ANALISIS PEMANFAATAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN USU UNTUK KEGIATAN AKADEMIK : STUDI KASUS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL
PERPUSTAKAAN USU
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.sos) dalam
bidang Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Oleh
Nama
: WINDI SRI RAHAYU
NIM
: 080723015
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN & INFORMASI FAKULTAS SASTRA
ABSTRAK
RAHAYU, WINDI SRI. 2010. Analisi Pemanfaatan Situs Web Perpustakaan USU untuk
Kegiatan Akademik : Studi Kasus Pengguna Layanan Digital Perpustakaan USU.
Penelitian dilakukan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Adapun yang mendorong peneliti melakukan penelitian yaitu untuk mengetahuai bagaimanakah pemanfaatan pengguna terhadap informasi yang terdapat pada situs web Perpustakaan USU, sejauh mana pemanfaatan pengguna terhadap segala jenis informasi yang terdapat pada situs web Perpustakaan USU. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan situs web Perpustakaan USU untuk kegiatan akademik oleh pengguna layanan digital USU.
Populasi penelitian ini adalah pengunjung layanan digital USU yang berjumlah 42.117 orang dimana dengan rumus Slovin maka jumlah populasi diperkecil berjumlah 100 orang untuk dijadikan sampel. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif karena penelitian ini menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah untuk diisimpulkan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sampel dari populasi dan studi kepustakaan, selanjutnya data kuesioner diolah dan dianalisa menggunakan table deskriptif. Interprestasi terhadap data dilakukan berdasarkan besaran presentase jawaban responden.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa mayoritas pengguna telah memanfaatkan situs web lebih dari 4 kali dalam satu bulan (63%) dan menghabiskan waktu akses berkisar 2-3 jam (43%) dalam sekali penelusuran. Dari hasil penelitian sebahagian besar responden (62%) mengetahui situs web Perpustakaan USU dari bantuan teman. Sedangkan tujuan pemanfaatan situs web Perpustakaan USU mayoritas responden (85%) memanfaatkannya untuk mencari informasi ilmiah seperti e-journal, USU-repository dan lain-lain. Responden menyatakan tingkat keakuratan informasi yang terdapat pada situs web akurat (80%) dan kelengkapan informasi yang terdapat pada situs web Perpustakaan USU lengkap (68%), hal ini menyatakan bahwa situs web relevan untuk dimanfaatkan oleh pengguna sivitas akademika untuk dimanfaatkan sebagai sumber informasi ilmiah untuk kebutuhan akademiknya.
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Skrispi : ANALISIS PEMANFAATAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN USU
UNTUK KEGIATAN AKADEMIK : STUDI KASUS PENGGUNA
LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU
Oleh : Windi Sri Rahayu NIM : 080723015
DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
Pembimbing I : Himma Dewiyana, ST, M.Hum
Tanda Tangan :
Tanggal :
Pembimbing II : Drs. Jonner Hasugian, M.Si
Tanda Tangan :
Tanggal :
LEMBAR PENGESAHAAN
Judul Skrispi : ANALISIS PEMANFAATAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN USU
UNTUK KEGIATAN AKADEMIK : STUDI KASUS PENGGUNA
LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU
Oleh : Windi Sri Rahayu NIM : 080723015
DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
Ketua : Drs. Jonner Hasugian, M.Si.
Tanda Tangan :
Tanggal :
FAKULTAS SASTRA
Dekan : Dr.Syahron Lubis. M.A
Tanda Tangan :
PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya ini adalah orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk
memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.
Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan
pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.
Medan, Desember 2010 Penulis,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karuniaNyala penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Sosial Ilmu Perpustakaan dan Informasi pada Universitas
Sumatera Utara.
Dalam penyelesaian skripsi ini penuliis telah berupaya mencapai hasil yang baik,
namun keterbatasan waktu dan ilmu pengetahuan, maka penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih adanya kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik guna melengkapi dan menyempurnakan skripsi ini.
Selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada:
1. Bapak ,Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Drs. Jonner Hasugian, M.Si., selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Perpustakaan dan Informasi di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dan selaku
Dosen Pembimbing II (dua) Penulis.
3. Ibu Himma Dewiyana, ST, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I (pertama) penulis
yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan serta saran dalam penulisan
skripsi ini.
4. Seluruh Staff Pengajar pada Program Studi Ilmu Perpustakaann dan Informasi
Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik penulis selama
perkuliahan.
5. Bapak Dr. A.Ridwan Siregar, S.H, M.Lib., selaku Kepala Perpustakaan, yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini di Perpustakaan dan
Sistem Informasi Universitas Sumatera Utara.
6. Seluruh Staff Pegawai Perpustakaan dan Sitem Informasi Universitas Sumatera Utara,
yang telah banyak membantu dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan
penulis didalam ppenulisan skripsi ini.
7. Buat Ayahanda Sudirman dan Ibunda Hj.Darsiah Harahap, yang telah membesarkan,
dan tidak pernah bosan mendidik serta selalu setia mendoakan dan memberikan
8. Buat kakak dan adikku (Rini, Ari dan Iyun) terima kasih atas doa dan dukungannya.
9. Buat semua teman-temanku selama masa perkuliahan angkatan Tahun 2008 (kk
Misdar, kk Dewik, Dai, Fi3, Kodong, Friska) terima kasih atas dukungan dan
suportnya serta semangatnya yang diberikan kepada penulis, sehingga menjadikan
power dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang
membacanya dan dapat menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.
Medan, 2010 Penulis,
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I : PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 3
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.5Ruang Lingkup Penelitian... 3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internet dan Sejarah Perkembangannya ... 4
2.4 Pemanfaatan Situs Web Perpustakaan untuk Kegiatan Akademik ... 21
2.4.1 Proses Pengajaran ... 22
2.4.2 Penelitian ... 23
2.4.3 Pengabdian pada Masyarakat ... 24
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Frekuensi Pemanfaatan Situs Web ... 28
4.2 Pengenalan Situs Web... 30
4.3 Tujuan Pemanfaatan Situs Web... 32
4.4 Pola Pemanfaatan Situs Web ... 33
4.5 Content situs Web ... 38
4.6 Keakuratan dan Kelengkapan Informasi Situs Web ... 42
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 46
5.2 Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 48 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Kisi – Kisi Kuesioner... 26
Tabel 2 : Frekuensi Pemanfaatan Situs Web ... 28
Tabel 3 : Rata – Rata Waktu Pemanfaatan ... 29
Tabel 4 : Pengenalan Situs Web ... 31
Tabel 5 : Tujuan Pemanfaatan Situs Web ... 32
Tabel 6 : Pemanfaatan Situs Web dalam Kegiatan Penelitian ... 33
Tabel 7 : Pemanfaatan Situs Web dalam Kegiatan Perkuliahan ... 34
Tabel 8 : Pemanfaatan Situs Web dalam Mendapatkan Referensi Informasi 35 Tabel 9 : Perlakuan Terhadap Informasi yang Diperoleh ... 36
Tabel 10 : Pemanfaatan Fasilitas Situs Web ... 38
Tabel 11 : Content E-Journal Situs Web ... 39
Tabel 12 : Content USU-Repository ... 41
Tabel 13 : Keakuratan Informasi Situs Web ... 42
DAFTAR GAMBAR
Gambar-1 : Grafik Frekuensi Pemanfaatan Situs Web Perpustakaan USU...29
Gambar-2 : Grafik Rata-rata waktu Pemanfaatan Situs Web ... 30
Gambar-3 : Grafik Pengenalan Situs Web Perpustakaan USU ... 31
Gambar-4 : Grafik Tujuan Pemanfaatan Situs Web Perpustakaan USU ... 32
Gambar-5 : Grafik Pemanfaatan Situs Web dalam Kegiatan Penelitian ... 34
Gambar-6 : Pemanfaatan Situs Web dalam Kegiatan Perkuliahan ... 35
Gambar-7 : Grafik pemanfaatan Situs Web untuk Referensi Ilmiah ... 36
Gambar-8 : Grafik Perlakuan Informasi pada Situs Web Perpustakaan USU .. 37
Gambar-9 : Grafik Pemanfaatan Fasilitas Situs Web Perpustakaan USU ... 38
Gambar-10: Grafik Pemanfaatan Content E-Journal pada Situs Web ... 40
Gambar-11: Grafik Pemanfaatan Content USU-Repository pada Situs Web .. 41
Gambar-12: Keakuratan Informasi pada Situs Web Perpustakaan USU ... 43
ABSTRAK
RAHAYU, WINDI SRI. 2010. Analisi Pemanfaatan Situs Web Perpustakaan USU untuk
Kegiatan Akademik : Studi Kasus Pengguna Layanan Digital Perpustakaan USU.
