• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip Tanggung Jawab Pengangkut Dalam Pengangkutan Laut Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Prinsip Tanggung Jawab Pengangkut Dalam Pengangkutan Laut Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan berdasarkan putusan-putusan hakim bahwa suatu daerah pelayaran tertentu dapat meningkatkan standar kelaiklautan kapal sehingga kewajiban

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, yang pertama perusahaan pengangkut bertanggung jawab atas semua kerusakan, keterlambatan, hingga hilangnya barang

yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana proses penyelenggaraan pengangkutan barang melalui laut menurut Undang Undang Pelayaran No.17 tahun 2008,

Kegiatan usaha ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan angkutan laut di pelabuhan pelabuhan yang tidak dapat disandari langsung oleh kapal yang berbobot besar sehingga

penelitian dan juga pembahasan yang akan dilakukan. Bagaimana perjanjian pengangkutan yang dilaksanakan di PT. Bagaimana tanggungjawab pihak pengangkut sebagai

orang atau barang yang dijalankan di laut. Yang diatur di dalam :. a) KUHD, Buku II, Bab V, tentang “Perjanjian Carter kapal”. b) KUHD, Buku II, Bab V-A, tentang

penumpang yang meninggal dunia akibat suatu kejadian yang sematamata ada hubungannya dengan pengangkutan udara pada saat proses meninggalkan ruang tunggu bandar udara

(1) Komponen biaya kompensasi yang dibayarkan oleh Pemerintah dalam penyelenggaraan angkutan barang di laut, terdiri atas:.. a. biaya operasional langsung meliputi: 1.