• Tidak ada hasil yang ditemukan

�EVALUASI ATAS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV KUSUMA LOGAM BOYOLALI�

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "�EVALUASI ATAS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV KUSUMA LOGAM BOYOLALI�"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

“EVALUASI ATAS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV KUSUMA LOGAM BOYOLALI”

SKRIPSI

OLEH:

RATNA TRI KUMALA SARI 08620054

JURUSAN AKUTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ABSTRAKSI

Dalam melakukan poses produksi perusahaan akan berdasar pada anggaran yang telah disusun , dimana meliputi anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran overhead pabrik. Dalam anggaran tersebut penyusunannya berdasar pada data-data tahun sebelumnya, serta tidak terlepas dari pengguna biaya standar Biaya standar tersebut meliputi standar bahan baku, standar tenaga kerja langsung dan standar overhead pabrik.

Sebagai alat perencanaan, anggaran membantu manajemen dalam mengarahkan kegiatan-kegiatan sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh aktivitas perusahaan diwaktu yang akan datang, aktivitas-aktivitas ini meliputi perumusan tujuan yang harus dilaksanakan, siapa yang melaksanakan, dimana harus dilaksanakan dan bagaimana menilai hasilnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengendalian biaya produksi pada CV KUSUMA LOGAM Boyolali.

Alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas pengendalian biaya produksi pada CV Kusuma Logam Boyolali adalah sebagai berikut : memisahkan Biaya Semi Variabel, Selisih Anggaran. Analisis Varians Biaya Produksi (Bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik). Dalam perhitungan selisih harga bahan baku pada tahun 2008 perusahaan menguntungkan (Favorable). Pada tahun 2009 perusahaan menguntungkan (Favorable). Pada tahun 2010 perusahaan tidak menguntungkan (Unfavorable). Pada tahun 2011 perusahaan menguntungkan (Favorable). Sedangkan pada tahun 2012 perusahaan Menguntungkan (Favorable). Selisih efisiensi upah pada tahun 2008 sebesar Rp 5.340.000 (Favorable). Pada tahun 2009 sebesar Rp 1.750.000 (Unfavorable). Pada tahun 2010 sebesar Rp 2.260.000 (Unfavorable). Perusahaan mengalami keuntungan atau laba, karena perusahaan telah membayar tarif upah langsung dengan tarif lebih rendah dari upah langsung standar. dari hasil penelitian diketahui BOP tejadi selisih (unfavoable) dimana anggaran < ralisasi sedangkan dikatakan favoable apabila anggaran > realisasinya karena dalam menyusun anggaran. Perusahaan belum dapat memperkirakan kenaikan harga bahan baku dipasar yang befluktuatif. Hal ini akan berakibat menghambat jalannya produksi imana perusahaan kekurangan dana untuk opeasinal perusahaan.

(3)

ABSTRACT

In doing company production process will base on budget which has been compiled, where covering raw material budget, direct labor budget and factory overhead budgets. In the budget its the compilation based on at data year before all, and not quit of standard cost usage. The standard cost covers raw material standar, direct labor standard and factory overhead standard.

As a means of plainning, budget assists management in pointing activitys covers formulation of purpose of which hams reached by company activitys in the future. This activitys covers formulation of purpose of which must be executed, who executed, where having to executed, and its the rate of return how to. Purpose of this research is to evaluate financial control produce of at CV Kusuma Logam Boyolali.

Analizer applied to evaluate level of efficiency and financial control effectiveness production at CV Kusuma Logam Boyolali is as follows: Dissociates Semivariable Cost, Budget Difference, Production cost Variance Analysis (raw material, labour cost, factory overhead cost). In calculation difference the price of here dity material in the year 2008 companies does profit (Favorable). In the year 2009 companies does profit (Favorable). In the year 2010 companies doesn't profit (Unfavorable). In the year 2011 companies does profit (Favorable). While in the year 2012 companies does profit (Favorable). Fee efficiency difference in the year 2008 equal to Rp 5.340.000 (Favorable). In the year 2009 equal to Rp 1.750.000 (Unfavorable). Pads the year 2010 Rp 2.260.000 (Unfavorable), hence company experiences advantage or profit, because company has paid direct fee with tarif lower than standard direct fee. From result of research is known BOP happened difference Unfavorable where budget < realization while told by favorable if budget > From its the realization. Because in compiling company budget is not able yet to estimate increase of the price of raw material in market which at unstable. This thing will cause pursues the way production where company lacking of fund for company operational.