Penelitian dilakukan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Adapun yang mendorong peneliti melakukan penelitian yaitu untuk mengetahuai bagaimanakah pemanfaatan pengguna terhadap informasi yang terdapat pada situs web Perpustakaan USU, sejauh mana pemanfaatan pengguna terhadap segala jenis informasi yang terdapat pada situs web Perpustakaan USU. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan situs web Perpustakaan USU untuk kegiatan akademik oleh pengguna layanan digital USU.
Populasi penelitian ini adalah pengunjung layanan digital USU yang berjumlah 42.117 orang dimana dengan rumus Slovin maka jumlah populasi diperkecil berjumlah 100 orang untuk dijadikan sampel. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif karena penelitian ini menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah untuk diisimpulkan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sampel dari populasi dan studi kepustakaan, selanjutnya data kuesioner diolah dan dianalisa menggunakan table deskriptif. Interprestasi terhadap data dilakukan berdasarkan besaran presentase jawaban responden.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa mayoritas pengguna telah memanfaatkan situs web lebih dari 4 kali dalam satu bulan (63%) dan menghabiskan waktu akses berkisar 2-3 jam (43%) dalam sekali penelusuran. Dari hasil penelitian sebahagian besar responden (62%) mengetahui situs web Perpustakaan USU dari bantuan teman. Sedangkan tujuan pemanfaatan situs web Perpustakaan USU mayoritas responden (85%) memanfaatkannya untuk mencari informasi ilmiah seperti e-journal, USU-repository dan lain-lain. Responden menyatakan tingkat keakuratan informasi yang terdapat pada situs web akurat (80%) dan kelengkapan informasi yang terdapat pada situs web Perpustakaan USU lengkap (68%), hal ini menyatakan bahwa situs web relevan untuk dimanfaatkan oleh pengguna sivitas akademika untuk dimanfaatkan sebagai sumber informasi ilmiah untuk kebutuhan akademiknya.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi internet pada era globalisasi saai ini sangatlah pesat.
Perkembangan internet juga berpengaruh pada jumlah situs web yang semakin bertambah dan
nyaris tak terkendali. Jutaan situs web yang ditawarkan kepada pencari informasi tidak selalu
efektif dan efisien dalam menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan si pencari
informasi karena jumlah informasi yang tersedia sangat variatif dan kompetitif. Pengguna
yang membutuhkan informasi secara cepat, tepat, dan mudah, terkadang harus dihadapkan
pada permasalahan seperti banjir informasi, dalam arti, informasi yang tersaji tidak sesuai dan
terkadang kandungan informasi yang tersedia kurang tepat. Dalam hal ini, perpustakaan
sebagai wadah informasi dapat tanggap dengan permasalahan pengguna informasi.
Pepustakaan sebagai lembaga informasi bertugas mengumpulkan, mengolah, dan
menyebarluaskan informasi dituntut senantiasa mampu melayankan informasi dalam berbagai
media penyajian. Media penyajian utama pada perpustakaan adalah media tercetak, namun
perpustakaan sudah mengalami kesulitan dalam pelayanannya, dimana media cetak
membutuhkan ruang yang luas dan penanganan yang khusus karena mudah rusak. Dengan
perkembangan teknologi internet pada saat ini, perpustakaan membuat alternatif
penyebarluasan informasi dalam media penyajian berupa situs web. Penyebaran informasi
pada media penyajian situs web akan lebih cepat, tepat dan dapat menjangkau area pelayanan
yang luas kepada pengguna tanpa terhalang batasan ruang.
Situs Web adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar
diam atau gerak, data animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing–masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman atau hyperlink (Purwanti,
2008:1). Dengan adanya situs web perpustakaan, maka memberikan peluang baru bagi
perpustakaan dimana dengan media penyajian ini, perpustakaan bisa menyebarluaskan
informasi yang dikoleksinya, mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan, dan
kegiatannya seperti brosur promosi perpustakaan, panduan perpustakaan dan lain–lain.
Didalam sebuah situs web, perpustakaan juga bisa menyediakan alat temu balik informasi
katalog dan juga bisa mempublikasikan bahan yang tidak diterbitkan seperti koleksi deposit
peminjaman, konsultasi antara pengguna dengan pustakawan, penyedia hubungan dengan
situs web terkait dan lain sebagainya.
Dalam dekade ini telah banyak perpustakaan perguruan tinggi yang menyediakan situs
web resmi dengan tujuan meningkatkan kemampuannya dalam pelayanan dan
penyebarluasan informasi. Dengan adanya situs web perpustakaan, diharapkan pengguna
khususnya pengguna sivitas akademika dapat memperoleh informasi yang efektif dan efisien.
Perpustakaan Universitas Sumatera Utara memiliki situs web
telah dipublikasikan kepada pengguna sampai dengan saat ini. Pengadaan situs web
bermanfaat untuk pengguna sivitas akademika dan untuk perpustakaan. Manfaat situs web
untuk pengguna sivitas akademika adalah untuk penelusuran informasi guna memenuhi
kebutuhan akademik pengguna, sedangkan untuk perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai
media promosi dan penyebarluasan informasi. Situs Web perpustakaan USU memiliki
banyak fasilitas yang bermanfaat untuk pengguna sivitas akademikanya, antara lain ada USU
Repository, e-Journal, Library Katalog, Membership, Web Link, Help dan Penduan
perpustakan. Semua fasilitas situs web tersebut dapat diakses oleh pengguna sivitas
akademika, baik pengguna potensial maupun pengguna aktif tanpa terhalang oleh batas
ruang.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, kunjungan pengguna situs web
perpustakaan USU terus meningkat disetiap tahunnya. Pengguna situs web Perpustakaan
USU pada tahun 2008 berjumlah 149.979 kunjungan (Laporan Akuntabilitas Kinerja
Perpustakaan USU 2008). Tahun 2009 kunjungan meningkat hingga mencapai jumlah
1.106.907 kunjungan (Laporan Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan Perpustakaan USU 2009).
Hasil kedua data menunjukkan jumlah kunjungan pengguna sivitas akademika terhadap situs
web Perpustakaan USU adalah tinggi 13,55%. Hal ini membuat peneliti ingin mengetahui,
apakah peningkatan jumlah kunjungan pada situs web Perpustakaan USU benar–benar
dimanfaatkan untuk kegiatan akademik atau meningkatnya kunjungan situs web perpustakaan
dikarenakan faktor pada default browser telah diset pada home dalam alamat URL Situs web
Perpustakaan USU, atau juga hanya digunakan untuk kegiatan rekreasi seperti melihat gallery
ataupun webcam. Untuk mengetahui hal–hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian
yang berjudul “Analisis Pemanfaatan Situs Web Perpustakaan USU Untuk Kegiatan
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pemanfaatan situs web
Perpustakaan USU dalam kegiatan akademik oleh pengguna pada layanan digital USU?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan situs web Perpustakaan USU
untuk kegiatan akademik oleh oleh pengguna pada layanan digital USU.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi Perpustakaan USU dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi pengembangan
situs web Perpustakaan USU.
2. Bagi praktisi ilmu pengetahuan dan informasi, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai
bahan penambahan wacana, sebagai bahan tambahan rujukan atau literatur untuk
penelitian lanjutan dan pengetahuan.
3. Bagi penulis sendiri dapat menambah wawasan, mendalami serta memahami ilmu
perpustakaan dan penyebaran informasi melalui media internet.
1.5 Ruang Lingkup
Penelitian ini termasuk dalam bidang kajian alternatif lain dalam media penyajian
informasi bagi pengguna yang salah satunya adalah pemanfaatan web. Penelitian ini di
fokuskan pada pemanfaatan web perpustakaan USU dalam kegiatan akademik, yaitu: dalam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Internet Dan Sejarah Perkembangannya 2.2.1 Pengertian Internet
Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal dari
bahasa latin “inter” yang berarti antara. Secara kata perkata INTERNET berarti jaringan
antara atau penghubung, sehingga kesimpulan dari defenisi internet ialah merupakan
hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi
maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon
dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP
(Transmission Control/Internet Protocol) pengertian tersebut dijelaskan menurut pendapat
Supriyanto (2008:60).
