PENDEKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI BERBASIS WEB PENGRAJIN TENUN SONGKET MELAYU
DI SUMATERA
TUGAS AKHIR
WINDA MULIANA 072406055
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENDEKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI BERBASIS WEB PENGRAJIN TENUN SONGKET MELAYU
DI SUMATERA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
WINDA MULIANA 072406055
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN
PENDEKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
BERBASIS WEB PENGRAJIN TENUN SONGKET MELAYU DI SUMATERA
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Mei 2010
PENGHARGAAN
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Rabb semesta alam penguasa langit dan bumi yang telah menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Atas berkat curahan rahmat, hidayah dan pertolongan-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pendekatan Penerapan Teknologi Komunikasi dan Informasi Berbasis Web Pengrajin Tenun Songket Melayu di Sumatera” ini tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Selawat dan salam penulis panjatkan kepada Selawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafa’atnya kelak di yaumil akhir.
Penulisan Tugas Akhir ini merupakan karya tulis yang sederhana dan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis sadar akan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan dimiliki sehingga mungkin pembaca akan menemui banyak kekurangan karena itu kritik dan saran sangat diharapkan.
Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu yakni:
1. Bapak Prof. Dr. Eddy Marlianto, MSc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr.Sutarman,M.Sc selaku pembantu Dekan I (PUDEK I) FMIPA USU. 3. Bapak Dr. Saib Suwilo, MSc, selaku Ketua Pelaksana Program D3 Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. 4. Ibu Dra.Normalina Napitupulu,M.Sc selaku dosen pembimbing penulis yang telah
banyak memberi petunjuk dan nasehat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
5. Yang teristimewa, untuk Ayah dan Ibu penulis, Bapak H.Abdul Latief (Alm) dan Ibu Hj.Sriwahyuni, yang senantiasa memberikan kasih sayang, nasihat, dukungan, baik moril maupun materil, serta untuk setiap kesabaran dan doa yang telah diberikan untuk penulis.
6. Adinda tersayang Taufik Akbar, Fadhillah Latief, Raudhatul Jannah dan Muhammad Nur Adha Asri yang senantiasa menghibur penulis dikala lelah dan penat.
7. Bapak Azhar, selaku agen songket dan Ibu Ratna selaku pengrajin tenun songket di desa Panjang yang telah bersedia membantu penulis dalam memberikan informasi yang dibutuhka untuk menyelesaikan penelitian penulis.
8. Seluruh dosen pengajar Program D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
9. Para sahabat tercinta yang selalu memberikan semangat dan doanya, Ayu, Dina, Dima, Ummi, Lidya, Lia, dan Rika (waksongkok) semoga kita dapat mengenakan kebaya bersama di Auditorium.
11.Sahabat-sahabat di luar kampus yang tak mungkin disebutkan satu persatu. Terima kasih karena senantiasa memberi dukungan serta doa untuk kemudahan dan kelancaran pembuatan tugas akhir ini. Terutama kepada abangda Bambang Saswanda Harahap yang selalu memaksa penulis untuk segera menyelesaikan tugas ini walaupun cuma ngomong aja karena tidak jadi membantu penulis mengambil foto songket di Desa Panjang.
12.Semua yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak, penulis ucapkan terima kasih banyak.
Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pihak-pihak yang berpekepentingan, walaupun penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Medan, Mei 2010
ABSTRAK
DAFTAR ISI
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 5
1.4 Maksud dan Tujuan 5
1.5 Manfaat Penelitian 6
1.6 Metode Penelitian 6
1.7 Sistematika penulisan 7
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengenalan Songket 9
2.1.1 Pengertian Songket 9 2.4 Pengenalan Internet, Intranet dan Ekstranet 17
2.4.1 Pengenalan Internet 17
2.4.2 Pengenalan Intranet 17
2.4.3 Pengenalan Ekstranet 18
2.5 Network 18
2.6 Web Server 19
2.7 Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) 20
2.8 Pengenalan Appserv 20
2.9 Pengenalan PHP 20
2.9.1 Konsep Dasar PHP 21
2.9.2 Kelebihan PHP 21
2.9.4 Script Program 22
2.9.5 Variabel PHP 23
2.10 Pengenalan MySQL 24
2.11 Pengenalan CSS 25
2.12 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8 25
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perencanaan dan Perancangan 27
3.2 Data Flow Diagram (DFD) 29
3.3 Perancangan Database 30
3.4 Algoritma pada Perancangan Sistem 31
3.4.1 Algoritma Menu Utama 31
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengertian Implementasi Sistem 37
4.2 Tujuan Implementasi Sistem 37
4.3 Komponen Utama dalam Implementasi Sistem 38 4.3.1 Perangkat Keras (Hardware) 38 4.3.2 Perangkat Lunak (Software) 39 4.3.3 Perangkat Manusia (Brainware) 39
4.4 Instalasi Appserv 40
4.5 Tampilan Halaman Program 47
4.5.1 Tampilan Menu Utama 47
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 54
5.2 Saran 55
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel User 30
Tabel 3.2 Tabel Buku Tamu 30
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Data Flow Diagram 29
Gambar 3.2 Flowchart Halaman Menu Utama 34
Gambar 3.3 Flowchart Login 35
Gambar 3.4 Flowchart Insert Produk 35
Gambar 3.5 Flowchart Produk 36
Gambar 4.1 Save File 40
Gambar 4.2 Wellcome to Appserv 41
Gambar 4.3 Set Up 41
Gambar 4.4 Lokasi Install 42
Gambar 4.5 Pilih Komponen 42
Gambar 4.6 Konfigurasi 43
Gambar 4.7 Install 43
Gambar 4.8 Selesai 44
Gambar 4.9 Running 44
Gambar 4.10 Install Sukses 45
Gambar 4.11 Tampilan Appserv 46
Gambar 4.12 Tampilan Menu Utama 47
Gambar 4.13 Tampilan Menu Profil 48
Gambar 4.14 Tampilan Menu Produk 49
Gambar 4.15 Tampilan Produk Detail 50
Gambar 4.16 Tampilan Songket Batubara 50
Gambar 4.17 Tampilan Songket Palembang 51
Gambar 4.18 Tampilan Songket Minang 51
Gambar 4.19 Tampilan Menu Daftar Produk (Admin) 52 Gambar 4.20 Tampilan Menu Daftar Pengunjung Buku Tamu (Admin) 52
Gambar 4.21 Tampilan Insert Produk 53
ABSTRAK
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pada era globalisasi ini, kebutuhan teknologi komputer sangat dibutuhkan oleh
manusia. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan, yang biasanya selalu
dilakukan secara manual oleh manusia, akan semakin cepat dan efisien apabila
dilakukan dengan sistem komputerisasi. Bahkan dengan kecanggihan teknologi
komputer yang semakin berkembang dengan pesat dapat memudahkan
perusahaan-perusahaan tersebut untuk meningkatkan efisiensi kerja karena pekerjaan yang
dilakukan dengan komputer dapat menghemat baik dari segi waktu, ruang, tenaga,
biaya dan lain-lain.