Key words : Cost production, Favorable, Unfavorable

(4)

DAFTAR ISI

D.Tujuan Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN PUSTAKA A.Landasan Teori Terdahulu ... 5

B.Landasan Anggaran ... 6

1. Pengertian Evaluasi ... 6

2. Pengertian Anggaran ... 6

3. Tujuan, Manfaat dan Keterbatasan Anggaran ... 8

4. Hubungan Anggaran dengan Perencanaan dan Pengendalian .. 9

5. Anggaran Biaya Produksi ... 12

6. Konsep Biaya Standar ... 14

7. Perilaku Biaya ... 18

8. Pengendalian Biaya Produksi Dengan Biaya Standar ... 20

(5)

BAB III METODE PENELITIAN

A.Lokasi Penelitian ... 27

B.Jenis Penelitian ... 27

C.Data dan Sumber Data ... 27

D.Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 31

1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 31

2. Lokasi Perusahaan ... 31

3. Tujuan Perusahaan ... 32

4. Struktur Organisasi ... 32

5. Personalia ... 33

6. Proses Produksi ... 34

7. Sistem Penjualan Perusahaan Milk Can ... 36

8. Data Perusahaan ... 37

B.Analisis Data ... 44

1. Analisis Anggaran ... 44

2. Analisis Selisih Anggaran ... 45

3. Analisis Varians Biaya Produksi ... 46

4. Selisih Kenaikan Harga ... 48

5. Selisih Biaya Overhead pabrik ... 53

6.Ringkasan... 56

BAB V KESIMPULAN a. Kesimpulan ... 59

b. Saran ... 60

(6)

DAFTAR GAMBAR

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Distribusi Tenaga Kerja Ditinjau dari Tingkat Pendidikan... 33

Tabel 2 Anggaran Dan Realisasi Produksi Milk Can Tahun 2008-2012 (Dalam Unit) ... 37

Tabel 3 Anggaran Harga Tahun 2008-2012 (Dalam Unit) ... 37

Tabel 4 Anggaran Dan Realisasi Produksi Milk Can Tahun 2008-2012 (Dalam Rupiah) ... 37

Tabel 5 Anggaran Bahan Baku Milk Can Tahun 2008 (Dalam Rupiah) ... 38

Tabel 6 Anggaran Bahan Baku Milk Can Tahun 2009 (Dalam Rupiah) ... 39

Tabel 7 Anggaran Bahan Baku Milk Can Tahun 2010 (Dalam Rupiah) ... 39

Tabel 8 Anggaran Bahan Baku Milk Can Tahun 2011 (Dalam Rupiah) ... 39

Tabel 9 Anggaran Bahan Baku Milk Can Tahun 2012 (Dalam Rupiah) ... 40

Tabel 10 Realisasi Bahan Baku Milk Can Tahun 2008 (Dalam Rupiah) ... 40

Tabel 11 Realisasi Bahan Baku Milk Can Tahun 2009 (Dalam Rupiah) ... 40

Tabel 12 Realisasi Bahan Baku Milk Can Tahun 2010 (Dalam Rupiah) ... 41

Tabel 13 Realisasi Bahan Baku Milk Can Tahun 2011 (Dalam Rupiah) ... 41

Tabel 14 Realisasi Bahan Baku Milk Can Tahun 2012 (Dalam Rupiah) ... 41

Tabel 15 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Milk Can Tahun 2008-2012 (Dalam Rupiah) ... 42

Tabel 16 Realisasi Biaya Tenaga Kerja Milk Can Tahun 2008-2012 (Dalam Rupiah) ... 42

Tabel 17 Anggaran Overhead Pabrik Milk Can Tahun 2008-2012 (Dalam Rupiah) ... 43

Tabel 18 Realisasi Overhead Pabrik Milk Can Tahun 2008-2012 (Dalam Rupiah) ... 43

Tabel 19 Anggaran Dan Realisasi Produksi Milk Can Tahun 2008-2012 (Dalam Rupiah) ... 44

