan Desain Sistem Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional Pada PT. Indrakila Offset Mojokerto.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Analisa dan Rancangan Desain Sistem Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional Pada PT. Indrakila Offset Mojokerto."

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISA DAN RANCANGAN DESAIN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN KARYAWAN OPERASIONAL PADA PT. INDRAKILA

OFFSET MOJOKERTO

Oleh:

Nama : EKO SUSANTO TEJO

Nim : 09.41010.0010

Program Studi : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2012

STIKOM

(2)

v

ABSTRAK

PT. Indrakila Offset Mojokerto adalah salah satu perusahaan percetakan

offset yang terletak di kota Mojokerto. Setiap hari, PT. Indrakila Offset Mojokerto

melakukan proses absensi dan perhitungan gaji per minggu.

Seiring dengan bertambahnya jumlah pegawai, PT. Indrakila Offset

Mojokerto membutuhkan suatu rancangan analisa dan desain sistem absensi dan

penggajian yang dapat membantu proses absensi dan penggajian karyawan

operasional.

Hal yang dilakukan adalah dengan menganalisis sumber masalahnya.

Setelah itu mencari solusi dari setiap masalah, kemudian baru membuat rancangan

sistem yang dapat membantu kinerja agar menjadi lebih maksimal.

Dalam perancangan sistem tersebut, PT. Indrakila Offset Mojokerto akan

dapat menyelesaikan masalahnya seperti sistem absensi dan penggajian.

Kata kunci: Absensi, Penggajian, dan Sistem

STIKOM

(3)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 3

1.5. Kontribusi ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1. Sejarah PT. Indrakila Offset Mojokerto... 6

2.2. Struktur Organisasi ... 6

2.3. Kelompok Pekerja ... 7

BAB III LANDASAN TEORI ... 9

3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi... 9

3.1.1.Sistem ... 9

3.1.2.Sistem Informasi ... 9

3.1.3.Analisis dan Perancangan Sistem ... 10

3.2. Konsep Dasar Basis Data ... 12

3.2.1.Database ... 12

3.2.2.Sistem Basis Data ... 13

3.2.3.Database Management System ... 14

STIKOM

(4)

ix

3.3. SDM, Absensi, dan Gaji ... 16

3.3.1.Sumber Daya Manusia (SDM) ... 16

3.3.2.Absensi ... 16

3.3.3.Gaji ... 16

3.4. Diagram Blok ... 17

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 18

4.1. Analisa Sistem ... 18

4.2. Desain Sistem... 23

BAB V PENUTUP... 46

5.1. Kesimpulan ... 46

5.2. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

LAMPIRAN ... 48

STIKOM

(5)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi sangatlah penting

karena SDM berfungsi sebagai pengelola sistem, selain itu SDM merupakan aset

organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak dapat digantikan

oleh sumber daya lainnya. Di lain sisi, perkembangan teknologi informasi yang

cepat membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan manusia, dimana

salah satu teknologi yang berkembang sangat cepat adalah komputer. Dengan

adanya teknologi komputer hampir semua permasalahan terkait dengan

pengolahan data terutama dalam dunia bisnis telah dapat ditangani oleh komputer.

Begitu juga halnya dalam sebuah perusahaan, dimana kebutuhan pengolahan data

untuk menghasilkan informasi yang cepat dan tepat sangat diperlukan, antara lain

untuk penanganan proses dalam aktifitas SDM. Sebagai suatu sarana yang penting

dalam proses pengolahan data, sistem yang terkomputerisasi sangat berperan

dalam meningkatkan produktivitas, ketepatan, dan kecepatan informasi yang

dihasilkan. Termasuk untuk proses absensi bisa dilakukan dan diolah secara

komputerisasi.

PT. Indrakila Offset Mojokerto adalah salah satu perusahaan yang bergerak

dalam bidang percetakan offset, saat ini jumlah karyawan operasional yang

dimiliki kurang lebih 60 orang, terkait dengan hak karyawan operasional,

perusahaan melakukan pembayaran gaji secara mingguan yang besarnya

STIKOM

(6)

2

ditentukan oleh jumlah kehadiran karyawan operasional. Oleh karena itu absensi

dan penggajian adalah salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk

memberi kepuasan karyawan operasional atas usaha mereka. Proses absensi dan

penggajian diatur oleh bagian administrasi PT. Indrakila Offset Mojokerto.

Pada saat ini bagian administrasi PT. Indrakila Offset memiliki

permasalahan antara lain absensi yang dilakukan masih menggunakan buku absen

dan proses absensi dilakukan dengan memberi tanda check list pada kolomnya.

Selain itu, dalam penggajian juga masih dilakukan dengan cara menghitung dan

merekapitulasi jumlah kehadiran tiap karyawan operasional setiap minggunya dan

proses tersebut sangat rawan salah serta memakan waktu lama, termasuk dalam

perhitungan jam lembur yang sangat rawan dengan kesalahan.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka diperlukan analisa dan

rancangan desain sistem absensi dan penggajian karyawan operasional pada PT.

Indrakila Offset Mojokerto yang mampu memberikan informasi yang cepat, tepat,

dan akurat

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

”Bagaimana membuat analisa dan rancangan desain sistem absensi dan

penggajian karyawan operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto?”

STIKOM

(7)

3

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Ruang lingkup dalam analisa sistem ini adalah proses absensi dan penggajian

karyawan operasional sampai menghasilkan desain interface yang diinginkan

PT. Indrakila Offset Mojokerto.

2. Pada analisa sistem ini hanya membahas absensi dan penggajian karyawan

operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto.

3. Pada perancangan desain ini tidak membahas masalah keamanan sistem

informasi.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini adalah:

Terbentuknya analisa dan rancangan desain sistem absensi dan penggajian

karyawan operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto.

1.5 Kontribusi

Dalam penggunaan Perancangan Sistem Informasi tersebut diharapkan

dapat memberikan timbal balik yang positif antara lain:

1. PT. Indrakila Offset Mojokerto dapat melakukan absensi karyawan operasional

secara cepat, tepat, dan akurat.

2. PT. Indrakila Offset Mojokerto bisa lebih mudah dalam mengelola data absensi

dan penggajian karyawan operasional.