Pada saat pertama kali ditemukan, komputer hanya digunakan sebagai alat
bantu untuk mempercepat proses hitung-menghitung (Janner Simarmata,2007).
Namun, dengan meningkatnya kebutuhan serta pengetahuan manusia, maka komputer
mengalami perkembangan, sehingga fungsinya tidak lagi sebagai alat penghitung saja,
akan tetapi komputer juga dapat dimanfaatkan untuk penyimpanan data, menggambar
Songket atau sering juga disebut dengan kain Songket adalah salah satu busana
khas Indonesia. Songket secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat
Melayu. Songket merupakan salah satu warisan budaya Melayu. Jika Songket Melayu
ini punah dan tidak ada lagi yang memproduksinya maka suku Melayu akan
kehilangan Songket sebagai salah satu warisan nenek moyang. Songket merupakan
sejenis kain yang biasanya ditenun tangan, dan mempunyai corak rumit benang emas
atau perak. Perkataan songket bermaksud membawa keluar atau menarik benang
daripada kain atau menenun menggunakan benang emas dan perak.
Dari segi sejarah, songket hanya dipakai golongan bangsawan - keluarga
kerabat diraja dan orang besar negeri. Kehalusan tenunan dan kerumitan motif corak
songket ketika itu menggambarkan pangkat dan kedudukan tinggi seseorang
pembesar. Songket telah terkenal di
lampau.
Pada era 70-an, di kawasan Batubara setiap rumah pasti memiliki alat
tenunannya sendiri, berupa alat tenun manual bernama gedokan. Gedokan itu biasanya
diletak di bawah (kolong) rumah panggung, dan para ibu baru akan turun menenun
jika ada waktu senggang.
Tenunan yang bersifat menyambi itulah yang membuat produksi songket tidak
bisa diprediksi, sehingga bicara soal memasarkan produk sangat sulit dijangkau
songket menjadi bisnis. Sisanya, hanya menggunakan songket untuk keperluan
keluarganya sendiri.
Bagi masyarakat Melayu Batubara, mengenakan kain songket untuk acara
resmi seperti pesta perkawinan adalah wajib. Kain dibuat sebagus mungkin
berdasarkan benang yang kadang menunjukkan taraf kesejahteraan mereka, Jadi
semakin bagus songket yang dipakai, makin baiklah kondisi kehidupannya di mata
para tetangga. Jadi memakai songket bisa menjadi hal yang prestisius.
Songket menjadi bagian kultur yang sulit dipisahkan dari masyarakat Batubara
pada awalnya. Bahkan tolak ukur bagi seorang remaja putri untuk menikah adalah
ketika dia sudah bisa menenun. Jika belum bisa, ia dianggap tidak layak untuk
dijadikan istri. Sebab, ketika berumah tangga, pemenuhan kebutuhan pakaian dan kain
biasanya dikerjakan sendiri oleh si istri, sesekali sambil bersenandung dekat anaknya
yang bermain atau sedang tidur tak jauh darinya. Kadang juga, jika letak rumah
berdekatan dengan tetangga yang juga sedang menenun, mereka akan mengobrol
dengan sambil melempar pantun dan bercengkrama hingga sore.
Kain songket yang dikerjakan dengan santai, meski terlihat sederhana,
pembuatannya bukanlah pekerjaan mudah. Untuk mengerjakan satu potong kain
songket ukuran dua meter, dibutuhkan waktu tujuh hingga 12 hari. Bergantung pada
tingkat kerumitan motif yang dituangkan pada kain. Motif yang dibuat juga beraneka
rebung, bunga manggis, bunga cempaka, pucuk caul, tolak betikam, hingga naga
berjuang menjadi motif yang menghiasi kain songket Batubara. Namun seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih menjadikan generasi muda
enggan menekuni pekerjaan menenun atau membuat kerajinan tenun songket
Batubara yang dianggap tidak memiliki peluang bisnis dan tidak cukup untuk
memenuhi kehidupan mereka sehari-hari.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir
dengan Judul ”Pendekatan Penerapan Teknologi Komunikasi dan Informasi Berbasis
Web Pengrajin Tenun Songket Melayu di Sumatera” dan direncanakan akan dibuat
online guna mengangkat martabat Songket Batubara di Indonesia dan tidak tertutup
kemungkinan ke manca negara.
1.2 Identifikasi Masalah
Pembuatan sebuah aplikasi yang baik pada Sistem Informasi Berbasis Web pada
Kerajinan Tangan Songket merupakan sebuah kebutuhan bagi para penenun Songket
agar dapat melestarikan warisan budaya Melayu dan juga dapat membantu pemasaran
produk songket Melayu agar para penenun songket melayu dapat memasarkan produk
mereka dengan maksimal, sehingga menenun juga dapat menjadi mata pencaharian
bagi para penenun songket selain juga dapat melestarikan budaya songket Melayu
Batubara. Dengan begitu para pengrajin songket akan makin bersemangat dalam
menjadikan songket Batubara akan semakin dikenal dunia. Jika Songket ini punah dan
tidak ada lagi yang memproduksinya, maka Melayu akan kehilangan songket sebagai
salah satu warisan nenek moyang.
Menyadari keterbatasan manusia dalam menyelesaikan masalah yang semakin
rumit, maka permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana menciptakan suatu sistem
yang cermat, cepat dan teliti, serta up to date dengan menggunakan bantuan komputer
untuk membuat sistem informasi berbasis web pada kerajinan tangan songket di
sumatera dengan menggunakan PHP dan MYSQL.
1.3 Batasan Masalah
Dalam melakukan perancangan sistem penulis hanya membatasi masalah tentang
Kerajinan songket seperti Jenis-jenis Songket, Kegunaan Songket, Harga Pasaran
Songket, Tempat Pemasaran dan Penenun Songket serta hal lainnya berkenaan dengan
Kerajinan Songket di Sumatera Utara.
1.4 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:
1. Membuat suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola dan memberikan
informasi mengenai kerajinan tangan songket sehingga pengolahan data
dengan cara manual yang memperlambat proses kerjanya dapat dikurangi
secara bertahap dan diganti dengan sistem komputerisasi yang sedikit
2. Memberikan suatu alternatif kepada pihak instansi pemerintahan agar dapat
mengatasi kesulitan pengelolaan Kerajinan Tangan Songket dan membantu
para penenun songket dalam memasarkan produk atau barang tenunan mereka
dengan menerapkan sistem komputerisasi yaitu dengan menggunakan PHP dan
MYSQL.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah:
a. Memberikan pengalaman bagi penulis dalam hal kerja sama dan berinteraksi
dengan para pengrajin tenun songket, khususnya para pengrajin tenun songket
Batubara dalam melakukan riset dan pengumpulan data yang akan digunakan
dalam penyelesaian tugas akhir penulis.
b. Membangun sebuah aplikasi berbasi web yang dapat digunakan sebagai sarana
penyedia informasi mengenai kerajinan tenun songket di Sumatera khususnya
tenun songket Batubara.