Tabel 20 Perbedaan Kuantitas Tahun 2008-2012 (Dalam Rupiah) ... 44

Tabel 21 Selisih Anggaran Biaya Produksi Tahun 2008 (Dalam Rupiah) ... 45

(8)

Tabel 23 Selisih Anggaran Biaya Produksi Tahun 2010 (Dalam Rupiah) ... 45

Tabel 24 Selisih Anggaran Biaya Produksi Tahun 2011 (Dalam Rupiah) ... 45

Tabel 25 Selisih Anggaran Biaya Produksi Tahun 2012 (Dalam Rupiah) ... 46

Tabel 26 Selisih Harga Bahan Baku Tahun 2008 (Dalam Rupiah) ... 46

Tabel 27 Selisih Harga Bahan Baku Tahun 2009 (Dalam Rupiah) ... 47

Tabel 28 Selisih Harga Bahan Baku Tahun 2010 (Dalam Rupiah) ... 47

Tabel 29 Selisih Harga Bahan Baku Tahun 2011 (Dalam Rupiah) ... 48

Tabel 30 Selisih Harga Bahan Baku Tahun 2012 (Dalam Rupiah) ... 48

Tabel 31 Selisih Kuantitas Harga Bahan Baku Tahun 2008 (Dalam Rupiah) .. 49

Tabel 32 Selisih Kuantitas Harga Bahan Baku Tahun 2009 (Dalam Rupiah) .. 50

Tabel 33 Selisih Kuantitas Harga Bahan Baku Tahun 2010 (Dalam Rupiah) .. 50

Tabel 34 Selisih Kuantitas Harga Bahan Baku Tahun 2011 (Dalam Rupiah) .. 51

Tabel 35 Selisih Kuantitas Harga Bahan Baku Tahun 2012 (Dalam Rupiah) .. 51

Tabel 36 Selisih Tarif Upah Langsung Tahun 2012 (Dalam Rupiah) ... 52

Tabel 37 Selisih Tarif Upah Langsung Tahun 2012 (Dalam Rupiah) ... 53

Tabel 38 Selisih Biaya Overhead Pabrik Tahun 2012 (Dalam Rupiah) ... 54

Tabel 39 Selisih Biaya Overhead Pabrik Tahun 2012 (Dalam Rupiah) ... 55

Tabel 40 Ringkasan Biaya Bahan Baku (Dalam Rupiah)... 56

Tabel 41 Ringkasan Biaya Tarif Upah Langsung (Dalam Rupiah)... 56

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Dalam era pembangunan yang sedang digalakkan saat ini, utamanya

pembangunan di bidang ekonomi, peranan perusahaan menjadi sangat penting.

Peranan secara tidak langsung dapat mampu terciptanya laju perekonomian

yang seirama dengan langkah ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Setiap perusahaan tujuan utama pada umumnya memperoleh laba, dapat

mensejahterakan karyawan dan menjaga lingkungan agar tetap asri serta

menumbuh kembangkan usaha pada tingkat yang lebih baik di masa - masa

yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha sedemikian rupa

sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat dicapai, tapi kenyataannya

mengalami hambatan sehingga dibutuhkan keahlian dan kecermatan

manajer dalam melaksanakan tujuan yang telah dicapai.

Salah satu usaha yang perlu dilakukan pihak manajemen dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapkan adalah tindakan pengendalian terhadap biaya.

Untuk melakukan usaha tersebut perlu dilakukan penyediaan data yang akurat,

sehingga akan tercapai efisiensi dan aktivitas biaya yang berpengaruh pada

kelangsungan operasi perusahaan.

Karena pentingnya masalah pengendalian biaya, mengakibatkan banyak

diciptakan metode atau prosedur untuk melaksanakannya. Metode-metode

yang dipakai untuk pengendalian biaya adalah dengan menggunakan anggaran

(10)

2

tertulis mengenai kegiatan-kegiatan tertentu, sedangkan biaya standart

merupakan biaya yang ditetapkan terlebih dahulu untuk membuat satu satuan

produk.