Secara sederhana menurut Harjono (2009:1):
Internet dapat diartikan kumpulan dari beberapa komputer, bahkan jutaan komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan atau terkoneksi satu sama lainnya. Media yang digunakan bisa menggunakan kabel/serat optic, satelit atau melalui sambungan telepon.
Pendapat ini mengartikan bahwa internet merupakan media komunikasi dan informasi
modern yang dapat dimanfaatkan secara global oleh pengguna diseluruh dunia dalam
interkoneksi antar jaringan komputer yang terbentuk melalui sarana berupa penyedia akses
(provider) internet, sehingga internet sebagai media informasi dapat menjadi sarana yang
efektif dan efisien untuk melakukan pertukaran dan penyebaran informasi tanpa terhalang
oleh jarak, perbedaan waktu dan juga faktor geografis bagi seseorang yang ingin mengakses
informasi.
Model koneksi internet itu sendiri dapat dilakukan pada komputer pribadi maupun
jaringan LAN/WAN. Defenisi LAN/WAN menurut Nugroho, (2008:44) antara lain :
LAN (Local Area Network) suatu jaringan yang terbentuk dengan menghubungkan beberapa komputer yang berdekatan yang berada pada suatu ruang atau gedung yang terkoneksi ke internet gateway. WAN (Wide Area Network) adalah format jaringan dimana suatu komputer dihubungkan dengan yang lainnya melalui sambungan telepon. Data dikirim dan diterima oleh atau dari suatu komputer ke komputer lainnya lewat sambungan telepon. Konektor komputer dengan telepon adalah menggunakan modem (Modulator, Demodulator).
Internet merupakan perpustakaan multimedia yang sangat lengkap, bahkan internet
seluruh informasi bidang ilmu pengetahuan disuguhkan internet, seperti bisnis, hiburan,
lembaga pemerintahan maupun swasta dari seluruh Negara yang ada di dunia. Khususnya
untuk bidang pendidikan, pengguna dapat memperoleh informasi mengenai
universitas/institusi/akademik, lembaga–lembaga pendidikan, museum, perpustakaan, data
bibilografi, seperti buku, jurnal, disertasi dan lain sebagainya. Informasi mutakhir seperti
surat kabar disetiap Negara untuk setiap harinya, serta seminar dan pertemuan ilmiah sejenis
yang sedang berlangsung dan yang akan diselenggarakan, kemudian yang terpenting lagi
adalah bahwa informasi di internet setiap hari bertambah terus dengan jumlah yang sangat
banyak dan informasi yang disediakan selalu up to date.
2.1.2 Sejarah Perkembangan Internet
Sejarah internet bermula pada tahun 1969 ketika dibangun riset APRAnet yang
dipelopori oleh DARPA (Defense Advance Research Projects Egency). Riset ini
dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang bekerja sama dengan
empat universitas, yaitu UCLA, Stanford Research Institued, UCSB dan University of Utah
yang komputer servernya berada di UCLA. Tujuan pertama riset ini difokuskan pada
keperluan militer Amerika Serikat. Dan pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang
bergabung dan membentuk jaringan.
Di tahun 1972, Roy Tomlinson menyempurnakan program e-mail yang diciptakan
untuk APRAnet. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting
yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973 APRAnet mulai berkembang diluar AS dan
komputer University College di London adalah merupakan komputer pertama yang
bergabung pada jaringan APRAnet. Di tahun yang sama dua orang ahli komputer Vinton Cerf
dan Bob Khan mempresentasikan ide mereka tentang internet di University Sussex.
Setahun setelah peristiwa keberhasilan Ratu Inggris mengirimkan e-mail, maka lebih
dari 100 komputer bergabung di APRAnet membentuk sebuah jaringan atau network. Tahun
1979, Tom Triscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin menciptakan newsgroup pertama dengan
nama USEnet. Kemudian tahun 1981, France Telecom berhasil menciptakan telepon televisi
pertama, dimana orang bisa saling menelepon sambil berhubungan dengan video link.
Seiring perkembangannya, tahun 1982 DCA (Defense Communication Agency)
bekerja sama dengan DARPA berhasil menciptakan TCP (Transmission Control Protocol)
dan IP (Internet Protocol) untuk digunakan sebagai protokol utama pada ARPAnet.
Kemudian pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain untuk menyeragamkan
lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen yang berasal dari Finlandia memperkenalkan IRC
(Internet Relay Chat). Setahun kemudian tepatnya tahun 1987 tak kurang dari 100.000
komputer bergabung dan membentuk jaringan.
Program editor dan browser diperkenalkan oleh Tim Bernes Lee pada tahun 1990
program ini disebut dengan www atau world wide web. Pada tahun 1992 muncullah istilah–
istilah lainnya seperti surfing the internet, virtual shopping atau e-retail dan kemudian
ditahun yang sama didirikan juga yahoo dan Netscape Navigator (Haris, 1996:1-2).
Perkembangan teknologi Internetwork yang dimulai dari sejarah pendiriannya dan
perkembangannya hingga saat ini benar–benar dapat dirasakan sangat bermanfaat dalam
setiap aspek kehidupan. Sutedjo (2002:52) memaparkan sejarah masuknya internet di
Indonesia, yaitu:
Di Indonesia, jaringan internet mulai dikembangkan pada tahun 1983 di Universitas Indonesia, berupa UInet oleh Dr.Joseph F.P Luhukay yang ketika itu baru saja menamatkan program dokter filosofi ilmu komputer di Amerika Serikat. Jaringan itu dibangun selama empat tahun. Pada tahun yang sama, Luhukay juga mulai mengembangkan University Network (UNInet) dilingkungan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan yang merupakan jaringan komputer dengan jangkauan yang lebih luas yang meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanuddin dan Ditjen
Jaringan internet telah menjadi pelopor terjadinya revolusi teknologi. Internet semakin
diminati oleh banyak kalangan baik perorangan maupun instansi–instansi pemerintah ataupun
swasta, termasuk diantaranya perpustakaan. Menurut Prasetyo (2003:5), hal–hal yang
menyebabkan internet menjadi solusi praktis, sehingga diminati banyak kalangan, antara lain:
1. Audien Global
Informasi yang dipublikasikan dalam internet, dengan segera tersedia ke seluruh pengguna audien secara global. Hal inilah yang membuat internet (www) menjadi media yang sangat efektif dari segi pembiayaan untuk mempublikasikan informasi, kurang lebih mencapai hingga 190 negara di seluruh penjuru dunia.
2. Operasi Non–Stop
Internet beroperasi non–stop selama 24 jam sehari, hal ini menjadikannya sebagai mesin bisnis yang sangat efisien sekali, sehingga anda tidak perlu lagi menunggu hingga sumber–sumber tersedia untuk menyelenggarakan bisnis anda, karena setiap saat anda dapat menggunakannya.
3. Murah
4. Penyebaran Informasi
Ketika informasi ditampilkan kedalam web, saat itu juga siap dinikmati oleh jutaan pengguna yang lain. Misalnya dengan media www, dimana hal ini sangat sulit dilakukan pada dunia nyata.
5. Alat Publikasi
Tidak terlalu berlebihan jika internet merupakan suatu alat publikasi yang cukup andal. Sebagaimana diketahui, saat ini banyak sekali aplikasi berbasis internet yang telah dikomersialkan dan mudah sekali didapatkan.
Jaringan inetrnet sangat memberikan keuntungan yang bergam dimana dapat
digunakan dan dimanfaatkan untuk membantu kegiatan berbagai aspek kehidupan.
Keuntungan lain yang diberikan jaringan internet, sehingga membuat internet diminati yaitu
internet dapat digunakan sebagai media konfrensi dimana sejumlah orang dapat melakukan
diskusi tanpa harus bertatap muka secara langsung satu dengan lainnya.
2.1.3 Fasilitas di Internet
Internet memberikan banyak kemudahan dalam pemanfaatan setiap fasilitas yang
disuguhkan untuk di akses pengguna. Fasilitas yang terdapat di internet cukup banyak jenis
dan kegunaannya sehingga dapat memberikan dukungan bagi kegiatan akademik, kalangan
media massa, praktisi bisnis, keperluan pemerintahan, dan para peneliti. Fasilitas tersebut
seperti Telnet, Gopher, Wais, E-mail, Mailing list (milis), Newsgroup, File Transfer Protocol
(FTP), Internet Relay Chat, USEnet, Bulletin Board Service (BBS), Internet Telephony,
Internet Fax, Layanan Multimedia (WWW).