1.6 Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 macam, yaitu :
1. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori literatur dan
buku-buku yang berhubungan dengan objek kerja praktik sebagai dasar
2. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan dengan cara syuting langsung ke lapangan. Hal
ini dilakukan untuk mendapatkan data-data dan keterangan-keterangan
yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
Studi Lapangan ini meliputi :
a. Interview (wawancara)
Yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara
langsung kepada Para Pengrajin tenun Songket atau Pengusaha Songket
di Sumatera Utara.
b. Observasi (pengamatan)
Yaitu teknik pengumpulan data secara langsung dilapangan sehingga
memperoleh data yang lebih akurat dan keterangan yang cukup jelas.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, penulis membuatsuatu sistematika
penulisan yang terdiri dari:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini, penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang pengertian komputer, sistem
informasi, dan beberapa teori mengenai program aplikasi yang digunakan
dalam membangun aplikasi web tersebut.
BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini, penulis menguraikan tentang perancangan aplikasi web, seperti
perancangan layout, perancangan database, dan lainnya.
BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang pengertian implementasi sistem,
tujuan implementasi sistem, dan spesifikasi aplikasi.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran mengenai
sistem informasi tentang pendekatan penerapan teknologi komunikasi dan
informasi berbasis web pengrajin tenun songket melayu di Sumatera yang
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini, penulis menyajikan beberapa penjelasan yang berhubungan dengan
judul penelitian yang diajukan oleh penulis. Penjelasan tersebut merupakan
pengenalan Songket, pengertian komputer, konsep-konsep dasar sistem, informasi,
dan sistem informasi serta teori dasar mengenai aplikasi yang digunakan dalam
pembuatan tugas akhir tersebut, seperti Macromedia Dreamweaver, PHP, dan
Database Server MySQL, dll.
2.1 Pengenalan Songket
2.1.1 Pengertian Songket
Songket merupakan sejenis
rumit benang emas atau perak. Perkataan songket bermaksud membawa keluar atau
menarik benang daripada kain atau menenun menggunakan bena
Dari segi sejarah, songket hanya dipakai golongan bangsawan - keluarga
kerabat diraja dan orang besar negeri. Kehalusan tenunan dan kerumitan motif corak
pembesar. Songket telah terkenal di
lampau.
Songket punya nilai sejarah yang tinggi sebagai fabrik warisan agung. Selain
mengangkat martabat si pemakai, motif dan warna tenunan songket melambangkan
kedudukan seseorang.
2.1.2 Sejarah Songket
Sejarah dari mana datangnya kain songket itu tidak dapat dipastikan dengan tepat,
namun dan asal usul perkataan songket dikatakan berasal daripada ‘menyungkit’
kerana dalam bahasa Siam ‘kek’ membawa erti menyungkit selain ‘songkok’
membawa maksud yang sama.
Mengikut Robyn Maxwell (1990), pengetahuan orang Melayu mengenai
teknik songket mungkin diambil daripada orang Cina yang memperkenalkan bahan
logam tetapi kehadiran budaya dari
telah memperkukuhkan lagi penghasilannya.
Tidak banyak diketahui mengenai asal songket, tetapi kemungkinannya
penenunan songket berkembang di Malaysia melalui perkahwinan antara keluarga
diraja, yang merupakan strategi penyatuan biasa sekitar abad ke-15.
Songket menggunakan teknik tenunan, di mana benang emas ditenun antara
benang sutera pada kain latar. Fibrik yang mewah dan mahal ini menggambarkan
2.1.3 Corak dan Motif
Corak dan motifnya memaparkan ciri-ciri unik identiti oran
mencerminkan cita rasa budaya bangsa yang mekar dalam persekitaran yang kaya
dengan keindahan dan keunikan. Antara corak yang digunakan:
• Susunan bunga penuh
• Susunan bunga bertabur
• Susunan bercorak
Motif yang digunakan pula adalah seperti:
• Motif Tumbuh-tumbuhan
• Motif Binatang
• Motif Alam/Benda
• Motif Kuih
2.1.4 Proses Pembuatan
Secara ringkasnya proses menenun songket adalah dengan menggunakan teknik
menyungkit iaitu menggunakan lidi buluh atau bila
(warp) di permukaan alat tenun yang dipanggil kek tenun. Proses menyungkit
dilakukan setelah benang karat butang disediakan. Benang karat butang digunakan
untuk membuat reka corak atau sulaman benan
• Mencelup benang
pewarnaan dibuat benang perlu di keringkan, sebelum kerja selanjutnya
dilaksanakan.
• Melerai benang
Pelenting yang diperbuat daripada buluh kecil digunakan untuk melilit benang.
Proses ini dilakukan dengan bantuan alat darwin dan alat pemutar rahat.
• Menganeng benang
Proses membuat benang loseng yang diregang di alat penenun bagi
menentukan saiz panjang atau jumlah helai kain yang akan ditenun
• Menggulung
Benang-benang yang diregang di alat menganeng (ianian) digulung dengan
sekeping papan loseng.
• Menyapuk benang
Setelah benang loseng dimasukkan ke dalam gigi atau sikat jentera, kerja-kerja
menyapuk dilakukan. Dua urat benang loseng dikaitkan melalui setiap celah
gigi jentera.
• Mengarak benang
Karak dibuat daripada benang asing yang digelung. Benang loseng berangka
genap dan ganjil akan diangkat turun naik secara berselang seli sewaktu
menenun.
• Menyongket benang
Proses mereka corak di atas benang loseng dengan menggunakan alat yang di
panggil lidi dengan menyongketkan benang loseng sebanyak tiga atau lima
lembar dan kemudian diikat dan dikenali sebagai proses ikat butang.
• Menenun
kiri dan kanan di celah-celah benang loseng mengikut corak yang telah
ditentukan hingga menjadi sekeping kain. Kain yang telah siap ini dipotong
mengikut ukuran
2.2 Pengenalan Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah
dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan pe
arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya,
pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika,
tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan
2.3 Pengertian Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Dasar Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan
untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model
matematika sering kali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian
yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
2.3.1.1 Elemen Dalam Sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen :
a. Objek, yang terdapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Dapat berupa
benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus tergantung kepada sifat
sistem tersebut.
b. Atribut , yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objeknya.
c. Hubungan Internal, diantara objek-objek didalamnya.
d. Lingkungan, tempat dimana sistem berada.
2.3.1.2 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas, mekanisme pengadilan dan umpan balik serta lingkungan. Berikut
penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem:
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan
sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada
rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan
keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi
oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu
saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah
perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan
umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan
sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan
dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan
hidup sistem.