STIKOM

(8)

4

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami permasalahan dan

pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunannya,

serta sistematika penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum dan Struktur Organisasi pada

PT. Indrakila Offset Mojokerto.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini berisi konsep dasar dari informasi, basis data, beberapa landasan

dasar yang dijadikan acuan oleh penulis dalam melakukan perancangan dan

membangun sistem, diantaranya merupakan teori–teori didapat dari

literatur–literatur tambahan.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini membahas mengenai gambaran sistem yang sedang berjalan dalam

bentuk Document Flow serta dalam bentuk System Flow, Data Flow

STIKOM

(9)

5

Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai perancangan sistem yang

dibuat juga disertai struktur tabel dan desain input/output .

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan hasil rancangan sistem kerja praktek

di PT. Indrakila Offset Mojokerto.

STIKOM

(10)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT. Indrakila Offset Mojokerto

PT. Indrakila Offset adalah sebuah perusahaan percetakan offset yang

terletak dikota Mojokerto. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1961 ini

terletak di Jalan Mojopahit Nomor 408, Kota Mojokerto. Saat ini PT. Indrakila

Offset memiliki 60 orang karyawan operasional yang terbagi dalam beberapa

kelompok.

Adapun yang dimaksud dengan perusahaan offset adalah sebuah perusahaan

percetakan yang khusus memproduksi hasil cetakan untuk packaging. Jadi

produk yang dihasilkan oleh PT. Indrakila Offset antara lain adalah hasil cetak

kardus sepatu, kotak nasi, kotak kue dan sebagainya.

2.2 Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi dari PT. Indrakila Offset Mojokerto adalah

sebagai berikut:

Kabag. Pembelian Kabag. Produksi Direktur

Kabag. Administrasi

Karyawan Operasional Staff Pembelian

Staff Administrasi

Karyawan Operasional

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

STIKOM

(11)

7

1. Direktur adalah pimpinan sekaligus owner PT. Indrakilla Offset Mojokerto

mempunyai tugas mempimpin, mengambil keputusan, memberikan

persetujuan, dan pengawasan semua kegiatan bisnisnya.

2. Kepala bagian pembelian mempunyai tugas menyusun semua kebutuhan

yang perlu dibeli oleh perusahaan lalu diajukan ke direktur untuk disetujui.

3. Staff pembelian mempunyai tugas membantu kepala bagian pembelian

dalam melaksanakan tugasnya.

4. Kepala bagian produksi mempunyai tugas mengontrol dan mengatur

semua kegiatan produksi di pabrik lalu melaporkannya ke direktur. Kepala

bagian produksi juga mengawasi jumlah karyawan operasional yang

lembur dan menghitung jam lemburnya.

5. Kepala bagian administrasi mempunyai tugas mengabsen karyawan

operasional, menghitung gaji karyawan operasional, menerima

pembayaran, mengeluarkan uang untuk pembelian dan pembayaran.

6. Staff administrasi mempunyai tugas membantu kepala bagian administrasi

dalam melaksanakan tugasnya.

7. Karyawan operasional melaksanakan semua tugas yang diberikan oleh

kepala bagian produksi seperti: memotong kardus, mengeplong kardus,

mencetak kardus, menghitung kardus, mengelem, dan sebagainya.

2.3 Kelompok Pekerja

Tujuan dibentuknya kelompok pekerja pada PT. Indrakila Offset

digunakan untuk mengelompokkan setiap tenaga kerja sesuai dengan kemampuan

dan ketrampilan kerja. Adapun kelompok pekerja ini terbagi menjadi:

STIKOM

(12)

8

1. Tukang mempunyai tugas mencetak, mengeplong, dan memotong kardus.

Tukang dibagi menjadi 3 yaitu: tukang cetak, tukang plong, dan tukang

potong

2. Pembantu tukang mempunyai tugas membantu tukang dalam mengerjakan

tugasnya.

3. Pembantu umum mempunyai tugas mengerjakan berbagai macam tugas,

seperti: mengelem, packing, memindahkan kardus hasil cetak, menghitung

jumlah kardus dan sebagainya.

4. Pekerja wanita mempunyai tugas melakukan packing dan menghitung

jumlah kardus saat proses packing.

STIKOM

(13)

9

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

3.1.1 Sistem

Menurut Sari Murdowati (1998; 1), definisi sistem merupakan sekumpulan

komponen terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan berdasarkan

pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen

yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis,

yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang

dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen

pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan

dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

3.1.2 Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2008; 7), sistem informasi adalah kombinasi antara

prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan

untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Untuk dapat mempunyai arti data

diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil

pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi

adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga

sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan

untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.

STIKOM

(14)

10

3.1.3 Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003; 7), Analisis sistem dilakukan dengan

tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi

dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang

utuh kedalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi

terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah

tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam

membangun aplikasi.

Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis,

merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis

yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Berikut ini adalah proses dalam analisis dan perancangan sistem:

1. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di

dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan

sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan

nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri

entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai

hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.

STIKOM

(15)

11

2. Data Flow Diagram

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan

pemakai sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang

menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini

dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram – DFD) berfungsi

untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat

yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan

dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih

kecil dan yang lebih sederhana.

DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data

tersebut (Kendall, 2003).

Simbol-simbol dasar dalam DFD antara lain :

1. External Entity

Suatu External Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen,

atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan

informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.1 merupakan

simbol entitas dalam DFD dalam model Gane dan Sarson.

Gambar 3.1 Simbol Eksternal Entity 2. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau

entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.

STIKOM

(16)

12

Gambar 3.2 Simbol Data Flow 3. Process

Suatu Proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.

Gambar 3.3 merupakan simbul Process.

Gambar 3.3 Simbol Process 4. Data Store

Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan simbol file penyimpanan/data

store.

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.2 Konsep Dasar Basis Data

3.2.1 Database

Menurut Abdul Kadir (2008; 9), database merupakan sekumpulan data yang

terkait. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non

Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan

sebuah file.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah

pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan

STIKOM

(17)

13

pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),

masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data

independence (kebebasan data).

3.2.2 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004; 1), sistem basis data adalah suatu sistem

menyusun dan mengelola catatan menggunakan komputer untuk menyimpan atau

merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan

sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk

proses mengambil keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu

Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data

(Database), Sistem (Application or Software) Pengelola Basis Data(DBMS),

Pemakai (User), dan Aplikasi Perangkat Lunak lain bersifat opsional.