Dengan adanya anggaran maka akan terdapat tanggung jawab

manajemen didalam perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian, serta

pengendalian. Anggaran yang disusun haruslah realitas dan ekonomis, yaitu

mempunyai kemungkinan untuk dicapai dalam praktek dan secara ekonomis

dapat dipertanggung jawabkan, serta dapat memberikan informasi secukupnya

guna pengambilan keputusan.

Dalam melakukan proses produksi perusahaan akan berdasar pada

anggaran yang telah disusun, dimana meliputi anggaran bahan baku, anggaran

tenaga kerja dan anggaran overhead pabrik. Dalam anggaran tersebut

penyusunannya berdasarkan pada data-data tahun sebelumnya, serta tidak lepas

dari penggunaan biaya standar. Biaya standar tersebut meliputi standar bahan

baku, standar tenaga kerja langsung dan standar overhead pabrik.

Sebagai alat perencanaan, anggaran membantu manajemen dalam

mengarahkan kegiatan-kegiatan sekaligus memberikan target-target yang harus

dicapai oleh aktivitas-aktivitas perusahaan di waktu yang akan datang.

Aktivitas-aktivitas ini meliputi perumusan tujuan yang harus dilaksanakan,

siapa yang melaksanakan, dimana harus dilaksanakan dan bagaimana cara

menilai hasilnya.

Sebagai alat pengendalian, anggaran dipakai sebagai pedoman oleh

(11)

3

rencana dan mengambil tindakan korektif apabila terjadi penyimpangan.

Adanya anggaran tanpa disertai suatu evaluasi atas pelaksanaannya tentu tidak

akan berarti. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka dilakukan penelitian

mengenai : “Evaluasi Atas Pengendalian Biaya Produksi pada CV

KUSUMA LOGAM BOYOLALI”.

B. Rumusan Masalah

Dalam perusahaan CV KUSUMA LOGAM, perencanaan dan

pengendalian terhadap biaya produksi perlu diperhatikan, mengingat jenis

biaya ini pada umumnya meliputi jumlah yang besar apabila dibandingkan

dengan biaya - biaya lain seperti biaya pemasaran serta biaya administrasi dan

umum.

Bertitik tolak dari pentingnya biaya produksi bagi perusahaan, maka

rumusan masalah yang dikemukakan adalah sebagai berikut : “Bagaimana

pengendalian biaya produksi yang dilakukan oleh CV. Kusuma Logam

Boyolali”.

C. Batasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan hanya pada “pengendalian biaya

produksi yang terdiri dari pengendalian biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,

biaya langsung, biaya overhead pabrik pada CV. Kusuma Logam selama tahun

(12)

4

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang rasional mempunyai tujuan tertentu. Demikian

pula halnya dengan kegiatan penelitian ini. Adapun tujuannya adalah : untuk

mengevaluasi pengendalian biaya produksi pada CV. Kusuma Logam

Boyolali.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu membantu perusahaan untuk

mempermudah dalam pengambilan keputusan agar perusahaan kedepannya

lebih baik lagi dan laba perusahaan bisa meningkat sesuai yang diharapkan

oleh semua kalangan baik dari pihak perusahaan, karyawan, maupun

Gambar

Gambar 2 Proses Produksi  ..............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kasir hanya dapat melakukan proses penjualan ataupun pembelian dalam sistem DSS (Decision Support System) pemilihan supplier menggunakan metode AHP (Analytical

Salah satu alternative yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut terciptanya rancang bangun sistem packing container service pada PT Gateway Container Line

Bagaimana dengan modal, seperti hasil kebun yang anda miliki, apakah sering terjadi pertukaran antara sesama anggota komunitas?.?. Kedudukan dan fungsi ekonomi

PE],AT TIPIS ( FI}IT PLAI'E ) PADA BILANGAN!. Ddiuktr sd4ri siib

[r]

Dari contoh pembagian bilangan real yang di atas, kita dapat mencermati dengan melihat apa yang nantinya akan menunjukkan kesamaan pada pembagian suku banyak. Pola pembagian ini

(DER) dapat menunjukkan tingkat resiko suatu perusahaan dimana semakin tinggi rasio Debt to Equity Ratio (DER), maka perusahaan semakin tinggi resikonya karena pendanaan dari

The aim of this research was to know the effectiveness of teaching listening through Student Team- Achievement Division using podcast at Senior High School 1 Sidareja in