2.3.2 Pengertian Data dan Informasi
Data berasal dari bahasa Latin yaitu datum yang berarti fakta, kenyataan, kejadian
atau peristiwa. Jadi data atau fakta adalah kenyataan dari sesuatu kejadian atau
peristiwa. Data dapat didefinisikan yaitu kumpulan fakta-fakta yang berupa fisik dan
bukan fisik, kejadian-kejadian dan prosedur yang belum diolah manusia atau peralatan
yang digunakan oleh manusia. Informasi dapat didefinisikan sebagai pengetahuan dari
2.3.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
• Sistem Informasi adalah Aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari
suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan computer, perangkat lunak,
dan data.
• Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur
dan aturan
2.4 Pengenalan Internet, Intranet, Ekstranet
2.4.1 Pengenalan Internet
Internet (Interconnected Network) merupakan sebuah jarinan besar yang terdiri dari
berbaai jaringan bisnis, pendidikan atau riset serta menghubungkan computer didalam
jaringan-jaringan tersebut.
2.4.2 Pengenalan Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan privat ( private network ) yang menggunakan protokol
– protokol internet ( TCP / IP ). Untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau
operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Terkadang, istilah intranet
hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan.
Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa
komponenyang membangun internet, yakni protokol Internet ( Protokol TCP / IP,
protocol Internet lainnya(PTF,POP3,atau SMTP) umumnya merupakan komponen
protocol yang sering digunakan. Umumnya sebuah intranet dapat dipahami sebagai
sebuah “versi pribadi dari jaringan internet”, atau sebagai sebuah versi dari internet
yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
2.4.3 Pengenalan Ekstranet
Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protocol internet dan system
telekomunikasi public untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara
aman kepada penyalur(supplier), penjual(vendor), mitra(partner), pelanggan dan
lain-lain. Ekstranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang
dilebarkan bagi pengguna diluar perusahaan. Perusahaan yang membangun ekstranet
dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange),
berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerja sama dan lain-lain
2.5 Network
Network adalah jaringan sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih
sistem komputer yan dihubungkan dngan jalur tranmisi alat komunikasi membentuk
suatu sistem. Dengan network, komputer yan satu dapat menggunakan data
dikomput er lain. Network merupakan cara yang sangat berguna untuk
mengintegrasikan sistem informasi dan menyalurkan arus informasi dari satu area ke
2.6 Web Server
Web server adalah internet server yang mampu untuk melayani koneksi perpindahan
data dalam protocol http web server dari internet server-server disamping email dan
ftp. Web server dirancang untuk menampilkan data, dimulai dari teks, hypertext, dan
gambar yang merupakan keunggulan dari web. Macam-macam web server antara lain:
Apache(Open Source)
Xitami
IIS
PWS(Personal Web Server)
Situs web dapat dikatagorikan menjadi 2 yaitu:
• Web statis, Web statis adalah web yang menampilkan informasi yang sifatnya
statis(tetap)
• Web Dinamis, Web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi
dengan user yang sifatnya dinamis (informatika, 2008).
2.6 Word Wide Web(WWW)
WWW adalah jaringan beribu-ribu computer yang dikatagorikan menjadi 2(dua)
yakni klien dan server dengan menngunakan softwere khusus membentuk sebuah
jaringan yang disebut jaringan clien –server. Informasi dalam web disimpan kebentuk
dokumen yang disebuthalaman web (Web Page). Program web browser pada client
mengirimkan permintaan kepada web server, yang kemudian dikirimkan oleh server
tampilan. Intruksi ini kemudian diterjemahkan oleh wserver sehingga isi informasinya
dapat ditampilkan secara visual kepada pengguna (Informatika, 2008).
2.7 Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah suatu protocol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web
browser dalam menyediakan dokumen yang diminta web server. Protocol ini
merupakan protocol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML. Jika
dalam penjelajahan web dan pada address tertulis seperti berikut:
dalam web
2.8 Pengenalan AppServ
AppServ adalah satu paket software web server yang terdiri dari Apache, MySQL,
PHP dan phpMyAdmin. Appserv sangant mudah digunakan terutama bagi pemula.
Proses instalasi Appserv sangat mudah, karena tidak perlu melakukan konfigurasi
Apache, PHP dan MySQL secara manual Appserv melakukan instalasi dan
konfigurasi secara otomatis.(madcoms,2009)
2.9 Pengenalan Personal Home Page(PHP)
PHP adalah singkatan dari Personal Home Page yang merupakan bahasa standar yang
digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa pemrograman yang berbentuk
akan tetapi PHP dapat diartikan sebagai Hypertext Preeprocessor. Ini merupakan
bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada
klien. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut
serverside, berbeda dengan mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi
klien (client-server).
2.9.1 Konsep Dasar PHP
Ara penulisan script PHP adlah diawali dengan pembuka script <? Atau <?php
dengan script penutup ?>
<?....?> <?...?>
<script language=”PHP”>…</script>
kode program php dapat di sisipkan dibagian manapun dalm HTML atau XHTML.
Halaman yang ada di script PHP didalmnya, harus di simpan dengan ekstensi.php
(madcoms,2009)
2.9.2 Kelebihan PHP
Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh PHP (Anonim, 2008), yaitu :
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan
sebua
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.9.3 Kelemahan PHP
Seperti pemrograman aplikasi atau web lainnya, PHP pun memiliki beberapa
kelemahan diantaranya:
1. Tidak ideal untuk pengimbangan skala besar.
2. Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang
sesungguhnya (sampai versi 4 saja). Namun pada versi PHP 5.0 sudah
dilengkapi dengan OOP yang sesungguhnya.
2.9.4 Script Program PHP
Di dalam PHP ada tiga cara untuk menuliskan script PHP (Kasiman Peranginangin,
2006), yaitu :
1. Menggunakan tag <? … ?>
Format: <? Script PHP Anda ?>
2. Menggunakan tag <? php … ?>
Format: <? php
Script PHP Anda
?>
Format: <script language = “php”>
Script PHP Anda
</script>
2.9.5 Variable PHP
Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array.
Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang. Pada
PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu
dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel
tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai
dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP
cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut (Kasiman
Peranginangin, 2006). Contoh berikut akan mencetak "PHP" :
$text = "PHP";
print "$text";
Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text
merupakan variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak case-sensitive,
sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat
berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak
dapat dimulai dengan digit/angka (Anonim, 2008).
Ada beberapa aturan dalam penamaan nama variabel PHP (Kasiman
Peranginangin, 2006) :
(underscore) “_”
2. Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan
underscore (a-Z, 0-9, dan _ )
3. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.
2.10 Pengenalan MySQL
MySQL di kembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB yang
pada saat itu bernama Txc Data Konsulit AB sekitar tahun 1994-1995. meskipun cikal
bakal kodenya bias disebut sudah ada sejak tahun 1979. tujuan mula-mula Txc
membuat MySQL pada waktu itu juga menembangkan aplikasi web untuk client Txc
yaitu perusahaan pengembang software dan konsultasi database.