Keuntungan sistem basis data adalah:

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas

data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.

2. Mencegah ketidakkonsistenan.

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang

tidak berwenang.

4. Integritas dapat dipertahankan.

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama.

6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi.

STIKOM

(18)

14

8. Data bersifat mandiri (data independence).

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus

akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan

data dan pemeliharaan keselarasan data.

Kerugian sistem basis data adalah:

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.

3. Perangkat lunaknya mahal.

4. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

3.2.3 Database Management System

Menurut Marlinda (2004; 6), Database Management System (DBMS)

merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya.

Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri

sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data,

menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:

1. Data Definition Language

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang

diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut Data Definition Language

(DDL). Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di

dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.

STIKOM

(19)

15

2. Data Manipulation Language

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data

sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian

Data Manipulation Language (DML) yang digunakan untuk pengambilan

informasi.

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk

mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh

Database Administration (DBA). 4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis

data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan

sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang bersamaan yaitu

bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu

pemakai pada saat yang bersamaan.

STIKOM

(20)

16

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary.

3.3 SDM, Absensi dan Gaji

3.3.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

Menurut Alex.S.Nitisemito (1982 ; 11) Sumber daya manusia(SDM) adalah

potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai

makhluk sosial yang adaptif dan transformatif, yang mampu mengelola dirinya

sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya

kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam

pengertian praktis sehari-hari, SDM adalah tenaga kerja yaitu seperti buruh,

karyawan, dan pegawai.

3.3.2 Absensi

Menurut Moekijat (1989 ; 12) absen adalah tidak bekerjanya seorang

pegawai pada saat hari kerja, karena sakit, izin, alpha atau cuti. Absensi adalah

daftar administrasi ketidakhadiran pegawai.

3.3.3 Gaji

Menurut Alex.S.Nitisemito (1982 ; 18) gaji adalah suatu bentuk pembayaran

periodik dari seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu

kontrak kerja. Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai

biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk

menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya

gaji.

STIKOM

(21)

17

3.4 Diagram Blok

-Data pegawai belum terdokumentasi dengan baik -Daftar hadir masih manual -Daftar lembur masih manual -Data gaji pegawai masih manual

Analisa dan Rancangan Desain Sistem Absensi dan

Penggajian Karyawan Operasional pada PT.

Indrakila Offset

Usulan Rancangan Desain Sistem Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional pada PT.

Indrakila Offset yang bisa menghasilkan laporan lembur,

laporan absensi, dan laporan penggajian

Input Proses

Output

Gambar 3.5 Diagram Blok

Pada gambar diagram blok diatas menggambarkan alur input, proses, dan

output. Pada bagian input terdiri dari daftar pegawai yang belum terdokumentasi

dengan baik, daftar hadir yang masih manual, daftar lembur yang masih manual,

dan daftar gaji pegawai yang masih manual. Pada bagian proses adalah analisa

dan rancangan desain sistem absensi dan penggajian karyawan operasional pada

PT. Indrakila Offset Mojokerto. Pada bagian output yaitu usulan rancangan desain

sistem absensi dan penggajian karyawan operasional pada PT. Indrakila Offset

Mojokerto yang bisa menghasilkan laporan lembur, laporan absensi, dan laporan

penggajian.

STIKOM

(22)

18

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Berdasarkan hasil survey pada saat kerja praktek di PT. Indrakila Offset

Mojokerto, menemukan beberapa permasalahan seperti: absensi karyawan

operasional yang masih menggunakan buku absen dan check list (manual). Selain

itu perhitungan gaji masih dihitung secara manual.

Dalam kerja praktek ini berusaha menemukan permasalahan yang ada dan

mempelajari serta mengatasi masalah tersebut. Permasalahan pada PT. Indrakila

Offset Mojokerto yaitu mengenai masalah dalam absensi dan perhitungan gaji

karyawan operasional. Untuk mengatasi masalah yang ada di atas maka diperlukan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisa Sistem

2. Desain Sistem

3. Pembahasan terhadap Desain Sistem

Pada langkah-langkah tersebut di atas ditujukan untuk dapat menemukan

solusi dari permasalahan yang ada pada PT. Indrakila Offset Mojokerto, untuk lebih

jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

4.1 Analisa Sistem

Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru.

Dalam langkah ini melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada dalam PT.

Indrakila Offset Mojokerto khususnya mengenai absensi dan perhitungan gaji

karyawan operasional. Untuk dapat membuat sistem yang baru harus mengetahui

STIKOM

(23)

19

alur pengelolahan data yang masih digunakan sampai saat ini. Maka dibuatlah

document flow yang berfungsi untuk mengetahui secara detail alur absensi tersebut.

Docflow Absensi PT. Indrakila Offset Mojokerto

Karyawan Operasional Direktur

Kabag. Administrasi

Mulai

Menyiapkan berkas absensi

Membuat daftar hadir

harian

Status lembur?

Menunjukkan surat lembur

Ya

Surat keterangan lembur Tidak

Absen harian

Merekap absen mingguan

2

Absensi mingguan 2

Selesai

Melakukan absen

Absensi mingguan 1

1

Gambar 4.1 Document Flow absensi PT. Indrakila Offset Mojokerto.

Proses absensi dimulai di kepala bagian administrasi, mereka menyiapkan

berkas absensi, lalu karyawan operasional melakukan absen. Setelah itu setiap

karyawan operasional yang melakukan lembur dan memiliki surat keterangan

STIKOM

(24)

20

lembur akan menyerahkan surat keterangan lembur tersebut ke kepala bagian

administrasi, jika dia tidak lembur maka kepala bagian administrasi langsung

membuat daftar hadir harian. Setelah itu terbentuk berkas absensi harian. Setiap

hari sabtu, bagian administrasi merekap absensi harian menjadi absensi mingguan

dan terbentuk rekapan absensi mingguan (rangkap 2). Pada akhir proses, rekapan

tersebut akan dijadikan arsip oleh kepala bagian administrasi dan copy dari rekapan

tersebut diserahkan ke direktur.

