• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP KAJIAN PELAKSANAAN WAKTU KERJA DI U.D. PINK-PINK GARMENT DENPASAR BALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP KAJIAN PELAKSANAAN WAKTU KERJA DI U.D. PINK-PINK GARMENT DENPASAR BALI."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

52 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dalam bab sebelumnya,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Faktor-faktor yang menyebabkan UD. Pink-Pink Garment Denpasar

Bali memberikan waktu kerja yang tidak sesuai dengan Pasal 77 ayat (2)

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah

sebagai berikut:

a. Faktor Ekonomi

Disebabkan karena pengusaha dan juga pekerja tersebut

terutama pekerja borongan ingin mendapatkan pendapatan yang

lebih. Pekerja borongan adalah pekerja yang upahnya dibayar

secara borongan atau berdasarkan satuan hasil. Hal tersebut

menyebabkan para pekerja borongan tersebut ingin mendapatkan

pendapatan yang lebih. Demikian juga dengan pengusaha yang

ingin cepat menyelesaikan pekerjaannya sehingga dalam kurun

waktu cepat dapat meningkatkan laba yang diterima perusahaan;

b. Faktor Jangka Waktu Penyelesaian Yang Ditetapkan Konsumen

Hal ini terjadi karena terdapat pesanan yang diminta dari

konsumen tersebut mendadak dan pekerjaan tersebut harus

(2)

53

pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Keadaan tersebut

menyebabkan waktu kerja para pekerja harus ditambah;

c. Faktor Hukum

Faktor ini disebabkan karena lemahnya penegakan hukum

yang diterapkan oleh Disnakertrans Bali, alasan Disnakertrans

menerapkan penegakan hukum yang dapat dikatakan lemah

tersebut karena kurangnya sumber daya manusia dan apabila

hukumnya ditegakkan maka akan dapat menambah jumlah

pengangguran.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis dapat memberikan saran

sebagai berikut:

1. UD. Pink-Pink Garment Denpasar Bali seharusnya tidak

mengesampingkan penerapan waktu kerja sebagaimana terdapat

dalam Pasal 77 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan karena Pasal 77 ayat (2) tentang waktu kerja

tersebut merupakan hak para pekerja;

2. UD. Pink-Pink Garment Denpasar Bali dan juga pekerjanya

hendaknya tidak mengutamakan pendapatan dan keuntungan yang

lebih, agar penerapan waktu kerja tersebut sesuai dengan Pasal 77 ayat

(3)

54

3. UD. Pink-Pink Garment Denpasar Bali hendaknya menambah cara,

peralatan dan juga pekerja yang berpengalaman apabila terjadi

pesanan yang mendadak, agar pesanan tersebut dapat diselesaikan

tepat pada waktunya dan tidak perlu menambah jam kerja para

pekerja;

4. Disnakertrans Denpasar Bali hendaknya lebih tegas dalam

menerapkan hukumnya dan mengesampingkan faktor-faktor yang

menjadi penyebab lemahnya penegakan hukum yang diterapkan oleh

Disnakertrans, karena pemberian waktu kerja yang tidak sesuai

dengan Pasal 77 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan merupakan pelanggaran dan dapat dikenakan

sanksi yang berlaku;

5. Perlu adanya penyuluhan tentang waktu kerja di dalam perusahaan

agar pekerja memiliki pandangan yang lebih tentang hak-haknya dan

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Abdul R. Budiono, 2009, Hukum Perburuhan, Jakarta: PT. Indeks.

Asri Wijayanti, 2009, Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi, Jakarta: Sinar Grafika.

Djojosoekarto, A., Siahaan, H.M.P., Setiyawati, N.H., (2008), Pelayanan publik dalam persepsi masyarakat: hasil survei persepsi masyarakat dengan metode citizen report card di daerah, Kemitraan Partnership.

F.X.Djumialdi, 2005, Perjanjian Kerja, Jakarta: Sinar Grafika.

H.M.N. Purwosutjipto, 2007, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, Penerbit Djambatan, Hlm. 42.

H. Zainal Asikin, dkk, 2004, Dasar – Dasar Hukum Perburuhan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Imam Soepomo, 1983, Pengantar Hukum Perburuhan, Penerbit Djambatan, Hlm. 28.

Rusli, Hardijan, 2011, Hukum Ketenagakerjaan, Ghalia Indonesia, Bogor.

Sendjun H. Manulang, 2001, Pokok – Pokok hukum Ketenagakerjaan Di Indonesia, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Perundang-undangan :

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

(5)

Website :

http://binaukm.com/2010/06/aspek-teknis-dalam-usaha-garment-bagian-2/, pada

12 April 2012, 21.10 WIB

http://www.scribd.com/doc/39191568/19/H-Pengertian-Garment, pada 12 April

2012, 21.10 WIB

http://tebebete.blogdetik.com/2010/05/31/pengertian-dan-ciri-ciri-perusahaan-dagang/ pada 12 April 2012, 21.10 WIB

http://www.denpasarkota.go.id/instansi/?cid==MzM&s=kritik&xid=1947, pada 2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) Mengidentifikasi variasi jumlah bakteri coliform pada sistem sungai permukaan Daerah Tangkapan Air Pindul secara temporal,

Komisi akan melakukan pertemuan sekali setahun atau pada waktu yang disepakati oleh kedua belah Pihak secara bergantian di Indonesia dan di Republik

Darah Kristus yang menebus adalah darah perjanjian yang membawa kita masuk ke dalam hadirat Allah, ke dalam diri Allah sendiri, dan ke dalam kenikmatan yang penuh akan Allah

LAPORAN TUGAS AKHIR dapat diartikan sebagai karya tulis yang disusun oleh seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan kurang lebih 135 sks dengan dibimbing oleh

Namun, ketersedian fasilitas dan kemewahan yang ditawarkan oleh penyedia tempat-tempat bermain futsal tentunya tidaklah lengkap apabila tidak dibarengi dengan

Pada setiap spesimen dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui Kekerasan, kekuatan tarik dan dilakukan juga pengamatan struktur mikro atau morfologi dari baja

Secara umum Program TFCA-Sumatera memprioritaskan usulan-usulan yang mengarah pada kegiatan konservasi terintegrasi yang berbasis bentang alam (lansekap), sehingga diharapkan

Hal ini dapat dilihat dari indikator: (a) Efisiensi, setiap aparatur pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan program dan kegiatan dengan menggunakan sumber daya