Fungsi MySQL dapat dikatakan sebagai interpreteur query karena setiap
menggunakan MySQL, kita harus meletakkannya didalam fungsi ini. Dengan kata
lain, SQL tidak dapat dijadikan tanpa adanya fungsi MySQL. MySQL termasuk jenis
relational database management system(rdbms) . sehingga istilah seperti table, baris
dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database
mengandung beberapa table, table terdiri dari sejumlah baris dan kolom.
SQL(dibaca”ess-que-el”) merupakan kependekan dari structured Query
Language. SQl iguanakan untuk berkomunikasi dengan sebuah database. Sesuai
dengan ANSI,SQL merupakan bahasa standar untuyk sistem menajemen database
relational. Statemen SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan
atabase relational yang menggunakan SQL dan cukup terkenal adalah:MySQL,
Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, dan lain-lain.
2.11 Pengenalan CSS
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah sat
mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur
dan seragam. Sama halnya styles dalam
footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam
beberapa
yang dibuat dengan bahasa HTML da
CSS dapat mengendalikan
ukuran border, warna border, warn
paragraf, spasi antar teks, margin kiri/kanan/atas/bawah, dan parameter lainnya. CSS
adalah bahas
Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama
dengan format yang berbeda.
2.12 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8
Dreamweaver merupahkan software dari adobeyang digunakan sebagai html editor
professional untuk mendesain web secara visual , dan dapat juga digunakan untuk
keleluasaaan untuk mengunakannya sebagai meia penulisan bahasa pemograman web.
Kemampuan dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemograman
seperti PHP,ASP,Javascript.
Macromedia juga sebuah program aplikasi yang menyediakan segala
kebutuhan untuk membuat sebuah web yang utuh dan mudah dengan adanya
tools-tools yang suah terintegrasi dalam proram dreamweaver (Komang
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perencanaan dan Perancangan
Perencanaan dan perancangan merupakan sebuah tahap awal dalam membangun
sebuah situs. Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik,
tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua
elemen yang membentuk situs. Situs ini dirancang dengan menggunakan PHP sebagai
pemrogramannya dan MySQL sebagai databasenya, sedangkan Dreamweaver MX
digunakan sebagai tempat untuk membuat layout dari situs yang telah dirancang.
Sebelum membangun situs, perlu dilakukan identifikasi awal antara lain:
a. Situs apa yang ingin dibuat?
b. Siapa saja pengunjung yang diharapkan berkunjung ke situs tersebut?
c. Apa saja aktivitas yang dapat mereka lakukan dalam situs?
d. Apa target yang ingin dicapai dari pembuatan situs tersebut?
Untuk semakin memperjelas dan mempermudah dalam membangun situs,
maka jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan sangat membantu karena dari
lebih lanjut Berkenaan dengan situs yang akan dibangun, maka jawaban untuk
pertanyaan di atas sebagai berikut:
a. Situs yang akan dibuat adalah situs pendekatan penerapan teknologi komunikasi
dan informasi berbasis web pengrajin tenun songket Melayu Sumatera, dalam hal
ini penulis mengumpulkan informasi tentang tenun songket melayu dari
wawancara langsung pengrajin tenun songket tersebut.
b. Pengunjungnya adalah seluruh elemen masyarakat yang ingin mengetahui
informasi kerajinan tenun songket Melayu.
c. Aktivitas di dalam situs tersebut adalah pengunjung dapat mengetahui informasi
mengenai kerajinan tenun songket diantaranya mengetahui jenis motif songket
serta harga dan pemasarannya.
d. Target yang akan dicapai dari situs tersebut adalah pengunjung mendapatkan
informasi kerajinan tenun songket Melayu dan membantu para pengrajin tenun
songket Melayu dalam hal pemasaran produk mereka.
Setelah tahap perencanaan dan perancangan, tahap selanjutnya yaitu membuat
outline atau garis besar dari situs tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan
adalah dengan membuat aliran informasi atau flowchart (bagan alir) situs tersebut.
Flowchart merupakan gambaran yang menampilkan struktur, hierarki dan isi halaman
per halaman, biasanya berbentuk pohon yang bercabang-cabang. Dengan adanya
flowchart, akan sangat membantu untuk memvisualisasikan isi dari setiap halaman
3.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika dan tidak tergantung
pada perangkat keras, lunak, struktur data, atau organisasi. Pada tahap analisa,
penanganan notasi symbol lingkaran dan anak panah mewakili atau menggambarkan
arus data perancangan sistem sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan
pemakaian sistem menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari
data sistem. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem yang terstruktur dan merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. DFD
digunakan sebagai alat abntu untuk menggambarkan alairan data informasi dan
transformasi (proses) dari data yang dimulai dari pemasukkan data sampai
Gambar 3.1 Data Flow Diagram 3.3 Perancangan Database
Database merupakan kumpulan file-file yang telah diarsip sehinggan memungkinkan
dapat diakses dengan cepat dan akurat. Pada tahap ini, data tersebut nantinya akan
diproses oleh program yang akan dibuat pada tahap pemrograman, baik penambahan,
pengeditan, penghapusan, dan menampilkan isi database ke halaman web. Database
terdiri dari tabel-tabel yang dibuat dengan menggunakan program MySQL.
Adapun database yang penulis buat yaitu database dispora yang terdiri dari
tiga tabel, yaitu :
Field Type Description
Nomor Integer (3) Primary Key
Nama Varchar (25) Nama User
Password Varchar (20) Password User
Tabel 3.2 Tabel Buku Tamu
Field Type Description
Id Integer (4) Primary Key
Nama Varchar (30) Nama Pengunjung
Alamat Varchar (50) Alamat Pengunjung
Comment Text Komentar Pengunjung
Tabel 3.3 Tabel Produk
Field Type Description
Nomor Integer (3) Primary Key
Nama Varchar (50) Nama Produk
Image Varchar (50) Gambar Produk
Katalog Varchar (30) Katalog Produk
Keterangan Singkat Text Ket. Singkat Produk
Keterangan Detail Text Ket. Detail Produk
3.4.1 Algoritma menu utama
Langkah 1 : Aktifkan browser Internet Explorer atau Mozilla Firefox, kemudian
ketik http://localhost/songket.com/index.php pada Address Bar lalu
tekan enter atau “go” pada sudut kanan Address Bar.
Langkah 2 : Muncul tampilan index yang berupa ucapan selamat datang dan
gambar aneka ragam songket. Pada menu Home ini, dapat dipilih
beberapa submenu yaitu menu login yang diperuntukkan bagi User,
serta sejarah singkat Songket, serta jenis Songket.
Langkah 3 : Untuk melihat halaman profil, maka klik menu “Profile”. Pada
halaman ini di tampilkan secara singkat tentang Songket.
Langkah 4 : Untuk melihat berbagai macam jenis produk songket maka klik
“Produk”, disini berisi seluruh produk songket yang terdapat dalam
web ini baik songket Batubara, Palembang dan Minang.