Docflow Penerbitan Surat Lembur PT. Indrakila Offset Mojokerto

Kabag. Administrasi Direktur Karyawan Operasional Kabag. Produksi 2 Memberikan persetujuan Surat perintah lembur (ACC) 1

Surat perintah lembur (ACC) 1

Selesai 2 2 Buat surat perintah lembur Input data karyawan

yang akan lembur

Surat perintah lembur

1

Surat perintah lembur (ACC) 1 Mulai Mengajukan permintaan lembur Permintaan lembur 2

Gambar 4.2 Document Flow penerbitan surat lembur PT. Indrakila Offset Mojokerto.

STIKOM

(25)

21

Penerbitan surat lembur berguna untuk memilih karyawan operasional

mana saja yang akan lembur dan berapa jam lamanya. Pemilihan dan penentuan

lamanya lembur ditentukan oleh kepala bagian produksi, dimulai dengan kepala

bagian produksi mengajukan permintaan lembur kepada kepala bagian administrasi,

lalu kepala bagian administrasi menginput data karyawan operasional yang akan

lembur, lalu membuat surat perintah lembur, setelah itu terbentuk dokumen surat

perintah lembur (rangkap 2). Lalu dokumen tersebut diajukan ke direktur untuk di

ACC, setelah di ACC dokumen tersebut dikembalikan ke kepala bagian

administrasi, berikutnya 1 lembar akan diserahkan ke karyawan operasional yang

akan lembur dan 1 lembar (copy) akan disimpan oleh kepala bagian administrasi.

STIKOM

(26)

22

Docflow Penggajian PT. Indrakila Offset

Karyawan Operasional Kabag. Administrasi 2 Direktur Bank Mulai Selesai Menyerahkan rekap absensi mingguan Rekap absensi Validasi rekap absensi Permintaan pencairan uang gaji+ACC slip gaji

Slip gaji+gaji 1 Slip gaji+gaji 1 Validasi pencairan uang Membuat slip gaji 2 Rekap absensi Slip penarikan uang Slip penarikan uang Slip penarikan uang Penarikan uang tunai Uang Uang

Gambar 4.3 Document Flow penggajian PT. Indrakila Offset Mojokerto.

Proses penggajian dimulai dengan kepala bagian administrasi

menyerahkan rekap absensi mingguan ke direktur untuk mendapat validasi. Setelah

absensi tersebut divalidasi oleh direktur, maka kepala bagian administrasi meminta

validasi gaji dan pencairan uang untuk gaji karyawan operasional. Setelah gaji dan

pencairan uang telah disetujui direktur, maka kepala bagian administrasi akan

mendapatkan slip penarikan uang dibank, lalu kepala bagian administrasi akan

menarik uang tunai dibank. Setelah penarikan uang tunai tersebut berhasil, maka

kepala bagioan administrasi akan membuat slip gaji (rangkap 2), lalu pada akhir

STIKOM

(27)

23

proses slip gaji dan gaji tersebut diserahkan ke karyawan operasional dan 1 lembar

slip gaji (copy) disimpan sebagai arsip oleh kepala bagian administrasi.

4.2 Desain Sistem

Setelah melakukan analisis sistem maka selanjutnya dilakukan desain sistem.

Dalam desain sistem ini mulai membentuk suatu sistem baru yang telah

terkomputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah:

1. System Flow

2. Context Diagram

3. Hirarki Input Proses Output (HIPO)

4. Data Flow Diagram (DFD)

5. Entity Relationship Diagram (ERD)

6. Database Management System (DBMS)

7. Desain Input Output

Ketujuh langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1. System Flow

System Flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. Gambar

4.4 menjelaskan tentang system flow absensi PT. Indrakila Offset Mojokerto.

Gambar 4.5 menjelaskan tentang system flow surat lembur PT. Indrakila Offset

Mojokerto. Gambar 4.6 menjelaskan system flow penggajian pada PT. Indrakila

Offset Mojokerto.

STIKOM

(28)

24

Sysflow Absensi PT. Indrakila Offset Mojokerto

Karyawan Operasional Direktur

Kabag. Administrasi Mulai Input data Mengelola data karyawan opr. Data karyawan opr. Absen datang (fingerprint) Kroscek data Cocok? Tidak Menyimpan data masuk Ya Absen pulang (fingerprint) Kroscek data Cocok? Update data kehadiran Ya Data absen harian Tidak Data kehadiran Mengelola data kehadiran Data absen harian Data karyawan opr. Rekapitulasi data absen mingguan Mencetak rekap absensi Rekap absensi mingguan Rekap absensi mingguan Selesai Data absen harian

Gambar 4.4 System Flow absensi PT. Indrakila Offset Mojokerto.

Proses absensi dimulai di kepala bagian administrasi, mereka memasukkan

data karyawan operasional kedalam database. Setelah itu, karyawan operasional

yang datang melakukan absen dengan fingerprint, lalu sistem melakukan kroscek

data karyawan operasional, apabila data cocok maka absen tersebut akan disimpan

dalam database, jika data tidak cocok maka karyawan operasional harus melakukan

STIKOM

(29)

25

absen ulang. Saat pulang, karyawan operasional juga melakukan absen pulang

dengan fingerprint, apabila data cocok maka absen tersebut akan disimpan dalam

database, jika data tidak cocok maka karyawan operasional harus melakukan absen

ulang. Untuk mengelola data kehadiran, sistem akan mengelolanya dengan acuan 2

database yaitu data karyawan operasional dan data absensi harian, setelah itu

sistem akan merekapitulasi absensi harian menjadi absensi mingguan lalu dicetak.

Pada akhir proses, hasil cetak absensi karyawan operasional tersebut diserahkan ke

direktur.

STIKOM

(30)

26

Sysflow penerbitan surat lembur PT. Indrakila Offset Mojokerto

Kabag. Administrasi Direktur Karyawan Operasional Kabag. Produksi

Mulai Input nama Karyawan opr. Memperbarui status lembur Data Karyawan opr. Status lembur Karyawan opr. Validasi data Submit status lembur Data Karyawan opr. Cetak surat perintah lembur Data Karyawan opr. Surat perintah lembur 1 Mengajukan permintaan lembur Data Karyawan opr. Surat perintah lembur

2 2 Surat perintah lembur

1 Surat perintah lembur (Ttd) 1 Tandatangan surat perintah lembur Surat perintah lembur (Ttd) 1 Cetak laporan lembur

Laporan lembur Laporan lembur

Selesai

Gambar 4.5 System Flow penerbitan surat lembur PT. Indrakila Offset Mojokerto.