Di antara fasilitas yang ada di internet tersebut ada lima aplikasi standar internet yang
dapat dipergunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu:
1). World Wide Web (WWW)
Pengertian World Wide Web (WWW) menurut World Wide Web Consortium (W3C)
dalam Lenny (2004:5) adalah “keseluruhan dari informasi yang dapat di akses dijaringan,
perwujudan dari ilmu pengetahuan manusia”.
Pendapat lainnya Hardjito (2002:1) mengatakan “WWW yaitu:
Merupakan kumpulan koleksi besar tentang berbagai macam dokumentasi yang tersimpan dalam berbagai server diseluruh dunia, dan dokumentasi tersebut dikembangkan dalam format Hypertext Markup Language (HTML) memungkinkan terjadinya koneksi (link) dokumen yang lainnya atau dari dokumen yang satu dengan bagian dokumen yang lainnya, baik dalam bentuk teks, visual, dan lain – lain.
Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa WWW bersifat multimedia
karena merupakan kombinasi dari teks, foto, grafika, audio, animasi, dan video, informasi
Web juga merupakan layanan internet yang dapat menampilkan berbagai halaman
informasi dengan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
2). FTP (File Transfer Protocol)
Fasilitas ini juga adalah salah satu yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan
akademik. FTP memberikan kemudahan fasilitas dapat dilihat pada defenisi yang
diutarakan oleh Hardjito (2002:1) :
FTP adalah Fasiilitas internet yang memberikan kemudahan pada pengguna untuk mencari dan mengambil arsip file (download) di suatu server yang terhubung ke internet pada alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip atau file, yang memang di izinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang membutuhkannya. File ini dapat berupa hasil penelitian, artikel–artikel jurnal. Disamping itu FTP juga dipergunakan untuk meng upload file materi situs (homepage) sehingga dapat diakses oleh pengguna dari seluruh pelosok dunia.
Dapat disimpulkan bahwa FTP merupakan layanan internet yang menyediakan
fasilitas untuk menyalin, mengirim, dan menerima file antar host atau disebut juga dengan
client-server.
3). E-Mail
E-mail merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan
komunikasi yang bersifat tidak sinkron (Asynchoronous Communication Mode) atau tidak
bersifat real time (Hardjito, 2002:1).
Untuk mengirim dan menerima pesan atau file melalui internet hanya memerlukan
waktu yang sangat singkat dan biaya yang sangat murah terutama bila dibandingkan
dengan fasilitas lain seperti telepon atau faximili. Prasetyo (2003:4) mengatakan, “Dalam
proses mengirim e-mail, umumnya menggunakan protokol SMTP (Simple Mail Transport
Protocol) sedangkan untuk menerima menggunakan POP (Post Office Protocol) atau
IMAP (Internet Messege Access Protocol)”.
Agar dapat memanfaatkan fasilitas e-mail, maka seseorang harus terlebih dahulu
mempunyai alamat e-mail (e-mail address) dari salah satu host atau profider internet.
Alamat e-mail biasanya memiliki format
digunakan dan pemakai dapat saling berhubungan tanpa mengenal ruang dan waktu.
4). Mailing List
Miling List adalah kelompok diskusi. Fasilitas ini dibangun menggunakan teknik yang
sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Dengan miling list sekelompok orang
group. Kelemahan dari miling list ini adalah apabila ada diskusi suatu topik yang hanya
diikuti sebagian anggota yang berminat, maka seluruh anggota miling list yang lain tetap
akan menerima surat tersebut pada kotak suratnya (mail box).
5). News Group
News Group menurut Sutedjo (2002:110) adalah “Sarana konfrensi elektronik jarak
jauh bagi para pemakai, seperti: alt. internet. Service, copy. Infosystems”. Pendapat
lainnya diutarakan oleh Hardjito (2002:1), yaitu:
News Group dalam internet adalah fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua
orang atau lebih secara serempak dalam pengertian waktu yang sama (real time), dan dengan demikian berarti komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi yang sinkron (Synchoronous Communication Mode). Pertemuan ini lazim disebut sebagai konferensi dan fasilitas yang digunakan bisa sepenuhnya multimedia (audio-visual) dengan menggunakan fasilitas video conferencing, ataupun text saja atau text dan audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC/Internet Relay chat).
Dari kedua pendapat di atas dapat dikatakan bahwa News Group merupakan sarana
konfrensi elektronik jarak jauh yang dapat digunakan untuk keperluan akademik proses
pengajaran, dan untuk kegiatan lainnya.
2.1.4 Sumber Informasi pada Internet
Sumber informasi merupakan suatu sarana penyimpanan informasi. Dalam kehidupan
sehari–hari, informasi dapat kita temukan dimana saja, dirumah, tempat ibadah, sekolah,
perpustakaan, internet dan lain sebagainya. Setiap saat dapat tercipta informasi baru yang
merupakan masukan dari berbagai sumber seperti hasil penelitian, ide, pengalaman dan
lain-lain, selanjutnya temuan-temuan informasi tersebut memerlukan wadah untuk penyimpanan.
Media internet menyediakan banyak tempat untuk penyimpanan dan penyebarluasan temuan
informasi. Internet sebagai sumber informasi memiliki banyak alat bantu yang disebut dengan
aplikasi dalam menyebarluaskan informasi yang tersimpan dalam data basenya. Adapun alat
bantu yang dimaksudkan berupa aplikasi yang disebut dengan Search Engine, Engine, Web
Log, News Group, Massege Board, Website, dan lain-lain. Dengan alat-alat bantu tersebut
diharapkan pengguna dapat menemukan informasi yang dibutuhkan, misalnya seperti
informasi hiburan, pendidikan, berita, journal, informasi bisnis dan lain sebagainya sesuai
kebutuhan pengguna informasi.
Search Engine atau disebut juga dengan mesin pencari, alat bantu ini merupakan
sumber informasi utama pada internet karena dapat membantu penelusuran dengan hasil
elektronik dan juga data base. Search engine dapat melakukan penelusuran informasi dalam
berbagai topik pencarian dan menampilkan hasil temuan dengan kecepatan yang tinggi. Pada
internet terdapat banyak sekali search engine yang dapat dijadikan pilihan untuk mencari
informasi yang dibutuhkan, misalnya ada Google, Yahoo, MSN, Alta Vista, Wikipedia, Deja
News, Excite, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Banyak situs web yang menawarkan berlangganan majalah yang ditunjukkan melalui
catalog online dan informasi ini dapat diperoleh melalui engine sebagai alat bantunya. Selain
engine, web log juga merupakan sumber informasi yang dapat membantu pencari informasi
dalam menemukan informasi yang dibutuhkan. Web Log merupakan informasi yang dibuat
oleh personal yang cenderung dibuat untuk dibaca oleh orang lain, atau dengan kata lain web
log juga dijadikan pilihan berbagai orang untuk memberikan informasi atau membagi
informasi kepada orang lain.
News Group dan Massage Board juga merupakan alat bantu yang digunakan sebagai
media sharing informasi, diskusi dan bertukar ilmu pengetahuan, namun kegiatan ini
biasanya dilakukan dalam komunitas yang sama atau seprofesi, sehingga akan dapat lebih
mudah menemukan informasi secara cepat.
Di internet terdapat beragam jenis informasi, ada yang bersifat ilmiah dan non ilmiah
dengan tujuan seluruh aspek kegiatan kehidupan. Dan disajikan dengan beragam, ada dengan
visual, audiovisual dan multimedia.
2.2 Situs Web
2.2.1 Sejarah Singkat Situs Web
Sejarah situs web bermula di European Laboratory For Particle Physics (lebih dikenal
dengan nama CERN). Penelitian ini terletak di kota Geneva dekat perbatasan Prancis dan
Swiss. CERN adalah Organisasi Eropa untuk riset nuklir. Seorang fisikawan yang bernama
Tim Berners Lee menulis proposal untuk menejemen informasi yang menunjukkan
bagaimana informasi dapat dipindahkan dengan mudah melalui internet dengan
menggunakan hypertext.