Langkah 5 : Untuk mengisi buku tamu sebagai bentuk apresiasi pengunjung maka
klik menu “Contact”. Pada halaman ini juga terdapat sub menu Buku
Tamu, dimana kita bisa mengisi buku tamu yang telah tersedia ataupun
melihat daftar buku tamu yang telah diisi sebelumnya.
Langkah 6 : Untuk masuk ke halaman Administrator atau halaman untuk User, klik
menu “Login” yang ada di Home atau Index.
3.4.2 Algoritma menu admin
Langkah 1 : Masukkan username dan password pada menu “Login” yang
disediakan dihalaman Home. Setelah login berhasil maka akan muncul
halaman Home admin yang berisi menu-menu yang hampir sama
dengan menu umum, tapi pada halam ini, admin dapat melakukan
pengentrian, penghapusan, dan pengeditan Produk. Pada halaman
admin juga dapat melakukan penghapusan dan pengeditan dari buku
tamu yang telah diisi oleh pengunjung website.
Langkah 2 : Untuk menginput produk klik sub menu “Insert” pada menu Home
administrator.
Langkah 3 : Untuk melihat tampilan data produk maka klik “Produk” di submenu
Home admin. Pada halaman ini, admin juga dapat melakukan
penghapusan ataupun pengeditan produk yang ada dengan cara
mengklik salah satu dari field “Action”.
Langkah 4 : Untuk melakukan penghapusan ataupun pengeditan dari daftar buku
tamu maka klik menu “Contact” pada submenu halaman admin, maka
akan tampil daftar pengunjung beserta “action” untuk menghapus dan
mengedit buku tamu.
Langkah 5 : Jika telah selesai melakukan pengolahan data, maka admin dapat keluar
dari halaman admin dan kembali ke Home umum dengan mengklik
Langkah 6 : Selesai.
3.5 Flowchart
Flowchart adalah sekumpulan symbol-simbol yang menunjukkan atau
menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir.
Flowchart merupakan gambaran yang menampilkan struktur, hierarki, dan isi halaman
per halaman. Dengan adanya flowchart, akan sangat membantu utnuk
menvisualisasikan isi dari setiap halaman situs tersebut.
Gambar 3.3 Flowchart Login
3.5.3 Flowchart Input Produk
Gambar 3.5 Flowchart Produk
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang dilakukan
dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menginstal, menguji
dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki.
Pada implementasi ini terlebih dahulu dilakukan pengujian sistem. Setelah
terlihat kesalahan dan permasalahan yang ditemukan di dalam pengujian, sistem
tersebut diperbaiki. Pengujian sistem dilanjutkan ke tahap operasi yang nyata.
4.2 Tujuan Implementasi Sistem
Adapun tujuan-tujuan dari implementasi sistem, yaitu:
1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang
telah disetujui sebelumnya.
2. Memastikan bahwa pemakai atau user dapat mengoperasikan sistem baru,
3. Menguji apakah sistem baru tersebut memenuhi permintaan pemakai, yaitu
dengan menguji sistem secara menyeluruh.
4. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan secara benar, yaitu
dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara
benar.
4.3 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem
Untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang memerlukan sarana pendukung, yaitu
berupa komponen-komponen yang sangat berperan dalam menunjang penerapan
sistem yang dirancang terhadap pengolahan data.
4.3.1 Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (Hardware) mesin atau komponen-komponen yang secara fisik
bekerjasama dalam melaksanakan pengolahan data yang dilaksanakan. Adapun
hardware yang diperlukan dalam perancangan sistem informasi penjualan ini adalah :
a. Monitor Super VGA
b. CPU (Central Processing Unit)
c. Harddisk sebagai tempat sistem beroperasi dan media penyimpanan
d. Memori minimal 128 MB
4.3.2 Perangkat Lunak (Software)
Ada beberapa software yang perlu diinstal dalam membuat website, antara lain:
a. Sistem Operasi Windows Vista.
b. MySQL sebagai bahasa pemrograman untuk database dalam bahasa SQL.
c. Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor pendesainannya.
d. PHP sebagai bahasa pemrograman server side.
e. Web Server sebagai server lokal dalam pengetesan halaman web.
f. Browser sebagai tempat media tampilan halaman website. Seperti : Mozilla.
4.3.3 Perangkat Manusia (Brainware)
Sistem komput erisasi yang berfungsi sebagai alat bantu manusia di bidang pengolahan
data membutuhkan manusia sebagai aspek yang menangani proyek pada komputer.
Inilah yang disebut dengan aspek brainware. Brainware terdiri atas :
1. Sistem analis, yaitu orang yang membentuk dan membangun fasilitas
rancangan sistem.
2. Programer, yaitu orang yang bertugas untuk membuat dan membangun
program dengan mengunakan salah satu fasilitas software yang telah
ditentukan.
3. Operator, yaitu orang yang menangani langsung dalam pengolahan data,
4.4 Instalasi AppServ
Appserv telah memberikan paket-paket yang cukup lengkap diantaranya:
1. Apache HTTP Server
2. MySQL Database
3. PHP Hypertext
4. phpMyAdmin.
Dengan menginstalasi AppServ secara otomatis ketiga software utama yang
akan digunakan yaitu Apache, PHP dan MySQL telah dapat digunakan tanpa perlu
konfigurasi yang rumit. AppServ ini adalah software untuk menjalankan script PHP di
Windows. AppServ sudah memiliki server Apache, PHP, MySQL dan PhpMyAdmin.
Anda bisa mendownloadnya secara gratis di
Setelah membuka situs resminya maka akan muncul popup konfirmasi untuk
mendownload file AppServ. Pilih saja Save to Disk dan klik tombol Save File
Setelah berhasil di download, jalankan file appserv-win32-2.5.9.exe yang
sudah kita download tadi. Klik Next:
Gambar 4.2 Wellcome to AppServ
Klik tombol I Agree
Pilih Folder tempat menginstall AppServ. Biarkan default biar mudah kita
menyesuaikan di tutorial nanti
Gambar 4.4 Lokasi Install
Setelah itu langsung aja klik Next
Server name diisi localhost dan E-mail diisi email apa saja terserah anda. Setelah diisi, klik Next
Gambar 4.6 Konfigurasi
Ini adalah password untuk login ke phpmyadmin dan merupakan password
database anda nanti. Untuk usernamenya adalah root.
Proses installasi dilakukan, silahkan tunggu saja sampai selesai
Gambar 4.8 Selesai
Installasi telah selesai dilakukan, anda sudah memiliki server local sekarang.
Klik Finish agar Apache dan MySQL running. Selanjutnya, setiap anda
menghidupkan PC, maka server tersebut akan berjalan secara otomatis.