Penerbitan surat lembur berguna untuk memilih karyawan operasional

mana saja yang akan lembur dan berapa jam lamanya. Pemilihan dan penentuan

lamanya lembur ditentukan oleh kepala bagian produksi, dimulai dengan kepala

bagian produksi mengajukan permintaan lembur kepada kepala bagian administrasi,

lalu kepala bagian administrasi menginput nama karyawan operasional yang akan

lembur, lalu sistem akan memperbarui status lembur, setelah itu status lembur

tersebut diserahkan ke direktur untuk di validasi, setelah divalidasi oleh direktur

STIKOM

(31)

27

maka sistem akan melakukan submit status lembur, setelah itu sistem akan

mencetak surat perintah lembur. Setelah itu, surat perintah lembur yang sudah

tercetak akan diberikan ke karyawan operasional, lalu ditandatangani oleh

karyawan operasional setelah melaksanakan lembur, lalu surat tersebut diserahkan

ke kepala bagian administrasi. Setelah kepala bagian administrasi menerima surat

tersebut, maka kepala bagian administrasi membuat laporan lembur yamg akan

diserahkan ke direktur pada akhir proses.

STIKOM

(32)

28

Sisflow Penggajian PT. Indrakila Offset

Bank Direktur Karyawan Operasional Kabag. Administrasi Rekapitulasi absen pegawai mingguan Mulai Data absensi harian Membuat slip gaji+meminta pencairan uang Slip gaji+pencairan uang Slip gaji+pencairan uang Validasi slip gaji+pencairan uang

Cetak slip gaji

Slip gaji+gaji Selesai Data karyawan opr. Input data Mengelola data gaji karyawan opr.

Data gaji karyawan opr. Slip gaji+gaji Slip penarikan uang Slip penarikan uang Slip penarikan uang Penarikan uang tunai Uang Uang

Gambar 4.6 System Flow penggajian PT. Indrakila Offset Mojokerto.

Proses penggajian dimulai dengan kepala bagian administrasi mengelola

data gaji karyawan operasional lalu disimpan pada database data gaji karyawan

operasional yang selanjutnya digunakan untuk pembuatan slip gaji karyawan

operasional. Kepala bagian administrasi juga melakukan rekapitulasi absen

karyawan operasional mingguan dengan mengacu pada 2 database yaitu data

karyawan operasional dan data absensi harian. Setelah itu sistem akan membuat slip

gaji dan permintaan pencairan uang, lalu slip gaji dan permintaan pencairan uang

tersebut diserahkan ke direktur untuk mendapat validasi. Setelah divalidasi oleh

STIKOM

(33)

29

direktur, maka sistem akan melakukan cetak penarikan uang tunai, setelah itu slip

penarikan uang diserahkan ke kepala bagian administrasi. Setelah itu, kepala bagian

administrasi mengambil uang dibank, setelah uang diambil, maka sistem akan

melakukan cetak slip gaji. Pada akhir proses, slip gaji dan gaji diserahkan kepada

karyawan operasional.

2. Context Diagram

Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data

tersebut. Context Diagram Analisa dan Rancangan Sistem Absensi dan Penggajian

Karyawan Operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto terdiri dari 5 external

entity yaitu kepala bagian administrasi, direktur, kepala bagian produksi, bank, dan

karyawan operasional. Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity

mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari external entity tersebut, sedangkan

aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data ditujukan untuk external

entity tersebut.

STIKOM

(34)

30

Surat Perintah Lembur

Slip Penarikan Uang

Uang

Laporan Lembur

Surat Perintah Lembur(copy) Surat Perintah Lembur(Ttd)

Slip Gaji dan Uang

Rekap Gaji Mingguan dan Slip Penarikan Uang Slip Gaji

Slip Penarikan Uang

Data Gaji Karyaw an Operasional

Surat Perintah Lembur

Surat Lembur(ACC)

Surat Lembur (ACC)

Surat Permohonan Lembur

Permintaan Lembur Data_Absen

Rekap Absensi Mingguan

Rekapitulasi absen mingguan

Data Absen Harian

Data Karyaw an Operasional

1

Analisa dan Rancangan Desain Sistem Absensi dan Penggajian

Karyaw an Operasional

+ Kabag

Administrasi Karyaw an

Operasional

Direktur

Kabag Produksi

Bank

Gambar 4.7 Context Diagram Analisa dan Rancangan Sistem Absensi dan

Penggajian Karyawan Operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto.

3. HIPO

Hirarki Input Proses Output (HIPO) berguna sebagai alat desain dan teknik

dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi.

Tujuannya agar HIPO tersebut dapat memberikan informasi tentang fungsi-fungsi

yang ada di dalam sistem tersebut. Hirarki Input Proses Output (HIPO)

menggambarkan hirarki proses-proses yang ada dalam Data Flow Diagram.

Gambar 4.8 adalah HIPO dari Analisa dan Rancangan Sistem Absensi dan

Penggajian Karyawan Operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto.

STIKOM

(35)

31

Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional PT. Indrakila

Offset Mojokerto

2

Proses Penggajian Pembuatan surat lembur3 Proses Absensi

1

1.2 Rekapitulasi

absensi mingguan 1.1

Absensi harian

2.1 Rekapitulasi

absensi mingguan

2.2

Proses pembayaran gaji

3.2

Proses cetak laporan lembur 3.1

Proses permintaan

lembur

Gambar 4.8 HIPO Analisa dan Rancangan Sistem Absensi dan Penggajian

Karyawan Operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto.

4. Data Flow Diagram

Gambar DFD Level 0 pada Analisa dan Rancangan Sistem Absensi dan

Penggajian Karyawan Operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto tersebut

memiliki beberapa proses yaitu proses absensi, proses penggajian, dan pembuatan

surat lembur. Dimana pada DFD Level 0 ini merupakan penjabaran dari proses

yang di atasnya. Pada gambar 4.9 juga digambarkan data store yang digunakan

dalam sistem. Data Store yang digunakan adalah Data Store Tabel gaji karyawan

operasional, Tabel absensi harian, dan Tabel data karyawan operasional.