Perkembangan situs web tidak berhenti, selanjutnya seorang insinyur sistem yang
bernama Robert Cailliau bergabung dengan idenya yaitu menghubungkan hypertext dengan
internet dan komputer pribadi, sehingga mempunyai jaringan tunggal untuk membantu
fisikawan CERN berbagi informasi yang tersimpan di laboratorium. Hypertext akan
memungkinkan pengguna untuk browsing dengan mudah antara text pada halaman situs web
Info.Cern.Ch adalah alamat situs web dan web server pertama di dunia yang berjalan
pada sebuah komputer NEXT di CERN. Halaman (Home Page) pertama alamatnya
projek www. Pengunjung bisa belajar lebih banyak tentang hypertext, rincian teknis untuk
menciptakan halaman web mereka sendiri, dan bahkan penjelasan tentang cara untuk mencari
web untuk mendapatkan informasi.
Projek pembuatan web oleh Tim Berness Lee menggunakan komputer NEXT yang
digunakan pada tahun 1990. Komputer NEXT merupakan server web hypermedia browser
dan web editor pertama yang ada dan digunakan untuk projek pembuatan web.
Server mulai berkembang pada tahun 1991 dilembaga lain Eropa, dan Desember 1991
muncul server pertama diluar benua Eropa yang dipasang di AS di SLAC (Stanford Linear
Accelator). Pada bulan November 1992 sudah terdapat 26 server didunia dan pada bulan
Oktober tahun 1993 angka penambahan server meningkat menjadi lebih dari 200 web server.
Pada Februari 1993, National Center For Supercormputting Application (NCSA) di
University of Ilmois di Urban Champaign menulis versi pertama dari Mosaic yang
merupakan ketersediaan untuk membuat web bagi orang yang menggunakan PC dan Apple
Macintoshes.
Konsep awal terciptanya sebuah web dimulai sebagai alat untuk membantu menjawab
pertanyaan sulit fisikiawan tentang alam semesta, namun sekarang penggunaannya berlaku
untuk berbagai aspek untuk masyarakat global dan mempengaruhi kehidupan sehari–hari.
Di Akhir tahun 1995 jumlah situs web mencapai 300.000 situs web. Dan diperkirakan
sekarang jumlah situs web berkisar ±80 juta situs web dengan ratusan juta penggunanya
diseluruh penjuru dunia. (Nugroho, 2008:47).
Jumlah situs web kian tidak terbatas sampai dengan saat ini. Data dari Netcraft yang
merupakan perusahaan internet monitoring dalam Fajriutami (2009:1) “Jumlah situs web di
internet sampai dengan juli 2009 mencapai 239.611.111 (239,6 juta)”. Pertambahan yang
sangat meningkat disebabkan adanya fasilitas blogger yang dapat dimanfaatkan pengguna
untuk sharing komunikasi pada pengguna lainnya dalam internet.
2.2.2 Pengertian Situs Web
Dalam mengakses informasi dari dunia internet, pengguna akan menuju kesebuah
alamat link internet yang disebut nama domain (Domain name/URL-Uniform Resource
Locator) dan akan menemukan informasi berbentuk teks, gambar, animasi, ataupun suara
sebuah program penjelajahan (browser) yang berada pada sebuah komputer. Program
penjelajahan yang dapat digunakan dalam komputer agar dapat melakukan browser pada
situs web diantaranya ada Internet Eksplorer (IE), Firefox, Mozila, Netscape, Safari dan
Opera.
Pengertian Situs Web menurut Wikipedia dalam Zakaria (2007:17) adalah
A Situs Web (or web site) is a collection of web pages. A web pages is a document, typically written in HTML, that is almost always accessible via HTTP, a protocol that transfer information from the Situs Web’s server to display in the user’s web browser.
Pengertian di atas menjelaskan bahwa situs web terdiri dari halaman web yaitu sebuah
dokumen yang ditulis dalam Hyper Text Markup Language (HTML) yang dapat diakses
melalui Protocol Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) yang merupakan protokol untuk
menyampaikan informasi dari sebuah pusat situs web untuk ditampilkan dihadapan pengguna
program pembaca informasi yang ada pada situs web.
Pendapat lain diutarakan oleh Saputro (2007:1), situs web adalah
Sebagai kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing–masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman (Hyperlink)”.
Dari pengertian di atas dapat dilihat bahwa informasi dalam web bersifat multimedia
dan informasi yang didistribusikan melalui hyperlinks, dimana pengguna dapat mengakses
informasi dengan cara surfing yaitu memperoleh informasi dengan meloncat dari satu
halaman ke halaman lain tanpa batas ruang dan waktu. Situs Web memiliki sifat statis dan
dinamis. Bersifat statis apabila isi informasi situs web tetap atau dikatakan juga jarang
berubah dan isi informasinya searah hanya dari pemilik situs web. Sedangkan situs web
dikatakan bersifat dinamis apabila isi informasinya selalu berubah–ubah dan isi informasinya
interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna situs web. Situs Web dinamis dapat di
up date oleh pengguna ataupun pemilik situs web. Contoh situs web statis adalah seperti
profile perusahaan, instansi atau organisasi baik swasta maupun pemerintah. Sedangkan
contoh situs web dinamis adalah seperti friendster, facebook, twitter, dan lain sebagainya.
Untuk menyediakan sebuah situs web, maka kita harus menyediakan unsur–unsur
penunjangnya. Unsur–unsur dalam penyedia situs web atau situs menurut Saputro (2007:1-2),
1. Nama domain (Domain name / URL – Uniform Resource Locator) 2. Rumah tempat Website (Web hosting)
3. Bahasa Program (Scripts Program) 4. Desain Website
5. Program transfer data ke pusat data 6. Publikasi Website
1. Nama Domain (Domain name /URL – Uniform Resource Locator)
Nama domain atau domain name/URL adalah alamat unik di dunia internet yang
digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs web. Atau dengan kata lain domain name
adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah situs web pada dunia internet.
Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Masa
sewa dapat diperpanjang, namun apabila pengguna lupa maka nama domain itu akan lepas
dari ketersediannya untuk umum.
Nama domain mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan
dan lokasi keberadaan situs web tersebut. Contoh nama domain yang ber-ekstensi
international adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Dan contoh nama domain
ber-ekstensi lokasi negara indonesia adalah:
- co.id : Untuk badan usaha, berbadan hukum sah
- ac.id : Untuk lembaga pendidikan
- go.id : Untuk lembaga pemerintahan RI
- mil.id : Untuk lembaga militer RI
- or.id : Untuk organisasi
- war.net.id : Untuk industri warung internet diIndonesia
- sch.id : Untuk lembaga pendidikan
- web.id : Untuk badan usaha, organisasi atau yang sifatnya perorangan untuk
melakukan kegiatannya di WWW.
2. Rumah tempat Website (Web hosting)
Ini adalah tempat atau ruangan yang berada dalam hardisk yang berfungsi untuk
menyimpan berbagai data, file–file, gambar, video, dan lain sebagainya yang akan
diaplikasikan pada situs web. Kapasitas muatan data tergantung dari besarnya web hosting
yang dipunyai. Biasanya pengguna akan memeperoleh control panel yang terproteksi
dengan username dan password untuk administrasi situs webnya.
Besarnya hosting ditentukan oleh kapasitas ruangan hardisk yang tersedia dalam
perusahaan yang menyediakan jasa penyewaan web hosting yang banyak dijumpai baik di
Indonesia maupun luar negeri.
3. Bahasa Program (Scripts Program)
Bahasa Program (Scripts Program) adalah bahasa yang digunakan untuk
menerjemahkan setiap perintah dalam situs web pada saat diakses. Jenis atau ragam bahasa
program sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya suatu situs web. Jenis–jenis
bahasa program yang banyak dipakai para designer situs web antara lain; Hyper Text
Markup Language (HTML), Active Server Pages (Asp), Programming Hypertext Processor
(PHP), Java Server Pages (JSP), Java Scripts, Java apllets, Extensible Markup Language
(XML), dan sebagainya.
Bahasa dasar situs web adalah bahasa HTML. Sedangkan bahasa program PHP, Asp,
JSP, dan lainnya adalah bahasa pendukung sebagai pengatur dinamis dan interaktifnya
suatu Situs Web dan dapat dibuat sendiri. Bahasa ini biasanya digunakan untuk membuat
portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, email, mailing list, dan sebagainya yang
memerlukan up date setiap harinya.