Untuk melihat apakah instalasi telah berjalan dengan normal, bukan browser
anda. Sebaiknya anda menggunakan Mozilla Firefox, karena browser ini memiliki
berbagai macam tools yang sangat bermanfaat bagi seorang webmaster. Ketikkan
muncul seperti ini
Gambar 4.10 Install Sukses
Untuk melihat apakah database MySQL anda juga sudah berjalan dengan
semestinya, maka ketikkan
Jika semuanya berjalan dengan baik, maka akan muncul tampilan phpmyadmin seperti
di bawah ini.
Kita akan sering menggunakan phpmyadmin untuk mengatur database blog.
Karena itu, sebaiknya anda hafalkan benar alamat phpmyadmin diatas. Kalau perlu
Inilah tampilan phpmyadmin, tempat kita melakukan management database.
Gambar 4.11 Tampilan AppServ
Sampai disini, komputer kita sudah siap digunakan sebagai server pribadi atau
server lokal. Namun, untuk menggunakan WordPress dengan kemampuan maksimal,
kita perlu melakukan beberapa setting terlebih dahulu. Karena setting default AppServ
belum sepenuhnya mendukung optimasi WordPress nanti khususnya optimasi
permalink.
Ada kalanya instalasi AppServ ini tidak berhasil, biasanya dikarenakan ada
instalasi server sebelumnya seperti XAMPP, dll. Jika anda hendak menginstall
4.5 Tampilan Halaman Program
4.5.1 Tampilan Menu Utama
4.5.2 Tampilan Menu Profil
4.5.3 Tampilan Menu Produk
4.5.4 Tampilan Produk Detail ( selengkapnya )
Gambar 4.15 Tampilan Detail Produk
4.5.5 Tampilan Songket Batubara
4.5.6 Tampilan Songket Palembang
Gambar 4.17 Tampilan Songket Palembang
4.5.7 Tampilan Songket Minang
4.5.8 Tampilan Menu Daftar Produk (Admin)
Gambar 4.19 Tampilan Menu Daftar Produk
4.5.9 Tampilan Menu Daftar Pengunjung Buku Tamu (Admin)
4.5.10 Tampilan Insert Produk
Gambar 4.21 Tampilan Insert Produk
4.5.11 Tampilan Edit Buku Tamu
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Website sangat cepat dikenal karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna
internet yaitu untuk melakukan penulusuran dan pencarian informasi. Suatu situs web
akan sangat cepat dikenal apabila informasi yang disajikan di web tersebut selalu up
to date dan lengkap. Tentu saja ini merupakan masalah besar bagi pengelola situs
karena terlalu merepotkan dalam melakukan penambahan dan pengeditan data yang
akan disajikan.
Dari keterangan diatas dan bab-bab sebelumnnya maka penulis mengambil
beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Situs Songket Melayu adalah sarana informasi online yang dapat diakses oleh
siapa saja yang ingin mengetahui lebih jauh tentang songket melayu.
2. Di dalam pembuatan suatu aplikasi web dapat dilakukan di komputer lokal
tanpa terkoneksi ke internet. Koneksi internet diperlukan ketika proses upload
3. Ada beberapa tahapan yang penulis lakukan dalam pembuatan web ini, yaitu
tahap perencanaan dan perancangan situs, tahap perancangan Data Flow
Diagram (DFD), pembuatan flowchart, mempersiapkan database server, tahap
mempersiapkan bagian Content Management System (CMS) sebagai tempat
untuk admin dalam melakukan penambahan, pengeditan dan penghapusan isi
dari situs tersebut, tahap membangun halaman situs, tahap mendesain situs,
serta tahap pengembangan sistem sehingga situs songket tersebut dapat dibuat
dengan baik.
4. Untuk menarik minat pengunjung, maka perlu dibuat rancangan layout /
template dengan gambar dan animasi yang menarik.
5. Penyajian informasi yang baik dapat dilakukan dengan meng-update isi dari
situs tersebut secara berkala, dan tentunya situs tersebut dirancang dengan baik
dan benar.
6. Promosi web dapat dilakukan dengan mendaftarkan alamat situs ke search
enginge dan menggunakan software pendaftar alamat situs otomatis.
5.2 Saran
1. Pembaharuan pada website ini sangat perlu dilakukan agar para pengunjung situs
2. Komputer yang digunakan dalam membuat suatu aplikasi web sebaiknya memiliki
spesifikasi dengan level menengah karena penggunaan software-software yang
banyak memakan sumber daya komputer seperti memori dan kapasitas hardisk.
3. Perlu dilakukan penggandaan database secara teratur ke dalam media
penyimpanan lain seperti CD RW atau yang lainnya untuk mencegah hal-hal yang
tidak diinginkan seperti data hilang atau rusak.
4. Diharapkan agar ada partisipasi dari pihak pengrajin tenun songket untuk
membantu proses update web ini dengan cara terus membuat kreasi baru dalam
tenun songket sehingga user dapat memperbaharui situs songket ini.
5. Diharapkan juga dengan adanya situs songket ini, dapat memotivasi para pengrajin
tenun dalam berkarya dan terus meningkatkan produksinya, dengan begitu songket
akan semakin dikenal di masyarakat dunia sehingga songket sebagai budaya
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Lukmanul. 2004. Cara Ampuh Menguasai Macromedia Flash. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Kadir Abdul. 2003. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Mulyana, Y.B. 2004. Trik membangun Situs Menggunakan PHP dan MySQL. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Rafiza, H. 2006. Panduan dan Referensi Kamus Fungsi PHP 5. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Suja, Iman. 2005. Pemrograman SQL dan Database Server. Yogyakarta : Andi Yogyakarta
Sunarfrihantono, Bimo. 2003. PHP dan MySQL untuk Web. Yogyakarta : Andi Yogyakarta
Suteja, BR. Prijono, A. dan Agustaf, R. 2005. Mudah dan Cepat Menguasai Pemrograman WEB. Bandung : Informatika.
Suyantoro, S.F. 2007. Trik Cepat dan Mudah Mendesain WEB Profesional. Yogyakarta : DigiBook Technology dan Andi Yogyakarta.