STIKOM

(36)

32

Surat Perintah Lembur Slip Gaji dan Uang

Surat Perintah Lembur(Ttd) Data_Absen

Rekap Gaji Mingguan dan Slip Penarikan Uang

Slip Penarikan Uang

Laporan Lembur Surat Permohonan Lembur

Surat Lembur (ACC) Permintaan Lembur

Surat Lembur(ACC) Slip Gaji

Data Gaji Karyaw an Operasional Rekap Absensi Mingguan

Data Absen Harian Data Karyaw an Operasional

Baca

Simpan

Baca dan Simpan

Simpan Baca

Simpan

Slip Penarikan Uang

Surat Perintah Lembur

Surat Perintah Lembur(copy) Uang Rekapitulasi absen mingguan

Kabag Administrasi

Karyaw an Operasional Direktur Kabag Produksi Bank 1 Proses Absensi + 2 Proses Penggajian + 3

Proses Pembuatan Surat Lembur

+

1 Data Karyaw an Operasional 2 Data Absensi Harian

3 Data Gaji Karyaw an Operasional

Gambar 4.9 DFD Level 0 Analisa dan Rancangan Sistem Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto.

DFD Level 1 terdiri dari 3 proses yaitu proses absensi pada gambar 4.10 ,

proses penggajian pada gambar 4.11 , dan proses pembuatan surat lembur pada

gambar 4.12.

STIKOM

(37)

33

Rekap Absensi Mingguan Rekapitulas i absen mingguan Simpan

Baca

Data Absen Harian Data Kary aw an Operasional Data_Abs en Simpan Kabag Adminis trasi Karyaw an Operasional

1 Data Kary aw an Operasional

2 Data Absens i Harian

1 Abs ens i Harian

2 Rekapitulas i Absens i

Mingguan

Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses Absensi

Slip Gaji dan Uang Baca

Slip Penarikan Uang

Data Gaji Karyaw an Operasional Rekap Gaji Mingguan dan Slip Penarikan Uang

Slip Gaji

Uang

Slip Penarikan Uang Baca dan Simpan

Simpan

Baca

Kabag Administrasi

Direktur OperasionalKaryaw an

Bank 1 Data Karyaw an

Operasional

3 Data Gaji Karyaw an Operasional

2 Data Absensi Harian

2 Proses Pembayaran Penggajian 1 Proses Rekapitulasi Absen Mingguan

Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses Penggajian

STIKOM

(38)

34

Surat Perintah Lembur

Laporan Lembur

Surat Perintah Lembur Surat Perintah Lembur(c opy) Surat Perintah Lembur(Ttd)

Baca Simpan Surat Permohonan Lembur

Surat Lembur(ACC)

Surat Lembur (ACC) Permintaan Lembur

Kabag Produks i

Direktur

Kabag Adminis trasi Karyaw an

Operasional

1 Data Karyaw an Operasional

1

Proses Permintaan Lembur

2

Proses Cetak Laporan Lembur

Gambar 4.12 DFD Level 1 Proses Pembuatan Surat Lembur

5. ERD

ERD terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. Conceptual Data Model

Gambar 4.13 merupakan Conceptual Data Model pada Analisa dan

Rancangan Desain Sistem Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional

pada PT. Indrakila Offset Mojokerto Terdapat 7 tabel yang digunakan dalam

perancangan sistem informasi ini yaitu Tabel Master lembur, Master data

karyawan operasional, Master jabatan, Master gaji, Tabel pengajuan lembur,

Tabel data absen harian, Tabel data gaji karyawan operasional

STIKOM

(39)

35 Memili ki Memili ki Mempunyai Dimi liki Mempunyai Dimi liki Mempunyai Dimi liki Master Lembur ID_Lembur Nama Lembur Master Gaji ID_Gaji Besar Gaji Master Jabatan ID_Jabatan Nama Jabatan

Master Data Karyawan Operasional ID_Karyawan Opr

Nama Karyawan Opr Alamat No Telp Bekerja Sejak Tempat Lahir Tanggal Lahir

Data Absen Harian ID_Absen Tanggal

Data Gaji Karyawan Operasional ID Gaji Karyawan Opr

Tanggal Gaji Jumlah Pengajuan Lembur

ID Pengajuan Lembur Tanggal Lembur

Detail Absen ID Detail Absen Jam Datang Jam Pulang

Gambar 4.13 ERD CDM Analisa dan Rancangan Sistem Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto.

b. Physical Data Model

ID_KARYAWAN_OPR = ID_KARYAW AN_OPR

ID_KARYAWAN_OPR = ID_KARYAW AN_OPR ID_DET AIL_ABSEN = ID_DET AIL_ABSEN

ID_ABSEN = ID_ABSEN

ID_J ABATAN = ID_JABAT AN ID_J ABATAN = ID_JABAT AN

ID_GAJ I = ID_GAJ I ID_LEMBUR = ID_LEMBUR

[image:39.595.108.557.85.373.2]

ID_KARYAWAN_OPR = ID_KARYAW AN_OPR MASTER_LEMBUR ID_LEMBUR varchar(5) NAMA_LEMBUR varchar(8) MASTER_GAJI ID_GAJI varchar(5) BESAR_GAJI int MASTER_JABATAN ID_JABATAN varchar(5) NAMA_JABATAN varchar(20) MASTER_DATA_KARYAWAN_OPERASION ID_KARYAWAN_OPR varchar(5) ID_JABATAN varchar(5) NAMA_KARYAWAN_OPR text ALAMAT varchar(50) BEKERJA_SEJAK datetime NO_TELP int TEMPAT_LAHIR varchar(20) TANGGAL_LAHIR datetime DATA_ABSEN_HARIAN ID_ABSEN varchar(5) TANGGAL datetime DATA_GAJI_KARYAWAN_OPERASIONAL ID_GAJI_KARYAWAN_OPR varchar(5) ID_GAJI varchar(5) ID_JABATAN varchar(5) ID_KARYAWAN_OPR varchar(5) ID_DETAIL_ABSEN varchar(5) TANGGAL_GAJI datetime JUMLAH int PENGAJUAN_LEMBUR ID_PENGAJUAN_LEMBUR varchar(5) ID_KARYAWAN_OPR varchar(5) ID_LEMBUR varchar(5) TANGGAL_LEMBUR datetime DETAIL_ABSEN ID_KARYAWAN_OPR varchar(5) ID_DETAIL_ABSEN varchar(5) ID_ABSEN varchar(5) JAM_DATANG datetime JAM_PULANG datetime

Gambar 4.14 ERD PDM Analisa dan Rancangan Sistem Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto.