4. Desain Website
Desain situs web menentukan kualitas suatu situs web. Desain memiliki pengaruh
yang besar untuk kunjungan pengguna. Untuk membuat design situs web dapat dilakukan
sendiri atau menyewa jasa web designer. Banyak program yang tersedia untuk membangun
design situs web antara lain; Macromedia Firework, Adobe Photoshope, Adobe
Dreamweaver, Microsoft FrontPage, dan lain sebagainya.
5. Program Transfer Data ke Pusat Data
Program transfer data ke pusat data maksudnya adalah file–file terpisah seperti bahasa
program, data informasi teks, gambar dan lain sebagainya, dapat terpublikasi secara utuh
pada situs web setelah melakukan program penjelajah (browser). Pengguna akan diberikan
akses FTP (File Transfer Protocol) setelah memesan sebuah web hosting untuk dapat
memindahkan file–file situs web ke pusat data web hosting. Untuk dapat menggunakan FTP
diperlukan sebuah program FTP misalnya WS FTP, Smart FTP, Cute FTP, dan lain – lain.
6. Publlikasi Website
Keberadaan situs web tidak ada gunanya apabila tanpa ada kunjungan oleh pengguna
internet. Efektif tidaknya sebuah situs web tergantung dari besarnya pengunjung dan
komentar yang masuk, sehingga dalam hal ini diperlukan publikasi atau promosi. Cara
atau promosi dilakukan pada jaringan internet melalui search engine (mesin pencari,
seperti; yahoo, google, MSN, Search Indonesia, dan sebagainya).
Keberadaan sebuah situs web didunia internet sangat membantu pengguna dalam
menemukan informasi yang efektif dan efesien bagi penggunanya. Namun ternyata
penyediaan situs web tidak semuanya bersifat gratis, situs web yang bertujuan bisnis
misalnya penyediannya bersifat komersial.
Untuk mendukung kelanjutan dari situs web diperlukan pemeliharaan setiap waktu
yang sesuai dengan yang diinginkan. Pemeliharaan situs web bersifat penambahan
informasi, berita, artikel, link, gambar, atau lain sebagainya pada content sebuah situs web.
Pemeliharaan situs web dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap
minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik tergantung kebutuhan (tidak
rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs web berita, penyedia artikel,
organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik biasanya untuk situs
web pribadi, penjualan/e-commerce dan lain sebagainya.
Situs Web merupakan ruang informasi dalam internet. Pada internet terdapat berjuta
situs web dengan banyak kepentingan informasi yang diberikan pada pengguna mulai dari
situs web akademis, situs web yang menyajikan informasi berita–berita seputar dunia, situs
web games dan lain sebagainya. Berjuta pilihan disajikan sesuai dengan kepentingan
pengguna, karena penerbitan sebuah situs web bertujuan untuk mempublikasikan berbagai
informasi kegiatan dalam segala aspek kehidupan.
2.3 Situs Web Perpustakaan 2.3.1 Situs Web Perpustakaan
Perpustakaan merupakan sumber penyedia informasi. Sedangkan situs web adalah
sebuah aplikasi yang terdapat didalam teknologi internet yang dapat menampilkan teks,
gambar diam dan bergerak, animasi, ataupun gabungan dari semuanya. Jadi dapat
disimpulkan situs web perpustakaan adalah merupakan suatu kegiatan untuk
mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan (koleksi, fasilitas, dan lain-lain)
dan kegiatannya yang dapat di akses melalui media internet.
Mekanisme situs web perpustakaan juga bertujuan untuk mengatasi bahan pustaka
berbasis cetak dari kerentanan terhadap resiko rusak karena usia, penanganan yang keliru,
metode dan ruang penyimpanan yang tidak tepat, serta kelembaban. Selain dari itu situs web
perpustakaan juga memberi peluang baru bagi pengguna untuk bebas menggunakan
dapat bebas memanfaatkan perpustakaan hanya dengan mengakses situs web perpustakaan
melalui internet. Tujuan lainnya adalah perpustakaan dapat mempromosikan grey literature
colection yang dimiliki sebagai bahan penarik bagi pengguna untuk mengunjungi
perpustakaan baik secara tidak langsung (melalui media internet) atau secara langsung
(datang ke perpustakaan).
Situs Web perpustakaan dapat juga dikatakan sebagai perpustakaan cyber library/
perpustakaan maya atau dikenal juga sebagai layanan non book material dikatakan demikian
karena layanan yang diterapkan secara langsung bersentuhan dengan teknologi informasi.
Situs Web perpustakaan menyediakan layanan interaktif yang dapat dimanfaatkan pengguna
untuk melakukan pembelajaran, contohnya, layanan operator, webcam, teleconference dan
lain sebagainya. Situs Web perpustakaan menyediakan layanan dan fasilitas yang dapat
membantu pengguna dalam memanfaatkan informasi dengan efektif dan efisien.
Situs Web perpustakaan merupakan bentuk layanan baru yang ditawarkan oleh
perpustakaan digital. Kecenderungan pengguna menggunakan sumber daya informasi
elektonik baik yang bersifat ilmiah maupun non-ilmiah yang semakin meluas mendorong
perpustakaan untuk membangun situs web perpustakaan.
Situs Web perpustakaan yang merupakan layanan perpustakaan digital dalam
fasilitasnya memiliki jenis layanan elektronik. Hasugian (2009: 194–196) mengatakan ada 3
jenis layanan elektronik, antara lain:
a. Layanan dengan menyediakan dokumen elektronik. b. Layanan dengan hanya menyediakan akses.
c. Layanan dengan melanggan dokumen elektronik.
a. Layanan dengan menyediakan dokumen elektronik
Bentuk layanan ini dilakukan dimana perpustakaan menyediakan infrastruktur berupa
komputer personal dan dokumen elektronik. Dokumen elektronik yang dimaksud adalah
dokumen yang didigitalisasikan (dukumen tercetak menjadi elektronik) oleh perpustakaan
khusunya koleksi grey literature (misalkan; Skripsi, Thesis, Disertasi, Laporan Ilmiah dan
lain sebagainya).
b. Layanan dengan hanya menyediakan akses
Pada layanan jenis ini sebuah perpustakaan apabila tidak memiliki koleksi dokumen
elektronik, maka perpustakaan dapat menyediakan layanan akses berupa link ke informasi
yang ada pada media internet. Untuk menjadi perpustakaan penyedia akses ke informasi
kesalah satu provider seperti indosat, idolanet atau juga bisa alternative berlangganan
dengan menggunakan Telkomnet Instant.
c. Layanan dengan melanggan dokumen elektronik
Layanan elektronik dengan cara ini biasanya dengan melanggan paket dokumen
elektronik. Dokumen elektronik yang dilanggan biasanya e-book, e-journal, e-magazine
dan lain–lain. Dokumen elektronik yang paling umum dilanggan oleh perpustakaan adalah
e-journal. Ada banyak e-journal yang dapat dilanggan seperti Proquest, EBSCO, Westlaw
dan lain–lain yang menawarkan jurnal elektronik dalam bentuk paket yang terdiri dari
ratusan bahkan ribuan judul jurnal per paket.
Keterangan ini merupakan beberapa content yang pada umumnya tersedia pada situs
web perpustakaan sebagai sumber daya informasi akademik bagi pengguna akademika.
Situs Web dapat dikatakan merupakan lanjutan dari wujud perpustakaan digital yang mana
layanan sudah disuguhkan dalam bentuk elektronik dan akeses sudah menggunakan
komputer dan jaringan internet sehingga memudahkan aktifitas pengguna dalam
memanfaatkan layanan yang ada.
2.3.2 Fasilitas Situs Web Perpustakaan
Situs web perpustakaan adalah salah satu cara mudah bagi perpustakaan untuk berbagi
informasi dan meningkatkan kualitas perpustakaan tersebut ditengah-tengah masyarakat
informasi yang tidak mengenal batas tempat dan waktu. Selain itu situs web juga dapat
memberikan pelayanan informasi yang lebih baik bagi pengguna perpustakaan, terutama
menyangkut berbagai fasilitas dan sumber informasi yang dapat diakses pengguna
perpustakaan.
Ada banyak fasilitas yang diaplikasikan pada situs web perpustakaan.
