• Tidak ada hasil yang ditemukan

MORAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA(Studi Tentang Moral Ekonomi Pedagang Kaki Lima Di Pasar Sore Kota Batu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MORAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA(Studi Tentang Moral Ekonomi Pedagang Kaki Lima Di Pasar Sore Kota Batu)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

MORAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA(Studi Tentang Moral Ekonomi

Pedagang Kaki LimaDi Pasar Sore Kota Batu)

Oleh: ABDUL KHOLIQ TRI PRASETYO (01240008)

Sociology

Dibuat: 2006-07-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: Moral Ekonomi, Pedagang Kaki Lima, Pasar Sore Batu

Perkembangan kehidupan sosial ekonomi di beberapa daerah di Indonesia pada dewasa ini telah mengalami perubahan yang cukup drastis, yang salah satunya ditandai dengan semakin beragam serta banyaknya kegiatan-kegiatan ekonomi dalam sektor informal. Sektor informal muncul tidak berdasarkan struktur permintaan yang efektif dan produktif, akan tetapi muncul karena tidak seimbangnya struktur kapitalisme pada saat ini. Dengan demikian pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang diarahkan pada upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi individu-individu tingkat bawah seperti pedagang kecil, industri mikro dan sebagainya dilakukan dalam upaya untuk menegakkan sistem ekonomi yang berlandaskan kerakyatan, kemartabatan dan

kemandirian. Sedangkan moral ekonomi pedagang sendiri adalah “dilema” yang dialami oleh pedagang yaitu memilih antara memenuhi kewajiban moral kepada kerabat-kerabat dan tetangga-tetangga supaya dapat dinikmati bersama pendapatan yang diperolehnya di satu pihak dan untuk mengakumulasikan modal dalam wujud uang dan barang di pihak lain. Dengan demikian peneliti ingin mengetahui bagaimana moral ekonomi Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Sore Kota Batu, yang juga merupakan pusat PKL di Kota Batu.

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat explanatif ini bertujuan untuk mengetahui moral ekonomi pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Sore Kota Batu. Selain itu penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan moral ekonomi pedagang. Serta dapat dijadikan bahan masukan bagi pemerintah untuk menetapkan kebijakan yang terkait dengan permasalahan PKL.

Penelitian ini dilakukan di kelurahan Sisir, kecamatan Batu, kota Batu, tepatnya di Pasar Sore Kota Batu untuk melihat moral ekonomi pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Sore Kota Batu, dengan menggunakan metode pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara dan kajian terhadap dokumen yang mendukung penelitian.

Penelitian ini menggunakan analisis taksonomis model interaktif yang dikemukakan oleh Sanapiah, adalah memfokuskan penelitian yang terbatas pada domain tertentu yang sangat berguna dalam upaya mendeskripsikan atau menjelaskan fenomena/fokus yang menjadi sasaran semula penelitian. Dan didukung oleh kajian berdasarkan teori sosiologi yaitu teori Tindakan Sosial Max Weber, dan teori Strukturasi Anthony Giddens.

Moral ekonomi Pedagang Kaki Lima di Pasar Sore Batu meliputi: Pertama, tuntutan dari sesama PKL. Kedua, tuntutan dari pemerintah. Ketiga tuntutan dari masyarakat sekitar. Keempat, tuntutan dari pembeli. Kelima, interaksi antara PKL dengan sesama PKL. Keenam, interaksi antara PKL dengan pemerintah. Ketujuh, interaksi antara PKL dengan masyarakat sekitar. Dan kedelapan, interaksi antara PKL dengan pembeli.

(2)

The development of social and economic life in several regions in Indonesia at present has experienced a dramatic increase, which is marked by increasingly diverse and many economic activities in the informal sector. The informal sector appears not based on the structure of effective demand and productive, but arise because of unbalance in the current structure of capitalism. Thus the populist economic empowerment geared towards increasing economic growth below the level of individuals such as small traders, micro industries and so on is done in an effort to establish an economic system based on democracy, dignity and independence. Meanwhile, traders own moral economy is the "dilemma" faced by the traders are choosing between moral obligations to relatives and neighbors can be enjoyed together so that income earned in one hand and to accumulate capital in the form of money and goods on the other. Thus, researchers want to know how the moral economy sidewalk vendors (PKL) Afternoon Market Stone Town, which is also the center of street vendors in Batu.

Research using qualitative approaches and is explanatif is intended to identify the moral

economy of street vendors (PKL) in Batu Evening Market. In addition, this research was useful to develop knowledge relating to the moral economy of traders. And can be used as input for the government to establish policies related to the problems of street vendors.

This research was carried out in Comb village, district of Batu, Batu city, precisely in the

Evening Market Stone Town to see the moral economy of street vendors (PKL) in Batu Evening Market, using the method of data collection by observation, interview and review of documents supporting research.

This study uses taxonomic analysis of the interactive model proposed by Sanapiah, is the focus of research limited to a particular domain is very useful in order to describe or explain

phenomena / focus of the original target of research. And is supported by studies based on

sociological theories of Max Weber's theory of social action, and structuration theory of Anthony Giddens.

Referensi

Dokumen terkait

Manusiawi Dalam Penataan Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkliwon)”. Bagaimana strategi

Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam memberikan pelayanan hukum kepada pedagang pasar dan pedagang kaki lima adalah relokasi dan penyediaan fasilitas lingkungan pasar

Keberadaan Pedagang Kaki Lima (Pkl) Di Kawasan Tujuh Titik Bebas Pkl Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.

(Studi Kasus Pada Pedagang Kaki Lima di Sekitar Pasar Cibinong Kabupaten Bogar).. Sukamdi

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan dalam melakukan penataan pedagang kaki lima di Pasar Rakyat Tengah Kota Pontianak dapat dikatakan bahwa dalam melakukan tugas

Dalam penelitian ini, dominasi dari pihak Pemerintah Kota Surakarta yang mengeluarkan beragam kebijakan yang menindas pedagang kaki lima (PKL) sebagai masyarakat kelas bawah

1) Terdapat 2 temuan baru variabel penataan pedagang kaki lima (PKL) Pada Koridor Jalan Pasar Besar Kota Malang yakni Variabel Modal Usaha dan Variabel Fasilitas

Proses pengorganisasian program relokasi Pedagang Kaki Lima ke shelter Taman Menteri Supeno dilakukan pembagain tugas antara pihak Dinas Pasar Kota Semarang Bidang PKL