L
A
M
Lampiran Listing Program a. Listing Program templatemo_style.css
body {margin: 0; padding: 0;
line-height: 1.5em;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;
color: #ffffff;
background: #2a2a2a; }
a:link, a:visited { color: #99bf28; text-decoration: underline; }
a:active, a:hover { color: #99bf28; text-decoration:none; }
url(images/templatemo_top_section_bg.jpg) top repeat-x; } #templatemo_top_panel #templatemo_top_section{
#templatemo_top_section #site_title {text-align: right; font-size: 40px;
font-weight: bold; padding: 10px 0; }
margin-top: 57px; height: 35px;
text-align: right; }
#templatemo_menu ul {text-align: right; margin: 0;
padding: 0;
list-style: none; }
#templatemo_menu ul li { display: inline; } #templatemo_menu ul li a { padding: 2px 25px;
margin-right: 5px;
border-right: 1px solid #5f3b11; }
#templatemo_menu li a:hover, #templatemo_menu li .current{
color: #ffffff; }
#templatemo_menu li .last {border-right: none; padding-right: 0; } #templatemo_content_right {margin-right: 15px; }
/* end of content panel */ /* content left */
#templatemo_content_left #login_section {clear: both; margin-bottom: 20px; }
background:
url(images/templatemo_login_section_top.jpg) no-repeat; }
* html #login_section #login_section_top {margin-bottom: -5px; }
#login_section #login_section_title {font-size: 18px; font-weight: bold;
padding: 10px 15px; }
#login_section_middle form{margin: 0 0 15px 0; padding: 0 0 15px 0;
width: 100%;
text-align: right;
border-bottom: 1px dotted #ffffff; }
#login_section_middle .form_row {margin-bottom: 10px; } #login_section_middle label {margin-right: 10px; }
#login_section_middle input { width: 120px; height: 18px; }
#login_section_middle .button{width: 60px; height: 25px; }
#login_section #login_section_bottom {width: 240px; height: 10px;
#left_column_section #left_column_section_middle { padding: 0 15px 10px 15px;
background:
url(images/templatemo_left_column_section_bottom.jpg ) center bottom no-repeat; }
#left_column_section_middle .popular_post {clear: both; margin-bottom: 15px;
padding-bottom: 10px;
border-bottom: 1px dotted #525252; }
#left_column_section_middle .popular_post h1 {margin: 10px 0 5px 0;
padding: 0px; font-size: 12px; color: #f6ff00; }
.popular_post p{margin: 0 0 0 10px; padding: 0px; }
/* end of content left */ /* content right */
#templatemo_content_right .right_column_section { background-color: #2a2a2a;}
.right_column_section .right_column_section_title {
height: 50px;
.right_column_section_body .image_box {float: left; width: 108px; }
.right_column_section_body .post_body { width: 360px; float: right; }
.right_column_section_body p{ padding: 0 0 10px 0; margin: 0px; }
.post_body .posted_by {color: #ffc600; font-size: 14px;
font-weight: normal; margin: 0 0 15px 0; padding: 0px; }
.posted_by a, a:hover, a:visited {color: #7eff00; } .right_column_section_body .post_info {height: 30px;
margin-top: 15px; color: #5cc311; }
.post_info .comment {padding: 0 0 0 20px; margin-right: 30px;
/* end of content right */ /* bottom panel */
#templatemo_bottom_panel {clear: both; width: 100%;
background-color: #353535 ; }
#templatemo_bottom_panel #templatemo_bottom_section { padding-top: 30px;
#templatemo_bottom_section h2 {color: #f6ff00; padding: 0px;
padding-right: 20px; }
.templatemo_bottom_section_01_middle ul {margin: 0px; padding: 0px; }
.templatemo_bottom_section_01_middle ul li{list-style: none;
margin: 0 0 5px 0; padding: 0 0 5px 0;
border-bottom: 1px dotted #333; } .templatemo_bottom_section_01
b. Listing Program Koneksi.php
$username_koneksi = "root";
c. Listing program index.php
<?php require_once('Connections/koneksi.php'); ?> <?php
mysql_select_db($database_koneksi, $koneksi); $query_Quser = "SELECT * FROM `user`";
$Quser = mysql_query($query_Quser, $koneksi) or die(mysql_error());
$row_Quser = mysql_fetch_assoc($Quser); $totalRows_Quser = mysql_num_rows($Quser); ?><?php
// *** Validate request to login to this site. if (!isset($_SESSION)) {
session_start(); }
$loginFormAction = $_SERVER['PHP_SELF']; if (isset($_GET['accesscheck'])) {
$_SESSION['PrevUrl'] = $_GET['accesscheck']; }
if (isset($_POST['name'])) { $loginUsername=$_POST['name']; $password=$_POST['password']; $MM_fldUserAuthorization = "";
$MM_redirectLoginSuccess = "admin.php"; $MM_redirectLoginFailed = "index.php"; $MM_redirecttoReferrer = false;
mysql_select_db($database_koneksi, $koneksi);
$LoginRS__query=sprintf("SELECT Nama, Password FROM user WHERE Nama='%s' AND Password='%s'",
get_magic_quotes_gpc() ? $loginUsername : addslashes($loginUsername), get_magic_quotes_gpc() ? $password : addslashes($password));
$LoginRS = mysql_query($LoginRS__query, $koneksi) or die(mysql_error());
$loginStrGroup = "";
//declare two session variables and assign them $_SESSION['MM_Username'] = $loginUsername;
$_SESSION['MM_UserGroup'] = $loginStrGroup;
if (isset($_SESSION['PrevUrl']) && false) {
$MM_redirectLoginSuccess = $_SESSION['PrevUrl'];
}
header("Location: " . $MM_redirectLoginSuccess );
}
else {
header("Location: ". $MM_redirectLoginFailed ); }
<!-- Free CSS Template | Designed by TemplateMo.com -->
</div> <!-- end of menu --> </div> <!-- end of top section --> </div> <!-- end of top panel --> <div id="templatemo_content_panel">
<div id="templatemo_content_section"> echo $loginFormAction; ?>" method="POST">
<div class="form_row"> <label>Username:</label>
<p><input name="name" type="text" id="email_addremss"/></p>
<p><label> Password: </label>
<input name="password" type="password" id="password"/></p>
<p><input class="button" type="submit" name="Submit" value="Login" /> </p>
</div>
<p>jenis kerajinan tenun songket Batubara serta kreasinya </p></div>
<div class="popular_post">
<h1><a href="songketpalembang.php">» Songket Palembang </a></h1>
<p>Berbagai Motif Songket Palembang </p></div> <div class="popular_post">
<h1><a href="sonketminang.php">» Songket Minang </a></h1>
</div></div></div>
</div> <!-- end of content left -->
<div id="templatemo_content_right"> <div class="right_column_section">
<div class="right_column_section_title">
<div align="justify"> <img src="images/eek.gif" width="15" height="15" /> <img src="images/eek.gif" width="15" height="15" /> Welcome To Our Songket Website <img src="images/eek.gif" width="15" height="15" /> <img src="images/eek.gif" width="15" height="15" /></div></div>
<div class="right_column_section_body"><table width="472" height="140" border="0">
<tr>
<td width="90" height="136"><div align="center"><img src="images/280220103375 - Copy.jpg" width="90"
height="130" /></div></td>
<td width="90"><div align="center"><img src="images/280220103376 - Copy.jpg" width="90"
height="130" /></div></td>
<td width="90"><div align="center"><img src="images/280220103373 - Copy.jpg"width="90"
height="130" /></div></td>
<td width="90"><div align="center"><img src="images/DSC00629.JPG" width="90" height="130"
/></div></td>
<td width="90"><div align="center"><img
src="images/DSC00615 - Copy.JPG" width="90"
height="130" /></div></td>
width="90" height="130" /></td>
<td width="90"><img src="images/ZqeB1osA1X.jpg" width="90" height="130"