Fasilitas/menu/fitur situs web perpustakaan pada umumnya merupakan informasi yang
dimiliki perpustakaan dan serangkaian kegiatan yang ada diperpustakaan. University of
Michigan–Flint dalam Winarko (2009:45) mengatakan “Beberapa fitur yang perlu dalam
situs web, yaitu Content, Frequently asked question (FAQ), Profile, Image Gallery, Video,
Personal Gallery, Link, Really Simple Syndication (RSS), Feed, and Contact Us”.
Sedangkan menurut Winarko (2009:46-48) sendiri berpendapat fitur yang ada dalam
situs web tidak berbeda pada fitur yang ada pada perpustakaan digital. Dan
1.Fitur Keanggotaan 2.Fitur Pencarian
3. Fitur Link atau Pranala 4.Fitur Dwi Bahasa 5. Fitur Artikel 6.Folder dan Arsip
Menurut Winarko keenam fitur tersebut dipaparkan berdasarkan uji penelitiannya terhadap 16
fitur situs web perpustakaan yang ada diseluruh Universitas di Indonesia.
1. Fitur Keanggotaan
Fitur ini adalah fitur yang membatasi pengguna terdaftar dengan pengguna lainnya.
Pengguna yang merupakan anggota perpustakaan mendapat keuntungan dapat mengakses
semua informasi yang tersedia diperpustakaan.
2. Fitur Pencarian
Fitur pencarian dalam situs web perpustakaan berupa fasilitas catalog (katalog) yang
merupakan alat bantu sebagai petunjuk dalam penelusuran suatu koleksi dokumen yang
dimiliki dalam suatu perpustakaan. Dalam ilmu perpustakaan defenisi catalog menurut
Suhendra (2007:1) adalah “Daftar bahan pustaka baik berupa buku maupun non buku
seperti majalah, surat kabar, microfilm, slide dan lain-lain yang dimiliki dan tersimpan pada
suatu atau sekelompok Perpustakaan”. Banyak informasi-informasi penting yang terdapat
dalam catalog dan biasanya ini dimanfaatkan oleh pengguan perpustakaan sebagai alat bantu
untuk menemukan informasi.
Sesuai dengan fungsinya sebagai alat bantu, dengan fasilitas ini pengguna dapat
melakukan penelusuran untuk mencari informasi yang dibutuhkan dengan memasukkan kata
kunci (keyword) pada fasilitas pencarian dalam situs web perpustakaan yang tersedia.
2. Fitur Link atau Pranala
Fitur ini merupakan layanan rujukan (link) ke situs lain. Fitur link disediakan agar
pencari informasi jauh lebih luas melakukan penelusuran. Melalui fasilitas ini pengguna
mendapat keuntungan karena tidak perlu mencari sendiri alamat terkait yang mungkin
diperlukan untuk mendapatkan informasi sejenis.
3. Fitur Dwi Bahasa
Fitur bahasa dapat memberikan kemudahan akses kepada pengguna informasi baik
penguna informasi domestik dan juga pengguna informasi international sehingga dapat
4. Fitur Artikel
Penyediaan fitur ini sangat bermanfaat untuk penelitian, sehingga artikel yang tersedia
sangatlah bervariasi, mulai yang artikel bersifat populer hingga yang bersifat ilmiah.
Penyediaan artikel biasanya disesuaikan dengan kebutuhan jenis perpustakaan.
5. Folder dan Arsip
Folder dan Arsip merupakan fasilitas yang digunakan perpustakaan untuk memindahkan
file atau artikel yang bukan folder terkini. Dan file tersebut biasanya memiliki nilai jual
informasi yang tinggi dan relatif sulit mencari informasinya, sehingga disimpan dalam folder
atau arsip situs web perpustakaan.
Fasilitas–fasilitas yang dapat ditampilkan pada situs web perpustakaan sebaiknya
disesuaikan dengan jenis perpustakaan, kegiatan dan kebutuhan penggunanya, sehingga
informasi yang tersedia dapat tepat sasaran. Selain itu, diperlukan juga analisa awal
perpustakaan kepada pengguna untuk mengetahui fasilitas apa yang paling dibutuhkan oleh
pengguna dalam membantu menemukan informasi yang dibutuhkan sehingga pemanfaatan
situs web akan lebih efektif bagi pengguna perpustakaan.
2.4 Pemanfaatan Situs Web Perpustakaan Untuk Kegiatan Akademik
Pengertian atau defenisi dari pemanfaatan situs web perpustakaan dapat dilihat terlebih
dahulu defenisi dari kata pemanfaatan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:711)
mengatakan bahwa “pemanfaatan adalah proses, cara, perbuatan, memanfaatkan sesuatu
untuk kepentingan tersendiri”. Defenisi situs web sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya
adalah merupakan sarana informasi multimedia yang terdapat pada internet dan dapat
membantu pengguna dalam menemukan informasi yang efektif dan efisien. Sehingga secara
sederhana dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Situs Web adalah suatu proses penelusuran
informasi multimedia yang dipergunakan untuk membantu pengguna informasi dalam
menemukan informasi yang dibutuhkannya secara efektif dan efisien.
Telah dibahas sebelumnya defenisi situs web perpustakaan merupakan suatu kegiatan
untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan (koleksi, fasilitas, dan lain–
lain) dan kegiatannya yang dapat diakses melalui media internet. Jadi dapat dikatakan
pemanfaatan situs web perpustakaan yaitu merupakan proses kegiatan menggunakan sarana
informasi tentang perpustakaan yang telah dipublikasikan dan dapat diakses melalui media
Defenisi dari kegiatan adalah rutinitas. Pengertian akademik menurut Fadjar (2002:5)
adalah “Keadaan orang–orang bisa menyampaikan atau menerima gagasan, pemikiran, ilmu
pengetahuan, dan sekaligus dapat menguji secara jujur, terbuka, dan leluasa”. Defenisi di atas
dapat disederhanakan menjadi suatu rutinitas menyampaikan atau menerima ilmu
pengetahuan dan pengembangannya secara terbuka dan leluasa yang terdapat pada
lingkungan akademik. Kegiatan Akademik meliputi Tri Dharma pendidikan yaitu merupakan
proses pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kemudian Pemanfaatan situs
web perpustakaan pada umumnya difokuskan pada keperluan kegiatan akedemik baik dosen,
mahasisiwa/i, maupun oleh masyarakat umum. Hasugian (2005:14) mengatakan, “Pada
dasarnya pengguna dapat secara bebas memperlakukan informasi yang didapatnya melalui
penelusuran di internet”. Dengan kata lain informasi yang diperoleh dari hasil penelusuran
dapat didownload, diprint/cetak, dan lain sebagainya sesuai dengan keperluan pengguna.
2.4.1 Proses Pengajaran
Belajar menurut Adrian, (2004:2) “merupakan segenap rangkaian atau aktivitas yang
dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa
pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indra dan pengalamannya”. Dengan begitu
dapat dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi yang
komplek dan senantiasa berlangsung dalam berbagai situasi dan kondisi. Sedangkan
mengajar menurut Arifin dalam Adrian (2004:4) adalah “Suatu rangkaian kegiatan
penyampaian bahan pelajaran kepada anak didik, agar dapat menerima, menanggapi,
menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu”. Penyampaian bahan pelajaran atau
sumber informasi saat ini dapat memanfaatkan berbagai bentuk media, sehingga
penyampaian bahan ajar lebih mudah dipahami.
Dari keterangan di atas dapat kita pahami bahwa proses belajar mengajar merupakan
suatu interaksi antara peserta didik dan pendidik yang metode penyampaian bahan ajar atau
sumber–sumber informasinya dapat disampaikan dengan berbagai bentuk media
penyampaian. Tujuan dari proses belajar mengajar adalah untuk membina peserta didik agar
mampu belajar mandiri dengan mudah, efektif serta juga dapat belajar dalam berbagai situasi
dan kondisi.
Dalam proses belajar mengajar dibutuhkan metode mengajar sehingga cara–cara untuk
melakukan aktivitas belajar dapat tersistem dalam arti tujuan proses belajar mengajar dapat
tercapai. Ada beberapa metode–metode yang dapat digunakan dalam proses mengajar , antara
a.Metode Ceramah (Preaching Method) b.Metode Diskusi (Discussion Method)
c.Metode Demonstrasi (Demontration Method) d.Metode Ceramah plus
e.Metode Resitasi (Recitation Method) f. Metode Percobaan (Expremental Method) g.Metode Karya Wisata (Study Tour Method) h.Metode Latihan Keterampilan (Drill Method) i. Metode Mengajar Beregu (Team Teaching Method) j. Metode Mengajar Sesama Team (Peer Teaching Method) k.Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving Method) l. Metode Perancangan (Projeck Method), (Adrian, 2004:4-7)
Metode belajar mengajar di atas membutuhkan teknik pengumpulan data yang relevan
untuk disampaikan atau disebarluaskan sebagai bahan ajar untuk anak didik. Teknik sumber
data dapat diperoleh melalui berbagai macam media misalnya, sumber pada bahan tercetak
(buku, jurnal, majalah, dan lain–lain) ada juga melalui sumber teknologi internet
(memanfaatkan search engine, situs web, blogger dan lain–lain).