STIKOM

(40)

36

Gambar 4.14 merupakan Physical Data Model Sistem Pengolahan data.

PDM merepresentasikan tabel-tabel yang digunakan dalam Analisa dan

Rancangan Desain Sistem Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional pada

PT. Indrakila Offset Mojokerto beserta dengan tipe data dan panjang

masing-masing tipe data tersebut.

6. DBMS

Struktur tabel pada Analisa dan Rancangan Desain Sistem Absensi dan

Penggajian Karyawan Operasional pada PT. Indrakila Offset Mojokerto adalah

sebagai berikut:

a. MASTER_DATA_KARYAWAN_OPERASION

Primary Key : ID_KARYAWAN_OPR

Foreign Key : ID_JABATAN

Fungsi : Menyimpan data karyawan operasional

Tabel 4. 1. Struktur MASTER_DATA_KARYAWAN_OPERASION

Field Tipe Ukuran Keterangan (Contoh

Format Data)

ID_ KARYAWAN_OPR Varchar 5 95001

NAMA_KARYAWAN_OPR Long Varchar - Budi Santoso

ALAMAT Varchar 50 Jln. Mangga 35

BEKERJA_SEJAK Datetime - 25/08/1990

ID_JABATAN Varchar 5 TK001

NO_TELP Integer - 03217145666

TEMPAT_LAHIR Varchar 20 Mojokerto

TANGGAL_LAHIR Datetime - 18/08/1987

STIKOM

[image:40.595.50.554.165.652.2]
(41)

37

b. MASTER_GAJI

Primary Key : ID_GAJI

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data gaji

Tabel 4.2. Struktur MASTER_GAJI

Field Tipe Ukuran

Keterangan (Contoh Format

Data)

ID_GAJI Varchar 5 GK001

BESAR_GAJI Integer - 500000

c. MASTER_JABATAN

Primary Key : ID_JABATAN

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data jabatan

Tabel 4.3. Struktur MASTER_JABATAN

Field Tipe Ukuran

Keterangan (Contoh Format

Data)

ID_JABATAN Varchar 5 TK001

NAMA_JABATAN Varchar 20 Tukang Plong

STIKOM

(42)

38

d. MASTER_LEMBUR

Primary Key : ID_LEMBUR

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data lembur

Tabel 4.4. Struktur MASTER_LEMBUR

Field Tipe Ukuran

Keterangan (Contoh Format

Data)

ID_LEMBUR Varchar 5 LB001

NAMA_LEMBUR Varchar 20 Potong Kardus

e. PENGAJUAN_LEMBUR

Primary Key : ID_ PENGAJUAN_LEMBUR

Foreign Key : ID_KARYAWAN_OPR, ID_LEMBUR

Fungsi : Menyimpan data pengajuan lembur

Tabel 4.5. Struktur PENGAJUAN_LEMBUR

Field Tipe Ukuran

Keterangan (Contoh Format

Data)

ID_ PENGAJUAN_LEMBUR Varchar 5 PL001

ID_ KARYAWAN_OPR Varchar 5 95001

ID_LEMBUR Varchar 5 LB001

TANGGAL_LEMBUR Datetime - 18/10/2012

STIKOM

(43)

39

f. DATA_ABSEN_HARIAN

Primary Key : ID_ABSEN

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data absen harian

Tabel 4.6. Struktur DATA_ABSEN_HARIAN

Field Tipe Ukuran

Keterangan (Contoh Format

Data)

ID_ABSEN Varchar 5 AB001

TANGGAL Datetime - 01/10/2012

g. DETAIL_ABSEN

Primary Key : ID_DETAIL_ABSEN

Foreign Key : ID_KARYAWAN_OPR, ID_ABSEN

Fungsi : Menyimpan data detail absen

Tabel 4.7. Struktur DETAIL_ABSEN

Field Tipe Ukuran Keterangan (Contoh

Format Data)

ID_ DETAIL_ABSEN Varchar 5 DA001

ID_KARYAWAN_OPR Varchar 5 95001

ID_ABSEN Varchar 5 AB001

JAM_DATANG Datetime - 08.00

JAM_PULANG Datetime - 16.00

STIKOM

(44)

40

h. DATA_GAJI_KARYAWAN_OPERASIONAL

Primary Key : ID_GAJI_KARYAWAN_OPR

Foreign Key : ID_GAJI, ID_JABATAN, ID_KARYAWAN_OPR,

ID_DETAIL_ABSEN

Fungsi : Menyimpan data gaji karyawan operasional

Tabel 4.8. Struktur DATA_GAJI_KARYAWAN_OPERASIONAL

Field Tipe Ukuran Keterangan (Contoh

Format Data)

ID_GAJI_KARYAWAN_OPR Varchar 5 GJ001

ID_GAJI Varchar 5 GK001

ID_JABATAN Varchar 5 TK001

ID_KARYAWAN_OPR Varchar 5 95001

ID_DETAIL_ABSEN Varchar 5 DA001

TANGGAL_ABSEN Datetime - 01/10/2012

JUMLAH Integer - 500000

7. Desain Input Output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk

memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan

data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam

merancang dan membangun sistem.

a. Form Login

Halaman ini merupakan tampilan awal dari perancangan sistem

informasi yang nantinya akan dijalankan. Pada halaman ini user sistem

memasukkan user ID dan password kemudian menekan tombol login.

STIKOM

(45)

41

Apabila user ID dan password tersebut sudah benar maka user dapat

membuka halaman yang lainnya.

Gambar 4.15 Form Login.

b. Form Master Jabatan

Halaman ini digunakan oleh kepala bagian administrasi dalam

mengelola jabatan karyawan operasional. Operator mengisi nama jabatan.

ID jabatan akan terisi secara otomatis oleh sistem.