Metode pengajaran saat ini sudah semakin berkembang sesuai dengan berkembangnya
teknologi yang ada. Metode pengajaran yang telah menjadi populer saat ini adalah
“E-education”. Secara sederhana metode pengajaran e-education adalah proses pengajaran
melalui media internet. Materi pengajaran E-education sama dengan metode pengajaran
tradisional, namun bedanya pengajar dan anak didik tidak bertatap muka secara langsung dan
sarana prasarana yang digunakan adalah komputer dan media internet.
Diminatinya metode pengajaran e-education saat ini membuat inovasi para ahli
teknologi informatika untuk membuat aplikasi yang mendukung kegiatan dalam e-education.
Course Management dari college dalam sutedjo (2002:1278) memaparkan aplikasi
e-education mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Silabus berbasis web 2. E-mail
3. Diskusi beralur
4. Forum diskusi elektronik 5. Bahan kuliah online 6. Buku nilai online
7. Ujian berbasis komputer
Dengan adanya aplikasi dengan tujuh unsur tersebut membuat metode pengajaran
e-education menjadi pilihan pengajaran yang akan diminati untuk masa yang akan datang
karena tidak sulit, efektif dan efesien. Untuk mensosialisasikan e-education sebuah lembaga
pendidikan haruslah memiliki SDM yang mampu menjalankan metode pengajaran
bidang penggunaan atau pemanfaatan dalam menggunakan sarana dan prasarana pendukung
metode e-education, kemudian SDM juga harus memiliki skill dibidang teknologi informasi,
sehingga penerapan materi pengajaran dengan metode e-education akan mencapai nilai
maksimal.
2.4.2 Penelitian
Suatu penelitian dapat berguna untuk pengabdian pada masyarakat dan juga kegiatan
akademik sivitas akademik. Riset atau penelitian menurut Wikipedia dapat didefenisikan
sebagai “pencarian pengetahuan atau investigasi yang sistematis untuk membentuk fakta”.
Pendapat lain dari Saputra dalam Akbar (2008:3) mengatakan penelitian yaitu:
Penelitian berasal dari kata teliti dan meneliti sebagai kata kerjanya, diartikan sebagai proses penelitian yang dilandasi oleh pemikiran ilmiah (didasari konsep ilmiah teori ataupun paradigma ilmiah) untuk menemukan kebenaran ilmah (menemukan konsep maupun teori baru). Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk menemukan, mencari, dan mengeksplorasi suatu fenomena secara ilmia.
Dari kedua defenisi di atas dapat dikatakan dengan adanya penelitian, maka masyarakat
dapat menggunakannya sebagai cara kerja untuk memecahkan suatu masalah
kemasyarakatan secara ilmiah. Cara pemecahan masalah yang demikian harus disesuaikan
kepada karakteristik dan daya ampuh masing–masing disiplin atau bidang ilmu. Cara
pemecahan masalah melalui penelitian akan memperoleh keluaran berupa berbagai masalah
penelitian, sehingga dapat menimbulkan subject matter pada bidang ilmu baru dalam dunia
akademik. Untuk terus memutakhirkan hasil penelitian, maka diperlukan penelitian
berkelanjutan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Menurut Prof. Aho dalam Ibrahim (2009:2) dalam pelaksanaan Dharma penelitian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Penelitian diperguruan tinggi yang dilakukan oleh para dosen adalah guna mengembangkan pemahaman mereka sendiri mengenai bidang yang bersangkutan, sehingga sekaligus mengembangkan dan memperbaiki mutu bahan perkuliahan. 2. Penelitian oleh para dosen juga berperan mengembangkan teori–teori dalam bidang
yang bersangkutan pada penelitian–penelitian murni.
3. Penelitian oleh para dosen dan staf perguruan tinggi juga dapat bersifat terapan untuk melayani masyarakat luas baik masyarakat pasar, konsumen, maupun lainnya.
Hal–hal di atas dapat dikatakan juga sebagai manfaat dari penelitian. Dengan kata lain
penelitian dapat mengalihkan bahan pengajaran (up to date) berdasarkan hasil penelitian yang
sudah pernah dilakukan, sehingga anak didik memperoleh unsur-unsur ilmu yang lebih segar
2.4.3 Pengabdian pada Masyarakat
Salah satu kegiatan akademik perguruan tinggi adalah pengabdian pada masyarakat.
Pengabdian pada masyarakat dilaksanakan dengan cara memanfaatkan dan menerapkan hasil
penelitian maupun ilmu dari hasil pendidikan perguruan tinggi. Pengabdian pada masyarakat
dikembangkan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat, pelayanan kepada
masyarakat, kuliah kerja nyata dan lain sebagainya. Adapun tujuan pengabdian kepada
masyarakat yang nyata terlihat, antara lain:
a.Mengembangkan sumber daya manusia kearah terciptanya manusia pembangunan dan
pengembangan kearah terbinanya masyarakat belajar.
b.Mengamalkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan yang
berkesinambungan pada masyarakat.
c.Melaksanakan pelayanan pada masyarakat sesuai dengan kemampuan dan sumber daya
yang tersedia, dan
d.Melaksanakan kegiatan terpadu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
Secara sederhana tujuan dari pengabdian pada masyarakat dapat berupa meningkatkan
kualitas fikir, kualitas karya, kualitas kerja, dan kualitas hidup masyarakat.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk melakukan
penelitian dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Deskriptif. Menurut Azwan (2004:7) “Penelitian deskriptif adalah
melakukan analisis hanya sampai pada tahap deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan
fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah disimpulkan”.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Layanan Digital Perpustakaan USU, tepatnya di Jalan
Perpustakaan No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi merupakan jumlah satuan yang dipilih dari total subjek dalam suatu
penelitian. Menurut Arikunto (2002:108) mengatakan bahwa, “Populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian”.
Populasi penelitian ini adalah Pengguna Layanan Digital Perpustakaan USU yang
berstatus Dosen. Dari data Statistik Layanan Digital tahun 2009 diperoleh jumlah pengunjung
42.117 orang, yang terdiri dari mahasiswa Pascasarjana (S2) 34.021 orang, mahasiswa
Doktor (S3) 6.705 orang dan Dosen 1.391 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah populasi. Menurut Arikunto
(2002:109) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Ada beberapa cara
yang digunakan peneliti untuk menentukan sampel. Jumlah populasi pada penelitian ini
adalah pengunjung Layanan Digital USU yaitu berjumlah 42.117 pengunjung. Karena
besarnya jumlah populasi yang ada, untuk itu peneliti membatasi jumlah populasi yang
dijadikan sampel penelitian. Untuk menghitung ukuran banyaknya sampel penelitian ini
Dimana:
n = ukuran sampel N = ukuran populasi
E = ukuran kesalahan sebesar 10%
Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah:
Penentuan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Defenisi dari purposive sampling menurut pendapat Arikunto (2002:117) adalah Cara
mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi berdasarkan atas
adanya tujuan tertentu. Tujuan pemilihan sampel adalah penelitian ditujukan pada pengguna
layanan digital yang pernah membuka situs web Perpustakaan USU.
3.4 Instrumen Penelitian
Setiap penelitian membutuhkan alat untuk mengumpulkan data yang disebut dengan
instrumen penelitian. Menurut Arikunto (2002:136) “Instrumen Penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah”. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah kuesioner.
3.4.1 Kuesioner
Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data–data yang
dibutuhkan. Kuesioner adalah seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis dalam
lembaran kertas atau sejenisnya dan disampaikan kepada responden penelitian untuk diisi
olehnya tanpa intervensi dari penelitin atau pihak lain (Danim, 2002:138). Pada penelitian ini,
angket disusun dalam bentuk pertanyaan dimana setiap pertanyaan akan berpedoman pada