Form Master Jabatan Form Master Jabatan

Nama Jabatan

ID Jabatan TK001

Enter Text

Edit Simpan

Gambar 4.16 Form Master Jabatan.

c. Form Master Gaji

Halaman ini digunakan untuk oleh kepala bagian administrasi dalam

mengelola gaji karyawan operasional. Operator mengisi besar gaji. ID Gaji

akan terisi secara otomatis oleh sistem. Form Login

Form Login

Enter Text Enter Text User ID

Password

Login

STIKOM

(46)

42

Form Master Gaji Form Master Gaji

Besar Gaji

ID Gaji GK001

Enter Text

Edit Simpan

Gambar 4.17 Form Master Gaji.

d. Form Master Lembur

Halaman ini digunakan oleh kepala bagian administrasi dalam

mengelola data master lembur karyawan operasional. Operator mengisi

mama lembur. ID lembur akan terisi secara otomatis oleh sistem.

Form Master Lembur Form Master Lembur

ID Lembur

Nama Lembur

Simpan

LB001

Enter Text

Edit

Gambar 4.18 Form Master Lembur.

e. Form Pengajuan Lembur

Halaman ini digunakan oleh kepala bagian produksi dalam

mengajukan lembur. Pertama memilih ID karyawan. Kedua memilik ID

lembur. Ketiga mengisi tanggal lembur. Keempat mengisi jam lembur. ID

pengajuan lembur dan lama lembur akan terisi secara otomatis oleh sistem.

STIKOM

(47)

43

Form Pengajuan Lembur Form Pengajuan Lembur

ID Pengajuan Lembur

ID Karyawan

ID Lembur

PL001

Enter Text

Enter Text

Tanggal Lembur

Simpan Tahun Tanggal Bulan

Jam Lembur 17.00 s/d 20.00

Lama Lembur 3 jam

Gambar 4.19 Form Pengajuan Lembur.

f. Form Master Data Karyawan Operasional

Halaman ini digunakan oleh kepala bagian administrasi dalam

mengelola master data karyawan operasional. Pertama mengisi nama.

Kedua mengisi alamat. Ketiga mengisi bekerja sejak (tanggal mulai

bekerja). Keempat mengisi nomor telepon. Kelima mengisi tempat lahir.

Keenam mengisi tanggal lahir. ID karyawan akan terisi secara otomatis

oleh sistem.

STIKOM

(48)

44

Form Master Data Karyawan Operasional

Form Master Data Karyawan Operasional

Simpan

95001

Nama

Alamat

Bekerja Sejak

Enter Text

Enter Text

Edit ID Karyawan

No Telp Enter Text

Tanggal Bulan Tahun

Tanggal Bulan Tahun

Enter Text

Tanggal Lahir Tempat Lahir

Gambar 4.20 Form Master Data Karyawan Operasional.

g. Form Penggajian

Halaman ini digunakan oleh kepala bagian administrasi dalam

mengelola penggajian karyawan operasional. Pertama mengisi memilih ID

karyawan. Kedua memilih ID jabatan. Ketiga memilih ID gaji. Keempat

memilih ID detail absen. Kelima mengisi tanggal gaji. ID gaji karyawan

operasional akan terisi secara otomatis oleh sistem.

STIKOM

(49)

45

Form Penggajian Form Penggajian

GJ001

Simpan

ID Gaji Karyawan Opr.

ID Karyawan

ID Jabatan

ID Gaji

Tanggal Gaji

Enter Text

Enter Text

Enter Text

ID Detail Absen Enter Text

Tanggal Bulan Tahun

Gambar 4.21 Form Penggajian

STIKOM

(50)

46

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari Analisa dan Rancangan Desain Sistem

Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional Pada PT. Indrakila Offset

Mojokerto adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan dari hasil pembuatan Analisa dan Rancangan Desain Sistem

Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional Pada PT. Indrakila Offset

Mojokerto akan dapat membantu dalam pembuatan aplikasi tersebut

dikemudian hari.

2. Berdasarkan dari hasil pembuatan Analisa dan Rancangan Desain Sistem

Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional Pada PT. Indrakila Offset

Mojokerto akan dapat membantu kegiatan dalam proses absensi dan

penggajian karyawan operasional dikemudian hari.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang Perancangan Sistem Informasi yang telah

dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Sistem dapat dikembangkan berbasis Desktop.

2. Sistem absensi menggunakan fingerprint, dengan alat ini diharapkan dapat

mencegah terjadinya masalah titip absen.

STIKOM

(51)

47

DAFTAR PUSTAKA

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi:

konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta.

Moekijat, 1989, Manajemen Kepegawaian, CV.Mandar Maju, Bandung

Murdowati, Sari, SP.,MM, 1998, Sistem Informasi Manajemen, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, Surabaya

Nitisemito, Alex.S, 1982, Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Kudus

Yuswanto, Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.

STIKOM

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Simbol Data Flow
Gambar 4.2  Document Flow penerbitan surat lembur PT. Indrakila Offset Mojokerto.
Gambar 4.14  ERD PDM Analisa dan Rancangan Sistem Absensi dan Penggajian Karyawan Operasional pada PT
+2

Referensi

Dokumen terkait

Data asli dari Subramanian dan Antonia dipresentasikan dalam bentuk angka Reynolds berbasis ketebalan momentum lapisan batas, akan tetapi untuk relevansi,

Jika peserta uji tidak mengerjakan butir kegiatan sesuai dengan jenjang nya Karena alasan yang dapat diterima , maka peserta uji memperlihatkan

Demikian pengumuman ini disampaikan terhadap ketidakpuasan dari peserta dapat menyampaikan sanggahan melalui aplikasi SPSE paling lambat hari Senin, tanggal 22 April

Hal ini berarti dengan adanya variabel Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Promosi dan Perizinan

(ayat 7), Perwakilan Republik Indonesia adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia, Konsulat Republik Indonesia, atau Perutusan tetap Republik Indonesia. Pasal 2, Yang

Untuk itu para pengusaha kecil perlu dampingan bagi instansi terkait dalam meningkatkan produktivitas usaha, yaitu dengan memberikan pinjaman untuk penambahan

Dalam penataan kawasan wisata Goa Kreo, fasilitas sarana. dan prasarana yang

Tujuan: penelitian untuk mengetahui pengaruh disiplin, kompetensi kepribadian dan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Seberang ULU